4 minute read

Sepakat Bahas Usulan Raperda

Kawasan Tanpa Rokok

Ponorogo, Jatim Pos

Advertisement

Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten

Ponorogo menggelar Rapat

Paripurna dengan agenda

Pandangan Umum FraksiFraksi terhadap Rancangan

Peraturan Daerah Kabupaten

Ponorogo di Ruang Rapat Paripurna Lantai 3, Gedung DPRD

Ponorogo, Senin (29/5/2023).

Ada tiga agenda dalam rapat paripurna tersebut. Di antaranya, pertama tentang kawasan tanpa rokok dan penyampaian

Bupati Ponorogo terhadap usulan Rancangan Peraturan

Daerah Kabupaten Ponorogo.

Kedua, tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Ketiga, Pembentukan

Panitia Kerja DPRD Kabupaten

Ponorogo membahas laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD

Ponorogo Sunarto S.Pd, didampingi Wakil Ketua DPRD Dwi

Agus Prayitno SH Msi dan Anik

Suharto S. Sos. Selain itu juga dihadiri Anggota DPRD Ponorogo, Sekdakab Ponorogo Agus

Pramono serta para Undangan.

Dalam rapat paripurna tersebut delapan Fraksi, yakni Fraksi Amanat Persatuan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB dan Fraksi NasDem sepakat dan mendukung diben- tuknya Perda Kawasan Tanpa Rokok dan segera usulan Raperda tersebut untuk dibahas pada rapat rapat selanjutnya.

“Kami berpendapat selagi untuk kesejahteraan masyarakat, kami sepakat untuk ditindak lanjuti pada rapat rapat selanjutnya. Termasuk usulan tentang kawasan pertanian pangan berkelanjutan, “ jelas juru bicara salah satu Fraksi, dari Fraksi NasDem Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Ponorogo Sunarto S.Pd menjelaskan, berdasarkan ketentuan pasal 115 ayat 2 undang-undang nomor 36 tahun 2009, Jo pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012, Jo Pasal 6 ayat

» Puskesmas Japanan Mojowarno

1 peraturan bersama menteri kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/Menkes/PB/I/2011 Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa

Launching Club Geretasi, Cegah Penyakit Kronis

Jombang, Jatim Pos

Puskesmas Japanan Kecamatan Mojowarno melaunching Pembentukan Club

Geretasi (Gerakan Serentak

Atasi Hipertensi) bersamaan dengan kegiatan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), di balai Desa

Latsari Kecamatan Mojowarno, Senin (15/05/2023).

Puskesmas Japanan Kecamatan Mojowarno memiliki

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai kualitas hidup optimal serta mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Sedangkan Geretasi, Puskesmas Japanan memfasilitasi orang-orang yang hipertensi tapi tidak mempunyai BPJS (JKN-KIS), pembentukan Club

Geretasi bersumber dana dari BOK (Biaya Operasional Kesehatan), selanjutnya pembiayaan berasal dari desa yang dialokasikan khusus untuk penyakit-penyakit tidak menular. Hipertensi adalah penyakit yang tidak menular, namun karena gaya hidup.

Hal tersebut dikatakan, Kepala Kepala Puskesmas Japanan, dr. Tusy Novita Dwi dr. Tusy sapaannya menyampaikan bahwa, Prolanis menggunakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi. Kegiatan Prolanis meliputi konsultasi medis atau edukasi kesehatan, senam serta pemeriksaan kesehatan kepada peserta Prolanis.

W, M.Kes usai memotong pita bersama Kepala Desa Latsari, Muslikan serta Babinsa.

Kegiatan ini diikuti 65 orang peserta, sambung dr. Tusy, diawali dengan pemeriksaan kesehatan mulai dari cek tensi darah, berat badan, cek lab (Diabetes, Hipertensi, fungsi ginjal dan kolesterol), bekerjasama dengan Labaratorium Jenggolo, kemudian kegiatan senam bersama,” tuturnya.

Masih kata dr. Tusy, Senam merupakan salah satu program pengelolaan penyakit kronis, yang merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang dapat dilakukan secara teratur dan terarah yang disarankan bagi lansia. “Hasil penelitian mengemukakan bahwa senam dapat membantu mengelola tekanan darah penderita hipertensi dan kadar gula darah pada penderita diabetes,” imbuhnya.

Penyakit kronis cenderung terjadi pada orang dewasa atau lansia, kususnya hipertensi yang dapat dikendalikan, tapi tidak bisa disembuhkan. Orang-orang yang tidak suka melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi garam berlebih, juga memiliki risiko penyakit hipertensi yang tinggi. “Kegiatan seperti ini setidaknya dapat mencegah terjadinya penyakit lainnya misalnya Diabetes, Stroke, Jantung,” tuturnya.

Dipaparkan pula, secara statistik bahwa tren penyakit hipertensi maupun diabetes di setiap tahun meningkat, hal ini terjadi karena pola gaya hidup yang tidak sehat, “Kita tahu banyaknya makananmakanan yang gurih, asin. Itu adalah pemicu penyebab hipertensi,” ungkap dr. Tusy.

Dengan dibentuknya Club Geretasi ini lanjutnya, “diharapkan untuk masyarakat desa Latsari khususnya dan masyarakat keseluruhan di wilayah binaan puskesmas japanan sebanyak 8 desa pada umumnya, masyarakat bisa secara aktif ikut kegiatan club geretasi setiap bulannya untuk mencegah, menontrol penyakit hipertensi, mencegah komplikasi dan kronis lainnya,” ungkap dr. Tusy.

Untuk diketahui bahwa desa-desa binaan wilker Puskesmas Japanan, Mojowarno sebanyak 8 desa. Diantara 8 desa tersebut ada 3 desa ditahun ini yang dilakukan sasaran pembentukan club geretasi yakni Desa Latsari, Desa Penggaron dan Desa Karanglo secara statistik memiliki jumlah masyarakat penderita hipertensi terbanyak.

“Persentase kasus hipertensi di Wilker Japanan Tahun 2022 lalu yakni 45.49% Desa yang menjadi sasaran pembentukan club geretasi 1. Desa Latsari: 44.90%, 2. Desa Grobogan: 44.91 %, dan 3. Desa Japanan : 76,51%,” pungkas dr. Tusy.

Sementara itu disampaikan Kepala Desa Latsari Muslikan menyampaikan ucapan terima kasih pihaknya dipercaya menjadi desa tujuan dibentuknya club geretasi.

“Langkah inovasi yang dilakukan Puskesmas Japanan pembentukan club geretasi ini. Kami atas nama pemerintah desa latsari mengakui mengacungi jempol untuk puskesmas japanan. Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini, upaya-upaya pencegahan berbagai penyakit kronis apakah hipertensi, diabetes dapat diketahui sejak dini,” ungkap Muslikan. (ADV/her)

Rokok, serta mendasarkan ketentuan dalam pasal 28A undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan undang-undang nomor 41 tahun 2009, tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Sesuai dengan jadwal DPRD Ponorogo, agenda Paripurna kali ini pertama, jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi fraksi terhadap peraturan daerah Kabupaten Ponoro- go tentang kawasan tanpa rokok, yang kedua pandangan umum fraksi fraksi terhadap Rancangan peraturan daerah Kabupaten Ponorogo tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dikarenakan pada tanggal 22 Mei tahun 2023 rapat paripurna tidak dapat dilaksanakan maka sesuai kesepakatan pada rapat paripurna sebelumnya. (adv/nur)

BRI Cabang Tuban Panen Hadiah Simpedes

Tuban, Jatim Pos

Undian berhadiah kembali digelar BRI. Hadiah menarik bernilai ratusan juta dibagikan pada acara bertema Panen Hadiah Simpedes atau disingkat PHS.

Momentum panen hadiah dilakukan BRI Cabang Tuban di Lapangan Sambonggede, Merakurak, Tuban, Sabtu (13/05).

“BRI selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, sebagai bentuknya kami selalu konsisten menabur hadiah dalam upaya mengapresiasi nasabah,” kata Kepala BRI KC Tuban, Ayub Burhan.

Wujud apresiasi tersebut, BRI Cabang Tuban mempersembahkan puluhan ha- diah. Diantaranya ada 2 grand prize mobil Suzuki Ertiga dan Suzuki Carry. Selain itu, menyediakan lebih dari 50 hadiah lainnya termasuk belasan sepeda motor.

“Melalui acara ini harapannya nasabah semakin mengenali layanan dan produk Simpedes,” ucap Ayub.

Pria berkacamata ini menambahkan ketentuan mengikuti undian adalah nasabah yang memiliki saldo kelipatan Rp 100.000. Minimal jumlah tersebut baru dapat kupon untuk mengikuti undian berhadiah.

“Semakin banyak saldonya, maka semakin banyak pula kemungkinan untuk menangnya,” terangnya. (min)

Lamongan, Jatim Pos

Menjelang Idul Adha 1444

Hijriyah/2023 yang jatuh pada bulan Juni mendatang, Kabupaten Lamongan nyatakan siap karena ketersediaan stok hewan Qurban yang mencukupi serta keamanan kesehatan pada hewan Qurban.

Hingga bulan ini tercatat ada 8 ribu sapi jantan dewasa, 18 ribu kambing, dan 6 ribu dom-

This article is from: