Jakarta Review #4

Page 1

No. 4/November/I/2014

Rp. 30.000

kota GAS

harus efektif

JAKARTA SONGSONG PEMAKAMAN ONLINE

jakarta itu

sakitnya di air

HMS Hadinegoro Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia

tuntaskan blbi gate 2015






daftar isi Edisi 4/I/novemBER 2014 fokus utama

Siap-siap

16

Krisis

Air Bersih

Minimnya pasokan air bersih menjadi ancaman serius buat warga ibu kota. Pemprov DKI Jakarta dianggap tak berani mengakuisisi saham Palyja, yang dipercaya berkiblat kepentingan asing.

Seremoni 9  Nicky Hayden Ngebet Balapan di Indonesia  Danamon Peduli Pasar Tradisional 10  Kualitas Dunia dari Kalibata  BI Berbagi di Lereng Merapi 11  Lagi, Sinar Mas Land Raih Penghargaan  Asuransi Astra Berkibar di Makassar 44  Cowell - BUMN Bangun Apartemen di Bekasi  BRI Sponsor Utama Indonesia Open 2014

Insight 12  Pasang Badan Sampah Rakyat  Lampu Kuning Proyek Setrum Bandara 13  Anak Buah Sekaligus Ibu  Ahok ‘Dilantik’ Jokowi Sebagai Gubernur Sah  Libur ULP Sebulan

Cover Story 24  HMS Hadinegoro: Menanti Jokowi Bebaskan Negeri dari Jerat "Utang Abadi"

4

JakartaReview November 2014

Birokrat 32  Gaya MLM Dunia Pendidikan 34  Mudah-mudahan Para Calo

Otomotif 28  HONDA HR-V

Bintang SUV yang Makin Cemerlang

Korporasi 30  PT Prioritas Land Indonesia Menggurita Dari Bekasi Hingga Bali

Jadi Sadar

Dinamika Jakarta 36  Sulitnya Melukis Jingga 38

Menjadi Biru

 Jejak Pemberantasan

Narkoba Ibukota 40  Masih Sengit di Utara Ancol

24

Kebon Sirih 42  Lampu Merah Kinerja Dewan Sosok 45  Nggak Gengsi Pakai Mobil Istri Nasional 48  "Kami akan segera

membentuk Badan Kemanan Laut"

Rehat 50  PT Pelayaran Nasional

Indonesia (Persero) Transformasi Sang Perekat NKRI



daftar isi Edisi 4/I/novemBER 2014

14

SPECIAL REPORT

Kabinet Kerja Begitulah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi nama para menteri yang akan menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun kedepan. Ada 34 Kementerian dengan 2 wakil menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Siapakah mereka yang terpilih menjadi menteri?

Resensi 68  Tiga Cara Jadi Juara Ala Christian Hadinata

Etalase 70  Otak Encer Harga Tokcer View Point 72  Menanti Sinergi

dari Merdeka Utara

Bidik 74  Pawai Budaya Jokowi-JK

66 UMKM 52  Melukis Laba dari Busana Sholat

36

Ekonomi Bisnis 56  Karelia Village Asri

di Kota Mandiri 58  Menembus Eskpor Ala House Of Indonesia 60  Sahid YogYa condotel Investasi Terbaik di Yogyakarta DIKDATIKA 62  Dari HIPMI menuju ISKI

OPINI 64  Kota Gas Harus Agresif Kulinari 66  Gurihnya Kuliner Melayu

Medan di Rumah Bergaya Kolonial

6

JakartaReview November 2014

28


surat pembaca Redaksi menerima surat pembaca yang berisi kritik, saran, pengaduan, serta tanggapan atas suatu masalah. Isi surat menjadi tanggungjawab pengirim. Surat pembaca dikirimkan melalui fax 021-3914693 atau email ke redaksi@jakartareview.co

Layanan First Media Buruk

S

aya adalah pelanggan lama First Media dengan nomor 1080XXXXX baik untuk layanan konten televisi dan internet. Sekitar satu bulan yang lalu saya merasakan sambungan internet terasa sangat lambat. Ketika menghubungi hotline layanan konsumen First Media (5/10/2014), Restu Dwi (RUD) menginformasikan bahwa jaringan di rumah saya offline sehingga perlu dijadwalkan kedatangan teknisi. Sehari kemudian teknisi sinyal Yadi mengatakan bahwa kerusakan terjadi di jaringan kabel bawah tanah di luar rumah dan akan melaporkan kepada yang berwenang. Ketika saya menanyakan kemana saya bisa memantau perkembangan pengerjaannya, Bpk. Yadi karena prosedur perusahaan mengatakan hanya dapat menghubungi hotline layanan pelanggan. Karena belum ada kemajuan, saya menghubungi kembali First Media (13/10) dan kali ini dilayani oleh Wicitra (WGN) yang kemudian mengirim teknisi Toyo (15/10). Penjelasan Pak Toyo sama persis dengan teknisi sebelumnya, bahkan mengatakan bahwa saya salah order teknisi, seharusnya teknisi kabel/ jaringan. Saya protes karena yang menentukan teknisi bukan saya tapi pihak First Media. Pak Toyo kemudian berjanji akan membuat laporan baru. Keesokannya (16/10) saya kembali menelepon layanan pelanggan (Kania), dan menindaklanjuti lagi seminggu kemudian (22/10) dan ditangani oleh Rendi. Bersama Rendi saya mendapat informasi bahwa pihak First Media mengharuskan saya meminta izin pembongkaran jalan ke pihak Town Management Lippo Village baru pihak First Media akan mengerjalan perbaikan. Saya protes berat karena selama ini layanan umum seperti Telkom dan PLN secara adil membagi tanggung jawab jaringan di luar rumah kepada pemilik

jasa dan jaringan di dalam rumah kepada pelanggan, sehingga saya tidak bisa menerima ketika kerusakan ada di pihak First Media, dibebankan dan dialihtanggungjawabkan kepada pelanggan. Lagu pula, saya bukan teknisi dan sama sekali tidak mengerti jalur kabel larinya ke mana. Setelah bersitegang akhirnya sdr. Rendi menjadwalkan teknisi kabel ke rumah hari Jumat, 24 Oktober 2014 antara jam 15.00 – 17.00. Hari Jumat, saya membatalkan semua jadwal pertemuan sore agar bisa di rumah berjumpa dengan teknisi. Namun tak kunjung datang. Ketika saya menelepon, layanan pelanggan Nita dengan enteng mengatakan bahwa jadwal kunjungan dibatalkan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Saya marah karena First Media telah melecehkan dan tidak menghargai waktu pelanggan. Setelah didesak dan menelusuri lebih lanjut, Nita mengatakan bahwa ternyata kerusakan bukan hanya di rumah saya tetapi di wilayah sekitar sehingga saat ini sedang ditangani oleh First Media. Ketika saya tanya apakah nantinya akan ada pemberitahuan bila selesai diperbaiki, jawabnya singkat dan jelas : tidak. Sampai saat ini, layanan internet saya masih terputus dan masih belum jelas apakah biaya langganan internet akan disesuaikan. Saya sudah tidak mengerti lagi harus mengadu kepada siapa karena layanan konsumen First Media bagaikan robot yang tidak punya empati dan jauh dari sifat melayani apalagi mengutamakan kepentingan pelanggan. Bahkan keberadaan mereka tidak ada fungsinya sama sekali. Saking kesalnya, saya pernah menyarankan agar para customer service ditiadakan saja dan diganti mesin. Drs. Basuki Thandrasjahan Lippo Village Tangerang - Banten

Kecewa Dengan BRI BRIZZI

P

ada Selasa malam (27/10) lalu melalui sms banking BRI milik isteri, saya mencoba topup e-money BRI, BRIZZI sebesar Rp50.000. Setelah proses pengisian lancar dan selesai, tertera 'transaksi sukses'. Saya begitu senang, karena apa yang saya baca di website BRI mengenai cara pengisian ulang BRIZZI memang mudah. Keesokannya, saat saya cek pada alat pengecekan saldo di Stasiun Bogor, alangkah terkejutnya saya. Ternyata saldo yang ada di BRIZZI saya tidak bertambah. Padahal saldo di rekening isteri berkurang sesuai nominal transaksi yang saya lakukan. Saya berpikir mungkin sedang ada gangguan, sehingga saya anggap hal biasa. Kemudian pada Kamis malam (30/10) melalui ATM BCA Circle K di daerah Menteng, dengan nominal sama Rp50.000, saya mencoba mengisi ulang BRIZZI, melalui fasilitas mentransfer ke nomor yang tertera di BRIZZI. Transaksi sukses (struk bukti transfer saya simpan sebagai bukti). Namun kembali saldo tidak bertambah ketika saya cek di Stasiun Gondangdia. Lalu kemana larinya Rp100.000 saya? Saya sudah menanyakan hal ini dengan mengirim email ke website BRI, tetapi hingga saya menulis surat pembaca ini belum ada tanggapan. Entah kejadian seperti ini hanya terjadi pada saya saja atau dialami juga oleh pemilik kartu BRIZZI lainnya. Atas kejadian ini, mohon kiranya BRI dapat memberikan penjelasan mengapa saldo pada BRIZZI saya tidak bertambah sementara transaksi pengisian sukses. Hartoyo Raharjo Pamungkas Jl. Ciremai Ujung No. 96 - Bogor


dari redaksi

Sesak Momen Bersejarah di Oktober

B WINDARTO Pemimpin Redaksi

ulan Oktober ini tahun ini tak salah kalau kita sebut sebagai bulan peristiwa. Mengapa ? tentu saja karena di bulan ini kita disuguhkan oleh banyak peristiwa penting. Bahkan sangat menentukan perjalanan bangsa ini kedepan. Sebut saja Hari Kesaktian Pancasila, Hari Angkatan Bersenjata, dan Hari Sumpah Pemuda. Dan yang juga tak kalah penting adalah momen pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) dan diiringi dengan pelantikan para menteri. Diantara sejumlah peristiwa tersebut, pelantikan presiden dan wapres serta para menterinya tampaknya menjadi perhatian publik. Tak ayal, dua peristiwa tersebut menjadi fokus perhatian awak media di Indonesia. Tak terkecuali Jakarta Review. Karena itu dalam edisi kali ini, kami juga menurunkan tulisan soal dua peristiwa tersebut, terutama dalam perspektif kepentingan Jakarta. Kita tahu Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden RI ke-7 sebelumnya adalah Gubernur Jakarta. Dan selaku gubernur, Jokowi sempat mengeluh tentang banyaknya persoalan Jakarta yang terhambat oleh kewenangan pusat. Jangan heran, beliau pernah berucap kelihatannya membenahi Jakarta tampaknya akan lebih mudah dari Merdeka Utara (baca:Istana Negara). Kini ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden, harusnya sebagai warga Jakarta, kita bisa berharap Jokowi akan membuktikan ucapannya untuk membantu mantan pasangannya Basuki Tjahja Purnama (Ahok) membenahi Jakarta. Dengan demikian program-program yang sudah disiapkan untuk mengatasi kemacetan, banjir dan persiapan Asian Games bisa lebih cepat dieksekusi.

Selain itu, menyambut Hari Sumpah Pemuda, di edisi kali ini, kami juga menyuguhkan dua tulisan soal sosok muda yang inpiratif, yaitu Rama Datau dan Yuliandre Darwis. Rama baru saja menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, sementara Yuliandre Darwis terpilih sebagai Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) termuda sepanjang sejarah. Kemudian terkait pelantikan Menteri Kabinet Kerja (Kabinet di Masa Jokowi), redaksi Jakarta Review juga turut bersuka cita. Pasalnya Ketua Dewan Penasehat Majalah Kami Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno terpilih sebagai Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Sebuah tugas mulia dan membanggakan namun penuh tantangan untuk dikerjakan. Yang tak kalah menarik, dalam rubrik fokus kami juga menulis soal krisis air bersih yang dihadapi Jakarta dan solusi bijak mega skandal BLBI yang sudah terlalu lama menjerat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rubrik cover story. Terakhir dalam rubrik birokrat kami juga mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Lasro Marbun dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar. Kepada Kadis Pendidik-an kami mencoba mengulik tentang keinginan Lasro untuk meningkatkan jumlah sekolah unggulan di Jakarta. Sementara kepada Kadis Pertamanan dan Pemakaman, kami mengulik soal gagasannya untuk menerapkan sistem online dalam administrasi pemakaman di Jakarta. Semua tulisan tersebut kami sajikan kepada pembaca. Harapannya pembaca dapat menarik manfaat dari sajian tersebut. Selamat membaca.

Penerbit PT. Media Juang Bersama. Dewan Penasehat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjiatno, Laksda TNI (Purn) Hardiwan, Brigjen TNI (Purn) Abdul Salam, Kolonel (Purn) M. Soeyono, Ganang P Sudirman. Pemimpin Perusahaan Suyono. Pemimpin Umum Mukhtar Kaamil. Pemimpin Redaksi Windarto. Redaktur Pelaksana Rega Indra Adhiprana. Redaktur Ranap Simanjuntak. Reporter Oki Akbar, A. Novian, Budi Prakoso, N.A. Prasetyo. Photographer Makmun. Tata Letak Dipo Putra Gomes. Business Development Deasy Helena. Manager Marketing Evi Hardinie, IT & Web Development Federick Marshal. Account Executive Andy Sudiyanto, Leo Bardus, Muhammad Reza, Ukey. Keuangan Irfan Wasito. Sirkulasi/Distribusi Suhardiono. Alamat Redaksi dan Iklan Jl. Wahid Hasyim No.12G lantai 3, Menteng - Jakarta, Indonesia. Telp. 021- 391 4754. Fax. 021 - 391 4693. Email redaksi@jakartareview.co, marketing@jakartareview.co. Website www.jakartareview.co.

8

JakartaReview November 2014


SEREMONI

Nicky Hayden Ngebet Balapan di Indonesia

N

balapan Moto GP di sirkuit Indonesia agar masyarakat bisa mengetahui jenis olahraga otomotif itu. Dia sangat suka Moto GP karena terdapat semangat dalam olah raga tersebut serta balap motor memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Menurutnya, untuk menjadi pembalap di Moto GP bukan hanya mengandalkan kecepatan, namun juga harus memiliki kemampuan yang handal di sirkuit. Ditambahkan, sebagai orang muda yang menjadi juara dunia dalam Moto GP ia mengaku mempunyai tanggung jawab besar dan kebanggaan kepada negara.

istimewa

istimewa

istimewa

icky Hayden dan Hiroshi Aoyama pebalap Drive M7 Aspar bertandang ke Jakarta pada 20-21 Oktober 2014 lalu usai balapan di Phillip Island. Disambut oleh perwakilan Drive M7 dan Cargloss Indonesia selaku pemegang lisensi helm Arai di Indonesia. Kehadiran Hayden dan Aoyama merupakan keseriusan Drive M7 sebagai minuman berenergi memperluas pasarnya di Indonesia.Hayden juga memuji keunggulan Arai yang memang dipercayanya sejak mengawali karirnya di dunia balap. Juara dunia Moto GP 2006 itu berharap bisa mengikuti

Danamon Peduli Pasar Tradisional

Y

ayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) menggelar diskusi bertema Quo Vadis Pasar Tradisional?. Diskusi "Akan Dibawa Kemana Pasar Tradisional?" tersebut diadakan untuk membahas fenomena pasar tradisional versus pasar

Nicky Hayden untuk pertama kalinya pada tahun 2003 pernah menjuarai kejuaran Moto GP Grand Prix, tahun 2006 juara dunia Moto GP World Grand Prix, tahun 2007 menduduki peringkat kedelapan dalam kejuaraan Moto GP World Grand Prix, tahun 2008 menduduki peringkat keenam dalam kejuaraan Moto GP World Grand Prix. (Rega)

modern dan diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi untuk membahas ataupun mengangkat isu pasar yang ada di Tanah Air. Ketua Umum Danamon Peduli, Restu Pratiwi mengatakan, sebagai perusahaan

yang peduli terhadap keberadaan dan keberlangsungan pasar rakyat, Danamon dan Adira melalui yayasan berupaya berperan aktif mengkampanyekan peran pasar rakyat sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal tersebut mereka wujudkan dengan berbagai cara, misalnya diskusi bersama. “Kami menggelar diskusi Quo Vadis Pasar Tradisional? dengan tujuan untuk dapat menjadi wadah komunikasi untuk membahas dan mengangkat isu pasar rakyat. Melalui diskusi ini, kami yakin akan terbentuk kemitraan-kemitraan untuk pengembangan pasar di masa mendatang,� ujar dia di Jakarta, Kamis awal Oktober lalu. Berdasarkan data survei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat di Indonesia terus menurun. Pada tahun 2007, tercatat ada 13.550 pasar rakyat di Tanah Air. Tahun 2009 berjumlah 14.450 dan pada tahun 2011 jumlah pasar rakyat terus berkurang hingga menjadi 9.950. Sementara di sisi lain, pertumbuhan pasar modern cukup signifikan, yaitu sebesar 31,4 persen. (Kaamil) www.jakartareview.co

9


SEREMONI

Kualitas Dunia dari Kalibata

P

erayaan Lustrum ke-30 yang digelar Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) menjadi momentum transformasi IPMI menjadi International Bussines School sekaligus peresmian gedung yang telah selesai direnovasi, pada pertengahan Oktober lalu. Didirikan sejak 1984 oleh (Alm) Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi dan Badan Urusan Logistik itu memang menciptakan IPMI sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpinpemimpin bangsa dengan kemampuan untuk berkompetisi secara global. IPMI memulai program MBA pertama di

kan kualitas ketimbang kuantitas. Transformasi kampus yang berlokasi di Kalibata itu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar bisnis dengan pengajar dan kurikulum terbaik. Kurikulum dan pengajar IPMI memungkinkan para mahasiswa dapat berdiskusi dan berbagi dengan para profesor sehingga mampu menciptakan banyak ide kreatif di dunia bisnis. (Rega)

Indonesia dengan dukungan Harvard dan INSEAD Bussines School. Menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, metode studi kasus telah menghasilkan sumber daya manusia terbaik bagi sektor bisnis Indonesia. Sekitar 5.000 lulusan IPMI telah menduduki posisi top manajemen di berbagai perusahaan. CEO IPMI, Yennah Mulia Winata mengklaim pihaknya selalu mengedepan-

istimewa

BII Berbagi di Lereng Merapi

P

T Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) melalui inisiatif corporate social responsibility (CSR) BII Berbagi melaksanakan program Pengembangan Biogas bagi Kesejahteraan Masyarakat Lereng Merapi. Pencanangan program tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Komisaris BII & Chairman Grup Maybank Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin, dengan didampingi Direktur BII Jenny Wiriyanto, beserta Camat Dukun Sukamtono,

10

JakartaReview November 2014

dan Koordinator SESAMI (Sedya Samahita Memetri Indonesia) Gunawan Julianto di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, pertengahan Oktober lalu. Dalam program itu, BII telah mendukung revitalisasi 15 reaktor biogas (biodigester), yang rusak akibat erupsi Merapi pada 2010, dimana sumber energi sudah dapat dimanfaatkan oleh 240 warga di sembilan dusun di lereng Merapi. Disamping itu, melalui program ini, BII juga akan mendukung pembangunan

10 biodigester baru, yang nantinya dapat dimanfaatkan sekitar 150 warga dusun di tujuh dusun di lereng Merapi. “Revitalisasi dan pembangunan biodigester merupakan bagian dari kepedulian kami untuk mendukung kesejahteraan komunitas di lereng Merapi melalui proyek energi ramah lingkungan,” jelas Tan Sri. Menurutnya, pemanfaatan kotoran ternak yang berlimpah di daerah ini dapat menjadi solusi energi alternatif yang efektif, sekaligus mendukung kemandirian energi bagi komunitas setempat. “Yang tak kalah penting, inisiatif ini juga menjadi bagian dari peran serta aktif komunitas setempat dalam mengurangi dampak pemanasan global karena komunitas tidak lagi tergantung pada penggunaan kayu bakar dan ranting-ranting pohon,” tambahnya. Tan Sri menambahkan, program Pengembangan Biogas bagi Kesejahteraan Masyarakat di Lereng Merapi selaras dengan misi perusahaan, Humanizing Financial Services, untuk selalu berada di tengah komunitas, melalui pelaksanaan CSR “BII Berbagi” yang fokus pada upaya kepedulian lingkungan. (Kaamil)


SEREMONI

Lagi, Sinar Mas Land Raih Penghargaan

S

inar Mas Land diwakili oleh Head of Corporate Communication, Panji Himawan menerima penghargaan di ajang South East Asia Property Awards 2014 yang berlangsung di Singapura, medio Oktober lalu. South East Asia Property (SEAPA) merupakan ajang bergengsi dunia properti di kawasan Asia. Di tahun ini, Sinar Mas Land mendapat penghargaan sebagai Best Developer in Indonesia. Dalam kategori tersebut, Sinar Mas Land harus bersaing dengan sejumlah perusahaan properti di Indonesia lainnya. Sinar Mas Land dikenal sebagai salah satu property developer terbesar di Indonesia dengan berbagai project yang diantaranya: BSD City, Kota Deltamas Cikarang, Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur. Dengan lebih dari 50 proyek besar yang telah dikembangkan di Indonesia,

istimewa

dan juga memiliki lebih dari 10.000 ha land bank, Sinar Mas Land diklaim sebagai pengembang properti terbesar dan paling terpecaya di Indonesia. Bukti kesuksesan Sinar Mas Land juga diakui oleh dunia dengan mendapatkan berbagai macam

penghargaan International yang prestigius seperti World FIABCI Prix d’excellence Award di Cyprus (2011), World FIABCI Prix Award di Taichung (2013), dan Asia Pacific Property Award di Kuala Lumpur pada 2012 dan 2013. (Kaamil)

Asuransi Astra Berkibar di Makassar

G

arda Oto dari Asuransi Astra dinobatkan menjadi yang terbaik di kawasan timur Indonesia dalam Makassar Business Excellence Award 2014 di Hotel Grand Clarion, Makassar, pertengahan Oktober lalu. Dalam acara tersebut, Garda Oto berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus, yakni Product Quality Award dan After Sales Service Award. Makassar Business Excellence Award merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan setempat karena dinilai berhasil membangun produk/layanan berkualitas, inovatif serta memberikan layanan purna jual yang prima dalam menjalankan bisnis. Product Quality Award (PQA) diberikan kepada perusahaan dengan reputasi terbaik dalam hal kualitas produk/layanan berdasarkan persepsi pelanggan. PQA dihasilkan melalui survei independen dan langsung kepada konsumen dengan

istimewa

metode multistages area reandom sampling terhadap 1.250 responden di Makassar. Parameter yang diukur yaitu pengalaman konsumen terhadap produk/layanan, aspek emosional, dan brand advocacy. Pengukuran ketiga parameter menghasilkan Product Quality Index (PQI). Dari pengukuran tersebut, Garda Oto menempati posisi pertama dengan nilai index mencapai 4.024.

Untuk After Sales Service Award (ASSA), Garda Oto mendapat nilai index sebesar 4.231 sehingga menjadi pemuncak posisi. Nilai index ASSA yang disebut After Sales Service Index (ASSI) ini dihasilkan melalui survei langsung kepada 700 responden di kota Makassar dengan metode purposive sampling. Parameter yang diukur meliputi dua dimensi, yaitu speed dan action/feedback. Manager Communication & Event Asuransi Astra Iwan Pranoto mengatakan penghargaan kali ini terasa istimewa karena Garda Oto menjadi asuransi mobil terbaik di kawasan timur Indonesia.“Saya harus berterima kasih kepada masyarakat, khususnya pelanggan Garda Oto. Dengan penghargaan ini berarti Garda Oto diterima dengan baik di timur Indonesia,� ujarnya. (Rega) www.jakartareview.co

11


INSIGHT

Pasang Badan Sampah Rakyat

B

ila Basuki Tjahaja Purnama sering merasa sewot dengan aksi pergerakan massa yang membuahkan sampah dan perusakan tanaman, tidak dengan aksi pesta rakyat. Hajatan massal di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman sebagai syukuran ditetapkan Joko Widodo sebagai presiden ketujuh yang menghasilkan 100 ton sampah hanya dianggap lalu-lalang oleh Purnama. Tak ada seloroh merasa dirugikan. Purnama lantas memerintahkan jajaran Dinas Kebersihan untuk segera membersihkan kawasan Monumen Nasional (Monas). "Ini Dinas Kebersihan mesti bereskan, kita sudah bangun sistem baru," serunya. Purnama justru menyalahkan pengunjung yang tak memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. “Orangnya enggak pernah dilatih buat buang sampah ," tambah dia. Sampah menggunung serta rusaknya tanaman pada beberapa tempat segera diklaim menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Alasannya, lantaran pesta rakyat tersebut tidak mempunyai penyelenggaran, melainkan seluruhnya relawan. "Kita yang kerjain. Pemprov DKI kerjain (memperbaiki)," pungkasnya. Ranap Simanjuntak

istimewa

Quote

Seluruhnya belum disahkan BPKD. Karenanya kami belum bisa mengerjakan proyek apapun

kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Barat, Sukowibowo terkait mandeknya 127 proyek perbaikan yang dananya bersumber dari APDB Perubahan DKI Jakarta.

T

untutan evaluasi ulang proyek peningkatan kapasitas dan jaringan listrik (PKJL) Bandara SoekarnoHatta (Soetta) menggema. Teriakan aktifis Geram BUMN Afrasian Islami memberi sinyal peringatan proyek Rp 920 miliar bau amis perselingkuhan. “Kami menemukan indikasi pemenangan salah satu perusahaan tertentu untuk menangani proyek itu,” katanya. “Harus ada pengawasan tender sehingga tidak terjadi kecurangan atau persekongkolan,” tambah dia.

12

JakartaReview November 2014

Lampu Kuning Proyek Setrum Bandara Perhatian ini jadi sorotan karena bandara Soetta mulai membudidayakan byar pet. Misalnya pada 2010 terjadi pemadaman listrik dalam 4 bulan berturut-turut. Setahun kemudian, listrik kembali padam lantaran gardu induk Muara Karang terbakar. Afrasian pun mendukung langkah Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Tri S Sunoko diadakannya evaluasi ulang. Sebab, bila tidak,

lanjutnya, bandara terbesar di Indonesia yang hanya selemparan batu dari Jakarta itu bisa mengalami kelumpuhan lantaran tidak upgrade dalam memenuhi kebutuhan listriknya. “Boleh saja proyek ini dilanjutkan tetapi dengan catatan harus ada up-grade semua instalasi kelistrikan,” pintanya. Sementara Kepala Biro Hukum AP II Jaya Tahoma Sirait mengungkapkan bosnya

sudah memberi perhatian ekstra. Bila nanti benar ditemukan persekongkolan, pihaknya melakukan penindakan tegas berdasar aturan. Bahkan, otoritas bandara telah membentuk tim internal untuk mengevaluasi dan mengkaji tender proyek tersebut. “Sudah juga kirim surat ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dalam me-review proses tendernya,” tutupnya. Ranap Simanjuntak


INSIGHT

Anak Buah Sekaligus Ibu

H

Ahok ‘Dilantik’ Jokowi Sebagai Gubernur Sah

istimewa

empasan kursi DKI 2 yang lowong kembali riuh. Telunjuk tangan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sibuk mengarah. Bila sebelumnya berkelakar ingin mempersunting Dian Sastro, kemudian beralih ke Nachrowi Ramli. Kini, malah hingar bingar mengumbar nama Sarwo Handayani (Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang tata ruang dan lingkungan hidup). Yani—panggilan Sarwo Handayani— dinilai Purnama punya rekam jejak dalam membangun program unggulan ibukota. "Saya kira beliau paling tepat diangkat jadi wagub dari birokrat. juga sudah teruji waktu menjadi Kepala Bappeda punya komunikasi baik dengan DPRD. Daripada pensiun,” sebutnya. Mendengar pujian Purnama di hadapan Jokowi serta ribuan PNS Pemprov DK Jakarta, Yani tersipu. “Kan biar ada berita. Pak Ahok kan senang buat berita," perempuan berusia 60 tahun ini berusaha mengelak. “Kalau Pak Ahok kan bos saya, jadi selama saya masih jadi pegawai negeri, saya akan ikut perintah bos,” Yani menambahkan. Yani sendiri merasa sreg menjalin kerja dengan Ahok meski dengan perangai yang sering meledak dan bicara ceplas-ceplos. Dirinya merasa hubungannya mesra bagai ibu dan anak. “Ini sudah jalan dua tahun, jadi sudah terbiasa. Saya juga tidak takut dimarahi, karena mungkin saya ini sudah berperan sebagai ibunya (bagi Ahok) kali ya,” jawabnya. Ranap Simanjuntak/Oki Akbar

P

istimewa

residen baru Indonesia mengerti betul ujung pangkal persoalan Jakarta. Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu paham diluar kepala tentang krikil dalam sepatu Ahok ketika ditinggalkannya pergi kerja ke Istana Negara. Berkali-kali dia meyakinkan agar Ahok sabar menghadapi segala kendala pembagunan Jakarta yang selama ini terbentur dengan kewenangan Pemerintah Pusat. Ketika dirinya berdiri menjadi orang nomor satu di Indonesia, segala persoalan dijanjikannya beres. Jokowi bilang, kendala

pembangunan waduk di hulu sungai ciliwung yang macet akan dilancarkannya dengan mensinergikan Menteri Pekerjaan Umum baru dengan Ahok guna atasi banjir Ibu Kota. Juga termasuk persoalan integrasi transportasi umum antara Jakarta dengan kota lain yang selama ini ditemboki peraturan. “Saya berkomitmen akan bisa bekerja bersama dengan Gubernur DKI Jakarta yang baru. Pak Ahok bisa langsung bekerja mulai dari sekarang. Tidak perlu menunggu dilantik atau status sudah atau belum dilantik,” ujar Jokowi langsung kepada Ahok di depan ribuan Pengurus dan Anggota Kemasyarakatan seluruh DKI Jakarta dalam acara silaturahmi di Istora Senayan, pertengahan bulan lalu. Pernyataan Jokowi bagaikan handuk yang mengusap peluh di diri Ahok, karena sering kali panah penjegalan langkahnya untuk naik pangkat diteriakan lapisan anggota dewan yang bersebrangan dengan Ahok. Menanggapi pernyataan ‘bosnya’ saat itu Ahok hanya tersenyum kecil sambil menganggukan kepala. Oki Akbar

Libur ULP Sebulan

J

urus ketat anggaran Pemprov DKI Jakarta makin runyam. Masih besarnya nilai anggaran APDB ibukota, makin dipusingkan dengan asksi rusak server data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Lebih dari sepekan sejak 4 Oktober lalu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemerintahan DKI Jakarta tidak dapat melakukan proses lelang. Pun hingga akhir Oktober ini server data tersebut belum pulih. Sehingga pelaksanaan lelang pengerjaan fisik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) DKI Jakarta harus terlambat pula. Bahkan, Pokja 4 Wilayah Jakarta Timur ULP DKI Jakarta tak bekerja selama sebulan penuh. Ketua ULP DKI Jakarta, I Dewa Gede Sony Aryawan, menenggarai, kerusakan

server data akibat terbakarnya ruang panel listrik di basement dua gedung DPRD DKI Jakarta. "Kami ini hanya user. Ini sudah dirapatkan dengan LPSE dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," jawabnya menengahi berbagai lontaran kritik sekaligus protes dari berbagai pihak.Ranap Simanjuntak

www.jakartareview.co

13


SPECIALREPORT

Pratikno Menteri Sekretaris Negara

Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika

14

Andrinof Chaniago Menteri Perencanaan Pembangunan

Indroyono Soesilo Menko Bidang Kemaritiman

Ignasius Jonan Menteri Perhubungan

Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan

Kabinet Kerja Begitulah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi nama para menteri yang akan menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun kedepan. Ada 34 Kementerian dengan 2 wakil menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Berikut susunannya.

Sofyan Djalil Menko Bidang Perekonomian

Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan

Rini M Soemarno Menteri BUMN

A.A. Gde Ngurah Puspayoga Menteri Koperasi dan UMKM

M Saleh Husin Menteri Perindustrian

Rachmat Gobel Menteri Perdagangan

Amran Sulaiman Menteri Pertanian

Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan

Basuki Hadi Muljono Menteri PU dan Perumahan Rakyat

Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

JakartaReview November 2014


Arief Yahya Menteri Pariwisata

Sudirman Said Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral

Tedjo Edy Purdijatno Menko Bidang Polhukam

Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri

Retno Lestari P Marsudi Menteri Luar Negeri

Mardiasmo Wakil Menteri Keuangan

Yasonna H Laoly Menteri Hukum dan HAM

AM Fachir Wakil Menteri Luar Negeri

Yuddy Chrisnandi Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi

Ferry Mursyidan Baldan Menteri Agraria dan Tata Ruang

Puan Maharani Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama

Nila F Moeloek Menteri Kesehatan

Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial

Marwan Jafar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga

M Nasir Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi

Anies Baswedan Menteri Kebudayaan & Pendidikan Dasar dan Menengah

Yohana Yambise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak www.jakartareview.co

15


FOKUSUTAMA

Siap-siap

Krisis

Air Bersih 16

JakartaReview November 2014


Minimnya pasokan air bersih menjadi ancaman serius buat warga ibu kota. Pemprov DKI Jakarta dianggap tak berani mengakuisisi saham Palyja, yang dipercaya berkiblat kepentingan asing.

S

udah sebulan Sulaiman terus begadang. Warga RT 02 RW 13 Kelurahan Kalideres, Kalideres Jakarta Barat itu saban hari harus mengais air bersih dari tetesan air aliran air ledeng. Sebab, sejak awal Oktober lalu, sumur di rumahnya mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. "Saya harus begadang buat nampung air. Ini buat persiapan pagi mandi sebelum kerja. Kalau siang air boro-boro air keluar. Setetes aja nggak,” terangnya seperti dilansir detik.com. Minimnya pasokan air bersih juga dialami warga Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Fatimah, misalnya, sebagai ibu rumah tangga, selama 20 tahun tinggal di daerah tersebut harus rela menempati rumah tanpa fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK). Air bersih di tempat ini pun jadi barang langka tatkala kemarau menjenguk. Beruntungnya, ada program water well; sumur umum yang digali sedalam 12 meter, serta hadirnya fasilitas MCK umum. Di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Barat masyarakatnya pun kedatangan rasa kecewa. Meski masih ada pasokan air dari pengembang perumahaan elite PIK, namn kualitasnya bukanlah masuk kategori bersih. Pengelola kawasan PIK sendiri sudah berjanji memberikan air bersih dari program Water Treatmen System (WTP) yang mereka kelola. “Kualitasnya tidak bagus dan tidak layak,” terang kata Ketua RW 06 PIK Sutedi Djunaidi, medio Oktober lalu. Dirinya mengaku, masyarakat sekitar memang menggantungkan satu-satunya pasokan air dari kiriman pengelola kawasan PIK. Sementara air bersih dari PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), kata Sutedi, sudah tak pernah mengalir. Alhasil, beberapa warga harus dikirim ke rumah sakit lantaran terpaksa mengkonsumsi air seadanya tersebut. Masalah air bersih kian langka di ibukota. Sang pelontar kecemasan bukan lain Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang merasa ancaman krisis air bersih sudah di depan mata. Ia menunjuk data, ketahanan air tanah tinggal 2,2 persen. “Sangat jauh dengan

Singapura yang mencapai 68 persen,” akunya. Dalam hitungannya, jumlah warga Jakarta mencapai 11,4 juta jiwa dengan kebutuhan air bersih 26.938 liter per detik. Sementara pasokan yang tersedia hanya 17.800 liter per detik. Alhasil, defisit air bersih mencapai 9.138 liter per detik. Kekhawatiran lain pun muncul. Atas ancaman krisis air ini, maka masyarakat maupun perusahaan mencari alternatif lewat penyedotan air tanah. Purnama menegaskan, pengambilan air tanah bukan hanya menimbulkan tambahan kekeringan, juga menurunkan permukaan tanah. Bila dibiarkan tentu Jakarta bisa amblas. “Ada ancaman hukuman dari Surat Edaran Gubernur No 37 Tahun 2011 kalau

sektor komersil, dan 44 instansi pemerintah. Mantan anggota Komisi D yang membidangi soal air bersih Yuke Yurike menambahkan, ancaman krisis air bersih lantaran adanya defisit air baku. Pencemaran sumber air memperparah kondisi. “Yang perlu dilakukan mengendalikan air tanah, memperbanyak ruang terbuka hijau untuk penyerapan air, mengatur dampak polusi air atau pencemaran dari berbagai ancaman,” tutur politisi PDI Perjuangan yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta ini kepada Jakarta Review. Sedangkan Lucky P Sastrawiria, anggota DPRD dari PAN pun meminta agar ada pajak khusus kepada gedung-gedung

Ancaman krisis air membuat masyarakat maupun perusahaan mencari alternatif lewat penyedotan air tanah. menggunakan air tanah secara berlebihan,” serunya. Namun Purnama sejatinya tak konsisten. Kepala Balai Teknologi Lingkungan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Arie Herlambang merasa permasalahan pemakaian bawah tanah yang ditelurkan lewat Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 167 tahun 2012 tentang Ruang Bawah Tanah merupakan biang keladi rusaknya air tanah. Arie menerangkan, aturan yang mendukung peroyek Mass Rapid Transit (MRT) itu akan menghadang aliran air bawah tanah sampai kedalaman 60 meter. Aliran air tanah, lanjutnya, terhadang oleh perkerasan fondasi-fondasi gedung. “Akibatnya bukan hanya kebanjiran tapi juga kurangnya air bersih,” sebutnya. Namun, mengingat besarnya kebutuhan air bersih, maka penggunaan air tanah tak terhindarkan. PT Aertra Air Jakarta mencatat, penggunaan air tanah dalam kurun waktu 2013-2014 mencapai 170 ribu kubik per tahun. Eksploitasi air resapan tanah sebanyak 200 ribu dari

pencakar langit yang berdiri di wilayah Jakarta. “Nanti kita akan buat Perda-nya,” terangnya kepada Jakarta Review akhir Oktober lalu. “Solusi paling baik di wilayah Jakarta Utara itu dibuat pengolahan air laut menjadi air bersih. Prosesnya sekarang ditenderkan,” dia menambahkan. Namun, pengelolaan air laut masih membutuhkan dana besar. Lantaran itu, solusi paling efektif cara dalam menyediakan air bersih lewat saluran pipa. Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta (PAM Jaya) yang kemudian menjadi pemain utama dalam menyediakan air bersih. Sayangnya, lanjut Purnama, sejak dirinya menjadi warga Jakarta di tahun 80-an para petugas PAM Jaya malah main mata. “Saya pernah tinggal di Pluit jadi tahu persis namanya susah air. Kayak orang kaya, mandi pakai Aqua. Makanya saya dendam luar biasa sama PAM,” ketusnya. “Ada tangki gratis , warga kesulit-an air bersih malah dijual ke industri." Merujuk data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), www.jakartareview.co

17


FOKUSUTAMA

maxmun

DKI Jakarta hanya 3 persen pasokannya bersumber dari sungai di ibukota. Sisanya, 97 persen dipasok dari Waduk Ir Juanda di Jatiluhut, Purwakarta, Jawa Barat, Sungai Cisadane, dan pembelian dari Tangerang. Ini mengherankan, sebab Jakarta dilalui 13 sungai besar. Belum ditambah adanya Waduk dan Situ sebagai penampungan air. Yang paling parah tak lain dari kinerja PAM Jaya. Hanya saja BUMD ini tak bekerja sendiri. Ada dua konsorsium yang membelah penyaluran air bersih dalam dua bagian, yakni PT Palyja dan PT Aertra. Dua perusahaan konsorsium ini sendiri kepemilikan sahamnya didominasi oleh asing, yakni Inggris dan Perancis. Dan, tak habis pikirnya bagaimana PAM Jaya tahun 2011 mengaku mengalami kerugian sebesar Rp1,3 triliun. Geram Purnama makin menjadi setelah menerima laporan PT Palyja mengaku ada kebocoran air mencapai 40 persen. Pihak Palyja sendiri merasa mahalnya sambungan baru dengan sistem harga jual air yang dinilai rendah membuat perusahaan itu enggan menutup kebocoran air. Presiden Direktur Palyja Christophe

18

JakartaReview November 2014

Comte sendiri merasa tak sanggup memenuhi kebutuhan air bersih. Menurutnya, kebutuhan air bersih tahun depan bisa mencapai 26,1 meter kubik per detik, sedangkan Palyja saat ini hanya bisa memenuhi kebutuhan air 17 meter kubik per detik. Ia berkilah, pihaknya berusaha terus memberikan pelayanan terbaik kepada masysarakat. Salah satunya melalui perbaikan jaringan dan kebocoran di sejumlah titik. "Pada 2012 jaringan pipa sudah mencapai 5.300 kilometer, 3.412 kebocoran yang sudah ditemukan dan 63,608 yang sudah diperbaiki atau dapat menyelamatkan 152 liter per detik," ungkapnya.

Alotnya Penjualan Biang keladi minimnya air bersih Jakarta gara-gara PAM Jaya tak bekerja optimal lantaran tersandung dengan dua konsorsiumnya. Maret Tahun lalu, Purnama meminta peninjauan ulang isi kontrak khususnya dalam persentase bagi keuntungan yang diberikan kepada Pemprov dalam perjanjian lama itu

terbilang amat kecil. Dalam kontrak lama itu juga memperlihatkan bahwa keuntungan yang didapat Suez Environment, selaku investor dan pemilik saham terbesar PT Palyja, persentasenya amat besar. "Itu sampai 22 atau 26 persen. Itu tinggi banget. Yang normal kan paling 15 persen sudah bagus. Jadi dia mau paksa dia harus untung sekian," jelas Ahok. Sayangnya, negoisasi berjalan alot sementara isi perjanjian kontrak dua operator baru berakhir pada 2023 mendatang. Beruntung, dalam perjalanannya, renegosiasi antara PAM Jaya dengan Aetra sudah berjalan. Dan, Pemprov DKI Jakarta dan GDF Suarez sendiri sepakat membeli saham PT Palyja sebesar 49 persen, sisanya 51 persen akan dibeli PT Jakarta Propetindo (JakPro). Hanya saja, proses pembelian ini berjalan alot. Purnama was-was ketiban sial memaksakan proses pembelian lantaran ada gugatan dari Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi dalam transpransi pengelolaan air bersih di Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Proses gugatan ini pun sedang berjalan dalam persidangan. Kalau memaksa membeli, maka bisa beresiko. Sementara Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi tak mau mencabut gugatan lantaran berharap tak mau ada kontrak air yang dirahasiakan. Menyikapi masalah tersebut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, meminta pemerintah tegas. “Soal Palyja ini sudah saya sampaikan waktu dulu saya masih di komisi D. Saya pernah bilang langsung kepada Pak Jokowi dari pada kita rugi lebih baik ambil alih saja, meskipun harus wanprestasi,” tegasnya. Politisi PDI Perjuangan ini meyakini Palyja dikuasai asing. Hal ini baginya terlihat dari sumber daya manusia di perusahaan tersebut. “Kroni-kroninya bule bos, sudah nggak mikir NKRI lagi,” tegasnya. “Saya sudah panggil beberapa pejabat, karena kasian juga kan pegawainya outsourcing. Tadinya mereka punya ilmu untuk tangani masalah air akhirnya cuma bengong-bengong terus. Ini jadi pemborosan anggaran. Paradigmanya nggak sesuai lagi,” pungkasnya. Ranap Simanjuntak/Oki Akbar


Basuki Tjahaja Purnama Plt Gubernur DKI Jakarta

“Terkatungkatung Nih!�

B

uruknya pengelolaan air bersih di Jakarta menjadi permasalahan yang tak pernah habis. Muasalnya dari beragam persoalan mulai dari kebocoran sambungan hingga manajemen yang buruk. Karenanya, Pemprov DKI Jakarta bersama GDF Suez sudah sepakat membeli 49 persen saham Palyja yang dimiliki Astrael. Sementara 51 persen saham lainnya akan diborong PT Jakarta Propertindo (JakPro). Hanya saja pembelian itu terbengkalai lantaran Koalisasi Masyrakat Menolak Swastanisasi mengajukan gugatan ke meja hijau. Ditemui Oki Akbar dari Jakarta Review berikut petikan wawancara orang yang ditampuk kursi DKI-1 itu: Saat ini air bersih jadi makin rumit, apa tanggapannya? Saya kesal dan dendam sama PAM. Dua tahun bocornya sampai 40 persen. Saya sudah Tanya sebanarnya bocornya ada di mana? Pencuriannya di mana yang sampai 20 persen itu? Ya sudah, saya bilang kalau yang mencuri setengahnya ya kamu (PAM) tangkap saja. Apa yang Anda lakukan terhadap kobocoran pipa PAM tersebut? PAM manajemen pengolahan infrastruktur buruk. Seperti perawatan pipa air yang tidak tidak diperbaiki hingga bertahun-tahun. Saya bilang pipa bocor sudah berapa tahun? Apa itu bisa dideteksi dari mana? Dari Jati Luhur saja cuma tambah berapa persen, ini bocor 40 persen. Saya bilang kamu biarin, kenapa www.jakartareview.co

19


FOKUSUTAMA kamu enggak tutup yangg 40 persen itu saja. Karena itu, saya suruh PAM buat laporan sebenarnya kebocoran itu dimana saja? Minimal tahun depan setengah kebocoran sudah harus tertutup. Soal pembelian saham PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) oleh Pemprov sendiri bagaimana? Jadi begini, kita sudah dapat agreement untuk beli secara busssines to busssines. Masalahnya beberapa LSM (lembaga swadaya masyarakat) mengajukan gugatan pengadilan, menyatakan bisa. Nah kalau dibayar berarti saya bisa kena. Nah, dia tanya mau sampai kapan? Jadi kita juga nggak berani investasi. Terkatung-katung nih. Kalau kamu sudah menjual barang apa kamu investasi lagi? Pasti nggak mau dong. Kita nggak bisa bayar gara-gara class action itu. Makanya kalau mau mundur ya sudah, kalau nggak mau mundur kita cari saja solusi seperti apa.

Harapan lainnya? Tentu ada ada sambungan pipa ke rumah-rumah orang miskin. Sekarang yang beli air gerobak bisa sampai 25 ribu per kubik. Nah kenapa tidak tidak sambung air PAM yang hanya 1.050 per kubik? Karena PAM suruh bayar 1,8 juta untuk nyambung, ya nggak bisa. Yang saya tanya, kenapa sih Palyja untuk penyambungan semua ini gratis saja, baru nanti harganya dinaikan jadi 25 ribu. Jadi harapan saya memang BUMD bisa konsentrasi membangun jaringan pipa dari Jatiluhur ke Jakarta.

maxmun

Jadi lebih dimenangkan kepada JakPro (Jakarta Propertindo) dari calss action itu? Iya. Jadi kita kan terkatung-katung nih. Kalau saya beli sekarang saya yang kena. Apa yang Anda lakukan sebagai pemimpin perimtah Jakarta? Karena itu, saya bilang itu seolah-olah tuntutan orang PAM yang menang. Padahal perjanjian mereka itu PAM tidak boleh beli. Kalau beli harganya sampai Rp 3 triliun. Saya bilang, saya saja sudah menurunkan

Apa lagi program yang akan dilakukan untuk menyediakan air bersih buat warga? Di Jakarta Utara itu airnya payau karena dekat dengan laut. Karena itu kita bikin program water for school yang dapat hibah dari Coca Cola Foundation. Tapi nyumbang di Jakarta itu susah. Di Pemprov itu lebih gampang nyolong daripada minta izin. Mau nyumbang saja ribet. Sebenarnya program ini sangat bagus, memanfaatkan air hujan. Namanya Rain Water Harvesting yang mengubah air hujan menjadi air bersih yang layak digunakan. Sudah ada 6 SD di Jakarta Utara dipilih sebagai tempat pelaksanaan program. Enam sekolah tersebut yaitu SDN Pluit 03 dan 04, SDN Kapuk Muara 01-02, serta SDN Penjaringan 01-02.

maxmun

Tanggapan Palyja sendiri bagaimana? Dia sih oke-oke saja busssines to busssines. Tapi, mereka lebih percaya kepada swasta. Saya bilang saya jamin tidak ada nasionalisasi.

harga diri saya, seolah-olah saya kalah ssama tuntutan pegawai PAM untuk beli. Saya bilang kalau kamu kasih saya harga yang sama tidak pakai perjanjian Anda yang mahal itu. Saya nggak apa-apa seolah-olah kalah dengan PAM (tuntutan PAM nggak kasih ke swasta). Bagi saya bukan soal swastanya ke kami atau PAM yang beli kok. Tapi saya ingin tidak ada kebocoran sampai 40 persen.

20

JakartaReview November 2014

Bagaimana kerja program tersebut? Alat water for school ini adalah pipa saluran air yang menadah air hujan dan terletak di atap sekolah. Selanjutnya air akan melalui beberapa tahap penyaringan saat melewati alat Rain Water Harvesting yang terbuat dari batu semen hingga akhirnya tersimpan di bak penampungan air seluas 42 m3. Jadi airnya bisa dipakai.


deloiz.blogspot

Makassar Saja Bisa, Kenapa Jakarta Tidak?

E

rwin Aksa mengenang kondisi kota Makassar, Sulawesi Selatan, 15 tahun silam. Direktur Utama Bosowa Corporation itu bilang, pasokan listrik dan infrastruktur jalan di kota kelahirannya jauh dari ideal. "Setiap hari di Makassar pasti mati lampu. Lalu masih banyak jalan yang keadaannya rusak parah. Bagaimana investasi mau masuk jika kondisinya seperti itu. Pertumbuhan ekonomi jadi tersendat," ujarnya kepada Jakarta Review, awal Oktober lalu. Tak tahan berkubang dengan situasi tersebut,

paman Erwin, Jusuf Kalla yang merupakan bos Kalla Group, mengambil tindakan dengan menggandeng pemerintah setempat untuk mempercepat pembangunan di Ujung Pandang. Daeng Ucu, panggilan akrab Jusuf Kalla, berani membuat jalan tol sepanjang 11,57 km yang menghubungkan Kota Makassar, Panakkukang, Pelabuhan Soekarno Hatta, Jalan AP Pettarani, Kawasan Industri Makassar dan Bandar Udara Hasanuddin. "Padahal, potensi jumlah kendaraan yang melintasinya belum banyak. Jalan tol itu

istimewa

sempat merugi selama tiga tahun. Tapi kata Pak JK (Jusuf Kalla), yang penting jadi dulu," imbuh Erwin yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM itu. Untuk mengatasi defisit listrik di kota Angin Mamiri, lanjutnya, JK berkeras mewujudkan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga

air, gas, dan angin. Lagi-lagi, proyek itu bekerja sama dengan pemerintah daerah. Alhasil, pasokan listrik di Makassar tercukupi, bahkan bisa memasok listrik ke provinsi sekitarnya. Berdasarkan pengalaman tersebut, Erwin menilai krisis air bersih di Jakarta bisa dihindari apabila pemerintah provinsi menggandeng swasta dalam pengerjaan proyeknya. Namun, tentu saja, pihak swasta yang punya integritas tinggi. "Makassar saja bisa mengatasi berbagai persoalan di daerahnya dengan menggandeng swasta, kenapa Jakarta tidak?" pungkas mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu. Rega www.jakartareview.co

21


FOKUSUTAMA

Sebagai perusahaan penyedia air bersih utama di Jakarta, Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta (PAM Jaya) menjadi pemain utama. Namun, penyediaan air bersih sejatinya dilakukan dua perusahaan asing. PAM Jaya melakukan kontrak kerja sama dengan dua konsorsium swasta, yaitu PT Palyja (wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan sebagian Jakarta Pusat), dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) untuk wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan sebagian Jakarta Pusat. Yang mencenangkan pada Desember 2011 PAM Jaya membukukan catatan kelam, yakni rugi sebesar Rp1,3 triliun. Sejumlah pihak pun mempertanyakan kerugian ini. Berikut perjalanan PAM Jaya :

1 Februari 1998, Operasional secara penuh pelayanan air minum pada wilayah usaha dilaksanakan oleh 2 Mitra Swasta

6 Juni 1997, Penandatanganan Perjanjian Kerjasama PAM JAYA dengan 2 Mitra Swasta selama 25 tahun yaitu PT. Garuda Dipta Semesta yang saat ini menjadi PT. PAM LYONNAISE JAYA (PT. PALYJA) dan PT. Kekar Pola Airindo yang saat ini menjadi PT. THAMES PAM JAYA (PT. TPJ)

2001

1998

1918-1920

1997

24 Desember 2004 Penandatangan kesepakatan Addendum Perjanjian Kerjasama 2001 untuk Wilayah Barat (PT. PALYJA). Kemudian, pada 7 Oktober 2005 Penandatangan kesepakatan Addendum Perjanjian Kerjasama 2001 untuk Wilayah Timur (PT. TPJ)

2013

1922

1945-1963

2004-2005

Setelah melalui negosiasi Perjanjian Kerjasama direvisi dinyatakan kembali (Amended & Restated) dengan Perjanjian Kerjasama 22 Oktober 2001 Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Palyja setuju pembelian sahamnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya PT Palyja sempat menolak lantaran ingin menjualnya ke perusahaan Filipina, Manila Water. Namun pembelian saham ini ‘mentok’ lantaran sejumlah LSM mengajukan gugatan menolak swastanisasi air sekaligus menuding tidak transparannya pengelolaan air bersih Jakarta.

1843

Untuk memenuhi kebutuhan air kota Jakarta (Batavia) oleh Pemerintah Hindia Belanda pengadaan air bersih berasal dari sumur bor/artesis Ditemukan sumber mata air Ciburial di daerah Ciomas Bogor oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan kapasitas 484 liter per detik. Dan tahun berdirinya Gementeestaat-waterleidengen van Batavia

Pelayanan air minum dilaksanakan oleh Dinas Saluran Air Minum Kota Praja dibawah Kesatuan Pekerjaan Umum Kota Praja

1977

Pada tanggal 23 Desember untuk pertama kalinya air yang berasal dari Ciburial Bogor dialirkan ke kota Batavia (Jakarta), dan pada tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi PAM JAYA

Tepatnya 30 April 1977 PAM JAYA resmi berdiri dari PERDA DKI Jakarta No. 3/1977. Pada 2 November 1977 PAM JAYA dikukuhkan oleh SK Mendagri No. PEM/10/53/13350 diundangkan dalam Lembaran DKI Jakarta No. 74 tahun 1977

Kebutuhan Melonjak, Pasokan Stagnan Tahun

Jumlah Pelanggan

Debit Air

Panjang Pipa Ledeng

2012

790.000

18.025 liter per detik

-

2013

799.000

18.025 liter per detik

11.740 kilometer

2014

809.000

18.055 liter per detik

12.000 kilometer @artoio gomes: diolah dari berbagai sumber

22

JakartaReview November 2014



[COVERSTORY]

maxmun

T

ak terasa beban obligasi rekapitalisasi (OR) perbankan yang diterbitkan pada 1998 sebesar Rp640 triliun hingga kini telah berkembang bagaikan benalu yang secara perlahan menggerogoti pohon perekonomian Indonesia. Karena terus dijadwal ulang, utang BLBI yang pada masa pemerintahan Soeharto hanya sebesar Rp130 triliun, dan Rp210 triliun di era Habibie, di era Megawati jumlahnya membengkak menjadi Rp640 triliun. Bunga dari utang bodong di era Megawati tersebut terus membengkak. Tak kurang selama lebih dari sepuluh tahun terakir pemerintah dipaksa mengalokasikan dana sebesar Rp60 triliun dalam APBN untuk membayar bunga OR tersebut. Kedepan, kalau pemerintahan baru kembali melakukan reschedule, maka jumlah OR yang sebesar Rp650 triliun tersebut pada tahun 2033 jumlahnya akan membengkak menjadi Rp3000 triliun. Bisa dibayangkan kalau sudah menyentuh angka tersebut pemerintah bisa mengalami gagal bayar “default�,. “Kalau sudah begini, kunci pemulihannya adalah moratorium pembayaran bunga eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tiap tahun mencapai Rp60 triliun tersebut,� kata Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara, Sasmito Hadinegoro kepada Jakarta Review. Sasmito menambahkan Mantan Menko Perekonomian di era Pemerintahan Megawati, Kwik Kian Gie pernah mengatakan kalau OR adalah piutang bank-bank yang telah menjadi milik pemerintah kepada pemerintah. Atau pemerintah berutang kepada bank-bank yang

Menanti Jokowi Bebaskan Negeri Dari Jerat "Utang Abadi" Empat rezim pemerintahan mulai dari Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono gagal menuntaskan skandal BLBI. Kini, mampukah Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan skandal yang secara sistematis telah menyandera uang rakyat tersebut. 24

JakartaReview November 2014


dimilikinya sendiri. Ini ibarat utang dari kantong kiri ke kantong kanan dari kemeja yang sama. Karena itu untuk menuntaskannya adalah menarik OR tersebut. Suatu kali, untuk menuntaskan skandal BLBI ini lanjut Sasmito, Kwik dan Menteri Keuangan Bambang Sudibyo secara diam-diam mengganti OR dengan zero coupon bond (ZCB), atau OR tanpa bunga. Isinya hanya angka yang harus dianggap sebagai modal agar CAR-nya 8 persen. Dengan skenario ini, semua bank diberi tenggang waktu lima tahun untuk menjadi sehat atas kekuatan sendiri dengan melakukan perbaikan kinerja. Kalau tidak, bank ditutup. Sebaliknya kalau sudah sehat atas kekuatan sendiri, ZCB ditarik. Celakanya prinsip dan inti pikiran ZCB sebagai cara untuk menarik kembali OR sama sekali tidak digubris. Akibatnya sampai sekarang, kita harus mengeluarkan uang sekitar 25 persen dari APBN sejak 2003 hingga 2040. “Kelihatannya motifnya hanya satu, yaitu patuh pada IMF secara mutlak dan habis-habisan,” ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) ini. Sekedar mengingatkan, OR adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah, sehubungan dengan Program Rekapitalisasi Perbankan saat krisis finansial 1997-1998 silam. Perbankan nasional termasuk Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN yang kala itu diurus BPPN, menerima injeksi obligasi rekap hingga Rp640 triliun. Dana tersebut dikucurkan untuk 'mengganjal buku' neraca keuangan bank yang kekurangan modal akibat krisis. Ironisnya disaat perbankan nasional kondisi keuangannya sudah sehat dan meraih laba besar, hingga kini mereka tetap menikmati pembayaran bunga OR senilai Rp60 triliun per tahun. Padahal pemerintah seharusnya bisa menggunakan dana yang digunakan untuk membayar bunga rekapitalisasi eks bank penerima BLBI tersebut untuk program-program yang menyangkut kepentingan rakyat. Karena itu menurut Sasmito, kebijakan pembayaran bunga OR adalah bukti rusaknya kebijakan pengelolaan negara ini. Pasalnya kebijakan tersebut menabrak banyak Undang-undang, antara lain UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No.45 Pasal 23 bab 8 tentang

APBN dan UU No.24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. "skandal BLBI-gate ini nyata-nyata merupakan pornografi keuangan negara," jelas lelaki kelahiran Kediri 22 November 1952 silam ini. Selama 5 tahun terakhir ini lanjut Sasmito, kita dihebohkan dengan Kasus Century dan Hambalang, sementara skandal BLBI yang skala kerugian negaranya lebih besar, nggak ada gaungnya sama sekali. “DPR saja hingga kini tak pernah membuat pansus soal BLBI,” tutur Sasmito. Tampaknya kebijakan pembayaran bunga OR telah menjadi sebuah jalan sistematis untuk mencuri uang rakyat. Karena itu kebijakan tersebut harus dikoreksi oleh pemerintah sekarang. Caranya dengan menghentikan pembayaran bunga OR yang sudah berjalan bertahuntahun. “OR sesungguhnya adalah obligasi ganjal buku sebagai piutang pura-pura yang diterbitkan pada 2003, karena itu seharusnya, OR ini non-tradable dan non-bearing interest supaya tidak menjadi beban APBN,” terang ayah dari empat orang anak ini.

Solusi Bijak Penuntasan Skandal BLBI Setelah mengetahui kebijakan pembayaran bunga OR adalah kebijakan yang keliru. Maka yang harus dilakukan kemudian adalah menghentikan kebijakan tersebut. Namun celakanya hingga kini empat rezim pemerintahan mulai dari Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhonyono gagal menuntaskan skandal BLBI. Karena itu selaku Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara, Sasmito Hadinegoro mengagas sebuah solusi bijak untuk menyudahi skandal BLBI. Solusi bijak tersebut adalah membawa Menteri Keuangan periode 2003-2013 yakni Boediono, Sri Mulyani hingga Agus Martowardoyo ke meja hijau. Ini penting dilakukan, karena “patut diduga” ketiganya telah melakukan penyalahgunaan wewenang dengan terus membiarkan mengalokasikan APBN untuk pembayaran bunga OR setiap tahunnya. Kemudian setelah ketiganya dinyatakan bersalah di pengadilan. Maka pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi bisa saja memberikan grasi kepada ketiganya dengan alasan ketiganya dianggap banyak

berjasa kepada negara ini. “Lebih baik memberi grasi kepada ketiga mantan menkeu tersebut ketimbang pelaku penyelundupan narkoba Corby,” tutur pemerakarsa dan Ketua Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera ini. Pertanyaannya apakah ketiga mantan menkeu tersebut bersalah. Jangan lupa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, beberapa pejabat tinggi negara seperti mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanudin Abdulah, Mantan Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, Mantan menteri Agama Said Agil Al Munawar telah divonis bersalah. Mereka boleh jadi tidak mengambil keuntungan pribadi sama sekali. Namun karena kebijakannya menguntungkan pihak ketiga, pengadilan tetap memvonis mereka bersalah. “Meskipun tidak menguntungkan diri sendiri, jadi pejabat publik itu harus siap masuk penjara, terutama jika kebijakan yang dibuatnya telah merugikan keuangan negara karena telah menguntungkan pribadi (perorangan) ataupun korporasi,” tandas Sasmito. Nah ini adalah cara yang bijak untuk mengatasi persoalan ini. Mengapa?, karena hanya dengan cara itu, maka kebijakan yang diambil oleh mereka bisa dibatalkan. Dengan demikian, negara selamat karena APBN-nya tidak lagi tersandera oleh keharusan pembayaran bunga OR, dan ketiga pejabat tersebut juga nggak kehilangan muka. “hanya itulah solusi yang bisa diambil untuk menghindari tuduhan bahwa Pemerintah Indonesia gagal bayar dan telah melanggar protokol pasar,” papar alumnus UGM yang sempat menjadi asisten pribadi Prof Mubyarto ini. Kini bola ada di tangan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Jokowi. Akankah Jokowi berani mengambil langkah berbeda dengan pendahulunya untuk menuntaskan skandal yang secara sistematis telah menyandera uang rakyat tersebut. Atau sebaliknya kembali mengulang kebijakan yang salah tersebut. “Pertanyaannya mampukah Jokowi menerapkan solusi bijak untuk menuntaskan skandal BLBI ini. Karena para pendahulunya seolah takut dianggap melanggar protokol pasar dan gagal bayar jika tak meneruskan kebijakan pembayaran bunga OR,” pungkas Sasmito. Selamat memilih Mr President. Momentum kini ada ditangan anda. Windarto www.jakartareview.co

25


[COVERSTORY]

maxmun

Stop Obligasi Rekap atau Tunda Bayar Pajak Kontribusi penerimaan pajak terhadap APBN beberapa tahun terakhir makin signifikan. Angkanya rata-rata telah menembus 70 persen. Ironisnya dana pajak yang dibayarkan oleh rakyat tersebut tidak banyak dikembalikan untuk kepentingan rakyat. Sebaliknya, perolehan pajak justru digunakan untuk hal yang sia-sia, seperti membayar bunga obligasi rekap yang mencapai puluhan triliun rupiah tiap tahunnya.

S

ejak awal tahun 1980-an penerimaan pajak merupakan primadona penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bahkan dalam situasi krisis ekonomi pada tahun 1997, penerimaan pajak telah menjadi tulang punggung penerimaan APBN. “ketergantungan APBN yang semakin besar terhadap penerimaan pajak merefleksikan semakin besarnya partisipasi masyarakatnya

26

JakartaReview November 2014

dalam pembangunan,� ujar Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) Sasmito Hadinegoro kepada Jakarta Review. Celakanya, tingginya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, penerimaan pajak tersebut tidak digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan rakyat. Alih-alih mendorong alokasi APBN untuk program-program kerakyatan, pemerintah dalam kurun waktu sepuluh

tahun terakhir justru masih mengalokasikan dana senilai Rp60 triliun untuk pembayaran bunga obligasi rekap. Sekadar mengingatkan OR adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah sehubungan dengan Program Rekapitalisasi Perbankan pada 1997/1998. Kala itu, pemerintah menerbitkan obligasi senilai kurang lebih Rp430 triliun. Obligasi ini dikucurkan untuk memperkuat permodalan perbankan nasional yang sekarat terhempas krisis. Surat utang ini terbagi dua, yaitu obligasi rekap fixed rate dengan kupon sekitar 13,175 persen hingga 14,275 persen. Kini, perbankan nasional yang sebelumnya menerima bantuan pemerintah pada saat krisis 1998 berupa OR, seharusnya tidak lagi menerima suntikan terus-menerus dari negara karena kondisi


keuangannya sudah sehat dan menghasilkan untung besar. Dengan demikian, seharusnya pemerintah bisa menggunakan dana yang digunakan untuk membayar bunga rekapitalisasi eks bank penerima BLBI tersebut untuk kepentingan rakyat. Apalagi besaran dana APBN yang ada, selama ini berasal dari setoran pajak yang dibayarkan oleh rakyat. Yang lebih membahayakan, Mega Skandal BLBI ini pada akhirnya akan membebani rakyat Indonesia. Betapa tidak, utang konglomerat yang awalnya hanya Rp210 triliun, jumlahnya di-mark up menjadi Rp640 triliun di era Megawati tersebut justru di-cover menjadi obligasi rekapitalisasi pemerintah dengan diberi bunga dan diperdagangkan. Bahkan oleh Kementerian Keuangan kemudian disulap bentuknya menjadi Surat Utang Negara (SUN) seri baru. “ini adalah intellectual fraud dalam pengelolaan tata keuangan negara yang membohongi rakyat,” papar Sasmito. Alokasi pajak rakyat setiap tahun untuk membayar bunga berikut pokok utang BLBI dalam pandangan Sasmito mencerminkan ketidakadilan negara terhadap rakyat miskin yang tidak menikmati utang tersebut. Apalagi beban utang obligasi rekapitalisasi perbankan sebesar Rp640 triliun pada 1998 itu merupakan pangkal dari membengkaknya utang Indonesia hingga mendekati Rp2.000 triliun saat ini. “Beban utang BLBI ini jelas tidak adil jika harus dipikul oleh rakyat,” kata Sasmito. Dengan memberikan skala prioritas alokasi APBN untuk pembayaran bunga OR, pada dasarnya merupakan bukti paling nyata bahwa pemerintah tidak berpihak pada rakyat, karena hal tersebut akan mengurangi anggaran kesejahteraan rakyat. “Sudah sepatutnya pemerintahan yang didukung oleh mayoritas rakyat kembali kepada amanat bangsa, bukannya melindungi obligor pengemplang BLBI dan memprioritaskan uang pajak untuk memenuhi kewajiban utang kepada kreditor,” jelas Sasmito. Karena itu lanjut Sasmito tidak akan membiarkan pembayaran bunga OR terus dilanjutkan oleh pemerintah. Dan dirinya akan terus berkampanye kepada rakyat agar menunda pembayaran pajaknya. Ibarat iuran RT, jika pengurus RT tidak menggu-

Meskipun tidak menguntungkan diri sendiri, jadi pejabat publik itu harus siap masuk penjara, terutama jika kebijakan yang dibuatnya telah merugikan keuangan negara karena telah menguntungkan pribadi (perorangan) ataupun korporasi nakan dana hasil iuran sebagaimana mestinya, maka sebagai warga sejatinya boleh menunda membayar iuran RT sampai pengurus RT bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan dananya. Akan halnya pajak, maka sebagai warga negara pembayar pajak, kita bisa juga menunda membayar pajak jika dana pajak tak digunakan dengan benar. “Hal ini tidak melanggar undang-undang,” tutur Sasmito Dan jangan lupa sejarah sudah membuktikan bahwa revolusi terjadi tatkala rakyat sudah enggan membayar pajak. Ini yang terjadi pada Revolusi Perancis. Saat itu rakyat bergerak melakukan revolusi karena uang pajaknya digunakan dengan semena-mena oleh para bangsawan dan kaum borjuis Perancis. “Nah Revolusi Perancis ini juga mengilhami gerakan Pangeran Diponegoro yang mengimbau rakyatnya untuk menolak membayar pajak kepada VOC sehingga meletuslah perang Jawa (1825-1830), yang membangkrutkan VOC,”tandas Sasmito.

Sambut Pemerintahan Baru dengan Lagu Sementara itu dalam perjuangannya untuk menuntaskan moratorium pembayaran bunga OR, Gerakan HMS kini tidak hanya melakukan aksi turun ke jalan, diskusi, seminar di beberapa kampus, pesantren serta komunitas lainnya. Tapi juga menggunakan metode lain berupa pembuatan lagu bertemakan pemberantasan korupsi. “Selama ini kami sudah melakukan banyak road show berupa diskusi, seminar di beberapa kota, bahkan demo turun ke jalan menjangkau beberapa kalangan untuk menyuarakan penuntasan kasus BLBI. Dari interaksi tersebut, kami menyadari bahwa kampanye penuntasan

kasus BLBI melalui metode diskusi dan seminar hanya cocok untuk kalangan terdidik saja, tapi tidak untuk kalangan masyarakat biasa,” jelas Sekjen Gerakan HMS Hardjuno Wiwoho. Karena itulah akhir September lalu, kami meluncurkan sebuah album bertajuk Koruptor-Koruptor Kakap. Alhamdulillah album yang berisikan sepuluh lagu tersebut mendapat sambutan positif dari publik. Tak kurang 10 ribu keping CD album tersebut habis diserap berbagai kelompok masyarakat yang selama ini sering berinteraksi dengan kami. “ini cerminan kalau album yang kami luncurkan diterima oleh publik,” ujar ayah 4 orang anak ini. Melihat antusiasme publik tersebut, saat ini kami kembali menyiapkan Album New Version Koruptor-Koruptor Kakap dengan mana group THE HMS (Bona Paputungan-Hardjuno Wiwoho-Digo Dz). Dalam album ini akan ada 4 lagu yang kami aransement ulang. Keempat lagu tersebut adalah Trio Big Fish, Lagu Masih Korupsi, Lagu Tuan-Tuan dan sebuah lagu baru yang berjudul “Belum Merdeka”. Namun demikian album yang rencananya akan dicetak 50 ribu keping tersebut tetap mengusung lagu Jerat Hutang Abadi sebagai hits-nya. Album ini kami persembahkan sebagai hadiah Ulang Tahun ke-62 Ketua Umum sekaligus Pemrakarsa Gerakan HMS Bapak Sasmito Hadinegoro tanggal 22 November lusa. Selain itu album ini juga kami persembahkan untuk menyambut pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. “kami berharap Jokowi bisa membawa rakyatnya dari Jerat Hutang Abadi akibat mega skandal BLBI yang hingga kini dibiarkan berlarut-larut. Windarto www.jakartareview.co

27


HONDAHR-V

[OTOMOTIF]

B

oleh jadi pesaing Honda HR-V ketar-ketir. Pasalnya, hanya dalam waktu 10 hari muncul di acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) medio September lalu, antrean pemesanan Honda HR-V sudah mencapai 1.079 unit. Angka itu di luar target PT Honda Prospect Motor (HPM) yang hanya memprediksi 500 unit pesanan Honda HR-V. Mu tak mau, PT HPM selaku pemasar tidak ingin konsumen menunggu waktu lama. Mereka langsung tancap gas untuk berproduksi awal tahun depan.

Honda Jazz, dengan fitur-fitur khas crossover yang mendekati segmen sport serbaguna atau akrab disebut dengan SUV (Sport Utility Vehicle). Kendati demikian, PT HPM menepis dikatakan HR-V akan menggerus pangsa pasar Honda Jazz, maupun CR-V yang notabene telah lama digadang-gadang sebagai SUV andalan Honda. Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy yakin Honda HR-V akan membentuk ceruk pasar sendiri yang unik dengan fitur khas yang dimilikinya.�Dengan fitur-

bintang suv

yang makin cemerlang

Dengan tagline Dynamic Cross Solid, Honda HR-V menjadi bintang IIMS 2014. Di Perancis, mobil yang merambah pasar crossover utility vehicle ini juga menjadi magnet di ajang Paris Motor Show.

Honda HR-V kemewahan sedan hatchback coupe yang mengejar ketangguhan sebuah SUV. 28

“Kami bersyukur bahwa produkproduk Honda begitu diminati oleh konsumen di ajang IIMS kali ini. Khusus mengenai angka pemesanan untuk Honda HR-V, kami akan memulai produksi mobil ini pada awal tahun. Sehingga waktu tunggu konsumen bisa lebih singkat,� ujar Presiden Tomoki Uchida, Presiden Director PT Honda Prospect Motor di Jakarta. Di pasar global varian crossover ini dikenal dengan merek Honda Vezel. Honda Vezel atau pun HR-V merupakan pengembangan dari

JakartaReview November 2014


fitur yang dimiliki HR-V pasar untuk segmen lain tidak akan terganggu,� ujarnya. Lalu seperti apa sosok sesungguhnya Honda HR-V? Secara kasat mata Honda HR-V menonjolkan aspek sporty sebuah kemewahan sedan buntung (hatchback) coupe yang mengejar ketangguhan sebuah SUV. Sudut-sudut lancip ditampilkan tangan profesional Honda di bagian depan HR-V dengan headlamp stylish, ditambah tampilan grill mempesona dengan garis tegas yang terus mengalir sampai tengah badan HR-V. Tak tertinggal, dibagian belakang Honda HR-V Shark Fin Antenna disematkan untuk mengejar karakter abang kandungnya Honda CR-V. Untuk bagian interior, kabin tipe dasar Honda HR-V dilabur warna beige, dipasangi audio standar 2 DIN, serta setir yang dapat disetel (tilt and telescopic steering wheel). Fitur keselamatannya cukup lengkap seperti airbag ganda, sabuk pretensioner, rem otomatis dan elektrik, plus hill start assist yang mempermudah pengendalian mobil saat menanjak seperti yang ada di Honda CR-V. Untuk varian yang lebih mahal, ditawarkan fitur tambahan seperti audio berlayar sentuh 6,1 inci, transmisi otomatis dengan Earth Dream Technology, alarm antimaling, jok kulit, dan starter otomatis one push ignition system. Ada juga atap panoramik (kaca) dan velg berdesain khusus yang sporty. Lampu depan juga diganti dengan LED Projector dengan Auto Leveling dan Daytime Running Light. Sementara itu di bagian belakang terdapat Shark Fin Antenna, Exhaust Pipe Finisher dan Rear Camera. Bagaimana dengan tenaganya? Dapur pacu dibawah kap mesin Honda HR-V berkapasitas 1.500 cc atau setara dengan Honda Jazz. Dengan jenis mesin 1.5 liter SOHC i-VTEC 4 silinder yang disematkan pada HR-V tipe standar ini dapat menghasilkan tenaga 120 Hp (tenaga kuda) pada puataran mesin

6.600 Rpm dan torsi maksimal 145 Nm pada 4.000 rpm. Otomatis, akselerasi Honda HR-V dari titik nol sampai 100 km per jam membutuhkan waktu 11 detik. Sedangkan, untuk Honda HR-V tipe tertinggi dapur pacu yang disematkan adalah mesin 1.8-liter SOHC i-VTEC 4 silinder yang dapat menghasilkan tenaga maksimal

Soal harga, boleh dibilang Honda cukup berani bermain harga hanya untuk merenggut pasar crossover pabrikan lain. Honda menempelkan banderol Honda HR-V tipe 1.5 liter dengan harga Rp240-280 juta dan Rp350 juta untuk tiper tertingginya lengkap dengan mesin 1.8 liter. Cukup menarik, bukan?Oki Akbar

Spesifikasi dan harga Honda HR-V tipe standar Mesin

1.5-liter SOHC i-VTEC 4 silinder

Keluaran Max

120 Hp di 6600 Rpm

Torsi maksimum

145 Nm di 4000 Rpm

0-100 km/jam

11 second

Konsumsi BBM

N/A

Harga

Rp 240 sampai 280 juta

Spesifikasi dan harga Honda HR-V tipe tertinggi Mesin

1.8-liter SOHC i-VTEC 4 silinder

Keluaran Max

139 PS di 6.500 Rpm

Torsi maksimum

169 Nm di 4.300 Rpm

0-100 km/jam

N/A

Konsumsi BBM

1 liter per 18 Km di jalan bebas hambatan

Harga

Rp 350 juta

Honda Vezel atau pun HR-V merupakan pengembangan dari Honda Jazz, dengan fitur-fitur khas crossover yang mendekati segmen sport serbaguna

139 PS pada 6.500 rpm dengan torsi maksimal 169 Nm pada 4.300 rpm. Konsumsi bahan bakar dengan mesin pada spesifikasi Honda HR-V tertinggi ini 1 liter untuk 18 kilometer pada jalan bebas hambatan dan 1 liter untuk 11 kilometer untuk jalan dalam kota yang ramai. www.jakartareview.co

29


[KORPORASI] Usia PT Prioritas Land Indonesia masih seumur jagung, namun bisnisnya sudah menggurita ke sejumlah wilayah Indonesia mulai dari Bekasi, Tangerang hingga Bali.

L

uar biasa. Kiprah PLI di industri properti tanah air memang baru lima silam. Tapi, karya-karyanya pantas disejajarkan dengan pengembang besar seperti Ciputra dan Agung Podomoro. Developer satu ini terbilang sukses mengembangkan proyek-proyek hunian, villa dan apartemen maupun komersial, small office home office (SOHO) dan hotel berkelas. Pada awal pengembangan, tahun 2009 PLI membangun proyek Majestic Water Village Uluwatu di Bali. Hunian berkonsep villa mewah yang dibangun di atas lahan seluas 8.000 m2 ini cukup strategis dan mudah ditempuh, lokasinya sekitar 30 menit dari Bandara Ngurah Rai. Para penghuni pun dapat lebih leluasa menikmati keindahan panorama Pulau Dewata, lantaran bangunan villa terletak di atas perbukitan dengan view menghadap ke laut. Sejumlah keunggulan yang dimiliki Majestic Water Village sontak membuat pasar merespon cepat, dalam satu bulan terjual sepuluh unit villa. Padahal, harga yang ditawarkan relatif tinggi, mencapai Rp5 – 6 miliar per unit dengan kondisi kawasan Uluwatu kala itu masih berupa perbukitan dan hutan belantara. Tentu, kesuksesan pemasaran oleh team internal tersebut otomatis dapat memicu track record PLI terkerek naik. Perlahan namun pasti, imej baik perusahaan pun mulai tertanam di konsumen. Hal ini semakin menambah confident (rasa percaya diri) manajemen untuk melakukan ekspansi pengembangan properti ke luar wilayah Bali, antara lain Jakarta dan sekitarnya. Selang setahun kemudian PLI mendapatkan lahan pengembangan seluas 8.000 m2 di wilayah penyangga Jakarta, yaitu Serpong, Tangerang. Di lokasi ini dikembangkan dua menara apartemen, Majestic Point Serpong (MPS) sebanyak 1.000 unit. Saat pertama kali dipasarkan,

30

JakartaReview November 2014

PT Prioritas Land Indonesia

Menggurita Dari Bekasi Hingga Bali apartemen kelas menangah ini ditawarkan dengan harga Rp290 juta per unit untuk tipe studio. Selain itu, dalam kawasan ini juga terdapat bangunan ruko dua lantai seharga rata-rata per unit Rp2 miliar. Lagi-lagi proyek MPS pun sukses dipasarkan. Bahkan, dengan mempromosikan konsep Great Ling, Great Investment, PLI hanya membutuhkan waktu dua hari saja untuk menghabiskan seribu unit apartemen yang terdiri dari Tower Lucia dan Tower Khan tersebut.

“Langsung ludes terjual. Mungkin karena Serpong sedang naik daun dan harga jual kami masih murah,” kenang Victor Irawan, Komisaris Utama PLI seraya melontarkan senyum. Hingga Agustus 2014, pembangunan proyek MPS setinggi 32 lantai sudah mencapai sekitar 45 persen atau 16 lantai. “Kami optimistis bisa melakukan toping off pada Januari tahun depan, disusul kemudian penyerahan kunci pada Juni atau Juli di tahun yang sama,” katanya.


Doc. Prioritas Land

maxmun

Seiring terus meningkatnya kebutuhan masyarakat akan residensial, komersial maupun perkantoran di wilayah strategis, nilai investasi properti di kawasan Serpong kian terdongkrak naik. Terbukti, saat ini nilai jual unit apartemen di MPS sudah meningkat hampir dua kali lipat dari harga saat peluncuran. Untuk tipe studio, misalnya, sudah ditawarkan seharga Rp400 juta per unit. Karenanya, di kawasan berpenduduk 1.800 orang tersebut PLI meluncurkan 35 unit ruang kantor berkonsep SOHO. Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra menjelaskan perkantoran di upper ground Apartemen MPS ini memiliki luas antara 36 - 50 m2 dan dipasarkan dengan harga Rp500 – 700 juta per unit. Dari Serpong lantas loncat ke Bekasi. Di sini, PLI mengembangkan Indigo Apartement yang berada di pusat kota. Tahap

Doc. Prioritas Land

pertama mereka meluncurkan 1.000 unit pada tower pertama dari tiga menara yang akan dikembangkan. Dalam waktu singkat unit ini juga diserbu masyarakat dan berhasil terjual 90 persen hanya dalam waktu beberapa hari. Menurut Victor Irawan, kesuksesan yang diraih PLI dalam memasarkan produk propertinya tak lepas dari strategi pemasaran yang dilakukan. Untuk menarik minat pembelinya, pihaknya melakukan strategi marketing dengan memberikan kemudahan pembayaran. Adalah skema pembayaran awal (down payment) yang bisa dicicil 24 kali atau selama dua tahun dan konsep libur bayar dan sisanya dibayar dua tahun berikutnya saat pembangunan telah selesai. “Skema

ini tentu memudahkan calon pemilik yang tidak membuat pusing saat mencicil tiap bulan,” paparnya. Selain itu, PLI juga selalu memanjakan konsumen dengan memberikan hadiah langsung berupa mobil bagi pembelian unit apartemen, khususnya di setiap kali peluncuran produk propertinya. “Agar cepat laris, lebih baik kita menawarkan hadiah menarik bagi para pembeli. Strategi ini juga sebagai upaya penghematan. Bila penjualan memakan waktu lama, tentu akan menelan biaya maintenance marketing yang tinggi”. Victor tak menyangkal bahwa faktor keberadaan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau juga turut mendorong larisnya produk-produk properti garapan PLI. Seperti Majestic Water Village Uluwatu, Bali yang bisa ditempuh dari Bandara Ngurah Rai dengan waktu 30 menit. Begitu juga MPS, berada di segitiga emas kawasan Serpong, yakni Summarecon, Karawaci, dan BSD City. Lokasi ini sangat strategis, dikelilingi oleh pusat pendidikan, rumah sakit, perkantoran dan pusat belanja bertaraf international yang dapat ditempuh dalam hitungan menit. MPS dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat yang beraktivitas di luang Serpong, Tangerang. Karena letaknya hanya 5 menit dari pintu tol Jakarta dan Merak dan 15 menit menuju pintu tol Jorr Jakarta – Serpong. Kaamil www.jakartareview.co

31


[BIROKRAT] Lasro Marbun Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

maxmun

�D

inas Pendidikan Tahun Anggaran 2014 Rp13.850.000.000. Ini adalah uang rakyat, harus dikembalikan kepada rakyat melalui kegiatan pendidikan.� Begitu bunyi poster yang terpampang di kantor Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun. Lasro memang gerah jika melihat pegawai negeri di lingkungannya "bermain-main" dengan anggaran negara. Menurutnya, mereka adalah pelayan publik yang digaji dari uang rakyat. Maka sudah seharusnya gaji itu dipakai untuk melayani rakyat. Pelayanan itu dalam bentuk kegiatan pendidikan yang berkualitas. Itulah sebabnya pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara itu berkeras menyamaratakan kualitas dan standar pendidikan seluruh sekolah di Jakarta hingga 2019. Caranya dengan menunjuk sekolah favorit menjadi pendamping sekolah lainnya. Setidaknya ada 15 sekolah favorit yang menjadi pendamping sekolah rujukan di antaranya SMAN 8 Bukit Duri, SMAN 28 Pasar Minggu, SMAN 78 Kemanggisan, SMAN 68 Salemba, SMAN 81 Makasar, SMAN 13 Koja, SMKN 57 Pasar Minggu. Per tahun, secara bertahap akan mensejajarkan 15 sampai 30 sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK negeri dengan sekolah favorit. Jadi, para guru dan kepala sekolah serta wakil kepala sekolah favorit itu akan berkunjung dan memberikan pelatihan, serta pembinaan kepada sekolah-sekolah rujukan. Kemudian, sebaliknya, guru-guru,

Gaya MLM Dunia Pendidikan 32

JakartaReview November 2014

Mun


kepala dan wakil kepala sekolah dari sekolah rujukan belajar ke sekolah favorit. Satu sekolah favorit mendampingi tiga sampai lima sekolah rujukan. Lantas bagaimana gaya Lasro mengintesifkan pembinaan dan monitoring di sekolah-sekolah DKI Jakarta? Berikut kutipan wawancara Oki Akbar dari majalah Jakarta Review dengan mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu: Apa yang mendasari program sekolah pendamping? Saya SMA di Jakarta tahun 1982. Sudah lama terdengar ada sekolah-sekolah favorit seperti SMA 8, SMA 68, SMA 14, SMA 81, SMA 28, SMA 1, atau SMA 73. Sejak dulu, hingga di usia saya yang sekarang 50-an, sekolah-sekolah yang diperebutkan ya itu-itu saja. Ini klasik. Orang berlombalomba ke situ dengan cara apapun, bahkan menerobos peraturan. Begitu pun dengan SMP, yang terkenal SMP 30, SMP 49, SMP 1. Nah timbul perenungan pada diri saya, anggaran pendidikan ini sangat besar. Sebanyak 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yakni Rp13,85 triliun. Pertanyaannya, bisakah sekolah-sekolah favorit ini memberikan pendampingan kepada sekolah lainnya? Lalu saya tanya ke Kepala Sekolah SMA 8, namun saya bilang nggak ada duitnya program ini, saya hanya ingin menciptakan sejarah. Mereka menjawab, dengan senang hati. Setelah itu saya rapat dengan Kepala Bidang Persekolahan, ternyata program ini bisa dilaksanakan. Kedepan, akan diterapkan juga ke sekolah swasta, seperti BPK Penabur, Santo Antonius, dan Al Azhar. Tapi saya akan coba dulu untuk sekolah negeri. Saya ingin menciptakan sekolah klasik baru yang dirindukan, yang dicintai, dikejar, dan diingat orang. Anda mengatakan program ini tidak ada uangnya. Artinya tidak ada uang tambahan untuk guru-guru yang bersedia melakukan pendampingan? Jika kita bicara yang pahit saja orang sudah mau, apalagi kalau dikasih reward. Mereka harus bersedia menerima kondisi terpahit dulu. Nah, kalau program ini dikasih anggaran, kita jadi tanda tanya, mereka mau melakukan karena benar-benar dari hati atau karena ada uangnya?

Mun

Apakah jumlah guru di DKI mencukupi untuk program itu? Cukup. Kalau enggak ada guru SMA negeri kan ada guru dari sekolah swasta. Bagaimana dengan kualitasnya? Saya tidak ragu dengan kualitas guru dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Barangkali ketulusan dan daya juang guru yang perlu kita ingatkan kembali. Karena sesungguhnya jiwa perjuangan itu sudah ada, karena mereka kan dari awal sudah melamar menjadi guru. Sekarang kita hanya menyegarkan saja. Ayo, semangatsemangat. Anda (guru) bukan pekerja lho, anda profesional lho. Guru itu profesi yang mulia. Bagaimana mekanisme pertukaran guru di sekolah favorit dengan sekolah rujukan? Nanti guru-guru dari sekolah rujukan akan mendatangi sekolah calon rujukan, begitu pun sebaliknya. Sekarang biarkan saja sistemnya berjalan secara alamiah. Artinya

Nah kalau setahun dia menghasilkan gaji bisa mencapai Rp100 juta lebih. Dia tidak kaya tapi mapan. Guru bisa makan dengan layak, bisa menyekolahkan anak, bisa punya rumah. Artinya tidak perlu reward lagi dalam menjalankan program ini? Seperti apa yang dikatakan nenek moyang kita dulu, gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia wafat meninggalkan nama baik. Seperti konsep yang sekolah pendamping ini, saya tidak mendapat apa-apa. Tapi kalau ini berhasil, saya akan bahagia sekali. Saya kira setiap manusia yang hidup harus mempunyai nilai. Kapan program ini akan dilaksanakan di SMP dan SD? Untuk SD kita bisa percepat karena ruang lingkupnya kecil, muridnya pun lebih sedikit. Targetnya gagasan ini akan berlaku enam bulan kedepan ada tiga sampai lima SD yang bisa jadi sekolah rujukan.

"Kalau program ini dikasih anggaran, kita jadi tanda tanya, mereka mau melakukan karena benar-benar dari hati atau karena ada uangnya?" kalau kita mengajarkan orang dewasa kan susah karena pasti menolak. Nanti dia akan berpikir ternyata walaupun saya sudah tulus bekerja, ternyata ada yang lebih tulus. Walaupun saya sudah berusaha keras, ternyata ada yang lebih bekerja keras. Apakah Anda khawatir antar guru akan timbul prasangka dan cemburu sosial? Tidak. Guru tetap guru, tetap mengajar di sekolah. Jadi menurut saya tidak akan ada pengecualian. Berapa sejatinya gaji guru di Jakarta? Kalau gaji enggak gede-gede amat, tapi kalau ditanya penghasilan, saya kira sudah lebih dari cukup. Sudah pada taraf ekonomi yang mapan. Kalau dia Golongan III gajinya Rp 3,5 juta ditambah tunjangan kedaerahan (TKD) Rp3,25 juta. Ditambah lagi ada sertifikasi sebesar gaji tadi Rp3,5 juta, totalnya Rp10 juta lebih. Apa tidak dibilang mapan itu dalam skala gaji di Indonesia?

Mun

Untuk SMA berapa lama sekolah unggulan mendampingi sekolah rujukan? Satu sampai dua tahun. Dalam waktu tiga tahun, sekolah rujukan itu harus menjadi sekolah pendamping. Jadi kayak diagram pohon MLM (multi level marketing). Saya yakin bisa. Tahun 2019, semua SMA masuk kedalam sekolah unggulan. Termasuk sekolah swasta? Ya, nanti kita pisahkan mana yang high class, mana yang middle class, dan mana yang low class. Ini bukan diskriminasi, tapi hanya kita kelompokkan. Apakah program ini merupakan adopsi dari program sejenis di luar negeri? Ini mirip program sister school (program pertukaran budaya). Namun, kita berpikir sederhana saja, membuat program sendiri lebih sulit daripada mencontoh program orang lain. Oki Akbar www.jakartareview.co

33


[BIROKRAT] Nandar Sunandar Kadin Pertamanan & Pemakaman DKI Jakarta

Mudah-mudahan Para Calo Jadi Sadar

P

epatah ekonomi yang menyebut, “Dimana ada keramaian, disitu ada uang” tampaknya juga berlaku di kawasan kuburan. Ada aktivitas ekonomi menggeliat di sana, terutama menjelang Ramadhan, lantaran ziarah ke makam telah menjadi tradisi khas di Indonesia, yang membedakannya dengan muslim negara lain. Para penjual bunga dan minyak kebanjiran pembeli. Begitu pun dengan pedagang keliling dan tukang parkir yang sibuk mengatur trotoar yang dipadati mobil. Ramainya kuburan tersebut juga dimanfaatkan oknum bersarung, berbaju koko, berkopiah, bersendal jepit, yang mencirikan layaknya penampilan seorang ustadz. Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar “gerah” dengan kondisi itu. Oknum “ustadz palsu” tersebut agresif menawarkan “jasa doa” kepada para peziarah. Hampir setiap peziarah didatangi tiga hingga tujuh orang pendoa dan mereka mengharapkan fulus dari aktivitas ritual itu. Kegiatan ini, kata Nandar, mengganggu ketentraman umum. Menurut pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu, modus operandi ustadz palsu ada di seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jakarta. “Masyarakat jadi risih ke makam karena didatangi orang bersarung dan kopiah. Begitu selesai ditembak ‘Enam orang (pendoa), Pak’. (Peziarah) yang tadinya berdoa, pulangnya jadi kesel,” katanya. Sejatinya, lanjut Nandar, pemakaman bisa menjadi destinasi religius bagi warga Jakarta. Untuk itu, pihaknya sedang giat menambah fungsi taman di 78 lokasi

34

JakartaReview November 2014

pemakaman umum. Fungsi makam sebagai taman sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa makam berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan menjadi destinasi religius serta buat sarana olahraga warga. Saat ditemui Reporter Oki Akbar dan Fotografer Makmun Hidayat dari Majalah Jakarta Review, akhir bulan lalu, Nandar menginginkan setiap peziarah yang datang ke pemakaman merasa nyaman dan terbebas dari oknum-oknum yang memikirkan kepentingan sendiri. Termasuk tentang ide untuk menerapkan konsep pendaftaran pemakaman secara daring (online). Berikut kutipannya: Apa motivasi Anda menerapkan sistem pemakaman online? Visi Jakarta saat ini adalah Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi. Tugas saya, melayani masyarakat tentang pemakaman yang lebih baik lagi. Masalahnya ada fenomena calo di pemakaman. Maka dari itu dengan sistem online ini diharapkan bisa mencegah perbuatan dosa dari orang yang mencari nafkah dengan tidak benar. Diminimalisir, kalau bisa malah dihilangkan. Sistem online ini juga termasuk informasi administrasi. Jadi (warga) tidak bisa dibohongi kalau ada tempat kosong atau penuh. Nggak bisa dimain-mainkan juga. Bagaimana kesiapan Dinas Pemakaman? Saya bangga ternyata staf-staf saya selangkah lebih maju dari saya. Data-data ini ternyata sebenarnya sudah ada, termasuk informasi tentang TPU di Jakarta, semua sudah ada di situs resmi kami. Tinggal disempurnakan saja, supaya lebih baik lagi.

Bagaimana teknis pendaftarannya? Nah inilah yang sedang kami siapkan. Saya membutuhkan waktu untuk menerapkan pemikiran saya dengan ahli IT. Saya percaya dengan orang-orang IT yang penting pelayanan masyarakat jadi lebih mudah. Alur pendaftarannya jangan sampai ada yang membohongi rakyat. Jangan sampai kita dianggap penipuan online. Ya kita husnudzon saja. Nah, saya yakin ini bisa mengurangi calo dan sebagainya. Mudahmudahan dengan cara ini para calo sadar. Saya suka risih kalau ke makam tiba-tiba ada orang pakai sarung dan kopiah mirip ustadz lalu ikut berdoa. Begitu selesai dia bilang, “Pak, ini ada enam orang yang ikut doa” lalu minta bayaran. Aduh, enggak enak kan peziarahnya. Yang tadinya doa khusuk pulangnya malah kesel. Hal-hal semacam ini yang sedang kita tertibkan. Apakah modus semacam ini ada di semua TPU Jakarta? Kita sedang menginventaris ulang gubukgubuk liar yang ada di pemakaman seperti yang ada di Menteng Pulo. Pencari nafkah itu biasanya tinggal di sana. Ini kita tertibkan, karena ada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dalam pasal 12 ayat C melarang setiap orang atau badan bertempat tinggal di tempat umum termasuk TPU. Boleh dikatakan oknum-oknum ini merupakan preman? (Mereka) orang luar, bangsa kita juga. Kalau salah, ya kita kasih tahu. Pegawai Harian Lepas (PHL) dari Dinas Pemakaman sering menyewakan tenda, sound system, dan lainnya. Bagaimana dengan mereka? Kita juga tertibkan, secara fisik dan kita sosialisasi juga, supaya kata-kata “Pak, ini ada enam orang yang ikut doa” nggak ada lagi. Jika ada yang ketahuan, kita tindak. Kita kasih tahu, “Anda tidak sepaham dengan kami. Kalau tidak bisa mengikuti pemahaman kita, ya kita lepas (pecat) saja. Ada target khusus dari Anda sendiri? Tahun 2015 saya harapkan bisa mendorong PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dengan data yang nantinya data itu terintegrasi satu dengan lainnya. Saya akan terus mengadakan perbaikan tahun depan, sampai bisa dikatakan ideal, sehingga warga bisa merasa puas dengan pelayanan kami.


Sudah ada alokasi anggaran program ini? Belum, masih menunggu orang IT mengalkulasi kebutuhannya apa saja. Yang penting mengumpulkan data dulu, jangan sampai nanti ada warga yang tertipu dengan data ini. Berapa alokasi anggaran untuk Dinas Pertamanan dan Pemakaman dari APBD 2014? Secara keseluruhan Rp2 triliun lebih. Untuk pembebasan lahan alokasinya 68,7 persen dari total anggaran. Untuk biaya operasional jumlahnya Rp619 miliar. Untuk program pemakaman online ini berarti bisa dari anggaran tersebut? Semua program ada di sekretariat. Yang penting programnya untuk pembaharuan yang positif dan jangan mencari proyek untuk keuntungan pribadi. Kita sudah sama-sama satu persepsi. Soal gaji dan TKD (tunjangan PNS) juga sedang kami bahas untuk dinaikkan. Syiar saya ke temanteman; jangan serakah, itu saja. Berapa biaya administrasi pemakaman saat ini? Untuk IPTM (Izin Penggunaan Tanah Makam) biayanya Rp100 ribu per tiga tahun. Ini yang paling mahal. Setelah tiga tahun bisa membayar Rp80 ribu, Rp60 ribu, atau bahkan gratis untuk keluarga miskin, tergantung golongannya. Selain menertibkan pelaku jasa doa, apa yang akan Anda lakukan untuk menambah kenyamanan peziarah? Saya ingin TPU bisa jadi satu hamparan tanah yang indah, disana warga bisa jogging, bercanda, ketawa-ketawa. Saya ingin memperbanyak taman di TPU. Jadi makam tidak hanya untuk orang meninggal saja. Tapi digunakan untuk kegiatan olahraga juga. Ini sudah ada di Perda No 3 Tahun 2007. Penataan pemakaman Pondok Rangon (Jakarta Timur) sudah selesai dan sudah bagus tamannya. Oki Akbar

Saya risih melihat ada pendoa yang menegur pelayat, "Pak, ini ada enam orang yang ikut doa." Lalu dia minta bayaran. maxmun

www.jakartareview.co

35


[DINAMIKAJAKARTA]

C

eletukan ini akrab di telinga warga Jakarta saat melihat angkutan bajaj berwarna jingga yang ugal-ugalan: "Hanya Tuhan dan supirnya yang tahu kapan bajaj berbelok." Maklum, moda transportasi roda tiga itu sebagian besar tanpa lampu rem dan lampu sen, sehingga banyak pemakai jalan yang mengelus dada ketika berhadapan dengannya.

Salah satu pemilik bajaj asal Jakarta Timur, Wartika Saputra mengatakan, ongkos yang harus dikeluarkan untuk meremajakan dari jingga menjadi biru sebesar Rp77 juta. "Nggak punya duit saya," ujarnya. Padahal, lanjutnya, harga jual bajaj biru di negara asalnya, India, hanya USD2.024 atau senilai Rp24,2 juta. Pria 61 tahun itu berhitung, jika ditambahkan bea masuk

Kondisi demikian membuat Ketua Koperasi Bajaj Sehati Marsima Goeltom melirik bajaj asal Negeri Tirai Bambu. "Bajaj buatan China jauh lebih murah. Satu unitnya cuma Rp18 Juta," katanya. Anas, yang mengaku punya usaha bajaj hasil warisan mertua, mengatakan, mahalnya bajaj biru karena kendaraan tersebut masih saja masuk kategori barang

Sulitnya Melukis Jingga Menjadi Biru Program peremajaan angkutan bajaj yang sudah berlangsung sejak 2006 masih sulit dilaksanakan. Praktek monopoli distributor dituding menjadi biang keroknya.

maxmun

Kendati bersuara bising dengan kepulan asap hitam dari saluran gas buangnya, masih banyak warga yang menggunakan jasa angkutan bermesin dua tak tersebut. Bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan dan wilayah-wilayah padat ibu kota yang sulit dilalui kendaraan roda empat. Pada 2006 lalu, Gubernur Sutiyoso menggagas peluncuran bajaj berbahan bakar gas (BBG) yang berwarna biru untuk menggantikan bajaj jingga berbahan bakar bensin. Namun, hingga Basuki Tjahaja Purnama memimpin Jakarta, program ini bagai jalan di tempat. Tak semudah membalikkan telapak tangan, memang, menggusur si jingga.

36

JakartaReview November 2014

Sebenarnya bajaj biru kalau dijual Rp55 juta distributornya sudah dapat untung. impor dan pajak kendaraan bermotor, sejatinya bajaj biru bisa dilego sekitar Rp55 juta. "Itu juga sudah untung," imbuhnya. Wartika lantas membandingkan dengan harga bajaj biru pada 2006. Saat itu, bajaj biru di jual di Indonesia dengan harga hanya Rp 33 juta per unit. Waktu itu di India harganya hanya USD1.800 atau sekitar Rp16,3 juta (kurs Rp9.096 per USD). Inilah yang membuatnya enggan meremajakan bajaj.

mewah. Dus, proses pengiriman barang ke tangan konsumen sangat lambat, hingga dua tahun, biarpun sudah bayar lunas. "Lebih cepat beli mobil Lamborghini yang kayak Syahrini," keluhnya.

Langsung beli dari produsen Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar menyilahkan para pemilik bajaj untuk berhubungan langsung dengan produsen dan distributor untuk


Wartika Saputra, pengusaha bajaj

maxmun

menekan harga jual. Saat ini, untuk membeli bajaj biru, pengusaha mesti melalui koperasi atau operator. Tak pelak, harganya mahal. "Pengusaha bajaj dapat menghubungi langsung produsen dan distributor bajaj. Ini bisa menekan harga jual. Silahkan memilih merek bajaj yang diinginkan, jadi tidak terbatas pada satu merek saja," ujarnya. Akbar mengakui bahwa harga jual yang tinggi memperlambat proses peremajaan bajaj. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan selambat-lambatnya pada akhir 2016, bajaj jingga yang berjumlah 8.000 unit sudah lenyap di semua wilayah ibu kota. Rega/Oki Akbar

"Ada Mafia Importir Bajaj"

B

ajaj telah menjadi bagian dari kehidupan warga ibu kota. Ashraf Ali, anggota Fraksi Golkar, menumpang bajaj biru bernomor polisi B 2415 PA saat dilantik menjadi anggota DPRD DKI, akhir Agustus lalu. Jokowi dan Jusuf Kalla juga menyewa kendaraan itu ketika mendaftar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut Mahes, warga Indonesia keturunan India, di negeri asalnya bajaj merupakan angkutan bergengsi bagi kaum menengah atas. "Bagai naik taksi yang keren," ujarnya.

Makanya dia miris melihat kondisi bajaj yang menjadi kendaraan kelas dua di Jakarta. Ditambah lagi banyak bajaj yang berada dalam kondisi buruk dan tidak laik jalan. Saat ini ada tiga distributor bajaj di Indonesia, yaitu dua untuk bajaj dari India dan satu dari China. Dua distributor bajaj buatan India adalah PT Bajaj Indonesia dan PT TVS Motor indonesia, sedangkan untuk bajaj buatan Tiongkok adalah PT Citra Nusantara Gemilang yang menjual bajaj bermerek Wanhu. Awal April lalu, di India, Piaggio meluncurkan kendaraan umum roda tiga terbarunya, Ape City. Masuknya Piaggio tidak lepas dari montoknya pasar alat transportasi roda tiga di negeri Hindustan. Keistimewaannya, mesin berkapasitas 395 cc, 1-silinder diesel yang akan dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan. Kendaraan transportasi roda tiga Piaggio ini juga dibekali dengan sistem bahan bakar direct injection tanpa turbo dan berpendingin udara. Jantung pacu Ape City ini juga mampu menghasilkan tenaga hingga 7,5 dk pada 3.600 rpm dan torsi 16,7 Nm pada 2.200 rpm. Ape City juga tersedia dalam mesin konversi BBG. Namun, salah satu pengusaha bajaj, Wartika Saputra, kepada Jakarta Review, mengatakan, bajaj Piaggio sulit masuk ke Indonesia karena belum mendapatkan izin dari regulator. "Ada mafia importir bajaj yang membuat merek lain, termasuk Piaggio, tak bisa masuk ke Indonesia," jelasnya. Kepala Biro Hukum dan Perijinan DPD Organda DKI Jakarta Berman Limbong menilai lambatnya Pemprov DKI mengubah bajaj oranye menjadi biru disebabkan keterlibatan operator dalam proses peremajaan. Inilah yang menyebabkan harga bajaj melambung tinggi sehingga pengusaha ogah-ogahan mendukung program pemerintah. "Berdasarkan Undang-undang 22 tahun 2009 bahwa semua angkutan umum harus berbadan hukum. Koperasi itu berbadan hukum. Nah, kami tersinggung pernyataan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Plt Gubernur DKI Jakarta) yang bilang bahwa banyak koperasi yang berperan sebagai calo atau broker," tegasnya. Sementara Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI Jakarta Emanuel Kristanto mengatakan, semua angkutan umum di Jakarta harus tetap bergabung dengan operator yang berbadan hukum, baik koperasi, BUMD, maupun perusahaan tertentu. "Ini untuk memudahkan pengawasan dan mengubah citra pengemudi bajaj yang identik dengan ugal-ugalan. Masak kalah sama operator angkutan umum lain. Seharusnya pengemudi bajaj sudah memakai baju seragam, tanda pengenal, bahkan bisa nantinya menggunakan alat penghitung tarif seperti taksi," jelasnya. Rega/Oki Akbar www.jakartareview.co

37


[DINAMIKAJAKARTA]

istimewa

Jejak Pemberantasan Narkoba Ibukota Wajah penegak hukum kembali buram. Rangkaian peristiwa tersangkutnya anggota polisi yang turut menikmati gurihnya hasil ‘haram’narkoba membuat korps Bhayangkara tercoreng. Di sisi lain, modus pengederan narkoba kian canggih.

K

epercayaan publik seketika sirna tatkala Ajun Komisaris Besar (AKBP) Idha Endi Prasetyono dan Brigadir Kepala MP Harahap tertangkap tangan polisi Diraja Malaysia dalam kepemilikan sabu tak kurang dari 6 kilogram, akhir Ahustus lalu. Padahal, AKBP Idha sendiri menjabat Kepala Subdirektorat Narkoba Polda Kalimantan Barat. Bersih-bersih polisi yang terlibat tindak pidana narkoba, baik sebagai pengguna maupun ikut membantu mengedarkan pun dilakukan. Hal ini juga terjadi di lingkup Polda Metro Jaya. Hasilnya, dua pekan berselang, puluhan anggota dari Polres Jakarta Barat ketahuan mengkonsumsi

38

JakartaReview November 2014

narkoba. Tepatnya 34 anggota dinyatakan positif mengkonsumsi sabu dan happy five. Bagi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto, integritas polisi sebagai harga mati. Karenanya, ia menyerukan anak buahnya untuk segera menjauhi narkoba. "Jangan coba-coba mengkonsumsi atau terlibat sindikat narkoba, karena akan diproses secara hukum! Saya selalu bilang untuk ingat kepada keluarga" ujarnya kepada Jakarta Review. Guna menindak aksi penyelewengan, pihaknya pun melakukan tes urine kepada setiap anggota dalam kesempatan tertutup dan tanpa diduga. Apabila terbukti

mengonsumsi narkoba, maka anggota tersebut akan dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya. Sementara bila terbukti menjadi pengedar, maka anggota tersebut langsung dipecat. “Kasus polisi yang terlibat narkoba rasanya seperti mengusir semua prestasi polisi dalam mengamankan soal narkoba. Hilang seperti angin meniup deburan pasir,” ucapnya. Antisipasi terhadap peredaran narkoba bagi Eko merupakan bagian penting. Karenanya itu, ada beberapa program pencegahan yang dilaksanakan satuan narkoba polisi ibukota. Misalnya dengan membuat pencerahan kepada siswa-siswa SMP. Di mana pada tiap sekolah akan diwakilkan duta anti narkoba. “Para duta itu nanti akan dipertandingkan dan mereka akan diberikan kelonggaran bila nanti akan mendaftar sebagai anggota polisi,” terang Eko. “Penyuluhan bagi anak SMP itu penting karena itu masa paling labil manusia,” tambahnya. Hal sama juga dilakukan di lingkup kampus di Jakarta. Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pun melakukan penandatanganan Nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) dengan beberapa universitas. Eko menunjuk


Universitas Sahid, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Atmajaya sudah selesai melakukan kerja sama tersebut. Di mana, saat penerimaan mahasiswa dilakukan tes urin serta secara berkala diberikan penyuluhan bahaya narkoba. Bahkan, di Universitas Nasional (Unas) yang menurut Eko sedang dalam tahap akhir penandatanganan MoU akan ada polisi berpatroli yang keluar masuk kampus. Hal ini bertujuan agar para pengedar narkoba menjadi ciut sekaligus meminimalisir aksi kejahatan.

Dari GAM ke Narkoba Ibukota

Pengedaran Kian Canggih Dalam memberantas peredaran narkoba, Direktorat Reserse Narkoba pun melancarkan dua pola operasi. Pertama, operasi terbuka sebagai aksi gabungan bersama satuan Polres setempat disesuaikan dengan mapping wilayah yang dianggap rawan narkoba. “Biasanya tempat hiburan,” tunjuk Eko. “Kita mapping dulu dari informasi masyarakat atau dari aksi under cover anggota. Kemudian ditentukan CB atau cara bertindak, misalnya berapa personil yang dilibatkan. Misalnya Stadium itu besar maka perlu personil yang besar. Juga melibatkan Direktorat Samapta, Propam dan para polwan. Operasi di stadium bisa melibatkan sekitar 300 personil,” jelasnya. Namun, Eko merasa operasi terbuka ini kecil kemungkinan mendapatkan para pengedar. Kebanyakan operasi ini malah bocor lantaran gurita mafia narkoba sudah menyentuh segala lini, mulai masyrakat hingga di tubuh internal polri sendiri. Karenanya, Eko lebih suka pada pola operasi kedua; operasi silent. Operasi ini dilakukan diam-diam dengan pendalaman yang matang, mulai dari analisa, under cover, survailance, hingga penggeledahan. “Saat ini modus peredarannya makin canggih. Ada yang memalsukan sebagai teh hijau atau berkedok bengkel las memasukkannya ke dalam mesin. Bahkan, ada juga sabu cair dengan menyamarkan sebagai asam cuka sehingga pihak bea cukai di pelabuhan kebingungan,” imbuh Eko. “Di sisi lain, peralatan kami juga masih standar, sehingga seringkali meminjam peralatan dari satuan lainnya,” katanya lagi. Ranap Simanjuntak

maxmun

B

aru enam bulan, lalu menjabat sebagai Direktur Resere Narkoba Polda Metro Jaya, Eko sudah menggebrak. Di bawah naungannya polisi ibukota makin menggergaji peredaran narkoba. Sebulan setelah dilantik pada 25 Maret dirinya berhasil mengamankan 90 kg sabu jenis blue ice alias kualitas wahid. Penangkapan terjadi di kawasan Roxy, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Biak. Tangkapan ini masuk kategori pengungkapan terbesar kasus narkotika di Ibukota selama dua tahun terakhir. “Prosesnya dari awal butuh waktu tiga minggu,” ia menceritakan. Ada pula penangkapan 14 kg sabu di lantai 5 Apartemen Pluit, Jakara Utara. Pelaku berkedok tukang bubut memasukkan barang haram ke dalam piston. “Ini orang Taiwan dan China. Ternyata dari tiap 8 piston itu berisi 3 kg sabu pada tiap pistonnya. Waktu dari awal under cover selama sepuluh hari dan ini tanpa alat,” Eko bersemangat. Masih banyak lagi penangkapan di bawah kendali Eko. Dia merasa Indonesia, khususnya Jakarta menjadi sasaran narkoba internasional lantaran keuntungannya begitu besar. Dirinya mencontohkan harga 1 kg sabu di Malaysia sekitar Rp 500 juta, namun di Jakarta bisa mencapai Rp 2 miliar. “Karena itu, Indonesia selalu jadi sasaran narkoba. Peredarannya

pun berubah-rubah lewat jalur tikus. Ada banyak juga modus baru, seperti terakhir yang dingkap Direktorat IV Mabes Polri yakni sabu cair dalam bentuk botol. "Jadi makin canggih saja, sabu cair tinggal dipanaskan dan dikeringkan di dalam tampan langsung jadi sabu kristal,” tukasnya. Eko sendiri di tengah segala keterbatasan mengedepankan keberanian dan integritas. Jejaknya dari korps Brimob banyak mengurusi soal GAM (Gerakan Aceh Merdeka) ketika menjadi Kapolres Aceh Utara dan Kapolres Banda Aceh. Sampai-sampai Eko harus merelakan istri tercinta yang tewas dalam bencana tsunami. Eko pun pernah dipercaya sebagai Kapoltabes Polda Jambi. Ia juga merupakan penyidik utama dalam kasus video porno Ariel Peterpan bersama Cut Tari dan Luna Maya serta pernah mengurusi soal imigran gelas alias people smuggling. Eko juga pernah dua kali bertugas ke luar negeri, yakni ke Australia dan Vietnam. Dirinya pun menyanding beragam penghargaan seperti SL Bintag Bhayangkara Nararya, SL Dharama Nusa, SL Kesetiaan 24 tahun. Lekaki kelahiran Jakarta, 15 Maret 1963 ini pun menguasai bahasa Inggris dan Cina meski masih pasif, selain bahasa daerah Jawa, Sunda, dan Minangkabau. Ranap Simanjuntak www.jakartareview.co

39


[DINAMIKAJAKARTA]

Masih Sengit di Utara Ancol Perseteruan Sea World masuk meja Mahkamah Agung. Pemprov DKI menepis perubahan bisnis lahannya menjadi bisnis properti.

“T

idak boleh masuk dan foto,” begitu peringatan yang dilontarkan petugas keamanan di depan pintu masuk Sea World. Jakarta Review pun dilarang memasuki pelataran tempat hidupnya beraneka ragam ikan dalam aquarium raksasa. Hal ini lantaran polemik berkepanjangan antara PT Sea World Indonesia (PT SWI) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol (PT PJA). Penutupan Sea World sendiri berlangsung di akhir September. Manajeman PT PJA menempelkan papan pengumuman penutupan di depan Sea World tanggal 27 September 2014 lalu. Keesokan harinya pemagaran full area dilakukan. Maka, tak ada satu pun pengunjung yang bisa masuk. Kini, hanya tersisa pertikaian yang masih berlangsung. Ada kuat antara PT PJA dan PT SWI yang merupakan anak usaha grup Lippo. Keduanya sama-sama mengklaim berkuasa mengelola Sea World. Alasannya, April tahun lalu pihak Ancol sudah mendaftarkan perkara ini ke sidang majelis Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Selama sembilan bulan, akhirnya pada 5 Juni 2014 ketok palu BANI meloloskan gugatan Ancol, sehinga PT SWI dianggap tak berhak kembali mengelola Sea World. Tapi Sea World sendiri tak mau menyerah. Mereka lantas membuat banding keputusan BANI ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Alhasil, mejelis hakim pada 30 September 2014 lalu meloloskan gugatan itu yang dianggap pihak PT SWI secara otomatis bisa membatalkan putusan majelis BANI. Toh, Ancol tak mau luluh, bersikeras keputusan BANI tak serta merta batal. Sekaligus, permohonan kasasi pun kini berada di meja hakim agung.

40

JakartaReview November 2014

Cerita perseteruan bermula dari kesalahan tafsir sistem kerja sama antara PT SWI dan PT PJA. Awalnya tercapai kesepakatan tahun 1992. Di hadapan notaris Sucipto dengan Nomor Notarial 81 Tahun 1992 PT SWI diberi lampu hijau mengembangkan Sew World di atas lahan seluas tiga hektare di kawasan Ancol. Sistem kerja sama itu dengan sistem build, operate, and transfer (BOT). Namun pembangunan Sea World sendiri berlangsung selama dua tahun. Akibatnya, PT SWI punya hak ekslusif pengelolaan sejak Juni 1994 hingga Juni 2014. Presiden Direktur SWI, Yongki E. Salim meyakini, atas sistem kerja sama tersebut pihaknya punya hak opsi memperpanjang kerja sama setelah habis masa kontrak selama 20 tahun. Ia menuturkan, pembuatan Sea World sendiri lahir dari inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merepresentasikan daya tarik Indonesia sebagai negara maritim. Karenanya, Yongki meyakini pihaknya masih punya hak mengelola Sea Wolrd. Apalagi, sudah ada dua kali surat permohonan dilayangkan kepada PT PJA saat Fauzi Bowo masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pertama pada Maret 2011 dan kedua di Maret 2012. “Tapi tak ada jawaban,” ungkapnya. Alasan Pemprov DKI Jakarta kala itu, sedang melakukan kajian evaluasi. Foke— sapaan akrab Fauzi Bowo—pun membentuk tim asisten ekonomi dalam mendalami perpanjangan kontrak PT SWI. Tapi, entah apa muasalah kajian itu malah tak jelas juntrungannya. Hal ini dibenarkan kuasan hukum PT PJA, Lim Zovito Simanjuntak. Baginya memang benar sudah ada permohonan


Aturan tentang kontrak kerja sama itu merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah oleh pihak lain untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada pemerintah saat berakhirnya jangka waktu. “Akan kita kerjakan sendiri saja, di bawah Ancol,” sebutnya.

Cerita perseteruan bermula dari kesalahan tafsir sistem kerja sama antara PT SWI dan PT PJA

istimewa

Tudingan dan Nasib Ikan

Gatot Setyowaluyo, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

perpanjangan kontrak. Tapi, pihaknya tak setuju karena ada perubahan jangka waktu dan penurunan nominal bagi hasil. ''Hak eksklusif PT Sea World Indonesia hanya pengelolaan, bukan kepemilikan,'' seru Lim. Ia merinci dalam permohonan perpanjangan kontrak pertama (2011) masa kontrak menjadi lebih panjang, dari 20 tahun menjadi 30 tahun. Apalagi, ada permintaan penurunan nominal bagi hasil dari 5% menjadi 3%. Proposal ini juga tak berubah dalam pengajuan yang dilakukan pada 2012 dan 2013. Soal ini dipertegas Basuki Tjahaja Purnama. Lelaki yang bakal menjabat Gubernur DKI Jakarta ini memang menitahkan penutupan Sea World. Alasan keengganan meneruskan kontrak lantaran PT PJA selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ibukota lantaran pada periode 20 tahun pertama, sudah ada kesepakan PT PJA dapat 10% dari penjualan tiket. Sementara itu, di klausul perpanjangan kontrak kedua, SWI menyatakan Ancol hanya mendapatkan 5%. ''Mana masuk akal. Kan lucu, ya sudah saya suruh tutup,'' tegas Purnama. Ia merasa PT SWI salah tafsir soal perpanjangan kontrak pengelolaan bersifat otomatis. Padahal seharusnya setelah kontrak berakhir, kontrak harus diperbarui dengan kontrak baru yang berisi kesepakatan-kesepakatan baru. "Ada status quo sebelum surat perjanjian disetujui," imbuh dia.

Polemik soal penguasaan Sea World pun membahana menjadi berbagai tudingan. Ada pihak yang mengaitkan dengan pembangunan apartemen serta rencana revitalisasi Teluk Jakarta; menyulap 12 pulau menjadi Giant Sea Wall. Buru-buru Purnama menyanggap. “Tetap saja ada wahana aquarium,” terangnya. “Kalau Dirut main mata saya akan pecat,” tambah Purnama. Senada dijabarkan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo. Dirinya menepis rencana pembangunan apartemen di bekas lahan Sea World. Kata dia, sekalipun nantinya wahana rekreasi bawah laut tersebut tak dikelola Sea World lagi, Ancol bakal membuka wahana yang sama."Enggak ada apartemen. Kami akan buka Sea World baru," ungkapnya kepada Jakarta Review di sela-sela konferensi pers pada restoran Telaga Sampireun, Kamis, medio Oktober lalu. Gatot sendiri belum menjabarkan nilai total aset Sea World. Ia hanya memprediksi nilainya di atas Rp 20 miliar. Namun, keseluruhan aset itu harus diserahkan kepada PT PJA. Sementara kepunyaan PT SWI hanyalah para ikan yang bernilai sekitar Rp 4 miliar. "Kecuali ikan ya punya mereka. Tinggal bagaimana, apakah mau dibawa atau diserahkan dalam arti dijual kepada kami,” lanjut Gatot. Karena itu, Gatot mempersilahkan manajemen PT SWI untuk merawat ikan-ikan sedang cuti manggung tersebut. Selain itu, pihaknya sedang mengkaji gugatan pidana kepada PT SWI bila bersikeras. "Kami akan mengkaji aspek pidana kalau sengketa masih berjalan,” sergahnya. “Kami tentu bisa mengosongkan secara paksa. Sistem kerja sama kan BOT. Transfernya mana? Tidak ada. Kalau begitu jadinya BO..O..O.. terus, tidak ada T,” pungkas Gatot. Ranap Simanjuntak www.jakartareview.co

41


[KEBONSIRIH]

Lampu Merah Kinerja Dewan

maxmun

Rebutan kursi pimpinan komisi berjalan alot. Uang rakyat pun tergerus zonder hasil.

S

yarif, anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra tak bisa menyanggah kalau dirinya makan gaji buta. “Mau kerja apa? Kalau kami dibilang makan gaji buta, memang kenyataannya seperti itu,� ungkapnya. Alasannya, dua bulan sejak dilantik pada akhir Agustus lalu, memang 106 legislator ibukota belum terbagi dalam

42

JakartaReview November 2014

wilayah kerja. Syarif merasa, dengan belum terbentuknya badan kelengkapan dan pembagian komisi, maka secara otomatis tak ada agenda rapat. Hal ini diakui Johan Musyawa. Dirinya pun bercerita, partainya PAN yang hanya mendapat dua kursi pun terombangambing ditarik menjadi bagian dalam fraksi partai lainnya. “Biangnya memang dari PAN,

karena menjadi primadona ditarik partai lain,� ketusnya kepada Jakart Review Senin, pekan terakhir dalam kalender Oktober lalu. Alhasil, PAN melebur dalam fraksi Demokrat sehingga menjelma menjadi fraksi Depan (Demokrat-PAN). Dengan begitu, Demokrat yang mengantongi 10 kursi kini mengklaim punya 12 kursi, sehingga melaju di urutan ketiga,


mengalahkan fraksi PKS yang punya 11 kursi. “Kebetulan ditarik Demokrat jadi urutan ketiga besar,” kata Johan. Inilah yang kemudian menjadi masalah. Bagi-bagi kue pimpinan komisi pun saling klaim. “Tata tertib dan komisi sudah clear. Tinggal kelengkapan dan badan-badannya. Yang bermasalah adalah jatah pada pimpinan komisi saling minta jatah dan badan kelengkapan seperti Bamus (Badan Musyawarah, Balegda (Badan Legislasi Daerah), dan badan anggaran (Banggar),” tambahnya. Partai Demokrat ngotot mendapat dua jatah kursi pimpinan komisi. Di mana, ada 15 unsur pimpinan dari lima komisi (A,B,C,D, dan E). Tiap komisi harus diisi jabatan ketua komisi, wakil ketua komisi, dan sekretaris komisi. Hitungannya dari musyawarah mufakat lewat prinsip proporsionalitas sesuai pasal 56 ayat 1 Tata Tertib DPRD yang baru disahkan awal Oktober lalu. Arti proporsional sendiri jumlah kursi fraksi dibagi 106 (jumlah total anggota) kemudian dikali 15 (jumlah pimpinan komisi). Kemudian hasilnya dibulatkan sesuai musyawarah. “Solusinya ada dua. Pertama perhitungan Porposional atau voting. Tapi kalau voting kasihan partai kecil jadi tak dapat,” Johan membela diri. Alhasil, enam dari sembilan fraksi, yakni PDIP, Gerindra, Fraksi Demokrat-PAN, PKS, PPP (10 kursi), dan Hanura (10 kursi) saling berebut. Sementara fraksi lainnya; Golkar (9 kursi), PKB (6 kursi), dan Nasdem(5 kursi) terkesan menerima kebagian jatah satu pimpinan komisi. Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus pun menuding Demokrat merupakan pihak yang rakus. Sebab, dirinya meyakini, pembagian pimpinan komisi itu berdasarkan kursi fraksi yang asli, bukan fraksi gabungan. “Kalau Demokrat bilang 12 anggota bukan 10, maka habislah kita (Nasdem) yang hanya dapat 0,7 atau dapat satu posisi pimpinan komisi,” tunjuknya. Dia merasa formula pembagian pimpinan kursi yang aneh. Bestari merujuk perhitunan, PDIP dengan 28 anggota dapat 3,9, dibulatkan menjadi 4 kursi pimpinan. Kemudian Gerindra dengan 15 anggota dapat 1,9 jadi dua kursi. PKS sendiri hasilnya 1,6 dapat dua. PPP dan Hanura menorehkan angka 1,4 yang dibulatkan 1 jatah pimpinan komisi tiap fraksi. Baru

DPRD belum bekerja, tetapi sudah menikmati fasilitas yang mahal, mewah, dan fantastis,

PPP, Hanura, Golkar, PKB, dan Nasdem juga kebagian satu jatah pimpinan. “Nasdem dapat 0,7, jadi dapatlah satu. Tetapi ketika Demokrat bilang dapat 12 maka habislah. Ini pola-pola pembagian yang aneh,” sebut Bestari kesal. Ia sendiri mendapat kabar partainya tak kebagian jatah pimpinan. “Nasdem nggak dapat, nggak apa-apa. Tapi kasih tunjuk ke kami kenapa kami nggak dapat, sementara yang lain dapat. Kalau fraksi yang masih merasa kurang jabatan biar kami sumbang. Datang ke Nasdem bilang kurang apa biar kami kasih!,” tantangnya. Bestari makin kesal lantaran ia sebagai ketua fraksi tak pernah diajak dalam rapat pimpinan. “Sampai hari ini pimpinan dan ketua fraksi belum pernah ketemu. Semua punya perhitungan tapi nggak pernah ada pertemuan,” sergahnya. Dirinya pun kian geram atas tumpulnya kepekaan wakil rakyat memegang amanah. Sebab, pekerjaan sudah menumpuk, namun belum satu pun dibahas. “Masyarakat menunggu tapi di dalam mempeributkan dapat apa? Anggota Nasdem ada yang bilang kita ngapain? Dibilang masyarakat kita makan gaji buta, padahal sebenarnya kita mau kerja. Jadinya kita narik duit itu (gaji) pun segan. Akahirnya biarlah di bank sana dulu,” celetuk Bestari. “Masa pembahasan anggaran pakai yang tahun 2014 lagi? tanyanya. Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meyakini masalah pembahasan bagi jatah pimpinan komisi beserta alat kelengkapan akan selesai di awal November. “Sebentar lagi. Paling minggu depan beres,” tuturnya kepada Jakarta Review akhir Oktober lalu. Masalah pembahasan RAPBD 2015, Prasetyo akan membahas dalam unsur pimpinan terlebih dulu. Artinya, lagi-lagi sebagaian besar legislator akan menganggur. “Gua usahain RAPBD selesai 30

November. Sudah juga kirim surat ke Kemendagri dan Mahakamah Agung untuk konsultasi bagaimana hasilnya. Kita lihat arahannya bagaimana?,” ungkap politisi PDIP ini.

Anggaran Tetap Jalan Meski belum belum kerja, di sisi lain anggaran bagi anggota dewan tetap terkucur. Misalnya pengadaan pakaian dinas dan atribut para legislator sebesar Rp 1,3 miliar dananya berasal APBD DKI Jakarta tahun 2014. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede menjelaskan, tahun ini, setiap anggota dewan dapt satu buah pakaian sipil lengkap (PSL) berisi jas, kemeja, celana, dasi, sepatu, dan atribut berupa pin sebagai lencana berukir emas sebesart 5 gram. “Untuk tahun depan pengadaan untuk pakaian dinas harian (PDH) yang terdiri dari kemeja lengan pendek, celana, rok untuk wanita, sepatu hitam, ikat pinggang, dan lainnya," ucapnya. Atas besarnya anggaran ini, Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi pun nyinyir. Dalam catatannya, biaya pembuatan pakaian sipil lengkap untuk satu orang anggota DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 12,7 juta. Kemudian biaya satu lencana emas atau pin berlambang Garuda Pancasila bernilai Rp 9,9 juta. “DPRD belum bekerja, tetapi sudah menikmati fasilitas yang mahal, mewah, dan fantastis,” imbuhnya. Belum lagi dengan gaji anggota dewan. Di mana gaji bersih tiap anggota (belum dipotong PPH) mencapai Rp 30 juta. Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta mencapai Rp 35 juta (belum dengan tambahan rumah dinas), dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sebesar Rp 45 juta. “Ini hanya pemborosan anggaran yang tidak bisa dimaafkan,” pungkas Uchok. Ranap Simanjuntak/Oki Akbar www.jakartareview.co

43


SEREMONI

istimewa

Cowell - BUMN Bangun Apartemen di Bekasi

P

T Cowell Development, Tbk, sebagai pengembang kawasan hunian The Oasis, menggandeng PT PP Properti (Persero) selaku kontraktor utama dalam proyek pembangunan menara apartemen. Dalam proyek awal akan dibangun dua menara apartemen, yaitu menara Mahogany. Acara ini diadakan di kantor pemasaran The Oasis di Jalan Raya Cibarusah-Cikarang, Bekasi, medio Oktober lalu.

Bentuk kerja sama ini merupakan komitmen pihak pengembang kepada para konsumen loyal The Oasis. “Progres pembangunan pada bulan kedua telah mencapai di atas 7 persen. Bahkan, pembangunan terbilang berjalan cukup cepat karena cuaca yang mendukung. Apartemen The Oasis diprediksi rampung pada akhir 2015,” ujar Deputi Direktur Sales and Marketing The Oasis, Ferry S. Supandji.

BRI Sponsor Utama Indonesia Open 2014

B

ank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank yang mensponsori gelaran Indonesia Open 2014 yang bakal berlangsung pada 4-7 Desember di Damai Indah Golf, PIK Course. Tahun sebelumnya, BRI juga telah turut serta sebagai platinum partner. "Untuk mendorong kerjasama yang lebih erat, tahun ini BRI mendukung penyelenggaraan event ini sebagai sponsor utama dari pertandingan golf tertua di Indonesia. Kami sungguh berbahagia menjadi sponsor utama," ujar Executive Vice President BRI, Firman Taufick di Jakarta, akhir Oktober lalu. Menurutnya BRI dan golf mempun-

44

JakartaReview November 2014

yai sejarah yang membanggakan bagi Indonesia, sehingga sangat cocok untuk bekerjasama. Sejalan dengan kemitraan baru tersebut, pertandingan golf ini akan dinamakan 'BRI Indonesia Open 2014' dengan total hadiah USD500.000. "BRI dan turnamen ini masing-masing memiliki sejarah yang bernilai, sehingga menjadikan kami sebagai mitra yang cocok. Kami berdua mengerti betapa pentingnya sebuah tradisi, yang sejalan dengan kebutuhan untuk terus berkembang dan berinovasi," seru Firman. Melalui ajang ini, BRI lanjut Firman akan memberikan berbagai macam privilege sebagai bentuk loyalty program

Lebih lanjut Ferry menjelaskan, menara apartemen Mahogany akan berdiri setinggi 31 lantai dengan total 624 unit. Nilai investasi yang digelontorkan mencapai Rp365 miliar. Tipe-tipe apartemen yang ditawarkan mulai dari tipikal studio, 1 kamar, hingga 2 kamar tidur. Dengan kisaran harga mulai dari Rp480 hingga Rp1,2 miliar. Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah ukuran balkon apartemen yang lapang. Serta konsep double corridor yang memberi kenyamanan bagi penghuni. Lokasi The Oasis dikelilingi kawasan industri baik multinasional maupun internasional. Sales and Marketing Director The Oasis Stanley W. Atmodjo menuturkan sebanyak 90 persen peminat The Oasis berasal dari kalangan investor. Umumnya mereka membeli untuk investasi atau disewakan kembali. Saat ini, lanjutnya, sudah terjual 70 persen dari 624 unit apartemen sejak dipasarkan awal 2014. The Oasis merupakan proyek mix use development di atas tanah seluas sekitar 13,5 hektare. Sebanyak 40 persen lahan diperuntukkan green belt area, sebuah area taman yang ditumbuhi pepohonan. “Kehadiran apartemen The Oasis dapat menjawab permintaan akan hunian yang nyaman bagi kalangan ekspatriat (pekerja asing) di Cikarang. Khususnya mereka yang bekerja di industri besar berskala internasional, yang kesulitan menemukan hunian privat yang berkualitas,” pungkasnya. (Kaamil)

kepada nasabah premium BRI, khususnya bagi pecinta olahraga golf. Di samping itu ia meyakini dengan keikutsertaan BRI dalam event-event bertaraf internasional dapat memperkuat positioning BRI sebagai perbankan yang siap berkiprah di kancah internasional. “Keluarga besar BRI sangat senang dan bangga dengan kerjasama ini. Izinkan kami untuk berterima kasih kepada Persatuan Golf Indonesia untuk dukungan mereka, dan kepada IMPL (Indonesian Master Pte. Ltd.) atas kerja keras mereka sehingga kerjasama ini dapat terwujud," tandas Firman. (Windarto)


[SOSOK] Rama Datau Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya)

Nggak Gengsi

Pakai Mobil Istri Rajin blusukan ke berbagai wilayah Jakarta untuk mengedukasi pengusaha potensial yang memiliki kendala dalam mengembangkan usaha. Pernah jadi tukang cuci piring dan penjual rokok saat masih kuliah.

S

etiap kali melihat orang merokok, Iskandarsyah Ramadhan Datau terkenang masa lalunya saat masih mengenyam pendidikan di CQUniversity Melbourne, Australia, delapan tahun lalu. Rama Datau, panggilan akrabnya, bisa menghabiskan satu bungkus rokok putih dalam sehari. Rama menyimpan puluhan slop rokok di lemari apartemennya supaya bisa tetap ngebul. Rokok-rokok itu dibelinya setiap pulang kampung ke Tanah Air. Maklum, harga rokok putih di Negeri Kangguru sepuluh kali lipat lebih mahal dari Indonesia. Dua orang temannya yang tinggal satu apartemen itu juga melakukan hal serupa.

www.jakartareview.co

45


[SOSOK]

HIPMI bagus untuk memperluas networking. Setiap anggota harus bisa memaksimalkan manfaat networking di organisasi. Suatu hari salah seorang teman kuliahnya kehabisan rokok dan membeli kepadanya. Rama menjual satu bungkus rokok putih seharga AUD5 atau setara dengan Rp50 ribu. Kendati lebih murah dua dollar aussie dari harga pasaran, Rama tetap menangguk untung karena dia hanya merogoh kocek Rp7.000 tiap bungkus rokok yang dibelinya di Indonesia. Lama-kelamaan, anak tertua di generasi ketiga dari keluarga Gobel, pemilik usaha Gobel Group, itu merasakan nikmatnya uang hasil berjualan rokok di Australia. "Lebih enak jualan rokok daripada merokok," ujarnya, tersenyum. Kecanduan Rama terhadap nikotin pun pelan-pelan menghilang. Selain sibuk menuntut ilmu dan berdagang rokok di kampus, Rama juga bekerja untuk mendapatkan uang saku tambahan. Di negeri orang dia pernah menjadi tukang cuci piring di restoran China, kitchenhand di fastfood Nandos dan Oporto, dan pembersih di pabrik garmen. Lho, bukankah Rama terlahir dari keluarga tajir yang memiliki perusahaan perangkat elektronik terkemuka bermerek Panasonic Gobel? "Orang tua saja mendidik anak-anaknya untuk menghargai uang. Sewaktu kuliah duit jajan saya pas-pasan. Jadi kalau mau dapat uang tambahan, ya harus kerja keras," ujarnya saat ditemui Jakarta Review di salah satu restoran kawasan Senayan, Jakarta, awal Oktober lalu. Kerasnya didikan dari keluarga dirasakan saat diminta untuk magang di PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Di hari pertama bekerja, dia berdandan perlente karena menganggap akan menempati posisi strategis di manajemen.

46

JakartaReview November 2014

Ternyata, Rama digiring masuk ke pabrik dan diberikan posisi rendah yakni di bagian penerimaan barang-barang material. Sebuah pekerjaan yang tidak cocok dengan penampilannya. "Sudah dandan rapi dari rumah, nggak taunya ditempatin di pabrik dan di bagian penerimaan barang. Jadi nggak sesuai sama kostumnya," ujarnya, tertawa lepas. Esoknya, dia tak ingin mengulangi kesalahan serupa. "Saya langsung pakai seragam pabrik," imbuhnya.

Rumah hasil keringat sendiri Sejak menikah hingga "menghasilkan" dua anak lelaki, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) itu tidak pernah dikasih tempat tinggal untuk didiami bersama istri dan anak-anaknya. Rumah yang sekarang ditempatinya merupakan hasil keringat sendiri. "Saya punya usaha digital media, pengembangan aplikasi, dan penyedia konten, yang jauh dari core bisnis keluarga. Saya hanya memanfaatkan luasnya networking (jaringan) usaha keluarga besar," jelasnya. Membangun perusahaan tersebut ditempuhnya lewat jalan yang terjal. Dia mesti menjual kendaraan roda empat yang sehari-hari menemani beraktivitas. Sang istri mesti merelakan mobilnya dipakai Rama untuk memulai usaha dari nol. Menurutnya, untuk memiliki sebuah usaha sukses kuncinya adalah kerja keras dan jaringan bisnis yang luas. “Hipmi bagus untuk memperluas networking. Setiap anggota harus bisa memaksimalkan manfaat networking di organisasi,” ujarnya

Inkubator bisnis UMKM Ditambahkan, Hipmi juga merupakan inkubator usaha yang dapat meningkatkan semangat pengusaha muda Indonesia. Semangat kewirausahaan mampu menggerakkan perekonomian Indonesia ke arah lebih baik. Dari hasil blusukan bersama para anggota Hipmi ke berbagai wilayah DKI Jakarta, Rama menilai bahwa ada ribuan pengusaha di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang gigih berbisnis. Sayang, mereka dalam kurang mendapat panduan dalam mengembangkan usaha. Martabak Ayung yang berlokasi di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, misalnya. Dari hasil obrolan dengan sang pemilik, omzet dari hasil berjualan martabak sekitar Rp140 juta per bulan. Namun, bisnis potensial ini tidak memiliki badan hukum sehingga sulit mendapatkan pembiayaan untuk pengembangan usaha dari lembaga keuangan seperti bank. Belakangan juga diketahui pemilik kedai martabak tidak mempunyai konsep kemitraan bisnis (franchise) yang tepat. Jika ada investor yang hendak membuka kedai bermerk Martabak Ayung, paket kemitraannya Rp100 juta. Mitra yang berminat akan mendapatkan gerobak, alat masak, meja penyajian, dan pelatihan membuat martabak yang nikmat. “Setelah itu selesai, putus hubungan. Nah, ini kan konsep yang tidak benar. Bagaimana jika nanti investor yang sudah menguasai resep bikin martabak ini lantas buka kedai di sebelahnya, dengan merek sendiri, kemasan modern, dan tempat yang lebih keren? Otomatis ini akan mematikan usahanya,” jelas Rama. Maka dari itu, pria kelahiran 22 Juli 1980 itu ingin menjadikan Lembaga Pelatihan Pemberdayaan Pengusaha (LP3) milik Hipmi sebagai alat untuk mengakselerasi kualitas sumber daya manusia dan kinerja bisnis para pelaku UMKM. Caranya dengan memberikan edukasi usaha, informasi peluang dan bantuan usaha, serta akses permodalan.Rega


Di Hipmi, kami punya Lembaga Pengembangan Pengusaha Potensial (LP3) yang menjadi inkubator untuk memacu kualitas sumber daya manusia supaya punya daya saing tinggi.

U

sahanya yang bergerak di bidang digital media, pengembangan aplikasi, dan penyedia konten menjadikan Rama Datau mafhum sektor industri kreatif. Rama khawatir pelaku industri kreatif Indonesia akan kalah bersaing saat diberlakukan pasar bebas. Dia mengenal tiga pengusaha berbeda bangsa yang sudah menetap di Jakarta sejak awal tahun ini. Tujuan mereka masing-masing berbeda. Pengusaha asal Spanyol, misalnya, membidik peluang bisnis industri kreatif dan akan mengembangkannya di sini. Namun, dia memakai perusahaan berbendera Singapura untuk menjalankan usahanya sehingga pajaknya dinikmati oleh Negeri Singa. “Negara kita tidak kebagian apa-apa,” katanya. Pengusaha lain yang berwarganegara Belgia dan berprofesi sebagai arsitek, lanjut Rama, sudah menggaji desainer-desainer lokal untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di berbagai kota dunia, salah satunya Dubai. Alasannya, tenaga kerja Indonesia

istimewa

Tenaga Kerja Asing Sudah Masuk Indonesia lebih murah ketimbang Eropa. Maka dari itu, lanjutnya, pemerintah mesti melindungi pelaku industri kreatif dari serbuan tenaga kerja asing yang akan membanjiri Indonesia saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan 2015 nanti. Apalagi kualitas industri kreatif dalam negeri tidak kalah dengan bangsa lain.

Ditambahkannya, peran Pemprov DKI sangat dibutuhkan dalam melindungi hak atas kekayaan intelektual (HaKI) para pelaku industri kreatif. “Di Hipmi, kami punya Lembaga Pengembangan Pengusaha Potensial (LP3) yang menjadi inkubator untuk memacu kualitas sumber daya manusia supaya punya daya saing tinggi,” pungkasnya.Rega

www.jakartareview.co

47


[NASIONAL]

Laksamana (Pur) Tedjo Edhy Purdjianto Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

"Kami akan segera membentuk Badan Kemanan Laut" maxmun

L

aksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijanto akhirnya didaulat menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto. Sebagai pejabat baru Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada periode 2008-2009 ini menegaskan, dirinya tak mau terjebak dengan yang namanya 100 hari kerja. Sesuai arahan Presiden semua menteri diminta segera bekerja. "Semua beliau minta selesaikan, beliau minta kerja kerja dan kerja. Jangan tanya 100 hari, tidak ada 100 hari. Langsung running semuanya, yang penting langsung menghasilkan karya nyata untuk masyarakat," kata kata ayah empat orang anak ini

48

JakartaReview November 2014

Tingkat pencurian ikan di perairan kita tinggi sekali. Tak kurang potensi kerugiannya mencapai Rp100 triliun-Rp300 triliun tiap tahun. kepada Jakarta Review. Mantan Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemenhan ini mengatakan Kementerian bertugas menjabarkan visi-misi Presiden. Yang presiden rasakan, kordinasi tingkat kementerian stuck. Banyak kementerian yang mengedepankan ego sektoral. Nah beliau tak mau hal ini terjadi lagi. Karena itu harus ada terobosan sehingga

sekat-sekat yang selama ini menghambat kordinasi bisa diputus. Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai apa saja yang akan dikerjakan oleh Kementeriannya selama 5 tahun ke depan, Pria kelahiran Magelang 20 September 1952 ini berkesempatan menjelaskan berbagai hal tersebutkepada Windarto dan Ranap Simanjun-

tak serta fotografer Makmun Hidayat. Berikut petikannya : ď ľTanggapan Anda setelah diberi kepercayaan oleh Presiden untuk menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Kerja ? Saya memang sering bertemu Pak Jokowi dalam event-event partai atau apa. Tapi saya tidak pernah ditawari apa, kita kerja saja untuk partai. Hanya tadi malam kebetulan Mantan Deputi Tim Transisi Mas Andi Widjajanto untuk segera menghadap presiden. Nah dalam pertemuan inilah, saya tahu kalau saya ditunjuk menjadi menteri polhukam.


Lalu apakah anda siap mengemban tugas yang diamanatkan oleh bapak presiden ? Tentu saja saya siap melaksanakan tugas sebagai Menko Polhukam. Adapun tugasnya memberi data dan info yang tepat kepada presiden tentang situasi politik dan kemanan, sehingga presiden bisa membuat putusan yang tepat. Mengapa kemanan menjadi begitu vital ? Karena situasi tidak aman, pada akhirnya akan mengganggu

dengan Jokowi untuk selalu bekerja keras. Yang tak kalah pentingnya kami juga diminta untuk segera mengajukan pengunduran diri dari kengurusan struktural partai Nasdem. Ini penting, karena presiden memang menginginkan menteri-menteri yang tergabung dalam kabinetnya fokus dalam pekerjaannya. Bisa dijelaskan tugas penting anda sebagai Menko yang baru? Sebagai Menkopolhukam saya harus bisa memberi data dan

menciptakan hal tersebut tidak berimbas pada situasi kemanan.

peraturan pemerintah (PP) tentang pembentukan Bakamla.

Apa yang akan dilakukan untuk mencegah pencurian ikan dan harta karun di perairan Indonesia? Anda benar, tingkat pencurian ikan di perairan kita tinggi sekali. Tak kurang potensi kerugiannya mencapai Rp100 triliun-Rp300 triliun tiap tahun. Kejadian ini nggak boleh terus dibiarkan terus terjadi. Karena itu pencurian ikan yang merugikan negara tersebut sudah saatnya ditangani secara

Mengapa harus membentuk Bakamla. Bukankah sebelumnya sudah ada Bakorkamla ? Bayangkan di laut saat ini ada 13 instansi yang mengemban tugas keamanan laut. Semuanya bertugas sesuai regulasi yang dimiliki oleh instansinya masing-masing berikut ego sektoral yang melekat didalamnya. Nah semua instansi tersebut berkordinasi dalam sebuah wadah Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla). Celakanya pada praktiknya, instansi ini masih lemah dan kurang maksimal menjaga laut karena terbatas pada kewenangan yang dimilikinya. Kelihatannya kata 'koordinasi' sering diucapkan sukar dilaksanakan. Karena itu kalaupun tetap dijalankan, maka Bakorkamla kata kor-nya harus dihilangkan. Menjadi Badan Keamanan Laut yang punya komando langsung menjaga laut.

maxmun

proses pembangunan yang sedang berjalan. Sebagai menteri yang berasal dari partai, apa amanah yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai anda ? Ketua Umum hanya mengingatkan kalau jabatan sebagai menteri ini adalah amanah dari presiden dan masyarakat. Karena itu jangan sampai mengecewakan amanat tersebut. Kemudian kami beberapa menteri yang berasal dari Partai Nasdem diminta bisa bersinergi dengan baik

info yang tepat kepada presiden tentang situasi politik dan kemanan, sehingga presiden bisa membuat putusan yang tepat. Bagaimana dengan tantangan situasi politik nasional yang masih gonjang-ganjing ? Terkait situasi politik nasional yang masih gonjang-ganjing, terus-terang ini merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi. Dan saya bersama jajaran yang berada dalam lingkup kordinasi Kementerian Menkopolhukam akan berusaha

efektif melalui kordinasi lintas kementerian dan instansi. Nah untu memberantas kejahatan di laut itulah, Badan Keamanan Laut (Bakamla) mendesak untuk dibentuk. Sudah sejauh mana rencana pembentukannya ? Pembentukan Bakamla sudah diamanatkan dalam Undangundang Nomer 32 tahun 2014 tentang Kelautan yang kebetulan baru saja disahkan pada 29 September yang lalu. UU ini mengamanatkan dalam waktu enam bulan setelah disahkan,

Lalu apa kerugian dengan keterlibatan banyak instansi tersebut ? Dengan banyaknya instansi yang terlibat mengurusi keamanan laut pada akhirnya seringkali diiringi dengan berbagai pungutan. Kondisi ini dirasakan oleh para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Ini memberatkan, karena pada akhirnya kondisi tersebut menyebabkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy).Windarto www.jakartareview.co

49


REHAT

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

Transformasi Sang P Perekat NKRI Pelni yang sedang getol mengakselerasi potensi wisata bahari Nusantara. Sejalan dengan Jokowi yang memiliki visi dalam mengembangkan perekonomian kawasan maritim.

50

JakartaReview November 2014

engembangan ekonomi kawasan maritim yang mendorong perekonomian nasional. Hal itulah yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun kedepan. Bukan tanpa sebab Jokowi ingin mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai Negara Maritim. Potensinya sangat besar yakni berupa 17.504 pulau, garis pantai 95.181 kilometer, dan luas laut 5,8 juta km2. Lalu, 80 persen industri dan 75 persen kota besar terletak di wilayah pesisir. Tak ayal, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berperan penting dalam meningkatkan potensi maritim di Tanah Air. Pasalnya, Pelni telah lama


menjadi operator yang mampu merekatkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, Pelni tengah gencar menggelar program wisata bahari. Deasy Helena dari Majalah Jakarta Review mendapat kesempatan mengikuti perjalanan Pelni dalam upaya mendongkrak potensi pendapatan maritim. Bersama Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito, pelayaran kali ini dengan menggunakan KM Lawit, merupakan bentuk sosialisasi “Let’s Go Belitung”. Sebelumnya “Let’s Go Raja Ampat” dan “Let’s Go Wakatobi” yang telah digaungkan dalam bentuk lukisan di lambung kapal KM Tatamailau dan KM Kelimutu. Raja Ampat dan Wakatobi adalah dua destinasi wisata yang sejak lama sudah disinggahi kapal Pelni. Dalam waktu dekat, kapal Pelni yang lain juga akan dilukis dengan ikon wisata bahari. Semua itu dalam upaya PT Pelni mempromosikan destinasi wisata bahari di Indonesia. Dengan begitu, rute-rute yang dilalui kapal Pelni mampu mendongkrak potensi wisata bahari Nusantara. “Kami sangat senang karena pemerintahan baru ini sudah fokus pada perkembangan potensi maritim. Ini artinya ada bentuk dukungan dari pemerintah terhadap program yang akan kami buat kedepan. Kapal Pelni tidak hanya sebagai angkutan penumpang biasa, tapi juga cocok sebagai akomodasi laut untuk wisata. Anggap saja seperti hotel terapung. Namun kami harus banyak berbenah agar pengguna kapal Pelni merasa nyaman dan betah," kata Wimbo. Kenyamanan itu yang menjadi salah satu fokus Wimbo membenahi Pelni melalui optimalisasi kapal penumpang. "Kapalnya tidak nambah, yang ditambahkan peningkatan pelayanannya meliputi semua aspek, di antaranya fasilitas kapal yang berhubungan dengan penumpang seperti toilet penumpang dan penyejuk udara (AC)" ujar Wimbo di atas KM Lawit rute Pontianak menuju Tanjung Batu, Belitung. Selain perbaikan fasilitas, Pelni juga akan menambah sejumlah fasilitas kapal seperti arena bermain anak, minigym, bioskop dengan kapasitas yang lebih besar dan terjangkau. "Saya berharap peningkatan pelayanan mampu memperbanyak pengala-

Kapal ini akan digunakan Pelni untuk mendukung promosi destinasi wisata Bahari di Belitung. man berlayar lebih dari sekedar menaiki kapal penumpang," jelasnya. Wimbo tidak menapik bahwa masih ada fasilitas kapal penumpang yang belum ideal melayani wisatawan karena fungsi utama Pelni adalah kapal penumpang. Namun, pihaknya sedang membenahi pelayanan kapal sehingga penumpang dan wisatawan dapat sama-sama nyaman.

KM Lawit Jadi Konektor Destinasi Wisata Dalam kunjungannya di kapal KM. Lawit, Wimbo berencana memanfaatkan kapal itu untuk ikut mempromosikan Belitung yang menjadi rute perjalanan kapal sebagai destinasi wisata bahari. KM Lawit ini melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok - Tanjung Pandan/Tanjung Batu (Belitung) - Pontianak - Semarang - Surabaya - Pontianak - Tanjung Pandan/Tanjung Batu - Tanjung Priok. Dalam 12 hari perjalanannya sejak pelabuhan keberangkatan dari Tanjung Priok, kapal ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Batu (Belitung) sebanyak dua kali. KM Lawit memiliki kapasitas penumpang sekitar hampir 1.000 orang yang terbagi menjadi tiga kelas. Kelas I sebanyak

14 orang yang terbagi atas tujuh kamar, kemudian kelas 2 berjumlah 40 orang serta sisanya merupakan kelas ekonomi. Berbagai fasilitas yang terdapat di atas kapal ini di antaranya, ruang tidur (kelas ekonomi berada di dek 3, 4 dan 5, sementara kelas 1 dan 2 berada di dek 5). Kemudian, toilet (dua buah di kelas ekonomi berada di dek 2), cafetaria (dek 7), restoran (dek 5), ruang makan, mushola (dek 6), poliklinik, bioskop (kapasitas 16 orang). Adapun fasilitas di atas kapal, Wimbo bilang KM Lawit membutuhkan berbagai perbaikan yang sifatnya hampir menyeluruh. "Kapal itu perlu perbaikan menyeluruh mulai dari AC, toilet, wastafel, gorden kamar dan lainnya," jelas mantan Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu. Terlepas dari itu, Wimbo merasa bangga lantaran perubahan perubahan yang telah dilakukan team. Misalnya, penumpang wajib memiliki tiket sesuai nama di KTP, pelayanan dan penyajian di ruang makan kapal ala restaurant, kapal yang bersih karena tidak terlihat satu puntung rokok pun, penumpang bisa menikmati fasilitas televisi, ABK yang ramah dan berseragam bersih, kamar penumpang kelas I lengkap dengan fasilitas ala hotel, hiburan musik saat makan. Ini merupakan langkah awal dari menuju perubahan yang baik. “Kapal ini akan digunakan Pelni untuk mendukung promosi destinasi wisata Bahari di Belitung. Sekalian sambil survei tempat wisata yang bagus, dari situ akan dibuat paket promo wisata bahari bersama Pelni,” katanya. Menurutnya, Pelni merasa perlu untuk turut serta dalam pengembangan wisata, sehingga bangsa lain terlebih Indonesia mengetahui masih banyak daerah wisata yang berpotensi untuk dikunjungi. Sebagai negara multikultural sekaligus negara maritim, Indonesia memiliki tempat wisata, kebudayaan, adat istiadat bahkan makanan khas yang bisa dikembangkan. "Harapan saya, Pelni membantu pemerintah dalam peningkatan perekonomian di bidang wisata. Saya hanya bekerja untuk negara dan kelak akan menjadi warisan anak cucu kita," imbuhnya. Boleh jadi, dengan peran Pelni, visi Jokowi yang hendak memanfaatkan, mempertahankan, dan mengembangkan potensi kelautan, tak akan hanya jadi mimpi belaka. Deasy www.jakartareview.co

51


[UMKM]

Omah Mukena Batik Colet

Melukis Laba dari Busana Sholat

Meningkatnya populasi kelas menengah di Indonesia membuat gaya hidup masyarakat berubah. Kini, mukena pun sudah dianggap sebagai fesyen.

B

atik, karya terbaik para leluhur kita, goresan dari wanita terbaik di negeri ini. Jika digabungkan dengan kain mukena, yang juga populer di kalangan wanita Indonesia, hasilnya peluang bisnis beromzet ratusan juta rupiah.

52

JakartaReview November 2014

Pasangan Dicky Roswy dan Mardiyah menangkap peluang tersebut. Sejak 2007 lalu, pasangan suami istri yang berstatus karyawan swasta itu memulai usaha Omah Mukena Batik Colet khas Pekalongan. Aktifitas produksi dilakukan di Pekalongan, Jawa Tengah

mengingat daerah ini merupakan sentra batik yang terkenal, selain Solo dan daerah-daerah lain. “Kami memilih melakukan produksi di daerah ini karena biaya produksi tergolong masih murah. Hal inilah yang membuat Omah Mukenah Colet harganya lebih kompetitif namun tidak mengurangi kualitas jahitan dan ukurannya,� ujar Mardiyah. Saat ini, lanjutnya, produksi batik colet di Pekalong-

an dimonitor oleh kakak perempuannya. Mardiyah dan suami kebagian tugas mengurusi distribusi, marketing, dan pengembangan usaha. “Secara berkala saya pulang ke Pekalongan membicarakan perkembangan mukena colet ini, mulai dari desain, model, dan tren-tren terbaru yang diminati masyarakat,� jelasnya. Mardiyah memaparkan, istilah colet berasal dari proses penggambaran corak dan ragam hias di atas kain yang


menggunakan teknik melukis. Batik yang dibuat dengan colet rintang warna disebut dengan batik colet atau batik lukis. Karena produk batik colet diproduksi satu per satu dengan tangan, tak ayal setiap mukena coraknya berbeda dengan yang lain. “Mungkin saja coraknya ada yang mirip, tapi tidak sama persis karena ini bukan printing, cap, apalagi sablon. Istilahnya, kalau kami bikin seribu mukenah ya kita buat seribu lukisan,” katanya. Kendati mengedepankan mukena handmade yang

bertambah ketika permintaan konsumen membludak, seperti pada saat menjelang bulan puasa (Ramadhan). Selama rentang hampir enam tahun, Mardiyah telah menghasilkan beragam jenis produk alat sholat wanita. Kini sudah sekitar 20 model colet mukena, mulai dari mukena colet biasa perpaduan bungabunga aneka warna plus renda, mukena gradasi, mukena pasir cinta, mukena gribigan (motif bilik), mukena colet timbul, mukena gelombang cinta, mukena mega cinta perpa-

omzet sebulan bisa mencapai Rp40 juta untuk pemasaran di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Sedangkan untuk pemasaran di Jakarta, Omah Mukena Batik Colet bisa mencetak omzet Rp50-60 juta. "Totalnya saat ini Rp100-110 juta sebulan. Inipun kalau bulan biasa, belum lagi saat Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha," tambahnya tanpa mau menyebut keuntungan bersihnya. Mardiyah mengatakan alasan untuk menggeluti usaha mukena atas pertimbangan

jumlah penduduk muslim di Indonesia terbesar di dunia, sehingga memiliki pasar yang besar. Apalagi, ada perubahan pola hidup pengguna mukena seiring dengan peningkatan populasi kelas menengah di Tanah Air. “Dulu, wanita di Indonesia sudah merasa cukup dengan hanya memiliki satu atau dua mukena untuk keperluan ibadah. Sekarang berbeda. Mukena sudah dianggap sebagai fesyen. Tiap bulan maunya ganti model, warna, dan bahan,” ujarnya. Rega

Kami memilih melakukan produksi di Pekalongan karena biaya produksi tergolong masih murah. Hal inilah yang membuat harganya lebih kompetitif namun tidak mengurangi kualitas jahitan dan ukuran unik, Mardiyah mengatakan produknya dilego dengan harga terjangkau. Satu buah mukena dibandrol dengan harga sekitar Rp90 ribu hingga Rp200 ribu.

Promosi dari Mulut ke Mulut Awalnya, kata Mardiyah, produksi mukena colet ini hanya menggantungkan dari dua tenaga pekerja. Kini, untuk tenaga pelukis saja, dia sudah mampu mempekerjakan sembilan orang. Jika di total dengan tenaga penjahit, pengobras dan bagian melipat serta quality control, jumlahnya 30 orang.Tenaga kerja itu

duan colet dengan bahan full color, mukena anak-anak dari ukuran S, M, dan L dan untuk ABG pun diproduksi. Selain itu, Omah Mukena ini juga menyediakan alat sholat untuk wanita yang memiliki ukuran tubuh khusus, yaitu ukuran "jumbo" alias big size. “Untuk promosi, kami menginformasikan dari mulut ke mulut, seperti melalui pertemanan, melalui arisan, lewat saudara, dan komunitaskomunitas pengajian, serta memanfaatkan jejaring sosial media,” ujarnya. Dengan hanya model pemasaran seperti itu saja, www.jakartareview.co

53


EVENT

Ramai Pengunjung Penawaran transaksi rumah-rumah cantik tanpa downpayment (DP) dan bunga cicialan dalam ajang “Diomondland Properti Expo 2014” di Plaza Kalibata, ramai didatangi calon pembeli.

M

emasuki penghujung tahun ini Diamondland Development, salah satu pengembang properti terkemuka di tanah air melakukan gebrakan marketing, menggelar pameran pada 25 Oktober hingga 7 November 2014. Dalam kegiatan ini, Diamondland menghadirkan produk-produk properti unggulan di empat lokasi proyek, yakni D’Crown Residence Cirendeu, Tangerang Selatan, D’Golden Cinere, D’Marco Diamond Cilodong, D’Palm Residence, Depok, Jawa Barat. Promotion Head Diamondland, Hilda, mengatakan, antusiasme masyarakat untuk datang berkunjung terbilang cukup tinggi. Karena, pihaknya menwarkan banyak promo menarik dan kemudahan administrasi kredit bagi pengunjung yang berminat langsung transaksi. Sebut saja, penawaran DP murah mulai dari Rp1 juta hingga benar-benar free (tanpa DP) dan cicilan ringan, Rp800 ribu per bulan tanpa bunga. Kemudahan-kemudahan transaksi tersebut ditawarkan khusus selama pameran berlangsung. “Rata-rata pengunjung yang datang mencapai 200an orang per hari. Mereka yang berminat langsung booking di lokasi pameran dan selama dua hari pameran, jumlah transksi mencapai 20 unit,” tuturnya. Diakui Hilda, selain kerja sama dengan bank, tingginya respons masyarakat terhadap event pameran

54

JakartaReview November 2014

Antusiasme masyarakat untuk datang berkunjung terbilang cukup tinggi. Karena, pihaknya menwarkan banyak promo menarik dan kemudahan administrasi kredit tak terlepas dari dukungan sejumlah media massa, seperti Majalah Jakarta Review, Property & Bank, dan Wirausaha sebagai partner penyelenggaraan kegiatan. “Ke depan, kami berharap kerja sama ini bisa terus terjalin,” imbuhnya. Dijelaskan Hilda, unit-unit properti yang ditawarkan memiliki kelengkapan fasilitas pendukung cukup menarik, security sytem 24 jam, sana ibadah, kolam renang khusus anak, lapangan futsal dan bulu tangkis, play ground, dan jogging track. Selain itu, empat proyek yang dikembangkan Diamondland Development berada di lokasi strategis dengan akses yang mudah dijangkau.Kaamil



[EKONOMIBISNIS]

Karelia Village

Asri di Kota Mandiri Terinspirasi keindahan alam di perbatasan Rusia dan Finlandia, Karelia Village tampil hijau dan asri, layaknya pedesaan yang jauh dari ingar bingar kota metropolitan.

56

JakartaReview November 2014

P

embangunan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta dan daerah penyangga hampir tak menyisakan lahan terbuka hijau. Masyarakat kota metropolitan pun rindu berat akan suasana lingkungan sejuk dan asri. Untuk itu, Paramount Land, pengembang terkemuka di industri properti tanah air sengaja menghadirkan Karelia Village sebagai jawaban dari kerinduan tersebut. Karelia Village dengan desain artistik, komplit, dan terjangkau merupakan rumah idaman. Berada di kawasan strategis disertai fasilitas lengkap, hunian ini tepat bagi sarana investasi berkualitas dan penunjang kebahagian keluarga. Sarana jogging track, children playground, dan


istimewa

istimewa

taman yang hanya selangkah dari rumah dipastikan melengkapi keceriaan penghuni. Rasa takut dan was-was pun tak akan menghampiri karena ditunjang lingkungan tenang dan ramah. Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land menjelaskan, pihaknya terus berupaya memenuhi harapan para konsumen secara konsisten terutama dalam hal kualitas produk dan ketepatan waktu penyelesaian. Untuk menjaga kepercayaan konsumen yang telah membeli produk Paramount Land, pihaknya juga telah membentuk delivery services division yang akan mengawal dan membina komunikasi dengan konsumen sejak dibeli hingga produk diserahterimakan. “Delivery services division sudah beroperasi sejak Juni 2014 lalu. Ini merupakan salah satu trategi kami dalam menjaga kepercayaan dan loyalitas konsumen,” paparnya. Upaya tersebut langsung membuahkan hasil. Sebanyak 273 unit yang dipasarkan dapat diserap pasar dengan baik sejak awal peluncuran, Februari 2014. Rencananya

Karelia Village akan diserahterimakan kepada para pembeli pada Desember 2015. Ada jarak waktu yang cukup lama dari proses pembelian hingga serah terima unit, dalam masa tunggu ini pembeli akan memperoleh update mengenai unit yang mereka beli dari tim marketing Paramount Land. “Kami ingin konsumen menikmati sebuah perjalanan menyenangkan dalam proses membeli properti. Mereka juga mendapatkan layanan memuaskan selama masa pembangunan,” ujarnya. Sementara terkait progres pembangunan, Paramount Land juga tak mau mengecewakan konsumen. Sesuai janji, pengembang yang berkedudukan di kawasan Gading Serpong, Tangerang ini melakukan ground breaking, sebagai awal pembangunan Karelia Village di pertengahan Oktober 2014 lalu. Selain agen pemasaran, kontraktor dan segenap jajaran management Paramount Land, para konsumen pun sengaja diundang untuk menyaksikan acara peletakan batu pertama tersebut. Lucas Maringka, Associate Director yang membawahi divisi delivery services, customer care dan estate management Paramount Land menjelaskan, selama proses pembangunan unit rumah, konsumen akan memperoleh berbagai layanan seperti: gratitude pack sehari setelah pembelian produk properti, ground breaking invitation dan regular newsletter & magazine. Selain itu, tersedia quality assurance certification, renovation services, customer portal, serta pre-handover inspection. “Semuanya bertujuan agar konsumen terus mengetahui perkembangan terakhir pembangunan rumah mereka. Pada

akhirnya, kami akan mengadakan handover celebration, momen istimewa yang pastinya dinanti-nanti oleh para konsumen,” terangnya. Gading serpong adalah salah satu kota mandiri yang berkembang pesat dan merupakan sebuah new economic hub. Gading serpong terletak di tengah-tengah kawasan pengembang besar seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera dan Puri Indah. Selain memiliki banyak akses seperti akses langsung dari tol Jakarta-Merak dan tol JORR, Gading Serpong juga dilengkapi banyak fasilitas seperti rumah sakit, hotel (Atria, Ara dan Fame), mal, giant, hypermart, pertokoan, lapangan golf, dan sarana pendidikan; Universitas Matana, Universitas Multimedia Nusantara, Surya Institute, Tarakanita, BPK Penabur, dan Pahoa. Paramount Land, yang merupakan property arm dari Paramount Enterprise, saat ini memiliki land banking sekitar 1.200 hektar dan akan terus memperluas jangkauan kepemilikan lahan ke lokasilokasi strategis. Selain bergerak di bisnis properti, juga memiliki jaringan hotel yang sedang berkembang pesat. Saat ini Paramount Enterprise memiliki dan mengelola enam hotel di daerah Gading Serpong, Magelang, dan Malang. Dalam waktu dekat akan membangun hotel baru di wilayah Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Bogor, Bandung, Balikpapan dan kota-kota lain. Tak hanya itu, Paramount Enterprise juga memiliki Bethsaida Hospital dan unit-unit usaha lainnya. “Ke depan unit-unit usaha tersebut akan dikembangkan secara lebih agresif demi meningkatkan recurring income perusahaan,” tukasnya. Kaamil www.jakartareview.co

57


[EKONOMIBISNIS]

K

eberadaan House of Indonesia (HOI) berdampak positif terhadap perkembangan produk sejumlah UKM asal Indonesia. Tak ayal, setelah sukses menjangkau pasar Eropa di Belgia dan pasar Afrika di Kamerun, awal tahun depan untuk menjangkau pasar Timur Tengah, HOI juga akan didirikan di Jordania. “kalau semuanya lancar, awal tahun depan HOI akan didirikan lagi di Amman Jordania,"kata Fatmi Woro Dwimartanti pemilik CV Mutigo kepada Jakarta Review. Berawal dari keberhasilan House Of Indonesia (HOI) di dua negara tersebut, Mutigo diminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menggelar miniatur HOI di gelaran TEI ke-29 yang digelar di Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. “Saya diminta oleh Kemendag membuat miniatur HOI di Trade Expo Indonesia

Menembus Eskpor ala House Of Indonesia Berawal dari kesuksesan House Of Indonesia di Belgia dan Kamerun, CV Mutigo dan Ifair kembali menggelar miniatur HOI di gelaran Trade Expo Indonesia Ke-29 di Jakarta. untuk diperkenalkan kepada buyer yang hadir dari mancanegara,” papar Woro. Berdasarkan permintaan tersebut, bersama Ifair Company selama beberapa bulan saya menyiapkan konsep minitur HOI. Hasilnya delapan supplier bergabung dalam minitur tersebut. “supplier yang bergabung sebagian besar adalah supplier yang sudah menjadi rekanan dari Ifair Company,” terang Woro. Adapun supplier yang bergabung dalam HOI di TEI 2014 adalah Strawberry Patch, Rumah Kopi Nusantara, Jogja Gazebo, Maeswara Batik, Summit Gallery, SFG, Djawa Ethnic, Aurum, PT Kirana Mitra Mandiri. Para supplier tersebut bergerak di berbagai bidang antara lain furnitur, batik serta makanan dan minuman. “UKM yang berpartisipasi dalam HOI rata-rata

58

JakartaReview November 2014

sudah menjadi eksportir atau setidaknya produknya sudah memenuhi kualifikasi untuk diekspor,” papar Woro. Selain bekerjasama dengan Ifair Company dan sejumlah supplier UKM eksportir, kita juga bekerjasama dengan perusahaan forwarder. Kerjasama dilakukan untuk menunjang kemudahan pengiriman produk sehingga supplier tidak kesulitan untuk mengurus regulasi pengiriman yang seringkali merepotkan. “Jadi supplier hanya berkonsentrasi terhadap pengembangan dan kualitas produk,” cetus alumnus (Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia) PPEI ini. Yang menggembirakan lanjut Woro, walaupun masih sebatas mengenalkan konsep HOI, beberapa buyer dari sejumlah negara tertaik dengan beberapa produk supplier yang bergabung dalam stand HOI.

Misalnya produk mebel berbahan baku kayu jati dan aneka produk herbal. Produk pengrajin ini diminati pasar internasional karena memiliki keunikan dan seni yang klasik. Pengerjaan mebel yang dilakukan secara tradisional telah membuat mebel jati Indonesia dikenal di pasar internasional. Ini berbeda dengan pengelolaan mebel dengan mesin yang hasilnya akan umum saja. Umumnya peminat mebel tersebut berasal dari Belgia, Eropa, Kamerun, Italia, Jepang dan beberapa negara lain. "Keunggulan mebel jati sehingga menjadi top brand terletak pada keunggulan disegala sisi detail interiornya. Jangan heran jika mebel ini terlihat lebih


baku yang berlimpah, jadi bagaimana memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk mengoptimalkan usaha kuliner dan herbar tersebut," tandasnya.

Berawal dari Belgia

menawan dan istimewa dari segi desainnya dan lebih terasa nyaman dan kokoh dari segi konstruksinya," terangnya. Sementara produk herbal dan kuliner diminati karena memiliki cita rasa yang khas dan menyehatkan. "Saat ini, ekspor berbagai produk herbal menembus pasar Eropa, Tiongkok, Singapura, Belgia, Amerika Serikat, Afrika, Kamerun dan Nigeria," tandas Woro. Produk-produk herbal dan makanan ringan tersebut misalnya keripik singkong, kentang, ikan olahan, cokelat, jelly, cabe olahan, teh, sari temulawak, dan jamu herbal. Semua produk tersebut diminati karena dibumbuhi rempah-rempah alami yang berkualitas, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. "Ekspor produk herbal dan kuliner tradisional ini mencapai dua kontainer per bulan," bebernya.

Produk pengrajin ini diminati pasar internasional karena memiliki keunikan dan seni yang klasik. Pengerjaan mebel yang dilakukan secara tradisional telah membuat mebel jati Indonesia dikenal di pasar internasional. Woro menambahkan minat pasar dunia terhadap berbagai hasil produk herbal dan kuliner sangat tinggi, karena produk tersebut tidak mengandung bahan pengawet, kimia yang membahayakan kesehatan konsumen. "Apapun produk kuliner yang ditawarkan, pasti akan laku di pasar dunia karena kuliner tersebut bahan baku alamiah dan diolah secara tradisional," jelasnya. Dengan ketertarikan dari buyer tersebut, dirinya berharap, peluang bisnis ini bisa dimanfaatkan perajin dengan sebaik-baiknya. Misalnya dengan cara meningkatkan kualitas dan produktivitas. "Peluang usaha makanan herbal sangat besar karena didukung ketersediaan bahan

Keberadaan HOI sejatinya diawali di Belgia. Beberapa tahun yang lalu, CV Mutigo bersama Ifair dari Belgia, berinisiatif membuat sebuah konsep pemasaran menarik yang dinamakan HOI. HOI sendiri kita konsepkan seperti display produkproduk UKM asal Indonesia. Suasananya-pun diatur seperti rumah tinggal. “Singkatnya pengunjung yang datang ke HOI bisa melihat rumah dan segala isinya yang semuanya merupakan produk-produk Indonesia. Misalnya pintu, lemari, wastafel, vas bunga, batik, furnitur dan produkproduk lainnya,â€? ujar Woro. Dengan mengusung konsep display tersebut lanjut Woro, pengunjung dalam hal ini buyer yang datang ke HOI dimudahkan untuk melihat aneka produk unggulan asal Indonesia dalam satu lokasi. Selama ini mereka harus mencari sendiri produkproduk unggulan tersebut yang tersebar di banyak lokasi. Adapun dengan bergabung di HOI, UKM asal Indonesia, juga ikut dimudahkan. Karena mereka tidak perlu lagi repot mengurus ekspornya sendiri-sendiri. Mereka cukup menitipkan berbagai produk unggulannya ke HOI yang sudah ada di dua negara (Belgia dan Kamerun). Alhasil para UKM tersebut cukup berkonsentrasi untuk pengembangan dan kualita produk yang bagus sesuai dengan kebutuhan negara tujuan. Sementara itu sisanya menjadi urusan kami. “Jadi Mutigo yang menyediakan produknya, sementara mitra kami di Belgia dan Kamerun tersebut yang mencari pasarnya dan melakukan studi marketnya,â€?terang Woro. Kini HOI telah berdiri di dua negara. Yang pertama di Belgia sebagai proyek awal. Dan yang kedua di Kamerun. Di Belgia Mutigo mengandeng menggandeng Ifair sementara di Kamerun kami mengendeng Est Monde. Dengan demikian di setiap negara yang kita masuki, kita selalu mengandeng mitra lokal. Dan produk yang kita pamerkan juga berbeda. Tergantung kepada karakteristik negara bersangkutan. Windarto www.jakartareview.co

59


[EKONOMIBISNIS]

P

T Sahid Inti Dinamika adalah salah satu pengembang properti terkemuka di tanah air. Anak usaha dari Sahid Group ini sedang membangun condotel (condominium & hotel) di Babarsari, Depok, Sleman, Jogjakarta yang hanya berjarak sepuluh menit dari Bandara Adi Sucipto. Saat ini sedang mempersiapkan launching apartemen terbaru, Amarta Executive Condotel sebanyak 115 unit seharga Rp1,5-2,5 miliar per unit dan dipasarkan November 2014. Pembangunan Condotel ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan mixed use development, Sahid Jogja Lifstyle City (SJLC). Dalam kawasan seluas 2,2 hektar initer dapat lifestyle mall, condotel, hotel, apartemen, convention center, swimming pool dan sarana rekreasi lainnya memiliki total luas keseluruhan 85.884 m2.

60

JakartaReview November 2014

Sahid YogYa condotel

Investasi Terbaik di Yogyakarta Dani L, General Manager Sahid Property, mengatakan, kawasan SJLC berada di lokasi Premium di Yogyakarta, masyarakat mengenal dengan nama Hotel Sahid Raya Yogyakarta, yang sudah beroperasi sejak tahun 1986 yang sudah menjadi branding kuat di daerah ini. “Nilai tambah yang berbeda dibanding produk properti dari pengembang lain adalah kelebihan dari Condotel SJLC ini dikembangkan dan dikelola oleh Sahid Group yang sudah berpengalaman lebih dari 48 tahun di industri perhotelan di Indonesia,� paparnya. Dani, begitu akrab disapa, merasa optimistis bahwa condotel SJLC akan laris di pasaran. Dalam kurun waktu enam bulan, seluruh unit yang ditawarkan diyakini dapat terserap pasar dengan cepat. Pasalnya, selain dikelilingi sejumlah kampus ternama

maxmun

Condotel yang dibangun Sahid Property dengan nama Sahid Yogja Life Style Center diyakini bakal menggebrak pasar properti di wilayah Jogjakarta dan sekitarnya. Karena, menawarkan fasilitas bintang empat dan lokasi strategis.


seperti Universitas Atmajaya, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Univesitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Hal ini yang memicu tingginya occupancy hotel di daerah Yogyakarta. Kondisi ini tentu menawarkan capital gain (keuntungan yang diperoleh) menjadi tinggi dengan return on investment (ROI) yang selalu meningkat bagi setiap pemilik condotel. “Karenanya, kami berani menjamin (guarantee) ROI sebesar 20 persen selama

dua tahun dan diberikan setiap tiga bulan sekali. Selain itu, bagi calon pembeli yang booking mulai sekarang, akan digratiskan (free) saat melihat lokasi proyek serta menginap di Hotel berbintang,” jelasnya berpromosi. Sementara Hariyadi B. Sukamdani Vice President Sahid Group, mengatakan, pembangunan SJLC sudah dimulai sejaka khir 2012. Ini merupakan pengembangan bisnis dari Sahid Group dibidang properti, khususnya di luar Jakarta. Pengembangan difokuskan pada penyediaan hotel, hunian, bisnis, komersial, dan rekreasi. Di Jogja, Sahid Group akan membangun lifestyle mall seluas 30.500 m2. Diisi dengan tenant terbaik antara lain speciality stores, jaringan bioskop Blitmegaplex, toko buku, amusement centre, fitness center, restoran dan lain-lain. Sedangkan hotel dan condotel terdiri dari 542 unit, serta

convention center yang terdiri dari empat lantai yang akan diisi ballroom kapasitas 2.000 orang dan 11 meeting room. “Pengembangan properti ini juga akan dilakukan di berbagai daerah seperti di Jakarta, Bali, Solo, Lampung, Manado, Surabaya, Lombok, dan beberapa wilayah lain di Indonesia,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan Public Relation Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Setyowati. Kehadiran Sahid Yogya Condotel ini akan menambah jaringan Hotel Sahid yang saat ini telah berjumlah 28 hotel di seluruh Indonesia. "Ini akan menambah sarana bisnis dan kawasan terpadu di Yogyakarta yang tumbuh pesat," kata dia.

Rampungkan Sudirman Center di Jakarta Tak hanya di Jogja, Sahid Group juga mengembangkan proyek properti di Jakarta.

Project Director Sahid Sudirman Center, Josef Aliwarga, mengatakan, pihaknya membangun perkantoran setinggi 59 lantai di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sahid Sudirman Center. Proyek ini rampung sesuai waktu yang dijanjikan. "Proyek Sudirman Center merupakan proyek terakhir di kawasan ini. Serah terima nanti Januari 2015," ujarnya saat topping off di kawasan mixed use Sahid City Complex, Jakarta, akhir Oktober 2014. Sahid Sudirman Center yang dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektare ini mampu menampung kurang lebih 1.500 parkir, dilengkapi dengan broad band dan tiga play fiber optic. Luas bangunan Sahid Sudirman Center 207.000 m2 dengan 133.000 m2 bangunan office dan sisanya untuk fasilitas umum serta lahan parkir. Kaamil

Sahid Group membangun Kawasan Mix-Use Project yang saling terintegrasi dan menerapkan Green Concept. Terdiri dari hotel, condotel, apartemen, mall, dan convention centre (ball room serta meeting room) www.jakartareview.co

61


[DIDAKTIKA]

Dari HIPMI menuju ISKI Ketua Kompartemen Kehumasan dan Media BPP HIPMI 2013-2014 Yuliandre Darwis, terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) periode 20132017. Kini Doktor lulusan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menjadi Ketua Umum ISKI termuda sepanjang sejarah.

H

maxmun

62

JakartaReview November 2014

otel Pangeran Beach Padang, tampaknya menjadi tempat yang paling bersejarah dan selalu dikenang oleh Yuliandre Darwis. Pasalnya di tempat itulah, akhir tahun lalu, dirinya terpilih sebagai Ketua Umum ISKI periode 2013-2017 pada Kongres ke-VI yang kebetulan digelar di Kota Padang. “Sebagai ketua pelaksana, saat itu saya fokus untuk menyukseskan acara dan bukan ikut berkompetisi dengan kandidat yang lain,� ujar lelaki kelahiran 21 Juli 1980 ini kepada Jakarta Review. Tapi takdir berkata lain, kendati hanya berstatus calon alternatif, 36 suara dari 42 suara peserta Kongres sepakat memilihnya menjadi Ketua Umum ISKI. Akhirnya Doktor lulusan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia di bidang Mass Communication and Media Studies ini akhirnya terpilih menjadi Ketua ISKI mengalahkan tiga kandidat lainnya yaitu Pinky Triputra dari Universitas Indonesia, Andi Faisal Bakti, Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta, dan Henry Subiakto, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informasi.


Sejak awal lanjut Yuliandre, dirinya hanya ingin turut berperan membenahi organisasi di kepengurusan pusat ISKI. Karena sebelumnya Dosen Post Graduate London School of Public Relation (LSPR) ini telah menjabat Ketua ISKI Sumatera Barat. “Saya hanya membayangkan posisi Wakil Ketua atau Sekjen ISKI saja dan bukan Ketua Umum,” ujar sulung dari empat bersaudara, buah hati dari Chairul Darwis dan Aidevita Rydas ini. Kini setelah terpilih menjadi Ketua ISKI, dirinya ingin Ilmu Komunikasi bisa memberikan solusi untuk berbagai persoalan bangsa. “Itulah tekad kami para praktisi dan akademisi komunikasi dari seluruh Indonesia yang berkumpul di sini," kata putra dari Mantan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Sumbar Chairul Darwis. Menurutnya permasalahan yang dialami bangsa ini salah satunya adalah persoalan komunikasi. Selama ini komunikasi yang buruk menyebabkan banyak kebijakan yang diambil pemerintah tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Misalnya kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Akibatnya yang terjadi adalah kepanikan di tengah masyarakat, spekulan yang melakukan penimbunan dan kekuatan-kekuatan politik tertentu yang memperkeruh keadaan. Contoh lainnya adalah pada saat Pertamina mengumumkan kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Saat itu Pertamina, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dan Presiden sendiri saling menyalahkan. Lagi-lagi ini semua bisa terjadi karena pemerintah saat ini tidak memiliki tata kelola komunikasi yang baik. Padahal tata kelola komunikasi yang baik tersebut sangat penting untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. Dan tata kelola komunikasi tersebut akan disusun oleh Dewan Komunikasi Nasional. “Lembaga ini nantinya akan membuat konsep komunikasi yang menyeluruh,” tutur pria yang sempat terpilih menjadi Duta Muda UNESCO untuk Indonesia di Paris pada tahun 2007 lalu. Yang juga penting untuk dibenahi lanjut Yuliandre adalah sarana edukasi

yang baik dalam penggunaan infrastruktur komunikasi. Fakta membuktikan dengan keberadaan Palapa Ring dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), sarana informasi dan telekomuniasi di Indonesia saat ini sudah sangat cangih dan sudah menjangkau pelosok tanah air. Namun sayangnya infratruktur yang sudah sangat cangih tersebut tidak diimbangi dan didukung dengan sarana edukasi yang tepat. Akhirnya terjadi penyalahgunaan sarana komunikasi tersebut. Sekedar informasi tahun 2007 silam, Indonesia adalah peringkat 12 untuk pengunduh situs porno. Tapi di tahun 2013 posisi Indonesia melonjak menjadi nomer dua yang paling aktif mengunduh situs porno. “Memang akhirnya Kementerian Komuni-

ungkap Kordinator Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas ini.

Lembaga Rating Alternatif Salah satu program yang menarik dari kepengurusan ISKI yang dipimpin oleh Yuliandrea Darwis adalah gagasannya untuk mendirikan lembaga rating alternatif. Lembaga ini lanjutnya akan didirikan oleh ISKI bekrjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dengan mengandeng KPI, ISKI akan melakukan riset kualitatif dalam mengembangkan rating alternatif tersebut. Indonesia lanjut Yuliandre sangat dimanjakan oleh sarana hiburan yang komplit. Lihat saja, saat ini ada sebelas stasiun televisi nasional yang mengudara

Permasalahan yang dialami bangsa ini salah satunya adalah persoalan komunikasi. Selama ini komunikasi yang buruk menyebabkan banyak kebijakan yang diambil pemerintah tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat kasi dan Informatika mengeluarkan kebijakan pemblokiran situs-situs porno tersebut, tapi karena tidak dibungkus dengan sarana edukasi yang memadai, akhirnya kondisi tersebut nggak menolong juga,” terang Dirut PT Uda Metro Remittance ini. Kemudian menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ISKI mendorong sertfikasi tenaga ahli komunikasi. Ini penting, karena ISKI merupakan satu-satunya organisasi profesional yang mencakup seluruh bidang ilmu komunikasi interdisipliner. Saat ini, ilmu komunikasi telah menjadi bidang yang sangat diminati. Jumlah lembaga pendidikan tinggi yang membuka program studi komunikasi semakin meningkat. Ini disebabkan berkembangnya industri di bidang komunikasi di Indonesia. Selain itu, kalangan industri di berbagai bidang memahami aktivitas komunikasi bagi kelangsungan bisnis mereka. Sehingga, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang komunikasi yang memiliki sertifikasi semakin meningkat,“

di Indonesia. Ini jumlah stasiun televisi paling banyak di dunia. Sayangnya program yang dihasilkan oleh stasiun televisi tersebut banyak yang tidak mendidik. Demi mengejar rating, saat ini, masyarakat disajikan dengan materi siaran yang kurang bermutu. Media jarang yang berpikir untuk mencerdaskan masyarakat. Atas nama rating yang dikeluarkan oleh AC Nielsen, stasiun televisi lebih mengedepankan program-program yang tidak mendidik seperti sinetron, infotainment dan kuis. Karena itulah lembaga rating alternatif ini penting didirikan. Selama ini AC Nielsen menjadi lembaga rating satu-satunya yang menerjemahkan program-program yang disukai publik. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pendekatan dengan pengiklan. Penggodokan sudah kami lakukan. ‘Mudah-mudahan tahun 2015 lembaga ini sudah bisa diluncurkan,” pungkasnya. Windarto www.jakartareview.co

63


[OPINI] DR. Dewi Aryani, M.Si Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan (periode 2009-2014) sekaligus Doktor Administrasi Kebijakan Publik & Bisnis Universitas Indonesia dengan disertasi soal Kebijakan Energi.

Kota Gas Harus Agresif Salam ‘Tiga Jari’ sebagai salam persatuan merupakan bagian penting setelah ‘pertarungan’ sengit pada pilpres lalu. Saya sendiri memunculkan soal Bersatu untuk Indonesia dan menulis pada beberapa media massa lantaran melihat pertarungan sengit head to head pasangan nomor satu Prabowo SubiantoHatta Rajasa dan pasangan nomor dua Joko Widodo-Jusuf Kalla.

64

JakartaReview November 2014

ini mayoritas digunakan untuk konsumsi transportasi dalam bentuk subsidi BBM. Seharusnya ada program subsidi yg di dasarkan kepada peningkatan produktifitas yang terkait dengan pemenuhan sektor energi dan sebagian untuk sektor yang lain misal kesehatan, pendidikan atau pertanian peternakan. Misalnya subsidi dan insentif untuk pembangunan gas dalam kota, untuk pembangunan fasilitas transportasi umum yang modern dan manusiawi. Kemudian bagi pengembangan energi terbarukan Akibatnya, anggaran tidak habis terbuang sebagai barang konsumtif, tapi dialihkan menjadi stimulan produktivitas. Subsidi sendiri tidak bisa di hapuskan karena menjadi hak rakyat yang diamanahkan dalam konstitusi.

istimewa

S

aya melihat, ada dua sosok yang karakternya beda sekali. Bukan berarti yang satu jauh lebih baik yang satu jelek. Tidak! Saya melihatnya dua-duanya putra terbaik bangsa dan dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan. Tapi yang namanya karakter manusia itu punya ciri khas sendiri-sendiri. Seperti pak Prabowo yang dengan gayanya seperti itu, begitu juga dengan pak Jokowi yang dengan gayanya berbeda. Tapi, siapa pun yang menang, rakyat Indonesia dengan dua ruang untuk berdemokrasi harus disatukan kembali. Akhirnya lahirlah punya konsep “Bersatu Untuk Indonesia” yang berarti siapa pun yang menang, keduanya diperlukan untuk kontribusi. Mari kita lupakan nomor satu, nomor dua, dan bersatu menjadi nomor tiga; salam tiga jari. Saya sendiri selama ini konsentrasi dalam bidang energi. Menurut saya bidang energi tambang sangat vital lantaran tak ada satupun sektor di dunia ini yang tidak membutuhkan energi. Saya sendiri sedih pada masa pemerintahan pak SBY, energi itu didudukkan menjadi urutan terpenting kedelapan di Bappenas. Bukan sebagai sektor utama. Padahal, energi harus menjadi payung dari kebijakan-kebijakan yang lain. Akibat energi tidak didudukkan sebagai kepentingan utama, maka pembuatan kebijakan dibidang transportasi amuradul. Dalam mengatasi tekanan APBN dari subsidi BBM saya kira hanya soal distribusi peruntukan saja. Kita harus bisa memahami bersama bahwa subsidi selama

Usulan saya soal program utama yaitu melanjutkan konsversi BBM ke gas. Misalnya menyukseskan satu juta mobil berbahan bakar gas. Kalau program satu juta mobil berbahan bakar gas itu berhasil akan memberikan efek domino yang panjang untuk rentetan yang bisnis didalamnya. Seperti secara otomatis kebutuhan bensin berkurang, kebutuhan minyak berkurang, impor minyak berkurang. Apalagi, Indonesia sendiri termasuk negara punya potensi gas besar yang bisa digunakan hingga 400 tahun kedepan. Kalau satu juta mobil berbahan bakar gas itu bisa kita ciptakan itu akan menjadi roda dan kedepan Indonesia akan terbiasa dengan berbahan bakar gas dan listrik. Seperti di negara lain. Saya rasa itu bisa di


Kalau satu juta mobil berbahan bakar gas itu bisa diciptakan itu akan menjadi roda dan kedepan, Indonesia akan terbiasa dengan berbahan bakar gas dan listrik. tahun punya kota gas namun hingga kini masih aman. Kini ada pula pengembanan MRU (Mobile Refueling Unit) di beberapa titik Jakarta yang dikembangkan PGN. Ini perlu didukung sebagai solusi, khususnya bagi wilayah yang belum punya fasilitas SPBG. Ini bisa diimplementasikan kedepan untuk melayani kebutuhan masyarakat hingga di lokasi terpencil yang sulit terjangkau infrastuktur gas. Saat ini ada dua operator gas yang sama-sama BUMN, yaitu PT PGN Tbk dan PT Pertagas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Di mana, anak perusahaan Pertagas, PT Pertagas Niaga yang tiga tahun mengembangkan gas rumah tangga memiliki 12.000 pelanggan. Kabarnya

istimewa

implementasikan dengan cepat, meskipun negara kita kepulauan, yang kita dahulukan dulu yang pulau-pulaunya pakai mobil, seperti Jawa dan Bali. Yang berikutnya adalah transportasi massal itu juga harus berbahan bakar gas. Kenapa sampai saat ini itu belum tercapai? Saya rasa kita belum punya leader yang bisa mendorong menteri-menteri untuk melakukan itu. Kembali soal konversi BBM ke BBG. Jokowi sebelum resmi menjadi Presiden ke-7 RI, tepatnya saat menjadi Gubernurnur DKI Jakarta sudah berencana menjadikan Jakarta sebagai role model Kota Gas. Pembangunan gas kota tentunya memberikan manfaat besar bagi pengembangan kota-kota di Indonesia dalam masa depan. Dalam era moderen ini, gas kota menjadi solusi bagi pengembangan kota. Jakarta sebagai kota gas sudah menjadi keharusan. Pengembangannya harus dimulai dengan melakukan kajian terutama lokasi pembangunan pipa, faktor keamanan pipanya, serta pada titik-titik konsumsi (baik berupa perumahan, industri, perkantoran, dan lain sebagainya). Maintenance saya kira juga perlu dipikirkan karena jika ada penyimpangan atau ada pihak-pihak yang nakal konsekuensinya besar, misalnya bisa meledak. Inilah yang kemudian membuat ketakutan atau parno masyarakat dalam menggunakan gas, khsususnya dalam bidang transportasi. Nah pemerintah seharusnya bisa melakukan sosialisasi disertai peningkatan faktor keamanan seperti pipanisasinya yang terjamin. Karena memang sudah banyak contoh-contoh negara-negara lain yang sudah bertahun-

perusahaan ini mematok target dua juta pelanggan pada 2018. Sementara PGN sendiri yang sudah puluhan tahun berdiri punya 100.000 pelanggan dan menargetkan menyambung ke satu juta rumah tangga dalam beberapa tahun mendatang. Kedua BUMN ini harus agresif merealisasikan impian Kota Gas. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lainnya. Perlu juga terlebih dulu identifikasi kota-kota yang cocok meralisasikan gas. Program pemanfaatan gas di dalam negeri untuk harus jelas dalam memenuhi kebutuhan transportasi, pembangkit listrik, industri, pupuk, dan rumah tangga atau gas kota. Masalah keterbatasan lahan, khususnya pada kota besar seperti Jakarta dalam membuat SPBG menurut saya bisa dimasukkan dalam kebijakan prioritas. Pembangunan infrastruktur gas baik untuk mensupport juga transportasi berbahan gas disesuaikan anggarannya demi memenuhi kepentingan yang lebih besar,yaitu kepentingan rakyat. 

www.jakartareview.co

65


[KULINARI]

Beranda Kitchen

Gurihnya Kuliner Melayu Medan di Rumah Bergaya Kolonial Jendela besar dipadu furnitur kayu dengan finishing raw menambah kental interior gaya kolonial. Beranda Kitchen membuat pelanggan merasa seperti menikmati sajian kuliner di rumah sendiri.

S

ore itu matahari Jakarta diselimuti awan pekat yang membuat hembusan udara terasa lebih sejuk. Majalah Jakarta Review mendatangi Beranda Kitchen, sebuah tempat makan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menyambangi resto yang menyajikan masakan Medan Melayu itu, pengunjung disambut anak tangga yang mengarahkan naik ke lantai dua. Di sana terdapat mini bar bergaya minimalis yang dibalut bangunan rustic colonial dengan batu bata yang dicat

66

JakartaReview November 2014

putih dan beberapa ornamen kayu serta furniture tempo dulu membuat kesan antik. Salah satu spot yang dijanjikan oleh Beranda adalah adanya sebuah teras nyaman di bagian outdoor dan cocok untuk bersantai, ditambahkan dengan adanya beberapa sofa. Setelah memilih tempat duduk yang sesuai dengan selera, pengunjung ditawarkan menu andalan yakni Gulai Kepala Ikan dan Lontong Medan oleh pramusaji. Pemilik Beranda Kitchen, Tashya Megananda

maxmun

mengatakan, Gulai Kepala Ikan disajikan bersama tumis daun pepaya, balado paru, udang cabe hijau, lontong medan, dan sepiring ubi tumbuk yang lembut teksturnya. “Nah, ini menu khas Melayu Medan yang rasanya enggak kalah sama yang dibuat di Medan,� kata Tashya sambil menambahkan tidak ada restoran lain yang menyajikan menu sejenis di sepanjang Jalan Ahmad Dahlan. Pilihan makanan Melayu Medan bukannya tanpa alasan. Kedua orang tua Tasya cukup lama bertugas di Medan, dan ingin membawa jejak kecintaan mereka terhadap kota itu ke Jakarta. “Kami memang cinta sekali makanan Medan. Orang Sumatera itu kalau masak menggunakan banyak bumbu, dan santannya sangat terasa,� paparnya. Awalnya, ujar Tashya, resto ini bernama Sari Melayu. Perubahan nama menjadi Beranda setelah ada pembaruan konsep bangunan berikut masakan fusion yang dibalut dengan konsep rumahan. Semua ini demi citra restoran yang lebih modern,


sehingga dapat menjangkau segmen anak-anak muda maupun keluarga. Jadilah Beranda, nama restoran itu menjadi tempat singgah yang nyaman, di mana para tamu bisa mengobrol berlamalama ditemani music live. “Saya ingin kafe ini jadi tempat hang out yang nyaman bagaikan duduk di beranda rumahnya. Para tamu juga betah mengobrol berlama-lama ditemani music live,” ujarnya. Beranda Kitchen menyediakan berbagai pilihan menu dengan cita rasa tinggi. Pilihan signature cocktail di resto ini cukup beragam, Tijuana misalnya, minuman ini terdiri dari racikan tequila, kahlua, hershey’s chocolate, dan espresso. Lalu ada holligan yang merupakan campuran gordon gin, amaretto, baileys, southern comfort, espresso, caramel syrup, dan dengan hiasan caramel di atasnya. Menggigit garnish caramel-nya memberi-

dengan cara di-marinated , dengan dua pilihan yaitu butter crispy garlic serta honey & spicy. Keduanya, disajikan dengan side dish salad dan kentang yang tersedia dalam tiga macam, potato wedges, mashed potato, dan mom’s potato. Melengkapi santapan, resto ini juga menyajikan menu minuman khas Medan Melayu, salah satunya Es Campur Medan, yang terdiri dari jagung manis, cincau hitam, tape, cendol, dan jelly dengan kuah santan dan gula jawa. “Minuman Green Light yang terbuat dari pokcay, jeruk sunkist, dan nenas, cocok bagi mereka yang menyukai rasa segar dan menyehatkan,”tukasnya.Kaamil

kan sensasi tersendiri. Yang paling seru, swiss chocolate martini yang merupakan campuran absolute vanilla, kahlua, baileys, dan coklat putih di dalam dan di atas minuman ini. Rasanya yang sweet but strong membuat penikmatnya akan tak cukup minum sekali saja. Selain itu, di Branda juga bisa menikmati sajian menu ikan sale balado yang terdiri dari ikan sale, nasi putih, teri kacang balado, dan sayur ubi tumbuk (daun singkong). Ikan sale-nya sendiri diproses dengan cara diasapi hingga matang. Rasanya cukup unik, apalagi kalau dimakan bersama dengan sambal balado. Menu Buntut Balado-nya juga tak kalah menggiurkan. Disajikan bersama dengan nasi putih, buntut goreng, sambal balado, dan kerupuk udang. Tidak hanya khas Indonesia, cita rasa western pun tersedia di resto ini. Menu andalannya, sirloin steak yang diolah

Tashya Ayu Sasikirana Megananda Pemilik Beranda Kitchen

K

ecintaan Tashya Ayu Sasikirana Megananda terhadap kuliner melayu sudah berlangsung lama. “Hobi saya itu mencicipi makanan karena itu sesuatu yang mendasar buat saya,” katanya. Lewat makanan pula ibu dua anak ini bertahan hidup saat kuliah di Auckland, Selandia Baru. Ketika itu, Tashya bercerita, uang bulanan yang diterimanya pas-pasan. Maka dari itu dia bekerja paruh waktu sepulang kuliah di restoran siap saji. Restoran siap saji tersebut karyawannya hanya Tashya dan sang pemilik. Itu sebabnya istri dari Yukki Hanafi ini harus mengerjakan semua hal, mulai dari membuka restoran, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, menerima pesanan, memasak, membereskan sampah, sampai menutup kembali restoran. “Walaupun makanan yang dijual hanya fish and chips dan burger, tapi jenisnya beragam. Hal yang sederhana saja,

misalnya, saya tidak boleh salah membuat urutan peletakan dalam burger, seperti daging, selada, tomat bawang, mayones. Jika salah urutan burger, rasanya bisa berubah,” kenangnya. Tashya mengatakan, rasa panik kerap menyergap dirinya ketika melihat antrean panjang. ”Terutama menghadapi pembeli yang ngomongnya 'kumur-kumur'. Begitu ditanya kembali, suka marah,” kata wanita yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia ini. Begitu intensnya dia bekerja, sampaisampai ia pernah pingsan karena lupa mengisi perut. “Begitu sudah dibelakang meja, kadang kita sudah tidak sempat lagi makan karena tamu sudah antre dan kita harus kerja cepat. Jadi makanlah sebelum pekerjaan dimulai,” kata dia. Tashya bekerja di restoran cepat saji selama tiga tahun. Dengan penghasilannya itu ia bisa membeli mobil bekas untuk pergi kuliah. Namun ada yang lebih penting

maxmun

Hobi Mencoba Makanan Baru

dari itu yakni ia belajar tentang disiplin dan kerja keras. Itulah modalnya untuk menjadi pebisnis ulung. Pengalaman bekerja di restoran menjadi bekalnya untuk mengelola restoran di Jakarta. “Walaupun saya tidak jago masak, tapi saya punya cita rasa. Saya tahu makanan yang enak itu seperti apa. Tanpa persetujuan saya, menu tidak akan keluar,” tambahnya.Kaamil www.jakartareview.co

67


RESENSI

Tiga Cara Jadi Juara Ala Christian Hadinata Saat dua atlet yang kemampuannya setara sedang berjibaku di lapangan, maka 90 persen kemenangan akan ditentukan oleh aspek mental ketimbang fisik dan skill.

M

emiliki fisik dan skill yang mumpuni tampaknya tak cukup untuk menjadi bekal seorang atlet bulutangkis untuk menjadi juara. Mental yang kuat menghadapi tekanan pertandingan juga mutlak harus dimiliki. Itulah resep yang dimiliki oleh seorang atlet bulutangkis legendaris nasional Christian Hadinata sehingga bisa meraih prestasi fenomenal pada eranya. Menurutnya, mental merupakan satu dari tiga aspek penting yang harus dimiliki oleh pebulutangkis. “Fisik dan skill itu kasat mata, bisa dilatih. Tapi mental, menghadapi tekanan itu tidak mudah. Fisik sebaik apapun, bila mentalnya goyah tidak akan bisa main,” ujar ayah dua anak ini. Berkat kombinasi fisik, skill, dan mental yang mumpuni itulah, suami dari Yoke Anwar ini lalu menjadi sosok yang fenomenal buat insan bulutangkis nasional maupun internasional. Lihat saja, selama karirnya, pria kelahiran Purwokerto 60 tahun silam ini telah menjuarai berbagai kejuaraan bulu tangkis bergengsi baik kejuaran tingkat nasional maupun Internasional. Sebut saja All England, Kejuaraan Dunia dan berbagai kejuaraan Internasional lainnya. Sikap mental, lanjutnya, memunculkan motivasi yang tinggi dan sifat kompetitif yang tak mau gampang menyerah ketika bertanding di lapangan. Tentunya dengan tidak menafikan aspek penting lainnya seperti fisik, strategi, dan teknik sebagai penentu kemenangan. “Jangan lupa dalam sebuah pertandingan antara dua atlet yang

68

JakartaReview November 2014

Karakter Christian Hadinata yang fenomenal membuat tiga psikolog olahraga kondang merasa perlu membukukannya setara kemampuannya, maka 90 persen kemenangan akan ditentukan oleh aspek mental. Artinya, atlet yang mental dan motivasinya lebih tangguh lebih berpeluang untuk meraih kemenangan,” kata sosok yang masuk dalam kategori "The World Badminton Hall of Fame" pada tahun 2001 lalu. Nah, karakter Christian Hadinata yang fenomenal tersebut membuat tiga psikolog olahraga kondang masing-masing Monty P. Satiadarma, Amran Effendi Siregar dan Damar Arum Dwiariani merasa perlu untuk menuliskan kehebatan bungsu dari enam bersaudara ini dalam sebuah buku. Berbeda dengan buku biografi umumnya, buku berjudul “Rahasia Ketangguhan Mental Juara Christian Hadinata” ini mengupas aspek-aspek psikologis yang dimiliki Christian Hadinata hingga menjadi pemain

ganda terkemuka dunia. “Selama ini kami hanya tahu secara teori yang kami pelajari bahwa mental juara itu seperti apa, namun belum melihat kenyataan di lapangan seperti apa,” ungkap Amran. Menurutnya tinjauan psikologis dalam hal ini mental, merupakan aspek sentral yang dibahas dalam buku setebal 294 halaman hasil kerjasama antara Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dengan Djarum Foundation. Adapun aspek psikologis lainnya yang dibahas adalah adalah motivasi dan sifat kompetitif yang luar biasa yang dimiliki oleh sosok Christian Hadinata. “Harapannya sebagai buku psikobiografi tokoh olahraga pertama di Indonesia, buku ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para atlet muda, khususnya olahraga bulutangkis. Terutama aspek-aspek psikologis yang perlu diperhatikan dalam meraih prestasi,” jelasnya.Windarto

Data Buku Judul

Psikobiografi Maestro Olahraga: Rahasia Ketangguhan Mental Christian Hadinata

Tebal

294 halaman

Penulis

Monty P. Satiadarma, Amran Effendi dkk

Penerbit

KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Release

September 2013



[ETALASE]

Xiaomi Redmi 1S

Otak Encer Harga Tokcer Smartphone keluaran Xiaomi tiba-tiba menjadi primadona. Pesona apik Redmi 1S di Indonesia membuatnya diburu konsumen kelas menengah.

A

ndry Huzain terperangah. “Edan, demand-nya masih ada saja. Enam menit laku 17 ribu unit,� ujar Senior Vice President Marketing and Business Development toko online Lazada Indonesia itu. “Padahal ini flash sales yang kelima. Total sudah habis 55 ribu, dan minggu depan masih nambah terus,� menyebut penjualan Xiaomi Redmi 1S di awal Oktober lalu. Xiaomi memang mendatangkan senjata pembius yang menghipnotis para gadget mania di dalam negeri. Sejak Redmi 1S diluncurkan di Indonesia, gadgetholic seperti kesetanan. Pasalnya, dengan spesifikasi mumpuni, Redmi 1 S dibanderol terjangkau oleh pembesutnya. VP Xiaomi Global Hugo Barra sendiri menyebut, kelebihan utama Redmi 1S justru berada pada sistem operasinya yang bertajuk MIUI. Xiaomi mengklaim OS

70

JakartaReview November 2014

berbasis Android besutannya itu dibuat sedemikian rupa agar optimal sehingga pengguna semakin nyaman menggunakannya. Selain itu, untuk ukuran ponsel dengan banderol sekitar Rp 1,4 juta ini punya desain solid dan tidak terlalu terkesan murahan, meski juga tak terlihat mahal. Kendati punya spesifikasi mumpuni, desain adalah bagian yang tak bisa dikesampingkan. Hal itu sepertinya disadari betul oleh Xiaomi. Redmi 1S menyodorkan desain yang bisa dibilang cukup menarik. Namun dalam hal ini sebatas untuk ponsel di kelas Rp 1,5 jutaan. Terutama saat digenggam, Redmi 1S memang terasa solid. Hal itu mungkin dikarenakan oleh dimensinya yang cukup tebal sehingga mantap di genggaman.Redmi 1S juga menawarkan tombol virtual yang dengan aksen merah yang membuatnya lebih catchy. Sayangnya tombol virtual tersebut tak dilengkapi lampu LED pada bagian belakang. Sedangkan penempatan tombol-

tombol fisik lainnya yakni tombol power dan volume tak berbeda jauh dengan kebanyakan ponsel Android yang berlokasi di sebelah kiri. Kekurangan lainnya, saat menutup baterai harus hati-hati lantaran kedua tombol tersebut akan ikut terlepas karena memang tertempel pada penutup baterai. Soal performa, meski punya spesifikasi oke, namun tetap saja Redmi 1S bukanlah ponsel kelas premium yang ditaburi dengan berbagai fitur mewah. Namun balik lagi, performa yang lumayan ini diselamatkan dengan banderol harga yang bersahabat. Spesifikasi Redmi 1S sebenarnya tidak terlalu istimewa karena cukup banyak produsen yang telah menawarkan spesifikasi yang sama. Yang bikin menarik adalah harga tak mencapai Rp 1,5 juta dengan perangkat otak encer yakni prosesor quad core Snapdragon 400 berkecepatan 1,6 GHz. Ini lebih tinggi dari kebanyakan Snapdragon 400 yang hanya berlari di kecepatan 1,2 GHz sampai 1,4 GHz. Menilik kamera belakang, perangkat ini terbilang standar hanya 8 MP, begitu pula dengan kamera depannya 1,6 MP. Jika Anda penggemar selfie, jangan berharap terlalu banyak dengan kamera depan 1,6 megapixel di Redmi 1S.


"Edan, demand-nya masih ada saja. Enam menit laku 17 ribu unit ". ANDRY HUSAIN Senior Vice President Marketing and Business Development toko online Lazada Indonesia

Faktor Bentuk Full-touchscreen Bentang dan Jenis Layar 4,7 inci, 1280x720 (312ppi) IPS LCD Dimensi Fisik 137 x 69 x 9.9 mm Berat 158 gram

Pasokan lain soal kinerja cepat dengan besutan RAM 1 GB dan memori internal 8 GB yang ditemani slot micro SD. Untuk layarnya, bentang 4,7 inch yang diusungnya telah menawarkan resolusi HD (1280x720 pixel). Sebagai pemasok dayanya, Xiaomi mempercayakan pada baterai Li-Ion dengan kemampuan 2000 mAh yang digunakan untuk menjalankan MIUI v5 yang saat ini telah diadopsi dari basis Android 4.4.3. Ada perbedaan saat pengguna merasakan Operating System MIUI, terutama di bagian menu. Karena MIUI menyodorkan menu yang bergaya iOS. Jadi pengguna tak perlu masuk ke dalam menu aplikasi. Layaknya iOS, menu home adalah juga menu aplikasinya. Pengguna tinggal menggeser tampilan layar ke sebelah kiri untuk menemukan aplikasi-aplikasi lainnya, seperti pada iOS.

Gaya pemasaran Xiaomi juga berbeda dari kebanyakan vendor ponsel lain. Produsen asal China ini tidak menjual ponselnya di toko fisik, sepenuhnya online. Dan mereka sebisa mungkin tidak beriklan di media. Soal tidak beriklan itu ditegaskan sendiri oleh Hugo Barra, Vice President of International Xiaomi. Menurutnya, Xiaomi sengaja tidak jor-joran beriklan untuk menekan harga jual ponsel supaya tetap rendah. “Kami tidak akan pernah menghabiskan iklan sehalaman penuh di surat kabar, kecuali seseorang menawarkannya secara gratis,” sebut Barra seperti dikutip dari Financial Express “Kami tidak mencari untung dari menjual ponsel. Ponsel hanyalah titik awal. Kami ingin menghasilkan uang dalam jangka panjang dari ekosistem di perangkat kami,” lanjutnya.

Prosesor Qualcomm Snapdragon 400, quad-core Cortex A7 1,6 GHz, Adreno 305 RAM 1 GB Media Penyimpanan Internal 8 GB Slot micro-SD Ya, hingga 32 GB Kamera Utama 8 Megapixel dengan LED flash Kamera Depan 1,6 Megapixel Kapasitas Baterai 2.000 mAh Jaringan Seluler GSM 900 MHz / 1800 MHz / 1900 MHz, HSDPA 1900 MHz/ 2100 MHz Konektor USB Micro USB GPS Ya, dengan dukungan A-GPS Konektivitas Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, jack audio 3,5 mm Fitur lain Accelerometer, Proximity Sensor, Gyro Sensor, Kompas Sistem Operasi Android 4.3 Jelly Bean, MIUI 5

Meski begitu, Xiaomi disinyalir tetap mendulang untung yang tidak sedikit dari penjualan ponsel, meskipun harganya terbilang murah dari produk pesaing. Menurut analisis PCWorld, Xiaomi Mi3 hanya butuh biaya pembuatan USD 157. “Saya pikir mereka menghasilkan keuntungan sedikitnya USD 100 dengan Mi3,” kata Minatakae Kashio dari PCWorld. Ranap Simanjuntak

www.jakartareview.co

71


VIEWPOINT Suyono ď źPengamat Sosial dan Perkotaan

Menanti Sinergi dari Merdeka Utara

A Seluruh rakyat Indonesia nggak boleh iri saat Jokowi nanti bersinergi dengan Ahok mengurai kewenangan pemerintah pusat yang selama ini menghalangi program penataan Jakarta

72

JakartaReview November 2014

da peristiwa menarik yang terjadi pada Rabu pagi (22/10/2014) lalu. Saat itu Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama jajaran pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengantarkan Presiden Jokowi yang baru saja dilantik ke Istana Negara. Berangkat dari rumah dinas gubernur DKI, di jalan Taman Suropati 7, Menteng. Sejatinya prosesi mengantarkan Jokowi dari rumah dinas DKI ke istana negara bukanlah sesuatu keharusan sebagaimana diatur dengan Undang-undang. Tapi lebih merupakan janji Ahok yang dilontarkan sebelum pelantikan Jokowi. Saat itu Ahok meminta Jokowi untuk tidak pindah dulu ke istana negara sebelum diantar oleh Pemprov DKI. Melalui prosesi tersebut, kelihatannya Ahok ingin mengingatkan Jokowi untuk tidak langsung begitu saja melupakan bahwa dirinya pernah menjadi orang nomer satu di Jakarta (Gubernur DKI). Dengan berkelakar Ahok bahkan menyebut mantan rekan kerjanya tersebut sebagai Gubernur Jakarta yang mendapat tugas jadi presiden RI ke-7. Karena itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur

DKI itu, Jokowi dalam kapasitas barunya sebagai presiden harus tetap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan Ibu Kota di Istana Merdeka. Ahok memang tak sedang bercanda. Apalagi ketika dirinya mengatakan penataan Jakarta melalui Program Jakarta Baru membutuhkan campur tangan pemerintah pusat. Misalnya untuk program mengantisipasi kemacetan dengan memperbanyak transportasi massal dan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP), Program engantisipasi banjir melalui normalisasi sungai besar di Jakarta. semuanya hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov DKI. Nah pekerjaan rumah tersebut akan lebih cepat beres, hanya jika, Jokowi selaku presiden masih memiliki tanggung jawab atas penyelesaian permasalahan Jakarta. sebuah kota yang pernah dipimpinnya selama hampir 2 tahun. Namun sebaliknya pembenahannya akan lebih lamban, jika Jokowi tak peduli lagi dengan persoalan-persoalan Jakarta. Semoga, terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI membuat sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI menjadi semakin

baik. Kita tentu ingat dengan pernyataan Pak Jokowi yang pernah mengatakan, bahwa membereskan persoalan Jakarta akan lebih mudah kalau diurus dari Merdeka Utara (Istana). Sebagai presiden Jokowi tentu harus mengayomi dan memberi perhatian kepada kemajuan seluruh wilayah Indonesia. Dalam konteks itu Jokowi memang nggak boleh lagi hanya memikirkan satu wilayah saja dan menisbikan wilayah lainnya. Namun demikian, untuk urusan Jakarta kondisinya agak berbeda. Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, maka kondisi Jakarta yang rapi dan tertata tentu harus menjadi perhatian kita semua seluruh rakyat Indonesia. Karena itu seluruh rakyat Indonesia nggak boleh iri saat Jokowi nanti bersinergi dengan Ahok mengurai kewenangan pemerintah pusat yang selama ini menghalangi program penataan Jakarta. Jangan lupa, pada akhirnya kita tentu akan bangga kalau Jakarta sebagai ibukota negara mewujud menjadi kota yang disegani di dunia. Sekali lagi, selamat bekerja Mr President, Semoga anda tak lupa dengan komitmen anda membantu mengurai persoalan-persoalan Jakarta.


Saya Tertarik Untuk Berlangganan Saya ingin berlangganan Majalah Jakarta Review untuk : Nama

: .........................................................................

Alamat

: ......................................................................... ..........................................................................

Pekerjaan

: .........................................................................

No. Telepon : ......................................................................... No. Mobile

: .........................................................................

Email

: .........................................................................

3 edisi

6 edisi

12 edisi

DISCOUNT 20% Periode Berlangganan

Harga Berlangganan

3 edisi

Rp. 82.200

6 edisi

Rp. 154.200

12 edisi

Rp. 298.200

Harga tersebut di atas sudah termasuk biaya ongkos kirim.

FAX formulir berlangganan ini ke : 021 - 3914693 atau email ke : redaksijakartareview@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi bagian sirkulasi kami di: 021 - 3914754


Bidik

Pawai Budaya Jokowi-JK

74

JakartaReview November 2014

A

ntusiasme warga Jakarta dalam pawai budaya menyambut Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), cukup tinggi. Lebih dari 5.000 orang tumplek ke jalan mengiringi langkah pemimpin negara menuju istana.


Foto: Maxmun Teks: Rega

Awalnya, pawai budaya hanya diikuti 1.698 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas dan relawan. Hanya dalam beberapa jam, jumlah peserta kirab bertambah hingga 3.000 orang. Karyawan yang bekerja di sekitar Hotel Indonesia ikut merayakan di jam istirahatnya.

Pawai itu terbagi menjadi tiga bagian. Bagian A adalah rombongan pejalan kaki yang terdiri dari para penari dan pemain musik. Bagian B terdiri dari rombongan kereta kuda Presiden dan Wakil Presiden beserta istri dan para pengawal. Rombongan ini diikuti peserta yang menggunakan kendaraan, seperti andong dan sepeda serta para pemulung sampah. Rombongan berjalan dari Jl. Imam Bonjol ke Taman Suropati. Jokowi-JK akan menunggu di Bundaran HI. Setelah keduanya berjalan, rombongan andong sepeda akan mengikuti di belakang dari titik yang sama. Rombongan ini juga dikawal oleh pasukan berkuda dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Adapun kusir kuda yang dikendarai presiden-wakil presiden beserta istri pada pawai tersebut merupakan kerabat keraton Solo, yakni Mas Ngabehi Sunardi Prasetyo dan Mas Ngabehi Mujiono Prasetyo. Mereka menerima gelar kebangsawanan Mas Ngabehi dari keraton Solo saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

www.jakartareview.co

75


Bapak Ir Joko Widodo dan Bapak Drs Muhammad Jusuf Kalla


medical healthcare

semua memiliki resiko Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Resiko tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar maka sekuat itu pula resiko itu mendekat. Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada.

terkadang kita menyepelekan

INDOSEHAT 2003 GROUP : - RS Indosehat 2003 Subang - Seafarer Clinic Indosehat 2003 - Medical Check Up Seafarer - Medical Check Up Companies - Indosehat 2003 Clinic - In House Clinic



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.