1 minute read

BOJONEGORO-TUBAN

Sampel air dan lumpur bercampur belerang di Desa Jari, Kecamatan Gondang yang diambil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro kemarin, rencananya akan diteliti di laboratorium untuk memastikan kandungannya.

“Jadi ini kita baru keluar dari lokasi ya, dan kita sudah ambil sampel air dan lumpurnya untuk kita bawa ke lab dulu untuk analisa lebih lanjut” jelas Kepala DLH Dandy kemarin. Dandy menerangkan dari hasil pengamatan dan analisa lapangan PH didapatkan nilai 6.18 dan 6.17. hasil tersebut dikategorikan normal dikarenakan PH air netral adalah 7. Suhu air sebesar 38,5 dan 40.7 untuk suhu cukup tinggi dikarenakan intensitas terik sinar matahari yang langsung terpapar di lokasi tersebut.

Advertisement

Sedangkan terkait bau belerang, Dandy mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Karena kejadian ini bukan pertama kali. Bau belerang juga tak akan mengganggu pertanian.

Lokasi semburan lumpur bercampur belerang juga berada pada lahan Perhutani dan jarak dengan permukiman sekitar 4.5 km. “Masyarakat tidak ada merasa aneh dengan adanya kejadian ini, karena sudah terjadi lama dan bukan baru kali ini dan tidak membahayakan,” tutur Dandy.

Sebelumnya, video kubangan air lumpur yang mengeluarkan belerang di Bojonegoro viral. Kubangan ini terjadi di lahan Perhutani. Kubangan belerang ini muncul di lahan

Perhutani di petak 172 Kemantren Sukun, BKPH Gondang,Bojonegoro. (top/epe)

This article is from: