CMYK
EDISI 28/TAHUN III/APRIL 2013
3
Prioritas: Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat
LKPj 2012 Disampaikan ke DPRD
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2012 disampaikan kepada DPRD melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD yang berlangsung di Gedung DPRD, Rabu (10/04). Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri dalam nota pengantarnya pada Penyampaian LKPj tersebut antara lain mengatakan bahwa isi dan substansi LKPj tahun 2012 merupakan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 yang dilaksanakan pada setiap bidang pemerintahan, serta kebijakan umum pengelolaan daerah yang terdiri dari pengelolaan pendapatan dan belanja daerah. Ditambahkannya bahwa struktur APBD Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah struktur APBD Pro-Rakyat yang artinya bahwa porsi belanja publik lebih besar dari pada belanja aparatur. Pada APBD tahun 2012 belanja langsung disiapkan 52,04 % dan belanja tidak langsung sebesar 47,96 % dari total belanja Rp542.617.288.203,00. Target total rencana Pendapatan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Anggaran 2012 sebe-
sar Rp531.861.076.671,00 sedangan Belanja dalam APBD tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp542.617.288.203,00. Dengan kata lain belanja dalam APBD Tahun 2012 mengalami kelebihan sebesar Rp10,756,211,532.76 dari rencana pendapatan. Namun kelebihan belanja tersebut ditutupi dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun 2011 sebesar Rp22.956.211.532,76. Belanja APBD Tahun Anggaran 2012 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp260,256,140,079.76 dan Belanja Langsung sebesar Rp282,361,148,124.00. Realisasi dari Belanja APBD Tahun 2012 adalah sebesar Rp236,146,779,789.00 untuk Belanja Tidak Langsung, dan sebesar Rp271,378,059,120.00 untuk Belanja Langsung. Target belanja yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp542,617,288,203.76, dan telah terealisasi sebesar Rp507,524,838,909.00 atau sebesar 93.53 %. *** / hen
Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri bersama Wakil Bupati Umar Ahmad beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh perintis pemekaran, foto bersama seusai mengikuti Rapat Paripurna DPRD memperingati HUT ke-4 Tulang Bawang Barat, di Gedung Dewan, Mulya Kencana, Rabu (03/04)
Terima Kasih untuk Perintis Pemekaran
4
Berkat Kerja Nyata, Hasilnya Kian Terasa
12
Devita Sari
Menyukai Pria yang
Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri menyampaikan nota pengantar LKPj 2012 dalam Rapat Paripurna DPRD, di Gedung Dewan, Mulya Kencana, Rabu (10/04).
Koperasi Aktif Mencapai 70 Persen
Berdasarkan data pada Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang Barat, saat ini terdapat 98 buah koperasi yang tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 buah koperasi (sekitar 70 persen) masih aktif menjalankan usaha, sedangkan sisanya sebanyak 28 buah (sekitar 30 persen) dalam keadaan tidak aktif. Sebagian besar koperasi yang aktif berdomisili di dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Tulang Bawang Tengah sebanyak 33 buah dan di Kecamatan Tumijajar sebanyak 21 buah. Yang lainnya di Kecamatan Gunung Terang ( 3 koperasi), Tulang Bawang Udik (7 koperasi), Lambu Saat menjadi inspektur upacara Perinagatan HUT ke-4 Kabupaten Tulang Bawang Barat, di halaman kantor bupati, Panaragan, Rabu (03/04) lalu, Bupati Tulang Bawang Barat secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, Ketua Panitia Pemekaran Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan juga Ketua Persatuan Masyarakat
Kibang (4 koperasi), dan di Kecamatan Way Kenanga serta Pagar Dewa masing-masing 1 koperasi. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang Barat, Drs Intizam, menjelaskan bahwa kendatipun jumlah koperasi yang aktif lebih banyak dari yang tidak aktif, namun pembangunan perkoperasian di Kabupaten Tulang Bawang Barat masih terus dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan, seperti terbatasnya kemampuan sumber daya manusia dalam manajerial pengelolaan koperasi. Menurutnya, banyak administrasi koperasi di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang tidak berjalan dengan baik; kepengurusan yang belum berfungsi maksimal; dan juga faktor pengawasan yang belum berjalan secara
Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang dengan penuh ketulusan telah mencurahkan tenaga dan fikiran untuk kemajuan Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya layak kita sampaikan kepada para tokoh perintis pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat, karena berkat pemikiran, gagasan, dan kerja keras yang mereka sumbangkan maka kita memiliki kesempatan yang luas untuk menentukan arah
optimal. Di sisi keanggotaan, masih sering dijumpai partisipasi dan peran anggota yang rendah, dimana jumlah anggota pada suatu koperasi sebenarnya cukup banyak tetapi tidak aktif. Juga, partisipasi dalam organisasi dan transaksi anggota pun masih rendah. Intizam menyarankan masih perlunya dilakukan gerakan masyarakat sadar koperasi, termasuk diikuti dengan program pelatihan tentang perkoperasian. Perlu juga dilakukan upaya pengembangan koperasi skala besar, dan juga pengembangan sektor-sektor usaha koperasi. Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang Barat secara proaktif terus berupaya mengembangkan kegiatan perkoperasian. Beberapa program
telah dilaksanakan, seperti pelatihan penyusunan Rapat Anggota Tahunan (RAT) bagi koperasi baru, dan juga terus melakukan penyuluhan, pendirian, perubahan, dan penggabungan koperasi.
kemajuan daerah sendiri,” demikian ditambahkan bupati. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada para aparatur pemerintah, anggota TNI-Polri, guru, tenaga kesehatan, pemuda, pelaku politik, pengusaha, petani, pedagang, pemuka agama, olahragawan, ibuibu PKK, pelajar, mahasiswa, kalangan profesional, dan seluruh masyarakat yang telah mencurahkan tenaga dan fikiran untuk memajukan daerah sesuai
profesi, tugas dan kedudukan masing-masing. “Daerah ini harus tetap kita bangun dengan nuansa kebersamaan, seluruh warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, dan hasil-hasil kemajuan yang tercipta pun nantinya akan kita nikmati manfaatnya secara bersama-sama pula,” kata bupati. *** /ril
Sementara itu, pembina Koperasi Maju Bersama dan Koperasi Sejahtera Bersama Tulang Bawang Barat, Ade Utami Ibnu SE berpendapat bahwa suksesnya koperasi ditentukan oleh anggota dan pengurusnya. “Kapasitas pengurus dan anggota menjadi kunci suksesnya. Dalam mengelola koperasi diperlukan kejujuran, rasa tanggung jawab yang besar, dan saling percaya.,” demikian kata dia
CMYK