5 minute read

Polisi Ungkap Banyak Kejanggalan

Pasuruan, Memorandum

Kabar terkait seorang wanita jadi korban kejahatan jalanan (begal), kini jadi pembicaraan warga Kluwut, Kecamatan Wonorejo. Dalam pengakuannya, perempuan warga setempat itu dibegal, Kamis (4/5). Anggota Polsek Wonorejo yang mendapat informasi itu, hingga Minggu (7/5) telah mendatangi lokasi dan mengolah TKP, hanya saja polisi menemukan sejumlah kejanggalan.

Advertisement

Informasinya yang beredar di masyarakat, seorang perempuan yang menggendong balita menjadi korban begal di samping pabrik tahu desa setempat. Anehnya, saat itu korban tidak melaporkan kejadian ke pihak berwajib.

Namun karena menjadi isu yang cukup viral, Kapolsek

Wonorejo AKP Saiful Anam bersama anggotanya mendatangi rumah korban.

Perempuan berinisial MH (36), mengaku telah menjadi korban begal di dekat pabrik tahu. Ia mengaku motor yang dibawa begal tersebut berjenis matic. Kepada keluarganya saat itu mengaku sempat melakukan perlawanan pada dua begal yang bersenjata tajam. Bahkan, MH yang sedang menggendong anaknya yang masih balita sempat mem-

Maling Kotak Amal Terekam CCTV

Pindahkan BB

Pasuruan, Memorandum

Maling kotak amal masjid gentayangan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Seperti yang terjadi di Masjid

Tiban, Dusun Tumpang, Desa Pacarkeling, Kecamatan

Kejayan. Seorang maling kotak amal terekam CCTV yang terpasang di masjid tersebut.

Dari rekaman CCTV, terlihat seseorang dengan menggunakan masker, memakai kaus tanpa lengan warna oranye dan menggunakan kain sarung mengangkat kotak amal yang ada di teras ke dalam masjid.

Menurut Ketua Takmir Masjid Tiban, Achmad Zainudin (45), di Masjid Tiban sering terjadi kemalingan isi kotak amal. Namun baru kali ini terlihat dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di masjid.

“Dulu sebelum dipasang CCTV sering terjadi kemalingan kotak amal. Dan setelah dipasang CCTV pernah satu kali dan terakhir pada bulan ramadan kemarin,” jelas Achmad Zainudin, Sabtu (6/5).

CCTV sendiri yang terpasang di dalam masjid ada lima unit. CCTV mulai terpasang sejak dua tahun lalu. Salah satu pengurus masjid Tiban, Ahmad Sofyan (48), menambahkan jika hilangnya isi kotak amal tersebut terjadi seminggu sebelum hari raya idulfitri lalu. Namun DVR CCTV baru Kamis (4/5) malam bisa dibuka untuk melihat hasil rekaman saat kotak amal dipindah oleh pencuri.

“Pengurus masjid tidak berani membuka hasil rekaman CCTV. Mereka menunggu karena yang pasang CCTV tersebut saya. Pada saat kejadian saya masih menjalankan ibadah umrah.

Dan baru kemarin (Kamis, 4/5) pagi, saya datang dari umrah,” kata Ahmad Sofyan.

Dari hasil rekaman CCTV, salah satu takmir masjid ada yang mengenali seseorang yang ada dalam rekaman tersebut. Rencananya takmir masjid akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Saat ini pengurus masjid masih menyiapkan bahan untuk dijadikan laporan. (kd/mh/yok) perlihatkan luka gores pada lengan kanannya.

“Kami sudah mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan. Kabar yang kami terima ada seorang perempuan yang sedang menggendong balita telah menjadi korban begal,” terang AKP Saiful Anam yang dihubungi, Sabtu (6/5) kemarin. Berikutnya, PolsekWonorejo pada Jumat (5/5) sempat meminta keterangan korban terkait peristiwa tersebut. Korban menceritakan bahwa pada Kamis (4/5) siang, ia pergi ke minimarket dengan membawa Honda Beat untuk membeli keperluan bayinya. Sepulang dari minimarket yang berjarak sekitar 4 kilometer dari rumahnya, ia bergegas pulang. Namun sesampainya di jalan masuk ke desanya atau di samping pabrik tahu, ia mengaku dihentikan oleh dua orang yang tak dikenalnya. Dua orang tersebut langsung meminta motornya dengan mengancam korban menggunakan senjata tajam. Dari keterangan korban, polisi menyatakan ada kejanggalan terkait dengan cerita korban. Dari kronologis kejadian yang diceritakan, polisi kemudian menuju minimarket sesuai dengan cerita korban untuk mengecek hasil rekaman kamera CCTV yang terpasang di depan minimarket. Terungkap, dari rekaman CCTV selama sehari atau Kamis (4/5), polisi tidak menemukan adanya gambar kedatangan korban ke minimarket seperti diceritakan korban. Polisi juga melakukan

Anggota Polsek Wonorejo menunjuk lokasi pembegalan bersama korban.

pengecekan di TKP. Ketika di TKP, polisi kesulitan untuk menemukan saksi. Mengingat di jalan tersebut tergolong sepi.

Kejanggalan lain, korban MH mengaku juga kehilangan KTP yang saat itu ada di dalam jok motor yang dibawa lari begal. Ketika ditelusuri bahwa KTP korban ternyata digadaikan pada 4 Mei 2023 lalu. Lalu luka yang menurut korban sebagai luka akibat melakukan perlawanan terhadap dua begal tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata hanya luka goresan pada jarinya. Pihak kepolisian dari PolsekWonorejo juga melakukan pengecekan kepada salah satu bank pembiayaan kredit. Dan pihak bank mengatakan bahwa benar motor yang ditanyakan pihak kepolisian tersebut untuk pembiayaan kreditnya ada di perusahaannya. “Jadi, keterangan dari pihak bank mengatakan jika motor tersebut pernah disita. Karena harus melakukan pembayaran tunggakan selama 2 bulan. Setelah terbayar motor tersebut dikembalikan ke pihak nasabah lagi,” lanjut kapolsek setelah konfirmasi ke pihak bank yang dimaksud. MH (36), yang mengaku bahwa motor yang hilang masih belum lunas kredit oleh polisi diminta untuk menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan motor tersebut. Juga minimal bukti angsuran. Namun MH mengelak dan tidak bisa menunjukkannya. Dengan kejanggalan tersebut, kapolsek meminta korban untuk datang ke Mapolsek Wonorejo guna membuat laporan resmi.“Kita mengundang korban MH ke mapolsek untuk membuat laporan resmi. Setelah itu, kita bisa bergerak untuk melakukan penyelidikan terkait posisi motor tersebut saat ini. Dan jika korban melakukan kebohongan dengan menyebar kabar menjadi korban begal, maka MH harus melakukan klarifikasi terkait kabar bahwa dirinya telah menjadi korban begal,” tegasnya. (kd/mh/yok)

Pedang Pora Warnai Pergantian Kapolres Pasuruan Kota

Pasuruan, Memorandum Pucuk pimpinan di tubuh Polres Pasuruan Kota resmi berganti. Kini, tongkat komando Kapolres Pasuruan Kota dibawah arahan AKBP Makung Ismoyo Jati. Mantan Kabagbinopsnal Ditreskrimsus Polda Jatim ini menggantikan AKBP Raden

Muhammad Jauhari.

AKBP RM Jauhari kini berpindah tugas sebagai

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta. Jauhari sendiri saat bertugas di Pasuruan

Kota pernah menyelesaikan program S-3 (doktoral) Pasca Sarjana Departemen Kriminologi Fisip UI.

Prosesi pisah sambut Kapolres Pasuruan Kota digelar dengan pesta pedang pora di Gedung Wicaksana Laghawa Pasuruan, Sabtu (6/5). Sebelum acara pisah sambut ini digelar, kedua perwira menengah ini telah dilakukan sertijab di Mapolda Jawa Timur. Penandatanganan sertijab dilakukan di hadapan Kapol- da Jawa Timur Irjenpol Toni Harmanto, Kamis (4/5) lalu. Saat tiba di bumi Pasuruan Kota, Makung tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih atas penyambutan yang telah disiapkan.

Ia juga meminta doa kepada seluruh jajaran kepolisian di Polres Pasuruan Kota agar bisa mengabdi dengan ikhlas untuk menjaga seluruh wilayah hukum Polresta. “Saya meminta doa rekan-rekan PJU dan anggota semua. Mari kita bersama-sama mengabdikan diri dengan ikhlas dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Hukum Pasuruan Kota,” ujar

SURAT PERMOHONAN MAAF

AKBP Makung. Sekadar diketahui, AKBP Makung lahir di Bandung pada 23 Februari 1981. Ia sempat mengawali karirnya menjadi PS Samapta Polres

Jember. Lalu berlanjut sebagai Kasatreskrim Polres Balangan, Kalimantan Selatan. Dengan jabatan yang sama, ia pindah lagi ke ke Polres Banjar. Ayah dari 3 orang anak ini kembali dimutasi ke Polres

Jember. Masih sebagai kasatreskrim. Kemudian promosi jabatan ke Polres Gresik se- bagai Kabagops Polres Gresik. Sampai akhirnya, lulusan Akpol 2002 ini menjabat sebagaiWakapolres Gresik dan Kasubbidpaminal Bidpropam dan Kabagbinopsnal Polda

Jatim.“Kami mohon dukungan juga kepada seluruh tokoh masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota,” harap perwira yang pernah menamatkan sekolah di SMAN 1 Malang ini. Sementara itu, AKBP RM Jauhari juga menyampaikan terima kasih dan permo-

Sumed Jaya Abadi dengan akun IG drschatzofficial,

Sekali lagi atas perhatian dan pengertiannya kami menyatakan permintaan maaf dan berjanji untuk tidak akan menjual produk merk DR SCHATZ dikemudian hari.

Terima kasih

SEBAGAI honan maaf setulusnya kepada seluruh anggota Polres Pasuruan Kota dan kepada seluruh masyarakat Kota Pasuruan pada masa pengabdiannya sebagai kapolres di sini.

“Dengan berakhirnya masa pengabdian saya sebagai Kapolres Pasuruan Kota, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua dan mohon maaf bila dalam perkataan dan perbuatan, baik secara pribadi maupun secara kedinasan,” tuturnya. (mh/yok)

Ralat Pengumuman Lelang

Sehubungan dengan pengumuman kedua lelang eksekusi hak tanggungan P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Surabaya Kaliasin, yang terbit di harian Memorandum pada tanggal 02 Mei 2023 terdapat kesalahan pada penulisan sebagai berikut : Tertulis : Nama Debitur Obyek Lelang

Indrayani

Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya, Sesuai SHM No. 4908, Luas Tanah 97 m2, atas nama INDAYANI, terletak di Kel. Gununganyar Tambak, Kec. Gununganyar, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur

Seharusnya : Nama Debitur Obyek Lelang

Sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya, Sesuai SHM No. 4908, Luas Tanah 97 m2, atas nama INDAYANI, terletak di Kel. Gununganyar Tambak, Kec. Gununganyar,

This article is from: