2 minute read

Paripurna DPRD Ponorogo, Pengambilan Keputusan

» Empat Raperda dan PU Fraksi Tentang PLP2B

Ponorogo, Jatim Pos

Advertisement

Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo menggelar

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua

DPRD Ponorogo H Sunarto, S.Pd didampingi Wakil Ketua DPRD Ponorogo, dihadiri Anggota DPRD Ponorogo, Bupati Ponorogo H Sugiri

Sancoko, Forkopimda dan para tamu undangan lainnya di Ruang Sidang Paripurna, lantai 3 Gedung DPRD Ponorogo, Senin (12/6/2023).

Agenda sidang paripurna kali ini, di antaranya tentang pengambilan keputusan ter­ hadap 4 Raperda Kabupaten

Ponorogo, rancangan Induk

Pembangunan Kepariwisataan

Kabupaten Ponorogo tahun 2023­2025, perubahan atas

Perda Kabupaten Ponorogo nomor 5 tahun 2020 tentang

Perusahaan Umum Daerah Air

Minum Kabupaten Ponorogo, pencabutan atas Perda nomor 2 tahun 2013 tentang ijin usaha jasa kontruksi, pencabutan atas Perda Kabupaten Ponorogo nomor 4 tahun 2008 tentang Lembaga Kemasyarakatan

Desa dan Kelurahan dan Pan­ dangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

Ketua DPRD Ponorogo, H Sunarto, S.Pd menyampaikan bahwa agenda pertama dalam rapat paripurna adalah pengesahan dan pencabutan raperda dan dilanjutkan Pandangan Umum

Fraksi terhadap Raperda tentang

Perlindungan Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan (PLP2B).

“Sesuai daftar hadir, sesuai peraturan dan kehadiran Anggota DPRD sudah memenuhi kuorum, semua berjalan lancar,” jelas Sunarto. Lebih lanjut, Sunarto menyampaikan bahwa Raperda tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan akan segera dirampungkan.

“Kenapa harus dikebut, karena terkait hak­hak petani, salah satunya insentif. Karena pemerintah pusat dalam memberikan insentif atau bantuan berupa pupuk ataupun benih, salah satu yang dipersyaratkan adalah perda tentang PLP2B, sehingga harus segera diputuskan, “ ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko dalam sambutannya pada rapat paripurna tersebut manyampaikan, bahwa setelah dilakukannya penandatanganan, Raperda Kabupaten Ponorogo telah menjadi Perda. Maka proses pembahasan terhadap usul persetujuan 4 Raperda Kabupaten Ponorogo yang telah melalui perjalanan panjang dalam pembahasannya sampai ditingkat provinsi telah berakhir dan telah menjadi perda.

Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menggelar Gebyar PAUD 2023 di Alun­Alun Ponorogo, Rabu (14/7/2023).

Pagelaran Massal Gerak dan Lagu Anak PAUD Kabupaten Ponorogo tersebut mengambil tema Ceria Merah Putih Aku Bangga Jadi Anak Ponorogo dan Deklarasi PAUD Ke SD yang menyenangkan.

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs Nurhadi Hanuri, MM menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah merupakan bentuk pembinaan dan pengembangan pendidikan anak usia dini, memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan serta tahap pengembangannya.

Adapun dasarnya, yaitu Undang­Undang perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 pasal 4 dan pasal 9. “Tujuan diadakannya kegiatan ini, yaitu melayani kebutuhan anak usia dini, memenuhi hak anak, memberikan pendidikan cinta tanah air dan bangsa, “ jelas Nurhadi. Dia menambahkan, kegiatan Pagelaran Gerak dan Lagu Anak PAUD ceria merah putih, Aku bangga jadi anak Ponorogo dan Deklarasi PAUD Ke SD yang menyenangkan tersebut diikuti 17.891 anak usia dini, dari 21 kecamatan se Kabupaten Ponorogo. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo H Sugiri Sancoko dalam sambutannya dan saat membuka acara menyampaikan, bersyukur dalam Hari Anak Nasional 2023 diberi kesadaran, kesehatan bisa berkumpul dalam kegiatan Pagelaran Massal Gerak dan Lagu anak PAUD dan Deklarasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

“Senang bisa berjumpa dengan anak­anak yang berkumpul disini hebat semua, masa depannya ceria, bangga menjadi anak Ponorogo. Joss! Pokoknya,” ucap Kang Giri. Sementara itu, Sri Widiyati perwakilan dari MURI mengatakan, kegiatan gebyar PAUD 2023 merupakan agenda kegiatan tahunan, dan pada hari ini memecahkan rekor MURI dengan Pagelaran Massal Gerak dan Lagu Oleh anak usia dini dari 21 kecamatan yanh ada di kabupaten Ponorogo.

“Pagelaran massal Gerak dan Lagu anak PAUD Ponorogo diikuti anak usia dini terbanyak, berjumlah 17.891 peserta dan resmi tercatat di MURI dengan nomor 11.016,” jelasnya.

Piagam MURI Juga diserahkan kepada Pemrakarsa dan penyelenggara, yaitu Kepala Dinas Pendidikan, Ketua IGTKI dan Himpaudi Ponorogo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, Bunda PAUD Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, Wabup Ponorogo Hj. Lisdyarita, Perwakilan MURI, Ketua DPRD Ponorogo H. Sunarto, S.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Ketua IGTKI, Himpaudi, Guru PAUD dan anak anak usia dini yang menjadi peserta bersama wali murid. (Adv/nur)

“Perda rencana induk pembangunan kepariwisataan telah ditetapkan menjadi Perda, ini akan mendukung regulasi dalam rangka penajaman arah pembangunan, khususnya disektor pariwisata di Ponorogo, “ terangnya.

Dia menambahkan, bahwa Perda ini menjadi pedoman utama dari perencanaan pengelolaan dan pengendalian pembangunan kepariwisataan di Ponorogo yang bervisi misi dan bertujuan serta kebijakan strategi rencana, yang perlu dilakukan oleh para pemangku kepentingan kepariwisataan di kabupaten Ponorogo. (Adv/nur)

This article is from: