1 minute read

Bea Cukai Ingatkan Produsen Rokok Ilegal

Sumenep, Memorandum

Advertisement

Panitia khusus (Pansus) II

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep bersama

Kantor Pengawasan, dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) TMP C Madura akan bekerja sama untuk melakukan sosialisasi agar perusahaan rokok ilegal mengurus perizinan lengkap.

Langkah itu dilakukan Pansus II DPRD Sumenep, dan Bea Cukai

Madura setelah mendapatkan data bahwa di Kabupaten Sumenep masih terdapat sebanyak 52 perusahaan rokok nakal.

“Perusahaan rokok itu memang telah mengantongi izin. Tapi masih memproduksi rokok ilegal. Sehingga akan kami pantau bersama Bea Cukai Madura,” ujar anggota Pansus II DPRD Sumenep H Zainal Arifin. Haji Zainal menganggap bahwa, izin yang dimiliki produsen rokok itu hanya dijadikan sebagai tabir saja untuk meraup keuntungan yang besar. Karena yang terjadi di lapangan, rokok yang beredar tanpa dilengkapi pita cukai. “Meskipun mendapatkan izin tetapi tidak lengkap. Ada yang sudah dilengkapi pita cukai tapi sebagian saja produknya, selebihnya tetap dijual tanpa cukai dengan harga yang lebih murah.

Jadi puluhan perusahaan rokok itu masih menggarap rokok ilegal,” urai dia.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), itu bersama Bea Cukai tetap melakukan pendekatan secara persuasif kepada seluruh perusahaan rokok di Sumenep agar bisa mengurus izin, dan tidak lagi memproduksi rokok ilegal.

“Kami dorong perusahaan rokok itu agar mengurus izin sebagaimana regulasi yang ada agar tidak merugikan negara. Niat kami bukan untuk mematikan produksinya karena di satu sisi itu bagus untuk menyerap lapangan kerja,” pungkas Haji Zainal. (adv/aan/ono)

Haji Zainal bersama pihak Bea Cukai Madura.

10 Mei 2023, yang dibuat dihadapan SRIWATI, SH,M.Hum Notaris di Sidoarjo. Para Kreditur dapat mengajukan keberatan-keberatan/ tuntutantuntutan mengenai pembubaran tersebut dalam waktu 60 hari terhitung dari tanggal pengumuman ini.

DIREKSI PT. BUMI SENTRAL KUALITI Likuidatur Nama : WILSON MANDALAPUTRA Alamat

This article is from: