2 minute read

Diparkir 2 Meter, Scoopy Pedagang Sayur Raib

Mojokerto, Memorandum

Advertisement

Kondisi trotoar berlubang di Jalan KH Wahid Hasyim yang dapat membahayakan pejalan kaki.

Awas! Trotoar KH Wahid

Hasyim berlubang

Jombang, Memorandum

Hati-hati bagi pejalan kaki yang melintas di trotoar di Jalan KH Wahid Hasyim. Sebab, kendati kerap disorot, masih ada saja yang rusak. Seperti terlihat Selasa (23/5), ada trotoar jebol, ambles, sehingga menimbulkan lubang yang menganga. “Sudah beberapa hari ini jebol, belum ditangani,” kata Kohar (50), salah seorang warga yang kebetulan melintas.

Kerusakan itu tepat di depan kantor dinas perdagangan dan industri (disdagrin). Lantai trotoar berlubang, sambungan antar panel terlepas. Dari lubang itu terlihat jelas bagian bawah keramik kosong. Tanpa isian atau urukan tanah. “Bawahnya kelihatan melompong, seperti menggantung keramiknya,” katanya.

Lubang tersebut juga telah ditandai dengan sebilah bambu yang ditancapkan di dalam lubang trotoar. Beberapa dedaunan juga digunakan untuk menutup lubang. “Kalau tanda ini kayaknya baru dipasang tadi malam atau pagi tadi, soalnya kemarin sore belum ada,” tambah dia.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi, mengaku belum mengetahui kerusakan itu. “Laporan belum ada. Terakhir kemarin laporan kerusakan di titik lain, tapi terima kasih untuk informasinya,” ucapnya. Ia juga berjanji akan segera menindaklanjuti temuan kerusakan baru tersebut. (wan/war/epe)

Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Pasar Pertiwi Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari, Selasa (23/5) dini hari. Diduga, pelaku sudah lama mengamati calon korbannya. Sebab, Hariyanto (40), warga Dusun Adisono, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging yang jadi korban, hanya berjarak 2 meter dari motornya.

Pencurian Honda Scoopy S 2210 N itu, belum dilaporkan ke polisi hingga Selasa sore. “STNK motor- nya atas nama Sulistyo Rini, warga Desa Jasem, Kecamatan Ngoro. Kejadiannya sekitar pukul 03.15,” terang

Hariyanto. Penelusuran Memorandum, kabar pencurian itu sebelumnya sempat jadi bahan omongan pedagang dan pembeli di pasar yang cukup ramai itu. Korban menceritakan kalau mulai berjualan sekitar pukul 02.00. “Seperti biasa, motor saya parkir tepat di kanan stand. Nggak jauh, sekitar dua meteran,” sebutnya.

Karena itu, ia mengaku tidak terlalu memikirkan factor keamanan. Apalagi saat itu sibuk jualan dan membawa keluar masuk sayuran. Ironisnya, ia sempat melihat pelaku yang memakai jaket hitam dan berbadan tinggi besar, memakai masker, dan berambut lurus. “Rencananya mau lapor ke Mapolsek Mojosari,” ujar Hariyanto. (no/war/epe)

Bupati Lepas Keberangkatan Atlet Forda

Mojokerto, Memorandum Atmosfer olahraga di Kabupaten Mojokerto terus menggeliat. Salah satu tuan rumah Pekan Olahraga

Provinsi (Porprov) VIII Jawa

Timur ini, bahkan tak mengabaikan cabang olahraga masyarakat. Ditunjukkan dengan pemberangkatan puluhan peserta Festival

Olahraga Masyarakat Daerah (Forda) yang diselenggarakan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi)

Jawa Timur, di Kota Malang (27-31 Mei).

Mereka dilepas Bupati

Ikfina Fahmawati dari Pendopo Graha Maja Tama, Kabupaten Mojokerto, Se- nin (22/5) malam, untuk bertarung di event yang baru pertama kali digelar itu. “Selamat berjuang, saya yakin melihat keseriusan anda selama ini, dapat berlaga dengan maksimal dan mampu menunjukkan potensi Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya. Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga berharap, kedepannya olahraga masyarakat bisa terus dikembangkan di Kabupaten Mojokerto.

“Olahraga masyarakat harus terus dikembangkan di Kabupaten Mojokerto, nantinya pasti alokasi anggaran akan diberikan tambahan melalui KONI,” tuturnya. (war/epe)

Jalin Silaturahmi, Dua Hari Kapolres Sowan ke 2 Ponpes

Jombang, Memorandum

Melanjutkan safari, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi berkunjung atau sowan ke para kiai pondok pesantren (ponpes). Dalam dua hari, kegiatan yang bertujuan untuk menjalin kemitraan dengan tokoh agama demi memperkuat kamtibmas di Kota Santri tersebut. Yakni ke Ponpes

Tebuireng dan Darul Ulum Rejoso Peterongan. Di hari pertama, kunjungan kapolres diterima pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Pada momen itu, AKBP Eko Bagus meminta doa restu agar bisa menjalankan tugas dengan baik. “Kami sowan ke Pon- dok Pesantren Tebuireng ini, tentu pertama untuk memperkenalkan diri sebagai kapolres yang baru bertugas di Jombang dan mohon doa restu agar dalam melaksanakan tugas diberikan kelancaran,” ujarnya kemarin. Selain bersilaturahmi, kedatangannya ke kiai atau tokoh agama untuk menja- lin kemitraan. Harapannya, kemitraan dapat memperkuat terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. “Kita juga akan bersilahturahmi dengan pondok pesantren lainnya. Kami akan terbuka menerima berbagai saran dan masukan. Ini dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten

This article is from: