5 minute read

Launching Agroforestri Kopi Lereng Gunung Arjuno

Kota Batu, Jatim Pos

Gubernur Jawa Timur

Advertisement

Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kawasan Perde­ saan Agroforestri Kopi Lereng

Gunung Arjuno (AKLA) di area Wisata Oyot Coban Talun Desa Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Rabu (14/6).

Gubernur Khofifah menyatakan rasa optimisnya bahwa Agroforestri Kopi ini bisa tembus pasar ekspor menyusul success story produk kopi

Jatim lainnya, mulai kopi Kare dari Madiun, Kopi Wonosalam dari Kabupaten Jombang, serta Kopi Dari Bondowoso.

Produk kopi tersebut berhasil tembus pasar ekspor setelah dikembangkan melalui sistem communal branding sehingga bisa menembus pasar ekspor dengan kuantitas yang besar serta kontinuitas yang terjaga.

“Saya tadi bertanya kepada petani kopi, kapan ini panennya dan ternyata dua tahun setelah tanam bisa dipanen hasil kopinya. Saya minta pada para petani di sini supaya segera disiapkan produknya untuk bisa masuk dalam Comunal Branding, karena potensi ekspornya begitu besar,” tegasnya.

Sistem communal branding besutan Gubernur Khofifah ini menjadi andalan guna mendorong produk Jatim untuk masuk ke pasar internasional. Sistem ini menjawab kendala produk ekspor yang terkadang kualitasnya bagus tapi secara kuantitas dan kontinuitas sulit untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Melalui Communal brand­ ing atau sistem branding satu merek ini bisa dimanfaatkan banyak pelaku usaha sebagai solusi meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan untuk orientasi pasar ekspor.

“Oleh karena itu, jika sudah masuk pada pasar ekspor dan Comunal Branding tugas selanjutnya adalah Quality Kontrol harus dilakukan,” tegasnya.

Selanjutnya, Khofifah juga memandang banyaknya potensi pertanian di Kota Batu yang bisa dikembangkan untuk masuk sebagai Desa Devisa. Menurutnya pertanian Kota Batu sangat potensial untuk menyusul 140 Desa Devisa yang telah lebih dulu terbentuk di Jatim.

“Salah satu syarat bisa masuk Desa Devisa adalah ketika dalam satu desa itu memiliki keunggulan produk yang genuine dan original bukan produk dari desa lain. Selain itu, banyak warga desa melakukan pengembangan produk tersebut secara masif. Di Batu saya yakin ini banyak sekali yang potensial,” tandasnya.

Khofifah berharap desa devisa di Jatim jumlahnya semakin banyak sehingga nanti banyak desa menjadi jembatan memasarkan produk lokal untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi Jatim, bahkan nasional.

“Desa Devisa ini akan mendapat bantuan dan pendampingan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Termasuk akses pasar hingga akses pembiayaannya. Ini penting, ke­ tika nanti sudah melakukan transaksi berbasis ekspor, transaksi akan di dukung oleh Bank Exim,” urainya.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, Saat ini di Jawa Timur telah terbentuk 27 kawasan perdesaan yang terjalin dari kerjasama 150 desa di 16 Kabupaten/kota. Dimana salah satunya adalah kawasan Argoforestri Kopi Lereng Gunung Arjuno yang terbentuk dari empat desa yakni Desa Tulungrejo, Sumbergondo, Giripurno dan Bulukerto.

“Terbentuknya kawasan ini merupakan hasil sinergitas dan kolaborasi para pihak melalui tahapan persiapan yang cukup panjang mulai dari rapat koordinasi, pelatihan, fasilitasi,” ungkapnya.

Khofifah memberi apresiasi dengan di Launchingnya Perdesaan Agroforestri ini akan menjadikan meningkatkan kawasan wilayah desa selaras dengan tata ruang kabupaten/kota. Sekaligus juga bisa meningkatkan infrastruktur, taraf ekonomi, dan pengembangan teknologi tepat guna demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selain itu, ia juga mengaku bersyukur Agroforestri ini me­ madukan dan mengedepankan antara produksi kopi yang dihasilkan dengan vegetasi yang tetap menjaga daya dukung alam secara bersama sama.

Terlebih dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar area bersama sinergitas yang lebih dikuatkan.

“Saya yakin ini menjadi referensi bagi daerah lain dan menjadi bagian yang akan menginspirasi bagi banyak desa lain untuk dikembangkan. Ini ibarat kita menabuh genderang. Ayo kita bangun kawasan Perdesaan yang memiliki spesifikasi produk produk yang bisa kita tingkatkan baik skala produksinya ataupun perluasan pasarnya. Harapannya kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” pungkasnya.

Sementara itu Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, Kawasan Perdesaan Agroforestri Kopi Gunung Arjuno ini memanfaatkan kawasan perhutani yang ada di Kota Batu dengan luas 17.000 m2 untuk empat desa. Tahap pertama 2500 m2, dan sisanya akan diselsaikan pada tahap kedua.

Kerberadaan Agroforestri ini juga sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim yakni Inisiatif, Kolaboratif Inovatif (IKI) dalam mengambil peran untuk berupaya mengembalikan kualitas ekologi kawasan hutan dengan tetap memperhatikan variable kesejahteraan masyarakat.

Aris menyatakan optimismenya komoditas Kopi ini bisa menjadi komoditas unggulan selain komoditas Apel yang sudah menjadi Ikon dari Kota Batu. Komoditas Kopi ini akan terus di dorong untuk dikembangkan selain komoditas Apel yang menjadi icon bagi masyarakat Kota Batu.

“Pembangunan kawasan perdesaan ini bukan hanya pemerintah, perhutani akan tetapi milik semua komponen masyarakat Kota Batu. Nantinya, kelestarian kawasan hutan akan membawa dampak positif terciptanya udara yang bersih, sejuk dan segar,” tutupnya. (rls)

Wagub Emil Ajak Semua Stakeholder

» Majukan Prestasi Sepakbola

undang­undang. Serta, berkewajiban memberikan pelayanan dan kemudahan terselenggaranya kegiatan keolahragaan bagi tiap warga negara.

Surabaya, Jatim Pos

Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil Elestianto Dardak mengajak semua Stakeholder untuk memajukan prestasi sepakbola Indonesia. Salah satunya dengan saling bekerja sama memberikan dukungan terbaik.

“Keyword nya adalah bersama­sama, keyword nya adalah kolektif, bagaimana orangorang hebat yang duduk di sini juga pasti akan ikut menjadi supporting energi untuk bersama­sama bahu membahu melakukan yang terbaik,” ungkap Wagub Emil saat menghadiri Ordinary Kongres

PSSI Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (14/6).

“Semangat kita adalah selalu berusaha lebih baik, tidak ada masalah yang tidak bisa kita atasi apabila kita bersa­ ma­sama. Yang terpenting juga adanya saling percaya satu sama lain,” imbuhnya.

Wagub Emil menjelaskan, Pemprov Jatim berkomitmen mendukung pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Jawa Timur. Utamanya, dengan mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan sesuai ketentuan

Menurutnya, masyarakat Indonesia termasuk Jawa Timur adalah pencinta sepak bola. Untuk itu, pihaknya akan mendukung dan turut serta berkontribusi dalam memajukan prestasi sepakbola Indonesia.

“Tentu semuanya ingin melihat prestasi sepak bola kita berkembang dengan lebih baik lagi. Seperti kita lihat capaian luar biasa Timnas U­23 yang bertanding di ajang SEA Games Kamboja dan meraih medali emas,” ucapnya.

Wagub Emil berharap, Kongres PSSI Jatim ini dapat membesarkan nama sepakbo­ la Jawa Timur. Serta, dapat melahirkan generasi sepakbola yang mulia dan bermartabat, cinta tanah air, berjiwa kompetitif, setiakawan, kerja keras, jujur, tidak mudah menyerah. Sehingga, bisa berkontribusi pada pencapaian prestasi Indonesia dengan bergabung dalam Tim Nasional.

“Akhirnya saya ucapkan selamat mengikuti acara

Kongres Tahunan PSSI Jawa

Timur tahun 2023, semoga

Tuhan yang Maha Esa meridhoi serta melindungi kita semua dan ikhtiar kita untuk memajukan sepakbola di Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua

Umum PSSI Erick Thohir mengatakan ada tradisi­tradisi yang harus dibangun dan mulai dibuka agar masyarakat khususnya pecinta sepakbola Indonesia percaya kepada PSSI dan dapat memajukan prestasi sepakbola Indonesia.

“Ketika bicara sepakbola tradisi, ada 4 tradisi yang kita harus mulai membuka diri kita. Pertama tradisi mempunyai menagement transparan, kedua tradisi program yang berkelanjutan, ketiga tradisi pembinaan sejak dini dan yang terakhir tradisi berprestasi,” ungkapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Ketua Exco PSSI Pusat dan Ketua Exco Provinsi Jatim, Ketua Asprov PSSI Jatim beserta Jajarannya, Ketua dan pengurus

Askot dan Askab se Jawa Timur, Komunitas sepakbola di Jawa Timur. (rls)

Ponorogo, Jatim Pos

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui

Dinas Kesehatan Kabupaten

Ponorogo menggelar Orien­ tasi Gerakan Remaja Peduli

Kesehatan (Genreplika) di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (13/6/2023).

Bupati Ponorogo H Sugiri

Sancoko membuka langsung acara Genreplika tersebut.

Karena, perlunya pemberdayaan generasi remaja dalam menyampaikan pesan­pesan kesehatan kepada masyarakat diperlukan pengetahuan dan skill yang memadai. Kegiatan

Oriantasi Genreplika ini diikuti 614 peserta Remaja dari PKK Akademia dari perwakilan seluruh Desa dan Kelurahan se Kabupaten Ponorogo.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Dyah Ayu Puspitaningarti menyampaikan, bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi program, utamanya dengan TP PKK Kabupaten Ponorogo, melalui PKK

This article is from: