3 minute read

Polisi Amankan 25 Motor Knalpot Brong

Ngawi, Memorandum

Balap liar yang kerap meresahkan warga Kota Ngawi ditindak. Puluhan kendaraan roda dua knalpot brong yang digunakan untuk balap liar diamankan petugas, Sabtu (6/5) dini hari.

Advertisement

“Hasil razia 25 kendaraan berhasil kita amankan untuk diproses lebih lanjut,” kata Kasatlantas Polres Ngawi

Iptu Achmad Fahmi Adiatma.

Dikatakan, kegiatan patroli bermula dari Pos Induk Patwal Kartonyono berlanjut ke Simpang Empat PB

Sudirman kemudian ke Ring Road

Barat di depan IAIN Ngawi.

Kendaraan diamankan di Mapolres Ngawi untuk proses hukum.

Kendaraan bisa diambil setelah dilakukan proses persidangan peradilan, dengan didampingi orang tua masing-masing dan membawa kelengkapan standar sesuai spesifi kasi pabrik.

“Kegiatan razia ini dilakukan agar Ngawi bebas dari balap liar dan knalpot brong yang dapat meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (aa/lis)

Pemkot Madiun Berlakukan One Gate System di PBM

Madiun, Memorandum Parkir di Pasar Besar Madiun (PBM) mulai berbayar. Itu seiring usainya masa uji coba penerapan parkir portal one gate system per 1 Mei lalu. Kini, pengelola parkir elektronik (e-parking) tengah menarik retribusi parkir di salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Madiun itu.

“Masa uji coba sudah selesai. Hasilnya, penerapan parkir portal sudah berjalan baik, sehingga tarif parkir sudah waktunya diberlakukan kembali,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun Ansar Rasidi, Ahad (7/5) kemarin.

Menurut Ansar, masa uji coba parkir portal berjalan lebih dari dua pekan atau mulai 10 April hingga 30 April. Selama itu, pihaknya melakukan monitoring serta evaluasi. Pun, tidak ada kendala dalam penerapan parkir one gate system tersebut.

“Masa uji coba berjalan cukup panjang, karena sekaligus kami lakukan evaluasi-evaluasi. Harapannya, agar penerapan e-parking ini semakin optimal,’’ ujarnya. Ansar menjelaskan, ada empat portal masuk dan empat portal keluar. Perinciannya, dua portal di sisi timur, satu di belakang dan satu di depan bangunan pasar. Sedangkan untuk portal keluarnya, dua portal di belakang pasar dan masing-masing satu portal di sisi depan dan barat bangunan pasar.

Pun, besaran tarif parkir disesuaikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22/207 tentang Tarif Parkir. Di antaranya Rp 1.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp 2.000. “Tarifnya nanti sesuai perda yang berlaku,” jelasnya.

Ansar menambahkan, penerapan e-parking sebagai tindak lanjut hasil monitoring center of prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dua lembaga negara itu menemukan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir di kota ini.

Sehingga, potensi kebocoran PAD coba diminimalkan. Apalagi, sesuai hasil survei KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang) setempat, potensi PAD sektor retribusi parkir PBM setelah e-parking sekitar Rp 2,058 miliar. “InsyaAllah semua sudah sesuai aturan,” klaimnya. Diketahui, saat ini e-parking sudah diterapkan di PBM, Pasar Sleko, RSUD Kota Madiun, dan Sumber Umis. Di Pasar Sleko, misalnya. Menyumbang Rp 430 juta sepanjang tahun lalu. Angka itu naik tiga kali lipat dibanding 2021 sebelum parkir portal yang hanya Rp 157 juta. (mas/lis)

Libur Lebaran, Wisatawan Banjiri 4 Destinasi Wisata di Madiun

Madiun, Memorandum Libur Lebaran 2023 menjadi momentum masyarakat untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata. Ada empat destinasi wisata di Kabupaten Madiun yang ramai dikunjungi para wisatawan.

Ngawi, Memorandum

Sejumlah komoditas pangan di wilayah Kabupaten Ngawi dilaporkan mengalami kenaikan usai perayaan

Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Pantuan di Pasar Besar Ngawi (PBN), harga bawang merah dari Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 45.000 per kilogram, bawang putih naik menjadi Rp 30.000 per kilogram dari harga sebelumnya yakni Rp 26.000 per kilogram.

Kemudian harga telur ayam dari Rp

27.000 per kilogram naik menjadi Rp

28.500 per kilogram serta harga gula pasir naik menjadi Rp 14.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 13.000 per kilogram.

“Kenaikan harga mulai pascalebaran hingga saat ini,” ungkap Suyatni, salah satu pedagang di di Pasar Besar Ngawi, Ahad (7/5).

Kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut dikeluhkan salah seorang pedagang kaki lima nasi goreng, Sutiya Suwita. Ia terpaksa harus mengurangi kebutuhan untuk jualan. “Mau gimana lagi kita tiap hari butuh, akhirnya kita kurangi pembeliannya,” keluhnya.

Sutiya berharap dengan tingginya kebutuhan pokok yang saat ini masih mengalami kenaikan tersebut, meminta pemerintah daerah segera turun tangan untuk menstabilkan harganya. (aa/lis)

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun, Dian Widayanti mengatakan, monitoring dilakukan tidak pada semua tempat, namun hanya sejumlah destinasi wisata. Di antaranya Umbul Square, Waduk Widas, Pule dan Gunungsari.

Hasilnya diperoleh untuk kunjungan wisata Umbul Square sekitar 5.492 pengunjung, Widas mencapai 11.225 pengunjung, Desa Pule 3.500 pengunjung dan Gunungsari itu 1.133 pengunjung.

“Kalau dibilang ini sudah ada peningkatan dibandingkan dengan masa pandemi jelas sudah ada peningkatan. Tapi kalau dibandingkan kondisi normal juga belum maksimal,” katanya, Jumat (5/5).

Peningkatan jumlah kunjungan wisata salah satunya dipicu adanya masa libur dan cuti lebaran yang cukup panjang, sehingga pemudik memiliki cukup waktu dan banyak pilihan destinasi yang dikunjungi.

“Kuliner-kuliner yang dikangenin ketika mereka masih kecil atau tempat-tempat yang lainnya, waktu liburan juga cukup lama,” bebernya.

Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kabupaten Madiun, namun juga dari luar daerah seperti Magetan, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk hingga Jombang. (rap/lis)

This article is from: