3 minute read

Siapkan Posko Relawan Se-Jatim

Surabaya, Memorandum

Ketua Dewan Pimpinan Daerah

Advertisement

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana menyerukan untuk pendirian serentak posko-posko relawan yang ada di Jatim.

Upaya ini setelah diresmikannya

Posko Pandegiling sebagai episentrum

Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo

Jawa Timur. Sebelumnya Ganjar juga melakukan olahraga pagi di Alun-Alun Jember. “Gerakan pendirian posko relawan di 38 kota/kabupaten mulai dipersiapkan,” terang Whisnu Sakti Buana.

Whisnu menyampaikan, kehadiran

Ganjar mendapat animo luar biasa.

“Tidak hanya dari struktur relawan dan internal partai. Antusiasme masyarakat juga tampak berbondong-bondong menerima sosok Ganjar Pranowo,” kata dia.

Hal tersebut juga menjadi keinginan

Ganjar saat melihat euforia ribuan masa relawan dan simpatisan, internal dan eksternal partai begitu besar di Posko Pandegiling, kemarin.

’’Itu menjadi keinginan pak Ganjar. Untuk itu saya meminta seluruh DPC partai di Jatim agar merespons dan bergerak,’’ kata Whisnu.

Pendirian Posko Relawan dikatakan Whisnu Sakti, tidak hanya menjadi kekuatan simpul masa.’’Posko menjadi ruang gerak dan strategi relawan di daerah. Agar terkonsolidir yang bersinergi antara eksternal, dan internal,’’ terang dia.

Sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi di DPD PDIP Jatim, Wishnu sudah memperkuat struktur mesin internal. Rencananya, yang menjadi titik pendirian posko relawan awal berada di wilayah Arek (Surabaya, Malang, Mojokerto, Blitar) dan Wilayah Mataraman (Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Ngawi).

’’Saya akan turun langsung untuk menkosolidir dan memonitoring untuk itu,’’ kata mantan Wali Kota Surabaya ini.

Untuk pendirian posko relawan akan

Gerakan pendirian posko relawan di 38 kota/kabupaten mulai dipersiapkan.

Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 menjadi momentum untuk mencari problem solving terkait masalah ini. Harapannya, SWK tidak hanya sebagai alat politik bagi penguasa untuk menegaskan gaya kepemimpinannya. Melainkan benar-benar sebagai upaya agar warga kota sejahtera melalui sektor ekonomi.

Wakil Ketua DPRD Surabaya

AH Thony mengaku prihatin mendengar keluhan pedagang terkait sepinya penjualan di SWK. Thony mengakui, keberadaan SWK yang tersebar saat ini kondisinya sakit. Bahkan dari SWK yang tersebar di kota ini, sebagian besar sepi dari pengunjung. Meski sudah diintervensi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan fasilitas dan sarana lengkap, didesain ulang dan dipercantik dengan layout dan tempat duduk nyaman, namun nyatanya belum sesuai harapan. Tentu menjadi keprihatinan bersama. Hal ini tidak bisa dibiarkan, harus dicarikan solusi.

“Pemkot harus mampu mengidentifikasi masalahnya. Lalu dirumuskan masalahnya, lalu dicarikan solusinya,” kata AH Thony diwawancarai Memorandum

Menurut dugaannya, salah satu penyebabnya karena tidak memperhatikan tata letak SWK. Tingkat kenyamanan SWK juga menjadi catatan. Pun juga cita rasa makanan yang disajikan menjadi nilai plus bagi pedagang SWK.

““Kaitan dengan masalah SWK yang makin sepi. Saya sudah beberapa kali menyampaikan agar SWK diakreditasi, diriset melakukan penelitian dan didata dalam rangka untuk mengetahui kondisi SWK. Ada tiga kritrea mulai sehat (ramai), sedang (cukup, yang bisa dikatakan masih sakit atau sepi,” ungkapnya.

“Ada klasifikasi. Kemudian kalau yang sudah bagus di tipe A dipertahankan bagaimana agar tetap ramai, sementara tingkat yang bawah atau B yang sedang perlu dicarikan treatment bagaimana agar bisa seperti tipe A. Perlu dievaluasi. Apakah kesalahan besar dari layout-nya, tempatnya, atau kesalahan dari pada pedagangnya,” bebernya. Perlu diketahui, Surabaya saat ini tengah mengembar-gemborkan gerakan ekonomi kerakyatan. Salah satunya melalui SWK. SWK adalah tempat pemusatan PKL agar tidak memenuhi jalan raya.

Lanjut Thony, jangan sampai pendirian SWK ini sekedar atau dikesankan hanya sekedar sebagai tempat pembuangan PKL saja.

“Jangan sampai nanti itu dikesankan bagi para PKL PKL yang dijalan lalu dikumpulkan itu SWK adalah sebagai tempat pengasihan. Tapi betul betul sebagai tempat pemberdayaan menciptakan kota yang bersih, tertata, rapi dan sebagainya,” jelasnya.

Menurut pimpinan DPRD ini, harus dilakukan revitalisasi SWK dengan disertai kajian mendalam. Bahkan perlu dilakukan sampling SWK untuk mengubah tampilan agar SWK ramai pembeli.

Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) perlu melakukan kajian detail dan perlu dihadirkan ahli. Karena untuk membuat SWK ramai itu perlu melibatkan perasaan batin, baik pedagang SWK hingga situasi di lingkungan tersebut.

Kemudian untuk menjadikan SWK semakin baik itu harus memenuhi beberapa unsur. Yakni SWK harus menerapkan konsep empat sehat lima sempurna versi pribadinya enak, bersih, cantik, aman, dan untung,” jelasnya “Semua aspek harus terpenuhi, mulai dari makannya, kebersihan, keamanan, konsep SWK yang menarik, hingga keuntungan perlu,” pungkasnya. (alf/ono) terkoneksi dengan Posko Relawan Ganjar Jawa Timur di Pandegiling. Sementara, untuk internal partai berkoordinasi dengan DPD PDI-P Jatim. ’’Hal itu sudah diinstruksikan oleh ibu Ketua Umum. Dengan target pemenangan total di seluruh wilayah Jawa Timur,’’ pungkas Wishnu. Diketahui, calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo meresmikan Posko Pandegiling sebagai Posko Pemenangan Relawan Ganjar Jawa Timur. Ribuan masa mengantarkan Gan-

Whisnu Sakti Buana Ketua DPD PDI-P Jatim jar Pranowo didampingi Whisnu Sakti Buana dan Jagad Hariseno selaku putra almarhum Soetjipto, beserta Koordinator Relawan Ganjar Jawa Timur Mat Mochtar. Tercatat, sebanyak 15 elemen organisasi baik relawan maupun sayap partai ikut dalam peresmian yang ditandai dengan pemecahan kendi persis di depan batu prasasti yang ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri di era Orde Baru (Promeg). (day/ono)

Pemkot harus mampu mengidentifikasi masalahnya. Lalu dirumuskan masalahnya, kemudian dicarikan solusinya.

AH Thony

Wakil Ketua DPRD Surabaya

This article is from: