3 minute read

GRESIK-LAMONGAN

Gresik, Memorandum

Mobil penukaran uang baru milik Bank Indonesia

Advertisement

(BI) di Terminal Bunder diserbu warga, Selasa (11/4).

Antusiasme warga yang tinggi membuat tim keamanan membatalkan penukaran tersebut. Sebab, sempat muncul kericuhan antarwarga yang antre dan petugas Trans Jatim. Sejak pagi, warga berdatangan ke area Terrminal Bunder. Mereka menanyakan tentang informasi penukaran uang baru yang tersebar di poster online. Warga kemudian mendatangi kantor pelayanan Trans Jatim. Sebab warga mengetahui informasi tersebut dari media sosial Trans Jatim.

Namun petugas Trans Jatim juga tidak mengetahui mekanisme penukaran uang baru itu. Akhirnya, petugas merekomendasikan membuat nomor antrean secara manual dari kertas yang berstempel Trans Jatim. Tujuannya, warga yang datang lebih awal terlayani lebih dahulu.

Sekitar pukul 10.30, mobil penukaran uang keliling milik Bank Indonesia tiba di area terminal. Ratusan warga langsung menyerbu angkutan yang diawasi tim keamanan Brimob Jatim. Namun, banyak warga yang tidak memiliki nomor antrean. Ditambah kuota yang terbatas, hanya bagi 200 peminat.

Batalnya penukaran uang keliling itu memicu kekecewaan warga. Terutama mereka yang mengantre sejak pagi. Hanya gara-gara membludak dan tidak terkonsep dan baik, penukaran akhirnya dibatalkan. “Saya kecewa sekali atas batalnya penukaran ini. Sejak pagi sudah datang dan antre. Ternyata batal begitu saja,” ujar salah satu warga.

Bharatu Tri Sutrisno, tim keamanan mengatakan pembatalan akhirnya jadi keputusan terakhir. “Ada warga yang sudah dapat nomor antrean tapi tidak ada pihak yang tanggung jawab. Baik Dishub maupun Trans Jatim. Lalu warga juga banyak protes karena antrean tersebut dibuat sendiri, dan memang dari pihak BI tidak menggunakan sistem nomer antrean,” ungkapnya.

Dalam pamflet yang tersebar di media sosial Instagram Trans Jatim. Penukaran uang baru itu diadakan Dishub Jatim bekerja sama dengan Bank Indonesia. Dengan syarat membawa KTP, satu orang maksimal menukar satu paket berupa pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 1 ribu. Totalnya Rp 3,8 juta. (and/har/epe)

Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2023

Senjata Api Ratusan Personel Dicek

Gresik, Memorandum

Menjelang Operasi Ketupat Semeru 2023, Polres Gresik mengecek senjata api (senpi) personel, Selasa (11/4). Pengecekan itu bertujuan untuk pemeliharaan kondusivitas kamtibmas menjelang ataupun sesudah Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

Total ada 140 pucuk senpi yang dicek di halaman Mapolres Gresik. Pengecekan dipimpin Kabag SDM Kompol Dedik

Winardi didampingi Kasipropam Iptu Suharto. Satu persatu senpi diperiksa kelengkapan surat dan kondisinya.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Wakapolres Kompol Erika Purwana Putra menerangkan, kegiatan ini dalam rangka pembinaan personel serta kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2023. “Sehingga pagi ini kami melakukan pemeriksaan Senpi kepada seluruh personel Polri pemegang senpi,” ujarnya. Tujuannya, untuk meng- etahui kondisi senpi personel masih layak atau tidak digunakan dalam menjalankan tugas kepolisian. Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung dioperasikan. Apalagi selama pelaksanaan operasi mendatang.

Kompol Dedik Winardi menambahkan, pemeriksaan ini laksanakan secara rutin setiap setengah semester sekali.

Karena itu, ia berpesan seluruh personel Polri pemegang senpi dapat merawat serta mempergunakan senjata sesuai SOP. “Pengecekan seperti ini guna menghindari penyalahgunaan senpi juga untuk kesiapan senjata apabila sewaktu-waktu diperlukan atau digunakan tidak ada hambatan. Harapannya Operasi Ketupat Semeru 2023 berjalan lancar,” sebutnya.(and/har/epe)

Wabup Hadiri Rembuk Akur di Gresik Selatan

Gresik, Memorandum Momentum bulan suci Ramadan 1444 Hijriah dimanfaatkan Pemkab Gresik untuk berkomunikasi dua arah dengan masyarakat. Acara itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Rembuk Akur’. Harapannya, pemkab dapat mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi dari akar rumput.

Terbaru, rembuk akur berlangsung di Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean kemarin.

Dihadiri langsung Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah, Sekdakab Achmad Washil Miftahul Rachman, jajaran forkopimda, serta kepala OPD.

Duduk bareng masyarakat, wabup membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pembangunan di daerah. Seperti perbaikan infrastruktur hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Di bidang kesehatan misalnya, pemkab telah merealisasikan universal health coverage (UHC).

Istimewanya, program ini sudah menjangkau sebesar

99,96 persen dari total penduduk Gresik. Capaian ini men- yalip daerah-daerah lain di Jawa Timur, seperti Kota Surabaya dan Sidoarjo. “Wilayah Kedamean ini juga spesial, karena Pemkab Gresik sedang membangun rumah sakit daerah di wilayah ini. Mudah-mudahan diselesaikan tahun ini,” ujarnya. Wabup menjelaskan bahwa tahun ini Pemkab Gresik akan berfokus pada perbaikan jalan-jalan yang rusak. Bahkan sejak awal tahun sudah dikebut proses tahapan lelang. Agar pekerjaan perbaikan jalan bisa rampung tepat waktu sesuai schedule Wabup mengapresiasi seluruh peserta rembuk akur yang telah hadir dan turut serta aktif dalam diskusi dan perencanaan pembangunan di daerah. Ia juga berharap bahwa acara ini dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. (and/har/epe)

Asah Akhlakul Karimah via Baitul Arqam

Surabaya, Memorandum

Bulan suci Ramadan tak ingin dilewatkan begitu saja. Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 (Muhlas) Surabaya. Guru dan para siswa antusias memanfaatkan momentum bulan penuh berkah ini dengan menghelat kegiatan Baitul Arqam. Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya Mursiah MPd menjelaskan, Baitul Arqam merupakan kegiatan khusus yang digelar Bersambung ke halaman 10

This article is from: