
6 minute read
CsR
memanFaatKan LimBah pLtU untuKBataKO BeDah ruMah
PLTu Tanjung Jati B yang terletak di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Jepara ini merupakan salah satu pembangkit terbesar di Indonesia. Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar batu bara dan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan. Di antaranya, limbah fly ash dan bottom ash PLTu Tanjung Jati B dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan paving block, batako, dan beton pracetak. TurIMan Sofyan
Advertisement
PLTU Tanjung Jati B merupakan Perumda Jepara Andy Rokhmat, Manager Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Koperasi Jasa Pembangkitan Tanjung Jati yang menggunakan bahan bakar B (KOPJATI) Raden Rohmat Imanundin dan batu bara tipe medium rank coal dengan menejemen PLN UIK TJB. nilai rata-rata kalori tipikal 5.700 kCal/kg, "Alhamdulillah sudah dilakukan As Received (High Heating Calorie). Dalam penandatangan perjanjian kerjasama hal pengelolaan limbah, PLTU Tanjung pengelolaan pemanfaatan limbah fly ash, Jati B sudah melakukan berbagai hal bottom ash dan gypsum PLTU Tanjung Jati sesuai undang-undang tentang limbah B unit 1 sampai dengan 4. Sebagai pen B3 terbaru PP No.101 Tahun 2014, seperti gelola PLTU Tanjung Jati B kami berpesan pengurangan, penyimpanan, pengumpulkepada Kopjati dan Perumda agar bisa an, pengangkutan, pemanfaatan, pengola dipastikan limbah diterima oleh pihak han, dan penimbunan. pengelola limbah yang memiliki izin.
Masalah pengelolaan limbah pihak Dan dalam pengelolaannya nanti harus PLTU Tanjung Jati B sudah menyerahkan bisa bekerjasama dengan baik dengan sepenuhnya kepada Perumda Jepara sejak pemerintah daerah Jepara dan Masyarakat lima tahun lalu. Kerjasama pemanfaatan sekitar," ujar Azwin. fly ash, bottom ash dan gypsum diperba Dengan skema baru yang melibatkan harui dengan skema baru. Penandatanga perumda sebagai perusahaan daerah yang kerjasama yang dilaksanakan di ruang GM ditujuk oleh pemerintah daerah dan be PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung berapa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jati B (PLN UIK TJB) tersebut dihadiri oleh sekitar PLTU Tanjung Jati B diharapkan GM PLN UIK TJB Rachmat Azwin, Plt Dirut manfaat pengelolaan limbah dapat dira sakan banyak pihak dan mampu meningkatkan perekonomian Jepara dan desa - desa sekitar PLTU Tanjung Jati B. "Perubahan kebijakan dalam perjan jian kerjasama pemanfaatan limbah pemanfaatan fly ash, bottom ash dan gypsum yang menggandeng Bumdes beberapa desa sekitar akan mampu menambah pendapatan asli desa yang nantinya bisa digunaan untuk pembangunan desa masing - masing. Skema ini bisa dijadikan sebagai best-practice pengelolaan FABA PLTU di Indonesia," jelas Azwin.
Limbah fly ash dan bottom ash PLTU Tanjung Jati B dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan paving block, batako dan beton pracetak. Saat ini masih tahap awal produksi masih sekitar 100 unit per hari, kedepan target kapasitas produksi diharapkan mencapai 2.000 unit per hari.
Selain untuk bahan bangunan, fly ash juga dapat buat untuk mengecor jalan. PLN UIK TJB sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Demak dan Universitas Diponegoro untuk uji coba membangun jalan sepanjang 3,5 km.
Penanganan limbah Batubara
Abu sisa pembakaran batubara berupa Fly ash dan Bottom ash. Fly ash atau abu terbang ditanggap Electro Static Precipitatot (ESP) untuk dibuang ke ash pond. Teknologi ESP terbukti mampu mengatasi pencemaran udara dengan kemampuan menangkap abu terbang 99,3%. Sedang abu berat yang jatuh di bawah ruang bakar boiler ditampung di
SSC dan dibuang juga ke ash pond, Gas buang dari pembakaran sebelum keluar melalui cerobong diturunkan kadar sulfurnya dengan teknologi Flue Gas Desulphurization (FGD).
Saat ini abu terbang batubara PLTU Tanjung Jati B digunakan oleh pabrik semen sebagai salah satu bahan cam puran, Berbagai penelitian mengenai manfaat abu batubara sedang dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Selain pengganti dan bahan baku semen, abu terbang batubara juga memiliki berbagai kegunaan yang beragam dian taranya penyusun beton untuk jalan dan bendungan, bahan baku keramik, gelas, batu bata, dan refraktori.
Fly ash dan bottom ash (FABA) adalah sisa-sisa pembakaran batu bara yang pada umumnya dihasilkan oleh pabrik dan PLTU. Fly ash merupakan material dengan sifat pozzolanik yang baik. Di mana sebagian besar kandungan fly ash terdiri dari oksida-oksida silika (SiO2), aluminium (Al2O3), besi (Fe2O3), dan kalsium (CaO), serta potasium, sodium, titanium, dan sulfur dalam jumlah sedikit.
Sama halnya dengan fly ash, bottom ash merupakan hasil sisa pembakaran batubara di boiler PLTU. Penampilan fisik bottom ash mirip dengan pasir sungai alami, dan gradasinya bervariasi seperti pasir halus dan pasir kasar. Kandungan yang terdapat pada bottom ash adalah Si, Al, Fe, Ca, serta Mg, S, Na.
Pemanfaatan fly ash dalam bidang konstruksi sudah umum di seluruh dunia, mencapai angka 47% penggunaan. Namun, penggunaan bottom ash masih jarang, hanya mencapai 5.28%. Oleh karena itu, perlu adanya usaha meman faatkan bottom ash untuk mengurangi timbunan limbah, sekaligus mengurangi penggunaan pasir yang semakin langkah.
Semakin banyaknya industri yang menggunakan batubara dan meng hasilkan FABA yang beroperasi di Jawa namun tidak seimbang dengan pertum
Perubahan kebijakan pemanfaatan limbah yang menggandeng Bumdes akan mampu menambah pendapatan asli desa yang nantinya bisa digunakan untuk pembangunan desa masingmasing.
buhan jumlah batching plant dan pabrik semen membuat pemanfaatan FABA PLTU Tanjung Jati B mengalami penu runan di empat tahun terakhir. Fly ash turun 60% dan bottom ash turun 70% dari tahun sebelumnya. Dari produksi fly ash sebesar 361.000 ton per tahun pemanfaatannya hanya 30% oleh batching plant dan pabrik semen.
Sisanya, sebanyak 70% ditimbun di landfill. Sedangkan untuk bottom ash hanya termanfaatkan 7% dari total produksi 66.000 ton. Di tengah tren turunnya pemanfaatan FABA tersebut, PLTU Tanjung Jati B memanfaatkan FABA untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Bangun Rumah Warga
PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan limbah, salah satunya untuk bahan baku pembuatan paving block, batako dan cor beton. Saat ini sudah berdiri tiga unit rumah yang dibangun menggunakan batako hasil pengolahan limbah, kegiatan tersebut merupakan program Bedah Rumah CSR PLN UIK TJB.
Berbekal izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pemanfaatan FABA, PLTU Tanjung Jati B memanfaatkan FABA menjadi batako, paving dan beton pracetak yang digu nakan untuk pembangunan rumah warga tidak mampu di sekitar pembangkit.
Untuk membangun satu rumah tipe 72 dibutuhkan sekitar 1.600 batako yang menyerap 11 ton FABA. Meskipun peny erapan FABA melalui skema CSR untuk bedah rumah belum signifikan, terobosan ini bisa menjadi langkah awal untuk

pemanfaatan yang lebih luas lagi.
Jika pemerintah memberikan kemudahan dalam perizinan pemanfaatan FABA dalam pembangunan infrastruktur maka akan banyak keuntungan yang diperoleh diantaranya menghemat sekitar 30% ang garan dan mengurangi dampak lingkungan akibat penambangan pasir.
Azwin menyatakan bahwa sejak bulan Agustus 2019 PLN TJB telah mengan tongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pemanfaatan FABA menjadi batako, paving,

dan beton pracetak. Dan sejak September 2019, PLN TJB mulai merenovasi rumah warga sekitar PLTU yang kurang mampu. “Hingga kini sudah terbangun 3 rumah, targetnya di tahun ini kami membangun 10 rumah menggunakan batako dari FABA,” jelas Azwin.
Azwin berharap kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam perizinan pemanfaatan FABA dalam pembangunan infrastruktur karena akan banyak keuntungan yang diperoleh. “Jika FABA bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah akan menghemat sekitar 30% anggaran dan mengurangi dampak lingkungan akibat penambangan pasir,” pungkas Azwin.
Pemanfaatan fly ash dan bottom ash PLTU Tanjung Jati B mengalami penu runan dalam empat tahun terakhir, fly ash turun 60 persen dan bottom ash 70 persen. Sementara limbah PLTU lainnya yaitu gypsum pemanfaatannya sudah 100% di mana pengelolaannya PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B telah bekerja sama dengan Pemkab Jepara melalui Perusda Aneka Usaha. n






