Gema Tulang Bawang Barat

Page 1

CMYK

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

3

Harapan Jelang Ulang Tahun

4

Perencanaan Harus Berbuah Hasil Nyata

12

Lisawati, S.I.Kom

Belum Pernah Ngerasain Duka

Pimpinan Tegar TV Nurdiono SE memberi potongan nasi tumpeng kepada Asisten III Sekdakab Perana Putera SH MH saat acara HUT ke-5 Tegar TV dan menyongsong HUT ke-4 Tulang Bawang Barat, di Kampung Makarti Tumijajar, Rabu

Pejabat Akan Selalu Dievaluasi Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri melantik 74 pejabat struktural esselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati, Panaragan, Rabu (13/03). Saat melantik pejabat tersebut, bupati antara lain mengingatkan bahwa para pejabat akan selalu dievaluasi kinerjanya. Dalam kurun waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun sejak dilantik, kemampuan dan kinerja para pejabat akan terus dinilai, dan selanjutnya akan dievaluasi apakah nantinya pejabat tersebut layak dipertahankan atau lebih baik apabila ditempatkan pada satuan kerja lain yang lebih membutuhkan.

Selain itu, pejabat dituntut untuk dapat menunjukkan kerja nyata, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam turut memajukan daerah, dan setiap hasil kerja yang dilakukan harus berbuah manfaat bagi masyarakat. Dari 74 pejabat yang dilantik pada Rabu (13/03) itu, 3 diantaranya merupakan camat baru, yaitu Azuar SH dilantik menjadi Camat Gunung Agung menggantikan Bastari SH MH; lalu Rulaini BA menjadi Camat Lambu Kibang menggantikan Jamaluddin SIP; dan Syahidin menjadi Camat Tulang Bawang Udik menggantikan Dra Kruyuni. *** /lis

Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri dan Wakil Bupati Umar Ahmad meninjau Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Kampung Mulya Kencana, Rabu (13/03).

Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri menyalami anggota dewan seusai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tulang Bawang Barat Memperingati HUT ke49 Provinsi Lampung, di Gedung Dewan, Mulya Kencana, Senin (18/03)

APBD 2013 tetap Pro-Rakyat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2013 tetap berpihak kepada rakyat (prorakyat). Hal ini setidaknya tercermin dari nilai belanja langsung yang proporsinya tetap lebih besar ketimbang nilai belanja tidak langsung. Belanja langsung pada APBD 2013 mencapai 52,75 persen, dan belanja tidak langsung 47,25 persen dari

total belanja sebesar Rp 536.945.420.357,- . Pada tahun 2012 lalu, proporsi belanja langsung pada APBD Tulang Bawang Barat juga lebih besar dibandingkan belanja tidak langsung, yaitu 54,71 persen berbanding 45,29 persen. Lebih tingginya nilai belanja langsung merupakan salah satu cermin penggunaan dana APBD yang lebih banyak dimanfaatkan untuk

belanja public (kegiatan pembangunan) daripada untuk membiayai belanja (gaji) pegawai. Kabupaten Tulang Bawang Barat sejak 2010 terus berupaya berkomitmen untuk mengembangkan struktur APBD yang berpihak kepada rakyat. Tidak semua daerah memiliki komitmen yang sama dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat. Untuk di Provinsi Lampung

misalnya, dilihat dari APBD 2013-nya, dari 14 kabupaten/kota yang ada, sebagian besar mengalokasikan belanja tidak langsung lebih besar daripada belanja langsung. Ada 2 kabupaten lain yang memiliki komitmen sama dengan Tulang Bawang Barat, yaitu Mesuji dan Pesawaran. *** /lis

Pemkab Kembali Gelar Festival RSMW Dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT Ke-4 Kabupaten Tulang Bawang Barat yang jatuh pada 3 April 2013, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat kembali menggelar Festival Ragem Sai Mangi Wawai (RSMW). Festival RSMW tahun 2013 akan diisi dengan beberapa tangkai

kegiatan, seperti Pawai Budaya, Lomba Tari Kreasi Lampung, Lomba Menyanyikan Lagu Pop Daerah Lampung, dan Pemilihan Muli Mekhanai Tulang Bawang Barat 2013. Kegiatan Pawai Budaya diadakan untuk mengenalkan dan melestarikan seni budaya masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat

sehingga dapat dikenal di tingkal local hingga nasional. Pawai Budaya disajikan dalam bentuk arak-arakan atau display berjalan. Rencananya Pawai Budaya akan digelar di Lapangan Pulung Kencana, tanggal 30 Maret 2013. Selanjutnya, Lomba Tari Kreasi Lampung, yang merupakan ajang apresiasi

masyarakat terhadap seni tari daerah. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Panaragan Jaya, tanggal 31 Maret 2013. Kemudian, Lomba Menyanyikan Lagu Pop Daerah Lampung, yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Panaragan Jaya,

tanggal 1 April 2013. Dan, Pemilihan Mulin Mekhanai Tulang Bawang Barat 2013, yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Panaragan Jaya, tanggal 2 April 2013. Secara umum, kegiatan-kegiatan perlombaan dalam Festival RSMW 2013 pesertanya merupakan

utusan dari setiap kecamatan, sekolah, sanggar, dan instansi yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pendaftaran peserta dibuka sejak 13 Maret hingga 26 Maret 2013 di Kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Tulang Bawang Barat. *** /des

CMYK


HALAMAN EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

2

Salam Redaksi

Tetap Pro-Rakyat Alhamdulillah, di usia yang masih muda, Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki fondasi komitmen yang sangat baik dalam pengelolaan APBD. Antara jajaran eksekutif dan legislatif di daerah ini sama-sama punya keinginan untuk menerapkan model pengelolaan APBD yang berpihak kepada rakyat. Artinya, dana yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, diupayakan harus sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Indikatornya dapat ditengok pada porsi penggunaan dana APBD, dimana sejak 2011, 2012, dan 2013, dana APBD lebih banyak untuk kegiatan belanja publik, bukan untuk belanja pegawai. Porsi belanja pegawai selalu dibawah belanja kegiatan pembangunan. Tak banyak daerah yang mau menerapkan komitmen seperti itu. Banyak kabupaten/kota di Provinsi Lampung, bahkan di seluruh Indonesia, yang penggunaan dana APBDnya habis hanya untuk menggaji pegawai. Kalau yang terjadi seperti itu, tentu masyarakat tak bisa berharap banyak mendapatkan curahan hasil-hasil pembangunan.

Sekali lagi, alhamdulillah, Tulang Bawang Barat punya komitmen mengelola APBD yang Pro-Rakyat. Pemerintah Daerah pun merealisasikannya berupa aktifnya kegiatan pembangunan dan layanan publik, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan juga infrastruktur berupa jalan dan jembatan yang kini getol dibangun di berbagai penjuru wilayah Ragem Sai Mangi Wawai. Kalau saja mungkin sebagian masyarakat menilai kok hasil-hasil pembangunan belum semua warga dapat menikmati, salah satu jawabnya adalah: Tulang Bawang Barat masih berusia sangat belia. Dan, dana APBD-nya pun tak sebesar daerah lain yang sudah lebih maju dan berkembang. Masalah komitmen ProRakyat sudah jelas ada. Masyarakat harus bersyukur sekaligus bersabar, karena kegiatan pembangunan memperhatikan aspek-aspek yang bersifat skala prioritas. ***

Fajril Hikmah SH Redaksi

Musrembang Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013, Ruang Rapat Utama Kantor Bupati, Panaragan, Kamis (14/03)

Kampung ya Kampung Pagi-pagi Kismun sudah berkunjung ke rumah Dul Pecut, “Alhamdulillah, kayaknya aku datang pada waktu yang sangat tepat!” demikian ucapnya saat melihat Dul Pecut yang lagi nyantai di teras rumah. “Kamu memang punya insting yang tajam, Mun. Tiap kali aku lagi ngopi sambil ngunyah makanan di teras ini, kamu pasti datang. Dan aku pasti tak tega melihat mukamu yang penuh hasrat pengen ikut ngopi!” jawab Dul Pecut. “Hehehe, mana jatahku Dul. Waduh, ini ada singkong rebus, dapet dari mana, Dul?” “Biasalah... tadi aku dikasih si Somad. Pas dia lagi di kebun, dia tak puji-puji bahwa tanaman singkongnya subur dan

bagus semua. Makanya ini aku dikasih sama dia...” “Enak juga singkong rebusnya. Kayaknya udah hampir setahun aku nggak makan yang kayak gini,” kata Kismun. “Iya, Mun. Sama. Aku juga udah jarang makan singkong. Padahal kita ini kan orang kampung. Kalau pengen makan singkong, kita harus nyari sana sini. Singkong udah jadi barang langka!” “Tak cuma singkong yang langka, Dul. Aneka buah dan sayuran juga udah lenyap dari pekarangan kita. Apalagi ikan-ikan yang khas, nggak ada!” “Mungkin ini tandanya kita udah makmur, Mun!” “Makmur? Kayaknya bukan, Dul. Justru ini sebuah kebodohan! Orang kampung kayak kita ini setiap detik dijejali iklan di tivi, disuruh

beli makanan dan minuman yang instan-instan. Dan, produk-produk itu tumpah ruah tersedia di warung-warung tetangga kita! Kita orang kampung sudah lupa dengan tradisi menanam tanaman di pekarangan, lupa membuat kolam, dan lebih getol membudayakan tradisi belanja!” “Kritis juga pemikiranmu, Mun....” “Iya Dul. Makanya aku setuju kalau Pak Camat mau mengembangkan potensi-potensi yang ada di kampung kita ini, Dul. Kita harus tetap mengembangkan tradisi-tradisi kampung yang alami. Menghidupkan pekarangan. Menghidupkan kolam-kolam. Masak makanan tradisional. Pokoknya yang kam-

pung-kampung gitu lah...” “Nanti biar orang kota, bahkan kalau bisa turis, datang berwisata ke kampung kita ini ya, Mun?” “Cocok, Dul! Tapi masalahnya, aku kan sekarang nggak punya pekarangan yang luas, Dul. Kebun juga nggak punya. Apalagi kolam. Nanti kalau banyak orang kota dan turis ke kampung kita ini, aku kebagian apa ya, Dul?” “Kamu tetap punya potensi, Mun. Ingat, setiap ada tetangga yang hajatan di kampung kita, kamu kan disuruh jadi tukang parkir. Itu potensimu yang sudah terasah, Mun!” “Iya juga ya, Dul. Tarif mobil tiga ribu, motor dua ribu! Siiiiiiip, lah!” ***

Diterbitkan oleh : Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Tulang Bawang Barat. Penanggung Jawab: Bupati Tulang Bawang Barat, Bachtiar Basri; Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad; Redaktur Ahli: Sekretaris Daerah, Drs Paryanto MM; Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs Sujatmiko; Kabag Hukum,Nisom SH; Pemimpin Redaksi: Fajril Hikmah SH; Redaktur Pelaksana: Sulistyohadi SE; Penyunting/ Editor: Aulia Wibowo, S.STP; Deswanto SH; Hendrawansyah A.Md; Tatang Rianto A.Md: Lay Out: Jerry Hasan; Fotografer : Ricard Atherton, Datu Kristiyadi Sirkulasi: Apridasari; Pebminiati; Fajar Anandra; Alamat Redaksi: Jln. Diponegoro 42 Panaragan Jaya; (email: humas_tbb@yahoo.com); (facebook: Facebook.com/Gema Tulang Bawang Barat)


HALAMAN

3

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Forum

Kabupaten Tulang Bawang Barat akan memasuki usia ke-4 tahun pada tanggal 3 April 2013. Apa harapan Anda?

Wintha’a Amcai Masihsendiri Semoga tulang bawang barat menjadi daerah yg lebih baik dan menjadi daerah yg lebih maju kedepan ny.. Best of The best to TBB

Herli Widiawati Smoga “ï usia ÜÞ ™Ý 4 kab.ragam sai mangi wa2i mkin jaya n sks£s slalu .smoga kinerja pemerintah ÜÞ “ï harapkan masyarakt dpt sesuai n “ï nikmati masyarkat.C@hyo TBB

Risva Nytha Semoga Tulang Bawang Barat semakin maju dalam hal apa pun, aamiin

Pelepasan Jamaah Umroh Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Kantor Bupati, Panaragan, Jum’at (15/03)

Edy Junaidy Smoga TBB di usia ke- 4 thn ini bisa menunjukan perubahan siknifikan sbgai bukti dr kerja nyata.Amieen

Fitra Nanung semoga TBB semakin jaya, dan kwalitas pegawai semakin teruji dan dapat diandalkan untuk kemajuan bersama...amin...

Dian Zuhrianto Jagat Samudro Semoga TUBA BARAT lebih maju aman damai dan tentram...

Dedy Muryanto Agar kedepan tubarat . Dlm pmbngunan sgla bidang bs drasakn masyarat tubarat... dan pmimpiny bs amanh sesuai

Abank Ferry · Pembangunan d berbagai sektor yg lebih menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat disemua lini, dimulai dr pembangunan SDM yg lebih baik lagi guna kebaikan kita bersama dan tuba barat yg kita cintai.,

Cah Ragiel Semgo Tulang Bawang barat..lbh mju,lbh brkwalis....mskpn diusia nya yg msh dini..nmun aq ykn tulang bwang barat mampu bertenger dg kbupaten2 laen nya......jaya lah tulang bawang barat ku...


HALAMAN

Derap

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Perencanaan Harus Berbuah Hasil Nyata Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2013, berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati, Panaragan, Kamis (14/03). Musrenbang tersebut diikuti para kepala SKPD, tokoh masyarakat, LSM, wartawan, dan segenap stakeholders. Musrenbang tahun 2013 merupakan salah satu tahapan perencanaan pembangunan untuk tahun 2014. Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri dalam sambutan pada Musrenbang tersebut antara lain menjelaskan bahwa perencanaan yang baik merupakan prasyarat bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, Musrenbang tahun 2013 ini mengambil tema pokok : ”Peningkatan Kualitas dan Keterpaduan Perencanaan Untuk Pembangunan Pro Rakyat “ Dalam upaya peningkatan dan percepatan pembangunan, diharapkan seluruh SKPD dan aparatur Kabupaten Tulang Bawang Barat agar meningkatkan kualitas perencanaan pada masing-masing sektor/

satuan kerja yaitu perencanaan yang jelas, tergambar dan terukur dan memberikan hasil yang nyata serta berdampak bagi kemajuan sektor lainnya. Pada sisi lain koordinasi antar sektor yang dimulai dari proses perencanaan perlu terus ditingkatkan dan perlu dihindari adanya ego sektoral. Koordinasi yang baik akan menciptakan keterpaduan dan saling mendukung program-program antar sektor dan akan mendorong tercapainya hasil yang optimal dalam pelaksanaan dan kemanfaatannya bagi masyarakat. Kedua aspek yaitu kualitas dan koordinasi perencanaan yang perlu ditingkatkan menjadi semakin penting di tengah keterbatasan dana pembangunan yang kita miliki. Bupati juga berharap melalui Forum Musrenbang tersebut dapat menghasilkan

Jaga Situasi Kondusif ! Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar upacara bendera Peringatan HUT Ke49 Provinsi Lampung, di lapangan kantor bupati, Panaragan, Senin (18/03). Upacara tersebut diikuti para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan bertindak selaku Pembina upacara yaitu Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad. Dalam amanatnya selaku pembina upacara, Wakil Bupati membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung, antara lain mengatakan bahwa selama perjalanan waktu 49 tahun kita menjalani kehidupan dan membangun Provinsi Lampung dengan segala dinamikanya, sudah barang tentu telah banyak keberhasilan yang kita capai dan memberi manfaat bagi kesejateraan masyarakat, namun juga masih ada yang perlu kita tingkatkan, seperti: pengendalian jumlah penduduk serta penyediaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran dan

kemiskinan. Pembangunan Provinsi Lampung saat ini berjalan sangat dinamis, yaitu diikuti dengan kemajuan setiap lintas sektoral pembangunan, hal ini ditunjang dengan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang memadai, potensial serta kompetitif, turut menjadikan Lampung sebagai Provinsi yang selalu bergerak maju dalam roda pemerintahan. Beberapa program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung dari hari ke hari makin jelas realisasi pelaksanaannya, seperti : Pertama : Pembangunan Kota Baru Lampung sebagai satu kesatuan pengembangan Pusat Pemerintahan, Pusat Bisnis dan Kepariwisataan di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, yang telah diawali pembangunannya; Kedua : Pembangunan Institut Teknologi Sumatra di Kawasan Kota Baru-Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan; Ketiga : Pembangu-

nan jalan tol dari Bakauheni menuju Terbanggi Besar yang baru-baru ini telah ditandatangani Nota Kesepahamannya dan isyaallah segera dilaksanakan yaitu dimulai pada tahun 2014; Keempat : Peningkatan status Bandara Radin Inten II menjadi Penerbangan Internasional yang saat ini sedang dilaksanakan kerjasama dengan PT.Angkasa Pura; Kelima : Pembangunan Terminal Agribisnis yang akan diresmikan bersamaan dengan acara Rakorgub se-Sumatera. Tentunya dalam pelaksanaan program tersebut, kita akan dihadapkan dengan berbagai kesulitan, hambatan, dan tantangan. Oleh karena itu, mari kita upayakan solusinya bersama-sama, dengan terus mengembangkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi kerjasama, dengan seluruh stakeholder terkait. Di sisi lain, diminta kepada Kepala SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi

Lampung, jajaran TNI/ Polri, dan semua pihak serta seluruh lapisan masyarakat daerah Lampung, untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan kondisi yang kondusif serta meningkatkan persatuan dan kesatuan, tertib serta aman. Tema besar yang diangkat dalam HUT Provinsi Lampung ini adalah : Melalui Peringatan HUT ke-49 Provinsi Lampung –Sai Bumi Ruwa Jurai kita ciptakan persatuan dan kesatuan masyarakat menuju Lampung yang adil dan sejahtera. Tema tersebut sangatlah relevan, suasana persatuan dan kesatuan serta kebersamaan yang telah terjalin baik selama ini, wajib kita mantapkan dan tingkatkan terus sepanjang masa. *** /ril

4

Perencanaan Pembangunan yang semakin berkualitas dan terpadu antar sektor pembangunan. Disamping itu, juga diharapkan hasil – hasil Musrenbang Kabupaten Tulang Bawang Barat sepenuhnya dapat mendukung dan mewujudkan visi Kabupaten Tulang Bawang Barat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat secara nyata dan luas dalam upaya kita mempercepat akselerasi pembangunan di bumi Ragem Sai Mangi Wawai. *** /des


HALAMAN

5

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Derap

Kerjasama dengan Pondok Pesantren, Gelar Lomba Anak Islami

Sosialisasikan Beasiswa Perguruan Tinggi Satu lagi usaha yang dilakukan oleh Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang bertugas di Tulang Bawang Barat dalam upaya ikut berkontribusi melunasi janji kemerdekaan, mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanggal 5-7 Februari lalu, mereka mengadakan roadshow ke SMAN 1 Gunung Agung dan SMAN 1 Gunung Terang, untuk melakukan sosialisasi tentang Perguruan Tinggi dan beasiswa. Sosialisasi tersebut diikuti sekitar 160 siswa SMA kelas XII di dua sekolah tersebut. Kegiatan ini diharapkan menjadi pencerah terhadap rendahnya minat kuliah dari sebagian besar siswa kelas XII di dua kecamatan tersebut. Pada acara ini, tujuh Pengajar Muda Tulang Bawang Barat bekerjasama dengan sepuluh

orang putra-putri daerah yang saat ini tengah menempuh pendidikan di STKIP, IAIN dan Universitas Lampung. Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan Perguruan Tinggi dan dunia perkuliahan; bagaimana cara masuk, apa yang dilakukan saat di dalamnya, dan kemana setelah berhasil menamatkannya; sehingga setelahnya para siswa menjadi lebih berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kegiatan yang dilaksanakan secara maraton selama tiga hari tersebut diawali dengan sharing antara Pengajar Muda, mahasiswa, dan siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi. Setelah itu dilanjutkan

dengan sosialisasi beasiswa kuliah yang berasal dari berbagai instansi dan pemerintah, antara lain beasiswa Bidik Misi, Paramadina Fellowship, beasiswa BII-Maybank, dan beasiswa sekolah ikatan dinas. “Dengan informasi beasiswa tersebut, kami berharap mereka semua bisa meraih mimpinya tanpa harus terkendala oleh masalah biaya. Mengutip kata Anies Baswedan, berada di atas sering memudahkan untuk bermimpi, dan berada di bawah itu sering membuat bermimpi itu jadi sebuah mimpi tersendiri.” ucap koordinator Pengajar Muda V, Andi Ahmadi. Tidak cukup sampai di situ, setelah meyakinkan para siswa, sosialisasi

tentang pentingnya kuliah dilanjutkan di hari ketiga dengan obyek orang tua siswa. Menurut Pengajar Muda, hal ini sangat penting dilakukan, karena meskipun para siswa memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun ketika orang tua mereka tidak berkehendak, maka cita-cita mereka tinggallah mimpi belaka. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, para Pengajar Muda akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mendampingi para siswa yang benar-benar ingin melanjutkan pendidikannya, mulai dari konsultasi pemilihan jurusan dan Perguruan Tinggi, proses pendaftaran beasiswa, sampai proses pendaftaran SNMPTN. *** / jer

Bekerja sama dengan Pondok Pesantren Assalafiyah “Miftahul Huda Al-Amin” Way Kenanga, para guru dari Gerakan Indonesia Mengajar mengadakan lomba-lomba Islami untuk anak-anak. Perhelatan yang dilaksanakan pada Kamis (14/03) lalu dikuti sedikitnya oleh 80 orang peserta yang berasal dari TPA/Mushola di Desa Indraloka 2, Bujuk Agung dan Tambunan, Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat. Menurut Widodo, ketua panitia lomba, acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan syiar Islam dan memberikan landasan mental agar anak-anak berani tampil. Terbukti, anak-anak antusias dalam mengikuti kelima mata lomba yang digelar yaitu, lomba adzan, pemilihan da’i cilik, hafalan surat-surat pendek Al-Qur’an, praktik sholat, dan melengkapi ayat-ayat Al-Quran. Pesantren Miftahul

Huda Al-Amin sendiri merupakan pesantren yang dipimpin oleh Bapak Ilyas, warga desa Indraloka II dan dibiayai secara swadaya oleh warga masyarakat. Keterbatasan akses informasi dan kondisi geografis yang sulit membuat keberadaan pesantren ini sangat dibutuhkan untuk menimba ilmu agama. Sedangakan keterlibatan Indonesia Mengajar di acara ini merupakan wujud komitmen para Pengajar Muda yang bertugas di Tulang Bawang Barat terhadap pendidikan. “Anak-anak tidak hanya perlu cerdas intelektual, tapi juga memiliki landasan spiritual yang baik sehingga bisa menjadi pemimpin yang berakhlak mulia” ujar Kuat Indra Prasetyo, pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar yang bertugas di Way Kenanga. *** /hen

Siswa Dipacu Melalui Ajang OSK Dunia pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang Barat bergerak dan dihiasi oleh semangat perjuangan para siswa Sekolah Dasar. Tak hanya bersemangat untuk menimba ilmu di sekolah, namun mereka juga mengasah kemampuan dan kepercayaan diri melalui berbagai kegiatan di luar kelas. Itulah yang terlihat dari penyelenggaraan Olimpiade Sains Kuark (OSK) yang merupakan salah satu kejuaraan tingkat nasional di bidang sains, dengan rangkaian kegiatan yang terdiri dari babak penyisihan, semifinal dan final. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat, OSK 2013 diselenggarakan oleh Pengajar Muda Angkatan V Tulang Bawang Barat dari Gerakan Indonesia Mengajar, bekerjasama dengan Kuark Internasional. OSK 2013 diikuti oleh para siswa

SD dari tiga kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, yaitu Kecamatan Way Kenanga, Gunung Agung dan Gunung Terang. Tiga kecamatan ini mengirimkan peserta kejuaraan dengan total sebanyak 321 anak. Babak penyisihan OSK 2013 dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Februari 2013, di tiga lokasi yang berbeda. SDN 01 Mercubuana untuk Way Kenanga, SMPN 1 Gunung Agung untuk Gunung Agung dan SDN 01 Totomulyo untuk Gunung Terang. Adapun pengerjaan lomba dimulai serentak di seluruh Indonesia, yaitu mulai dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Tingginya kuantitas peserta menunjukkan adanya peningkatan antusiasme dan minat anak terhadap pentingnya upaya pengembangan kualitas diri sedari dini. Keikutsertaan para peserta tidak

terlepas dari dukungan semua pihak yang terkait. Orangtua dan para guru serta kepala sekolah yang memercayakan para siswa untuk mengikuti olimpiade ini tentulah yakin bahwa anak-anak di pelosok tidak kalah hebat dengan anak-anak di kota besar. Para pemangku kepentingan tingkat desa hingga kabupaten juga mendukung terselenggaranya kegiatan ini, salah satunya tercermin dari peninjauan langsung yang dilakukan Bapak Camat Way Kenanga saat Olimpiade berlangsung. Olimpiade Sains Kuark 2013 diharapkan dapat menjadi salah satu wadah aktualisasi diri dan ajang pengasahan mental juara bagi anak-anak, khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat. *** /des


HALAMAN

Derap

Biodata Nama : Aluwan, SH MM TTL : Panaragan, 12 Mei 1964 Jabatan : Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPM PPTSP) Kabupaten Tulang Bawang Barat Riwayat Jabatan: -Kabag Ekonomi Setdakab Tulang Bawang Barat -Kabag Hukum dan Organisasi Setdakab Tulang Bawang Barat

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPM PPTSP) Kabupaten Tulan Bawang Barat menjadi salah satu komponen penting dalam turut menggerakkan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang Barat. KPM PPTSP mendorong peningkatan aktifitas perekonomian melalui kegiatan penanaman modal, dan juga menjamin kepastian hukum melalui penerbitan ijin usaha. Untuk mengetahui perkembangan aktifitas yang dilakukan oleh KPM PPTSP Tulang Bawang Barat, berikut adalah petikan wawancara dengan Kepala KPM PPTSP Tulang Bawang Barat, Aluwan SH MM. Mohon dijelaskan visi dan misi Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPMPTSP) Kabupaten Tulan Bawang Barat!

Visi yang kami usung adalah: terwujudnya pelayanan prima di bidang perizinan guna terciptanya iklim investasi yang kondusif. Sedangkan misinya yaitu: (1) mewujudkan pelayanan yang professional dalam bidang perizinan guna terciptanya pelayanan prima; (2) meningkatkan kualitas sumber daya manusia; (3) meningkatkan sarana dan prasarana perizinan; (4) meningkatkan iklim investasi dan iklim berusaha; dan (5) meningkatkan system pelayanan informasi dan perizinan. Apa saja program-program kerja yang dilaksanakan di tahun anggaran 2013 ini? Ada dua, yaitu: (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; dan (2) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Apa saja kendala yang dihadapi dalam melaksanakan programprogram kerja tersebut? Dan bagaimana cara mengatasi permasalahan itu? Kami masih kekurangan tenaga pejabat struktural/ staf, dan SDM yang kami miliki pun sebagian belum atau kurang professional. Untuk mengatasinya permasalahan tersebut kami memberdayakan tenaga TKS/PHL dan memberikan kesempatan bagi PNS untuk mengikuti pelatihan-pelatihan. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan perizinan terhadap perusahaan? Langkah-langkah yang kami lakukan diantaranya: (1) mempercepat pelimpa-

Urus Perijinan? Datanglah ke Kantor Kami K

asubbag Tata Usaha Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPM PPTSP) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Sofiatul Mardiah SPd menjelaskan, kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan perizinan, mekanisme dan prosedur penerbitan surat izin perusahaan dan perizinan lainnya adalah, pemohon datang ke KPM PPTSP untuk mengisi formulir permohonan, kemudian setelah persyaratannya lengkap akan langsung diproses dan lalu diterbitkan melalui surat penerbitan perizinan. Apabila persyaratan yang diajukan belum lengkap maka berkas akan dikembalikan ke pemohon. *** /tat

Biodata Nama TTL Pendidikan

: Sofiatul Mardiah, S.Pd : Kotabumi, 11 Juni 1968 : Sarjana

6

han kewenangan perizinan dan nonperizinan berusaha di daerah kepada KPM & PPTSP Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui peraturan bupati; (2) membuat tufoksi KPM & PPTSP Kabupaten Tulang Bawang Barat; (3) membuat SOP; (4) membentuk tim kerja teknis perizinan dan nonperizinan; dan (5) mengikuti pelatihan-pelatihan. Apa harapan anda sebagai Kepala KPM & PPTSP Tulang Bawang Barat? Saya berharap dapat mewujudkan pelayanan prima di bidang perizinan guna terciptanya iklim investasi yang kondusif. Saya juga berharap agar setiap usaha dan bangunan agar melengkapi dengan dokumen surat izin. *** /tat


HALAMAN

7

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Rusdi W

Sebagaimana diketahui pada bulan Mei 2013 yang akan datang akan digelar Sensus Pertanian 2013 (ST2013) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaan ST2013 bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia, mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian, memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas. Data tersebut diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian Indonesia. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rusdi W, mengatakan bahwa BPS selaku instansi yang memiliki hajat ST2013 saat ini terus melakukan berbagai persiapan, termasuk melakukan sosialisasi kepada jajaran pemerintahan daerah di Kabu-

paten Tulang Bawang Barat. Dijelaskan Rusdi, organisasi pelaksana ST2013 di tingkat kabupaten antara lain: penanggung jawab adalah Kepala BPS, dilengkapi tim, koordinator sensus kecamatan, taskforce, dan petugas monitoring. Ditambahkan Rusdi, pelaksanaan ST2013 akan memberi manfaat bagi masyarakat dan juga pemerintah daerah. Bagi masyarakat, ST2013 akan membantu mewujudkan masa depan petani yang lebih baik. Sementara bagi pemerintah daerah, manfaatnya antara lain hasil ST2013 dapat dijadikan acuan pada Rencana Jangka Panjang Menengah (RPJM) 2014—2019, dan idealnya ada pembahasan tentang ST2013 antara Kementrian Dalam Negeri dan Bappenas agar terintegrasi dalam RPJM provinsi dan kabupaten. Pelaksanaan ST2013 akan mencakup seluruh usaha pertanian di sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren/ seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer, dan kelompok usaha bersama. Pencacahan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Data yang dikumpulkan pada ST2013 antara lain: identitas dan lokasi rumah tangga pertanian; jenis kelamin dan umur kepala rumah tangga pertanian/petani; jumlah anggota rumah tangga pertanian; tujuan utama usaha pertanian; luas lahan yang dikuasai dan digunakan

Derap

menurut jenis lahan; jenis lahan menurut irigasi; jenis tanaman semusim; jenis tanaman tahunan; jumlah ternak yang dikuasai rumah tangga pertanian menurut jenis ternak; perikanan budidaya: jenis budidaya, jenis dan luas wadah; perikanan tangkap: lokasi, sarana, dan alat tangkap utama; kehutanan: jenis tanaman, banyaknya tanaman, dan banyaknya bibit; serta kegiatan pertanian lainnya(jasa pertanian, penangkaran, dan lain-lain). Sementara, data yang dihasilkan dari ST2013

adalah: data lahan (luas dan status lahan); jenis irigasi; data tanaman semusim dan tahunan; data peternakan (jumlah ternak menurut kelompok umur, pemakaian pakan, dan parameter mutasi ternak); jumlah rumah tangga pertanian menurut subsektor; data rumah tangga yang melakukan pengolahan hasil pertanian; data rumah tangga yang melakukan jasa pertanian; data karakteristik sosial demografi (jenis kelamin, umur, dan kegiatan pertanian yang dilakukan);

serta data kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan. Pada tanggal 1 hingga 31 Mei 2013, petugas sensus akan melakukan pendataan dengan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha pertanian di seluruh wilayah NKRI. Petugas sensus tidak memungut biaya apapun. Dan, keterangan individu bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang. Responden ST2013 adalah: rumah

tangga; perusahaan pertanian berbadan hukum; serta non rumah tangga meliputi perusahaan tidak berbadan hukum, pesantren, dan lembaga lainnya. Jajaran BPS berharap agar responden ST2013 dapat memberi jawaban secara benar, karena kebenaran jawaban akan membantu keberhasilan pembangunan pertanian. *** /tat


HALAMAN EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basi melantik 35 pejabat esselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Ruang Rapat Utama Sekretariat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Panaragan, Rabu (13/03). Berikut ini adalah nama-nama pejabat esselon III yang dilantik.

Nama: Nidasari, A.Ma.Pd Jabatan Lama: Pelaksana pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jabatan Baru: Kabid Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nama: Dra Kruyuni Jabatan Lama: Camat Tulang Bawang Udik Jabatan Baru: Sekretaris pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Okta Riusmam, SE

Syahidin Nama: Okta Riusmam, SE Jabatan Lama: Kepala Bagian Organisasi Setdakab Jabatan Baru: Kepala Bagian Perlengkapan Setdakab Nama: Nurmansyah, SE MM Jabatan Lama: Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Jabatan Baru: Kepala Bagian Organisasi Setdakab Nama: Apri Munzuri Jabatan Lama: Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal pada Dinas Pendidikan Jabatan Baru: Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Nama: Iwansyah, SPd Jabatan Lama: Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Jabatan Baru: Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana

Berti

Nama: Syahidin Jabatan Lama: Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kominfo Jabatan Baru: Camat Tulang Bawang Udik

Azuar, SH

Nama: Azuar, SH Jabatan Lama: Inspektur Pembantu Wilayah II pada Inspektorat Jabatan Baru: Camat Gunung Agung

Rulaini, BA Nama: Berti Jabatan Lama: Kabid Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jabatan Baru: Kabid Pengendali Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Nama: Rulaini, BA Jabatan Lama: Sekretaris pada Dinas Tata Kota Jabatan Baru: Camat Lambu Kibang

8


HALAMAN

9

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Nama: drh Nazaruddin Jabatan Lama: Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Jabatan Baru: Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan

Nama: Diyadi, SIP Jabatan Lama: Pelaksana pada Setdakab Jabatan Baru: Kabid Distribusi dan Harga Barang pada Badan Ketahanan Pangan

Jamaluddin, SIP Adi Sungkono, SPd Nama: Jamaluddin, SIP Jabatan Lama: Camat Lambu Kibang Jabatan Baru: Inspektur Pembantu Wilayah III Nama: Adi Sungkono, SPd Jabatan Lama: Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Jabatan Baru: Sekretaris Badan Ketahanan Pangan

Nama: Tausin SG, SSos Jabatan Lama: Kabid Tehnik Sarana Prasarana pada Dinas Perhubungan Kominfo Jabatan Baru: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Nama: Drs Nur Budiman Jabatan Lama: Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Jabatan Baru: Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana

Nama: Arifin Kuat M, Ssos Jabatan Lama: NSU pada Dinas Pemuda dan Olahraga Jabatan Baru: Kabid Tehnik Sarana Prasarana pada Dinas Perhubungan Kominfo

Nama: Bastari, SH MH Jabatan Lama: Camat Gunung Agung Nama: Sudarmani, SPd Jabatan Baru: Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Jabatan Lama: Kasi Pendidikan Masyarakat dan Kursus pada dan Pemkam/Kel Dinas Pendidikan Jabatan Baru: Kabid Agrobisnis dan Kemitraan pada BP4K. Nama: Rasman Mulyadi, SKM MM Jabatan Lama: Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinas Kesehatan Nama: Munyati, SPd MMPd Jabatan Baru: Kabid Pendidikan Menengah/Tinggi pada Jabatan Lama: Kabid Pendidikan Menengah Tinggi pada Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Jabatan Baru: Sekretaris Dinas Tata Kota Nama: Drs Suroso Jabatan Lama: Kabid Transmigrasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabatan Baru: Inspektur Pembantu Wilayah II pada Inspektorat Nama: Herditiarman, SE MM Jabatan Lama: Kabid Aset Daerah pada Badan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jabatan Baru: Kabid Pengawas dan Penegakan Hukum Lingkungan pada BPLH

Eka Dharma Thohir, SH MH

Nama: Eka Dharma Thohir, SH MH Jabatan Lama: Kabid Pengendali Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jabatan Baru: Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal pada Dinas Pendidikan

Majril, SKep

Nama: Majril, SKep Jabatan Lama: Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Jabatan Baru: Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan pada Dinas Kesehatan Nama: Eka Riyana, SKep Jabatan Lama: Kasi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan Jabatan Baru: Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Nama: Rino Akuan, SH Jabatan Lama: Kabid Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum pada Dinas Tata Kota Jabatan Baru: Kabid Sosial Budaya pada Bappeda Nama: Munzir Jabatan Lama: Kabid Distribusi dan Harga Barang pada Badan Ketahanan Pangan Jabatan Baru: Kabid Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum pada Dinas Tata Kota

Nama: Supardiono, Amd Jabatan Lama: Kasi Binas Usaha dan Pengelolaan Hasil pada Dinas Peternakan Perikanan Jabatan Baru: Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Nama: Mashadi, SH Jabatan Lama: Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Jabatan Baru: Sekretaris Badan Kesbangpol

M Rasidi, SH

Nama: M Rasidi, SH Jabatan Lama: Sekretaris pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Jabatan Baru: Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setdakab Nama: Ermini, SPd Jabatan Lama: Kasubbid Pembinaan dan Pensiun pada Badan Kepegawaian Diklat Jabatan Baru: Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Nama: Erwin, SH Jabatan Lama: Kabid Pengawas dan Penegakan Hukum Lingkungan pada BPLH Jabatan Baru: Kabid Aset Daerah pada Badan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Nama: Hudaya Ahra, SPd MM Jabatan Lama: Kabid Agrobisnis dan Kemitraan pada BP4K Jabatan Baru: Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Mansyur, SE MM

Nama: Mansyur, SE MM Jabatan Lama: Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Jabatan Baru: Kabid Transmigrasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi *** /lis


Pendidikan

Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki beberapa sekolah berbasis agama, salah satunya yang terdapat di Kampung Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah, yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Letak sekolah yang agak berjauhan dari permukiman penduduk menjadikan MAN Mulya Kencana sangat sesuai sebagai tempat menimba ilmu bagi para peserta didik. Sua-

sana sekolah ini jauh dari berbagai gangguan seperti kebisingan kendaraan. Kepala MAN Mulya Kencana, Drs Safri mengatakan, pihaknya berkomitmen mengedepankan visi menjadikan sekolahnya sebagai madrasah yang berkualitas dalam iman takwa dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang diusung adalah dengan meningkatkan profesionalisme guru; menjadikan siswa yang

cerdas, terampil dan berakhlakul karimah, serta menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dalam imtaq dan menguasai iptek. Sekolah ini memiliki program-program unggulan, diantaranya di bidang akademik berupa bahasa Arab dan bahasa Inggris, dan di bidang non akademik berupa olahraga atletik. Sementara, kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah pramuka, rohis, dan olahraga bola voley serta

futsal. Sebagai kepala sekolah, Drs Safri mengatakan dirinya memiliki kiat-kiat dalam memimpin sekolah, seperti misalnya dalam melaksanakan kebijakan/kegiatan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan menanamkan kesadaran kepada keluarga sekolah agar merasa memiliki dan bertanggungjawab dalam setiap pekerjaan dan tindakan. Selaku kepala sekolah, Drs Safri saat ini memiliki

HALAMAN EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

harapan agar warga MAN Mulya Kencana selalu berakhlakul karimah, profesional di bidangnya (guru dan karyawan), serta menjadikan alumni MAN Mulya Kencana mampu bersaing di tingkat nasional/internasional. Menurut Safri, pihaknya juga masih mengharapkan dukungan dari masyarakat Tulang Bawang Tengah khususnya dan Tulang Bawang Barat pada umumnya untuk kemajuan

“

10

MAN Mulya Kencana, kerjasama dengan Pemda Tulang Bawang Barat baik fisik maupun nonfisik demi kemajuan MAN Mulya Kencana, juga berharap ada pihak yang mau membantu pembuatan mushola di sekolahnya. *** /tat

Kami mempersiapkan kader yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan kreatif dengan meningkatkan sarana prasarana serta dengan meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler untuk mendidik siswa yang mandiri dan terampil,� demikian dikatakan Suhartini SPd tentang sekolah yang dipimpinnya yaitu SDN 01 Tirta Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah. ‘Demi memajukan sekolah, Suhartini menerapkan kiat tertentu dalam memimpin, diantaranya dengan melibatkan masyarakat dan walimurid untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan sarana prasarana yang ada di sekolahnya. Persoalan sarana prasarana terutama meubelair diakuinya menjadi permasalahan tersendiri di sekolahnya, dan dia mensiasatinya misalnya dengan mengoptimalkan penggunaan meja kursi yang layak pakai. Suhartini bekerja keras mewujudkan visi sekolah, yaitu menggapai prestasi unggul dengan kemandirian berdasarkan iman dan taqwa, kader yang tangguh untuk masuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya dan mengembangkan lingkungan pendidikan yang berkualitas serta menjadikan sekolah sebagai model pola hidup yang santun, tertib, disiplin, bersih, dan rapih. *** / tat


HALAMAN

11

EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

Program Peningkatan Peranan Perempuan menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) merupakan salah satu program peningkatan peranan perempuan dalam pembangunan untuk mewujudkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat, dengan perempuan sebagai penggeraknya. Tujuan Program P3KSS adalah terwujudnya dan berkembangnya keluarga sehat, sejahtera dan bahagia termasuk pembinaan anak dan remaja melalui peningkatan kedudukan, peranan, kemampuan, kemandirian,

serta ketahanan mental dan spiritual, dengan pendekatan lintas sektoral dalam rangka pembangunan pedesaan. Harapan dan tujuan khusus dari program P3KSS ini adalah : (1) Meningkatkan status kesehatan perempuan, pendidikan perempuan; (2) pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif: (3) partisipasi perempuan dalam pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup: (4) peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat dan terciptanya peran aktif perempuan dalam pemahaman wawasan

Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Panaragan Jaya dan sekitarnya, tak asing dengan nama Rawa Kebo (Rawa Kerbau). Rawa Kebo adalah nama sebutan untuk sebuah kawasan kecil yang berada di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Nama ini cukup akrab bagi masyarakat walaupun secara administrasi pemerintahan tak ada wilayah yang secara resmi bernama Rawa Kebo. Rawa Kebo adalah sebutan yang tepatnya ditujukan pada sebuah wilayah yang berada di RT 05 RW 01 Kelurahan Panaragan Jaya. Nama Rawa Kebo konon muncul karena adanya kawasan rawa yang dulunya menjadi tempat pemeliharaan atau berkubangnya kerbau-kerbau.

kebangsaan. Pada tahun 2011, beberapa kegiatan P3KSS telah dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Tulang Bawang Barat, diantaranya di Kampung Gedung Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik berupa semenisasi rumah kepada 100 warga binaan, dan dilanjutkan dengan jambanisasi kepada 50 warga binaan. *** /jer

Salah satu penduduk yang sudah cukup lama tinggal di kawasan Rawa Kebo, Farida, bercerita bahwa di sekitar kawasan yang sekarang disebut sebagai Rawa Kebo dahulu memang menjadi tempat berkumpulnya kerbau-kerbau milik seorang tokoh masyarakat dari Panaragan, yaitu H. Bulhasan. Pada sekitar tahun 1975, kawasan Rawa Kebo masih berupa hutan yang terdapat danau kecil (bawang). Di kawasan itu kemudian didirikan tempat penggilingan padi oleh H. Bulhasan yang tujuannya untuk menggiling padi-padi miliknya menjadi beras. Selain adanya pabrik penggilingan padi, di tempat itu terdapat danau kecil (bawang), dan kemudian kerbau-kerbau milik H. Bulhasan dibawa

dari Kampung Panaragan menuju ke danau kecil tersebut. Danau kecil itu dipagar bambu keliling melingkar, dan kerbau-kerbau milik H. Bulhasan yang berjumlah sekitar 200 ekor hidup di situ. Akhirnya kawasan itu dikenal sebagai Rawa Kebo. Sampai saat ini masyarakat masih menyebut kawasan itu sebagai Rawa Kebo, walaupun kerbau-kerbau sudah tak lagi terlihat di situ. *** /jer


CMYK

Kiprah EDISI 27/TAHUN III/MARET 2013

HALAMAN

12

Kegiatan MTQ ke-4 tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Kecamatan Gunung Agung, 4-6 Maret 2013

Lisawati, S.I.Kom Lisawati, gadis kelahiran 23 Maret 1987, bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) Tulang Bawang Barat. Tugas utama yang diembannya adalah mencari data alias nyacah sample dari rumah ke rumah. Wilayah yang jadi tanggung jawabnya meliputi kampung-kampung di Kecamatan Pagar Dewa. Untungnya Lisa punya hobby travelling. Jadi, saat memulai kerja di BPS tahun

2011, lalu ditugaskan di Kecamatan Pagar Dewa yang merupakan wilayah legendaris itu, dirinya tetap bisa menikmati. Bisa jadi alam Pagar Dewa yang masih relatif indah alami dan dihuni permukiman tua penduduk asli, justru bisa dijelajahi untuk memuaskan dahaganya. Bekerja di BPS, menurut Lisa, lebih banyak suka ketimbang dukanya. Dia

senang bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki banyak karakter. “Duka nya....., kayaknya selama ini belum pernah ngerasa duka. Kalau soal ngeluh tentang kerjaan itu biasa..., asalkan setiap kerjaan gak dijadiin beban maka dijamin gak akan jadi masalah. Pokoknya easy going aja...,” demikian Lisa. Lalu, apa sebenarnya kiat Lisa hingga bisa sedemikian menikmati pekerjaan se-

hari-hari? Menurutnya, dia punya kiat yaitu selalu bersyukur. “Karena Allah SWT selalu percaya dengan saya, makanya saya diamanahi kerja di BPS. Juga, bangun suasana kekeluargaan, lakukan pekerjaan selalu bersama-sama, jadi semua akan terasa lebih ringan,” kata Lisa berbagi kiat kerja. Lisa yang lahir di Tanjungkarang, punya

pandangan tersendiri tentang Tulang Bawang Barat. “Tulang Bawang Barat punya potensi di sektor pertanian dan perkebunan. Kalau kita serius memperhatikan sektor ini, kita akan jadi penguasanya!” demikian ucapnya. *** /jer

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.