CAK November 2012

Page 1

Isu Kampus: “Pesta Demokrasi ITS�

Humaniora: Mengapa Yahudi ‘Berprestasi’? HAL 4

HAL 3

Sejarah: Mengenang La Mezquita Cordoba, Cahaya Yang Telah Padam HAL 8

World Class University, Sebuah Reputasi dan Sumbangsih

M

endapat pengakuan dari dunia internasional dan menjadi tujuan belajar bagi pelajar dari seluruh penjuru negeri, sepertinya menjadi impian banyak perguruan tinggi. Apalagi jika sudah mendapat gelar universitas berskala internasional atau world class university. Pada tahun 2012, ITS boleh saja berbangga karena menduduki peringkat keempat universitas terbaik di Indonesia versi Webometric. Namun peringkat ITS pada skala internasional ternyata berbedabeda, karena beberapa sistem ranking universitas di dunia juga memiliki metode yang berbeda. Misalnya saja, QS lebih mengunggulkan ilmu sains dan berbagai survey online, sistem THES yang dalam penilaiannya lebih mengulas pada sisi humaniora, dan yang terakhir Webometric memberikan penilaian berdasarkan dari eksistensi sebuah kampus dunia maya sistem publikasi e-journal dan penggunaan berbagai aplikasi pencari di internet. Dari berbagai sistem pemeringkatan tersebut, terdapat beberapa langkah umum yang dapat diupayakan ITS untuk mewujudkan impian menjadi international university, antara lain dalam ranah ilmu pengetahuan, yakni unggul dalam penelitian. Hal ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan produktivitas penelitian. Selain jumlah target penelitian dan dosen ITS yang perlu ditingkatkan per tahunnya, yang tak kalah penting adalah publikasi penelitian. Dalam hal ini publikasi penelitian menjadi hal yang sangat penting karena dari sinilah dunia luar bisa melihat apa yang telah ITS hasilkan. Selain itu, publikasi penelitian ini juga nantinya akan berdampak pada kemungkinan mengalirnya bantuan dari lembaga-lembaga penelitian asing maupun dalam negeri. Selanjutnya, dalam hal penggunaan teknologi dan informasi. Sebagai universitas berbasis teknik, banyak sekali kesempatan bagi ITS untuk memaksimalkan fungsi dari teknologi yang ada. Saat arus informasi mengalir sedemikian cepatnya, semakin banyak dan semakin cepat informasi yang diterima akan semakin memperbesar pula peluang suatu kampus untuk berkembang Baca WORLD CLASS... Hal 15

Solidaritas untuk Palestina SURABAYA, CAK - Penyerangan yang dilakukan tentara Israel dengan melakukan pengeboman di Jalur Gaza meyebabkan kaum muslimin di seluruh dunia geram. Adanya peristiwa tersebut mengundang rasa simpati dari seluruh umat di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Baca Halaman EVENT


SALAM REDAKSI VIVAT! Saat ini ITS sedang menghelat event besar tahunan, yakni PEMIRA. Beragam visi, misi, diskusi, mewarnai kampus perjuangan. Hal yang harus diingat adalah membangun ITS identik dengan membangun Indonesia. Terlepas dari euforia pemira tersebut, dengan mengucap syukur Alhamdulillah, CAK ke-6 dapat hadir kembali di hadapan pembaca sekalian. Pada terbitan kali ini, CAK hadir dengan tampilan baru dan isi yang insyaallah semakin menarik. Info terkait isu kampus yang dalam hal ini pemira, kegiatan peduli palestina, dan berbagai informasi yang mampu memotivasi telah siap untuk dibaca oleh pembaca sekalian. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang terus membantu dan mendukung terbitnya CAK, para pejuang CAK yang tidak kenal lelah, kontributor, pembaca setia CAK, dan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Selamat membaca...

EDITORIAL

Palestina, Israel, Amerika Serikat, Mesir, Indonesia

K

elima negara yang tercantum dalam judul dipilih bukan berdasarkan suatu kesamaan tertentu. Bukan juga untuk dicari apa saja perbedaan antara satu negara dengan negara lainnya. Akan tetapi, kelima negara tersebut berkumpul menjadi sebuah judul didasarkan dari sebuah momen yang terjadi beberapa hari yang lalu. Momen ketika Israel, lagi-lagi, melakukan serangan brutal selama delapan hari ke Gaza, Palestina. Agresi militer Israel ke Palestina bukanlah hal baru. Bisa dibilang agresi Israel ke Palestina adalah barang lama. Dan ke depan, serangan Israel ke Palestina masih berpotensi terjadi selama Palestina belum benar-benar merdeka. Penyerangan Israel beberapa hari yang lalu, tepatnya mulai tanggal 14 November sampai 21 November 2012, merupakan sebuah momen dimana Israel kembali memperlihatkan ketidakmanusiawiannya secara jelas. Penyerangan tersebut menyadarkan kembali banyak orang di seluruh dunia bahwa ternyata masih ada sebuah bangsa yang hak untuk hidupnya diganggu. Selain itu, penyerangan tersebut kembali mengingatkan bahwa ternyata Gaza telah diblokade selama lebih dari lima tahun. Akan tetapi, penyerangan Israel tersebut berakhir manis bagi Palestina dan berakhir pahit bagi Israel. Lebih dari 160 warga Palestina gugur (termasuk anak-anak dan wanita) dan sekitar 1200 orang luka-luka dalam agresi terakhir Israel. Agresi yang diharapkan oleh Israel bisa melumpuhkan Palestina, justru menjadi boomerang bagi Israel. Israel mengalami kerugian ekonomi. Selain itu, atas agresi tersebut, timbul banyak simpati terhadap Palestina dari berbagai pelosok dunia yang disalurkan melalui demonstrasi, media sosial, tv, radio, dsb. Di lain pihak, jutaan kecaman dan cacian dialamatkan ke zionis Israel. Berbagai simpati dan informasi yang didengungkan oleh penduduk dunia melalui media sosial dan media lainnya terkait Palestina telah berhasil membungkam pembentukan opini media mainstream yang pastinya pro-zionis. Pernyataan media mainstream (media yang dikuasai Eropa dan AS) bahwa tindakan Israel adalah self defense tidak berarti apa-apa dan tidak mengubah pandangan banyak orang di dunia bahwa Israel adalah penindas dan pelanggar HAM tingkat kakap. Lalu, bagaimana kaitan Amerika Serikat, Mesir, dan Indonesia dalam hal agresi militer Israel ini secara khusus dan masalah Israel-Palestina secara umum? Amerika Serikat. Sudah bukan rahasia lagi, AS adalah sahabat karib Israel. Sejarah panjang persahabatan antar negara berawal ketika AS menjadikan Israel sebagai sekutu di Timur Tengah saat Perang Dingin. Selepas Perang Dingin, persekutuan kedua negara tidak berakhir. AS menjadikan Israel sebagai sekutu dalam “menangani� Timur Tengah. Jadi, AS akan mem-back up semua tindakan Israel, termasuk agresi Israel terbaru di Palestina. Akan tetapi, sebenarnya sudah banyak warga AS yang muak dengan hubungan Israel-AS. Ketika masih banyak masalah di dalam negerinya, salah satunya masalah ekonomi, AS malah memberikan dana ratusan juta dolar untuk proyek militer Israel. Jadi, dengan eratnya hubungan AS-Israel, sangatlah wajar jika banyak orang membenci AS. Mesir. Pasca revolusi tahun lalu, akhirnya Mesir memiliki presiden baru pada 24 Juni 2012. Setelah selama 30 tahun berada dibawah rezim pimpinan Hosni Mubarak, Mesir kini berada dibawah pimpinan Presiden Mohammad Mursi, seorang presiden hafizh. Dibawah komando Mursi, Mesir

menjadi kekuatan baru di Timur Tengah yang mengutamakan perdamaian bagi dunia. Dalam peristiwa agresi militer Israel, Mesir berperan besar dalam keberhasilan perundingan gencatan senjata Israel-Palestina yang juga menjadi kekalahan Israel. Dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, terdapat beberapa 'keuntungan' bagi Palestina. Pasca gencatan senjata, jalur Rafah yang menghubungkan Mesir-Gaza dibuka total. Hal ini memudahkan berbagai bantuan dan pasokan makanan bisa masuk ke Gaza. Selain itu, blokade Israel melonggar. Dengan begitu, nelayan jadi semakin leluasa untuk melaut. Dari peran Mesir terhadap gencatan senjata antara Israel dan Palestina tersebut, terlihat bahwa saat ini tidak hanya Israel yang punya back-up (AS dan beberapa negara Eropa). Sekarang Palestina juga mempunyai 'sahabat yang punya pengaruh' dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Indonesia. Berbicara mengenai Indonesia tentu bicara mengenai 'kita'. Sebuah bangsa yang lebih dari 60 tahun merdeka. Sebuah bangsa yang bisa hidup bebas tanpa memikirkan nantinya akan terjadi serangan bom atau tidak. Sebuah bangsa yang mayoritas penduduknya muslim. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak. Lalu apa hubungannya dengan agresi Israel ke Palestina? Seperti yang telah diketahui bersama, perjuangan dan terwujudnya kedaulatan NKRI lebih dari 60 tahun lalu tidak lepas begitu saja dari bantuan dan dukungan Palestina. Dan bisa dikatakan sekarang keadaan berubah, Indonesia telah lama merdeka dan Palestina sampai sekarang masih berjuang untuk merdeka. Lalu, beberapa minggu lalu terjadi penyerangan brutal Israel ke Gaza. Lantas, apa peran Indonesia dalam membantu Palestina? Dalam hal ini Indonesia memiliki kondisi berbeda dengan Mesir. Bentuk dukungan dan bantuan Indonesia baru bisa sebatas kecaman terhadap Israel dan pemberian bantuan dana, obat-obatan, dan makanan ke Palestina. Indonesia baru bisa mendelegasikan perwakilannya (Komisi I Bidang Luar Negeri DPR RI) untuk memberikan bantuan langsung ke Gaza. Selain itu, banyak ormas dan lembaga dari Indonesia yang juga memberikan bantuan ke Palestina. Itulah gambaran singkat kaitan ketiga negara di atas (Mesir, Amerika Serikat, dan Indonesia) dengan dua negara yang menjadi pusat pembicaraan ini (Palestina dan Israel). Pasca agresi Israel, Palestina juga mendapat keuntungan dengan kenaikan statusnya di PBB, dari entitas menjadi negara pengamat non-anggota. Kondisi ini memungkinkan Palestina untuk bergabung dalam lembaga-lembaga PBB, seperti Mahkamah Kejahatan Internasional (ICJ). Dengan begitu, Palestina bisa menuntut negara dan tokoh Zionis ke meja hijau sebagai pelaku kejahatan perang dan kemanusiaan. Akan tetapi, permasalahan ini (Palestina-Israel) tentu saja belum berakhir. Entah kapan permasalahan ini akan berakhir, hanya Allah SWT yang tahu. Perlu diketahui bahwa permasalahan ini bukan semata tentang konflik Israel - Palestina saja. Akan tetapi, ini tentang penjajahan, penindasan, dan penistaan. Sebuah tindak pelanggaran HAM berat oleh zionis Israel. Ini tentang memperjuangkan rasa kemanusiaan dan perdamaian. Bukan hanya di bumi Palestina saja. Tetapi, ini adalah salah satu simbol dan tindakan dalam menegakkan perdamaian dan menjunjung perikemanusiaan di bumi ini secara global. Jadi, sekarang kita tidak perlu lagi bertanya, “Kenapa kita mendukung Palestina merdeka?�.

Kolom Konsultasi: Sahabat ingin bertanya dan melakukan konsultasi? Kami menyediakan kolom konsultasi. Pertanyaan apapun berhubungan dengan Islam kami tampung. Baik tentang akidah, fiqih, iptek, media, munakahat (nikah), hubungan laki-laki dan perempuan, sosial, dll. Bukankah Islam itu luas? So, bagi sahabat yang ingin melakukan konsultasi, kirim aja pertanyaan ke (0857-1553-6760) dengan format Nama_Jurusan_email_Pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan atau email (catatanarekkampusits@gmail.com ) dengan subjek Nama_Jurusan_No Hp Dari Pembaca: Sahabat sekalian ingin memberikan komentar, kritik, saran, request tulisan, atau ingin menyumbangkan tulisan di CAK ini? Kirim saja ke email kami (catatanarekkampusits@gmail.com). Dan kunjungi juga blog kami di www.catatanarekkampus.wordpress.com


“Pesta Demokrasi ITS” Detik, menit, dan jam bersatu padu menjelma menjadi untaian hari yang terus berganti dalam seminggu. Waktu terus berjalan, tanpa pernah memberi kesempatan pada para pecandunya untuk bisa kembali ke belakang, begitu pula tongkat kepemimpinan yang akan terus berestafet secara teratur dan terpadu seiring dengan berjalannya waktu.

OLEH CHURNIA SARI

“ PEMIRA” kata ini memang tidak akan asing lagi ditelinga. Uniknya kata ini juga bisa menjadi sebuah kata yang paling dihindari atau event yang paling tidak diminati oleh sebagian mahasiswa, karena adanya beberapa pandangan yang mungkin tidak sama. Namun dibalik semua itu dalam Pesta Demokrasi ini selalu ada yang berbeda, selalu ada warna dan selalu ada yang ”khas” di setiap liku-likunya. 1. R. Arif F. Lazuardi, Fakultas Matematika PEMIRA ITS 2012 telah sampai pada puncaknya. Suasana debat capresbem (29/11). dan Ilmu Pengetahuan Alam 2. Arif Rahman Hakim, Fakultas Teknologi meminta pertanggungjawabannya. So, saya Industri menghimbau kenali dulu calonnya, baru 3. Zaid Marhi Nugraha, Fakultas Teknologi kemudian pilih . Jika tidak ada yang sreg, Industri bukankah memilih terbaik dari yang ada, itu lebih rasional daripada tidak memilih?” kata Imron Mereka adalah tiga dari beribu-ribu Gozali dalam sela-sela kesibukanya sebagai mahasiswa yang diusung untuk meneruskan Presiden BEM ITS 2011/2012 estafet kepemimpinan BEM ITS satu periode kedepan.“Pada hakikatnya memilih merupakan hak, bukan kewajiban, jadi kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain karena kita sudah bersepakat ideologi kita Pancasila bukan? Namun, mari menjadi orang yang beretika. Maksudnya? Jika temen-temen memilih, maka sejatinya temen-temen punya hak untuk meminta pertanggungjawaban pemimpin yang temen-temen pilih jika nanti terpilih. Namun jika temen-temen pada ndak milih, maka sebenarnya secara etika tidak pantas untuk

lihai ketiga calon dalam menaraik masa, dan seberapa menarik calon dimata para mahasiswa secara umum. Harapanya ketiga CAPRES juga mampu mengajak seluruh mahasiswa dari golongan , angkatan dan jurusan manapun untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, karena satu suara akan sangat menentukan masa depan KM ITS Demi suksesnya Pesta Demokrasi ini, Bukanlah hal yang baru ketika Pemira masing-masing calon harus melakukan beberapa kampanye secara terstruktur pada lima fakultas, beralangsung selalu ada saja isu kepentinganjuga distrik Politeknik yang pada tahun ini kepentingan dan golongan tertentu yang ternyata masih bergabung secara kelembagaan mendukung calon tertentu. Namun, pada Pemira dengan BEM ITS. Terkandung makna yang tahun ini hal tersebut tidak terlalu menimbulkan sangat besar dalam melakukan kampanye lisan, permasalahan karena KM-ITS sudah semakin tidak hanya sekedar memperkenalkan kandidat cerdas dalam menganggapinya. “Saya harap kepada KM ITS. Namun, juga sekaligus PEMIRA kali ini berlangsung damai dan memberikan parameter sekaligus penilaian kondusif, untuk KM ITS semoga benar-benar langsung kepada ketiga calon tentang seberapa ada perubahan/transformasi yang berarti, dari yang berkutat masalah internal KM ITS yang tak kunjung henti, menjadi berkontribusi untuk bangsa Indonesia”, itulah beberapa harapan singkat Sang Penggagas Senyum Transformasi.

Independensi mahasiswa. Bergerak berkarakter. Mahakarya KM ITS.

Pemimpin bukanlah orang biasa, mereka berbeda karena mereka luar biasa, memberikan keteladanan dan juga tangkas dalam memberikan kebijakan. Seorang pahlawan sejati akan menggangap kritikan sebagai masukan, dan pribadi seperti itulah yang diharapkan. Kepada Presiden BEM-ITS terpilih, Zaid Marhi Nugraha, setiap langkah adalah keputusan, dan setiap keputusanmu akan sangat menentukan, semoga slogan MAHAKARYA benar-benar akan tergambar dalam realita pada kabinet BEMITS ke depan.


Mengapa Yahudi ‘Berprestasi’? Kelak akan datang suatu zaman, di mana kalian bagaikan makanan lezat yng terhidang di atas meja, kemudian diperebutkan, dicabik,dan dilahap oleh orang-orang yang lapar. Jumlah kalian sangat banyak, tetapi kualitasnya bagaikan buih. Karena dalam jiwa kalian ada penyakit hubbud dunya wa karahiyatul maut (cinta dunia dan takut mati). (HR. Baihaqi. Hadits Hasan) OLEH NUR ABDILLAH SIDDIQ

T

membuat sasaran dan mengerjakan usaha hingga sasaran tersebut dapat tercapai. Prestasi yang telah banyak dicapai oleh Yahudi disebabkan oleh: a. Kepercayaan diri yang sangat kuat Walaupun jumlahnya sangat minoritas, mereka mampu memberikan pengaruh yang kuat di mana pun mereka berada. Sifatnya yang ekslusif dan etnosentris serta cita-cita dan mitologi yang diyakini bersama membuat hubungan hubungan di antara individu maupun kelompoknya menjadi satu komunitas yang sangat kental. Umat Yahudi meyakini bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan, sehingga mau tidak mau untuk mewujudkan keyakinan tersebut mereka akan berusaha segenap tenaga untuk menjadi bangsa pilihan Tuhan, bahkan mereka merasa bersalah apabila tidak mempersembahkan karya besar bagi Tuhan mereka.

ahukah Anda bahwa produk-produk seperti Jeans, Lipstick, Ballpoin Pen, dan Laser adalah karya orang Yahudi? Jeans adalah karya Levi Strauss (1873), Lipstick adalah karya Maurice Levi (1915), Ballpoin Pen adalah karya Lazlo Biro (1938), dan Laser adalah karya Gordon Gould (1958). Selain itu, Sibliger b. Gemar Membaca mencatat prestasi fenomenal orang Yahudi Orang-orang Yahudi adalah kaum yang diantaranya : paling tinggi minat bacanya. Mereka membaca buku tebal dengan hardcover. Menurut majalah - Majalah Forbes mencatat dari 400 orang reform jewish, 70% orang Yahudi Amerika terkaya di Amerika maka 45%-nya orang membelanjakan uangnya untuk membeli buku hardcover dengan rincian 39% membeli 1-5 Yahudi. (Padahal penduduk Yahudi hanya buku, 9% membeli 6-9 judul buku, dan 17% membeli lebih dari 10 judul buku pertahun. 2% dari total penduduk Amerika). Kebiasaan membaca ini hanya dapat dikalahkan - 20% Profesor yang mengajar di universitas oleh orang-orang Jepang yang sama gilanya bila bergengsi di Amerika adalah Yahudi. mereka membaca buku. Orang Jepang - 25% penerima hadiah nobel dari Amerika diperkirakan melahap buku bacaan rata-rata 12 buku dan 35 majalah setiap tahun, dan tentu saja Serikat adalah Yahudi mereka pun makhluk keranjingan membaca surat kabar. Belanja buku orang Jepang setiap tahun Berdasarkan laporan Pew Forum on Religion hampir mencapai 1 triliyun yen bahkan lebih. and Public Live (Republika, 9 Oktober 2009), Hukum universal berlaku, barang siapa yang perbandingan populasi umat muslim dan Yahudi gemar membaca maka akan mendapatkan adalah 107 banding 1. Pertanyaannya sekarang informasi, siapa yang mendapatkan informasi adalah mengapa umat Yahudi yang kecil dapat maka akan mendapatkan pengetahuan, siapa mengalahkan umat Islam yang sangat besar yang menguasai pengetahuan maka akan secara jumlah dalam bidang prestasi dan menguasai teknologi. Dan siapa yang menguasai pencapaian di dunia? informasi, pengetahuan dan teknologi, maka Ternyata jawaban atas pertanyaan tersebut bersiaplah untuk menjadi “raja dunia”. Dan telah dijawab 14 abad lalu dalam kitab suci Al- semua itu diawali dengan satu kata perintah, Quran, “...Orang-orang yang meyakini bahwa yakni Iqro (Bacalah). mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa Oleh karena itu, saatnya umat Islam bangkit. banyak terjadi golongan yang sedikit dapat Islam mengalami masa keemasan di zaman mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Andalusia dimana banyak tokoh-tokoh Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang terkemuka dalam ilmu pengetahuan dan sabar...”, (Terjemahan QS. Al-Baqarah: 249). teknologi. Abu Qasim az-Zahrawi (The Father of Ayat ini mengetuk-ngetuk diri setiap pribadi Surgery), Ibnu Tufail (ahli filsafat), Ibnu Rusyd Muslim bahwa “izin Allah” adalah kunci untuk (sang multitalenta),dan masih banyak tokoh yang kemenangan yang tidak lain adalah kualitas, yaitu lainnya. Mereka adalah batu bata yang menyusun sikap diri untuk selalu menghasilkan sesuatu bangunan kebesaran umat Islam. Memang tanpa yang terbaik (ihsan atau excellent). keberadaan kita dalam meraih prestasi, tidak akan Kualitas diri yang prima dari umat Yahudi merubah Sunnatullah bahwa kelak Islam akan bahkan dipuji oleh Johan Wolfgang von Goethe, bangkit kembali. Tetapi jangan sampai ada yang “Energi adalah dasar dari segalanya. Orang-orang ketinggalan momen besar ini, dimana kejayaan Yahudi betapa pun kecilnya, kelompok mereka sudah bisa diraih namun tidak ikut berbuat apaselalu mengejar tujuannya dengan sangat apa. Mulai sekarang harus diyakini bahwa setiap meyakinkan. Mereka makhluk paling tidak mau diri kita adalah arsitek. Arsitek yang ikut diam di atas bumi ini”. Pernyataan Wolfgang membangun terwujudnya peradaban Islam di tersebut menandakan militansi Yahudi dalam muka bumi ini.


Sekolah Mentor 2, Recharge Semangat Mentor ITS KAMPUS ITS, CAK – Sekolah Mentor (Sekmen) dua telah dilakukan (15/11). Salah satu tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah untuk men-charge kembali semangat mentor ITS. Dengan begitu, diharapkan mentor ITS bisa banyak membantu syiar Islam di kampus ITS. Pada Sekmen kali ini, tajuk yang diambil adalah “Mentor ITS berdedikasi, bersahabat, dan berkarakter�. Oleh karena itu, pihak BPM (Badan Pelaksana Mentoring) JMMI ITS mendatangkan pembicara yang memang diharapkan bisa mencetak mentor ITS yang memenuhi specification requirement tersebut. Salah satu pembicara pada Sekmen adalah Pak Adri. Dalam kesempatan ini ia menjelaskan beberapa poin bagi mentor dalam menjalankan mentoring. Poin awal, awali kegiatan mentoring dengan pendekatan personal. Setelah pendekatan berjalan lancar, mentoring tinggal dijalankan. Selain itu, kalau perlu, seorang mentor bisa membuat struktur keorganisasian dalam kelompok mentoring. . Pak Adri juga menganjurkan, di dua pertemuan awal mentoring, isi dengan kegiatan 'senang-senang' seperti jalan-jalan, bermain bersama, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menguatkan ukhuwah dan ikatan batin, baik antara mentor dengan mente, maupun mente dengan mente lainnya. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa mentoring tidak harus dilaksanakan di masjid. Mentoring bisa dilaksanakan di tempat lain yang benar-benar 'wow'. Metode penyampaian materi pun tidak harus melulu seperti gelas yang dituangi air. Namun, bisa dengan simulasi dan cerita-cerita

Mentor ITS antusias dalam mengikuti jalannya Sekolah Mentor di Jurusan Teknik Kelautan, Kamis (15/11). keteladanan sahabat atau figur lain, tinggal bagaimana kita secara kreatif membungkus penyampaian materi mentoring itu. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mentor harus selangkah lebih depan daripada mente-mentenya. Mentor adalah teladan bagi

Pak Adri Suyanto

Suasana menyenangkan dirasakan oleh peserta saat mengikuti rangkaian acara Sekmen.

para mente. Bisa atau tidak bisa, lancar atau tidak lancar dalam menyampaikan, keteladanan adalah hal yang tidak bisa dilepas begitu saja ketika kita diamanahi sebagai mentor. Selain itu, menanamkan keikhlasan dalam berdakwah adalah perlu, seperti yang disampaikan oleh pembicara kedua, Bapak Rio Purboyo. Diharapkan dengan adanya Sekmen (Sekolah Mentor), mentor ITS nantinya bisa benar-benar menjadi sosok yang berdedikasi, bersahabat, dan berkarakter. (hym/fhl)


Solidaritas untuk Palestina

SURABAYA, CAK - Penyerangan yang dilakukan tentara Israel dengan melakukan pengeboman di Jalur Gaza meyebabkan kaum muslimin di seluruh dunia geram. Adanya peristiwa tersebut mengundang rasa simpati dari seluruh umat di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Beberapa wilayah kota di Indonesia secara serentak mengadakan aksi solidaritas terhadap warga Palestina. Minggu (18/11), KNRP Surabaya memprakarsai KAMMI, Salimah, jaringan FSLDK, JPRMI, IKADI, USC, LDK se-Surabaya dan ormas kepemudaan lainnya dalam serangkaian aksi penggalangan dana solidaritas terhadap Palestina dengan tema “1 Muslim untuk 1 Mujahid Palestina”. Aksi ini diawali pada pukul 06.00 pagi hari di sekitar daerah Taman Bungkul car free day. Long march peserta dengan menyanyikan lagu “Merah Saga” disertai takbir mampu menarik perhatian warga yang menikmati udara Ahad pagi. Terutama orasi dari koordinator aksi yang menjelaskan keadaan Palestina setelah diserang Israel. Serangan tersebut tentu telah melanggar hak asasi sebagai manusia. Alhasil, aksi ini dapat menarik simpati para warga untuk membantu dengan memberikan donasi kemanusiaan untuk

Aksi penggalangan dana dan solidaritas untuk Palestina yang diprakarsai oleh KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) Surabaya dilakukan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (18/11).

Palestina. Selesai long march, para peserta aksi berkumpul dengan mendengarkan instruksi dan orasi mulai dari JPRMI, KAMMI hingga Ma'had Umar bin Khatab. Tidak ketinggalan pula penampilan hadrah para pelajar yang tergabung dalam Uswah Student Center (USC). Pukul 08.30, para peserta aksi menyanyikan lagu “Indonesia Tanah Air Beta” sebelum diakhiri dengan do'a untuk berpindah tempat aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Surabaya.

Peserta aksi ini semakin ramai dengan kehadiran ibu-ibu aktifis, BSMI maupun para alumni yang dulunya aktifis beserta putra-putri mereka yang masih balita. Semangat berkobar membela Palestina yang tertindas, tidak kalah dengan semangat para mahasiswa yang terungkap melalui orasi maupun lagu Merah Saga dan Palestina Tercinta. Melalui pernyataan Iwan Saktiawan dari JPRMI cabang Surabaya bahwa aksi ini sebagai simbol penolakan warga Surabaya terhadap penyerangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Teatrikal peserta aksi yang memainkan adegan tentara Israel menginjak-injak warga Palestina, menyandera kaum wanita dan anakanak sebagai gambaran yang terjadi di sana. Banyak warga yang melihatnya hingga kemacetan terjadi. Pendapat Fauziyah, salah satu peserta aksi menyatakan, aksi solidaritas ini sudah menjadi suatu kewajiban. ''Bukan hanya saat terjadi suatu penyerangan besar-besaran dari Israel dan diharapkan setiap kampus yang diprakarsai Lembaga Dakwah Kampus (LDK) menggerakkan masing-masing jurusan untuk bersyiar mengenai keadaan Palestina” ujarnya.

Aksi solidaritas untuk Palestina berlangsung sampai siang hari.

Dari serangkaian aksi selama setengah hari tersebut, didapatkan donasi sekitar 24 juta yang disalurkan melalui KNRP. Dan hingga saat ini penyaluran dana solidaritas terhadap Palestina masih terus mengalir. (afs)


Sekmen 3, Tingkatkan Kualitas Mentor KAMPUS ITS, CAK - BPM (Badan Pelaksana Mentoring) mengadakan event pada tanggal 24 Muharam 1434 H(09/12) berupa Sekolah Mentoring. Ini adalah kali ketiga BPM mengadakan Sekolah Bagi para mentor dalam massa kepengurusan Kabinet Syiar Bersahabat. SEKMEN III dilaksanakan pada hari Sabtu di Ruang E-102 Teknik Sipil-FTSP-ITS. Acara ini dihadiri lebih dari 40 mentor dari beberapa jurusan.

disampaikan Bapak Muhammad Redza Kusuma. Materi ini membahas tentang bagaimana membangun kepercayaan diri mentor dalam menstransfer ilmunya ke adik-adik binaan. Materi pertama ini ditutup pada pukul 10.00 WIB. Materi yang kedua adalah Pribadi Ideal Menurut Islam yang disampaikan oleh Bapak Nur Fuad, dari Hidayatullah Surabaya. Acara dilanjutkan dengan ISHOMA mulai pukul 11.30 sampai 12.30 WIB.

Acara Sekolah Mentoring (SEKMEN) Kemudian materi terakhir diisi oleh Mas Rio dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan materi Purboyo mengenai memahami mente, pada pukul Pertama tentang Credibility Building yang 12.30 WIB. Selama kegiatan belajar mengajar

aktif peserta wajib berpartisipasi aktif dalam menerima ataupun menyampaikan gagasanya. Karena, materi terakhir dikonsep seperti workshop sehingga ada beberapa simulasi yang harus dilaksanakan oleh peserta. Harapanya para peserta dapat lebih bisa memahami karaketer dari adik-adik binaanya dengan dengan baik. “Acara seperi ini wajib ada untuk bisa menjaga kualitas mentor sekaligus sarana peng”upgrade” ilmu dan kecakapan para mentor dalam berkomunikasi” tangkasa salah satu PH JMMI yang enggan disebutkan namanya.(chr)

Kautsar, I’m Proud to be Muslim KAMPUS ITS, CAK - Tema yang diangkat pada KAUTSAR (Kajian Utama Ba’da Ashar) Kamis (14/12) lalu adalah kebanggaan menyandang status sebagai muslim. Apa yang dibanggakan dari seorang muslim jika belum mengenal lebih dalam tentang islam, itulah yang dipertanyakan oleh pembicara KAUTSAR, Ust. KRISTIAN BANGUN SAMUDRA seorang mu’alaf mantan pastur dari Vatikan University. Kajian yang diadakan di teater B ITS pukul 15.45 menginspirasi seluruh muslim yang memenuhi ruangan tersebut. Karena sesungguhnya seorang muslim mau belajar agama itu jika ia mendapatkan hidayah. Dan hidayah itu tidak dapat datang dengan sendirinya kecuali ia yang mendatanginya. Hal itu telah diterangkan dalam surat Al Qasas ayat 56. Dan seorang muslim belum dikatakan bangga dengan islam jika kewajiban sebagai umat islam masih saja sulit dilakukan misalnya shalat di awal waktu terutama shalat subuh. Saat ini memang banyak jenis aliran dari kaum muslim sendiri, menurut Ust. Bangun, hal yang paling penting menghormati perbedaan itu dan bukan menjadikan perpecahan antar umat islam sendiri karena sesungguhnya yang wajib diperangi adalah kaum musyrik dengan cara yang benar. Sebagai penutup pada kajian tersebut adalah penjelasan surat Al Baqarah ayat 256 bahwa tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam dan jika telah menjadi umat Islam, belajarlah menjadi Islam secara kaffah. Karena itu yang akan menjadikan paham dan bangga dengan Islam. (afs)

Mentoring Klasikal (MK) di Graha ITS (16/12).

Peserta Seminar Nasional Teknologi Nano di Perpustakaan Lt.2 (16/12).

Suasana Kautsar yang diadakan di Gedung Teater B (14/12).

Masjid Manarul llmi ITS memiliki Perpustakaan di sebelah Barat Utara It.1 Masjid Manarul llmi. Perpustakaan yang berukuran kurang lebih 5 X 10 meter ini memiliki banyak koleksi buku-buku agama. Buku Islam bertemakan aqidah, akhlak, kitab tafsir, dan lain sebagainya. Tidak hanya menyediakan buku, perpustakaan ini juga menyediakan rekaman CD, koleksi berbagai majalah, buletin, dan lain sebagainya. Perpustakaan Masjid Manarul llmi melayani pinjam meminjam bagi c i v i t a s a k a d emi k a ITS maupun orang luar ITS.


MEREKA MENUHANKAN AKAL ! OLEH AHMAD MUJAHID “Argumen tekstual, terkadang mampu menumpulkan daya kritis serta melumpuhkan akal sehat.” “Argumen-argumen tekstual tak jarang berfungsi bukan sebagai perambah keluasan cakrawala berpikir, tapi sebagai katup pembahasan.”

I

tulah dua diantara banyak statement nyeleneh yang ada di situs kaum liberal. Yang mereka maksud 'argumen tekstual' dan 'katup' adalah nash Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka menganggap keduanya ibarat katup yang mampu mengungkung kebebasan berpikir dan membatasi keluasan cakrawala. Ya, mereka sangat menuhankan akal. Mereka menggelorakan semboyan kebebasan berpikir, yaitu berpikir tentang apapun tanpa batas, liar tanpa norma; termasuk dalam memahami Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka mengaggap bahwa akal lebih berhak untuk menentukan dan menafsirkan benar-salah, melebihi wahyu Allah. Bagi mereka, jika ada pertentangan antara Akal dan Quran/Sunnah, maka kedua wahyu tersebutlah yang perlu ditafsir Allah luas, tanpa batas. Jauh melebihi daya pikir Sedangkan, kebenaran akal tidak mutlak, ulang dengan kaidah hermeneutik ataupun akal manusia. Akal dapat dijadikan dalil jika ia sangat tergantung dengan keterbatasan pemahaman substansif. sejalan dengan Al-Quran & As-Sunnah. Ia pengetahuan yang dimiliki masing-masing Coba buka Ali Imron ayat 20. Mereka berfungsi sebagai penguat kebenaran nash syar'i. orang. “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan berani mengganti lafadz “innaddina 'indallahil Peranan akal di sisi naql (nash syar'i) ibarat melainkan sedikit.” (Al-Isra 85). islam” dengan “innaddina 'indallahil hanifiyah”, sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam(Hanifiyah). Alasan mereka, kalau agama (yg diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam, itu namanya Arogan dan tidak toleran. Astaghfirullah!

peranan orang awam di sisi mujtahid[1]. Para mujatahid-lah yang mengetahui nash syar'i beserta maksudnya, hingga dialah yang memutuskan hukum halal-haram berdasarkan kekuatan ilmunya terhadap nash syar'i tersebut dan ketundukannya kepada musyari (yang menentukan syariat, Allah dan Rasul-Nya). Sedangkan kewajiban orang awam -sampai ia tidak lagi awam- adalah memahami dan mengikuti mujtahid serta percaya kepadanya. Itu saja, tidak lebih! Karena bisa jadi, meskipun dijelaskan dalil dan istidlal[2] kepadanya, belum tentu si awam memahaminya.

Entah darimana pikiran liar mereka berasal. Tapi yang jelas, sikap mereka tersebut menunjukkan kesombongan mereka. Sombong, karena mereka berani mengkritisi Al-Quran. Sombong, karena mereka menganggap bahwa mereka lebih pintar dalam membuat kaidah, melebihi Allah yang telah membuat kaidah baku dalam Al-Quran. Padahal, perbandingan ilmu Sulit diterima jika orang awam dipaksa seluruh manusia dan ilmu Allah ibarat setetes air berijtihad. Disamping pasti rusak, hal itu sama dibanding seluruh samudera. saja menghina dan mendzalimi mereka karena memaksa mereka untuk berbuat di luar batas Posisi akal Kaidahnya jelas: tidak mungkin ada kemampuannya. pertentangan antara dalil/nash yang shohih dengan akal yg shorih (benar & lurus). Tetapi bila ditemukan gejala pertentangan antara keduanya, maka nash syar'i (Al-Quran & As-Sunnah) harus didahulukan daripada akal. Karena memang, akal manusia sangat terbatas sementara pengetahuan

Jelaslah, bahwa tidak sebanding kalau harus mempertentangkan akal dengan naql (nash syar'i). Karena naql kebenarannya mutlak.

“Kebenaran itu adalah dari Rabbmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (Al-Baqarah:147)

Pilihan kesesatan, naïf! Allah menurunkan wahyu dan mengutus para Rasul adalah untuk menutupi kekurangan manusia, termasuk kekurangan akal. Tanpa petunjuk wahyu niscaya sesat, tanpa teladan rasul niscaya kebingungan. Ya, Al-Quran dan AsSunnah adalah karunia. Ia mampu membimbing dan mengarahkan hidup manusia. Dengannya seorang muslim akan lapang dan seimbang dalam hidupnya, bukan malah terkekang. Bagi mereka yang menolak keduanya (Quran dan Sunnah), kemudian lebih memilih akal sebagai agama dan mengedepankannya atas wahyu; sesungguhnya mereka telah mengambil kesesatan daripada petunjuk, dan memilih dalam kebingungan daripada jalan yang lempang. Merekalah kaum liberalis.

Catatan kaki: [1] Mujtahid : Orang yang kompeten untuk berijtihad/pemberi fatwa [2] Istidlal : Makna dan maksud dari sebuah dalil.


MENGENANG LA MEZQUITA CORDOBA, CAHAYA YANG TELAH PADAM Ketika cahaya itu padam, yang mungkin tersisa hanyalah tempat cahaya itu berasal. La Mezquita Cordoba mungkin salah satunya. Mengenang peradaban emas memang membuat rindu. Mengenang peradaban emas membuat kita berharap, kitalah generasi yang bisa menyalakan lagi cahaya yang telah padam.

Ruang interior La Mezquita Cordoba memperlihatkan kekokohan dan keagungan bangunan tersebut. Sebuah masjid yang mencerminkan masa keemasan dan kesejahteraan Andalusia di bawah kekuasaan Islam.

OLEH HALIMATUS S MACHFUDZ

L

a Mezquita Cordoba dibangun pada tahun 786 Masehi, 75 tahun setelah pasukan Islam pertama kali menguasai Spanyol. Khalifah Bani Umayyah, Abdurrahman III, yang memulai pembangunan masjid yang ditopang 1293 pilar-pilar kayu berukir. 19 pintu berlapiskan perunggu juga dihiasi ukiran yang menakjubkan. Hiasan dindingnya diwarnai unsur flora dan inskripsi dari Al-Qur'an dalam bentuk ukiran kapur, kaca, marmer, dan mozaik emas. Panjang Mezquita Cordoba saat ini mencapai 175 meter dengan lebar 134 meter, dan tinggi 20 meter. Sebelum Christian Reconquista atau Penaklukan Kembali Spanyol pada tahun 1236, Masjid Cordoba mengalami 7 kali perluasan di bawah kekuasaan Islam. Pada masanya, keagungan dan kehebatan Masjid ini mencerminkan kemakmuran dan kesejahteraan Andalusia. Cordoba yang saat itu merupakan ibukota Kekhalifahan Bani Umayyah menjadi pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan. Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tapi pusat segala aktivitas. Khalifah menggratiskan anak-anak fakir miskin untuk belajar di sekolah yang ada di Masjid. Ada 170 wanita yang berprofesi sebagai penulis AlQur'an.

Mihrab La Mezquita Cordoba

Kesemarakan Masjid ditandai dengan 4700 buah lampu yang menerangi Masjid saat malam hari, dan membutuhkan 11 ton minyak per tahun. Perpustakaan Masjid Cordoba menjadi ladang bagi orang-orang yang haus ilmu pengetahuan. Setiap tahun perpustakaan dikunjungi lebih dari 400.000 orang. Tak hanya Muslim, tapi kaum non Muslim pun turut mereguk ilmu dari perpustakaan. Salah satunya adalah Paus Sylvester II, pemimpin kaum Katholik. Ada begitu banyak ulama dan ilmuwan besar yang “lahir” dari Masjid Cordoba, di antaranya Ibnu Rusyd (ahli fikih, filsuf, dan dokter), Ibnu Hazm (sastrawan, ahli fikih, juga pakar studi perbandingan agama), Al-Qurthubi (ahli tafsir), Ibnu Bajjah (ahli matematika), Ibnu Thufayl (dokter dan filsuf), Al-Zahrawi (ahli bedah), hingga Al-Idrisi, seorang kartografer dan geographer. Kegemilangan peradaban Islam di Andalusia bertahan hingga abad ke-13 M. Pada 1238 Cordova jatuh ke tangan Kristen, lalu Sevilla pada 1248 dan akhirnya seluruh Spanyol. Hanya Granada yang bertahan di bawah kekuasaan Bani Ahmar. Kepemimpinan Islam masih berlangsung sampai Abu Abdullah. Kemudian dia meminta bantuan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella untuk merebut kekuasaan dari ayahnya. Abu Abdullah sempat naik tahta setelah ayahnya terbunuh. Namun, Ferdinand dan Isabella kemudian menikah dan menyatukan kedua kerajaan. Mereka kemudian menggempur kekuatan Abu Abdullah untuk mengakhiri masa kepemimpinan Islam sama sekali di bawah

kekuasaan raja dan ratu Katolik tersebut. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1492 M.

Dan cahaya yang padam akan kembali Menyala Ketika cahaya itu padam, yang mungkin tersisa hanyalah tempat cahaya itu berasal. La Mezquita Cordoba mungkin salah satunya. Mengenang masa kejayaan islam memang membuat rindu. Banyak di antara kita mengobati rindu dengan merekam jejak-jejak kejayaan Islam dalam tulisan. Berbagi tautan di jejaring sosial sambil berkata “Inilah islam yang hebat”. Kita boleh bangga dengan peradaban Islam di zaman keemasan. Tapi itu saja tidak cukup. Detik ini kehormatan Islam banyak tercabik. Dengan serangan fisik. Dengan serangan pemikiran. Palestina. Suriah. Ashobiyah. Liberalisasi. Semuanya. Ya, Umat Islam harus berbenah untuk memurnikan tauhid, bersatu dengan mengubur dalam-dalam sikap ashobiyah dan mengembalikan kembali kehormatan negeri Islam yang sedang dijajah. Kelak, cahaya yang padam itu akan menyala kembali. Bersiaplah. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orangorang yang beriman. (QS Ash-Shaff :13) HALIMATUS S MACHFUDZ Mahasiswa Pascasarjana Teknik Informatika ITS 2011


Mempertanyakan Relevansi Isu Kesetaraan Gender dalam Islam OLEH AHMAD F. 'ADZIIMAA

I

su dan jargon-jargon tentang pemyamaan dan penyetaraan gender belakangan ini mulai populer di masyarakat Indonesia. Pasalnya, para aktivis pejuang gender di bangsa ini melihat suatu fenomena ketidakadilan yang menimpa kaun wanita ketika berinteraksi dan bersosialiasi dalam kehidupan bemasyarakat dan bernegara. Sebut saja perlakuan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang acapkali dilakukan oleh suami kepada sang istri, pembatasan hak wanita dalam berkarier karena harus stand by di rumah untuk mengasuh anak, dan beberapa fenomena pelecehan seksual yang dialami oleh wanita bahkan yang bahkan tetap terjadi walaupun sedang berada dalam tempat umum sekalipun. Lalu dengan berbagai dalih di atas, layakkah para kaum hawa meneriakkan slogan kesetaraan gender agar keberadaan dan eksistensinya dalam bermasyarakat lebih diakui? Oke, jika kita menjawab pertanyaan tersebut tanpa analisa dan tanpa tahu esensi kesetaraan gender tersebut, maka dengan mudah kita akan menjawab layak. Namun sudahkah kita tahu asal usul dari gerakan kesetaraan gender ini? Mari kita cermati bersama. Gerakan menuntut kesetaraan gender ini awalnya dimotori oleh para kaum feminis Eropa yang dilakukan untuk melawan kediktatoran aturan gereja terhadap kebebasan dan HAM terhadap kaum wanita. Saat abad pertengahan Eropa, wanita masih dianggap sebagai makhluk kelas dua, jauh di bawah derajat kaum laki-laki layaknya pada zaman jahiliyah di jazirah Arab. Dominasi ini semakin memburuk ketika pengekangan terhadap kaum wanita tersebut didukung oleh gereja yang saat itu dianggap sebagai institusi masyarakat tertinggi di Eropa. Suara gereja adalah suara Tuhan. Dari situlah muncul suatu gerakan oposisi dari kaum wanita untuk melawan aturan gereja dengan kampanye kesetaraan gender. Faktanya hingga hari ini, kampanye-kampanye kaum feminis tersebut ternyata telah merambah ke berbagai penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Dan hal yang menar ik adalah, apakah kampanye kesetaraan gender ini relevan jika didengungkan di negara-negara yang mayoritas muslim seperti Indonesia? Ataukah infiltrasi budaya tersebut bagian dari konspirasi sebagai sarana pendangkalan akidah ummat islam?

Kampanye kesetaraan gender di Indonesia telah jauh berkembang, tidak hanya dalam tataran kampanye lisan maupun tulisan saja, namun telah mencapai pembentukan Rancangan UndangUndang Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG). Secara sekilas RUU KKG yang diusulkan oleh kaum feminis ini memang tidak ada masalah, seperti cuplikan dari Pasal 1 Rancangan UndangUndang Kesetaraan Gender yang rencananya akan di sahkan tahun ini adalah, “Kesetaraan Gender adalah kondisi dan posisi yang menggambarkan kemitraan yang selaras, serasi, dan seimbang antara perempuan dan laki-laki dalam akses, partisipasi, kontrol dalam proses pembangunan, dan penikmatan manfaat yang sama dan adil di semua bidang kehidupan” (Ps. 1 RUU Kesetaraan Gender) Namun, ketika kita membaca naskah akademik RUU tersebut terutama pada asas-asas yang digunakan untuk membuat RUU KKG, pada pasal 11 ayat 1 poin b menyebutkan : “Negara-negara peserta akan mengambil segala tindakan yang pantas untuk menghapus diskriminasi terhadap kaum wanita di bidang pekerjaan guna menjamin, atas dasar persamaan kaum pria dan wanita, hak yang sama, khususnya: (b) Hak untuk memperoleh kesempatankesempatan kerja yang sama, termasuk penerapan kriteria seleksi yang sama dalam masalah pekerjaan”. Mari berpikir lebih cerdas lagi, ketika pasal tersebut diterapkan dalam akademik atau sekolah kemiliteran, kaum wanita akan mendapatkan ujian seleksi yang sama dengan kaum laki-laki. Ketika ada seleksi fisik, tes push up, sit up, pull up, atau bahkan mungkin juga tes uji pukul perut, maka kaum wanita juga akan mendapatkan hal yang sama. Pertanyaannya, siapkah para kaum wanita menghadapinya? Hal ini pernah dilakukan oleh akademi militer Inggris tahun 1997 dan hasilnya didapatkan tingkat cedera yang tinggi di kalangan kader wanita. Lalu ketika sedang melaksanakan p r o f e s i sebagai karyawan kantor, bagi para wanita tidak akan ada cuti hamil ketika hamil, apakah semua wanita sanggu seperti itu? Ataukah kaum feminis akan memaksa laki-laki untuk hamil juga? Pada hakekatnya selamanya laki-laki dan perempuan memang tidak akan pernah sama, secara fisik berbeda, pemikiran pun jauh berbeda, jika menghendaki kesamaa mengapa tidak

sekalian aja dileburkan tidak ada jenis kelamin laki-laki dan tidak ada jenis kelamin perempuan, karena semuanya memiliki andil, hak dan kewajiban yang sama, sungguh tidak bisa dibayangkan akan seperti apa kondisi dunia. Sebagian pasal lain dalam RUU KKG juga akan memberikan dampak yang sangat serius bagi keterjaminan akidah umat islam. Pada pasal 16 ayat 1 huruf (b) dan (h), menyebutkan: “Negara-negara peserta akan mengambil tindakan yang tepat untuk menghapus diskriminasi terhadap kaum wanita dalam segala hal yang berkaitan dengan perkawinan dan hubungan-hubungan keluarga dan khususnya akan menjamin, atas dasar persamaan kaum pria dan kaum wanita : (h) Hak yang sama bagi kedua pasangan dalam hal pemilikan, perolehan, pengelolaan, penguasaan, penikmatan dan pembagian harta kekayaan, baik cuma-cuma ataupun dengan pertimbangan nilai”. Pasal tersebut jelas sangat berbahaya karena menyangkut pembagian harta kekayaan/warisan yang telah diatur dalam Al Quran Surat An-Nisaa' ayat 11 : “…bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta…” [QS: An Nisaa':11] Jika yang dimaksudkan adalah “kesetaraan” dalam hal-hal yang tertulis dalam al-Quran menyangkut hubungan perkawinan (sebagaimana kasus waris tadi), maka, bukan tak mungkin para aktivis gender akan berusaha mempertanyakan ulang atau setidaknya mengotak-atik ketentuan nash dalam al-Quran. Kemudian terkait argumentasi kaum pendukung RUU KKG bahwa laki-laki sering melakukan penindasan kepada perempuan haruslah ditelaah ulang. Bahwa realitas sosial yang berkembang, yang tertindas tak hanya perempuan tapi juga laki-laki yang strata sosialnya berada di kelas bawah. Atau dengan kata lain yang tertindas adalah kelas bawah, baik itu perempuan maupun laki-laki, misalnya di kalangan petani miskin, nelayan miskin, atau para pedagang kaki lima miskin. Yang benar adalah kelas atas baik laki-laki atau perempuan melakukan penindasan terhadap kelas bawah. Di beberapa kasus penganiayaan terhadap


pembantu rumah tangga (PRT), tidak jarang juga dilakukan oleh perempuan kelas atas. Maka secara umum, faham kesetaraan gender ini adalah suatu yang sangat berbahaya. Sebab secara filosofi, istilah gender telah berubah makna dari makna jenis kelamin biologis menjadi makna gender sosial, yang tentu secara kodrati tidak bisa disamakan. Allah SWT telah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi, jadi kalau kedua

makhluk itu sudah sama atau disetarakan, maka tidak akan bisa saling melengkapi. Dalam islam, peran laki-laki dan perempuan telah diatur, bahwa laki-laki berkewajiban mencari nafkah sedangkan perempuan mengasuh dan mendidik anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan perempuan juga ikut andil dalam membantu ekonomi keluarga atas izin dan pertimbangan suami. Dikarenakan konsep dari RUU KKG ini dapat berdampak kepada

penafsiran ulang bahkan perombakan total terhadap hukum-hukum Islam yang menyangkut hubungan laki-laki dan perempuan dalam tataran domestik maupun public, maka tak ayal RUU KKG ini menuai kecaman dari para ulama dan umat islam yang komitmen dengan ajaran islam. Sehingga persoalan kesetaraan gender ini harus direspon secara cerdas oelh masyarakat, utamanya muslim ITS. Amin.[]

“Sapu Bersih JIL” OLEH DIAN ANTERI

M

eskipun kelahiran JIL (Jaringan Islam Liberal) Maret 2001 nampaknya membawa hal baru bagi sebagian orang. Namun, sesungguhnya ia bukanlah sama sekali baru. Agenda-agenda JIL sesungguhnya adalah kepanjangan imperialisme Barat atas Dunia Islam yang sudah berlangsung sekitar 2-3 abad terakhir. Hanya saja, bentuknya memang tidak lagi telanjang, tetapi mengatasnamakan Islam. Sesungguhnya Islam Liberal adalah peradaban Barat yang diartikulasikan dengan bahasa dan idiom-idiom keislaman. Islam hanyalah kulit atau kemasan saja. Namun saripati atau substansinya adalah peradaban atau ideologi Barat. Dalam pemikiran mereka, masalah yang pertama dipersoalkan adalah konsep Tuhan (teologi) dan kemudian memisahkan hubungan agama dan politik (sekularisme). Bahkan mereka juga menciptakan definisi tersendiri dari Tuhan, mereka menganggap Tuhan tidak boleh ikut campur urusan manusia bahkan beranggapan Tuhan tidak akan tahu menahu tentang detail kehidupan manusia. Akibatnya, tidak ada namanya kebenaran mutlak dalam setiap aspek kehidupan dan tidak ada standar moral yang bisa di pegang bersama-sama. Enggan beranjak dari zona nyaman seringkali menjadikan kita tidak tahu menahu atau apatis tentang permasalahan yang ada di sekitar, termasuk serangan pemikiran liberal yang banyak digaungkan saat ini. Kita sadari atau

tidak, pemikiran-pemikiran filsafat barat yang jelas-jelas mengarah pada pemikiran liberal sudah mulai masuk di kampus kita tercinta ini (ITS). Mereka mengukur segala sesuatu itu menggunakan hukum akal. Agama harus tunduk pada perubahan zaman, kalau ada yang “tidak relevan” sedikit saja pasti akan mereka amademen sesuai dengan rasionalitas berpikir mereka sendiri. Kedengarannya bagus, tapi itu akan menjebak kita kepada kesesatan. Faham ini sejatinya menggiring kepada faham bahwa tidak ada lagi suatu kebenaran yang bisa diterima semua pihak, baik itu ijma ulama, konsensus sahabat, dan fatwa ulama. Mereka juga menggunakan akal untuk mengeksekusi atau mengoreksi wahyu (agama). Padahal akal manusia berbeda-beda. Potensi dan kekuatan juga tidak sama. Maka, pertanyaannya adalah akal mana yang berhak menentukan kebenaran? Karena pikiran manusia bisa saja salah dalam melihat dan menjustifikasi sesuatu. Di samping itu, apa yang dianggap benar oleh akal hari ini, boleh jadi salah di kemudian hari karena pergeseran nilai yang mengikuti perubahan zaman. Sebenarnya islam itu tidak menafikan atau membuang akal. Kata Imam Al-Ghozali : Akal itu bagaikan mata di kegelapan malam dan wahyu itu bagaikan penerang di kegelapan malam. Dan agar kita bisa melihat sesuatu, ada dua komponen yang kita perlukan yaitu mata dan penerang,

seandainya mata buta tapi lampunya sangat terang, apakah kita bisa melihat? Tentu tidak bisa. dan begitu juga sebaliknya kita tidak bisa melihat di kegelaman malam tanpa ada alat penerangan. Akal itu merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memahami apa yang di sampaikan oleh Allah melaluhi para nabi. Jadi, media untuk memahami wahyu yaitu akal. Tapi pertanyaanya bagaimana cara kita memahaminya? Tentunya kita mendengarkan dan menuruti apa yang di ajarkan oleh Nabi, kita tidak boleh menggunakan akal sesuai dengan rasionalitas berpikir kita sendiri. Jadi, akal dan wahyu itu harus berjalan bersama-sama. Akan tetap,i yang menjadi “driver” nya adalah wahyu karena akal itu mempunyai banyak kelemahan, sangat terbatas dan tidak akan bisa menjangkaunya tanpa bantuan wahyu (agama). Terakhir. Jika kita sudah mengetahui bahaya pemikiran yang mereka anut dan ada kepentingan apa di balik itu semua, Tentunya kita juga harus membangun benteng pertahanan untuk mengantisipasinya. Adapun benteng yang harus kita jalankan adalah memupuk iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Menjauhi sebisa mungkin syubhat-syubhat orang liberal. Mempelajari ilmu-ilmu tentang kebenaran ajaran-ajaran Rasulullah SAW dengan bantuan para ulama. Dan kita sebagai kader-kader Islam harus bersatu bergerak untuk menyerukan ajaranajaran suci yang dibawa oleh Rasulullah SAW.



!!!


Kau Pernah Datang dan Bertanya Padaku, Kawan Kau pernah datang dan bertanya padaku, kawan Tentang sebuah negeri yang jalannya tak lagi rata karena dipenuhi reruntuhan bangunan Tentang sebuah negeri di mana sunyi yang mencekam selalu menyelimuti hati para ibu Melihat anak-anak kecilnya merentangkan karet ketapel di hadapan deru mobil bersenjata Tentang sebuah negeri yang telapak kaki para gadisnya menjadi merah Karena darah yang mengalir dari selangkang mereka akibat keperkasaan yang tak mengenal nurani Tentang sebuah negeri, wanita dan anak-anak siap memikul senjata di bahu rapuh mereka Tentang sebuah negeri, tak ada lagi kicau merdu burung-burung di pagi atau sore hari Tapi setiap saat deru mesin burung-burung besi mengeluarkan kotorannya Lalu meluluhlantakkan masjid, sekolah, rumah sakit, bangunan pemerintahan, dan harga diri mereka Tentang sebuah negeri, mandi dan berwudhu menggunakan air yang tidak lagi berwarna jernih Tapi berwarna merah Kau tidak perlu mengatakan waw! Karena mereka tidak butuh dikasihani Tentang sebuah negeri, di mana anak-anak kecil tak lagi berteriak riang saat hujan turun Tapi teriak ketakutan yang menyayat hati Karena hujan ledakan, peluru, dan derita itu telah berhasil menguras habis air mata mereka Tentang sebuah negeri, yang mungkin telah lelah menunggu janji-janji manusia Menanti keadilan untuk mereka yang selama ini hanya tertuang dalam hitam di atas putih Tentang sebuah negeri, di mana perjuangan menjadi dermaga rindu bagi kapal-kapal harapan dan do'a mereka yang tak pernah karam Tentang sebuah negeri, yang seorang bocah meneriakkan sajak pilu “Ayah, mengapa mereka jauhkan aku darimu? Mereka menangkapmu tanpa memberi kesempatan Untuk menciumku meskipun hanya sekali Atau mengusap ari mata ibu Ibu, aku melihat air mata di kelopak matamu setiap pagi Ibu, apakah Ayah akan kembali pada suatu hari Ataukah dia akan pergi selamanya sampai hari Kiamat?” Kau pernah datang dan bertanya padaku, kawan Dengan air mata yang membasahi pipimu. 2012

Nanda Iriawan Ramadhan Mahasiswa Jurusan Fisika ITS 2009

Merasa tidak asing dengan gambar di samping? Sering melihat gambar di samping beberapa minggu terakhir ini? Atau anda pernah/masih “berinteraksi” dengan gambar itu? Gambar apa itu? Yah, anda tidak salah. Itu adalah gambar burung dengan pita bendera Palestina. Gambar tersebut menyimbolkan kepedulian dan dukungan untuk Gaza-Palestina atas tindakan tidak manusiawi Israel. Gaza yang diserang oleh Israel secara brutal melalui darat, laut, dan udara selama delapan hari, terhitung mulai 14 - 21 November, mengakibatkan lebih dari 160 warga Palestina gugur (termasuk anak-anak dan wanita) dan 1200 orang luka-luka. Hal ini memunculkan kecaman pada Israel dari banyak pihak di berbagai penjuru dunia. Dan gambar di samping merupakan salah satu bentuk kecaman pada tindakan Israel yang tidak manusiawi sekaligus dukungan untuk Palestina. Gambar itu dirancang untuk dipasang di profil picture akun sosial media. Ratusan atau ribuan orang mungkin menggunakannya. Lalu, pertanyaannya bukanlah “siapa yang membuat gambar itu?” Tetapi, adakah yang menggunakan gambar tersebut atau gambar sejenis sebagai profpic sampai Palestina benar-benar merdeka? Hmm..., tidak ada yang mewajibkan untuk menggunakan gambar tersebut/sejenis sebagai profpic dan tidak ada yang melarang untuk terus memakainya. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap ingat dan terus mendukung-membantu kemerdekaan Palestina. Bisa membantu melalui dana, tulisan, do’a atau memboikot produk-produk yang membantu terlaksananya tindakan tidak manusiawi terhadap Palestina. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mendukung. Walaupun bangsa ini juga punya masalah, tetapi bangsa ini lebih beruntung. Kita bukanlah individu apatis. Kita bukanlah bangsa yang apatis. Iya kan?


Kuatkan Stabilitas Ekonomi, Sosial, dan Budaya Bangsa WORLD CLASS...

sumbangsih untuk masyarakat menjadi hal yang Sambungan dari hal 1 penting. Karena secara tidak langsung, sebuah pencapaian atau pretasi sebagai universitas Beberapa hal di atas merupakan sedikit dari berskala internasional jika tidak diimbangi banyak cara yang dapat digunakan dalam dengan sumbangsih bagi masyarakat sekitar, mendukung ITS sebagai kampus berskala maka kehidupan di kampus tak ubahnya akan internasional. Namun, apa artinya sebuah menjadi sebuah pencapaian akademik semata. peringkat jika keberadaan suatu kampus tidak Dimana para intelektual, dosen, dan mahasiswa, dapat memberikan pengaruh dan manfaat bagi hanya mengembangkan pengetahuan untuk bangsanya? Minimal pada masyarakat yang kepentingannya sendiri. Jenis intelektual yang berada di lingkup kampus. Oleh karena itu, ada seperti inilah yang mungkin tanpa sengaja baiknya kedua hal tersebut diniatkan dan tercipta dari gerak industrialisasi kapitalis dan diaplikasikan langsung untuk masyarakat, atau pasar bebas di masa mendatang. yang saat ini lebih kita kenal dengan pengabdian Oleh karena itu, akan menjadi hal yang masyarakat. sangat bermanfaat apabila dari setiap penelitian Keseimbangan antara pencapaian yang dan aktivitas yang dilakukan oleh intelektual diperoleh ITS di kancah internasional dengan kampus lahir dari masalah-masalah dan realita

Prof. B.J. Habibie memberikan Orasi Ilmiah Membangun Benua Maritim.

PSI 2 (Program Studi Islam 2) diikuti lebih dari 70 peserta.

yang ada di sekitar. Menjadi kampus dengan predikat world class university memang dapat dijadikan target yang harus kita wujudkan bersama-sama saat ini. Namun, hal tersebut juga harus kita manfaatkan untuk banyak mempelajari nilai-nilai dan pengetahuan global yang dapat meningkatkan pengetahuan. Dengan begitu, nantinya predikat world class university dapat digunakan dalam upaya penguatan stabilitas ekonomi, sosial, maupun budaya bangsa. Let’s try together to make ITS better! (nny/nir) PEMBETULAN Pada tulisan “CAK” edisi Oktober 2012, halaman 1 tentang ITS kampus teknologi gudang prestasi terdapat kekeliruan. Tertulis: ITS juara kedua pada Gemastik V di Bandung. Yang benar adalah ITS juara ketiga pada Gemastik V di Bandung. Redaksi memohon maaf sebesar-besarnya atas kekeliruan itu.

Prof. B.J. Habibie terima penghargaan “Sepuluh November”

Peserta PSI 2 terlihat semangat saat mengikuti sebuah sesi di kelas Jurusan Siskal

CATATAN AREK KAMPUS JMMI ITS. Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Pelindung: Ketua TPK Islam. Penanggung jawab: Ahmad Fauzan ‘Adziimaa. Pemimpin Redaksi: Nur Abdillah Siddiq. Wakil Pemimpin Redaksi: Hardika. Editor: Churnia Sari, Nanda Iriawan Ramadhan, Halimatus Sa'dyah. Reporter: Dian Anteri, Hanny Adiati, April Fatmasari, Ahmad Hayam. Desain dan Layout: Ali Fathul. Percetakan dan Sirkulasi: Muhammad Salman Al Farisyi. Marketing dan Iklan: Wawan Triyanto. Kontributor: Dyah.



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.