No. 5/Desember/I/2014
Rp. 30.000
I S S I U D E US KH Kapal Pelni angkot Bermerek Mercedes jalan terjal konstitusi ahok KMP DKI, Woles Bro!
10 Bisnis termanis ibu kota
Sulistyo Wimbo Hardjito Direktur Utama PT Pelni
medical healthcare
semua memiliki resiko Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Resiko tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar maka sekuat itu pula resiko itu mendekat. Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada.
terkadang kita menyepelekan
INDOSEHAT 2003 GROUP : - RS Indosehat 2003 Subang - Maritime Clinic Indosehat 2003 - Medical Check Up Seafarer - Medical Check Up Companies - Indosehat 2003 Clinic - In House Clinic
daftar isi Edisi 5/I/DESemBER 2014 fokus utama
18
bisnis manis di tahun kambing kayu Reformasi sistem sektor bisnis berdampak terhadap kemudahan berusaha di DKI Jakarta. Ada 10 bisnis yang diyakini tetap moncer pada 2015. Apa saja?
46 Seremoni 10 TASPEN Bayar Tabungan Hari Tua Mantan Presiden SBY
Astragraphia Hadirkan
DocuCentre SC2020 untuk UKM 11 damri Dapat Kredit bukopin Rp40 M Tiga Kota Raih IRSA 2014
Insight 12 Sevel dan Kesaktian Honoris
No More, Honour!
Gelandangan Kalau Buang
Darurat Makanan Sehat
Banjir Tak Sampai Satu Hari
54
Dinamika Jakarta 48 Jalan Terjal Konst itusi Ahok 52 Verboden Roda Dua di Jalur Ring Satu 54 Damri Bidik Ceruk Transjakarta
38 58
13 Untung Buntung Para PNS Sampah
Cover Story 38 Transformasi Segar
Nahkoda Anyar Kapal Pelni Ibarat Angkot Bermerek Mercedes
Birokrat 44 Konsumsi Rumah Tangga
Penopang Utama Ekonomi Jakarta
4
JakartaReview Desember 2014
Kebon Sirih 58 Ingin Jakarta Jadi Lebih Hebat 61 Jangan Langsung Cabut
daftar isi Edisi 5/I/DESemBER 2014 Kenaikan Harga BBM
14
SPECIAL REPORT
Saat sebagai bandara internasional, nama Kemayoran sempat harum di mata dunia. Namun mulai meredup seiring difungsikannya Bandara SoekarnoHatta, Cengkareng. Pengelola kawasan dituntut mampu mengembalikan kejayaan Kemayoran seperti dahulu.
Mengembalikan Kejayaan Kemayoran
72
Korporasi 70 Gallery West Kebon Jeruk
Investasi Terbaik di Kepala Naga
Etalase 72 Halo-Halo Sang Pecinta Mode Lifestyle 74 Pede Ber-syar'i
Bersama Forestsecret
Resensi 76 Meneropong Migas Dari Masa Lampau
View Point 78 Jangan Lagi Nihil Kerja Event 79 Meneropong Migas Dari Masa Lampau
64 Pedang, Woles Bro!
Sosok 64 Dari Marketer jadiDeveloper Ekonomi Bisnis 66 Yang Muda Yang Siap MEA OPINI 68 Ekonomi Islam Dalam Hadapi 6
JakartaReview Desember 2014
32
surat pembaca Redaksi menerima surat pembaca yang berisi kritik, saran, pengaduan, serta tanggapan atas suatu masalah. Isi surat menjadi tanggungjawab pengirim. Surat pembaca dikirimkan melalui fax 021-3914693 atau email ke redaksi@jakartareview.co
Pak Ahok Benahi Kendaraan Umum
S
aya seorang ibu yang tinggal di daerah Bogor, tapi kerja di The Plaza, samping Plaza Indonesia, Bundaran HI. Tiap hari saya naik kereta api listrik dan turun di stasiun Sudirman. Dari situ saya naik Metromini untuk sampai di kantor, karena jaraknya cukup jauh kalau jalan kaki, tapi cukup dekat kalau naik mobil. Saya tidak bisa mengomentari soal padatnya kereta api karena memang jumlah warga Depok dan Bogor yang bekerja di Jakarta sangat banyak. Di sini, saya mau curhat buat Bapak Gubernur DKI Jakarta Ahok. Terutama soal perbaikan kualitas kendaraan umum seperti
Metromini yang biasa saya naiki menuju tempat kerja. Karena BBM naik harga Metromini jadi naik, dari Rp 3 ribu jadi Rp 4 ribu, walaupun jarak dari stasiun Sudirman ke The Plaza hanya sekitar 700 meter. Yang saya keluhkan kenapa kendaraan umum seperti Metromini itu pelayanan dan kualitasnya sangat buruk. Kalau jarak mereka berdekatan maka akan ngebut-ngebutan. Pernah sekali saya melihat seorang lelaki yang mau mencopet saya. Saya melihatnya dan dia malah mengancam, yang membuat saya takut teriak. Karena itu, saya buru-buru turun. Pernah juga saya
Aktivitas Dinas PU Jakarta Ganggu Kegiatan Belajar Mengajar
M
encegah lebih baik dari pada mengobati. Pepatah ini sangat baik jika dilakukan. Persoalannya, kita seringkali terlambat menyadari hingga akhirnya selalu berada pada fase mengobati ketimbang mencegahnya. Nah, sadar belum bisa mengatasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menginvetarisir beberapa titik banjir di wilayah Jakarta. Di titik-titik banjir ini, Dinas PU Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa perbaikan sanitasi dan juga peninggian jalan untuk meminimalisir banjir. Salah satu titik banjir yang cukup parah ada di Jakarta Barat, terutama di Jalan Raya Arjuna Utara. Kendati bentangan jalan ini sangat kecil dan dibagi menjadi dua arah, keberadaannya cukup vital. Selain berada di pinggir Tol Kebon Jeruk-Tangerang, jalan ini menjadi jalur penghubung antara Jalan S. Parman dan Jalan Kebon Jeruk Raya. Sepanjang jalan ini terdapat pusat bisnis, dan pusat pelayanan masyarakat seperti Rumah Sakit Siloam dan kampus Esa Unggul.
Tapi niat baik Dinas PU Pemprov DKI Jakarta yang ingin memperbaiki sanitasi dan juga meninggikan jalan malah jadi sumber masalah baru. Batu-batu kali sepanjang jalan sebesar kepalan tangan dibiarkan menggunung hingga 2 meter. Ini malah menutup akses jalan. Saya perhatikan, tiap malam juga tidak ada aktivitas pengerjaan perbaikan. Jadi batu-batu dan tanah-tanah merah hanya dionggokkan saja di situ sejak pertengahan November. Alhasil, jalan ini tak bisa dilalui baik oleh kendaraan yang berasal dari arah Kebon Jeruk menuju jalan S.Parman
tiba-tiba dipukul seorang perempuan, yang ternyata adalah orang gila. Pak Ahok, sekarang ada larangan motor masuk dari Bundaran HI ke arah istana. Ini pasti bikin di wilayah tempat saya kerja jadi banyak parkiran. Saya berharap Bapak bisa memperbaiki kualitas kendaraan umum. Bukan hanya TransJakarta tapi juga yang lainnya. Kalau perlu diperlakukan pembatasan perempuan dan laki-laki di dalam kendaraan seperti kereta api, sehingga perempuan lebih terlindungi. Maju terus pak, jangan takut, tapi jangan juga sering marah-marah. Lidia Herawati Komplek Pesona Citayam Blok A12 N0 10 Citayam
dan sebaliknya. Setiap hari, dari mulai pagi hingga sore hari deretan kendaraan mengular di sepanjang jalur ini. Ujungujungnya kemacetan total menjalar di jalur ini. Masalahnya, banyak pengguna jalan yang merasa terkecoh karena Dinas PU tidak memasang papan peringatan adanya perbaikan jalan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentunya sangat mengganggu aktivitas kami yang bekerja di wilayah ini. Terlebih lagi, Kampus tempat saya bekerja tepat berada di belakang gundukkan batu dan tanah merah itu. Selain menghambat aktivitas kerja, dengan tidak terurainya kemacetan, juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di kampus saya. Saya harap Dinas PU Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan ini. Terima kasih Putri Pertiwi Jl. Arjuna Utara Jakarta Barat
www.jakartareview.co
7
dari redaksi
Berani Tampil Beda
B
erbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, pada edisi akhir tahun ini, redaksi Jakarta Review mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para pembaca. Sesuatu yang berbeda tersebut berupa ulasan isu tematik mengenai 10 top bisnis penggerak ekonomi Jakarta. 10 sektor bisnis penggerak ekonomi Jakarta tersebut dalam pandangan kami adalah keuangan, fashion, properti, transportasi, teknologi informasi, kuliner, hiburan, pariwisata, otomotif dan UMKM. Semuanya kami sajikan dalam rubrik fokus utama sebanyak 20 halaman. Kami berharap, sajian tersebut bisa bermanfaat bagi sidang pembaca yang budiman. Kemudian karena fokus utama tersebut telah menyita porsi halaman yang cukup banyak, ada sejumlah rubrik yang di edisi ini kita tidak tampilkan. Namun demikian khusus rubrik-rubrik yang mengulas isu-isu Jakarta tetap kami sajikan seperti biasa. Kami bersyukur untuk rubrik-rubrik yang mengulas seputar persoalan Jakarta, bisa mewawancarai sejumlah tokoh yang informasinya sangat dinantikan publik Jakarta. Misalnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus, Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo dan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Musyawardana. Kepada dua tokoh pertama kami ajukan pertanyaan seputar polemik pengangkatan Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Kepada
Kepala BPBD kami tanyakan seputar kesiapan Jakarta menghadapi bencana tahunan banjir yang biasanya melanda Jakarta pada awal tahun. Sementara kepada BPS Jakarta, kami menanyakan seputar pertumbuhan ekonomi Jakarta. Data dari BPS DKI Jakarta menunjukan laju pertumbuhan ekonomi Jakarta selama kurun waktu lima tahun terakhir masih menunjukan indikator yang sangat positif. Selama kurun waktu tersebut, ekonomi Jakarta selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Jakarta tumbuh rata-rata 6,17 persen per tahun sementara pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5,88 persen pertahun. Terkait dengan perekonomian Jakarta, kami akhirnya mendapatkan informasi bahwa tren pertumbuhan Jakarta selama kurun waktu 7 tahun terakhir selalu positif. Bahkan prosentasenya selalu diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Dan yang lebih menggemberikan lagi, tren pertumbuhan postif tersebut dipastikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Uniknya angka pertumbuhan yang positif tersebut ternyata dipicu bukan oleh belanja pemerintah daerah layaknya sejumlah daerah lain di Indonesia. Tetapi ditopang oleh konsumsi masyarakat Jakarta yang memang tinggi. Angkanya mencapai 57 persen. Sementara kontribusi konsumsi pemerintah tidak sampai 10 persen. Karena itu tak heran pada saat belanja pemerintah rendah, pertumbuhan ekonomi Jakarta tetap tinggi. Kedepan kita tentu berharap serapan belanja pemerintah daerah melalui APBD bisa lebih tinggi lagi.
Karena hal itu otomatis akan mendongkrak angka pertumbuhan menjadi lebih tinggi lagi dari yang sekarang. Jakarta adalah kota jasa, karena tidak punya lahan tambang, perkebunan apalagi pertanian. Karena itu, kita memang tidak bisa berharap pertumbuhan dipicu oleh sektor primer dan sekunder. Jangan heran sejak tahun 2007 lalu sektor perdagangan, perbankan dan industri sudah lama menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jakarta dan semuanya identik dengan konsumsi masyarakat.
Windarto
Pemimpin Redaksi
Penerbit PT. Media Juang Bersama. Dewan Penasehat Laksda TNI (Purn) Hardiwan, Brigjen TNI (Purn) Abdul Salam, Kolonel (Purn) M. Soeyono, Ganang P Sudirman. Pemimpin Perusahaan Suyono. Pemimpin Umum Mukhtar Kaamil. Pemimpin Redaksi Windarto. Redaktur Pelaksana Rega Indra Adhiprana. Redaktur Ranap Simanjuntak. Reporter Oki Akbar, A. Novian, Budi Prakoso, N.A. Prasetyo. Photographer Makmun. Tata Letak Dipo Putra Gomes. Business Development Deasy Helena. Manager Marketing Evi Hardinie, IT & Web Development Federick Marshal. Account Executive Andy Sudiyanto, Leo Bardus, Muhammad Reza, Ukey. Keuangan Irfan Wasito. Sirkulasi/Distribusi Suhardiono. Alamat Redaksi dan Iklan Jl. Wahid Hasyim No.12G lantai 3, Menteng Jakarta, Indonesia. Telp. 021- 391 4754. Fax. 021 - 391 4693. Email redaksi@jakartareview.co, marketing@jakartareview.co. Website www.jakartareview.co.
8
JakartaReview Desember 2014
Saya Tertarik Untuk Berlangganan Saya ingin berlangganan Majalah Jakarta Review untuk : Nama
: .........................................................................
Alamat
: ......................................................................... ..........................................................................
Pekerjaan
: .........................................................................
No. Telepon : ......................................................................... No. Mobile
: .........................................................................
: .........................................................................
3 edisi
6 edisi
12 edisi
DISCOUNT 20% Periode Berlangganan
Harga Berlangganan
3 edisi
Rp. 82.200
6 edisi
Rp. 154.200
12 edisi
Rp. 298.200
Harga tersebut di atas sudah termasuk biaya ongkos kirim.
FAX formulir berlangganan ini ke : 021 - 3914693 atau email ke : redaksijakartareview@gmail.com
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi bagian sirkulasi kami di: 021 - 3914754
SEREMONI
TASPEN Bayar Tabungan Hari Tua Mantan Presiden SBY
S
ebagai bukti telah memberikan layanan terbaik kepada para pesertanya, di Bandung awal November lalu, PT Taspen (Persero) menyerahkan Tabungan Hari Tua (THT) untuk sejumlah mantan pejabat tinggi di negeri ini. Sejumlah pejabat tersebut adalah Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan para pembantunya yaitu menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang telah berakhir masa jabatannya periode 2009-2014. Adapun penyerahannya dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro, kepada Susilo Bambang Yudhoyono. “Penyerahan klim otomatis tersebut sebagai inovasi Produk Layanan TASPEN untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang semakin cepat, mudah dan akurat,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Taspen, Iwan Soeroto. Pada kesempatan yang sama lanjut Iwan, PT Taspen juga menyerahkan tabungan secara simbolis kepada mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, yang mewakili 25 mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Selain itu, PT Taspen juga melakukan pembayaran klim yang sama kepada pejabat negara mantan
10
JakartaReview Desember 2014
Anggota MPR, DPR dan DPD pada periode 2009-2014. Jumlah mantan pejabat dari ketiga unsur yang menerima klim dari PT Taspen mencapai 694 orang. “Dengan memiliki 48 kantor cabang dan 13.090 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, Taspen memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pesertanya, termasuk didalamnya para pensiunan pejabat tinggi negara,” pungkasnya. Windarto
Astragraphia Hadirkan DocuCentre SC2020 untuk ukm
S
eiring tumbuhnya UKM (Usaha Kecil Menengah), Astragraphia menawarkan mesin pencetak barunya yang didesain sesuai kebutuhan segmen ini dengan banyak keunggulan di dalamnya. Fuji Xerox DocuCenter SC2020 merupakan MFD (multifungtional devices) laser warna ukuran A3 kategori desktop pertama untuk segmen UKM yang diperkenalkan oleh Astragraphia selaku distributor eksklusif produk Fuji Xerox. Multifungsi kelas kantor kecil yang ditujukan bagi
10-20 pengguna dengan kebutuhan cetak hingga 4 ribu halaman per bulan ini didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan UKM/SoHo. Beberapa keunggulan yang ditawarkan memang cukup menarik mulai kecepatan cetak/copy hingga 20 lembar/menit (ukuran A3), kualitas cetak tinggi hingga 1200×2400 dpi, fungsi pengaman dengan pin, kemudahan cetak secara mobile, hingga ramahnya terhadap lingkungan. Dukungan cetak mobile memungkinkan pengguna mencetak/scan dari gadget berbasis iOS dan Android melalui jaringan nirkabel. Multifungsi ini memang disiapkan dengan dukungan pada sistem jaringan kabel LAN selain juga USB 2.0. “DocuCenter SC2020 kami hadirkan untuk mempertahankan tren pertumbuhan PT Astra Graphia TBK,” ujar Arifin Pranoto, Direktur PT Astra Graphia TBK saat peluncuran SC2020 di Jakarta pertengahan bulan lalu. Selain menyajikan kualitas cetak tinggi, DocuCenter SC2020 juga ramah lingkungan dengan menghadirkan feature cetak bolak-balik (full-duplex), fax forwarding ke email, dan memiliki feature Toner Save yang menawarkan 3 mode cetak ekonomis (light, lighter, ligthest). Selain itu konsumsi listrik dikelas laser juga tergolong rendah dengan 1200 watt saat aktif dan hanya 1,4 watt saat mode tidur (idle/sleep). Multifungsi ini dijual dengan kisaran harga Rp 40-45 juta. Windarto
SEREMONI
damri dapat kredit Tiga Kota Raih bukopin rp40 m IRSA 2014
P
T Bank Bukopin Tbk menyalurkan pembiayaan senilai Rp40 miliar kepada Perum Damri. Dana tersebut digunakan Perum Damri untuk pengadaan 30 unit bus baru untuk memperkuat armada transportasi darat di Jakarta. “Pengucuran kredit kepada Damri adalah bukti nyata dukungan Bank Bukopin terhadap transportasi publik yang lebih baik di Indonesia, khususnya transportasi bandara,” kata Direktur Ritel Bank Bukopin, Agus Hernawan di acara seremoni HUT Damri ke-68 di Kemayoran, akhir November lalu. Kucuran kredit senilai Rp40 miliar tersebut adalah pembiayaan kedua yang disalurkan Bank Bukopin kepada Perum Damri. Sebelumnya, Bank Bukopin juga sudah menyalurkan kredit serupa senilai Rp30 miliar untuk pengadaan 15 unit bus pada 2013. “Tenornya lima tahun. Kami berikan special rate kepada Damri, karena Damri adalah nasabah loyal Bukopin,” ujarnya. Penyaluran kredit ke Perum Damri tersebut lanjut Agus sesuai dengan visi dan misi Bank Bukopin. Kebetulan salah satu segmen bisnis pembiayaan Bank Bukopin adalah pembiayaan BUMN. “Selain kepada Damri, perseroan juga memberikan pembiayaan ke BUMN lainnya, terutama BUMN yang bergerak di sektor konstruksi. Namun khusus BUMN di sektor angkutan kami hanya menyalurkan pembiayaan kepada Damri,” pungkasnya. Windarto
U
ntuk menekan angka kecelakaan di jalan, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) kembali menggelar "Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014" di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plasa, Jakarta, akhir November lalu. Kali ini, IRSA menobatkan tiga kota yaitu Tangerang, Balikpapan, dan Probolinggo sebagai juara umum untuk kategori kota metropolitan, kota besar, dan kota sedang dalam penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014. Direktur Utama Adira Insurance, Indra Baruna mengatakan ketiga kota tersebut terpilih karena dinilai berhasil menerapkan tata kelola di jalan (road safety) yang sesuai dengan 5 pilar road safety management dari World Health Organization (WHO). Lima pilar tersebut yakni manajemen keselamatan jalan (safer management), Jalan yang berkeselamatan (safer road), Perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan (safety user), Kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle), dan Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (post crash response). Penyelenggaraan kembali IRSA 2014 merupakan bukti komitmen dan kepedulian serius yang diperlihatkan Adira Insurance melalui kampanye IWGHS yang dimilikinya untuk senantiasa menyebarkan edukasi terhadap gerakan keselamatan di jalan raya. Indra berharap IRSA dapat memacu semangat pemerintah daerah untuk senantiasa memperlihatkan keseriusan dalam menerapkan tata kelola keselamatan
di jalan raya yang juga harus dipatuhi oleh masyarakat. Selain itu IRSA 2014 juga didukung oleh berbagai pihak, seperti Kemenhub, Kemenkes, PU, Bappenas, Korlantas Polri, WHO, Global Road Safety Partnership, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi Indonesia, dan berbagai pihak pemerintahan, swasta, atau lembaga sosial masyarakat lainnya. "Kami percaya sinergi kepedulian dua arah antara pemerintah dan masyarakat turut berkontribusi dalam menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya," ujar Indra. Windarto ta ana ka dari m an’? y ‘sena
Dahulu, daerah Senayan adalah milik seseorang yang bernama Wangsanayan yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut warga dengan sebutan Wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atau tanah milik Wangsanayan. Lambat laun, banyak orang menyingkat nama Wangsanayan menjadi senayan.
www.jakartareview.co
11
INSIGHT
Sevel dan Kesaktian Honoris
Quote Terkendala pemasangan jacking box culvert (beton di bagian bawah rel kereta api) bangunan Pintu ungkap Parjito, Kepala Proyek Pem alasan molornya Air Ketiga Manggarai menjawab yang seharusnya penyelesaian proyek solusi banjir selesai Juni lalu tersebut.
Ritel tempat kongkow Seven Eleven (Sevel) makin menggurita di ibukota ternyata sebagian menyalahi aturan. Mengutip beritajakarta.com, sebanyak 20 gerai di Jakarta Selatan, nyatanya tak sesuai peruntukan. Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor pun mengangguk data rujukan yang diterbitkan tahun lalu tersebut. Hanya saja, dirinya untuk buang badan bertindak tegas, sehingga 20 gerai Sevel itu masih beroperasi. “Kami sudah ajukan ke tingkat provinsi. Karena yang punya kewenangan Dinas Pariwisata untuk mengajukan penertiban," sebutnya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso juga tak berdaya untuk menertibkan tempat usaha minimarket itu lantaran ada pelindungan dari DKI-1.”Banyak yang melanggar. Mau saya bongkar, tetapi ada SK Gubernur yang memberikan kesempatan beroperasi sampai 2015," tunjuknya. Dalam catatan, gerai Sevel yang melanggar peruntukan namun masih gagah beroperasi itu yakni di Jl Kemang Selatan 12, Jl Cipete V, Jl Tebet Raya No 55, Jl Panglima Polim Raya No 25, Jl Raya Pejaten No 20A, Jl Kyai Maja Blok E1-35, Jl Wolter Monginsidi No 24, Jl Kesehatan Raya No 1A, dan Jl RS Fatmawati No 11. Kesaktian Sevel memang dipertanyakan. Trah keluarga taipan Luntungan Honoris menjadi salah satu kunci. Luntungan yang selama ini menjadi distributor Fuji Film setelah era digital pun menancapkan kuku dalam berbagai bidang usaha lain. Anak bungsu Luntungan, Charles Honoris kini menjadi anggota Komisi I DPR RI PDIP merupakan Presiden Komisaris PT Modernland Reality Tbk. Ada pula PT Foton Mobilindo, penyediaan kendaraan angkutan berat jenis dump truck, truck head, mixer truck dan cargo truck yang ia kendalikan. Charles juga menjadi Ketua DPD DKI Taruna Merah Putih bentukan Maruarar Sirait. Bahkan, sempat tersiar Charles sebagai keponakan dari buronan BLBI; Samadikun Hartono. Dan, Henri Honoris sebagai sosok kunci keberhasilan Sevel. Sejak 2010 Sevel mulai beroperasi di ibukota dengan meminjam lisensi Sevel yang berkantor pusat di Dallas,Texas, Amerika Serikat. Kini, Bank CIMB Niaga pun menorehkan kepemilikan 7persen saham. Dan, meski 20 gerainya melanggar, terbukti Sevel masih sakti. Ranap Simanjuntak
No More, Honour! Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengangguk soal instruksi Presiden RI, Joko Widodo agar bisa irit anggaran hingga 30 persen. Karenanya, Basuki segera menggergaji honor rapat dan honor pegawai lainnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015. "Iya, akan dipotong semua honor-honor," sebutnya.
12
JakartaReview Desember 2014
Basuki tak pandang bulu dan mengaku segera memotong semua honor, termasuk honor rapat yang sering dikeluhkan presiden. Dalam rinciannya, aksi ini bisa mengemat anggaran sebesar Rp 2,3 triliun. Selain itu, Basuki juga menitahkan anggaran rapat juga dipotong. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono menyatakan kesigapan. "Penghematan yang akan kita lakukan itu banyak. Semua lini harus penghematan,
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Heru Budi Hartono
entah itu di rapat-rapat, seperti konsumsi kue-kue, teh manis dan kopi," jelasnya. Ranap Simanjuntak
SPECIALREPORT
INSIGHT
Untung Buntung Para PNS
Tak banyak yang menduga kalau UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menjadi keuntungan sekaligus bumerang buat pegawai negeri sipil (PNS). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun melafalkan tiap pasal terkandungnya. Dalam beberapa kesempatan Basuki melontarkan isu seputar lelang jabatan pejabatan eselon dua seperti kepala dinas kepada kalangan swasta. Baginya, hal ini sesuai aturan dengan UU tersebut. Kesaktian Purnama yan naik singgasana sebagai Gubernur DKI Jakarta pun bisa memangkas PNS tak
produktif. “Sekarang Gubernur bisa memecat pegawai negeri sipil," sebutnya. Di sisi lain, PNS juga kecipratan untung. Berbagai perlindungan bakal disematkan bagi para aparatur negara. Ini tertuang dalam Pasal 92 ayat (1) yang menginstruksikan pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa perlindungan jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan bantuan hukum. Lantaran itu, Camat Cakung, Ali Murtadho "Sekarang merasa penting Gubernur menyosialibisa memecat saikan UU pegawai negeri ASN. Sejak ditandatangani sipil," Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Desember 2013 dan diundangkan pada 14 Februari 2014, Ali meyakini aturan ini masih banyak belum diketahui. Meski belum ada penguat berupa terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), Ali merasa aturan tersebut sudah mengikat. “Kami akan terus sosialisasikan undang-undang ini karena menyangkut nasib seluruh anak buah," tunjuknya. Ranap. S
Gelandangan Kalau Buang Sampah
Momentum datangnya kebiasaan banjir jadi pekerjaan rumah rutin pimpinan ibukota. Belum lagi menghitung sukses tidaknya program cabut KTP di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat Pemprov DKI Jakarta pun menggelar program ini makin massal.
Sekertaris Daerah DKI Jakarta Saefullah berjanji akan melakukan penindakan pencabutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga ibukota yang kedapatan sembarang buang sampah. "Kami bisa cabut KTP-nya, kalau masih bandel juga, kita bisa
Darurat Makanan Sehat
Riset Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta begitu menghenyak. Sebab, dari hasil penelitian terhadap 759 sampel makanan yang dijual di 31 pasar, nyatanya tak sehat. BBPOM DKI Jakarta mengurai; 21 persen diantaranya tidak layak konsumsi. Kepala BBPOM DKI, Dewi Prawitasari mengatakan, pengecekan terhadap 31 pasar itu dilakukan sejak Januari hingga Oktober 2014.Dirinya pun meminta warga ibukota berhati-hati, khususnya jajanan tanpa label izin produksi. Dewi merinci, dalam penelitian itu, jenis makanan yang tidak layak konsumsi beragam dan mudah ditemui. Ia menunjuk bakso, ikan asin, mie, tahu, ikan, otak-otak, kue, daging ayam, gulali, dan cendol. "Makanan-makanan yang dijual itu mengandung formalin, boraks dan rhodamin B. Zat-zat kimia itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Salah satunya karena bisa menyebabkan kanker," ketusnya. Ranap. S
bawa langsung ke pengadilan," sebutnya akhir November lalu. Saefullah geram lantaran ada 178 titik tempat pembuangan sampah (TPS) liar di sepanjang bantaran sungai Ciliwung. "Kami berusaha penegakan secara menyeluruh, ya meskipun harus memaksa warga berurusan dengan hukum," pungkasnya. Ranap. S www.jakartareview.co
13
SPECIALREPORT
Menara Jakarta Bandar Kemayoran
Mengulang Romansa Petualangan Tintin Menara Jakarta yang diproyeksikan sebagai bangunan tertinggi di dunia diyakini bakal mengulang popularitas Jakarta di mata dunia.
T
intin, Haddock, Profesor Calculus dan Snowy mendarat di Bandara Kemayoran, Jakarta, sebelum melanjutkan petualangannya ke Sydney. Cerita itu ada dalam komik Tintin bertajuk “Penerbangan 714” yang muncul di tahun 1966. Herge, pencipta Tintin, saat itu dinilai turut mempopulerkan nama Jakarta di mata dunia. Sayang, ketenaran Jakarta kian memudar seiring dioperasikannya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Bahkan, kondisi dua menara kontrol di bekas Bandara Kemayoran sudah sangat tidak prima. Meski sudah dicat kembali, bagian dalam bangunan ini tampak tua, kotor, dan berbahaya. Kondisi bekas Bandara Internasional Kemayoran saat ini liar dan tak terurus, khususnya di lokasi menara kontrol lalu lintas udara. Lapangan yang dulunya menjadi area pesawat berlabuh, kini tertutup ilalang, penuh pohon-pohon liar, dan semak belukar. Ironisnya, pemandangan "sumuk" itu terlihat sangat kontras dengan gedung Jakarta International Expo (JIExpo) di seberangnya. Apalagi, saat dijadikan lokasi pameran mobil nasional terbesar di Jakarta pada beberapa tahun terakhir. Umbul-
14
JakartaReview Desember 2014
umbul tampak bertebaran di sepanjang jalan, sementara mobil-mobil mewah pengunjung terlihat lalu-lalang, keluar dan masuk gedung pameran. Di seberangnya, lapangan yang dulu menjadi lokasi bandara internasional kebanggaan Jakarta itu tak lebih dari "tempat jin buang anak" yang sepi! Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran pun bergerak mengembalikan kejayaan masa lalu melalui pengembangan konsep kawasan niaga terpadu bertaraf internasional, Green International Business District (GIBD). Pembangunan sarana dan prasarana penunjang juga terus dilakukan, tak terkecuali pembangunan Menara Jakarta. Menara setinggi 558 meter yang terletak di Blok C-8, komplek Kemayoran ini akan dijadikan ikon baru selain Monas (Monumen Nasional). Ketinggiannya, mengalahkan tower-tower pencakar langit yang ada di dunia, seperti Canadian
National Tower di Toronto, Kanada, Menara Ostankino, Rusia, Oriental Pearl Tower, China, dan Menara Kembar Petronas, Malaysia. Direktur Utama PPK Kemayoran, Mayjen TNI (Pur) Tabrie, menjelaskan Menara Jakarta berada di area seluas 306.810 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 40.550 meter persegi. Seperti desain awal, menara ini tetap memiliki tiga kaki, masing-masing berbentuk silinder berdiameter 13,2 meter. “Nantinya, di masing-masing kaki menara akan dilengkapi beberapa lift berkecepatan tinggi, mencapai tujuh meter per detik. Pada bagian bawah, diikat cincin beton berdiameter 40 meter setinggi 15 meter. Bangunan fondasi tertancap kokoh dengan diameter 80 meter dan kedalaman 58 meter di bawah tanah,” paparnya. Sesuai rencana, menara ini akan dilengkapi fasilitas parkir seluas 144.000 meter persegi dan gedung podium setinggi 17 lantai. Di dalamnya, terdapat hotel, mal, cafe&resto, taman hiburan, museum sejarah Indonesia, dan ruang serba guna dengan daya tampung hingga puluhan ribu orang. Selain itu, tersedia pula area perkantoran seluas 8.000 meter persegi, pusat pameran, sarana pendidikan dan pelatihan, multimedia disertai pemancar radio dan televisi, perdagangan, serta pusat olah raga. “Dengan berbagai kelengkapan fasilitas yang ditawarkan, Menara Jakarta diperkirakan dapat menyedot pengunjung sebanyak empat hingga enam juta orang per tahun,” tukasnya. Muchtar Kaamil
Mayjen TNI (Pur) Tabrie Direktur Utama PPK Kemayoran
Mengembalikan Kejayaan Kemayoran Saat sebagai bandara internasional, nama Kemayoran sempat harum di mata dunia. Namun mulai meredup seiring difungsikannya Bandara SoekarnoHatta, Cengkareng. Pengelola kawasan dituntut mampu mengembalikan kejayaan Kemayoran seperti dahulu.
M
engelola Kemayoran dengan lahan seluas itu menjadi kawasan menguntungkan bukanlah perkara mudah. Karenanya, hingga kini kawasan itu belum seluruhnya dapat dioptimalkan. Untuk mengetahui lebih jauh upaya optimalisasi lahan agar kawasan tersebut kembali berjaya, Mayjen TNI (Pur) Tabrie, Direktur Utama PPK Kemayoran menuturkan kepada Jakarta Review, sebagai berikut: Sejak kapan PPK diberikan mandat mengelola kawasan Kemayoran? Mandat itu kita terima melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31, tanggal 17 Juni 1985. Melalui PP ini Sekretaris Negara membentuk BPKK (Badan Pengelolaan Komplek Kemayoran) yang ditugaskan mengelola kawasan hingga sekarang. BPKK sendiri, kini telah berubah nama menjadi PPK Kemayoran.
www.jakartareview.co
15
SPECIALREPORT Perubahan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (Kepmenkeu) RI, No.390/ KMK.05/2011 tentang Penetapan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran pada Kementerian Sekretaris Negara, sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU). Sebagai BLU, kami bukan badan yang semata-mata mencari keuntungan sebesar-besarnya. Karena sesuai ketentuan yang berlaku, BLU tidak berorientasi pada keuntungan semata tetapi juga memberi pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami hanya diwajibkan menyetor sebesar 20 persen pendapatan pengelolaan aset ke kas negara. Berapa luas lahan yang dikelola? Berdasarkan definisi Hak Pengelolaan Lahan (HPL), kawasan yang kita kelola mencapai 454 hektar. Sekarang batas area pengelolaan terlihat lebih jelas dengan bangunan Pintu Gerbang Utama di utara, Jalan Benyamin Suaeb serta patung ondel-ondel setinggi delapan meter dan pohon bao-bao (tanaman langka raksasa) di selatan jalan. Selain itu kami juga telah membuat peta kawasan PPK Kemayoran untuk memperjelas batas area pengelolaan secara detil. Menurut Anda, apakah pengelolaan lahan di kawasan PPK Kemayoran sudah optimal? Sebagai catatan, tidak semua area yang tersedia digunakan bagi kepentingan komersial. Dari total seluas 454, hanya 250,33 hektar atau sebanyak 55,14 persen yang dikerjasamakan dengan pihak swasta. Lalu, sebanyak 193,09 hektar (42,53 persen) digunakan bagi kepentingan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum, taman dan pedestrian yang luas. Sisanya, sekitar 10,59 hektar (2,33 persen) diserahkan kepada pemerintah bagi kebutuhan pembangunan kantor pemerintahan, seperti telah berdiri
16
JakartaReview Desember 2014
Markas Kodim Jakarta Pusat, Kantor Imigrasi, Kejaksaan Tinggi, dan beberapa kantor lainnya. Seperti apa progres pengelolaan lahan sewa yang dikerjasamakan? Dari lahan seluas 250,33 hektar, sekitar 224,85 hektar (49,53 persen) sudah dikerjasamakan dengan pihak swasta. Seluas 13,78 hektar (3,04 persen) siap dimanfaatkan dan 11,69 hektar (2,58 persen) sama sekali belum bisa dipakai. Sementara sisanya seluas 25,48 hektar (5,61 persen) belum dikerjasamakan dengan pihak swasta. Sedangkan terkait pemba-
ngunan, sampai kini baru seluas 12,66 hektar yang sudah terbangun, 27,87 hektar dalam proses pengerjaan, 11,96 hektar mangkrak, dan 64,37 hektar belum terbangun sama sekali. Selama ini, seperti apa penanganan lahan-lahan mangkrak yang Anda lakukan? Bagi pemegang HPL yang mangkrak bahkan sama sekali belum melakukan pembangunan, akan dikenakan denda sesuai ketentuan dari Kementerian Keuangan. Karenanya, tidak sedikit diantara mereka terkena akumulasi denda dan mengajukan pengurangan
Belakangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkeinginan mengambil alih pengelolaan kawasan Kemayoran. Tanggapan Anda? Soal siapa yang berwenang mengelola Kemayoran, semuanya berpulang pada pemerintah pusat. Bila ingin tetap dikelola PPK Kemayoran seperti sekarang, kami tentu sangat senang. Sebaliknya, bila mandat dicabut, ya silahkan saja, kami tidak dalam posisi memutuskan. Apa pun keputusannya terserah pemerintah sebagai pemegang saham utama.
Kemayoran harus menjadi kawasan perdagangan internasional yang hijau dan bersifat one stop service. lantaran jumlahnya semakin membengkak. Sayangnya, kami tidak bisa memutuskan hal itu karena kewenangannya berada di Kementerian Keuangan. Lalu, apa solusi yang Anda tawarkan? Sebagai jalan tengah, kami mengupayakan win-win solution dengan menggunakan jasa konsultan sebagai pihak ketiga untuk menghitung denda yang wajar. Hasilnya, kami berikan kepada Kementerian Keuangan untuk diputuskan. Kini, bolanya sudah ada di mereka. Prinsipnya bagi kami, lahan segera terbangun karena dampak turunan positifnya cukup besar bagi kepentingan bersama, yakni terbuka lapangan kerja baru dan penerimaan negara pun bertambah.
Kawasan eks Bandar Kemayoran punya segudang masalah. Mengapa Anda bersedia menjadi pengelola? Dipercaya oleh sekretriat negara untuk mengelola kawasan Kemayoran merupakan kehormatan bagi saya. Ini adalah amanah serta tanggung jawab mulia. Karenanya saya akan mengemban amanah ini sebaik mungkin, melalui berbagai kegiatan yang dapat menyulap Kemayoran menjadi kawasan hijau, teduh, megah, modern, mandiri, terpadu, aman, dan nyaman. Meskipun memiliki segudang persoalan pelik, namun saya bertekad mewujudkan Kemayoran sebagai kawasan niaga terpadu bertaraf internasional, Green International Business District (GIBD). Dengan catatan, seluruh tim harus bekerja keras, tuntas, dan cerdas. Sesuai pantauan Anda, apa saja masalah yang terjadi di Kemayoran? Sebenarnya masalah terberat yang terjadi selama ini berasal dari internal PPKK, dimana masingmasing karyawan cenderung betindak tanpa koordinasi antara satu dengan lainnya. Karenanya, hal pertama yang saya lakukan adalah membangun soliditas dan etos kerja tinggi. Ini menjadi pondasi dalam mewujudkan asa Kemayoran sebagai kawasan GIBD. Sebenarnya, apa tugas utama yang Anda emban? Mandat yang diberikan kepada saya,
sebenarnya gampang-gampang susah, mudah diucapkan tetapi sulit diwujudkan. Tugas utama yang saya emban adalah mengembalikan kejayaan Kemayoran. Dengan kata lain, Kemayoran harus menjadi sentra perdagangan internasional dengan konsep one stop service yang berwawasan lingkungan hijau. Apa saja strateginya? Terus berupaya membangun infrastruktur pendukung seperti jalan raya, pedestrian, pintu gerbang tematik dengan desain unik dan spektakuler serta optimalisasi penggunaan jaringan teknologi informasi (TI). Selama ini, kawasan Kemayoran menerapkan sistem teknologi informasi satu pintu. Untuk mengelola sistem ini, kami menggandeng Epsilon Communications, perusahaan penyedia jasa TI berbasis data asal London, Inggris. Gedung data center-nya berada di area seluas 175 meter persegi yang berdekatan dengan Mal Mega Glodok Kemayoran (MGK). Gedung ini menyimpan 48 rak yang berisi ribuan bahkan jutaan data informasi dari tenant di kawasan GIBD. Hingga kini, berapa kontribusi PPK Kemayoran terhadap negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)? Kontribusi kami terhadap PNBP dari waktu ke waktu terus meningkat. Pada tahun 2008 mencapai Rp6,6 miliar, 2009 sebesar Rp13,1 miliar, 2010 (Rp17,5 miliar), 2011 (Rp22,2 miliar), 2012 (Rp36,54 miliar), 2013 (Rp41,4 miliar) dan hingga triwulan III-2014 sebesar Rp17 miliar. Jadi, selama hampir tujuh tahun ini kontribusi kami kepada negara mencapai Rp154.7 miliar. Sementara terkait minimnya pendapapatan pada triwulan III-2014, lantaran siklus pembayaran sewa umumnya berada di penghujung tahun. Karena itu, kami yakin nilai pendapatan tahun ini bakal melampaui pencapaian tahun 2013. Windarto www.jakartareview.co
17
10
BISNIS TERMANIS di TAHUN KAMBING KAYU
18
Reformasi sistem sektor bisnis berdampak terhadap kemudahan berusaha di DKI Jakarta. Ada 10 bisnis yang diyakini tetap moncer pada 2015. Apa saja?
JakartaReview Desember 2014 artoio gomes 2014
fokusutama
D
aerah Khusus Ibu Kota atau DKI Jakarta bagaikan magnet di belantara bisnis Indonesia. Tak hanya sebagai pusat pemerintahan, daerah yang kini berusia 487 tahun itu menjelma menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Bahkan, ada yang menyematkan Jakarta sebagai salah satu dari 20 kota tersibuk dunia. Tengok saja aktivitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk Jakarta. Dewan Bandara Internasional (ACI) dalam laporannya Oktober lalu menyatakan, Soetta adalah bandara paling sibuk kesepuluh di dunia dalam hal lalu lintas penumpang pesawat. Soetta melayani 60.137.347 penumpang sepanjang 2013. Maka tak heran jika pergerakan dana masih terpusat di daerah yang laju pertumbuhan ekonominya mencetak angka 6,11 persen tahun lalu. Ditilik dari distribusi dana perbankan nasional, Jakarta menyerap 50 persen lebih dana pihak ketiga perbankan. Stabilitas industri perbankan masih tetap solid seiring dengan risiko kredit likuiditas dan pasar yang cukup terjaga. Setali tiga uang dengan prospek industri keuangan nonbank diperkirakan masih moncer tahun depan, yakni tumbuh di atas 15 persen. Sektor asuransi, misalnya, diperkirakan tumbuh 20 persen, pengelolaan dana pensiun tumbuh 15 persen, dan industri pembiayaan naik 17 persen. Iklim investasi yang bagus diyakini menjadi alasan tumbuhnya industri-industri tersebut. Di sisi lain, seiring dengan peningkatan kelas menengah Indonesia yang dilaporkan naik 19,7 persen menjadi 56,7 persen, pertumbuhan sektor bisnis di kota-kota besar seperti Jakarta lebih menggeliat. Alhasil, penyerapan tenaga kerja baru berpenghasilan Rp 5-10 juta per bulan makin naik. Tingkat konsumsi para fresh graduate itu cukup tinggi, sehingga menggairahkan bisnis yang terkait dengan gaya hidup atau lifestyle. Ya. Pengeluaran buat gaya hidup menjadi penting buat mereka. Pusat belanja modern riuh oleh kalangan kelas menengah yang memuaskan hasrat memiliki barangbarang bermerk. Butik jadi pilihan utama dalam menentukan gaya berpakaian. Mereka juga betah berjam-jam di kafe untuk
bersosialisasi dengan komunitasnya, sambil memamerkan gadget terbaru. Sepekan sekali mereka memilih merogoh kocek untuk menonton di bioskop ketimbang beli DVD yang biayanya jauh lebih hemat. Pengusaha, tentu saja, membidik fenomena tersebut. Inilah yang menyebabkan Jakarta menjadi tempat bermukim pengusaha yang menjalankan dan mengendalikan aktivitas bisnisnya. Perusahaan multinasional dan perusahaan asing banyak yang memilih DKI untuk kantor pusat. Investasi pun mengalir ke daerah yang pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa itu.
Dari angka itu Kepala BPMP DKI Catur Laswanto yakin target yang dibuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat terlampaui. Terbukti, dengan capaian PMA sebesar USD3,58 miliar dari 2.160 proyek dan PMDN senilai Rp10,54 triliun dari 92 proyek yang tercatat sejak kuartal I sampai kuartal III tahun ini. Sementara perusahaan konsultasi manajemen global, AT Kearney menilai, Jakarta adalah kota dari negara berkembang terbaik yang memiliki peran ekonomi paling menonjol secara global. Pasalnya, para tenaga kerja mudanya mampu memikat sejumlah perusahaan asing.
Sistem perizinan secara online membuat investor lebih mudah untuk memulai bisnis. Tak perlu bolak-balik hanya untuk mendapatkan surat pertujuan akta pendirian perusahaan. Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi (BPMP) DKI mencatat, pencapaian penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi DKI Jakarta menyentuh 71,8 persen dari target Rp75,2 triliun atau senilai Rp54 triliun pada kuartal III/2014. Adapun sektor yang mendominasi aliran investasi asing adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran,serta perdagangan dan reparasi. Berdasarkan catatan BPMP, pada realisasi PMA sektor yang menjadi jawara yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan kontribusi 57 persen dari total nilai PMA yaitu USD2 miliar dari 99 proyek. Diikuti dengan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar USD526,9 juta dan sektor perdagangan dan reparasi yang nilainya USD445,18 juta. Mirip dengan PMA, pencapaian PMDN dengan menyisakan tiga sektor favorit investor. Sektor dengan nilai investasi tertinggi yakni perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp3,38 triliun, sektor konstruksi sebesar Rp3,27 triliun dan sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp3,12 triliun.
Hasil survei perusahaan konsultan yang berbasis di Chicago itu yang dilansir pertengahan tahun ini menyebutkan, potensi peningkatan peran bisnis secara global dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Kepala A.T Kearney Asia Pasifik John Kurtz bilang, manfaat demografis Jakarta cukup signifikan. Pada umumnya, Indonesia mulai dikenal perusahaan asing ternama di dunia seiring dengan peningkatan pengaruhnya di kancah politik dan bisnis global serta regional. Menurutnya, Jakarta dan Manila memperoleh keuntungan dari hadirnya Asean Economic Community. Para pejabat dari 10 negara ASEAN tengah bekerjasama mewujudkan pergerakan barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil yang lebih bebas sebagai bagian dari rencana integrasi bergaya Uni Eropa. Betul, tenaga kerja muda Jakarta memiliki potensi yang besar untuk menguatkan iklim investasi di dalam negeri. Namun, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) mewanti-wanti supaya generasi muda untuk beramai-ramai menjadi pengusaha ketimbang ngotot jadi pekerja. Ketua Umum Hipmi Jaya Rama Datau menilai tenaga kerja asing bakal membanwww.jakartareview.co
19
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
jiri Jakarta akibat diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. “Jadi pengusaha lebih baik dari pada jadi pekerja yang tahun depan semakin ketat saingannya. Apalagi saat ini kemudahan berusaha di Jakarta sudah lebih baik dengan adanya perbaikan sistem perizinan usaha,â€? jelasnya. Memang, reformasi sistem sektor bisnis di DKI Jakarta dan Surabaya berdampak terhadap kemudahan berusaha di Indonesia. Berdasarkan laporan Doing Business 2015 yang dirilis oleh World Bank, Indonesia menduduki peringkat 114 dari 189 negara atau naik enam peringkat dari sebelumnya. Sistem perizinan yang kini dapat dilakukan secara online di Jakarta dan Surabaya merupakan salah satu pertimbangan World Bank mendongkrak posisi Indonesia. Investor jadi lebih mudah untuk memulai bisnis. Tak perlu bolak-balik ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hanya untuk mendapatkan surat pertujuan akta pendirian perusahaan. Dari sisi kelistrikan dan pembayaran pajak juga ada perbaikan signifikan. Investor lebih mudah mendapat listrik lantaran dihapuskannya kebutuhan kontraktor listrik untuk mendapatkan beberapa sertifikat keamanan instalasi internasional. Dus, pembayaran pajak lebih efisien untuk perusahaan dengan mengurangi tingkat kontribusi asuransi kesehatan sang pemodal usaha. Kendati demikian, masih ada sedikit catatan dari sisi perdagangan lintas batas. "Karena infrastruktur yang tidak memadai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta," ujar World Bank dalam laporannya, akhir Oktober lalu. Terlepas dari itu, tim redaksi Jakarta Review memprediksi setidaknya ada 10 bisnis yang mempunyai prospek cerah di tahun 2015. Kesepuluh itu adalah jasa keuangan, properti, transportasi, fesyen, pariwisata, teknologi informasi, otomotif, hiburan, kuliner, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bisnis-bisnis di sektor ini diyakini tetap berkibar di Tahun Kambing Kayu. 
20
ď ľJasa Keuangan
hu sus
JakartaReview Desember 2014
Laba Tinggi
Resiko Rendah Kondisi industri keuangan nasional yang stabil mampu dimanfaatkan PT Taspen. Target perolehan laba sebesar Rp3,9 triliun hingga akhir tahun diyakini bakal terlampaui.
P
rospek industri keuangan diperkirakan masih merekah tahun depan. Pasalnya, kondisi perbankan, permodalan dan intermediasi perbankan menunjukkan perkembangan positif. Kinerja rentabilitas dan efisiensi perbankan juga tergolong baik. Hal tersebut tercermin dari permodalan yang masih tergolong tinggi. CAR pada level 19,52 persen dan didominasi komponen modal inti. Rentabilitas relatif stabil tercermin dari ROA dan NIM yang per Agustus 2014 masing-masing sebesar 2,9 persen dan 4,2 persen. Sementara efisiensi relatif stabil tercermin dari BOPO yang relatif tidak berubah yakni 76,4 persen. Di pasar saham, kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas Jasa Keuangan Lucky F.A. Hadibrata, di tengah fluktuasi NAB Reksadana masih menguat, didukung oleh net subscription yang cukup besar. NAB reksa dana pada bulan September naik Rp3,39 triliun atau 1,58 persen, sehingga secara total menjadi Rp217,73 triliun. Net subscription terbesar dialami oleh reksa dana pasar uang yakni Rp1,81 triliun, sedangkan reksa dana saham membukukan net
redemption Rp175 miliar, namun pada akhir minggu tercatat net subscription yang cukup tinggi. Nilai investasi dana pensiun dan asuransi per Agustus 2014 menunjukkan peningkatan, sejalan dengan tren penguatan pasar pada bulan tersebut. Nilai investasi dana pensiun tercatat sebesar Rp173 triliun meningkat sebesar 1,38 persen dibandingkan posisi Juli 2014.
fokusutama Risiko kredit lembaga jasa keuangan secara umum berada pada level yang relatif rendah. Risiko kredit pada perbankan relatif rendah, kualitas kredit stabil, tercermin dari NPL yang rendah dan stabil. pembiayaan melanjutkan perlambatan dan tercatat sebesar 8,54 persen yoy (Juli: 10,61 persen). Hal ini antara lain dipengaruhi oleh peningkatan suku bunga perbankan yang juga mempengaruhi suku bunga pembiayaan yang disalurkan. Risiko likuiditas, pada perbankan tergolong relatif rendah. Rasio LDR sedikit menurun, namun masih terdapat potensi risiko likuiditas sejalan ketergantungan terhadap pendanaan non-inti serta rasio deposan inti yang masih cukup tinggi. Risiko kredit lembaga jasa keuangan secara umum berada pada level yang relatif rendah. Risiko kredit pada perbankan relatif rendah, kualitas kredit stabil, tercermin dari NPL yang rendah dan stabil. "Perlu diwaspadai konsentrasi kredit pada debitur inti yang relatif tinggi, dan porsi kredit valas yang sensitif terhadap perubahan nilai tukar. Perusahaan pembiayaan, per Agustus 2014, Financing to Asset Ratio (FAR) dan Non Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Perlu tetap diwaspadai potensi peningkatan suku bunga terhadap tingkat NPF," ujarnya.
Taspen Menangguk Laba Nilai investasi asuransi tercatat sebesar Rp605,05 triliun, meningkat 2,91 persen dibandingkan posisi bulan Juli. Adapun pertumbuhan piutang pembiayaan melambat, aset perusahaan pembiayaan per Agustus meningkat 8,46 persen (yoy) menjadi Rp412,46 triliun dan piutang pembiayaan meningkat 8,54 persen (yoy) menjadi Rp363,48 triliun. Per Agustus 2014, pertumbuhan piutang
Risiko pasar industri jasa keuangan relatif rendah, disektor perbankan risiko masih dikategorikan rendah dengan rata-rata Posisi Devisa Netto dibawah 3 persen selama setahun terakhir, jauh dibawah batas ketentuan 20 persen. Asuransi dan Dana Pensiun, sejalan dengan tren penguatan pasar di bulan Agustus, nilai investasi asuransi dan dana pensiun mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.
PT Taspen (Persero) mengamininya. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 2,52 triliun hingga triwulan III 2014. Pencapaian ini melesat 708,84 persen dari triwulan III 2013 yang rugi sebesar Rp 413,68 miliar. Perolehan laba tersebut ditunjang oleh adanya penurunan beban klaim sebesar 19,37 persen dan penurunan cadangan sebesar 31,81 persen yang didorong oleh berlakunya UU Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014. UU ini menambah batas usia pensiun PNS dari sebelumnya 55 tahun menjadi usia 58 tahun. “Melihat hasil pada kuartal III ini, kami yakin target laba akhir tahun senilai Rp3,9 triliun dapat dicapai,â€? terang Iqbal. Sejatinya lanjut Iqbal, investasi bukanlah ide yang baru buat Taspen. Tapi harus diakui selama ini hasilnya memang belum optimal. "Selama ini kami hanya fokus main di deposito, makanya kami mau bikin lah jangka panjang untuk investasi," tuturnya. Iqbal menambahkan saat ini porsi penempatan dana Taspen di deposito hanya 20 persen, sementara sisanya ditempatkan di berbagai instrumen investasi lainnya seperti Surat Utang Negara (SUN) dan saham. Penurunan suku bunga deposito akan sedikit menggeser portofolio investasi Taspen ke investasi yang menawarkan imbal hasil atau keuntungan lebih besar seperti SUN. "SUN lebih menarik, kalau saham menarik ya di saham. Deposito kita dapat 9-10 persen. SUN imbal hasil 11-12 persen rata-rata," cetus Iqbal. Tahun depan, Taspen menargetkan memperoleh dana kelolaan sebesar Rp 130 triliun. Target ini tumbuh 8,33 persen dari pencapaian tahun 2014 yang diproyeksikan sebesar Rp 120 triliun. Adapun imbal hasil diperkirakan menjadi Rp 10,6 triliun atau naik dari 2014 sekitar Rp 10,4 triliun. Saat ini Taspen mengelola sebanyak 6,9 juta orang nasabah yang terdiri atas 4,5 juta orang peserta aktif dan 2,4 juta orang pensiunan.
www.jakartareview.co
21
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
ď ľproperti
hu sus
Kendati kenaikan BBM dan pemberlakuan LTV bisa mengerem akselerasi bisnis properti, para pelaku industri masih menatap potensi pasar yang besar. Jurang antara permintaan dan pasokan masih lebar. Pengembang asing kepincut.
Pasar Properti Montok
Asing Melongok
D
isparitas itu masih tinggi. Permintaan masyarakat terhadap kebutuhan properti melebihi pasokan yang tersedia. Bisa dipastikan laju pertumbuhan properti diproyeksikan masih berlanjut hingga tahun depan dan tidak perlu dikhawatirkan para pelaku bisnis. Memang, munculnya aturan Bank Indonesia yang memberlakukan Loan to Value (LTV) berupa batas pemberian kredit sebanyak 70 persen cukup memaksa konsumen mengambil aksi wait and see, sehingga dapat mengerem akselerasi pertumbuhan properti Indonesia, khususnya Jakarta. Namun, para pengembang telah memiliki strategi khusus yang dapat membuat produknya diserap pasar secara maksimal. Dalam survei bertajuk Real Estate in The Emerging Markets menyebutkan, hampir 65 persen dari agen-agen memiliki pandangan positif terkait masa depan pasar properti. Sementara sisanya menggambarkan proyeksi pasar mereka selama 12 bulan ke depan biasa-biasa saja. Survei dari para broker real estate lokal itu juga menyatakan, sebanyak 75 persen agen yang menjadi responden memprediksikan sektor properti Indonesia bakal tumbuh hingga delapan persen. "Kesimpulan yang kami dapatkan dari riset kami ialah, masa depan pasar properti di Indonesia sangatlah cerah," ujar Kian Moini, Co-Founder Lamudi Global, akhir bulan lalu.
22
JakartaReview Desember 2014
Dalam riset itu juga terungkap pergeseran pola transaksi sektor properti. Jual-beli real estate kini beralih ke konsep e-commerce. Sebanyak 96 persen agen menilai internet kini jadi medium yang paling banyak digunakan untuk aktivitas jual, beli, dan sewa real estate. Masih dari hasil survei, properti dianggap sebagai prioritas utama bagi masyarakat Indonesia, terlihat 95 persen penyewa menyatakan untuk membeli rumah. Survei juga menyebutkan tidak banyak masyarakat Indonesia tinggal sendiri. Sebanyak 56,1 persen mayoritas
responden tinggal dengan orang lain dan 29,8 persen tinggal bersama orang tua. Bagaimana dengan bisnis properti di ibu kota? Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Johanes Mardjuki bilang, pertumbuhan properti di Jakarta pada 2015 sudah mengarah ke titik jenuh. “Tapi, pelaku bisnis properti tetap optimis menatap 2015. Sektor properti masih cerah,� ujarnya. Menurutnya, potensi yang besar justru ada di kawasan penyangga Jakarta, seperti Bogor dan Bekasi. Peluang yang besar juga di kota-kota besar lainnya seperti
fokusutama
Hingga semester pertama 2014, realisasi investasi di sektor properti mencapai Rp9,2 triliun.
Medan, Balikpapan, dan Pekanbaru karena tingginya pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Konsultan properti berbasis di London, Knight Frank, mengatakan, kenaikan harga perumahan di lokasi “emas” Jakarta per tahun mencapai lebih dari 20 persen. Ini lebih tinggi dibanding pesaing terdekatnya yakni Dublin dan Beijing. Setidaknya ada tiga kawasan di Jakarta yang menjadi tempat terbaik untuk investasi properti yakni Menteng (Jakarta Pusat), Kemang, dan Cilandak (Jakarta Selatan). Kawasan Menteng dikenal sebagai
wilayah perumahan kalangan atas dan jarang murni menjadi investasi penduduk lokal karena mahalnya harga rumah. Beberapa vila di Menteng bergaya arsitektur Eropa yang menandakan bekas kependudukan Belanda. Di sini menjadi tempat tinggal diplomat dan tokoh-tokoh penting. Menteng menawarkan hal yang tidak dimiliki wilayah lain di Jakarta, yakni dekat dengan pusat kota dan lokasi yang sangat tenang untuk kehidupan keluarga. Sewa rata-rata sebuah rumah di Menteng berkisar Rp50 juta per bulan. Sementara daerah Kemang sangat dikenal di kalangan ekspatriat. Banyak ekspat yang tinggal di Kemang membentuk komunitas. Daerah ini dilengkapi dengan sejumlah sekolah internasional dan supermarket. Di sisi lain, kehidupan malam di Kemang juga menarik bagi eksekutif muda. Sewa paling rendah untuk sebuah rumah dengan empat kamar tidur adalah Rp23 juta per bulan. Adapun Cilandak menawarkan kesan klasik dan trendi dalam waktu yang bersamaan. Sejumlah restoran, kafe, dan pusat-pusat rekreasi menjadikan Cilandak menjadi lokasi yang menarik bagi pasangan muda dan keluarga kecil. Perumahan di Cilandak relatif tidak terpengaruh dengan hiruk pikuk Jakarta. Sewa terendah sebuah apartemen dengan tiga kamar tidur sekitar Rp12 juta per bulan.
Dibidik Asing Menurut Direktur dan Member Broker Century 21 Pertiwi, Ali Hanafia tingginya harga properti di Jakarta disebabkan ketersediaan lahan di Jakarta sudah sangat terbatas. Sementara perekonomian Indonesia sedang melaju kencang hingga
delapan persen sehingga membutuhkan lahan-lahan dan ruang-ruang baru untuk ekspansi usaha. “Informasi yang saya dapat saat ini harga tanah di Menteng sudah mencapai Rp 150 juta per meter persegi, sedangkan di Kebayoran Baru dan Permata Hijau Rp50 juta per meter persegi,” ujarnya. Ali menilai kebijakan LTV dari regulator perbankan serta pembatasan kredit konstruksi untuk sektor properti juga menjadi penyebab pengembang properti menengah bawah yang modalnya pas-pasan, rontok satu per satu. Ali mengakui transaksi properti di 2014 melambat. Namun dia memprediksi pasar properti akan unjuk gigi di tahun kambing kayu. "Pasar properti akan reborn. Ini bisa terjadi karena adanya dukungan dari dalam dan luar negeri terhadap pemerintahan baru yang membuat investor makin percaya diri untuk menanamkan modal dan melakukan ekspansi usaha," jelasnya. Senada dengan Ali, CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, mengatakan, perbaikan prosedur hukum yang digalakkan pemerintahan baru mendongkrak aktivitas pertumbuhan properti tahun depan. Investor dan pengembang asing ramai-ramai membidik gurihnya pasar lokal. Sebagai misal, pengembang pelat merah asal Singapura, Ascendas, yang menguntit China Sonangol dalam menggarap properti multifungsi di kawasan Thamrin Jakarta Pusat. Hongkong Land juga mengembangkan Anandamaya Residences dan Nava Park bersama Astra Land dan Sinar Mas Land. Sementara Tokyu Land tengah berkolaborasi dengan Lippo Group membangun TTL Residences. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga semester pertama 2014, realisasi investasi di sektor properti mencapai Rp9,2 triliun. Senilai USD403,3 juta atau Rp4,6 triliun di antaranya merupakan investasi asing. Separuh lainnya merupakan investasi dalam negeri. www.jakartareview.co
23
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
bisnis transportasi
hu sus
Jaya di Darat dan Laut
Mandek di Udara Operator moda transportasi darat dan laut masih dapat mencicipi manisnya bisnis, sedangkan dunia penerbangan bakal menghadapi tantangan berat dalam open skies policy.
P
rospek bisnis transportasi masih menjanjikan. Peluang bisnis dan investasi transportasi untuk seluruh moda masih sangat luas, baik itu darat, laut, dan udara. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso menilai besarnya jumlah pulau yang dimiliki Indonesia menjadikan bisnis transportasi tetap gurih di tahun depan. Hal ini didukung dengan perkembangan kondisi infrastruktur nasional. Di moda transportasi darat, gurihnya bisnis ini ditopang oleh tiga hal, yaitu kemacetan, harga bahan bakar minyak (BBM) dan biaya parkir yang mahal. "Banyak orang memilih efisiensi waktu," ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Suryajaya. Kemacetan, lanjut William, menyebabkan masyarakat lebih suka memanfaatkan transportasi umum. Demikian juga keterbatasan lahan parkir serta tarif parkir yang kian mahal, membuat penggunaan moda transportasi umum lebih efisien. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni juga menilai bisnis moda angkutan laut makin ciamik sejak konsep ekonomi maritim digulirkan Presiden RI Joko Widodo. Selain tetap fokus bisnis angkutan penumpang, Pelni sedang melakukan transformasi bisnis dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan kargo nasional. Selain dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, kata Sekretaris Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro, transformasi bisnis perseroan juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang
24
JakartaReview Desember 2014
mereka singgahi, terutama di Indonesia bagian timur. “Kapal logistik Pelni jadwalnya teratur dan hanya butuh waktu tujuh hari dari Jakarta menuju Papua. Biasanya barang yang diangkut kapal Pelni itu bahan pokok seperti daging, ayam, telur, sayur, dan lainnya. Harga distribusi logistik lebih murah jika dibandingkan dengan moda transportasi lain.” ujar Yahya kepada Jakarta Review. Komponen biaya transportasi dengan harga bersaing mampu mengurangi disparitas harga barang di daerah dengan di Jakarta. Tak ayal, pertumbuhan ekonomi
di wilayah Timur Indonesia bisa terjaga dan stabil. Menurutnya, potensi pasar angkutan kargo di Indonesia Timur masih sangat besar. KM Ciremai dan KM Dobonsolo rata-rata mengangkut sekitar 400 ribu ton sekali jalan, dari Jakarta menuju Papua. Untuk diketahui, dua kapal tersebut sudah dimodifikasi untuk angkutan penumpang, logistik, dan kendaraan dan melayani rute Jakarta-Surabaya-Makassar-Ambon-SorongNabire-Papua. Jika transportasi darat dan laut mencicipi manisnya bisnis, moda transportasi udara sedikit “asin”. Badan Pusat
fokusutama ď ľfesyen
Statistik (BPS) mencatat, transportasi udara domestik pada Agustus hingga September tahun ini turun sebesar 15,21 persen, yakni dari 5,7 juta orang pada Agustus, turun menjadi 4,8 juta orang di September 2014. Salah satu alasannya, Agustus dan September bukan masuk masa liburan. "Bisa terjadi juga karena ada kebijakan pemerintah yang membatasi perjalanan dinas. Ini juga berpengaruh," ujar Kepala BPS, Suryamin. Untung saja, lanjutnya, penerbangan internasional terjadi peningkatan sebesar 3,27 persen pada periode yang sama. Pada Agustus sebanyak 1,1 juta orang dan pada September sebanyak 1,2 juta orang menggunakan transportasi udara jalur internasional. Pada periode tersebut, pengguna transportasi kereta api mengalami kenaikan dari 23,2 juta orang menjadi 23,6 juta orang atau 1,7 persen. Sedangkan transportasi laut, pada periode yang sama, mengalami penurunan sebesar 18,68 persen dari 1,4 juta orang menjadi 1,1 juta orang. Ketua Pertama Pusat Hukum Udara dan Ruang Angkasa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, E. Saefullah Wiradipraja mengatakan, bisnis dunia penerbangan tahun depan bakal menghadapi tantangan berat dalam open skies policy. Maka dari itu, pemerintah mesti mampu membuat aturan yang berimbang antara berbagai pihak yang bergerak di bisnis tersebut. Menurutnya, industri penerbangan Indonesia masih lemah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Sementara, persaingan di pasar bebas ASEAN tinggal beberapa bulan lagi. Akan tetapi, Indonesia mesti tetap turut bersaing dalam pasar tersebut. Ditambahkannya, banyak negara berkembang yang masih kesulitan mengelola industri penerbangan. Keuangan yang terbatas untuk mengoperasikan transportasi udara menjadi salah satu alasannya. Padahal bisnis penerbangan dapat meningkatkan perekonomian suatu negara.
Cara Kita Mengalahkan Malaysia Sumber inspirasi pelaku usaha fesyen Indonesia berasal dari kekayaan budaya yang melimpah. Ciri khas ini bisa bersaing di pasar global.
P
otensi bisnis fesyen seakan tak lekang oleh waktu. Selama manusia masih membutuhkan pakaian, selama itu pula peluang untuk meraih sukses dari usaha ini terbuka lebar. Keuntungan yang ditawarkan cukup menggiurkan. Produsen pakaian bisa meraup laba 40 persen setelah dikurangi biaya produksi. Untuk penjual, keuntungannya bahkan lebih besar, bisa diatas 150 persen. Saat ini kecanggihan teknologi memudahkan pelaku bisnis meraih keuntungan dengan cepat. Internet jadi sarana promosi yang gratis. Kelas menengah Indonesia, yang akrab dengan teknologi dan peduli gaya berbusana, mulai memanfaatkan media daring untuk belanja produk-produk fesyen. Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel menilai pertumbuhan kelas menengah mampu memperbesar potensi bisnis busana nasional. Dengan strategi yang tepat, produk fesyen Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, namun juga bisa memenetrasi pasar global. Jika ingin mendunia, lanjutnya, tentu saja harus mampu menciptakan nilai tambah produk, meningkatkan capacity building, dan meningkatkan jejaring bisnis berkelanjutan bagi para pelaku fashion dengan para pembeli dari negara lain.
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, pada 2009-2013, tren ekspor fashion Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59 persen per tahun. Sementara itu, nilainya selama Januari-Juli 2014 mencapai USD8,47 miliar atau naik 17,3 persen dibandingkan nilai ekspor periode sama tahun 2013. Angka ini terdiri dari komponen pakaian jadi senilai USD4,65 miliar, alas kaki USD2,3 miliar. Adapun negara tujuan ekspor utama Indonesia antara lain Amerika Serikat (AS), Jepang, Afrika Selatan, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan. Saat ini, sektor ekonomi kreatif menyumbangkan 7 persen pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau mencapai Rp650 triliun. Industri ini menyerap tenaga kerja sebanyak 12 juta orang yang bekerja pada 5 juta perusahaan.
www.jakartareview.co
25
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
Fesyen, sebagai salah satu subsektor industri kreatif, memberi kontribusi terbesar yakni 30 persen dari keseluruhan industri kreatif di Tanah Air, dengan kontribusi nilai tambah bruto mencapai Rp181 triliun. Sementara jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 3,38 juta orang di 1 juta unit usaha. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman yakin fesyen asal Indonesia bisa melakukan intervensi pasar ke dunia. Pasarnya produk fesyen lokal memiliki keunggulan kompetitif, dari hulu hingga ke hilir. "Untuk itu kita perlu ditingkatkan adalah standar mutu, kontrol kualitas, dan pemasaran ke dunia," ujarnya. Dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Arie mengatakan industri fesyen sudah siap menghadapi ketatnya kompetensi di tahun depan. "Kuncinya adalah pada kesiapan sumber daya kita. Indonesia punya banyak produk unggulan. Akan lebih baik lagi bila stakeholder bersinergi. Kalau di bidang fesyen, semua asosiasi yang terpisah-pisah harus bergabung dan dirangkul," katanya.
Fesyen Muslim Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga membidik potensi dari busana muslim. Menurutnya, pelaku usaha fesyen Indonesia bisa merajai pasar ekspor pakaian muslim dunia. Diperkirakan setiap tahunnya transaksi sektor busana muslim di pasar dunia mencapai USD96 juta dolar atau sebesar Rp820,799 triliun. "Kesempatan untuk menjadi raja ekspor pakaian muslim dunia sangat terbuka lebar," ujarnya. Apalagi hingga kini pasar fesyen muslim dunia belum didominasi banyak negara. ”Kita harus terus persiapkan dan tidak boleh jadi penonton dalam pasar pakaian muslim,” katanya. Sayangnya, lanjut Puspayoga, pasar fashion dalam negeri saat ini masih didominasi produk impor. Maklum, kalangan kelas menengah berpikir produk impor
26
pariwisata
hu sus
JakartaReview Desember 2014
pasti lebih baik dan lebih bergengsi dibanding lokal. ”Opini ini tentunya harus diubah dengan memunculkan dan mempromosikan merek produk lokal terbaik secara luas dan lebih gencar lagi kepada konsumen,” ujarnya. Pakar Ekonomi Islam, Didin Hafidhuddin meminta pemerintah membantu pelaku usaha pakaian Muslim dari segi pendanaan dan pemasaran. Dari sisi pendanaan, pelaku usaha bisa dibantu dengan modal syariah mudarabah, meski memang harus ada jaminan. "Perlu kerja sama dengan lembaga lain. Ekonomi syariah bukan hanya perbankan," ujarnya. Di mata Direktur Eksekutif Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN) Yopi Nursali pengusaha fesyen muslim memiliki kreativitas tinggi dan mempunyai ciri khas yang tidak ada di negara lain. Pasalnya, sumber inspirasinya berlimpah dari keragaman budaya Indonesia. Jika dikemas dengan menarik, Yopi optimis dapat membangun membangun citra Muslim dan Indonesia. "Yang ingin kita kesankan adalah Islam tidak lagi selalu Timur Tengah, tapi Indonesia dan Asia Tenggara yang lebih moderat," jelasnya. Minat berhijab kian meningkat membuat Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat mode Muslim dunia. Penggunaan hijab pada masyarakat dalam negeri yang variatif dan dianggap semakin modern. Produk busana Muslim buatan pengusaha lokal banyak yang diekspor ke luar negeri. Bahkan, kata Ketua Komite Tetap Perdagangan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Fathya Feurazia Yuliandre, Indonesia menjadi eksportir baju Muslim terbanyak di dunia saat ini, mengalahkan Malaysia. Oleh karena itu, meningkatnya pengguna hijab serta tingginya produksi busana Muslim di Jakarta, membuka kesempatan besar bagi Ibu Kota Indonesia untuk menjadi pusat mode Muslim dunia.
G
airah industri pariwisata di negara kepulauan seperti Indonesia seakan tak akan pernah meredup. Buktinya, pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia memang terus meningkat, pencapaian 9,39 persen pada tahun 2014, melebihi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen. DKI Jakarta juga kebagian gurihnya bisnis pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengatakan sektor pariwisata semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta. Tengok saja kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI yang terus meningkat setiap tahun. Realisasi pendapatan asli daerah DKI Jakarta dari sektor pariwisata sampai dengan semester pertama 2014 mencapai Rp2,04 triliun atau 72,8 persen dari target tahun ini sebesar Rp3,9 triliun. "PAD DKI pada 2013 dari sektor pariwisata mencapai Rp3,12 triliun atau
fokusutama
Semilir LABA dari
Obyek Wisata Negeri kepulauan sejatinya tak akan pernah kehabisan obyek wisata. Prospek bisnis yang sangat menjanjikan. 106 persen dari target tahun itu. Kami optimis pada tahun ini dapat mencapai target PAD senilai Rp3,9 triliun," ujarnya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga menargetkan kunjungan wistawan mancanegara (wisman) mencapai 2,5 juta orang dan wisatawan domestik atau nusantara sebanyak 38 juta kunjungan. Jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Ibu Kota sepanjang 2013 mencapai 31,6 juta orang atau meningkat 9,12 persen dibanding 2012 yang mencapai 28,8 juta orang. Sementara
jumlah wisman mencapai 2,3 juta orang atau meningkat sekitar 7,8 persen dibandingkan 2012 yang mencapai 2,15 juta orang. Peningkatan layanan untuk wisatawan terus dikembangkan Pemprov DKI. Salah satunya bus layanan wisata keliling kota Jakarta bernama City Tour Jakarta. Wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya lagi alias gratis untuk menumpang bus tingkat yang mulai beroperasi pada bulan Februari 2014 itu. Saat ini, City Tour hanya beroperasi dengan rute halte Sarinah-Jalan MH Thamrin-Jalan Juanda-Jalan Merdeka dan kembali ke Sarinah lagi. Perjalanan ini berlangsung selama 45 menit saja dengan mengelilingi pusat-pusat bersejarah di Jakarta. Tahun depan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan City Tour dengan rute sekitaran bundaran HI akan ditambah kurang lebih 100 armada. "Untuk tahun ini yang akan kita tambahkan sekitar 20 armada, sedangkan untuk tahun depan ada 100 armada. Rutenya pun akan kita perpanjang. Kira-kira sampai Ratu Plaza, Senayan City lah," ujar Ahok, panggilan Basuki.
Potensi Kepulauan Seribu Sementara kalangan dunia usaha menilai Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi ekonomi besar jika dikelola secara terpadu di masa mendatang. Direktur PT Indoland Inti Perkasa, Gunawan menilai pengelolaan secara
terpadu khususnya kawasan Kepulauan Seribu tidak hanya akan menopang ekonomi daerah, provinsi dan bahkan bisa nasional."Potensi sektor wisata yang ada khususnya tinggal dikembangkan untuk mendatangkan banyak wisatawan dalam dan luar negeri," katanya. Menurutnya, upaya mewujudkan pembangunan ekonomi di Kepulauan Seribu sangat terbuka lebar karena pemerintah daerah, provinsi dan pusat berkomitmen untuk pembangunan ekonomi di berbagai sektor terutama pariwisata. Adapun potensi pariwisata di Kepulauan Seribu itu di antaranya tersebar di Pulau Pari, Tidung, Harapan, Bokor, Untung Jawa, Pramuka, Putri, Gosong Pramuka, Pantara, Bidadari, Ayer dan Kotok. Kepala BPS Suryamin mengatakan, kunjungan wisatawan asing ke Indonesia selama periode Januari-Juli 2014 naik 9,3 persen ketimbang periode yang sama, pada tahun lalu. "Total pelancong sejak Januari hingga Juli 2014 mencapai 5,33 juta," katanya. Sementara tahun lalu, pada periode yang sama sebanyak 4,87 juta kunjungan. Untuk bulan Juli, jumlah wisatawan asing mencapai 777,2 ribu atau naik 8,28 persen dibanding tahun lalu sebanyak 717,8 ribu kunjungan. Memang jumlah tersebut menurun 8,72 persen terhadap total kunjungan pada Juni 2014. Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel berbintang di 27 provinsi pada Juli 2014, katanya, mencapai rata- rata 49,09 persen. Ini penurunan 1,81 poin jika dibanding bulan Juli 2013 serta menurun 6,31 poin dibanding Juni 2014. Tahun lalu tercatat rata-rata TPK hingga 50,90 persen. Sementara lama menginap di hotel, baik turis asing maupun domestik di 27 provinsi pada Juli 2014, mengalami kenaikan 0,05 poin atau meningkat 2,10 hari jika dibanding tahun sebelumnya. www.jakartareview.co
27
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
pariwisata
hu sus
Patra Jasa intip Peluang
Industri MICE Sarana akomodasi memiliki hubungan erat dengan industri pariwisata. Hotel Patra Jasa menangkap peluang mengembangkan pariwisata nasional.
P
ariwisata dan Hotel. Hubungannya ibarat ibu dan anak. Tak dapat dipisahkan. Jika diumpamakan industri pariwisata itu sebagai suatu bangunan, maka perhotelan merupakan tiangnya. General Manager Hotel Patra Jasa, Sukirman mengatakan, bisnis perhotelan di kota Jakarta masih cerah di tahun depan. Pasalnya, pertumbuhan industri pariwisata yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Ini merupakan kesempatan besar bagi penyedia fasilitas perhotelan Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Sukirman mengakui pembangunan hotel saat ini tumbuh pesat seiring menggeliatnya perekonomian nasional. “Tapi, banyak yang membangun hotel berarti ada pasar yang tumbuh di sektor itu. Banyak orang yang membutuhkan. Harapan saya semoga saja supply and demand-nya berimbang,” ujarnya kepada Deasy Helena dari Jakarta Review. Kendati bangunan hotel kompetitor berserakan di sekitar lokasi Patra Jasa, bapak tiga anak ini optimis tingkat huniannya tetap terjaga di atas 75 persen hingga akhir tahun ini. “Market kami berbeda dengan hotel lain,” jelasnya. Supaya pengunjung tetap loyal menginap di Patra Jasa, imbuhnya, hotel yang dibangun sejak tahun 1975 itu terus
28
JakartaReview Desember 2014
melakukan renovasi demi mengikuti perkembangan zaman. Ketika industri MICE (Meeting, Incentives, Conference, dan Exhibition) menggeliat tahun ini, restoran pun disulap sehingga dapat difungsikan menjadi ruang rapat. “Di samping kolam renang, kami sedang bangun restoran bernama Cabanas yang dapat menampung 120 tamu. Kolam renang juga kami renovasi demi meningkatkan pelayanan terhadap para tamu,” jelasnya. Sukirman mengatakan, pihaknya terbuka dengan siapa pun yang mau memperluas bisnis hotel Patra Jasa. Termasuk kemungkinan bekerja sama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. “Kami sudah ada penjajakan kerja sama dengan Ancol dalam hal promosi,” imbuhnya. Terkait larangan bagi pegawai negeri sipil menggelar rapat di hotel, pria kelahiran 9 Februari 1967 itu menilai kebijakan tersebut merugikan karyawan yang bekerja di hotel. Dalam perkembangannya, hotel saat ini tidak hanya menjadi tempat menginap, namun juga menjadi lokasi rapat serta bisnis.
Sukirman General Manager Hotel Patra Jasa
fokusutama
“Hotel dan restoran menyumbang pajak yang tidak sedikit bagi negara. PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jakarta juga ditopang dari industri perhotelan,� ujarnya. Kendati demikian, dia meminta pemerintah untuk lebih giat mempromosikan objek wisata di Jakarta. Dengan begitu, jumlah wisatawan akan meningkat sehingga berdampak positif terhadap tingkat hunian hotel. Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wiryanti Sukamdani, mengatakan larangan bagi PNS rapat di hotel sangat betentangan dengan tugas utama hotel yakni memberi pelayanan kepada publik, termasuk pegawai negeri sipil. PHRI mencatat, hotel dan restoran saat ini memberi kontribusi pajak sebesar Rp50 triliun per tahun, nomor dua terbesar setelah migas. Bahkan di beberapa daerah memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat besar, seperti di Bali dan DKI Jakarta. PHRI, sebut Yanti, sangat mendukung pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran. Namun perlu diingat hotel merupakan agen pembangunan dalam bidang pelayanan kebutuhan masyarakat.
Untuk diketahui, di tahun 2014, Indonesia membangun 149 hotel dengan total kamar 23 ribu atau 7,7 persen dari dua ribu lebih hotel di Asia Pasifik. Sehingga menjadikan Indonesia negara ketiga dengan investasi dan pembangunan hotel tertinggi di Asia setelah China dan India. Dalam 10 tahun ke depan, banyak permintaan hotel seiring perkembangan infrastruktur dan kegiatan bisnis meningkat. Diestimasikan akan ada pembangunan sekira 800 hotel dengan 100 ribu kamar baru.
Adapun Patra Jasa merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang pariwisata, properti, penyewaan ruang kantor, dan penyewaan rumah. Patra Jasa telah malang melintang di industri tersebut sejak tahun 1975. Patra Jasa mengoperasikan tujuh hotel yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, dan Anyer. Perusahaan juga mengoperasikan gedung perkantoran, Patra Office Tower di Jalan Gatot Subroto Jakarta, penyewaan rumah Patra Residential di Kuningan, Jakarta Selatan, dan ruang perkantoran di Menara Sudirman, Jakarta. www.jakartareview.co
29
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
ď ľteknologi informasi
hu sus
INTERNET IKUT DORONG
PERTUMBUHAN EKONOMI Dua tahun lagi, pengguna internet di Indonesia diprediksi mencapai 122 juta. Potensi pasar yang besar bagi pelaku usaha. Siapa yang enggan mengikutinya akan tergilas perkembangan zaman.
B
esarnya jumlah pengguna internet di Indonesia membuat bisnis yang terkait dengan teknologi informasi sangat menjanjikan di tahun depan. Apalagi, dua tahun mendatang, jumlah netizen (sebutan pengguna internet) di Tanah Air bakal mencapai 112 juta orang. Saat ini, menurut lembaga riset pasar e-Marketer, populasi netizen Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014. Namun, di 2017, akan melonjak menjadi 112 juta netizen, sehingga akan mengalahkan Jepang dalam hal pertumbuhan jumlah pengguna internet. Analis senior e-Marketer, Monica Peart mengatakan, ponsel dan koneksi broadband mobile mendorong pertumbuhan akses internet di negara-negara yang tidak bisa mengandalkan fixed line. Jumlah netizen di negara berkembang seperti Indonesia dan India berpotensi tumbuh mencapai dua digit setiap tahun. "Jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun
30
JakartaReview Desember 2014
setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet, setidaknya sekali tiap satu bulan," jelasnya. Boleh jadi inilah yang menyuburkan bisnis jual beli lewat internet. Banyak toko yang menjajakan barangnya di dunia maya. Fenomena ini tak lepas dari murahnya biaya berjualan online ketimbang menyewa ruko di pinggir jalan. Tak hanya itu. Terbuka peluang bisnis lain yakni layanan pembuat website online dengan aplikasi mobile. Maklum, berdasarkan survei terbaru Baidu, 59,9 pengguna Internet di Indonesia mengakses dunia maya itu melalui ponsel pintar atau smartphone. Angka itu mengalahkan persentase pengguna yang mengakses Internet melalui laptop atau netbook. Product Manager Baidu Indonesia Kemas Antonius mengatakan, lebih dari 80 persen pengguna menggunakan smartphone dengan kisaran harga Rp 1-3 juta. “Peneterasi mobile Internet di Indonesia sangat cepat," ujarnya.
Sayang, hal ini belum dimaksimalkan untuk urusan produktif. Sejatinya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan internet sebagai ajang memperluas jangkauan dan jaringan. Data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2013 diperkirakan hanya 30 persen UMKM di seluruh Indonesia yang menggunakan bantuan teknologi informasi untuk usahanya. Bahkan, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pada medio tahun ini baru menemukan sekitar 75 ribu UKM yang menggunakan internet untuk menjalankan usahanya. Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada lebih dari 56 juta UMKM dari berbagai bidang di Indonesia. UMKM hanya memanfaatkan internet untuk transaksi elektronik, belum untuk media mencari konsumen yang lebih luas. Lantas bagaimana dengan pelaku usaha Indonesia di sektor teknologi informasi? Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta, Rama Datau, bilang, banyak anak muda di ibu kota yang potensial menggerakkan industri kreatif berbasis teknologi. Produk kreatif anak-anak muda ini sudah diakui dunia. Buktinya, kata Rama, banyak angel investor yang datang ke Jakarta untuk berbisnis teknologi. "Mereka berbisnis teknologi tanpa bantuan sedikit pun dari pemerintah. Anak-anak muda itu mandiri dalam berbisnis," jelasnya. Rama menilai pemerintah belum memanfaatkan industri kreatif berbasis teknologi sebagai penggerak ekonomi DKI Jakarta maupun nasional. Padahal tahun lalu industri kreatif nasional mampu menyumbang bagi PDB sebesar 7,29 persen senilai Rp486,1 triliun. "Pengembangan industri kreatif penting untuk DKI Jakarta karena industri manufaktur sudah tidak kompetitif karena keterbatasan lahan," jelasnya sambil menambahkan bahwa Jakarta berpotensi mengembangkan pusat ekonomi kreatif berbasis teknologi layaknya Silicon Valley di San Fransisco, Amerika Serikat. 
fokusutama kuliner
A
kun Facebook Presiden RI Joko Widodo kebanjiran sekitar 46 ribu jempol dan tiga ribu komentar pada 30 November lalu. Gara-garanya, Jokowi posting status: “Kita adalah bangsa yang punya kekayaan kuliner luar biasa, namun bisa dikatakan gagal mem-branding kuliner ke dalam pasar dunia Internasional.” Status ini dibagi sekitar 900 kali. Masih di Facebook, Jokowi lantas menceritakan pengalamannya ke Eropa beberapa tahun lalu. Masakan khas Thailand, Tom Yam sudah sangat dikenal. Sedangkan masakan Indonesia masih sulit ditemui. Ditambahkannya, kuliner Indonesia memang punya nilai tambah tinggi dan itu telah diakui dunia. Buktinya, rendang yang disebut-sebut sebagai “masakan terlezat di dunia” yang telah disurvey CNN dalam World’s 50 Most Delicious Foods. Cendol juga, masuk dalam daftar minuman ternikmat. "Kita bisa menjadikan Soto Mie sebagai makanan kesenangan di Moskow, Sop Buntut menjadi kegemaran orangorang di Tokyo atau Soto Ambengan menjadi kegemaran penduduk London. Ayo bangsaku, taklukan dunia dengan kekayaan kuliner kita,” ujarnya. Memang aneh jika di negeri dengan ribuan masakan khas daerah tidak percaya diri menampilkan peradaban kulinernya ke dunia internasional. Adalah tepat jika Jokowi meminta masyarakat bangga dengan masakan bangsa sendiri. Dari sisi bisnis, potensi kuliner nusantara cukup gurih. Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UKM, Hendy Setiono yakin potensi bisnis kuliner di Indonesia sangat cerah karena pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif, dan berwisata kuliner yang semakin membudaya di kalangan masyarakat. Generasi yang tergolong kalangan kelas menengah, lanjutnya, gemar mencoba hal-hal baru, terutama dari sisi kuliner. Di tengah potensi besar itu, lanjut Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise itu, peta persaingan di bisnis kuliner untuk saat
Bisnis Kuliner
Tetap Moncer Potensi bisnis kuliner sangat cerah karena pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif. Tumbuhnya generasi menengah mendorong perkembangan industri makanan dan minuman. ini sangatlah kompetitif. Namun, hadirnya kompetitor bisa semakin memacu kreativitas bisnis. Inovasi di bidang kuliner mesti tetap dilakukan supaya pelanggan tidak pindah ke lain hati. “Dari pengalaman berinteraksi dengan konsumen selama bertahun-tahun, saya yakin bahwa kesuksesan dalam berkomunikasi dengan pelanggan akan membawa kesuksesan pada bisnis,” jelasnya. Di Jakarta, kuliner bukan hanya sebagai kebutuhan tetapi sudah menjadi tren gaya hidup masyarakat ibu kota. Kuliner Betawi dinilai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Arie Budhiman, dapat bersaing dengan masakan lain dalam meraih pangsa pasar DKI. "Kuliner juga bisa meningkatkan daya tarik pariwisata," ujarnya. Pada 2013, di Jakarta terdapat 4.627 industri bidang penyediaan makanan dan minuman. Angka ini, kata Arie lagi, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 3.679 industri.
Skema Kemitraan Pengamat Bisnis Waralaba Proverb Consulting Erwin Halim mengatakan bisnis kuliner masih menjadi primadona. Pasalnya, ini adalah bisnis yang memiliki pangsa pasar besar dan cepat balik modal. Saat ini, banyak pelaku usaha menawarkan skema kemitraan dari bisnis kuliner. Erwin menyarankan supaya memperhatikan tiga hal sebelum memutuskan membeli paket investasi bisnis makanan. Pertama, mitra harus melihat rekam jejak perusahaan yang menawarkan konsep kemitraan. Salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan tersebut. “Jika perusahaan tidak memiliki laporan keuangan, calon bisa bisa melihat penjualan dari masing-masing cabang selama 1-2 tahun terakhir. Jadi mitra bisa melihat ‘kesehatan’ bisnis tiap-tiap cabang,” katanya. Kedua, jangan tergiur dengan promosi banyaknya jumlah gerai. Menurut Erwin, perusahaan boleh saja mencantumkan jumlah gerai yang dibuka atau jumlah mitra yang telah bergabung. Namun, jumlah tersebut hanya menunjukkan ketertarikan dari konsumen, bukan valid atau tidaknya prospek bisnis. Ketiga, perhatikan lokasi. Seringkali, lokasi tempat tinggal calon mitra dan perusahaan berbeda kota atau bahkan berbeda pulau. Oleh karena itu, sebelum membeli paket investasi, calon mitra harus memikirkan biaya antar barang. “Calon mitra harus melihat rekam jejak perusahaan secara menyeluruh. Jangan sampai mereka sudah bergabung, tapi bisnisnya mati di tengah jalan karena mitranya tidak profesional,” pungkasnya. www.jakartareview.co
31
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
Umkm
hu sus
Phi-Tone Bag
Merajut Rejeki dari Kulit Ular Kejelian memutuskan penggunaan kulit ular sebagai bahan baku pembuatan tas membuat usaha Ida Niagati semakin moncer. Tak ayal sejak awal tahun ini, pemilik Phi-Tone Bag ini sudah mampu menjual 171 tas berbahan kulit ular hasil karyanya. Kini beberapa buyer dari 5 negara pun tertarik dengan produknya.
Ida hanyalah sosok perempuan yang gemar melukis bahkan sejak remaja. Namun keluarga tidak merestuinya untuk dikembangkan lebih lanjut di jurusan seni rupa.
M Ida Niagati, pemilik Phi-Tone
32
JakartaReview Desember 2014
enjadi pengusaha sukses apalagi menjadi eksportir bukanlah sesuatu yang mudah dicapai. Banyak jalan berliku yang harus dilalui pengusaha untuk mencapainya. Begitu pula yang dialami oleh Ida Niagati sosok pengusaha yang kini sukses menekuni bisnis tas berbahan baku kulit ular piton.
Berkat gemblengan coaching program dari Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI), sejak Januari 2014, Ida sudah mampu menjual 171 tas berbahan kulit ular hasil karyanya. Bahkan kini, Ibu dari dua anak tengah menyiapkan sejumlah tas pesanan buyer dari beberapa negara seperti Turki, Jerman, Belgia, dan Inggris. “Saya sedang bernegosiasi dengan mereka terkait dengan berapa jumlah pesanan yang harus saya kirim kesana. Sementara terkait model tas dan kualitas yang diinginkan mereka, sudah tidak ada masalah lagi,” kata Ida kepada Jakarta Review. Para buyer yang datang pada Trade Expo Oktober lalu, memesan produk tas dalam jumlah yang lumayan. Untuk
satu model desain tas, para buyer tersebut memesan 12 buah, sementara Ida memiliki pilihan model tas puluhan. Sedangkan untuk dompet sekitar 50 buah perbulan. “Tas-nya berbahan baku kulit ular seperti ular kobra, Air, dan piton, amat disukai oleh pasar luar negeri,” ujar Perempuan lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Kulit ular dipilih karena memiliki sejumlah keunggulan. Dibandingkan dengan kulit lainnya seperti kulit sapi dan domba, kulit ular motif kulitnya sangat khas dan tahan lama. Sesama kulit ular piton saja teksturnya berbeda-beda. Jadi, pemilik tas bahan kulit ular piton memiliki produk yang ekslusif, meski sama-sama berbahan kulit ular piton. “Semakin lama kulit piton akan semakin menyala tekstur kulitnya. Bisa jadi juga karena eksklusifnya, karena tekstur motif sesama piton sendiri berbeda-beda. Jadi, pemilik tas bahan kulit ular piton tidak ada duanya, meski sama-sama berbahan kulit ular piton,” jelas Perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur 45 tahun silam itu.
fokusutama
Menyangkut desain tas, Ida mengakui selain merancang sendiri dan hasil pesanan model dari pembeli, dirinya juga melihat tren tas-tas branded yang dimodifikasi sedikit agar terlihat beda. “Alhamdulillah, kini saya memiliki mitra 20 orang penjahit yang kualitasnya sangat bagus, sehingga membuat tas ini semakin berkelas”, tandas pemilik Phi-Tone Bag ini. Penjualan tas kulit ular pun cukup laris. Sejak Desember 2013, Ida sudah mampu menjual tas sekitar 170 unit. Padahal untuk memiliki tas piton karyanya, konsumen harus merogoh kocek lebih banyak. Harga sebuah tas kulit kobra dibanderol sekitar Rp 1 juta, tas berbahan kulit ular air sekitar Rp 1-2 juta. Untuk tas kulit ular piton sekitar Rp 2-3,5 juta. Namun kendati tak bisa dibilang murah, produk tas kulit ular ini tetap diminati oleh konsumen. Terutama untuk konsumen kelas menengah atas. “Setelah saya pasarkan melalui website, produk kami semakin banyak diminati. Bahkan, saya mendapat tawaran dari sebuah galeri seni di London untuk tinggal disana selama tiga bulan untuk mendemontrasikan pembuatan tas seperti ini”, tutur perempuan yang berdomisili di perumahan Gema Pesona Estate, Kota Depok, Jawa Barat ini.
berkisah, bakat yang dimilikinya tersebut, tidak direstui keluarga untuk dikembangkan lebih lanjut di jurusan seni rupa. “Ayah meminta Ida menekuni pertanian,” kenang Ida. Sambil kuliah jurusan pertanian, Ida malah lebih bebas mengembangkan bakatnya. Ia mulai serius melukis di kanvas pada 2003-2005 saat tinggal di Surabaya. Di Kota Pahlawan ini, Ida sempat mengadakan pameran tunggal bertema pesona alam sebanyak dua kali pada 2003 dan 2004.
Selepas dari Surabaya, hingga 2007 Ida ikut suami pindah ke Makassar kemudian pindah lagi ke Depok, Jawa Barat. Nah di kota terakhir inilah, hobinya ia tekuni untuk mencari pendapatan tambahan. Ia melukis di atas kerudung dan baju untuk dijual ke temanteman. "Saat masih melukis di atas kanvas, suami kurang mendukung. Ketika saya geluti melukis di atas kerudung, syal, dan baju, suami senang," terangnya. Seiring berjalannya waktu, usaha Ida kian terkenal dan
cukup menjanjikan. Ida pun ikut kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mitra Binaan Telkom. Di bawah binaan Telkom, Ida disarankan membuat produk yang tidak terlalu segmented dan berkualitas ekspor. "Setelah satu tahun di Telkom, saya diikutsertakan dalam kegiatan coaching program yang diadakan oleh PPEI," paparnya. Kendati sudah berhasil sebagai produsen tas berbahan kulit ular, Ida mengakui kiprahnya sebagai eksportir tas ini bukanlah sesuatu yang direncanakan. “Semuanya berjalan begitu saja, bahkan mungkin karena melihat talenta saya, pihak PPEI seakan memaksa saya untuk mengembangkan diri lebih lagi menjadi seorang eksportir”, cetusnya. Kini, brand Phi-Tone Bag tidak melulu merilis tas berbahan kulit ular saja. Kulit sapi (dengan lukisan) dan kulit biawak pun mulai menjadi rambahan bisnis Ida. “Target saya berikutnya adalah memiliki butik sendiri khusus tas, terpisah dari rumah tinggal”, tegas Ida seraya berkata dirinya tidak bisa mundur lagi dengan label eksportir tas berbahan kulit ular dengan brand “Phi-Tone Bag”. Windarto
Tak Direncanakan Awalnya, Ida tidak menyangka menekuni bisnis tas berbahan baku kulit ular. Ida hanyalah sosok perempuan yang gemar melukis bahkan sejak remaja. Namun Ida www.jakartareview.co
33
Top 10
ed
bisnis penggerak ekonomi jakarta
isi k
otomotif
hu sus
Sanggup Melahap Banjir Sepinggang Tampil lebih padat dengan berbagai amunisi anyar sebuah SUV, diyakini All-New Ford Everest akan menjadi pesaing hebat dikelasnya. Terlebih, Everest terbaru ini anti banjir pada ketinggian air hampir satu meter.
P
rodusen asal Amerika Serikat kembali menggebrak pasar otomotif dunia lewat All-New Ford Everest. Menancapkan kuku pertamanya di Beijing Star Studio di Distrik Daxing Beijing, China, mobil bersegmen tujuh penumpang ini tampil memukau. Pada debut pertama kalinya itu Ford Everest generasi ketiga ini tampak mencolok dengan berbagai perubahan yang disematkan pada eksterior maupun interiornya. Presiden Ford Asia Pasifik David L. Schoch yang hadir pada acara peluncuran meyakini bahwa, All-New Everest dilahirkan sebagai kendaraan penumpang yang mumpuni menerjang segala medan dengan tingkat kenyamanan tinggi. Tak hanya itu, Ford Motor Company mengklaim telah menyematkan banyak teknologi anyar pada SUV terbarunya ini. Jika benar adanya, tentu pangsa pasar mobil bersegmen Sport Utility Vehicle (SUV) dalam negeri patut khawatir. Pasalnya, All-New Ford Everest tentu akan
34
JakartaReview Desember 2014
menjadi lawan yang serius bagi All-New Nissan X-Trail, Mutshubishi Pajero Sport, dan Toyota Fortuner yang sudah terlebih dahulu mengaspal. “Eksterior Everest terbaru unik. Ini perpaduan antara sentuhan modern, desain fungsional, dan pahatan klasik Ford,” kata manajer desain eksterior Ford Asia Pasifik David Dewitt, pertengahan November lalu. David berkisah, ketika mendesain All-New Everest pihaknya termasuk profesor Ford di Amerika melakukan banyak rembukan dengan konsumen. Sesi tanya jawab menjadi akar kuat untuk meneguhkan konsep terbaru Ford Everest terbaru ini. Kuncinya diketahui, ternyata konsumen menginginkan sebuah SUV yang seimbang dengan ketangguhan off road, namun tetap nyaman dalam kabin. All-new Everest sendiri didesain di pusat desain global Ford di Australia. Ketika mendesain, tim desainer meramu serangkaian bentuk yang menjadi kekuatan SUV legendaris Ford dalam kurun waktu 50
tahun terakhir. Penasaran apa yang disuguhkan dari sentuhan profesor dari Ford? Bentuk keseluruhan bodi dari Everest terbaru ini memang lebih gempal dari kakak kandungnya. Tentu tangan profesional Ford telah mempertimbangkan segala utilitas dari keunggulan badan besar Everest tersebut. Di bagian haluan atau wajah Everest pun banyak berubah. Kini Everest tampil lebih garang, kental nuansa kekuatan sebuah SUV dengan penyematangrill trapezoidal “One Ford” yang kini digunakan pada keluarga Ford terbaru. Ditambah lagi
dengan two tone antara bumper dengan bodi haluan New Everest yang semakin menguatkan kesan sporty mobil yang telah lama dikenal dengan kegaharannya di medan on road maupun off road. Lampu utama all-new Everest juga telah mengaplikasi teknologi LED DRL (Day Running Light), lengkap dengan foglamp yang menambah kesan kekar. Di sektor Interior All-New Ford Everest mengusung konsep horizontal guna mengimbangi kekuatan
pahatan eksterior. Setidaknya hal tersebut dapat dilihat mulai dari jok depan hingga ke belakang, ditambah dengan desain dashbord dan instrumen panel yang telah disuntik teknologi in-car connectivity itu memperlihatkan bentuk-bentuk horizontal. “Di luar, bentuk lebar mengesankan keseimbangan. Di dalam, bentuk lebar memberikan kesan lapang,� ungkap David. Selain itu dia juga menjamin bahwa ruang interior All-New Everest mampu memberikan kelapangan untuk penumpang dewasa, di manapun mereka duduk. Kenyamanan bahkan ikut diperhatikan dengan menempatkan cerobong AC di jok penumpang baris kedua. Jok penumpang ini juga bisa dilipat dengan konfigurasi 60/40. Sedangkan bangku baris ketiga dapat ditekuk 50/50. Guna meningkatkan kenikmatan berkendara, Ford ikut menanamkan sistem hiburan yang cukup
canggih. Salah satunya, layar 8-inci di dashboard serta Active Noise Cancellation guna mereduksi suara bising dari luar kendaraan. Ford mengklaim Everest terbaru layak menjadi teman kencan keluarga. Setidaknya hal itu ditunjukkan dengan 30 temat penyimpanan di dalam kabin yang totalnya mencapai 48 liter. Jadi jangankan untuk menemani bermain golf, untuk liburan bersama keluarga pun all-new Everest sanggup memasilitasi.
Sebagai aplikasinya, apabila bangku baris ketiga dilipat hingga rata dengan lantai, maka volume bagasi bisa mencapai 2.010 liter. Itu artinya, akan banyak tas bisa ditaruh di belakang kendati bobotnya mencapai 750kg. Itu belum termasuk atap yang bisa menahan barang seberat 100 kg. Dengan kata lain, all-new Everest bukan hanya bisa diandalkan untuk kebutuhan berkendara di dalam kota, tapi juga ke luar kota. All-New Everest hadir dalam tiga pilihan mesin yakni EcoBoost 2,0 liter empat silinder, mesin diesel 2,2 liter Duratorq empat silinder, dan yang paling tinggi mesin diesel 3,2 liter Duratorq lima silinder TDCi. Punya pilihan transmisi manual dan otomatis enam percepatan dengan pilihan sistem penggerak roda belakang dan penggerak semua roda (4WD). Selain itu SUV ini juga disemat-
kan Curve Control yang didesain untuk membantu pengendara berbelok dengan cepat, Lane Departure Warning and Lane Keeping Aid, Blind Spot Information System (BLIS) with Cross Traffic Alert, Adaptive Cruise Control, Forward Alert with Collision Mitigation, Roll Stability Control and an Electronic Stability Program serta Active Park Assist untuk membantu saat parkir paralel. Tambahan fitur keamanan launnya adalah tujuh kantong udara.
Mampu Melibas Banjir Belum selesai sampai disitu, dengan Jarak terendah dengan tanah 225 mm plus penggunaan pelek 20 inci membuat generasi terbaru Everest ini mampu "menyelam" dengan ketinggian air 800 mm atau setara dengan rata-rata pinggang orang dewasa. Spesifikasi tersebut sudah menunjukan bahwa All-New Everest bakal punya kemampuan jelajah dengan kondisi medan berat. Selain itu, mobil ini telah dilengkapi fitur Active Transfer Case dengan Torque on Demand serta Terrain Management System. Ini bisa membantu pengendara ketika melibas kondisi jalan yang beragam. Terrain Management System bisa diatur sesuai kebutuhan dengan mode Normal, Snow/ Gravel/Grass, Sand and Rock (Salju/Kerikil/ Tanah, Pasir dan Bebatuan). Teknologi ini akan mengatur respon gas, transmisi dan intelegensi sistem penggerak semua roda serta kontrol traksi yang mampu menangani semua kondisi jalan. Sistem suspensi dengan coil spring juga memberikan kenyamanan ekstra. Namun, untuk menikmati secara langsung All-New Ford Everest ini tampaknya harus terlebih dahulu menyetorkan sabar. Pasalnya, Agen Tunggal Pemegang Merek Ford Tanah Air PT. Ford Motor Indonesia baru dapat menjawab segala keistimewaan SUV ini untuk konsumen dalam negeri pada kuartal 2015. Oki Akbar www.jakartareview.co
35
Top 10
bisnis penggerak ekonomi jakarta
ed isi k
ď ľhiburan
hu sus
Kendati pajak hiburan naik menjadi 35 persen, fasilitas relaksasi di ibu kota tumbuh bak cendawan di musim hujan. Selama stres masih menyelimuti warga metropolitan, potensi bisnis di bidang hiburan masih tetap ada.
G
aya hidup kota metropolitan yang super sibuk menyebabkan warga Jakarta rentan stres. Tak heran, tempat relaksasi dan rekreasi ramai dikunjungi untuk menghilangkan -atau sekedar mengurangi- tekanan aktivitas pekerjaan yang merusak mental atau fisik manusia. Relaksasi dan rekreasi mulai menjadi kebutuhan primer warga ibu kota, selain sandang, papan, dan pangan. Fasilitas relaksasi seperti diskotek, spa, karaoke, dan bar, marak muncul akibat potensi bisnis yang besar. Fasilitas tersebut ramai dikunjungi sore dan malam hari lantaran padatnya rutinitas warga di pagi dan siang hari. Keadaan ini menggambarkan peluang investasi bisnis hiburan malam tumbuh subur. Terlepas dari pandangan miring soal hiburan malam, justru semakin banyak pengusaha yang bergerak di bisnis ini. "Memang menguntungkan bisnis di hiburan malam, karena tamu yang datang rata-rata mancanegara yang mayoritas mereka tinggal di Jakarta. Ini yang kami lihat peluangnya," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam Adrian Maulite. Meski menyimpan segudang potensi keuntungan, pengusaha hiburan mengaku tak banyak berharap dengan industri ini. Salah satunya karena aturan dari pemerintah yang dinilai tidak berpihak. Belum lagi maraknya organisasi-organisasi garis keras. "Itu memang risiko yang tidak bisa dihindari, harus kami alami. Selama ini kami sudah menghargai secara moral," jelasnya. Salah satu peraturan yang tidak berpihak adalah kenaikan tarif pajak hiburan. Hal itu tercantum dalam
36
JakartaReview Desember 2014
Relaks, Potensi bisnis Hiburan Masih Besar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 13/2010 tentang pajak hiburan. Pajak itu naik sebanyak 35 persen dari sebelumnya 20 persen dan ditujukan untuk dua golongan. Golongan pertama diskotek, karaoke, klub malam, pub, bar, live musik, musik dengan disk jokey. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bilang, DKI mesti menaikkan pajak karena jenis pajak ini sudah lama tidak naik. Menurut Adrian, kenaikan tarif pajak sangat membebani biaya operasional. Selama ini biaya operasional industri hiburan malam sudah terbebani oleh kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan BBM bersubsidi, serta kenaikan upah minimum kerja. Sementara pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianti menilai kebijakan tersebut bisa mengurangi kegiatan dampak hiburan yang negatif. "Kalau saya lihat dari kebijakan ini akan ada efek mengurangi potensi negatif pada hiburan malam. Kalau dalam cukai dikenakan bea untuk rokok dan minuman beralkohol kan tujuannya mengurangi pengguna. Nah, sama halnya dengan kebijakan ini," jelasnya.
Telisa menenambahkan, pemerintah DKI ingin mengurangi tingkat kriminalitas di tingkat hiburan malam. "Ahok melihat Jakarta jangkauannya lebih luas jadi diambil kebijakan secara umum seperti ini," paparnya. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Soeprayitno menilai rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan tarif pajak hiburan harus disosialisasikan kembali. Menurutnya, jika tujuan pemerintah adalah untuk mengurangi peredaran narkoba, tidak tepat jika yang dilakukan menaikkan tarif pajak hiburan malam. Lebih lanjut dia menjelaskan, jika tujuannya pada peredaran narkoba, pemerintah daerah seharusnya memperbaiki tata kelola kota Jakarta. "Kalau narkoba, yang harus dibenahi adalah masalah tata kelola Jakarta sebagai kota pariwisata artinya setiap pengunjung yang datang ke kota ini wajib mendapatkan kenyamanan dan keamanan," terangnya. Namun, selama masyarakat ibu kota masih berpotensi untuk terkena stres akibat kemacetan jalan atau tekanan pekerjaan, selama itu pula bisnis ini bakal tumbuh bagai cendawan di musim hujan.
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan III 2014 Berdasarkan PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto)
hun dengan tahun-ta Seperti halnya I DK rekonomian sebelumnya, pe i III pa am triwulan Is Jakarta selama i as in m masih dido tahun 2014 juga ngan-real oleh sektor keua haan, sektor sa estat-jasa peru n tel-restoran, da perdagangan-ho . pengolahan sektor industri
1.86 persen Pada triwulan III/2014 perekonomian DKI Jakarta tumbuh 1,86 persen bila dibandingkan dengan triwulan II/2014.
3.24 persen Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,24 persen.
Meskipun ada momen lebaran dan puasa serta liburan sekolah pada triwulan ini namun belum bisa membuat pertumbuhan DKI Jakarta lebih cepat dibandingkan triwulan II/2014.
Sektor jasa-jasa dengan pertumbuhan sebesar 2,28 persen, sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan sebesar 1,84 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran 1,51persen, sektor industri pengolahan sebesar 1,25 persen, sektor konstruksi sebesar 1,19 persen, sektor listrik-gas-air bersih sebesar 0,15 persen dan sektor pertanian 0,17 persen. Sementara sektor pertambangan-penggalian tumbuh dibawah nol persen yaitu minus 0,44.
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta No. 53/11/31/Th.XVI, 5 November 2014 www.jakartareview.co
37
[COVERSTORY]
Transformasi
r a g e s
Nahkoda anyar
38
JakartaReview Desember 2014
Wimbo membuat PT Pelni makin greget. Menggali ceruk transportasi sekaligus wisata yang terpadu.
www.jakartareview.co
39
[COVERSTORY]
R
omansa kejayaan bahari Indonesia sudah beberapa kali didengungkan Presiden Joko Widodo lewat agenda 'Poros Maritim'. Presiden ketujuh RI itu menyadari 17 ribu pulau yang membentang nusantara menjadi cermin identitas segala lini, dari pertahanan hingga kemakmuran. "Indonesia akan menjadi poros maritim dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudra, sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa," sebutnya dalam pidato Konferensi Tingkat Tinggi NegaraNegara Asia Timur (KTT EAS) di Naypyidaw, Myanmar, medio November lalu. Karenanya benah-benah jadi keharusan. Salah satunya moda transportasi laut yang sekian lama belum mampu memenuhi standar kelayakan. Sektor ini sejatinya jauh tertinggal dengan kemajuan transportasi udara dan darat. Secercah harapan muncul tatkala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT Pelni sebagai perusahaan pelat merah transportasi laut mulai unjuk gigi. Transformasi secara berangsur dilakukan sang nahkoda PT Pelni; Sulistyo Wimbo Hardjito yang
40
JakartaReview Desember 2014
ditunjuk sebagai Dirut PT Pelni pada Mei lalu. Bekal pengalaman sebagai Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI), membuat Wimbo—begitu Sulityo biasa disapa – memoles PT Pelni makin bergairah. Tapi itu dilakukannya secara perlahan, namun pasti. "Melakukan perubahan di Pelni ini tidak bisa cepat harus melalui proses dan perbaiki yang ada di depan mata dulu," katanya kepada Jakarta Review. Dirinya segera belanja masalah. Perbaikan bukan hanya dilakukan terbatas kapal, melainkan kualitas sumber daya manusia (SDM), fasilitas-fasiltas yang ada, hingga mutu pelayanan. “Karena tujuan PT Pelni adalah bisa memberikan nilai tambah tidak hanya sekedar mengangkut orang dan barang. Tapi, memberikan nilai tambah pada masyarakat, misalnya wisata bahari,” terangnya. Potensi wisata bahari yang dilewati jalur PT Pelni, lanjutnya, punya nilai tambah sekaligus mendukung program pemerintah. Alhasil, jumlah wisatawan lokal makin melambung. “Masyarakat masih banyak belum mengetahui wisata bahari. PT Pelni sendiri juga belum kenal
wisata bahari. Apa itu snorkeling, diving? Karena di dalam benaknya itu begitubegitu saja, wisata bahari sulit, bagaimana ke sananya?” Wimbo berkisah. “Di sana nanti tidurnya bagaimana? Sudah tidur, makannya bagaimana? Semua serba bingung, akhirnya masyarakat kecewa karena ada suatu hambatan untuk mencapai wisata bahari. Sehingga penikmat wisata bahari adalah asing, contoh Benoa, 90 persen pengunjungnya wisatawan asing,” tambah lelaki yang awal Desember ini menginjak usia 59 tahun. Wimbo menunjuk, saat lebaran ada lima kapal port stay (bersandar) di Semarang. Menilik wisata Karimun Jawa di Jepara yang bisa ditempuh dengan memakan waktu sekitar 4 jam dari Semarang, maka kapal PT Pelni menjadi akomodasi. “Banyak orang Sumatera belum lihat Karimun Jawa. Pelni bisa layaknya hotel. Pilihan kelasnya juga bisa disesuaikan dari kantong masing-masing penumpang. Kalau Pelni bisa membuat seperti itu, promosi dan sebagainya kan bisa berkembang. Kita tidak boleh nyerah dengan keadaan low season,” ia memberi contoh.
Potensi wisata bahari yang dilewati jalur PT Pelni, lanjutnya, punya nilai tambah sekaligus mendukung program pemerintah.
Tapi, hal itu, bermula pula dari pembenahan kualitas SDM. Pria kelahiran Blitar ini segera memberikan pelatihan kepatuhan, tata krama sebagai perusahaan pelayanan jasa seperti piket bergilir pada hari libur, seluruh karyawan wajib memakai seragam. “Karyawan ada yang memakai baju bebas. Kejadian ini mirip dengan di PT KAI awal saya bergabung,” cetusnya. Pilihan seragam tak luput dari pantauan Wimbo. Bila di waktu lampau seragam berwarna abu-abu bercelana biru, ia mengembalikannya dengan warna putih. “Tentu ada maknanya. Selain mengembalikan ke seragam aslinya sebagai pelaut, warna putih juga memiliki makna bersih dan suci. Dengan berbaju putih diharapkan pemakainya dapat mendedikasikan segala kemampuan untuk kemajuan Pelni dengan integritas. Jadi warna putih juga komitmen internal bahwa perusahaan dan seluruh karyawannya berkomitmen untuk melakukan perubahan, melalui baju yang telah kembali putih Pelni kini terus berbenah internal untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” jelasnya. Sementara pada fasilitas pelayanan, Wimbo menambah fasilitas layanan three in
one, yakni menangkut manusia, kendaraan, dan barang dalam waktu bersamaan. Paket ini membuat penumpang PT Pelni merasa lebih nyaman karena bisa bawa sepeda motor dan barang dalam waktu bersamaan. “Penumpang dari Tanjung Priok ke Semarang misalnya memilih naik kapal Pelni karena ingin nyaman dan menikmati three in one. Penumpang bisa bawa sepeda motor, barang dan ketika tiba di Semarang melanjutkan dengan motor setelah semalaman dalam perjalanan istirahat, tidur di kapal, sehingga ketika di Semarang tetap fresh,” terangnya. Apalagi PT Pelni kemudian melakukan docking (pemindahan kapal dari air ke atas dock). Misalnya kapal KM Kelud setelah proses ini bersolek kian bersih, bahkan ditambahi fasilitas layaknya kapal wisata mini cruise. Kapal yang melayani rute Jakarta – Batam – Medan ini telah difasilitasi dengan mini gym, playground, new cafeteria. Ada pula salon (ruang makan) diubah layaknya restoran berjalan, dan dapat digunakan sebagai ruang meeting. Bukan cuma itu. Perubahan besar terjadi pada toilet kelas ekonomi yang sebelumnya sangat jorok terlihat bersih dan wangi, persis terjadi di kereta api. “Semua tergantung dari kita, ingin maju peluangnya besar. Nah, tujuan saya itu adalah menyamakan gerak dan langkah, kalau mau cari uang ya harus berbuat sesuatu,” begitu Wimbo berargumen.
Launching, Meeting, dan Let’s Go Konsep sederhana memperbaiki citra PT Pelni sebagai angkutan penumpang
massal laut kelas menengah memang berbuah. Seperti launching ‘The New Kelud’ pada 21 November lalu. Kapal peangkut Jakarta – Batam – Medan dan sebaliknya ini sudah mendadani diri dari kebersihan, toilet, kamar, makanan, keamanan dan kenyamanan. Sebagai moda transportasi antarpulau dengan jarak jauh dan waktu tempuh yang lama, kapal Pelni seakan menjawab kebutuhan penumpang dengan tersedianya fasilitas layaknya kapal wisata. Dari mulai kamar VIP layaknya hotel berbintang dilengkapi ruang makan laksana restoran berjalan, hingga mini gym, playground dan new cafeteria yang dapat dinikmati oleh semua penumpang. Terdapat pula ruang monitoring demi keamanan penumpang dan penjagaan fasilitas agar tetap terjaga. Wimbo meyakinkan, konsep perbaikan pelayanan ini guna mendukung program wisata bahari. Kini, PT Pelni juga tengah menyiapkan program wisata bahari Let’s Go Raja Ampat dan Let’s Go Wakatobi yang rencana launching pada akhir Desember 2014 nanti. “Ini kapal penumpang, harus dinikmati oleh semua kalangan. Saya yakin kedepannya kapal Pelni tidak dilirik sebelah mata lagi. Harus berubah menjadi lebih baik, semua buat rakyat Indonesia,” begitu ungkapan Wimbo saat launching “The New Kelud” di pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, PT Pelni juga mengge-liatkan program “Meeting on Board”. “Enak meeting dalam kapal. Peserta rapat tidak kaburkaburan untuk menghindari rapat. Mau kemana coba? Masa iya lompat ke laut? Sehingga pemimpin rapat dihargai dan hasil rapat tersampaikan secara personal,” timpalnya sedikit berkelakar. Berbagai pilihan fasilitas rapat pun tersedia, mulai dari penginapan, makanan, tempat tongkrongan, hiburan menjadikan perlananan begitu menawan. Apalagi, Wimbo meyakini, bila program “Let’s Go” sudah dapat dilakukan ke seluruh daerah.“Inilah keunggulan kapal Pelni, semua jalur yang dilalui kapal memiliki wisata bahari, tinggal bagaimana kita mengemasnya menjadi menarik. Semoga rakyat Indonesia dari berbagai kalangan dapat menikmati, kalau bukan kita siapa lagi, ” pungkas dia. Deasy Helena www.jakartareview.co
41
[KORPORASI]
Kapal Pelni Ibarat Angkot Bermerek Mercedes Dahlan Iskan tak dapat menyimpan kekagumannya pada Sulistyo Wimbo Hardjito. Saat masih menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan diamdiam mengetahui bahwa Wimbo, sebelum didapuk menjadi Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), pernah menyamar jadi penumpang biasa demi mengetahui segala kekurangan pelayanan Pelni.
T
ernyata, setelah menjadi penumpang, Wimbo semakin yakin untuk menolak tantangan menjadi orang nomor satu di Pelni. Apalagi, saat itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga membutuhkan tangan dinginnya. Namun bos Wimbo, Ignasius Jonan berhasil merayunya. "Mas, kalau orang minta tolong, mbok ya dibantu,� kata Jonan. Bagaimana kisahnya? Berikut wawancara mantan Direktur Komersial PT KAI dengan Deasy Helena dari Jakarta Review. Apa alasan Anda memutuskan untuk bergabung dengan Pelni? Awalnya saya tidak mau, karena banyak masalah sama dengan KAI saat itu. Ketika 4 Februari 2014 diberitahu untuk ke Pelni, saya mencoba dulu jadi penumpang di empat kapal berbeda. Hasilnya, saya makin yakin untuk tidak terima tawaran tersebut. Saya katakan pada Pak Jonan, untuk prosedur selanjutnya tidak perlu dibuat,
42
JakartaReview Desember 2014
bilang saja saya dibutuhkan di KAI. Tapi jawaban pak Jonan, “Mas kalau orang minta tolong mbok ya dibantu.� Saya langsung jawab siap, karena kata kuncinya adalah membantu. Dan itu sesuai dengan filosofi hidup saya. Ternyata benar, di Pelni saya bisa banyak membantu, khususnya kawasan Indonesia Timur. Dulu, kapal Kelimutu hanya berhenti di Ambon. Begitu saya tarik ke Makasar langsung banyak yang berterima kasih, bahkan ada permintaan kalau bisa ke kapal Saumlaki (Maluku Tenggara Barat). Bekerja untuk ibadah itu efeknya luar biasa. Anda termasuk berhasil mereformasi Pelni dalam waktu relatif cepat. Pendekatan apa yang Anda lakukan? Pertama, saya harus memberi contoh kepada seluruh karyawan bagaimana berbuat untuk Pelni. Selama saya di sini, Alhamdulillah, Pelni sudah untung pada Agustus kemarin. Kedua, diberikan pemahaman ke karyawan. Ketiga, didoakan supaya orangnya berubah, hatinya dibentuk. Kalau tidak ada gairah, dikasih api semangat, dikasih motor penggeraknya. Saya bilang ke karyawan, pencapaian ini bisa tetap bagus hingga akhir tahun semua terserah Anda. Wong, orang-orangnya juga sama. Kita semua perlu membangun sistem, dan SDM perlu memiliki mindset melayani. Saya yakin, we do what we can do. Targetnya, saya ingin membuat little cruise. Penumpang kalau naik Pelni dapat memiliki pengalaman baru. Saat ini makanan sudah lebih baik, kamar mandi lebih bersih. Membuat kapal yang bagus itu mahal sekali, memperbaiki toilet di kapal butuh sampai miliaran. Kapal itu angkutan massal jarak jauh dan memakan waktu lama, jadi butuh pelayanan yang baik. Sebenarnya tantangan apa saja yang ada di Pelni? Tantangan pertama, pelabuhan. Di beberapa pelabuhan, kapal Pelni hanya bisa berlabuh, tidak bersandar. Nah, pekerjaan rumah pemerintah yang sedang mencanangkan negara maritim ini adalah menyiapkan landing kapal. Kalau pesawat itu butuh landasan, terminal dan tangga, kapal laut juga butuh hal itu. Ini adalah tantangan di luar kontrol kami.
Bagaimana dengan tantangan di internal Pelni sendiri? Tidak siap melayani penumpang. Pertama, dari gesture melayani. Lalu soal kebersihan khususnya toilet. Ketiga soal peralatan. Ini yang sedang saya rapikan dan akan segera terealisasi melalui KM Kelud. Ini adalah langkah awal pembenahan untuk Pelni.
harus berguna untuk bangsa ini. Selain itu Pelni harus dilihat oleh para pengambil keputusan. Nah, para pengambil keputusan, entah anggota DPR atau pejabat pemerintah, menentukan jumlah PSO tapi tidak pernah naik kapal Pelni.
Kalau dari sisi bisnis transportasi laut? Peluangnya besar. Selama ada laut, pasti butuh kapal besar. Apalagi saat ini pertumbuhan kelas menengah Indonesia makin tinggi. Tentu daya beli dan mobilitas masyarakat juga makin tinggi. Dari sisi persaingan juga relatif tidak ada terutama
Apa target Anda di 2015? Target saya arahnya pada pelayanan. Beda dengan kereta api, mereka tidak butuh PSO. Kalau Pelni tidak bisa begitu. Ketika saya bergabung Juli lalu, ada 18 kapal PSO. Alhamdulillah Agustus kemarin pendapatan kita naik. Selain itu saya ingin memberikan nilai tambah kepada bangsa Indonesia lewat Pelni bentuknya adalah wisata bahari.
untuk jarak jauh. Yang ada hanya port to port saja. Kendala sebenarnya justru dari diri sendiri, apakah Pelni mau memperbaiki atau tidak. Apakah perlu dukungan pemerintah? Dukungan pemerintah tetap kita butuhkan. Untuk mencapai profitable kita hanya mengejar 10 persen dari Public Service Obligation (PSO) saja. Ibarat mobil, Pelni ini Mercedes S Class tapi dipakai untuk angkot (angkutan penumpang) yang bertarif murah, sehingga butuh bantuan pemerintah. Segmen kita masyarakat golongan C dan D. Artinya ada misi lain yang harus dikejar bukan semata profitabilitas dan finansial, tapi tercapai standar pelayanan minimum. Kalau ini selesai, maka kita bisa memasarkan kapal kita lewat serangkaian program, seperti seminar di atas kapal, berwisata dan lainnya. Pelni
Harapan Anda untuk Pelni? Saya ingin Pelni hadir dengan sebuah nilai tambah di luar sisi profitable semata. Dengan demikian kita bisa memberikan kebanggan kepada karyawan dan juga bangsa Indonesia. Karena itu, ke depan, sistem Pelni khususnya soal teknologi informasi semakin maju dalam memudahkan penumpang.
We do what we can do. Targetnya, ingin membuat little cruise. Penumpang kalau naik Pelni dapat memiliki pengalaman baru. www.jakartareview.co
43
[BIROKRAT] Nyoto Widodo Kepala BPS DKI Jakarta
Konsumsi Rumah Tangga
Penopang Utama Ekonomi Jakarta Tingkat laju pertumbuhan ekonomi Jakarta selama kurun waktu lima tahun terakhir masih menunjukan indikator yang sangat positif. Selama kurun waktu tersebut, ekonomi Jakarta selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
T
ak ayal dengan laju pertumbuhan ekonomi seperti itu, Jakarta masih menjadi tempat tujuan favorit pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. “Hingga kini Jakarta selalu menjadi tujuan favorit kaum urban,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo kepada Jakarta Review. Kini memasuki triwulan III tahun ini, pertumbuhan ekonomi Jakarta sudah mencapai 6,02 persen. Lagi-lagi masih diatas angka pertumbuhan nasional yang baru mendekati 6 persen. Berdasarkan fakta tersebut, alumnus S2 FE UI ini memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2014, angka pertumbuhannya akan lebih besar lagi. Apalagi pada triwulan terakhir, biasanya serapan anggaran
44
JakartaReview Desember 2014
pemerintah daerah akan lebih besar lagi. Sementara pada saat bersamaan ada hari besar besar keagamaan (natal) dan liburan akhir tahun yang akan memicu konsumsi masyarakat. “Jakarta tumbuh rata-rata 6,17 persen pertahun sementara pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5,88 persen pertahun,” ujar lelaki kelahiran Surabaya ini. Nah untuk menjelaskan kondisi perekonomian Jakarta secara lebih mendalam, di kantornya yang asri di bilangan Salemba Tengah, 19 November lalu, Mantan Direktur Statistik Peternakan BPS ini berkesempatan memberikan penjelasan kepada Windarto dan fotografer Makmun Hidayat dari Jakarta Review. Berikut petikannya :
Bagaimana laju pertumbuhan ekonomi Jakarta dalam 5 tahun terakhir? Sejak tahun 2009 hingga tahun 2013 ekonomi Jakarta tumbuh rata-rata 6,17 persen per tahun. Angka tersebut selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional dengan rata-rata laju pertumbuhan yang hanya mencapai 5,88 persen per tahun. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil diatas rata-rata nasional, tampaknya Jakarta menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional? Tak bisa dipungkiri, fakta tersebut menunjukan perekonomian Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia dalam kondisi yang sangat bagus. Karena itu, tak
Mun
heran hingga kini Jakarta masih menjadi tempat tujuan favorit pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Tak ayal Jakarta selalu menjadi tujuan favorit kaum urban. Lalu bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun ini? Tahun ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi Jakarta akan tetap diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga triwulan ke-III tahun ini saja angka pertumbuhannya sudah mencapai 6,02 persen sementara nasional masih mendekati 6 persen. Dan hingga akhir tahun diyakini angkanya akan lebih besar lagi. Indikatornya adalah lonjakan belanja pemerintah daerah dan ada hari besar keagamaan dan libur akhir tahun yang biasanya memicu konsumsi masyarakat.
angkutan dan layanan perbankan yang mumpuni. Tahun ini penyerapan APBD Jakarta sangat rendah, tapi pertumbuhan ekonomi Jakarta masih tetap oke. Bagaimana anda menjelaskan fenomena ini? Pertumbuhan ekonomi Jakarta selama ini lebih ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat Jakarta yang sangat tinggi. Angkanya mencapai 57 persen. Sementara kontribusi konsumsi pemerintah tidak sampai 10 persen. Itu yang menyebabkan mengapa saat belanja pemerintah rendah, pertumbuhan ekonomi Jakarta tetap tinggi. Dan perlu dipahami bahwa selain konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh beberapa elemen lain yaitu investasi, ekspor dan impor.
Sektor mana saja yang menjadi pendorong utama pertumbuhan Jakarta? Sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi Jakarta adalah sektor tersier. Sektor tersier sendiri terdiri dari sektor perdagangan, angkutan, perbankan dan jasa. Nah keempat sektor tersebut menyumbang hampir tiga perempat perekonomian Jakarta (selalu diatas 70 persen). Adapun sektor sekunder (industri/ listrik/air/bangunan) adalah penopang pertumbuhan yang kedua (angkanya diatas 25 persen). Sementara itu sektor primer (pertanian/pembangunan) menjadi penopang pertumbuhan yang paling kecil.
Biasanya kenaikan BBM akan memicu kenaikan inflasi hingga berapa persen? Berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, biasanya kenaikan BBM akan memicu kenaikan inflasi hingga 0,3-0,5 persen. Ini khusus hanya memperhitungkan kenaikan BBM saja, dan belum mempertimbangkan kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok yang biasanya ikutan naik pasca kenaikan BBM. Jadi angkanya akan jauh lebih besar lagi. Namun apakah angkanya akan lebih besar dibandingkan dengan inflasi tahun 2013, itu masih harus kita lihat pada 2 bulan kedepan. Belum lama ini elemen buruh sempat mendatangi Kantor BPS DKI untuk memprotes mekanisme penetapan KHL. Bisa dijelaskan kondisinya pada saat itu? Beberapa waktu lalu memang ada elemen buruh yang mendatangi kantor kami untuk memprotes mekanisme penetapak KHL. Mereka beranggapan, BPS adalah aktor utama penetapan KHL. Padahal yang menetapkan KHL adalah dewan pengupahan. Dan BPS hanyalah salah satu elemen dari unsur pemerintah yang menjadi anggota dari Dewan Pengupahan tersebut. Nah fakta tersebut kami jelaskan kepada mereka. Alhamdulillah mereka akhirnya memahami kondisi tersebut. Windarto
Apakah kontribusi ketiga sektor tersebut, hanya trend sesaat atau memang sudah berlangsung lama? Berdasarkan data yang kami miliki, sudah sejak tahun 2007 lalu sektor perdagangan, perbankan dan industri sudah lama menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jakarta. Jadi memang bukan fenomena baru. Dengan tingginya kontribusi sektor tersier tersebut, apakah bisa dikatakan Jakarta sebagai kota Jasa? Saya pikir demikian, karena sebagai pusat perekonomian Indonesia dan kota perdagangan, mobilitas masyarakat Jakarta sangat tinggi. Dan mobilitas yang tinggi tersebut harus ditopang oleh sarana
Bagaimana dengan tingkat inflasi? Hingga Oktober 2014 laju inflasi mencapai 4,54 persen. Namun karena ada kenaikan BBM pada akhir November lalu, maka diperkirakan inflasi akan meningkat. Apalagi masih ada hari raya Natal, tahun baru, dan hari libur, yang biasanya memicu pertumbuhan konsumsi masyarakat. Ini masih ditambah dengan belanja pemerintah yang biasanya juga melonjak pada akhir tahun.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta selama ini lebih ditopang oleh tingkat konsumsi masyarakat Jakarta yang angkanya mencapai 57 persen. Sementara kontribusi konsumsi pemerintah tidak sampai 10 persen. Mun
www.jakartareview.co
45
[BIROKRAT] Bambang Musyawardana Kepala BPBD DKI Jakarta
Banjir Tak Sampai Satu Hari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI lebih menggeliat saat musim penghujan sambangi Jakarta. Maklum, bencana banjir masih menjadi momok warga ibu kota. Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2014, BPBD berkewajiban mengkoordinasikan kesiapan Dinas terkait pra maupun pasca bencana.
K
epala BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi banjir tahun ini. “Kita terus menerus melakukan sosialisasi penanganan bencana melalui media sosial dan SMS,” ujarnya. Merujuk data tahun lalu, sebanyak 276.999 warga DKI terpaksa merasakan banjir dari luapan air sungai Ciliwung, sementara sejumlah 122.217 lainnya terpaksa mengungsi. Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir tahun lalu mencapai 23 jiwa. ”Untuk tahun ini saya berharap zero, jangan ada korban meninggal lagi,” ucap pria asal Pekalongan, Jawa Tengah ini. Berikut petikan wawacara Bambang Musyaradana ketika ditemui Oki Akbar dan fotographer Makmun Hidayat dari Jakarta Review.
46
JakartaReview Desember 2014
Anda terlihat sering mendampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukan, apa yang hasilnya? Kami mendampingi untuk melihat lokasilokasi yang rawan terkena dampak banjir. Belum ada perintah khusus, tapi sebagai tim, BPBD ini dipegang langsung Sekretaris Daerah. Untuk penanganan banjir BPBD mengkoordinir 29 SKPD sesuai Pergub 39 tahun 2014. Alhamdulillah teman-teman SKPD itu sudah melakukan mitigasi struktural, seperti Dinas PU, Perumahan, Energi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan dinas-dinas lainnya dalam menghadapi banjir. Sudah berapa banyak pembangunan sumur resapan saat ini? Jumlah total sudah ada 3.620 sumur resapan yang dibangun tahun ini. Ada sekitar 3.500 sumur dengan kedalaman
dua sampai tiga meter, dan 120 sumur kedalaman 60 meter. Boleh dikatakan 80 persen sudah selesai di tahun anggaran ini. Termasuk jika Dinas Perumahan mau menyiapkan rumah susun. Koordinasi dengan Dinas Sosial atau Kesehatan yang menyiapkan di lokasi-lokasi pengungsi, Dinas Sosial menyiapkan makan, Dinas Kesehatan menyiapkan kesehatan, dampak atau evakuasi dan sebagainya, itu sudah kami sinergikan. Bagaimana dengan kesiapan sumber daya manusia dari BPBD DKI? BPBD sudah melakukan pelatihan TRC (Tim Reaksi Cepat), sampai saat ini ada 300 sudah terlatih selama 2 tahun terakhir. Dari masyarakat ada 600 Taruna Tanggap Bencana (Tagana). Ada juga Training of Trainers Incident Command System (ICS) untuk 150 camat dan lurah. Kita sudah
juga mengundang tenaga ahli untuk ICS ini, termasuk dari kepolisian. Mudah-mudahan apa yang kita latih itu berguna. Kita beri pelatihan kepada guru-guru. Untuk saat ini guru SLTA sudah kita latih 150 orang. Kenapa guru-guru terlibat, karena sekolahnya sering terkena dampak banjir. Kadang-kadang mereka juga kebingungan, sekolahnya kerap dijadikan lokasi pengungsian warga. Untuk kelengkapan kami sendiri, di Teknologi Informasi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI kami punya SDM 24 personel untuk melayani informasi warga lewat media sosial dan call center. Kita juga telah mengirim beberapa personel khusus ke luar negeri untuk menjalani pelatihan, seperti belajar ke Jepang, Australia, Filipina, dan sebagainya. Total personel BPBD DKI yang telah belajar ke luar negeri ada 11 anggota. Ilmu mereka nanti akan mengajari kita-kita disini. Jadi BPBD siap menghadapi bencana banjir tahun ini? Ya. Persiapan itu kita juga sudah membuat skenario untuk mengupayakan bagaimana kalau terjadi bencana, siapa saja yang terlibat, termasuk melibatkan SKPD. Saya memakai asumsi kejadian Januari sampai April tahun kemarin, dimana yang terdampak banjir itu 277.000 jiwa, di 37 kecamatan yang ada di 125 kelurahan, dan 634 RW di Jakarta. Tahun kemarin yang meninggal dunia 23 jiwa, yang ke pengungsian kurang lebih ada 122.417 jiwa tersebar dari DKI. Kita sudah bikin skenario itu. Saya berharap untuk banjir nanti zero lah, jangan sampai ada lagi korban jiwa lagi. Tapi semua itu tergantung pada perilaku masyarakat. Tahun lalu ada empat anak yang sengaja berenang saat banjir, akhirnya kehilangan nyawa. Sosialisasi bagaimana? Kita mengupayakan untuk terus menerus melakukan sosialisasi melalui media sosial dan SMS (Short Message Service). Kita sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Telkomsel, ditandatangani Pak Gubernur, Kepala BMKG, dan saya. Ini untuk memberikan informasi tentang pemberitahuan cuaca, tinggi muka air, dan lainnya kepada dua juta nomor aktif dan 20 ribu follower di twitter. Mudah-mudahan ini bisa
mengurangi dampak akibat banjir. Bahkan Pak Gubernur pernah memerintahkan saya agar disambungkan dengan follower twitternya yang sudah ratusan juta. Kalau ini jadi akan semakin hebat. Bagaimana prediksi hujan tahun ini? November-Desember masih aman berdasarkan gambaran data dari BMKG. Januari 2015 cukup tinggi curah hujannya, diperkirakan di minggu ketiga. Tapi jangan khawatir karena aliran air masih bisa diatur. Namun, sebagai insan BPBD, kami tidak boleh terjerumus pada prediksi. Semua informasi apapun ntah harus kita siapkan. Jadi, teman-teman SKPD sudah siap semua. Akhir November kami akan pertajam lagi kesiapannya. Menurut Anda, bagaimana kesiapan infrastruktur pendukung pencegah banjir di Jakarta? Kalau kata Pak Gubernur, banjir di Jakarta tidak sampai satu hari akan surut. Saya setuju itu, karena PU sebenarnya juga sudah siap. Soal nanti kehendak Tuhan lain, ya it beda persoalan, tapi perhitungan kami sudah siap. Jadi, apa yang disampaikan Pak Ahok saya yakin bisa terwujud.
Apa pesan Anda untuk masyarakat Jakarta terkait banjir? Mumpung waktunya masih ada, kita membersihkan lingkungan dulu, dari saluran air yang di depan rumah, buang sampah pada tempatnya. Jangan menganggap sungai itu sebagai tempat sampah terpanjang di dunia. Lalu, jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sikapilah dengan arif. Jangan emosi yang dibawa. Pemprov DKI sudah berbuat maksimal, tapi semua ketentuan berasal dari Tuhan. Saya juga berharap kalau para donatur seandainya terjadi bencana di Jakarta, mohon kalau bisa melalui satu pintu di BPBD DKI saja. Kami sudah punya peta lokasi bencana sehingga bala bantuan bisa merata, tidak terpusat di satu titik. Kami siap koordinasi dengan relawan. Kami bisa arahkan bantuan dikirim ke kelurahan yang butuh bantuan. Saya telepon lurahnya biar nanti dia yang mengawal bantuannya. Jika ada yang membutuhkan pertolongan darurat, butuh logistik, butuh informasi, atau menyebarluaskan informasi, telepon ke Pusdalops BPBD DKI di nomor 021-164 atau SMS 1708. Dengan cepat kita akan respon.Oki Akbar
Ada rencana mengunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk banjir tahun ini? Kita lihat dulu situasinya, karena penerapan TMC ini yang pasti membutuhkan anggaran yang cukup besar karena harus melibatkan banyak pihak seperti TNI dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Berapa anggaran yang diperlukan? Tahun 2014 dialokasikan Rp20 miliar untuk TMC. Namun dana ini baru dapat dicairkan jika Gubernur menyatakan status tanggap darurat bencana. Kalau ternyata banjir tidak terlalu signifikan, dana ini akan masuk ke kas on call atau dana sewaktu-waktu siap pakai dan dapat dialihkan untuk kebutuhan lain, misalnya segala kebutuhan korban banjir.
Sebagai insan BPBD, tidak boleh terjerumus pada prediksi. Semua informasi apapun entah harus kita siapkan. www.jakartareview.co
47
[DINAMIKAJAKARTA]
Jalan Terjal Konstitusi Ahok Ahok patut berbangga dengan predikat gubernur pertama yang dilantik Presiden secara langsung. Namun, mata tajam barisan sakit hati di belakang Ahok terus menguntit.
B
asuki Tjahaja Purnama mengumbar senyum sumringah usai didapuk resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh sang mantan Gubernur yang kini menjadi Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo, empat hari dari pertengahan November lalu. Ahok—begitu Basuki akrab disapa –berseloroh hal tersebut laksana “keajaiban Dunia”. Pasalnya, dua tahun lalu, dirinya masih bersebelahan bersama Jokowi, saling berhadapan dalam peneguhan janji mengisi kursi yang ditinggal lowong Jokowi. Inilah catatan rekor. Ahok adalah gubernur yang kali pertama dilantik langsung presiden sepeninggalan reformasi. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemeterian
Dalam Negeri Djohermansyah Djohan meyakini hal ini bukan alasan kedekatan keduanya. Tapi, sesuai konstitusi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 yang diteken Presiden SBY sebelum pensiun. Sehingga, seluruh gubernur bakal berikrar sumpah kepada presiden langsung. Namun begitu, Djohan mengatakan, aturan tersebut tetap harus disesuaikan dengan jadwal kepala negara. Bila presiden berhalangan maka bisa diwakilkan RI-2 atau Menteri Dalam Negeri
48
JakartaReview Desember 2014
(Mendagri). ”Pelantikannya kalau di Perppu dilakukan oleh presiden lokasinya di ibu kota negara, tapi tergantung juga availibility of the president,” ujar Djohan. Untuk tahun depan Djohan mengungkapkan akan ada delapan pilkada provinsi. Artinya, akan ada delapan gubernur yang akan menyambangi Medan Merdeka Barat. Hingga 2020 dan seterusnya, setiap lima tahun sekali 34 gubernur di 34 Provinsi bakal dilantik serentak. Namun di luar euforia ‘naik pangkat’ Ahok, ternyata masih menyisakan cerita seru. Imbas pertarungan sengit pemilihan presiden Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dalam wadah koalisi masih tersisa di dewan legislatif. Begitu pula untuk DPRD DKI Jakarta. Kumpulan partai ‘oposisi’ dalam naungan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta yang dikomandoi Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, sudah sejak lama mengatakan Ahok tidak bisa begitu saja ‘naik pangkat’ secara otomatis. Alasan Muhammad Taufik, Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tidak bisa dijadikan dasar hukum naiknya Ahok menjadi gubernur. Ia menunjuk Pasal 203 ayat 1 tidak berlaku di Jakarta. Sebab, pasal itu menyatakan wakil gubernur yang diangkat saat Undang-
Kumpulan partai 'oposisi' dalam naungan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta, sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, sudah sejak lama mengatakan Ahok tidak bisa begitu saja 'naik pangkat' secara otomatis. Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah berlaku secara otomatis menggantikan gubernurnya hingga masa jabatan berakhir. Masalahnya, kata Taufik, Jakarta tak menggunakan undang-undang tersebut sebagai dasar hukum pemilihan umum kepala daerah. Dasar hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bukti dasar hukum yang tersebut digunakan pada pemilihan gubernur tahun 2012 lalu adalah pemilu dua putaran yang harus dilalui pasangan Jokowi dan Ahok untuk memenangi pemilu. Untuk itu, Taufik berkukuh pasal yang berlaku bagi Ahok dalam Perppu tersebut adalah Pasal 173 ayat 1. Artinya, DPRD DKI Jakarta harus menggelar pemilihan gubernur baru untuk menggantikan Jokowi. "Sesuai dengan tafsiran pasal tersebut, Ahok tetap menjadi wakil gubernur," kata Taufik. Dengan begitu, perjuangan Ahok melanjutkan pembangunan Jakarta lewat kursi Gubernur sempat terkatungkatung. Sebab, kala itu juga Taufik gencar menggalang kekuatan lewat tiga Wakil Ketua DPRD lainnya yakni, Abraham Lunggana dari PPP, Triwisaksana dari PKS, dan Ferrial Sofyan dari Partai Demokrat. Bahkan beberapa kali Taufik bersama politikus partai berlambang Ka’bah yang akrab disapa Lulung rajin menemui massa Front Pembela Islam (FPI) yang menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD DKI. Disisi lain, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi lantang menyuarakan agar Ahok segera dilantik menjadi Gubernur. Terlebih per 28 Oktober 2014 lalu surat bernomor 121.32/4438/OTDA tentang
rekomendasi pengangkatan Ahok untuk menjadi Gubernur dari Kemeterian Dalam Negeri telah sampai di meja kerjanya lantai 10 Gedung DPRD DKI.Alhasil silang pendapat antara pimpinan dewan di Jakarta ini menciptakan polarisasi di dalam gedung yang terletak di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat itu. Politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi, pada rapat pimpinan untuk menggelar sidang istimewa DPRD untuk mengumumkan kenaikan pangkat Ahok sempat tersulut emosinya, Kamis pertengahan November lalu. Sebab, pada rapat yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit itu bagian dari KMP DKI tetap berkukuh akan menunggu hasil konsultasi kepada Mahkamah Agung dalam bentuk fatwa. Padahal kata Pras, sudah tidak ada waktu lagi bagi DPRD DKI saling berkeras lantaran mau tidak mau Pemerintah Provinsi DKI harus kerja nyata untuk warga. “Kita (DPRD) dikasih surat punya tanggung jawab. Hari ini saya tegaskan, besok (Jumat, 14 November 2014) jam 10.30 WIB, kuorum tidak kuorum akan saya umumkan status menjadi Gubernur DKI Jakarta,� kata Pras yang saat itu langsung menutup rapat seraya mengetuk palu tiga kali. Rupanya, keputusan Ketua DPRD yang dinilai beberapa pihak sudah tegas demi melanjutkan pembangunan Jakarta membuat keadaan semakin runyam. Tak ubahnya di senayan, di daerah seperti Jakarta pun DPRD pada akhirnya dirundung dikotomi koalisi. Merasa sakit hati aspirasinya tidak didengarkan Ketua DPRD, KMP DKI mengancam akan memboikot sidang istimewa pengumuman kenaikan pangkat Ahok yang akan digelar di ruang sidang paripurna Gedung DPRD DKI.
www.jakartareview.co
49
[DINAMIKAJAKARTA]
beritadaerah
pimpinan DPRD DKI Jakarta sebelumnya sudah dalam kata mufakat menyikapi pelantikan Ahok. Dalam rapat bersama beberapa waktu lalu pimpinan DPRD berkomitmen akan berkonsultasi terlebih dahulu ke Kementerian Dalam Negeri dan Mahakamah Agung sebagai lembaga hukum tertinggi negara untuk menetukan jalan tengah perbedaan tafsir undangundang untuk melantik Ahok. Namun, dengan paripurna tadi pagi, kata Sani, Ketua DPRD DKI telah ingkar.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menandatangani surat pengangkatan di hadapan Presiden Jokowi
Bukan hanya peluru hampa, ancaman tersebut dibuktikan KMP DKI dengan tidak hadir pada sidang istimewa yang digelar sebelum Sholat Jumat medio November lalu. Lima partai yang tergabung dalam koalisi besutan Prabowo Subianto itu tercatat nihil kehadiran anggota dewan. Diantaranya adalah Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Depan (Demokrat-PAN). Tidak lebih dari 24 jam terdengar kabar bahwa KMP DKI akan membuat paripurna tandingan. Pasalnya mereka menilai sidang paripurna dengan agenda mengumumkan kenaikan pangkat Ahok tidak sah, lantaran hanya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang menandatangani undangan pelaksanaan paripurna. Sedangkan rapat paripurna bentukannya dinilai akan lebih sesuai dengan prosedur." (Paripurna ini hanya) terjadinya pertemuan oleh sekelompok anggota dewan yang mengusulkan Ahok untuk jadi Gubernur. Jadi, saya melihatnya bukan paripurna,
50
JakartaReview Desember 2014
hanya pertemuan saja," kata Taufik Senada dengan Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PKS Triwisaksana menilai pengumuman Ahok menjadi Gubernur dan telah di-paripurna-kan jauh dari kata sah. Sebab, dengan tidak hadirnya KMP DKI pada paripurna tersebut sidang tersebut dinyatakan tidak kuorum. Karena menurut aturan, jumlah anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna harus mencapai 50 persen plus satu dari total anggota dewan. Sedangkan saat ini, komposisi jumlah anggota dewan yang bergabung dalam KMP DKI Jakarta mencapai 57 orang. Dan anggota dewan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya sebanyak 49 orang. �Untuk rapat paripurna tadi pagi pimpinan DPRD telah memparaf surat tanpa persetujuan Wakil DPRD lainnya. Maka kami nyatakan paripurna tadi pagi cacat prosedural,� ucap pria yang akrab disapa Sani saat menggelar jumpa pers di Gedung DPRD DKI Jakarta Sejatinya, dikatakan Sani, semua
S
elain itu, DPRD DKI selalu mengagendakan rapat paripurna untuk membahas dan mengesahkan peraturan daerah (perda) yang akan diterapkan di Ibu Kota. Tahun ini saja, DPRD DKI seharusnya menargetkan dapat mengesahkan 15 rancangan Perda melalui rapat paripurna. Sementara, rapat paripurna dapat dilaksanakan bergantung pada jumlah kehadiran dari para anggota dewan. Bila kehadiran anggota dewan mencapai jumlah yang telah ditetapkan atau mencapai kuorum, maka rapat paripurna dapat dilaksanakan. Namun, bila tidak kuorum, maka rapat paripurna ditunda. Ketidakcapaian kuorum kehadiran anggota dewan, kerap kali menjadi
“Sayangnya surat yang seharusnya dikirim (untuk konsultasi) tidak dikirim dan ditahan Ketua. Konsultasinya pun tidak pernah terjadi. Ini pelanggaran komitmen namanya, hal ini lah yang menyebabkan kami tidak hadir pada sidang Paripurna tadi pagi,” ungkapnya. Namun, semua hal yang disampaikan Sani dibantah Prasetyo Edi Marsudi. Dikatakannya, beberapa kali dirinya telah menunggu wakilnya untuk pergi berkonsultasi, tapi hal itu tidak pernah terjadi karena beberapa orang dari empat wakilnya
kerap absen, tidak ada di Gedung DPRD. Dengan begitiu, pria yang akran disapa Pras mensinyalir ada unsur kesengajaan untuk mengulur waktu pelantikan Ahok oleh KMP DKI. Padahal, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan DPRD DKI. Termasuk membentuk alat kelengkapan DPRD yang sudah hampir 4 bulan berjalan pasca pelantikan pimpinan DPRD alat kelengkapan atau pembagian komisi belum juga ditelurkan pimpinan DPRD. “Makannya saya bilang kalau kita
berkutat terus di masalah ini kita kapan kerjanya. Ada peraturannya di tata tertib, kalau beberapa kali tidak memenuhi panggilan ketua maka ketua dapat memutuskan sendiri. Kalau mereka tidak terima pada putusan saya, silahkan tempuh di luar dengan jalur hukum,” ujar Pras kesal. Tidak mau tinggal diam, meski hingga kini Ahok telah resmi ‘naik pangkat’ dengan dilantik langsung Presiden di Istana Negara, KMP DKI berencana melayangkan gugatan terhadap sikap Pras yang dinilai arogan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).Oki
Ancaman Paku di Sepatu Ahok Senang atau tidak naga-naga barisan sakit hati untuk menggoyang sisa pemerintahan Ahok tiga tahun sampai 2017 mendatang bakal menjadi ancaman serius. Sebagai taruhannya adalah program pembangunan kota Jakarta. Pasalnya, perlu diketahui setiap tahunnya, DPRD DKI menggelar rapat paripurna untuk membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) DKI.
penghambat pelaksanaan rapat paripurna untuk menetapkan APBD DKI atau raperda. Hal itu terjadi setiap tahunnya. Menurut aturan yang ada, jumlah anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna harus mencapai 50 persen plus satu dari total anggota dewan. Sedangkan saat ini, komposisi jumlah anggota dewan yang bergabung dalam KMP DKI Jakarta mencapai 57 orang. Dan anggota dewan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya sebanyak 49 orang. Komposisi ini dinilai sebagai peluang yang besar bagi KMP DKI. Apalagi, empat wakil ketua DPRD DKI yang mendampingi Ketua DPRD
DKI merupakan anggota dewan yang berada dalam payung KMP DKI. Ketua KMP DKI sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Muhammad Taufik menyatakan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak serta merta mematikan kekuasaan politik KMP di DPRD DKI. Meskipun, Ketua DPRD DKI berasal dari KIH, namun empat wakilnya berasal dari KMP DKI. Karena itu, pihaknya akan memboikot seluruh pelaksanaan rapat paripurna DPRD DKI dengan menginstruksikan 57 anggota dewan KMP DKI tidak hadir dalam rapat tersebut. “Rapat apa pun, harus ada aturannya kan, yaitu mencapai kuorum. Kira-kira apa yang saudara bayangkan besok kalau kami tidak hadir dalam rapar paripurna besok-besok? Pasti nggak kuorum-kuorum kan,” kata Taufik di DPRD DKI pertengahan kalender November lalu.
Taufik tidak peduli dampak dari tidak kuorumnya rapat paripurna dapat menghambat pembangunan Kota Jakarta dan peningkatan kesejahteraan rakyat Jakarta yang telah memilih mereka duduk sebagai wakil rakyat.Menurutnya, selama Ahok menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, pembangunan tetap berjalan tanpa melibatkan DPRD DKI. “Tetap jalan lah. Lah selama dia jadi Plt tetap jalan kok. siapa bilang nggak jalan. APBD kan boleh dibahas tapi tidak bisa ditetapkan,” tuturnya. Ketua DPD Partai Gerindra itu menegaskan, hanya hasil Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang dapat mengubah rencana KMP DKI. Apa pun hasilnya, inkrah dari PTUN bisa merubah keadaan politik di Ibu Kota. “Nanti kita lihat besok, kan hasil PTUN belum tahu. Nanti itu bisa merubah keadaan,” ujarnya tersenyum.Oki
www.jakartareview.co
51
[DINAMIKAJAKARTA]
Verboden Roda Dua di Jalur Ring Satu Pembatasan kendaraan roda dua dari Bundara HI menuju Medan Merdeka Barat menuai kontroversi. Pemprov DKI Jakarta tak mau kompromi.
U
mi Key (40) keberatan bila sepeda motor tak lagi bisa masuk dari bundaran Hotel Indonesia hingga jalan Medan Merdeka Barat. Sebab, perempuan yang sehari-hari menjadi marketing media massa ini merasa kewalahan memasarkan produknya. “Kan harus antar surat. Gimana nasib kurir yang biasa mengantar surat-surat?,” tanyanya. Umi yang merupakan warga Setiabudi, Jakarta Selatan sepertinya mewakilkan isi hati sebagian besar masyarakat ibukota. Larangan sepeda motor melintas dari tugu Selamat Datang atau biasa disebut kepolisian Metro Jaya dengan sebutan ‘Bandung 5’ hingga ujung jalan Medan Merdeka Barat (lingkaran ring satu istana yang biasa disebut ‘A11’) begitu menyandera. Meski begitu Pemprov DKI Jakarta bagai tak takluk atas rintihan keberatan yang sudah diungkapkan. Gubernur
52
JakartaReview Desember 2014
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sadar kebijakan itu tak populis. “Saya tahu memang ini tidak baik buat politik. Tidak baik untuk populer. Kamu mau marahin saya ya terserah. Saya tidak peduli. Saya hanya tidak mau Anda mati saja,” tegasnya. Basuki pun melansir data kepolisian, bahwasanya setiap tahun ada 45.000 pengendara motor tewas akibat kecelakaan. Di Jakarta, dari hitungan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, tiap harinya ada dua sampai tiga orang meninggal karena kecelakaan motor. Mengerikannya, dari jumlah itu kebanyakan anak di bawah umur. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan pun angkat bicara. Secara umum ia setuju soal pemabatasan kendaraan bermotor. Dalam hitungannya sepeda motor sudah amat membludak. “Sekarang di Jakarta hampir sudah 12 juta kendaraan bermotor. Sepeda
motor itu sekitar 9 juta unit. Kemudian 2-3 juta itu adalah mobil pribadi. Baru tak sampai 300 ribu itu angkutan umum seperti bus, truk, dan lainnya,” sebutnya kepada . Hanya saja Azas mengkritik soal kebijakan yang masih terpotong seperti belum adanya harmonisasi tempat parkir yang terbatas. Menurutnya, selama ini antargedung di Jakarta tak bisa saling menumpang parkir sehingga kendaraan menumpuk di satu tempat. “Jadi jangan bikin kebijakan parsial begitu. Harusnya tempat parkir pada gedung A bisa dipakai oleh yang pengguna parkir di gedung sebelahnya,” jelasnya. Masalah lain, hingga minggu ketiga November belum ada aturan baru soal ini. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit merasa verbal berupa Peraturan Gubenur sebagai landasa hukum sudah diajukan. "Jadi memang perlu
ada kombinasi antara undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan gubernur supaya aturan pelarangan itu bisa dimungkinkan," ujar dia. Uji coba pelarangan ini akan dilakukan pada 17 Desember. Benjamin merasa kebijakan ini guna melakukan harmonisasi electronic road pricing (ERP) (baca : Kita Mengantisipasi ERP). Sementara peraturan secara penuh akan dilakukan awal Februari 2015. Memang saat ini ada empat empat aturan yang terkait dengan pembatasan motor. Keempatnya mencakup UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), PP No 32/2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, PP No 97 tahun 2012, yakni Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing yang melahirkan ERP, dan Perda DKI Jakarta No 5 tahun 2014 tentang Transportasi. Ketua Road Safety Assocition (RSA) Indonesia, Edo Rusyanto pun merasa kebijakan ini sudah sesuai prosedur. Ia merinci, dalam UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ terdapat pasal 133 UU disebutkan pembatasan lalu lintas sepeda motor pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu. Lalu, dalam pasal 70 di PP 32/2011 diatur tentang kriteria yang harus dipenuhi untuk membuat aturan pembatasan lalu lintas sepeda motor. Edo juga mengungkapkan, dari PP 97/2012 ini ditegaskan kriteria kepadatan lalu lintas jalan. Pertama, memiliki perbandingan volume lalu lintas kendaraan bermotor dengan kapasitas jalan pada salah satu jalur jalan sama dengan atau lebih besar dari 0,9 (nol koma sembilan). Kedua, kecepatan rata-rata sama dengan atau kurang dari 10 (sepuluh) km/jam, berlangsung secara rutin pada setiap hari kerja. “Sementara itu, Perda DKI Jakarta No 5/2014 bisa membantasi kendaraan bermotor perseorangan. Tapi ketentuan lebih lanjut semestinya dilengkapi oleh peraturan gubernur,” ungkap salah satu jurnalis harian ekonomi ini. Masalahnya selama ini Pemprov DKI Jakarta seperti lupa mempersiapkan anggkutan missal memadai. “Kebijakan di
hilir soal pembatasan lalu lintas kendaraan sebenarnya tidak perlu dilakukan bila persoalan di hulunya, yakni angkutan umum massal yang nyaman cukup tersedia,” terangnya. “Selama ini sibuk dengan persoalan di hilir dan lalai atas persoalan di hulu,
termasuk dalam permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan. Bila pemda menerapkan pembatasan sepeda motor, kendaraan substitusinya juga harus sepadan sehingga hak bermobilitas warga masih dapat terpenuhi,” pungkas Edo. Ranap. S / Oki Akbar
Benjamin Bukit Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Kita Mengantisipasi ERP
S
ebagai pihak yang bersinggungan langsung Dinas Perhubungan DKI Jakarta berhubungan dengan dampak pelarangan sepeda motor melaju di sepanjang Jalan Thamrin Bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Berikut penjelasan Benjamin Bukit kepada Oki Akbar dari Jakarta Review : Pembatasan roda dua itu bagaimana? Kita berlakukan 24 jam dari senin sampai minggu. Ada bus tingkat itu kita operasikan sampai jam 10 malam. Setelah jam 10 malam bagaimana? Ya itu terserah saja...he.. he.. he. Ada berapa jumlah bus tingkat? Rencana sampai bulan Desember akan ada 10 bus city tour. Kenapa harus diberlakukan di Jalan Thamrin sampai Merdeka Barat? Nah itu kan koefisiennya belum 0,9. Sepeda motor itu kalau disesuaikan dengan PP 32 dia sepeda motor pun
kalau koefisiennya sudah 0,5 bisa diberlakukan. Tapi kenapa kita berlakukan disitu? Kita mengantisipasi ERP, karena akan melintas di situ. Dimana ERP bukan hanya sepeda motor saja. Artinya ini merupakan mementum untuk pembelajaran pengguna sepeda motor. Ya kalau memang tidak bisa melintas silahkan naik kendaraan umum. Kita juga mengerti untuk melakukan kebijakan disitu persyaratannya angkutan umumnya memadai. Kita lihat koridor 1 TransJakarta melintas di situ.
Soal pengaturan ulang lalu lintas itu bagaimana nasibnya? Masih dimatangkan yang dibuat oleh Indonesia Infrastucture Inisiative (bantuan Australia). Ya mungkin di 2015 akan dicoba di dua trayek itu. Tapi belum dipastikan trayek mana. Terhitung April 2015 sebenarnya tidak boleh ada lagi angkutan umum yang di atas 10 tahun beroperasi, setahun setelah perda berlaku April 2014. Kalau kendaraan secara fisik masih layak, ada toleransi selama 6 bulan ke depan. Sehingga, Oktober 2015 pokoknya tidak ada lagi angkutan yang berusia di atas 10 tahun beroperasi. Oki Akbar / Ranap. S
www.jakartareview.co
53
[DINAMIKAJAKARTA]
“Y
ang namanya angkutan umum perkotaan dimanapun nggak ada yang untung,” ungkapan itu beberapa kali dikatakan Strategic Business Unit (SBU) Transjakarta Koridor 1 dan 8 Panca Heru Setiawan. “Karena itu agar transportasi massal sesuai dengan standar yang diharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat harus ikut memikul tanggung jawab yang ada di pundak operator,” tambahnya kepada Jakarta Review di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun Perum Damri yang ke-68 di terminal Damri Kemayoran akhir November lalu. Ungkapan itu sedianya menjadi gambaran bisnis transportasi darat.
Pembatasan tarif yang diberlakukan Pemda membuat bisnis ini lebih besar pasak dari tiang. Panca pun mengungkapkan kekaguman atas komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurutnya lancarnya operasional Transjakarta dengan 12 koridornya dalam mendukung mobilitas warga Jakarta lantaran ada dukungan pendanaan kepada setiap operator. “Dibandingkan daerah lain, saya melihat hingga kini komitmen Pemprov Jakarta masih kuat untuk mendukung kami para operator,” ujarnya. Panca yang merupakan mantan Kepala Unit Perum DAMRI Kota Semarang pun merasa tak khawatir soal perubahan
tanggung jawab pengelolaan Transjakarta dari Unit Pelakasana (UP) Transjakarta kepada PT Transjakarta. Apalagi, PT Transjakarta adalah Badan Usaha Milik Daerah yang sengaja dibentuk oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta kepada masyarakat. “Dengan demikian, kami meyakini PT Transjakarta akan lebih cepat tanggap dengan situasi yang ada di lapangan dan kemudian bisa lebih cepat memutuskan,” imbuhnya. “Siapapun majikannya nggak ada masalah, yang penting urusan penagihan dan pembayaran tetap lancar. Jangan lupa yang harus dipahami oleh kita semua adalah, yang namanya angkutan umum
Damri Bidik Ceruk Transjakarta Menjadi operator yang mengelola tiga koridor, Perum DAMRI melakukan subsidi silang. Keuntungan di Jakarta bisa menutup kerugian di daerah. Perseroan juga berjanji mempertahankan pelayanan.
54
JakartaReview Desember 2014
perkotaan dimanapun nggak ada yang untung. Karena itu Pemerintah Daerah setempat harus ikut tanggung jawab dan tidak melepaskan tanggung jawab kepada operator,” lanjut Panca. Karena itu, Perum DAMRI berprinsip bakal menjalankan tugas sebagai operator dan investor di koridor 1 dan 8 serta operator di koridor 11. Hal itu bagi Panca sesuai dengan mandat yang diterima Pemprov DKI Jakarta melalui UP Transjakarta. Nyatanya, awal tahun ini, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta memutuskan Perum DAMRI menjadi operator terbaik. “Penilaian tersebut membuktikan Perum DAMRI dapat bersaing dengan operator lain dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna Transjakarta,” jelasnya. Bukan itu saja, operator Transjakarta oleh Perum DAMRI mengantongi penilaian yang sangat baik dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). Lembaga ini memutuskan dua koridor yang dipegang oleh DAMRI yaitu koridor 1(Blok M – Kota) dan koridor 11 (Kampung Melayu – Ancol) dinilai sebagai koridor yang memenuhi standar BRT dunia.“Selama ini kami memang tak ingin main-main dalam
memberikan pelayanan, apalagi khususnya koridor 1 yang selama ini telah ditetapkan sebagai standar pelayanan Transjakarta. Jadi standar pelayanannya harus dipertahankan,” ungkapnya. Dirinya sangat prihatin dengan adanya sejumlah bus Transjakarta dibawah operator lain yang mengalami pecah ban dan kebakaran. Kasus bus pecah ban dan kebakaran yang sudah terjadi berkali-kali tersebut menunjukan kalau manajemen operator Transjakarta tertentu tidak profesional. “Kami bukannya sombong, tapi selama ini belum ada kasus ban bocor dan kebakaran pada bus Transjakarta yang kami kelola. Itu karena kami sangat pengalaman dalam mengelola bus dan didukung oleh SDM mekanik yang andal dalam perawatan bus,” tandasnya.
Terkait keinginan untuk menggunakan tipe kendaraan tertentu (Scania) dari Swedia, sama sekali nggak jadi persoalan buat kami. Kerena sejatinya bukan asal kendaraannya yang jadi masalah. Tapi bagaimana perawatan dan ketersediaan suku cadang kendaraan yang bersangkutan. Buktinya dengan bus yang ada kami bisa bertahan dengan standar pelayanan yang diinginkan oleh Pemprov. “Pertanyaannya apakah bus asal eropa tersebut suku cadangnya mudah ditemukan dipasaran,” paparnya. Senada diungkapkan Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata. Ia juga menilai pemahaman terhadap karakteristik angkutan umum perkotaan yang selalu merugi harus dipahami oleh pemerintah daerah setempat. Karena tanpa
Keuntungan yang kami peroleh dari Transjakarta tersebut bisa menutup kerugian Damri di angkutan kota
www.jakartareview.co
55
[DINAMIKAJAKARTA]
itu, jangan harap mereka mendapat standar pelayanan terbaik. Sayangnya pemahaman seperti itu tidak dimiliki oleh banyak pemerintah daerah di Indonesia. “Baru Pemprov DKI saja yang paham akan kondisi tersebut dengan memberikan dukungan pendanaan bagi operator angkutan umum di wilayahnya. Sementara daerah-daerah lainnya lebih banyak yang abai akan kondisi ini. Sehingga akhirnya merugikan operator angkutan umum,” jelasnya. Perum DAMRI pun mencatatkan kerugian pada beberapa daerah, yakni Medan, Surabaya, Bandung, Makasar, Manado, Semarang, Jogja dan Solo. Penyebabnya, ketentuan otonomi daerah (otda) mewajibkan tarif dasar angkutan bus ekonomi ditentukan pemerintah daerah setempat. Celakanya tarif dasar angkutan bus kota yang ditentukan oleh Pemda setempat hanya sebesar Rp2000 per orang. Sementara tarif dasar yang diinginkan perusahaan angkutan agar tak merugi sebesar Rp4200 per orangnya. “Jadi kami dipaksa mensubsidi penumpang sebesar Rp2200 per orangnya. Celakanya
56
JakartaReview Desember 2014
Panca Heru Setiawan, Strategic Business Unit (SBU) Transjakarta Koridor 1 dan 8.
kondisi ini masih akan terus berlangsung, pasalnya hingga kini Pemda setempat tidak mengganti subsidi tersebut dalam bentuk Public Service Obligation (PSO),” protes Sarjana Teknis Mesin Universitas Trisakti ini. Rentetan tekanan dari Pemda ini yang membuat Perum DAMRI harus rela mengeluarkan biaya kerugian berkisar Rp23 miliar
tiap tahunnya. “Kondisi ini tentu tidak baik buat perseroan. Aapalagi akibat pemberian subsidi tersebut, raport kami di Kementerian BUMN jadi jelek,” tunjuknya. “Ini tentu tidak adil buat kami, karena Kementerian BUMN tahu kondisi objektif yang kita alami. Mestinya kita justru dapat penghargaan karena terus menerus memberikan subsidi kepada masyarakat,” sambung pria pemegang gelar MBA dari Universitas of Dallas AS ini. Agus yang mendulang karir dari pegawai Kementerian Perhubungan ini menyadari kondisi yang tidak ideal ini harus segera diakhiri. Dirinya menunjuk secara manajemen Perum DAMRI berada di bawah Kementerian BUMN yang dituntut untuk mengedepankan praktek bisnis yang normal. Di lain pihak, perusahaan pelat merah yang sudah ada sebelum jaman kemerdekaan ini juga berada di dalam induk semang Kementerian Perhubungan yang menuntut tidak semata-mata mencari keuntungan tapi juga harus memberikan pelayanan publik (public service) kepada masyarakat. “Terus-terang ini jadi dilema buat kami,” sergahnya.
Karena itu, Agus begitu memuja keberhasilan sebagai operator Transjakarta. “Kami bersyukur kerugian yang kami derita tersebut masih bisa diatasi dengan subsidi silang dari lini bisnis lain yaitu angkutan Transjakarta, khususnya Transjakarta koridor 1,8 dan 11,” dia menuturkan. “Untuk koridor 1 dan 8, kami ditunjuk oleh UPT Transjakarta sebagai operator dan investor, sementara di koridor 11 kami diberikan mandat sebagai operator saja. Alhamdulilah, keuntungan yang kami peroleh dari Transjakarta tersebut bisa menutup kerugian kami di angkutan kota,” pria kelahiran Purwakarta, 8 Januari 1953 itu kembali melanjutkan.
menyumbang 50 persen untuk pendapatan perusahaan,”ungkap Agus. Tak ayal Agus berharap kepercayaan yang diberikan kepada Damri menjadi operator di tiga koridor tersebut terus dipertahankan. Bahkan, dirinya siap jika dipercaya menjadi koridor 13,14 dan 15 yang saat ini sedang disiapkan. “Dengan standar pelayanan yang sudah dijalankan, kami siap mengelola koridor tersebut jika diberi kepercayaan oleh Pemprov DKI Jakarta,” tutur pria yang baru tiga tahun menduduki kursi nomor satu di Perum DAMRI ini. Seiring dengan rencana peralihan pengelolaan Transjakarta dari UP Transja-
Agus Suherman Subrata, Direktur Utama Perum Damri
Ada baiknya disetiap koridor sebaiknya tidak banyak operator yang bermain
Siap Menambah Koridor Memang Perum DAMRI punya bisnis sektor lini. Dalam pembukuan Agus, pada tujuh lini bisnis yang digeluti hanya angkutan bus kota ekonomi yang mencatatkan pendapatan defisit. Selebihnya sudah memberikan keuntungan kepada perusahaan. “Adapun keuntungan terbesar dikontribusikan oleh Strategic Business Unit (SBU) Transjakarta Busway. Tidak semua koridor busway, tapi hanya koridor 1, 8 dan 11 dimana Damri menjadi operatornya. Intinya Damri terbukti sukses menjadi operator pada tiga koridor Transjakarta karena SBU Transjakarta selama ini
karta kepada PT Transjakarta, Agus menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang positif. Apalagi peralihan tersebut akan meningkatkan kualitas pelayanan Transjakarta kepada masyarakat. Namun demikian PT Transjakarta juga harus memperbaiki beberapa hal yang masih kurang, antara lain kualitas jalan yang masih jelek dan berjubelnya penumpang melebihi kapasitas dan daya angkut bus. Padahal berjubelnya jumlah penumpang yang melebihi kapasitas membuat onderdil yang rusak atau cepat aus. “Tak adanya batas maksimum penumpang yang bisa diangkut menyebabkan bus suspensi cepat aus,” jelasnya.
Selain itu, pasokan gas harus diperbanyak. Satu-satunya cara lewat penambahan jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Agus menjabarkan, selama ini penyebab denda karena ritasi tak tercapai terjadi karena masih minimnya jumlah SPBG yang tak sebanding dengan jumlah armada yang dilayani. “Kondisi ini telah menyebabkan banyak waktu terbuang percuma untuk mengantre di SPBG,” tukasnya. Harapan lain yang dikemukakan Agus terkait soal manajerial perusahaan dalam mempertahankan standar pelayanan yang baik kepada konsumen. Bahkan, ia terus menggenjot anak buahnya untuk terus bekerja keras. Agus pun berharap, ada baiknya disetiap koridor sebaiknya tidak banyak operator yang bermain. “Nah sejumlah kekurangan itulah yang harus bisa diperbaiki oleh PT Transjakarta yang akan mulai beroperasi di awal tahun 2015,” pungkas dia. Windarto www.jakartareview.co
57
[KEBONSIRIH]
Prasetyo Edi Marsudi
Jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bukan suatu hal yang membanggakan bagi Prasetyo Edi Marsudi. Pria yang lahir 52 tahun lalu ini justru bilang bahwa dirinya bakal menanggung beban berat dalam mewujudkan kebijakan pro rakyat sepeninggal mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang saat ini pindah ke Istana Negara.
Ingin Jakarta Jadi Lebih Hebat
“S
aat ini Jakarta sedang bebenah diri, banyak pembangunan di sana-sini. Sekarang kita sudah tua begini, belum tentu umur kita nambah lima sampai sepuluh tahun lagi. Tapi kan anak-anak kita ini yang akan membangun terus. Nah ini yang gue pikirin,� ucap Pras, sapaan karibnya, ketika ditemui Jakarta Review, pertengahan bulan lalu. Di kantornya, lantai 10 Gedung DPRD
58
JakartaReview Desember 2014
DKI Jakarta, Pras menceritakan berbagai pembangunan dan persoalan ibukota. Salah satunya pengelolaan air bersih yang masih karut-marut karena sebagian besar dikelola pihak asing. Saat dirinya masih duduk di Komisi D DPRD DKI yang membidangi pembangunan di periode sebelumnya, Pras mengaku sudah menghimbau kepada Gubernur Jokowi supaya memutuskan hubungan
dengan PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan mengambil alih pengelolaan air bersih dari tangan Palyja. Politisi PDIP ini menilai selama ini Palyja sudah menikmati keuntungan besar dari penjualan air bersih di Jakarta. Sementara pelayanan yang diberikan ke masyarakat berbanding cenderung buruk. “Ambil alih pengelolaan air dari Palyja, apapun caranya. Ini asing sudah seenaknya
menikmati keuntungan, pelayanannya juga buruk. Kita tidak boleh kalah dan dinjak injak oleh Palyja. Apalagi sumber daya manusianya sudah kroni-kroninya bule. Mereka udah enggak mikirin NKRI lagi,� ujarnya geram. Makanya Prasetyo mendesak supaya Gubernur DKI Jakarta saat ini yakni Basuki T Purnama (Ahok) bergerak cepat mengambil alih Palyja. Ditambah selama ini kontrak antar DKI dan Palyja terus berjalan. Artinya kerugian akan terus bertambah dipihak Pemprov DKI. "Potensi kerugian negara ini triliunan rupiah. Jangan dianggap sepele, apapun caranya harus diambil alih sebelum kontrak berakhir," tegasnya. Berdasarkan data Koalisi Masyarakat Jakarta Menolak Swastanisasi Air, Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini PDAM Jaya, telah membukukan akumulasi kerugian negara.
www.jakartareview.co
59
[KEBONSIRIH] Dalam rentang tahun 1998-2012, kerugian negara mencapai Rp1,18 miliar. Apabila perjanjian kontrak PDAM Jaya dengan Palyja tersebut dilanjutkan hingga tahun 2022 atau sesuai kontrak 25 tahun, kerugian negara yang dialami DKI mencapai Rp18,2 triliun. Saham kepemilikan Palyja saat ini masih dipegang oleh Suez International sebesar 51 persen. Sejatinya, lanjut Pras, Pemprov DKI memutus kontrak kerja sama dengan Palyja sejak persoalan dan keluhan dari masyarakat muncul. Apalagi banyak laporan warga yang sampai ke anggota dewan bila kualitas air Palyja kotor dan bau. "Pemerintah tidak boleh menyediakan air kepada warganya dengan kondisi tidak layak. Ini DKI, ini Ibukota, kebutuhan primer seperti air bersih harus diperhatikan baik baik," tegasnya.
Tidak anti asing Ketegasan Prasetyo bukan berarti dirinya anti terhadap pihak asing. Dalam persoalan mengatasi banjir Jakarta, misalnya, Ketua Badan Pengurus Pusat
Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) periode 2011- 2015 ini mengatakan proyek pembangunan deep tunnel alias goronggorong raksasa, lebih baik dilempar kepada swasta ataupun pihak asing yang mampu menggarap. “Kita bisa pakai anggaran dari luar negeri. Jika ada pihak asing yang mau menggarap, ya silahkan saja. Masak orang mau investasi tidak boleh. Asal pengerjaannya tidak asal-asalan,” ujarnya. Saat berkunjung ke Malaysia bersama keluarga pada pertengahan tahun lalu, Pras kagum dengan sistem pengendalian banjir di Negeri Jiran. Terowongan multifungsi yang ada di Malaysia dinilai mampu mengatasi banjir dan kemacetan di ibu kota. “Gue ini anak Jakarta, gue ingin Jakarta lebih hebat. Malaysia yang dulu belajar sama kita saja bisa keren sekarang. Masak kita sekarang yang jadi belajar sama dia. Malu, bos,” ujarnya tersenyum. Bapak empat anak juga mencontohkan sistem tata kota yang ada di Qatar. Semua kendaraan berat pengangkut
Hobi Garuk Tanah
P
rasetyo Edi Marsudi menilai diperlukan sosok bermental baja untuk mengurusi Jakarta lantaran di dalamnya memiliki persoalan dengan kompleksitas tinggi. ”Makanya gue sering balapan untuk melatih jantung. Kalau enggak bisa kena stroke bos,” ucapnya seraya tertawa. Pria yang pernah mengecam pendidikan di fakultas hukum Universitas Bung Karno ini memang gemar berpacu speed offroad. Di ajang balap garuk tanah, dia lebih dikenal dengan sapaan Prass 86. Sederet nama beken pernah jadi navigatornya seperti Budi Prakoso, Sony Aquin, Bucek Deep, Ade Ramadhan hingga Omen. Di halaman rumahnya, Vila Melati Regency, BSD City dipenuhi mobil dengan tipe Jeep. “Gue suka main jip sejak remaja. Tahun ‘80-an dengan memakai Jeep CJ-7. Udah ikutan off-road di
60
JakartaReview Desember 2014
Cikarang. Kalau beberapa tahun belakangan memilih Cherokee, karena memang paling andal kalau dipakai untuk speed offroad,” ujarnya. Adapun kendaraan yang digunakan ayah dari Wibi (26), Bimo (24), Canya (13) dan Putri (11) ini adalah Jeep Cherokee keluaran tahun 1995. Untuk memba-
logistik seperti truk tidak melewati jalan utama, melainkan lewat jalan bawah tanah. Jadi, gorong-gorong raksasa selain menjadi solusi mengatasi banjir, juga dapat mengurai kemacetan di kota-kota besar. “Di Qatar arus air dan kendaraan berat semua lewat bawah tanah. Truk itu semua lewat bawah. Atasnya seolah sepi-sepi saja, tapi kalau sudah di bawah (tanah) itu ramai truk. Malaysia juga ada, tapi enggak boleh dilalui truk, hanya mobil-mobil kecil saja," terangnya. Lantas, lokasi mana yang paling tepat untuk membangun gorong-gorong raksasa mengingat beberapa kalangan menyatakan banyak patahan pada kondisi tanah Jakarta. "Di bawah rel kereta api, itu lokasi paling aman. Jadi dibangun ke arah Bekasi sama ke Bogor. Kalau yang ke Bekasi, tiap air hujan yang masuk itu dibuang ke Kanal Banjir Timur, sedangkan ke arah Bogor, itu airnya dibuang ke Kanal Banjir Barat. Dengan begitu banjir Jakarta bisa diminimalisir," pungkasnya. Oki Akbar
ngunnya sehingga moncer di ajang balap garuk tanah, Pras mengeluarkan dana hingga Rp500 juta. “Lihat tuh kaki-kaki dan suspensinya. Udah paling canggih deh. Enak diajak loncat,” jelasnya. Saat ini Prass 86 tengah membangun Jeep Cherokee keluaran 1998 di Bandung, Jawa Barat untuk dipakai di ajang kejurnas speed offroad dan sprint rally. Sedangkan Jeep Cherokee yang selama ini jadi tunggangan andalan diwariskan kepada Bimo, anak keduanya. “Gue rasa dia sudah cukup magang sebagai navigator. Sudah saatnya mencoba mengikuti jejak ayahnya,” pungkasnya, tersenyum. Oki Akbar
Di ajang balap garuk tanah, dia lebih dikenal dengan sapaan Prass 86.
Bestari Barus Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta
Jangan Langsung Cabut Pedang,
Woles Bro! Keresahan tampak jelas dari pernyataan Bestari Barus Ketua Fraksi Partai NasDem yang notabenenya pemain baru yang merasakan kemelut tebal di DPRD DKI Jakarta. Dengan lantang dia menolak disebut merupakan salah satu bagian dari perpecahan yang terjadi di gedung dewan yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat itu. Dengan terbentuknya anak Koalisi Merah Putih (KMP) di DKI dia menilai, yang akan merasakan kerugiannya tak lain adalah warga Jakarta. www.jakartareview.co
61
[KEBONSIRIH]
B
agaimana tidak, akibat dikotomi demi kepentingan partai tadi alhasil alat kelengkapan dewan beserta pembagian komisi belum dapat ditelurkan DPRD DKI. Padahal sudah sudah hampir menginjak empat bulan 106 anggota dewan terhormat di Jakarta itu resmi dilantik sejak 25 Agustus 2014 silam. Padahal, kata Barus, beberapa partai dari KMP DKI yakni Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah reda emosi untuk melancarkan rencana ‘sapu bersih’ kursi DPRD. Bahkan, kesepakatan untuk membagi kursi secara proporsional agar atmosfer tentram bekerja sudah terngiang ditelinganya dari kedua partai tersebut. "Saya jalan ke Golkar dan ke PPP, kata mereka kami tidak setuju kalau ada yang namanya sapu bersih. Kita akan bagi per proporsional supaya kita tentram bekerja,” ujarnya akhir bulan November lalu di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI. Pria kelahiran Labuhan Batu, Sumatera Utara itu pun tidak menutup mata dengan ancaman boikot sidang paripurna oleh KMP DKI akibat ulah Ketua DPRD DKI yang memasang kaca mata kuda untuk meresmikan pelantikan Basuk Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur Jakarta. Menurutnya, atau tidak alat kelengkapan dewan akibat aksi ancam-mengancam kelanjutan pembangunan Jakarta dapat tetap jalan, dan apa yang dilakukan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dengan mengetuk langsung palu putusan sidang istimewa untuk mengumumkan Ahok menjadi gubernur secara sepihak sudah benar adanya. Pasalnya, kendati tidak mempunyai alat kelengkapan dewan yang mengakibatkan tidak adanya persetujuan penggunaan anggaran, pihak eksekutif di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap punya hak menggunakan plafon APBD tahun 2014.”Kalau udah kaya gitu apa jadinya? Gubernur mah tenang-tenang aja, emang gue pikirin katanya, elu kaga terbentuk alat kelengkapan elu, gue tetap melayani masyarakat Jakarta, elu enggak gue ajak ngomong.Tinggal teken Gubernur dan Ketua Dewan, selesai,” ketus Barus. Barus mengaku heran dengan silang pendapat antara pimpinan DPRD DKI mengenai kenaikan pangkat Ahok. Dia menuturkan, mengapa masing-masing politisi menjadi sok hebat menjadi ahli tafsir undang-undang dadakan. Padahal, lanjut pria kelahiran Februari 1969 itu,
62
JakartaReview Desember 2014
mereka kerap miring ketika berlari.”Semua merasa saya lah yang paling tahu, baca Undang-undangnya susah amat sih. Emang kenapa sih sama Ahok? Jadi jangan urusan pribadi kemudian terbawa kemana-mana,” ucapnya. Dikatakan Barus, apa susahnya berdiri tegap di atas konstitusi. Terlebih saat ini polarisasi di DPRD DKI tak lagi penting mengingat sosok yang menjadi biang masalah telah menjadi Gubernur Sah.”Kalau ibarat kata, biduk berlalu kiambang bertaut, ini Ahok sudah menjadi Gubernur ya sudah kita satu lagi yuk kita kerja, kita awasi dia, kita kasih dia budget untuk kerja, kita awasi,” ajak mantan Ketua DPD KNPI itu. Bagaimana komentar Bestari Barus mengenai kemelut di DPRD DKI berikut petikan wawancaranya saat ditemui Oki Akbar dari majalah Jakarta Review: Melihat kondisi DPRD DKI saat ini apakah dalam waktu dekat akan ada konsensus yang dicapai? Atau justru polarisasi antara KMP dan KIH di DPRD DKI semakin meruncing? Pertama tentang KIH KMP, sampai ini hari saya merasa tidak bagian dari keduanya. Kita bagian daripada yang ingin segera melaksanakan tugas sebagai representatif daripada masyarakat Jakarta. Nah, kalau mengenai polarisasi dan segala macam saya rasa di tingkat DPR RI pusat kan sudah selesai. Ya, sebetulnya kita dari NasDem tidak sama sekali ingin ikut dalam keruncingan itu. Cuma, mau tidak mau karena kita di dalamnya tentu harus menentukan satu sikap.Sikap Nasdem dari awal adalah berpatok, berpijak pada konstitusi. Nah, kalau ada silang pendapat terkait hal-hal strategis di Jakarta ini, ini kan sebetulnya semua harus sadarlah bahwa DPRD itu bukan lembaga yang independen dan tidak dipengaruhi oleh kekuatan atau kewenangan-kewenangan pihak lain. Kita dilantik oleh Mendagri, kemudian SK (Surat Keputusan) kita pun menteri yang teken. Kalau ada hal-hal terkait pemerintahan daerah ini kita diskusinya kepada Kementerian Dalam Negeri. Tapi ketika ada sesuatu yang sudah diarahkan kepada Kementerian Dalam Negeri kemudian kita ingin mencoba mencari di tempat lain ini menurut saya aneh. Bagaimana pandangan anda perihal permintaan fatwa Mahkamah Agung untuk
melantik Ahok menjadi Gubernur? Itu kan fatwa yang tidak perlu, apa yang mau difatwakan. Maka, saya sarankan kepada semua anggota DPRD ini terkait hal itu, bacalah undang-undang itu baik-baik. Kenapa sih membaca sepotong-sepotong, kemudian menyimpulkan bahwa ini ada perbedaan pendapat. Masalah apa yang sebenarnya terjadi sehingga DPRD DKI hingga saat ini belum dapat menelurkan alat kelengkapan dewan (AKD)? Gini, masih ada nyangkut mengenai fraksi partai di DPRD DKI ini yang terus mengaku mendapat 12 kursi. Saya katakan gini, saya pengen melihat ada satu surat dari DPP Partai Demokrat terhadap perpanjangan tangan di fraksi untuk merujuk pada satu hal yang harus juga diikuti oleh PAN. Loh, ga bisa dong kita kan beda partai, nah elu sendiri sudah ngomong beda partai saya bilang. Berarti kan KW, Ori-nya 10 kan saya bilang, tapi tetap bertahan saya bilang mari kita anut rasa kebersamaan. Karena Ahok akhirnya dilantik juga sebagai Gubernur bisa dibilang KMP DKI sakit hati, dan bakal susah sepakat dalam menjalankan roda kerja di DPRD DKI, bagaimana ini? Sakit hati kenapa nih? loh kan sudah konstitusional, maunya apa dia? Maunya voting? Ya voting aja. Nah, sekarang kita lihat lagi aturan yang membuat voting seperti apa? Kita ikutin aja itu, sebelum, jangan ujug-ujug bicara tentang voting, ini lah enggak dewasa ini semua orang, kekanak-kanakan, tau enggak. Mau langsung mau cabut pedang gitu aja, selow bicara aja dulu “woles bro.” semua punya hitungan, semua bilang begini begitu, tapi tak pernah ditaruh di depan meja. Pasal 56 Tata Tertib DPRD menjelaskan menuju ke voting itu melewati dulu Rapimgab. Nah, Rapimgab aja enggak berani. Mau bagaimana kalau untuk Rapimgab saja enggak berani. Bakal sulit semua kebijakan yang ada di DPRD ini? Ga ada sulit, besok ketok lagi, lu mau ikut ga? Ga mau ikut keluar ‘tok’ selesai, sama kaya kemarin saja begitu (Ketua DPRD memutuskan sidang paripurna mengumumkan pelantikan Ahok). Maka bacalah Pasal 116 Tata Tertib, apabila ini pimpinan mbalelo tidak mau beginibegini, Ketua DPRD ‘tok’ selesai. Nah, kita sudah desak untuk segera kita setor nama
supaya sudah masuk dulu semuanya ke komisi-komisi.Bentuk dulu badan dan komisi, tanpa pimpinan dulu, kan langsung ada koordinator-koordinator. Sudah, mau apa lagi sekarang, ayo susah amat. Tak terbentuk komisi jangan khawatir Pak. Kita pakai anggaran tahun yang lama dengan platform segitu ini semua manusia enggak diajak ngobrol, mampus aja semuanya. Kalau udah kaya gitu apa jadinya? Gubernur mah tenang-tenang aja, emang gue pikirin katanya, elu kaga terbentuk alat kelengkapan elu, gue tetap melayani masyarakat Jakarta, elu enggak gue ajak
Kalau lagi berduaan bagaimana? Ini mah langsung ‘set set’ (bergerak cepat), sekarang nyesel, marah-marah. Lihat dong kaya Nasdem ga nyesel naro saya di sini, begitu dong, tiap hari ‘siap’ Ketua Umum apa perintah, kan gitu. Lalu apa inisiatif dari NasDem untuk semua elemen di DPRD untuk mengakhiri kondisi yang jauh dari kata ideal ini? Saya tadi pun jalan ke Golkar dan ke PPP pun saya jalan. Ternyata PPP sendiri pun jelas kok, kata mereka kami tidak setuju kalau ada yang namanya ‘sapu bersihlah’
bagi kami tidak ada KIH tidak ada KMP sih sudah. Sekarang ini kita kembali loh, kalau ibarat ‘Biduk berlalu kiambang bertaut’. Ini Ahok sudah jadi gubernur, ya sudah kita satu lagi yuk kita kerja, kita awasi dia, kita kasih budget dia untuk kerja, kita awasi. Nah, itulah peran kami sampai sekarang ini ngajak semua kawan-kawan itu ‘mari kita berdiri di atas konstitusi’. Jangan lagi ada kotak-kotakan, makanya saya tidak pernah ragu untuk main ke mana-mana, ke Gerindra saya main, ke semua saya main.
Ini kayak jaman dulu, KIH, KMP, Jong Celebes, Jong Sumatra, Jong Java, niatnya satu sama, katanya mau melayani masyarakyat kok sekarang lebih banyak politisnya ketimbang pelayanannya ngomong.Tinggal teken Gubernur dan Ketua Dewan, selesai. Artinya boleh dikatakan, walaupun belum adanya alat kelengkapan dewan serta komisi di DPRD DKI, pembangunan Jakarta tetap lanjut? Ada atau tiada yang namanya komisi, ini pernyataan saya saja, pembangunan di Jakarta tetap berjalan, tetap gubernur sangat komit terhadap itu. Kita kepingin sebetulnya, sudahlah ini kaya jaman dulu, KIH, KMP, Jong Celebes, Jong Sumatra, Jong Java, niatnya satu sama, katanya mau melayani masyarakyat (menjembatani) kok sekarang lebih banyak politisnya ketimbang pelayanannya, aneh gitu. Macem-macem masuk TV macem jago undang-undang semua, padahal yang disebutin itu kadang miring berlari-lari. Semua berasa sayalah yang paling tahu. Baca undang-undangnya susah amat sih, apa sih? Emang kenapa sih sama Ahok? Jadi jangan urusan pribadi kemudian jadi terbawa-bawa ke mana-mana. Makanya lain kali kalau milih orang ditelisik dulu. Cara makannya gimana? Cara ngomongnya bagaimana?
(untuk pembagian komisi di DPRD DKI), kita akan bagi per proporsional supaya kita tentram bekerja. Begitu juga Golkar, kita jalan cukup jalan, dan kita juga mendesak kepada para pimpinan baik dalam rapatrapat yang kita ikuti maupun secara personal, untuk ini segera supaya kita bisa bekerja gitu, jangan nanti kita terus-terusan dibilang makan gaji buta, dan itu sudah berlangsung cukup lama. Kita tinggal menunggu waktu apakah nanti memang rapat segera terbentuk atau memang ada hal lain. Inisiatif Nasdem untuk memberikan teladan pada DPRD DKI? Sebetulnya itu hal yang sangat mudah dilakukan, saya berkali-kali mengatakan mari kita berdiri di atas konstitusi, sampai hari ini tidak merasa saya adalah KIH (Koalisi Indonesia Hebat) gitu loh, tidak, saya merasa saya dan arahan dari pimpinan kami di pimpinan pusat adalah berdiri kau di atas konstitusi. Jadi, inilah yang kami selalu bawa ke mana-mana, bukan semangat-semangat atau emosional sesaat, romantisme masa lalu segala macam,
Serapan DKI tahun 2014 ini bisa dikatakan payah karena hanya 35 persen lebih, bagaimana dorongan dari NasDem agar serapan APBD DKI kedepan bisa berkualitas? Gini ya, Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 sudah kita terima untuk jadi masukan, tentu kita akan pelajari. Harapan kita sebetulnya pada pertemuan sebelumnya dengan SKPD, kita menyampaikan agar sedikit mengurangilah kegiatan tidak penting, sedangkan uang rakyat Jakarta ini kan terlalu banyak dialokasikan kepada pengusaha BUMD. Kalau BUMD-nya sehat, tentu dia akan bisa menghidupi dirinya sendiri. Tapi kalau APBD ini sebaliknya ya biar aja itu bisa menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) atau lebih baik seperti itu, atau dia dialokasikan ke tempat yang lain yang lebih menyentuh kepada kebutuhan masyarakat. Oki Akbar
www.jakartareview.co
63
[SOSOK] Rina Anandita Lukita, Direktur SDK Group
Dari Marketer jadiDeveloper
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pribahasa ini sesuai perjalanan karir Rina Anandita Lukita di bidang properti mengikuti jelak sang ayah. Meskipun berlatar marketer namun dara cantik ini terbilang sukses sebagai developer.
S
ederhana, ramah, dan cekatan. Itulah kesan yang tampak saat pertama kali bertemu sosok wanita kelahiran Jakarta 29 tahu silam. Saat ini, ia adalah Director PT Supradinakarya (SDK) Group, salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia. Sekilas orang tak menyangka bahwa di usianya yang relatif muda, sudah menempati posisi penting di jajaran manajemen perusahaan
64
JakartaReview Desember 2014
tersebut. Maklum di perusahaan lain, jabatan dengan tanggung jawab seberat itu umumnya diisi sumber daya manusia (SDM) berusia di atas 40an tahun. Jabatan director di perusahaan sekelas SDK Group tak bisa dijalankan oleh sembarang orang, pemangkunya dituntut punya keilmuan dan pengalaman tinggi. Sulung dari dua bersaudara pasangan Enggartiasto Lukita dan
Peggy Lukita ini telah membuktikan hal itu. Berkat kepiawaiannya, proyek Condotel The Park Residence Kelapa Gading, Jakarta Utara terbilang sukses di pasaran. “The Park Residence merupakan proyek pertama yang saya tangani. Meskipun menampilkan konsep desain luxury and modern, namun harganya lebih terjangkau dengan nilai jual mulai dari Rp1,5 miliar per unit. Inilah yang membuat The Park Residence Kelapa Gading tampil beda dibanding properti sejenis lainnya, �papar Rina, begitu ia akrab disapa. Kesuksesan yang ditunjukkan wanita berambut sebahu ini tak lepas dari kecintaannya terhadap dunia arsitek (rancang bangun). Ia amat senang melihat gedunggedung tinggi di Jakarta. Karenanya, saat sebagian besar anak perempuan bercita-cita menjadi dokter, Rina
kecil justru punya keinginan berbeda, menjadi seorang arsitek. Menariknya, selama mengenyam pendidikan tinggi di Bentley College Waltham, Amerika Serikat ia mendalami bidang marketing, bukan arsitektur. “Ilmu marketing berhubungan erat dengan bidang bisnis apapun termasuk properti. Kesuksesan pengembangan properti amat bergantung pada kepiawaian developer meramu produk dan strategi marketing,” kilahnya. Awal karirnya dimulai sejak lulus kuliah dan kembali ke Indonesia tahun 2007. Sempat bekerja sebagai credit analyst di Citibank. Setahun kemudian menjadi tenant representative di perusahan property consultant ternama, Cushman & Wakefield hingga 2009, dan selama setahun sebagai marketing executive Intiland, salah satu developer ternama di tanah air. Setelah merasa cukup menjalani dunia real, bekerja di sejumlah perusahaan tersebut, pada 2010 memutuskan bergabung dengan Supradina Karya (SDK) Group, entitas bisnis yang dirintis Enggartiasto Lukita (Ketua Umum DPP REI periode 1992 – 1995). Kendati perusahaan ini milik sang ayah tetapi tidak serta merta menduduki jabatan direktur. Ia pun harus meniti karir dari bawah, mulai dari bagian marketing, finance, hingga operator hotel. Kehadiran Rina, ternyata membawa aura semangat baru bagi manajemen SDK Group. Terbukti, kinerja bisnis perusahaan ini dari waktu ke waktu terus kain bertumbuh signifikan dengan tingkat pertumbuhan tak kurang dari 10% per tahun. Selain mengembangkan properti di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, dalam waktu dekat perseroan juga bakal membangun proyek hunian dan hotel di Banyuwangi serta Malang, Jawa Timur. Saat ini proyek yang on going terdapat hotel di Batu, Malang, Jawa Timur dan hunian di Kemang
Pratama, Bekasi sekitar 200-an unit. Saat ini pihaknya lebih fokus mengembangkan proyek residensial maupun komersial di luar Jakarta. Selain kebutuhan masyarakat akan properti cukup tinggi dengan ketersediaan lahan yang luas, tingkat persaingan pasar di daerah juga lebih longgar. “Belakangan, tanah untuk pengembangan properti di Jakarta semakin langka dan mahal. Karena itu, kami lebih senang menggarap pasar daerah dengan membangun proyek-proyek terbaik dan harga terjangkau,”terangnya. Contohnya, lanjut Rina, proyek di Banyuwangi seluas 30 hektar bakal dibangun dengan konsep terintegrasi, di dalamnya terdapat ribuan unit hunian, hotal, dan mal di tengah kota. Sekarang, proyek ini menjadi salah satu yang terbaik di Bayuwangi. Ke depan akan dikembangan menjadi Kota Mandiri. “Ini, merupakan obsesi saya dan juga keinginan besar SDK Group,” tegasnya bersemangat.
pembelajaran yang membuatnya kian matang. Karenanya, Rina tetap optimistis bahwa bisnis properti di Indonesia masih punya prospek yang cukup cerah, seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hunian. Apalagi, dalam waktu dekat segera diberlakukan pasar tunggal, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Pemberlakuan MEA 2015 dipastikan dapat membuka pasar properti semakin luas, tak hanya di dalam negeri tetapi juga di seluruh negara anggota ASEAN. Ini menjadi peluang tersendiri bagi para developer nasional untuk meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.Kaamil
Meskipun menampilkan konsep desain luxury and modern, namun harganya lebih terjangkau
Hampir Tertipu Diakui Rina, semangat berkarir di bidang properti yang terpancar pada dirinya tak lepas dari dukungan orang tua. Saat sang ayah masih menjabat ketua REI, ia diberi saran agar dapat fokus mengembangkan bisnis pengembangan properti. “Sebelum bergabung dengan Cushman & Wakefield, consultan property, ayah yang mengenalkan saya kepada teman-temannya,” akunya. Bagi Rina, bergelut di bisnis properti merupakan bidang yang cukup mengasyikkan. Mengalami kejadia tak mengenakkan, adalah hal biasa dalam menjalani bisnis apapun, termasuk properti. Bahkan, sering kali ia hampir tertipu saat memperjelas legalitas tanah karena bersertifikat ganda. Dari kejadian tersebut ia banyak memetik pengalaman berharga, semua kejadian baik dalam suka maupun duka adalah proses www.jakartareview.co
65
[EKONOMIBISNIS]
Yang Muda Yang Siap MEA K
risis keuangan dan ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Tenggara pada periode 1997 - 1998 memicu kesadaran negara-negara ASEAN tentang pentingnya peningkatan kerja sama intra kawasan. Sejak itu, para pemimpin negara di kawasan tersebut melakukan pertemuan intensif untuk memperkokoh stabilitas ekonomi dari guncangan krisis. Salah satunya, membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN Economic Comunicty (MEA). Sebenarnya, konsep ini mulai digulirkan dalam Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II), di Bali, Oktober 2003. Dimana, Bali Concord II disepakati tiga poin penting mencakup; pembentukan ASEAN Economy Community (AEC) sebagai entitas ekonomi terpadu Asia Tenggara, ASEAN Community Security (ASC), forum keamanan bersama, dan ASEAN Sosiocultural Community.
Raja Sapta Oktohari
66
JakartaReview Desember 2014
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Seluruh industri, termasuk sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dituntut siap menjalankan kesepakatan tersebut mulai tahun 2015. Adapun MEA disepakati mulai diberlakukan pada tahun 2015. Tujuannya, tak lain untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi. Dengan kata lain, free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal, serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN mulai berlaku di tahun itu. MEA 2015, merupakan momen penting bagi Indonesia, karena berpeluang memperluas pasar bagi produk-produk industri nasional. Meskipun di sisi lain, pemberlakuan pasar tunggal itu juga akan menjadi tantangan, mengingat penduduk Indonesia cukup besar, yang sudah tentu menjadi tujuan pasar bagi produk-produk Negara ASEAN lainnya.
Budi Satria Isman
Mampukah Indonesia menjawab tantangan tersebut? Ketua Umum Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) Cabang Jakarta Utara, Pierre Senjaya mengatakan, hanya pengusaha bermental ‘baja’ yang mampu menghadapi berbagai macam kondisi persaingan usaha di dalam maupun luar negeri. Kehadirannya menjadi elemen penting dalam menggerakkan roda perekonomian sebuah negara. Singapura telah membuktikan hal itu. Meskipun kecil dengan sumber daya alam minim, namun perekonomian negara ini dapat tumbuh pesat karena kreativitas dan mental juang SDM pengusaha yang tinggi. Karenanya, tak salah bila HIPMI punya perhatian khusus untuk menumbuhkem-
Pierre Senjaya
bangkan wirausaha di tanah air. Bahkan, sejak empat tahun terakhir organisasi profesi yang terdiri dari para pengusaha muda ini gencar menyuarakan pentingnya kewirausahaan bagi ketahanan ekonomi bangsa ke sejumlah kampus dengan program HIPMI Perguruan Tinggi. “Sejak program ini digulirkan hingga sekarang, setidaknya sudah sekitar 80 perguruan tinggi swasta maupun negeri di seluruh Nusantara sudah kami sambangi,” katanya. Melalui program ini diharapkan mental mahasiswa di Indonesia untuk menjadi pengusaha semakin kuat. Sehingga, ketika lulus kuliah tak lagi memburu Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai satu-satunya bidang pekerjaan yang menjanjikan. Tapi mereka berani menentukan jalan hidup dengan terjun sebagai pengusaha. Hal senada diungkapkan Ariful Yaqin Hidayat, Ketua Kompartemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Menurutnya, melalui program pendampingan pihaknya akan kawal mentalitas para mahasiswa berjiwa wirausaha sampai terbiasa menghadapi persaingan dunia usaha secara riil saat menjadi pengusaha. Diakui Erik, sapaan akrabnya, selama ini lemahnya mental dalam menghadapi persaingan menjadi kendala utama yang
Ariful Yaqin Hidayat
dihadapi kebanyakan pengusaha pemula di Indonesia. “Ini sebagai bahan evaluasi program HIPMI Perguruan Tinggi di masa mendatang,” paparnya. Sebagai ilustrasi, sebanyak 60 mahasiswa Universitas Udayana, Bali yang terjun sebagai pengusaha, dalam setahun hanya tersisa tujuh orang karena tak tahan menghadapi ketatnya persaingan usaha. “Ini merupakan kenyataan pahit yang harus ditelan. Sementara pemberlakuan MEA yang sarat persaingan tinggi dengan jangkauan wilayah lebih luas sudah di depan mata,” sesalnya.
Perlu Keberpihakan Melihat fakta demikian, jelas pengusaha muda tak akan mampu bertahan di kancah persaingan bisnis domestik apalagi global. Seperti diketahui, mayoritas pengusaha yang tergabung dalam HIPMI berasal dari sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Karenanya, perlu aksi nyata dari pemerintah untuk menyelamatkan sektor usaha itu melalui penyediaan iklim bisnis bersahabat dengan cara membuat aturan-aturan yang berpihak pada wirausahawan. Dewan Pembina Yayasan Pemberdaya Masyarakat Indonesia Mandiri, Budi Satria Isman mengatakan, sebetulnya banyak UKM yang memiliki potensi. Sayangnya, mereka tidak punya cukup dana untuk mempersiapkan paten produk, paten brand, dan paten formula. Padahal, suratsurat yang seringkali dianggap remeh ini penting di dunia bisnis internasional. Tanpa kesiapan pemerintah menyediakan fasilitas yang memudahkan, UKM akan kesulitan memasarkan produknya di luar negeri dan bersaing dengan produk asing di dalam negeri. “Di sini, diperlukan peran pemerintah agar mereka (UKM) tetap bisa bertumbuh,” imbuhnya. Budi juga berharap pemerintah memudahkan UKM lebih mudah dalam meresmikan badan usahanya. Budi meminta pemerintah tidak mematok harga yang tinggi untuk membuat badan usaha. Besarnya jumlah UKM sebenarnya sudah merupakan ceruk pendapatan tersendiri bagi pemerintah. "Kenapa nggak pemerintah membuat kebijakan di mana izinnya dipermudah,
lalu biaya untuk memformalkan mereka itu tidak mahal. Misalnya, Rp200 ribu. Tapi sebetulnya pemerintah dapat banyak," katanya. Biaya pembuatan badan usaha atau perizinan yang murah akan membuat masyarakat atau wirausahawan bersemangat mengajukan izin. Lantas, pemerintah sendiri yang nanti akan diuntungkan. "Karena kalau usaha kecil yang jutaan selama ini tidak terdaftar, sekarang jadi formal, itu adalah target pajak nantinya, PPN, segala macam. Sehingga, seolaholah mungkin menurunkan pendapatan pemerintah yang sekarang dengan harga mahal dengan izin itu, tapi kembalinya sekarang jauh lebih banyak lagi dan terdata kemudian pajaknya terbayar, baik perusahan, pribadi, PPN," tuturnya. Ia mengatakan, rumitnya perizinan membuat masyarakat Indonesia sulit bersaing di negeri sendiri. Padahal, sebentar lagi Indonesia akan masuk dalam MEA dan produk-produk asing membanjir di dalam negeri. Harapan yang sama disampaikan Ketua Umum HIPMI Raja Sapta Oktohari. Bahkan, dirinya telah berulangkali meminta kepada pemerintah untuk menerbitkan kebijakan khusus berupa peraturan presiden (perpres) Pengusaha Pemula sebagai bentuk perlindungan bagi UKM. “Permintaan yang kami ajukan bukan sesuatu yang mengada-ada. Karena di negara mana pun akan sulit bagi pengusaha pemula bisa berkembang menjadi besar, tanpa dukungan riil dari pemerintah,” ungkapnya. Celakanya, dewasa ini justru terjadi sebaliknya dimana semua ketentuan bisnis diberlakukan sama kepada pelaku usaha berpengalaman maupun pemula. “Saya berharap agar Presiden Joko Widodo mengabulkan keinginan para pengusaha pemula tersebut,” harapnya. Okto, sapaan akrabnya, menjelaskan keinginan itu mencakup tiga hal penting yang sangat diperlukan pengusaha pemula, yakni kemudahan proses perizinan, akses keuangan, dan akses pasar. “Dalam pengajuan kredit, syarat syarat bankable semestinya tak berlaku bagi pengsaha pemula. Tapi, accountable saja sudah cukup,” tukasnya. Kaamil/Windarto www.jakartareview.co
67
[OPINI]
Azwar Ramadhana Sonjaya Asisten Riset Departemen Perbankan Syariah OJK
Ekonomi Islam Dalam Hadapi Kenaikan Harga BBM Isu pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui selalu kontroversial. Ulama berbeda pendapat mengenai peran negara dalam hal penetapan harga. Sebagian ulama menolak dan sebagian yang lain memperkenankan negara untuk menetapkan harga.
P
erbedaan pendapat ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Anas. "Orangorang mengatakan, wahai Rasulullah, harga mulai mahal. Patoklah harga untuk kami? Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allahlah yang mematok harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, dan saya sungguh berharap bertemu Allah dalam kondisi tidak seorang pun dari kalian yang menuntut kepadaku dengan suatu kezaliman dalam darah dan harta.’" (HR Abu Dawud [3451] dan Ibnu Majah [2200]). Ibnu Taimiyah menafsirkan hadis di atas sebagai kasus khusus dan bukan aturan umum karena pernah suatu waktu Rasulullah SAW menentukan harga seorang budak saat ada perselisihan (Islahi, 1997 : 114). Menurut Ibnu Taimiyah, pemerintah dapat mengintervensi harga pada empat kondisi. Pertama, barang yang ditentukan harganya merupakan barang kebutuhan umum untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Kedua, saat terjadi kasus monopoli dan ihtikar (penimbunan) barang. Ketiga, terjadi keadaan hasr (pemboikotan), distribusi barang tidak normal antar daerah. Keempat, terjadi koalisi dan kolusi antarpenjual yang dapat memainkan harga oleh satu pihak tertentu. Berdasarkan pendapat Ibnu Taimiyah ini, Pemerintah Indonesia pun diperkenankan menetapkan harga BBM karena terkait poin pertama. Minyak merupakan primadona kekayaan alam Indonesia yang menjadi rebutan banyak negara asing.
68
JakartaReview Desember 2014
businesstimes
Meskipun pemerintah punya hak menetapkan harga minyaknya sendiri, Indonesia menggunakan standar internasional sebagai dasar harga minyaknya. Banyak hal yang mendasari keputusan ini, di antaranya, pertama, Kementerian ESDM 2012 mencatat Pertamina menguasai 47 persen ladang minyak Indonesia, tapi produksi migasnya hanya 20 persen senilai 290,3 ribu barel setara minyak per hari, di bawah produksi Total E&P Indonesia senilai 382,2 ribu barel setara minyak
per hari dan Chevron Pacific Indonesia 335 ribu barel setara minyak per hari. Kedua, turunnya produksi minyak di Indonesia diiringi meningkatnya jumlah konsumsi sehingga mendorong impor. Mulai 2004, Indonesia pun menjadi net oil importer. Padahal seharusnya, merujuk pada Ayat 3 Pasal 33 UUD 1945, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat." Rasulullah SAW pun bersabda, "Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api." (HR Abu Dawud dan Ahmad). Kata api dalam riwayat di atas dimaknai sebagai segala jenis energi, termasuk minyak, dan gas alam. Berdasarkan amanah UUD dan hadis Rasulullah, maka seharusnya seluruh ladang minyak di Indonesia dikuasai Pemerintah Indonesia. Namun, lagi-lagi Indonesia terhambat banyak hal, seperti kemampuan teknologi pengelolaan minyak dan gas, kemampuan dan kapasitas SDM, modal untuk biaya infrastruktur yang sangat mahal serta efisiensi dan efektivitas kinerja Pertamina yang masih rendah jika dibandingkan perusahaan minyak asing. Maka, tidak mengherankan jika Indonesia tidak bisa menetapkan harga BBM sendiri meskipun amanah UUD 1945 dan syariat Islam menyarankan bahkan mengharuskan Pemerintah Indonesia menguasai 100 persen ladang minyak dan menetapkan harga minyaknya sendiri bukan bersandar pada harga standar internasional. Dasar penentuan (penyesuaian) harga minyak domestik berdasarkan harga minyak internasional ini yang mengawali kisruh naik-turunnya harga BBM. Kementerian Perdagangan mencatat historikal harga minyak dunia untuk kuartal I 2013 berada pada kisaran 105 hingga 120 dolar AS per barel. Pada saat yang sama, Indonesia sudah menjadi net oil importer yang memaksa Indonesia membeli minyak dari luar seharga 100-an dolar AS dan menjualnya di dalam negeri dengan harga Premium Rp 4.500 per liter yang ekuivalen harga minyak mentah dunia 69,50 dolar AS yang menyebabkan pemerintah menyubsidi (mengeluarkan uang) untuk menutupi kekurangan Rp 2.000 per liter atau setara 35,5 dolar AS per barrel. Jumlah subsidi BBM tidak hanya banyak, tapi meningkat setiap tahun mengikuti permintaan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini yang
Minyak merupakan primadona kekayaan alam Indonesia yang menjadi rebutan banyak negara asing. mendorong defisit APBN meningkat dari 0,7 pada 2010 menjadi 2,1 pada 2011 dan memuncak 2,23 pada 2012. Subsidi menurut KBBI bermakna bantuan keuangan kepada pihak tertentu, yang umumnya dilakukan pemerintah. Subsidi juga didefinisikan sebagai mekanisme pembayaran oleh pemerintah kepada perusahaan atau rumah tangga untuk mencapai tujuan tertentu yang membuat mereka dapat memproduksi atau mengonsumsi produk dalam kuantitas lebih besar atau harga lebih murah (Handoko dan Patriadi, 2005). Dalam UU Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN 2008, subsidi adalah alokasi anggaran kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor atau mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat. Jika subsidi diartikan sebagai bantuan keuangan yang dikeluarkan negara demi kebaikan umat, Islam setuju atas subsidi dalam pengertian ini. Subsidi dapat dianggap cara yang boleh dilakukan negara sebagai mekanisme distribusi kekayaan dan peningkatan kesejahteraan. Dalam ekonomi Islam, karena sifat awal dari minyak adalah barang milik umum dan dikuasai penuh negara, seharusnya pemerintah bisa mengatur distribusi minyak secara adil lalu menetapkan harga semurah–murahnya bagi rakyat. Pun kalau pemerintah harus menetapkan harga, maka harga yang ditetapkan hanya sesuai ongkos produksi. Sebagaimana pengertian dan tujuan subsidi untuk peningkatan kesejahteraan umat, maka alokasi dana subsidi pun
menjadi sorotan utama dalam ekonomi Islam. Apakah subsidi BBM merupakan satu-satunya komponen subsidi pemerintah bagi rakyat atau subsidi BBM hanya satu dari sekian banyak program subsidi pemerintah demi kesejahteraan rakyat? Subsidi yang tujuan awalnya distribusi kekayaan dan peningkatan kesejahteraan justru menjadi tali pencekik leher rakyat miskin menjadi semakin miskin dan ketimpangan kekayaan semakin melebar di mana rasio Gini 0,4 pada 2011, tertinggi sepanjang sejarah yang menggambarkan semakin timpangnya distribusi kekayaan akibat kebijakan subsidi yang salah sasaran. Kebijakan subsidi BBM selama ini menghasilkan ketimpangan dan memutar kesejahteraan di pihak tertentu (pemilik kendaraan bermotor). Pada saat yang sama, alokasi dana bantuan sosial yang diperuntukkan langsung manfaatnya bagi rakyat miskin jumlahnya sangat sedikit. Adilkah ini? Ada sebagian kecil dari saudara kita yang lebih berhak menerima subsidi pemerintah dalam bentuk subsidi bantuan sosial, bukan lagi subsidi BBM. Kebijakan pengurangan subsidi BBM oleh pemerintah harus kita dukung karena tujuannya memberi keadilan berupa pengalihan subsidi BBM yang selama ini dinikmati kelompok menengah ke atas menjadi dana yang bisa dinikmati rakyat miskin melalui subsidi lainnya. Pada akhirnya, sebagai rakyat kita harus tunduk kepada pemerintah dengan segala kebijakan yang diambil atas dasar keyakinan bahwa pemerintah tidak akan berlaku zalim kepada rakyatnya, sekalipun jika kita berbeda pendapat. (*) www.jakartareview.co
69
[KORPORASI]
Gallery West Kebon Jeruk
Investasi Terbaik di Kepala Naga Sesuai filosofi feng shui, Gallery West merupakan tempat terbaik untuk investasi karena berada di wilayah kepala naga.
70
JakartaReview Desember 2014
K
omplek property mixed use besutan AKR Land Development tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,2 hektar di New Central Business District (CBD) area, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pengembang tersebut berencana membangun tiga tower yang mencakup apartemen, perkantoran dan hotel serta galeri seni, commercial area, dan gedung perparkiran. Lokasinya cukup strategis, berada persis di pinggir jalan Panjang dan dekat dengan pintu tol. Saat ini, pembangunan kompleks Gallery West telah menyelesaikan pondasi. Tahap berikutnya, membuat dua areal
pakir berkut basement yang akan tuntas pada akhir Januari 2015. Untuk memberikan layanan terbaik bagi customer, AKR Land berkomitmen menyelesaikan pembangunannya sesuai jadwal. Serah terima unit akan dilakukan pada Juni 2016, dengan grace period selama 120 hari. Pemilihan lokasi pembangunan di wilayah Kebon Jeruk bukan tanpa alasan. Kawasan ini diyakini merupakan tempat yang memilik energi positif bagi roda perniagaan dan menjadikan banyak calon investor untuk mengembangkan usaha. Buktinya, saat ini tower perkantoran sudah terjual sekitar 75 persen. Ahli feng shui, Jenie Kumaladewi melihat kekuatan lokasi Gallery West karena dilalui oleh deretan badan naga. Sementara badan naga terbentuk karena adanya deretan pegunungan yang kokoh berakar. Sedangkan pegunungan di perkotaan sering dianalogikan dengan
deretan gedung-gedung tinggi yang ramai. Bentukan badan naga ini diperkuat adanya aliran sungai di depannya seperti aliran jalan dengan banyak mobil bergerak mengalir. Jenie juga melihat deretan badan naga dari gedung-gedung di sepanjang pinggir jalan tol. Di mana, Gallery West menyatu dengan deretan badan naga di sepanjang jalan ke arah Gedung RCTI, bangunan tinggi saling menyambung sepanjang tol yang aktif serta ramai. “Karena Gallery West ini mewadahi aktifitas berskala besar dan beragam, otomatis keberadaanya membentuk kepala naga,” paparnya. Kepala naga terjadi karena terdapat banyak aktivitas berskala besar sebagai pusat kehidupan. Diakui Widijanto, Managing Director AKR Land Development, filosofi feng shui memberikan nilai tambah terhadap bangunan. ‘’Jika kita mempelajari dan menerapkannya dalam sendi-sendi kehidupan, tentu akan memperoleh kebaikan. Saat ini feng shui sejajar dengan ilmu lain karena memberikan kebaikan pada manusia,’’ ujar arsitek senior lulusan University of Texas, Arlington-USA. AKR Land Development bersama mitra kontraktornya, Tata Mulia Nusantara, memperhatikan detil ketangguhan bangunan melalui SOP (Standard Operating Procedure) pembangunan yang sangat ketat. Dimana kontraktor ini sudah sangat terpercaya, terbaik dan profesional. Alhasil, bangunan apartemen maupun office tower garapan AKR Land diproyeksikan bakal mampu berdiri kokoh. Kondisi ini akan membuat seluruh penghuni lebih aman dan nyaman.
Sinergi aura positif yang dipengaruhi ‘’kepala naga’’ tersebut memperkokoh keyakinan bahwa kawasan Kebon Jeruk merupakan tempat yang ideal untuk pengembangan usaha. Selain itu, posisi kepala naga juga memberikan pengaruh positif bagi kawasan sekitarnya. Ditunjang perputaran bisnis yang mulai menarik, membuat wilayah Kebon Jeruk bertumbuh signifikan dalam satu dekade ini. Seiring makin meluasnya sektor bisnis, pembangunan gedung perkantoran, pusatpusat bisnis, dan perumahan di Jakarta Barat, mempertegas bahwa wilayah Kebon Jeruk sudah siap menggeser Jakarta Pusat dan Selatan, sebagai kawasan dengan prospek investasi tinggi. Jadi, apalagi yang membuat ragu untuk terus mengembangkan bisnis di Kebon Jeruk dan kawasan Jakarta Barat? “Sudah nyata di hadapan kita bahwa wilayah ini merupakan tempat terbaik bagi pengembangan bisnis dan investasi. Di sinilah area business district alternatif yang akan menjadi tempat terbaik bagi investor,” tukasnya. Kaamil
www.jakartareview.co
71
[ETALASE]
“R
ancangan HTC One (E8) yang khas menjadikannya pendamping sempurna bagi para pencinta mode dan fashion,” kata Bambang Moegono. Lelaki yang menjadi JavaPublic Relations untuk HTC Indonesia itu menggambarkan produk teranyar itu sebagai primadona baru besutan vendor asal Taiwan tersebut. Sekilas memang , E8 begitu mirip dengan M8 yang sudah lebih dulu dipamerkan ke pasar. Keduanya menyematkan desain kurva-kurva lengkung. Hanya saja M8 barbalut cangkang full metal nan mengkilat, sementara E8 memakai bahan polikarbonat yang diklaim kokoh meski ringan. Serta E8 tak mengadopsi M8 yang sudah terlebih dulu memakai dwilensa di belakang. Hanya, E8 terasa bisa mewakilkan M8 meski lebih murah berkisar Rp 2 juta. Bila M8 dibanderol Rp9.499.000 E8 hanya seharga Rp7.499.000. Dan, penggunaan E8 menjadi lebih ramping dengan dimensi panjang 146,62 mm, lebar 70,67 mm, ketebalan 9,85 mm serta berbobot 145 gram lebih pas disentuh satu tangan. Ponsel ini tampaknya berupaya keras menyihir masyarakat Asia Tenggara. President HTC South East Asia Jack Yang menyebut baik E8 maupun M8 bisa membawa perubahan. “HTC One (M8) telah berhasil menetapkan standar baru di kompetisi smartphone dan kini kami mencoba membawanya ke arah yang berbeda. Memadukan desain penuh gaya dan kecanggihan fitur-fitur unggulan HTC, E8 menyuguhkan tampilan dan nuansa berbeda di pasaran saat ini,” klaimnya. Soal performa, E8 tak perlu diragukan. Ada prosesor Qualcomm Snapdragon 801
Pengguna juga dapat mengaktifkan auto self-timer untuk melakukan selfie semudah menyentuh permukaan layar.
empat inti berkecapatan 2,5 GHz yang hebatnya bisa menciptakan pengoperasian hingga sembilan aplikasi secara bersamaan. Dengan mudah pengguna juga bisa memindah-mindahkan penggunaan aplikasi hanya dengan menyentuh tombol perintah multitasking di layar sebelah kanan. Sistem operasi Android Kitkat 4.4.2 dengan tampilan antarmuka khas HTC Sense 6.0, membuat pengguna mendapatkan tampilan menarik tersaji di layar berukuran 5 inci dengan resolusi Full HD 1080p. Bahkan, bisa disematkan Micro-SD hingga kapasitas 128GB. Hal itu belum ditambah ruang penyimpanan internal berkapasitas total 16GB. Kecepatan memang jadi bagian penting dengan keberadaan RAM 2GB. Di sisi lain, tenggat waktu aktif ponsel ini bisa maksimal berkat baterai berkapasitas 2600 mAh. Pengisian daya baterai tergolong cepat. Misalnya dari kondisi tinggal 10 persen hingga terisi penuh hanya butuh waktu kurang dari 2 jam saja. Bahkan, lubang colokan pengisi daya USB bersebelahan dengan lubang penghubung earphone. Sehingga, kinerjanya bisa berbarengan. Tak cuma itu, E8 memiliki fitur Dual-SIM Hybrid. Ini mengakibatkan ada dua slot; pertama untuk pilihan Nano-SIM GSM atau CDMA dan slot kedua hanya teruntutk Nano-SIM GSM saja. Trend selfie pun jadi andalan produk ini. E8 menempatkan kamera wide-angle dengan resolusi 5 MP (megapixel) pada bagian depan. Sementara pada kamera bagian belakang lebih besar lagi, yakni 13 MP. Pengguna juga dapat mengaktifkan auto self-timer untuk melakukan “selfie” semudah menyentuh permukaan layar.
Bergaya klasik dengan performa apik, ponsel ini menjadi rujukan. Dari selfie, ketik, hingga pakai sembilan aplikasi sekaligus. E8 jadi versi klasik abangan M8. 72
JakartaReview Desember 2014
Hanya dengan sentuhan sapuan jari maka pengguna bisa beralih dari kamera depan ke kamera belakang. Sebuah sensor hub di dalamnya menyokong feature eksklusif HTC. Aplikasi Motion Launch sebagai kelebihan E8 dalam mendeteksi posisi dan gerakan. Feature ini pun membuat Anda mampu berinteraksi dengan telepon dan melakukan berbagai macam fungsi telepon tanpa perlu menghidupkan layar terlebih dahulu. Begitu membuka fungsi kamera, di bagian kiri terdapat pilihan perintah yang membuat kamera dioperasikan dalam enam pilihan mode yakni kamera biasa, swafoto, dual capture atau penangkapan gambar ganda, viedo, pan 360 atau penangkapan gambar suasana sekeliling 360 derajat dan zoe camera. Luar biasa, bukan?
Selain itu, smartphone ini juga dilengkapi dengan dua buah speaker yang menghadap ke depan yang disertai dengan teknologi HTC BoomSound. Karenanya, kejernihan suara begitu memanjakan. Feature lain yang tersedia dalam smartphone ini adalah HTC Dot View. Aplikasi ini mampu menampilkan notifikasi serta interaksi dalam balutan gaya retro bercorak dot-matrix warna-warni yang menjadikan setiap update dari berbagai aplikasi terlihat berbeda. Ponsel E8 juga memberikan pilihan beragam warna. Ada lain berbagai menu pilihan yang diaksesk lewat sentuhan jari ke bawah. Pilihan beberapa pengaturan yang meliputi
tingkat keterangan layar, konektivitas Wi-Fi, pengaturan lanjutan, pilihan menghidupkan maupun mematikan mode putar layar otomatis, sambungan bluetooth, mode pesawat, penghemat baterai, penghemat baterai mode ekstrim, konektivitas data
jaringan mobile, pengaturan mode dering, mode jangan ganggu dan layanan HTC mini plus. Alhasil, ponsel ini menjadi rekomendasi pasar halo-halo di tanah air. Ranap Simanjuntak
Spesifikasi HTC One E8 Dimensi
146.4 x 70.7 x 9.9 mm
Layar
Super LCD3 , 1080 x 1920 pixels, 5.0 inches (~441 ppi pixel density)
Memory
16 GB, microSD, up to 64 GB
Ram
2 GB RAM
OS
Android OS, v4.4.2 (KitKat)
CPU
Qualcomm MSM8974AB Snapdragon 801 Quad-core 2.3 Krait 400
GPU
Adreno 330
Kamera Belakang
13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash
Kamera Depan
5 MP
Baterai
Non-removable Li-Po 2600 mAh battery www.jakartareview.co
73
[LIFESTYLE]
Pede Ber-syar’i Bersama forestsecret Selain tampil percaya diri (pede), kosmetik herbal Forestsecret membuat wanita merasa lebih nyaman dan aman karena bahan baku serta proses pembuatannya halal (syar’i).
74
JakartaReview Desember 2014
Chief Operating Officer PT Gemilang Laut Biru, Iriyatna Dewi (kiri)
S
etiap wanita pasti ingin tampil lebih percaya diri serta cantik, dengan tetap merasa aman dan nyaman. Namun, mengapai kesempunaan itu bukanlah perkara mudah dan murah. Pasalnya, doktrin bahwa produk kosmetika bagus hanya berasal dari impor yang tentu harganya lebih mahal, sudah melekat di benak para wanita di hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Tak pelak, kondisi itu memicu maraknya peredaran berbagai merek kosmetika palsu yang mengambil satu brand kosmetika impor dengan harga lebih murah. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu memang cukup mengiurkan tetapi tentu amat rentan bagi kesehatan kulit serta tubuh para penggunanya. Lalu bagaimana mensiasati keadaan tersebut? Tentu masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih jenis kosmetika yang beredar di pasaran. Penting bagi konsumen untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam kosmetika sebelum digunakan, dengan memastikan bahwa produk tersebut telah tersertifikasi secara benar, memiliki nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Selanjutnya, lebih bijak mulai melirik kosmetika lokal dengan bahan-bahan alami yang sesuai dengan kulit. Memiliki kandungan alami dari chamomile, Vit.E, ekstrak biji bunga matahari yang dipercaya bermanfaat bagi dunia kecantikan sejak lama. Jenis kosmetik ini juga tidak menimbulkan alergi bagi kulit sensitif, aman serta membuat perasaan lebih tenang karena telah tersertifikasi halal. Adalah forestsecret, brand kosmetika herbal asal Singapura menawarkan
Peluncuran forestsecret, siap menembus pasar kosmetika tanah air
Umumnya produk kosmetik herbal tak tahan lama tetapi umur forestsecret lebih lama, hingga maksimal dua tahun sejumlah kelebihan tersebut. Kini, forestsecret boleh dibilang sudah menjadi brand Indonesia karena kandungan lokalnya cukup dominan. Selama ini, produk kosmetika tersebut boleh dikatakan sukses menembus pasar Singapura, Malaysia dan Brunei. Ketiga negara ini secara fisik tak beda jauh dengan Indonesia. Hadir melalui riset dari departemen pertanian negara terkait yang bertugas meneliti kandungan dalam satu tanaman bermanfaat bagi kecantikan untuk dikomersilkan. Chief Operating Officer PT Gemilang Laut Biru, Iriyatna Dewi, mengatakan, di Indonesia sendiri forestsecret banyak memanfaatkan local content, mulai dari bahan baku, produksi hingga packaging. “Semua dilakukan di Indonesia lewat dua pabrik di Tangerang dan Pluit. Karenanya, harga forestsecret sangat terjangkau,” jelasnya. Melalui lisensi PT Gemilang Laut Biru, forestsecret secara resmi hadir di Indonesia tahun 2014. Sebagai brand kosmetika herbal, forestsecret tak hanya menjual janji. Sesuai namanya, produk ini mengusung
ingredient herbal yang natural dan aman bagi wanita di tanah air. Apalagi Indonesia sangat kaya akan bahan-bahan alami untuk pembuatan produk kecantikan. Karena itulah forestsecret berbeda dengan produk kosmetik lain yang beredar di pasar dalam negeri. Menariknya, kendati produk-produk kosmetik herbal secara umum tak tahan lama tetapi umur forestsecret lebih lama, memcapai dua tahun. “Lantaran bahan-bahan alami memang tidak berumur panjang, maka forestsecret tetap menggunakan bahan kimia sesuai standar yang diperbolehkan. Tujuannya, sekedar mengikat saja,” ungkap Iriyatna, sapaan akrabnya. Ditambahkan Iriyatna, salah satu produk kosmetika halal besutan forestsecret adalah Exotic Clay Soap Taharah. Sabun multifungsi yang mengandung mud sejenis tanah liat pengunungan merupakan satu di antara jajaran produk forestsecret terbaik. Produk ini mengangdung konsentrat mineral tinggi serta gabungan garam mineral magnesium, sodium, calcium dan potassium. “Sabun ini tak hanya berfungsi membersihkan, melembabkan dan menghaluskan wajah serta tubuh tapi juga memiliki efek Taharah untuk membersihkan najis yang melekat." tukasnya berpromosi. Kaamil www.jakartareview.co
75
RESENSI
Meneropong Migas dari Kesalahan Masa Lampau
Kenaikan BBM selalu jadi polemik. Permasalahan sektor hilir senantiasa menjadi beban sektor hulu. Buku ini mengungkap dosa-dosa pemerintah yang membuai rakyat lewat jalan pintas.
“S
uatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apa pun.� Demikian nukilan novelis asal Irlandia; George Bernard Shaw yang tersemat dalam bab 14 buku Nasionalisme Migas (Mengelola kedaulatan, Membangun kemandirian, Menumbuhkan jati diri bangsa) karangan Gde Pradnyana. Memang tiap bagian bab dalam buku ini selalu menorehkan kutipan tokoh mulai dari tokoh nasional hingga tokoh internasional.
76
JakartaReview Desember 2014
Dan, tak ada penjabaran lebih rinci soal kutipan tersebut. Penulis sepertinya membiarkan interpretasi pembaca menelaah. Namun, hampir dipastikan, penulis berkeinginan membawa perubahan stigma dari ‘penghargaan’ kesalahan di masa lampau khususnya terkait pengelolaan minyak dan gas bumi (migas) tanah air. Stigma keliru dari masa lalu paling hakiki, yakni Indonesia sebagai negara penghasil sumber daya alam migas melimpah ruah, sehingga rakyat harus dapat energi migas yang murah. Kebanggaan produksi minyak khususnya pada
1977-1997 yang melebihi konsumsi membuat masyarakat terbuai. Candu subsidi (listrik dan bahan bakar minyak/BBM) menggerogoti pola pikir masyarakat sehingga menciptakan pola konsumsi brutal atau bisa dikatakan salah kaprah. Pengurasan kala itu membuat Indonesia mencuat sebagai eksportir minyak, meski sebenarnya semua setuju minyak sebagai energi fosil adalah bagian dari sumber daya yang tak bisa terbarukan. Indonesia melakukan ekspor besar-besaran,
padahal cadangannya hanya 0,5 persen dari cadangan dunia. Setali tiga uang dengan batubara dan gas yang semestinya masih ‘sempat’ diselamatkan. Hingga kini, ekspor batubara menjelma menjadi salah satu raksasa meski cadangannya hanya 3 persen dari cadangan dunia. Dan, gas milik dalam negeri yang hanya menyimpan 1,4 persen cadangan dunia pada periode 1980-1990-an pun menorehkan tinta emas sebagai salah satu eskportir gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) terbesar . Buku ini menjabarkan pola konsumsi salah kaprah dengan menunjuk bagian masa lalu turut bertanggung jawab lantaran lebih memilih minyak sebagai energi primer ketimbang gas. Sebab, dari hitungan, minyak punya harga lebih mahal sekaligus cadangannya lebih sedikit, bahkan sudah terkuras hebat di masa lampau. Apalagi, sisa cadangan minyak hanya bisa bertahan tak lebih dari 10 tahun mendatang. Anehnya lagi, tatkala minyak tanah dipaksa digantikan gas, pemilihan jenisnya bukan yang membumi. Yaitu, gas konsumsi pengganti minyak tanah itu adalah liquefied petroleum gas (LPG) yang sebagain besar datang dari impor, ketimbang gas alam (natural gas) yang banyak diproduksi dalam negeri. Masa depan energi primer pun berganti ke batubara. Tapi tambah aneh, aturannya pun tak belajar dari dosa lama. Pengusaan tambang batubara malah mengikuti aturan jaman kolonial, yakni konsensi. Penguasaan atas mineral (mineral right) batubara dan penambangnya (mining right) diserahkan kepada pemilik konsensi. Negara hanya kecipratan pajak dan royalti dari batubara yang diproduksi. Buaian negara kaya migas pun membuat fakta lain terabaikan. Sebagai contoh, cadangan panas bumi Indonesia sebagai pionir dengan menjadi terbesar di seuruh belahan bumi lantaran menyimpan 40 persen cadangan panas bumi dunia. Toh ini hanya jadi coretan kertas. Entah kenapa pemerintah enggan menetapkan subsidi listrik panas bumi lewat kebijakan feed-in tarif. Yang dipilih selalu melulu subsidi listrik yang dibangkitkan oleh minyak bumi. Buku ini juga menjabarkan beban subsidi yang jadi masalah klasik. Tiap tahun
APBN bergejolak lantaran terpangkas oleh gergaji subsidi. Pos energi final dalam lima tahun terakhir dalam urutan atas dalam dafar belanja pemerintah setelah saluran dana ke daerah-daerah. Peliknya, lagi masalah BBM beserta kenaikan harganya merupakan masalah hilir yang kemudian malah cari kambing hitam pada sektor hulu migas. Pertambahan jumlah penduduk dibarengi pertumbuhan ekonomi membuat pemakaian BBM kian membesar, sementara ketersediaan migas kian minim oleh aksi pengurasan besar-besaran. Gde Pradnyana, sang penulis yang merupakan Sekretaris SKK Migas tak lupa mengkritisi perlunya badan pelaksana di hilir migas, bukan badan pengatur yang saat ini ada. Sebab, pemerintah selama ini tersandera hanya soal harga BBM semata, alpa dalam ketersediaan pasokan BBM. Pun kilang BBM pun jadi wacana semata. Terkait kelembagaan, penulis juga menjawab tudingan-tudingan. Keberadaan SKK Migas, yang dulu Badan Pelaksana (BP) Migas sedianya lebih baik bila mengacu sistem pengelolaan sektor hulu migas ketimbang dimonopoli oleh Pertamina sebagai BUMN sekaligus regulator. Ini dijabarkan dalam bagian awal buku dari sejarah panjang sistem pengelolaan serta aturan sejak jaman kolonial hingga reformasi bergulir. Bahwa dominasi asing menguasai hulu migas tak lain warisan dari hegemoni Pertamina berdasarkan UU No 8 Tahun 1971 yang mencampur adukkan peran pemerintah dengan peran bisnis. Akibatnya, peninggalan Wilayah Kerja (WK) Migas sepanjang 2001-2011 sebesar 74 persen dikuasai asing berasal dari kewenangan kedigdayaan Pertamina. Pertarungan data tak luput dihadirkan dalam buku setebal 181 halaman tersebut. Dengan bahasa lugas, sederhana sekaligus enak dibaca penulis berupaya menghadirkan permasalahan migas secara mendalam. Menghadirkan beberapa solusi, sekaligus menjawab tantangan dan arus globalisasi di tengah perlindungan kekayaan alam sesuai amanat pasal 33 UUD’45. Pengelolaan migas juga bergeser ke arah menumbuhkan nilai tambah dan efek pengganda, bukan lagi sekadar memuaskan syahwat subsidi BBM yang
Gde Pradnyana
pada akhirnya dinikmati segelintir orang alias tak tepat sasaran. Energi ibarat darah dalam tubuh manusia. Penulis akhirnya berupaya menghadirkan ajakan pengkajian ulang terhadap kebijakan energi sekaligus penguasaan atas sektor migas. Tujuannya menghadapi krisis energi konvensional dengan tuntutan lingkungan demi mencapai kesejakteraan rakyat. Buku ini setidaknya layak jadi pegangan masyarakat umum yang ingin mengetahui persoalan migas, para mahasiswa dan tentunya stakeholder kalangan penggiat migas. Sayangnya, buku yang diterima Jakarta Review tak mencantumkan berapa harganya. Kekurangan lainnya, penulis belum melakukan compare data dari pihakpihak pelaksana seperti BUMN (Pertamina atau PGN), permasalahan yang dihadapi kontraktor serta contoh fakta soal berapa perhitungan nilai produksi migas. Misalnya berapa sebenarnya biaya produksi 1 liter minyak mentah, dari mulai awal hingga akhir disertai pula tambahan biaya lainnya seperti pajak. Memang benar, beban produksi satu sumur dengan sumur lainnya tentu berbeda. Namun, contohcontoh beban produksi minyak mentah pada satu sumur eksplorasi dirasa perlu demi menjawab kepuasaan pembaca soal tanda tanya besar bagaimana proses penghisapan minyak dan apa saja jenisnya. Sehingga, pada hilirnya juga terurai permasalahan seperti jenis BBM, sebagai contoh Premium dengan RON 88 mengapa bisa membanjiri SPBU milik Pertamina. Namun, secara garis besar buku ini cukup memberikan edukasi, pencerahan atas berbagai upaya pengkaburan soal migas. Setidaknya berupaya membenahi. Akhir kalam, salam energi! Ranap Simanjuntak www.jakartareview.co
77
VIEWPOINT Suyono Pengamat Sosial dan Perkotaan
Jangan Lagi Nihil Kerja! Satir lakon kalangan dewan kembali menggema. Buntut panjang persaingan pemilihan presiden masih kental terasa. Para penggiat partai politik (parpol) di Kebon Sirih masih saja terpaku dalam balutan kelompok; Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
W
akil rakyat ibukota kerap melupakan tugas utamanya; budgeting, legislasi, dan fungsi controlling. Kealpaan ini menjadi tontonan rakyat di tengah huru-hara politik elite dalam ‘debat kusir’ menentang konstitusi Ahok menjadi DKI-1. Rebutan kursi pimpinan menjadi belantara konflik yang belum habis. Bahkan kubu KMP melanjutkan pertikaian ini dengan janji bakal melakukan boikot seluruh pelaksanaan rapat paripurna DPRD DKI. Terhitung, sejak dilantik sejak akhir Agustus lalu, dewan belum menelurkan Peraturan Daerah (Perda). 106 anggota hanya makan gaji buta. Tak ada ancang-ancang anggaran tahun depan yang tinggal menghitung hari diselesaikan. Utak-atik hanya berkisar pada ‘debat kusir’ bagi-bagi kursi pimpinan. Padahal, hitungannya pada azas proporsionalitas. Sayangnya, meleburnya PAN (2 kursi) dalam Fraksi Demokrat jadi masalah. Saya jadi teringat soal parliamentary threshold. Pemilahan ambang batas parlemen ini sempat diusulkan juga berlaku kepada dewan di daerah tingkat I dan tingkat II. Namun, usulan ini kemudian dimentalkan karena dianggap tak mencerminkan keadilan.
78
JakartaReview Desember 2014
Nah mengkaji permasalahan itu, saya sendiri tak mau terjebak memaksa adanya perlakuan parliamentary threshold di daerah. Tapi aturan baku soal pembagian kursi pimpinan dari azas proporsional fraksi perlu dimatangkan kembali. Terkait bagaimana fraksi yang meleburkan diri apakah jumlah kursinya otomatis bertambah atau hanya dari perhitungan fraksi induk atau fraksi dengan jumlah kursi terbanyak dalam peleburan tersebut. Kembali, ke dewan Jakarta yang alpa bekerja hingga empat bulan, rakyat sepertinya masygul. Berusah payah memberikan kepercayaan suara namun hasil kerjanya nihil. Kepercayaan untuk membentuk aturan harmonis dan berimbas menambah kesejahteraan rakyat sepertinya bukan yang utama buat para anggota dewan. Saya hanya bisa menghimbau para elite untuk menahan diri, sebelum rakyat habis kesabarannya. Untuk beralih hati menjadi ‘kita’ setelah sekian lama terbuai dalam kelompok ‘aku’ dan ‘dia’. Kita adalah sesuatu yang terasa mahal. Dewan di Ibu Kota sepertinya juga harus bercermin dengan daerah lain seperti Jawa Timur. Di daerah itu, alat
kelengkapan langsung beres hanya dua kali kesempatan rapat. Bahkan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APDB 2015 sudah rampung. Begitu juga dengan DPRD Jawa Tengah, DPRD Banten, DPRD Bali, dan masih banyak lagi. Alhamdulillah, alat kelengkapan dewan segera menemui jalan perdamaian. Mimpi ‘kita’ segera terwujud. Namun friksi-friksi berbau kepenting politis sebaiknya segera cepat pula menghilang. Kegaduhan bagi-bagi kue pada dasarnya menyakiti hati rakyat, bukan hanya warga Jakarta tapi juga melintas hingga seantero nusantara. Jakarta sedianya memang menjadi miniatur Indonesia sekaligus cermin dari kebhinekaan. Bila cermin terasa buram maka tentu menjadi pantulan buruk buat Indonesia secara menyeluruh. Demonstarsi-demonstrasi atau perlawan pun sebaiknya harus berdasarkan konstitusi. Isu SARA seharusnya bukan lagi perihal yang dimainkan oleh segelintir kepentingan. Pun, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melibatkan seluruh elemen lapisan dan suku-agama. Bahkan, kalangan Tiongoha yang selama ini mendapat cibiran tak sedikit yang tumpah
darah menggapai kebebasan dari belenggu penjajahan. Seperti Laksamana Muda Jahja Dharma alias John Lie (pahlawan nasional dari militer AL kalangan Tionghoa) menjadi bukti kalau kaum yang lekat dengan sebutan ‘mata sipit’ juga harus diberi tempat. Mari kita menjadi kita seutuhnya.
Rebutan kursi pimpinan menjadi belantara konflik yang belum habis. Bahkan kubu KMP melanjutkan pertikaian ini dengan janji bakal melakukan boikot seluruh pelaksanaan rapat paripurna DPRD DKI.
[EVENT]
Harvest City
Tabur Kemudahan Transaksi Harvest City, Kota Mandiri paling prospektif di timur Cibubur menabur seabrek kemudahan transaksi untuk memiliki properti.
S
emakin ketatnya persaingan bisnis di industri properti membuat para developer lebih kreatif dalam menjaring konsumen. Lihat saja aksi PT Dwikarya Langgengsukses, pengembang proyek Harvest City pada event pameran properti terbesar yang dilakukan Realestate Indonesia (REI Expo), di JCC Senayan, pertengahan November 2014 lalu. Pengembang satu ini selalu punya cara khusus dalam memasarkan produknya, antara lain sengaja menawarkan berbagai kemudahan bagi konsumen yang melakukan transaksi properti di ajang promosi para developer, anggota REI tersebut. Sebut saja booking fee sebesar Rp2,5 juta, uang muka (Down Payment/ DP) Rp8,5 juta, serta subsidi DP dan biaya KPR. Selain itu, Harvest City juga menawarkan bebas biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sales & Marketing Manager Harvest City Leonard Suprijatna, mengatakan, bagi konsumen yang
membeli properti saat pameran, juga berhak mendapatkan hadiah langsung berupa setrika, kipas angin, kompor gas, DVD, dan dispenser. “Promo yang kami lakukan terbilang besar-besaran dan meriah. Selain hadiah hiburan, kami juga menyediakan grand prize berupa sepeda motor,” ujarnya. Leonard, sapaan akrabnya, menjelaskan, demi kenyamanan dan kemudahan konsumen, PT Dwikarya Langgengsukses berkomitmen mengoperasikan aneka fasilitas penunjang Harvest City, di Jl Transyogi KM 15, Cileungsi, Bogor. Fasilitas yang akan dioperasikan pada proyek kota mandiri di atas lahan seluas 1.050 hektar tersebut antara lain pasar tradisional, Harvest Market di kawasan mega klaster Orchid, pasar modern di dekat Central Business District (CBD), dan Harvest Park di sebelah wahana rekreasi air Water Joy. Selain sebagai paru-paru kota, Harvest Park akan dijadikan sebagai pusat aktivitas warga. Karenanya
akan dilengkapi beragam fasilitas seperti fitness center outdoor, jogging track, jalur untuk bersepeda, dan danau resapan air yang sekaligus bisa dimanfaatkan untuk wisata air. Ditambahkan Leonard, pada 2015 pihaknya akan fokus menyediakan fasilitas sejalan dengan meningkatnya jumlah penghuni. “Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mewujudkan Harvest City sebagai kota mandiri terbesar dan terlengkap di Cibubur,” imbuhnya. Kaamil
Booth Harvest City di JCC menawarkan beragam kemudahan untuk calon customer
Harvest City sengaja menawarkan berbagai kemudahan bagi konsumen yang melakukan transaksi properti di ajang promosi www.jakartareview.co
79