4 minute read

RAYA Pemkot dan BPS Kota Blitar Sinergi Bangun Indeks Pembangunan Statistik Sektoral

Blitar, Memorandum

Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan Badan Pusat Statistik (BPS) siap bersinergi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik Sektoral. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Blitar Bambang Indarto usai mengikuti vidcon bersama BPS Pusat di ruang ISC, Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar.

Advertisement

Pemkot dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar bersinergi meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik Sektoral.

Bambang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dilak- sanakan tahun lalu. Tindak lanjut yang dimaksud, lebih pada bagaimana kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama BPS untuk

Dapil I Kabupaten Blitar

menghasilkan indeks pembangunan statistik yang saling terintegrasi.

Bambang menyebut dalam kegiatan tersebut terdapat sejumlah domain. Meliputi prinsip satu data Indonesia, kualitas data, proses fisik statistik, kelembagaan dan statistik nasional. Selanjutnya, BPS bersama Pemerintah Daerah akan menyiapkan pembentukan tim penilai internal, struktur tim penilai internal hingga meny-

Arena Petahana dan Kental Isu Pemekaran Blitar Selatan

Blitar, Memorandum Pemilihan legislatif (pileg) di Kabupaten Blitar nampaknya akan berlangsung seru, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) I. Pasalnya, di sana terdapat nama-nama mentereng yang akan maju dalam pileg lewat dapil tersebut.

Dapil I Kabupaten Blitar terdiri atas Kecamatan Kanigoro, Kademangan, Wonotirto, dan Bakung. Di sana juga terdapat beberapa nama incumbent atau petahana yang memiliki potensi kuat.

Di antara nama-nama petahana tersebut adalah Ketua DPRD Suwito Saren Satoto. Pentolan PDI-P ini sudah jadi anggota dewan empat periode. Dari partai itu juga terdapat nama Budiono dan Joko Santoso.

Selain itu, dari Partai Gerindra terdapat Wakil Ketua DPRD Mujib. Selain itu ada Ratna Dewi Nirwana Sari yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar. Dari PKB ada Masykur dan Qonitah, dari PAN terdapat

Nur Fathoni yang petahana kini berlabuh di PKB. Sementara itu dari Partai Golkar ada Ketua DPD Suswati. “Incumbent pastinya memiliki keunggulan dalam modal sosial. Dalam segi jaringan, karena dirinya sudah pernah duduk di kursi dewan, pastinya memiliki jaringan yang lebih kuat,” ungkap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Hery Basuki saat dikonfirmasi.

Seorang anggota DPRD, lanjut Hery, juga memiliki keunggulan dalam kegiatannya. Salah satunya kegiatan reses. Menurutnya, reses dapat dimanfaatkan untuk menjaga konstituen dan menambah relasi.

“Jika menjadi anggota DPRD, dalam masa reses juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan. Kegiatan reses adalah tempat di mana seorang anggota dewan bertemu dengan konstituennya. Jadi, ketika bertemu dengan konstituennya itulah, waktu yang tepat seorang dewan memperkuat relasinya,”

Tekan Laka, Satlantas

Bagikan Brosur Tertib Lalin

Lumajang, Memorandum

Satlantas Polres Lumajang membagikan brosur dan stiker pentingnya keselamatan berlalu lintas, Selasa (23/5). Imbauan tertib berlalu lintas guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas diberikan kepada sopir truk yang melintas di Jalan Raya Tempeh-Lumajang.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini melalui Kanit Turjawali Ipda Didit Ardiana Abdillah mengatakan, pembagian brosur agar pengguna jalan untuk senantiasa tertib berlalu lintas. Ini menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat pengguna jalan.

“Diharapkan masyarakat pengguna jalan dapat mengetahui dan memahami pentingnya mentaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya. Disiplin lalu lintas merupakan ciri atau karakter bangsa,” jelas Ipda Didit Ardiana Abdillah.

Dirinya berharap dari pembagian brosur ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas. Serta dapat mengurangi pelanggaran serta angka laka lantas khususnya di wilayah hukum Polres Lumajang.

“Kami mengimbau kepada para warga pengguna jalan terutama para sopir truk untuk mematuhi peraturan berlalu lintas. Serta saling menghormati dan menghargai sesame pengguna jalan sehingga risiko kecelakaan di jalan raya dapat dihindari,” pungkas Ipda Didit Ardiana Abdillah. (gus/lis) terangnya. Kendati demikian, pria yang juga praktisi dan aktivis ini menyebut masih banyak anggota dewan yang masih tidak bisa memanfaatkan posisinya sebagai incumbent. Dia menuturkan, masih banyak anggota dewan yang tidak memahami ilmu politik dengan baik. “Namun, kita semua memahami tidak semua anggota dewan memiliki basis ilmu politik yang memadai. Jadi, masih banyak yang tidak mampu memanfaatkan posisinya sebagai incumbent,” ujar Hery. Hery pun menjelaskan, posisi incumbent bisa menjadi pisau bermata dua bagi pemegangnya.

Di satu sisi, bisa menjadi keunggulan. Namun, di sisi lainnya dapat menjadi kelemahan bagi serorang anggota dewan, bila tidak bisa memanfaatkan posisinya sebagai incumbent.

“Jadi soal incumbent ini, ada dua sisi. Itu bisa menjadi keunggulan, tapi bisa malah menjadi kelemahan Jika si incumbent ini mampu memanfaatkan po- sisinya, maka kemungkinan terpilih kembalinya besar. Tapi, jika tidak, dia bisa jadi kehilangan kantong-kantong suara yang memenangkannya dulu,” pungkasnya.

Dapil I tak hanya jadi gelanggang pertarungan incumbent, ada pula nama-nama mentereng seperti Joko Prasetya Ketua Ormas GPI yang maju lewat Partai Gerindra, dari PDI-P ada Fatatoh Hironi Ulya Ketua PSSI Kabupaten Blitar. Harus diperhitungkan pula Yosi Gunawan pengusaha muda sukses yang juga putra dari pengusaha besar Henrin Mulat, Ketua Kadin Kabupaten Blitar.

Tak hanya itu, Dapil I kebanyakan merupakan wilayah yang terletak di Blitar bagian selatan. Tentunya pertarungan di dapil ini syarat akan isu pemekaran Blitar Selatan. Isu ini menarik perhatian publik sebelumnya, karena diketahui gelombang protes terkait infrastruktur banyak ditemui di wilayah Dapil I. (nus/zan/lis) iapkan tugas dan fungsi penilai internal.

“Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang dilaksanakan tahun lalu oleh BPS Pusat,” kata Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Blitar, Mujianto mengatakan penyelenggaraan statistik sektoral yang diikuti secara virtual bersama

BPS Kota Blitar ke depan dinilai mampu membangun kolaborasi pengembangan satu data.

Pihaknya menambahkan penyelenggaraan statistik sektoral dilaksanakan uji coba tahun lalu dengan nilai indeks pembangunan sektoral mencapai 2,22 atau cukup. Mujianto menjelaskan adanya kolaborasi bersama BPS, tahun ini dapat memenuhi target sebesar 2,6. Kolaborasi tersebut dapat diawali dengan kegiatan yang dilakukan BPS bersama OPD terkait, melalui forum satu data di Kota Blitar yang nantinya diimplementasikan dalam rapat bersama OPD di lingkup Pemkot Blitar. “Nilai IPS kita diuji coba 2022 lalu 2,22 atau cukup. Dengan kondisi ini tentunya diharapkan IPS kita bisa di angka 2,6,” terang Mujianto. (nus/zan/lis)

Kodim 0808/Blitar Tes Garjas Periode I

Blitar, Memorandum

Untuk mengecek kemampuan fisik para prajurit, Kodim 0808/Blitar menggelar tes Kesegaran Jasmani (Garjas) periodik I TA 2023 di Lapangan Yonif 511/DY, Senin (22/5). Tes ini merupakan program dari komando atas.

Sebelum melaksanakan tes Garjas, seluruh peserta mengikuti pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan dari Polkes Blitar yakni tensi dan denyut nadi. Ini untuk memastikan bahwa seluruh peserta siap melaksanakan tes Garjas.

Setelah semua tahapan selesai, para peserta melakukan pengisian blangko yang dilanjutkan melaksanakan senam peregangan dan pemanasan, dengan tujuan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan tes Garjas.

Pasi Ops Kodim 0808/Blitar Kapten Inf Ariefan Deddy Santosa menekankan kepada para prajurit agar dalam pelaksanaan tes Garjas dilaksanakan dengan maksimal.

“Laksanakan kegiatan ini dengan serius dan penuh semangat, akan tetapi tetap utamakan faktor keamanan. Ikuti semua yang di instruksikan oleh tim penguji, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan,” tegasnya.

Lebih lanjut Kapten Inf Ariefan berharap, semoga pelaksanaan tes Garjas kali ini dapat berjalan tertib, lancar dan aman, serta tentunya dengan hasil yang maksimal. (nus/zan/lis)

This article is from: