1 minute read

via Medsos Jadi Senjata Andalan Ceruk Milenial Harus Dimanfaatkan

Kampanye

Surabaya, Memorandum

Advertisement

Generasi milenial atau generasi Z menjadi salah satu faktor penting di Pemilu 2024. Berbeda dengan generasi tua, generasi ini lebih fleksibel dalam menentukan pilihannya. Baik itu memilih partai politik, memilih anggota legislatif juga presiden. Suara bebas ini menjadi fenomena tersendiri, parpol harus benar-benar memanfaatkan ceruk ini.

Pakar media massa Machmud Suhermono mengatakan, ceruk generasi milenial sangat besar dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab apa,” Generasi ini jumlah luar biasa besar. Ada sekitar 52 persen dari jumlah suara di Surabaya,” beber Machmud.

Lalu, bagaimana cara partai ini mendapatkan suara mere- partai, caleg bahkan capres harus memanfaatkan media ini untuk menarik simpati mereka,” jlentrehnya. Menurut Machmud, generasi saat ini sangat beda dengan generasi 1990-an. Kalau generasi 1990-an atau sebelumnya dipastikan sudah pasti pilihannya. “Kalau generasi saat

Bersambung ke halaman 10 ka? “Mau tak mau strateginya harus memanfaatkan media sosial. Sebab, generasi milenial atau Z ini jarang membaca koran. Mereka tahu segala informasi dari hand phone. Karena itu, baik

Generasi Tua Lebih Pasti

dalam Memilih

DI tengah kemajuan teknologi dan perubahan pola komunikasi, partai politik di Indonesia kini berhadapan dengan tantangan baru dalam mencapai pemilih. Sudaryono, warga Jetis yang merupakan generasi 1990-an menyebut, iklan di media sosial memang cukup efektif untuk kalangan generasi sekarang.

“Kalau kami pilihannya kan sudah pasti. Jadi tidak perlu lagi melihat iklan-iklan di mesia sosial seperti Instagram, Tiktok dan lain-lain, beda dengan generasi milenial,” bebernya.

Kata dia, generasi 1990-an ke bawah biasanya sudah tahu track record partai-partai yang ikut pemilu. Lalu bagaimana dengan partai-partai baru?

“Partai-partai baru mungkin hanya jadi pemanis atau pengembira saja. Karena generasi tua itu pilihannya hanya partai-partai yang di masa lalu ikut mempengaruhi kehidupan dan perkembangan dalam berdemokrasi,” jelasnya.

Bersambung ke halaman 10

This article is from: