Cak November 2013

Page 1

CATATAN AREK KAMPUS I N S P I R A T I F

.

S O L U T I F

.

T E R P E R C A Y A

K O R A N C I V I TA S A K A D E M I K A I T S

ISU KAMPUS:

SEMARAK ITS MENYAMBUT ASEAN COMMUNITY 2015 HAL 5

EDISI NOVEMBER 2013

KONTEMPORER:

ISLAMOPHOBIA SEBAGAI LADANG RASISME MEDIA BARAT HAL 7

ISLAMIC CORNER:

SYAHIDAH ASMA EL BELTAGY HAL 9

DRAMA KOLOSAL TUGU PAHLAWAN CATATAN SYAHRUL ANANG NUGROHO

TUGU PAHLAWAN – Ada yang seru di malam hari peringatan Hari pahlawan beberapa waktu yang lalu. Drama Kolosal yang diselenggarakan di Jalan Pemuda Surabaya sejak pukul 20:00 WIB kemarin (9/11) menceritakan tentang perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Surabaya, dalam upaya mengusir tentara Inggris. Diawali dengan cerita pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Ketika Jepang menyerah kepada sekutu pada Perang Dunia ke 2, kekosongan kekuasaan di Indonesia ini dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia yang diwakili oleh Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta. (Bersambung ke hal 11)

sumber: milanisti99.blogspot.com/

Proses pengaderan yang khas di ITS

MENJADI PEJUANG DI KAMPUS PAHLAWAN CATATAN TEGUH JULIANTO DAN GIFARI ZULKARNAEN

Sekian tahun belajar dan “tinggal” di ITS, pernahkah kita berfikir bahwa dari sekian banyak kampus di Surabaya, mengapa hanya ITS yang paling dikenal dengan sebutan kampus pahlawan? Selain faktor geografis yakni letak kampus ITS di Surabaya ternyata banyak hal yang mendasari kenapa ITS disebut sebagai kampus pahlawan.

sumber: stat.ks.kidsklik.com/

Aksi drama kolosal

TAHU GAK SIH? Yasa Singgih, seorang entrepreneur muda usia 17 tahun, memiliki omset sebesar 30 juta per bulan hanya dari berjualan kaos!

Kampus pahlawan dan kampus perjuangan merupakan dua nama “kebesaran” yang seringkali disematkan pada kampus ITS. Beberapa hal mungkin dapat menjadi alasan mengapa ITS mendapat sebutan Kampus Perjuangan. Pertama, ITS memang didirikan di kota Surabaya yang terkenal dengan sebutan kota pahlawan. Selain itu, berdirinya ITS juga bersamaan dengan hari pahlawan yakni tanggal 10 november. Itulah mengapa ITS sering kali disebut dengan kampus pahlawan. ITS memang unik dan memiliki cerita yang sangat luar biasa, baik dari sejarah didirikannya kampus maupun kiprah dan “perjuangan” ribuan mahasiswa yang saat ini bergelut dengan rutinitas belajar di ITS yang tidak tanggung-tanggung.

Berbicara tentang kampus perjuangan tentu tak dapat lepas dari pertempuran masyarakat Surabaya yang memuncak pada bulan Nopember berpuluh tahun yang lalu. Kala itu, Inggris memberikan ultimatum kepada Indonesia agar menyerahkan senjata hasil lucutan tentara Jepang. Mereka juga menuntut Indonesia untuk mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah. Jika tidak, armada Inggris dengan segala persenjataannya siap menggempur habis dan membumihanguskan kota Surabaya. Namun masyarakat Surabaya, dipimpin oleh bung Tomo waktu itu tidak mengindahkan ultimatum tersebut. (Bersambung ke hal 11)


2

R E DA K S I

CAK | NOVEMBER 2013

SALAM REDAKSI Assalamu’alaykum… Segala puji hanya milik Allah, Tuhan yang mengajar manusia bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat baginya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada manusia mulia, pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Apa kabar pembaca tercinta? Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam setiap aktivitas serta menuntun langkah kita agar selalu berada dalam hidayah dan ridho-Nya. Koran CAK kembali hadir untuk menemani waktu rehat pembaca disela-sela padatnya aktivitas seorang mahasiswa. Terima kasih kepada seluruh rekan yang telah membantu terbitnya koran CAK, teman-teman divisi media HUMED, para pembaca setia, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Selamat membaca…

EDITORIAL

BELAJAR MENGAGUMI SEKALIGUS MENELADANI Bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa mengenang jasa para pahlawan. Ungkapan ini rasanya tidak akan berlebihan karena sejarah pun telah mencatat bahwa dalam setiap pencapaian dan kebesaran suatu bangsa berawal dari perjuangan dan aksi nyata sosok-sosok pahlawan. Dalam buku Arsitek Peradaban, Anis Matta mengatakan bahwa kata pahlawan sebenarnya berasal dari paduan kata “pahala” dan imbuhan wan. Dengan kata lain, pahlawan adalah orang yang banyak melakukan amal shalih sehingga mendapat banyak pahala. Sebuah gelar yang diberikan kepada “pelaku” kebaikan besar dalam sejarah. Di Indonesia dan juga negara-negara lain tentunya terdapat beberapa cara untuk menghormati jasa para pahlawan masing-masing. Beragam cara untuk mengenang pahlawan umumnya berupa upacara seremonial atau penganugerahan “gelar” pahlawan nasional misalnya. Sebuah bentuk kekaguman dan

CAK ONLINE open issuu.com/jmmiits

CONTACT US

KRITIK, SARAN, DAN TULISAN ANDA SANGAT BERARTI BAGI KAMI

mail to media.jmmi.its@gmail.com

CATATAN AREK KAMPUS

penghormatan kepada sang pahlawan. Namun pernahkah kita berpikir bahwa di hadapan Allah para pahlawan yang telah gugur tersebut juga selalu memperoleh “penghargaan” yang serupa seperti yang kita berikan? Jawabnya, tidak ada yang tahu. Karena sebagai individu, sebesar apapun peran dan kebaikan yang ia lakukan pasti juga tetap memiliki kesalahan, meski hanya sedikit jumlahnya namun tak pernah lepas dari catatan Allah dan para malaikat-Nya. Oleh karena itulah mengapa dalam Islam mengajarkan untuk tidak melebih-lebihkan dan tidak melampaui hak Allah dalam memberikan predikat “kebesaran” kepada seseorang. Yang lebih penting lagi adalah saat kita mengakui dan mengagumi peran para pahlawan adalah kemampuan kita untuk mengarahkan kekaguman kepada upaya meneladani hal-hal baik yang pernah dilakukan para pahlawan. Karena seringkali yang terjadi adalah kita hanya mampu mengagumi

saja, tanpa mampu atau mau meneladani. Semoga kita termasuk dalam kriteria ideal tersebut, mengagumi dan juga pandai meneladani. Selamat hari pahlawan...

TRUST US WITH YOUR

ADVERTISEMENTS

DAN BANTU KAMI MENYEBARKAN KEBAIKAN

CALL 088801608649 or MAIL to media.jmmi.its@gmail.com

Penerbit: Divisi Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pelindung: Ketua Tim Pembina Kerohanian Islam ITS. Penanggung Jawab: Ilham Azmy. Pimpinan Redaksi: Alfian Nur Muhammad. Wakil Pimpinan Redaksi: Binti Fatmawati. Editor: Syahrul Anang Nugroho, Hanny Adiati, Fadia Fadzliyana Saifuddin. Reporter: Gifari Zulkarnaen, Fauji, Muhammad Nizar Nurrohman, Syafriansyah, Rowi Fajar Muhammad, Jaharani, Arning Susilawati. Sirkulasi dan Dana: Dian Anjani Khoirunnisaa, Dita Suwirni Maswan, Teguh Julianto. Layouter: Nany Maryani, Ahmad Ridwan Fauzi, Sindunuraga Rikarno Putra. Komikus: Imaniar Vanda Sandria.


CAK | NOVEMBER 2013

3

DA R I P E M B ACA

MEMANTASKAN DIRI DI BULAN MUHARRAM CATATAN M. EKO YULIAN WIBOWO

(PEMENANG JMMI WRITING CHALLENGE - YOUR WISH AT MUHARRAM)

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dimana bulan Muharram adalah sebagai awal bulan dalam perhitungan kalender islam. Ditentukannya bulan muharram pada masa kekhalifahan Umar Bin Khattab sebagai awal bulan dalam kalender islam adalah dengan hijrahnya kanjeng nabi Muhammad SAW ke Madinah. Tahukah anda bahwa bulan Muharram ini mempunyai banyak keutamaan dan kemuliaan?? Menjadi seorang muslim sejati adalah idaman setiap muslim di seluruh penjuru dunia. Motivasi hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya merupakan seruan kepada kita dari Allah Subhanallahu wata’ala agar lebih meningkatkan taqwa kita kepada Allah. Di bulan Muharram ini akan saya jadikan momentum untuk mengoreksi diri saya sendiri satu tahun lalu dan memperbaiki diri agar menjadi seorang muslim yang seutuhnya. Seorang tokoh Islam terkenal pada jamannya yang dapat saya dijadikan sebagai motivasi agar menjadi muslim sejati setelah baginda Rosulluallah adalah Muhammad Al-Fatih (the conquerer of konstantinopel). Kita tahu bahwa beliau berhasil menaklukan kokohnya tembok konstantinopel. Nabi Muhammad SAW bersabda “kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan dibawah komandonya adalah sebaik-baiknya pasukan”. Ayah Muhammad Al-Fatih adalah seorang prajurit yang berjihad menaklukkan kuatnya tembok konstantinopel dan setiap hari beliau melihat ayahnya itu berusaha membebaskan kota konstantinopel. sejak saat itu Muhammad Al-Fatih memantaskan dirinya terlebih dahulu sebelum turun menghadapi kokohnya tembok terkuat dan terbesar di dunia pada masa itu . Sehingga mulai dari umur 8 tahun Muhammad Al-Fatih sudah

hafal Al-Quran, beliau juga tidak pernah meninggalkan sholat tahajud. Apa yang telah dilakukan oleh Muhmmad Al-Fatih dapat memberi semangat dalam diri saya untuk mulai memantaskan diri dengan menghafal ayat – ayat suci Al-Quran agar menjadi generasi yang Qurani yang mampu membaca Alquran dengan tartil, memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari. Serta senantiasa istiqomah melaksanakan sholat qiyamul lail, dimana allah senantiasa mengabulkan hajat hambanya, mengampuni dosa, melapangkan rezeki hambanya yang ikhlas menyempatkan waktunya untuk bersujud dihadapan Allah Azza Wazzala di sepertiga waktu malam yang terakhir. Menegakkan sholat berjamaah di masjid merupakan hal yang telah banyak orang lain sepelekan. Namun saya melihat sebuah sindiran sebuah baliho di jalan raya Rungkut, dimana disana dituliskan “Masjid adalah sebaik baiknya tempat dimuka bumi ini, dan disanalah terdapat banyak cahaya”. Sudah jelas bahwa tempat terbaik di bumi ini adalah masjid bukan pantai, kebun binatang atau tempat-tempat wisata lainnya. Alangkah mulianya kita ketika bangun tidur langkah pertama kita adalah menuju masjid unutk melakukan sholat berjamaah karena “sesungguhnya apabila mereka mengetahui banyaknya barokah antara sholat isya dan shubuh mereka akan merangkak menuju masjid”. Bertepatannya bulan muharram di bulan Nopember ini adalah momentum bagi saya untuk menunjukan bakti saya kepada Ibu tercinta yang akan berulang tahun tanggal 14 Nopember 2013. Ibu adalah malaikat utusan Allah sebelum ditiupkannya ruh pada Rahim ibu, dan Ibu lah yang selama ini merawat, mengasihi dan menyayangi sepenuh hati. Sepatutnya sebagai seorang anak saya harus men-

yayangi dan membalas jasa beliau dengan berbahasa yang sopan, selalu memohonkan ampunan dan mendoakannya, dan menjadi anak yang bertaqwa. “Surga berada dibawah telapak kaki Ibu”. Dimana ridho dari Ibu yang harus saya raih, karena jika beliau meridhoi maka Allah juga akan meridhoi dan doa ibu adalah paling mujarab di jagat raya ini. Pada intinya bulan Muharram hanyalah sebagai pengingat atau cambuk bagi saya untuk beribadah lebih baik lagi, karena ibadah merupakan tujuan dari hidup. ‘Adapun kemulian dan keutamaannya akan kita peroleh saat kita melakukan serangkaian ibadah dengan ikhlas dan Lillahi ta’la mengharap ridho Allah subhanallahu wata’ala.

sumber: nationalgeographic.com/

Ibadah di masjid India


4

EVEN KAMPUS

CAK | NOVEMBER 2013

BEAUTY INSIDE, INSPIRING OUTSIDE

INTERNATIONAL HIJAB SOLIDARITY DAY CATATAN ARNING SUSILAWATI Sejauh mata memandang, ada yang berbeda di ruang utama Masjid Manarul Ilmi ITS Surabaya beberapa waktu yang lalu (02/11). Sekelompok muslimah dari berbagai kampus seperti ITS, Universitas Trunojoyo Madura, PPNS, PENS, Universitas Airlangga berkumpul di ruang utama masjid. Dengan dimoderatori oleh Hanny Adiati (Statistika-ITS), acara “Talkshow Muslimah with An-Nisa dan FSLDK Surabaya Raya” dalam rangka International Hijab Solidarity Day (IHSD) 2013 sukses dilaksanakan dengan mengambil tema dengan tema “Beauty Inside, Inspiring Outside. Uniknya, Al-yaumul `Alami Lil Hijab atau International Hijab Solidarity Day ternyata diinisiasi oleh para muslimah London dalam upaya kebebasan menjalankan kewajiban agamanya, termasuk dalam persoalan jilbab yang dideklarasikan pada tanggal 4 September 2004 lalu di (http://bppiuns.blogspot.com). Acara dimulai dengan sambutan dari Yusfin Rahayu selaku ketua JARMUS Surabaya Raya. Beliau menyampaikan bahwa setiap wanita nantinya akan menjadi Ibu, oleh karena itu alangkah lebih baik jika para muslimah mempersiapkannya dari sekarang. Usai pembukaan, acara berlanjut dengan Talkshow dengan pembicara Wulan Aprilyani Dwi Prasantyawati (JARMUSNAS 2012-2013) dan mbak Lisana Shidqina (Mahasiswi Berprestasi ITS). Explore, build, dan inspire. Begitu kalimat pembuka saat Lisana (akrab dipanggil Icha) membuka paparannya. Mengapa muslimah harus explore, build, dan inspire, apalagi sebagai mahasiswa? Karena muslimah dengan iman, ilmu dan pengetahuan yang luas, serta dengan istiqomah menekuninya secara otomatis akan menjadi muslimah yang menginspirasi bersama dakwah kebaikan yang telah ditebarkannya. Ilmu tidak hanya didapat dari belajar di kelas melainkan ilmu itu sebuah exploration dimana mencari tahu banyak hal tanpa harus mengurung kemampuan diri untuk berfokus pada satu kemampuan saja. Become really good at something. Banyak hal yang bisa dilakukan misalnya menjadi seorang jurnalis, berbaur dengan masyarakat ataupun mengajar anak-anak di daerah Dolly. Prinsip utamanya adalah kebermanfaatan atas ilmu yang telah diperoleh. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah menemukan

hal-hal yang menarik dari orang-orang yang kita temui. Ada kalanya kita juga butuh melakukan perjalanan, travel to difference places, melihat beragam orangorang dengan berbeda sudut pandang sehingga dari kegiatan tersebut terdapat jiwa penggerak perubahan dan sudah pasti menjadi muslimah yang menginspirasi” ujar mantan mahasiswa berprestasi ITS yang saat ini juga masih aktif di komunitas mangrove. Wulan Apriliyani selaku Ketua Jaringan Muslimah Nasional FSLDK juga menyampaikan bahwa ketika seorang muslimah memiliki segudang aktivitas, akan lebih baik mereka memperindah identitasnya sebagai seorang muslim yakni dengan jilbab. Dalam Al-Qur’an pun telah disebutkan “Wahai Nabi, suruhlah istri-istrimu dan anak-anakmu perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiaannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar): cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu dan (ingatlah) Allah adalah

Karena muslimah dengan iman, ilmu dan pengetahuan yang luas, serta dengan istiqomah menekuninya secara otomatis akan menjadi muslimah yang menginspirasi bersama dakwah kebaikan yang telah ditebarkannya.

Suasana IHSD di ruang utama masjid Manarul Ilmi

Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih.” (Al-Ahzab:59). Zaman Rasulullah sangat berbeda dengan mode fashion yang mewarnai muslimah zaman ini, tak heran jika tahun 2020 Indonesia diprediksi menjadi tren muslim dunia dengan proporsi banyaknya penduduk muslim di Indonesia dan sifat konsumtif masyarakatnya. Harapannya pakailah jilbab serta pakaian sesuai syar’i islam yang dengan kesederhanaan tersebut membuktikan bahwa kita seorang muslim. Peran seorang muslimah diantaranya memperbaiki kondisi ummat. Muslimah harus bisa menjadi suri tauladan, menjaga kesehatan, selalu prestasi. Saat ini, muslimah pun bisa bergerak dimana saja, jilbab tak membatasi dirinya untuk berkembang. Banyak perempuan yang sekarang menjabat di ranah pemerintahan. Secara keseluruhan, kontribusi muslimah di dunia nyata akan lebih mengena jika keberadaannya dapat memberikan manfaat dan membuat orang lain terinspirasi olehnya. Semoga muslimah ITS dapat memaksimalkan kontribusi dan prestasi, minimal untuk diceritakan kepada putra-putrinya nanti. (Ce2/nny)


CAK | NOVEMBER 2013

ISU KAMPUS

sumber: Georgy Ferdwindra - Teknik Sipil ITS

Pengibaran sepuluh bendera negara ASEAN di bundaran ITS

SEMARAK ITS MENYAMBUT ASEAN COMMUNITY 2015 CATATAN JAJANG NUR ZAMAN

Kerja sama regional tingkat ASEAN bertajuk ASEAN Community (AC) tak lama lagi akan resmi diselenggarakan. Seluruh negara anggota sepakat memulai program yang dirancang sejak awal tahun 2000 ini desember 2015 mendatang. Berbagai kegiatan dalam rangka menyambut Asean Community sudah dilakukan negara-negara ASEAN, penyambutan tersebut dilakukan dari mulai level negara sampai level perguruan tinggi atau internal kampus. Asean Community sendiri sebetulnya adalah nama yang digunakan dari 3 bentuk kerjasama yang diusung antar negara ASEAN, yaitu ASEAN Economy Community (AEC), ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC), dan ASEAN Political Security (APS). Akan Tetapi, dari ketiga bentuk kerjasama tersebut, Asean Economy Community (AEC) lah yang paling banyak menyita perhatian publik. Mungkin lebih disebabkan karena masalah ekonomi lebih bersifat global karena dapat menyentuh masalah-masalah krusial seperti ketenagakerjaan, lapangan kerja, buruh, dsb. Beragam publikasi untuk menyambut AEC 2015 serta sosialisasi strategi dalam menghadapinya telah diselenggarakan oleh International Office (IO) ITS. Dimulai dengan inisiasi program “ITS Goes Global”. Spesifikasi kegiatannya yaitu ITS Essay Competition (IEC), Study Ekskursi (SE) mahasiswa ITS ke Thailand, dan ITS Staff Internship di tiga universitas di

5

Thailand, Chulalongkorn University, King Mongkut’s University Technology Tohori, dan Thammasat University. IO sudah pula melakukan pengibaran kesepuluh bendera negara ASEAN di bundaran ITS dan depan jurusan Biologi. Hal tersebut dimaksudkan agar atmosfer ASEAN semakin terasa di ITS. Pemaparan AEC secara mendalam dilakukan di kegiatan IPITS mahasiswa baru 2013 oleh ketua, wakil ketua, staff partimer, dan volunteer IO yang disebar di seluruh gugus. Selain itu, secara lebih mendetail kegiatan serupa dilakukan volunteer IO di LKMM Pra TD BEM FTSP. Program-program yang sedang dan akan berjalan diantaranya Lomba Poster AEC untuk tiap jurusan di ITS, Workshop ASEAN Language yang akan dilaksanakan awal Desember mendatang, dan akan dilakukan pula roadshow tentang AEC ke setiap jurusan di ITS.

Sedemikian gencarnya ITS mempublikasi AEC ke seluruh elemen di kampus ITS. Sebagai mahasiswa, sudah seharusnya kita menjadikan momentum ini sebagai bentuk pengenalan kita terhadap AEC dan perancangan strategi untuk menghadapinya. AEC dapat kita ibaratkan sebagai pisau bermata dua. Di satu sisi, AEC merupakan sebuah peluang lahirnya pasar kerja ASEAN yang luas (lintas negara), namun di sisi lain AEC merupakan ancaman bagi tumbuhnya pengangguran karena persaingan kerja yang semakin ketat karena yang jelas tuntutan pasar kerja ASEAN adalah orang-orang dengan kualifikasi international dari segi hardskill maupun softskill. Strategi terbaik yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan cara meningkatkan kualifikasi diri dan terbuka dalam upaya membangun relasi. Siap maupun tidak, AEC pasti akan dilaksanakan. Oleh karena itu, guys, jangan sampai kita hanya menjadi “penonton” diantara banyaknya kesempatan belajar dan bekerja di lingkup global 2015 nanti. Salah satu persiapan paling sederhana yang bisa kita lakukan sekarang adalah memperbaki kemampuan bahasa Inggris dan membiasakan untuk praktek dalam kehidupan sehari-hari. (jnz/nny)


6

INTERNASIONAL

CAK | NOVEMBER 2013

MR. TOILET, PAHLAWAN LINGKUNGAN CATATAN JAJANG NUR ZAMAN

Korea memang negara yang sangat menarik sehingga menjadi perhatian dunia dalam segala bidang mulai dari dunia musik, drama, hingga nuklir. Uniknya, salah satu hal yang membuat Korea terkenal adalah adanya sosok pahlawan penggiat kebersihan lingkungan yakni toilet. Sim Jae-Duck, pahlawan toilet dunia yang juga seorang mantan Anggota Kongres dan Walikota Suwon, Korea Selatan. Sim Jae-Duck atau dikenal dengan Sim merupakan founder dari Majelis Umum Asosiasi Toilet Dunia dan menjabat sebagai ketua untuk pertamakalinya. Sim Sim, merupakan pribadi yang sangat memerhatikan kebersihan toilet dan membawa isu-isu toilet dan sanitasinya ke khalayak umum. Perhatiannya pada toilet membawanya memperoleh beragam penghargaan di dunia, bahkan hingga beliau dijuluki dengan Mr. Toilet. Sim, mengawali kiprahnya dalam dunia toilet karena motto hidupnya yang selalu ia ingat “Jalani Kehidupan Berguna”. Motto tersebut membawanya menjadi pengusaha sukses di Singapura. Karena kecintaannya pada kebersihan toilet, pada tahun 1998 Sim mendirikan Restroom Association Singapore (RAS) yang misinya adalah untuk meningkatkan standar toilet umum dan mengatasi masalah desain toilet yang buruk. Tak lama kemudian, ia mendirikan World Toilet Organization (WTO) pada tahun 2001.

sumber: magazine.seoulselection.com/

Mengapa Sanitasi Sangat Penting? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 3,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang terbawa air dan miliaran orang hidup tanpa standar sanitasi yang baik. Pembuangan limbah yang tepat dan pencegahan dari penyakit yang terbawa air bukan hanya merupakan masalah kesehatan yang penting, tetapi juga menjadi masalah kesopanan, martabat, dan keamanan. Tanpa toilet yang aman dalam ruangan, orang harus membuang kotoran di luar rumah yang bisa berbahaya, terutama bagi perempuan. Wanita juga sering bertanggung jawab untuk menangani masalah pembuangan limbah bagi keluarga mereka. Sejak tahun 2001, Sim telah terlibat dalam upaya sanitasi yang berkelanjutan di seluruh dunia. Dia adalah anggota pendiri Asosiasi Restroom Amerika dan diundang untuk meluncurkan The German Organization Toilet di Berlin pada tahun 2006. Pada tahun 2007, Sim menjadi salah satu anggota inti dalam penyelenggaraan

Rumah kediaman Mr. Toilet yang berbentuk seperti toilet

Aliansi Sanitasi Berkelanjutan yang terdiri dari lebih dari 130 organisasi yang aktif di sektor sanitasi termasuk UN – Habitat, UNESCO, UNICEF, UNDP, dan Bank Dunia. Selain mengepalai Sekretariat Asia di Singapura, beliau juga duduk di Dewan Agenda Global Forum Ekonomi Dunia (GAC) untuk Keamanan Air dan GAC untuk Kewirausahaan Sosial. Sim telah menerima banyak penghargaan untuk karyanya selama bertahun-tahun. Pada tahun 2004 , Badan Lingkungan Nasional Singapura memberikan Sim penghargaan The Singapore Green Plan Award 2012. Dia juga digelari Social Entrepreneur of the Year oleh Yayasan Schwab dari Swiss pada tahun 2006 dan juga sebagai Juara Air Bank Pembangunan Asia. Pada Tahun 2009, Sim meninggal dunia meninggalkan rumahnya yang luar biasa yang tentu saja berbentuk seperti toilet. Keluarga Sim menyumbangkan gedung tersebut ke kota Suwon. Dibangun pada tahun 2007, kini telah diubah menjadi museum untuk menghormati Sim. The “Mr Toilet House”, didalamnya terdapat patung taman, sebuah galeri seni, dan kumpulan produk toilet dari seluruh dunia. Tujuan tidak lain untuk mengajari masyarakat tentang perlunya sanitasi yang layak. Kisah hidup Sim ini seolah menegaskan pada kita siapapun bisa menjadi pahlawan, sekecil apapun gerakan yang kita lakukan, asalkan dengan niat tulus dan untuk kebermanfaatan insyaAllah akan menuai kebaikan pula di kemudian hari. (jnz/nny)


CAK | NOVEMBER 2013

7

KONTEMPORER

SUASANA DEMO ANTI ISLAM DI BELGIA

ISLAMOPHOBIA SEBAGAI LADANG RASISME MEDIA BARAT CATATAN HANNY ADIATI

“The technique of this work was greatly improved by the war. it became a public duty to spread propaganda, and a immense amount of talent was available for the purpose.” -Earnest Elmo Calkins Sudah menjadi rahasia umum bahwa barat dan Yahudi sangat takut jika Islam akan kembali berjaya, oleh karenanya mereka membuat propaganda-propaganda untuk membuat agama Islam terpuruk bahkan membuat para penganutnya merasa “kerdil” pada keyakinannya sendiri. Salah satu propaganda yang paling efektif adalah propaganda melalui media . Media adalah sarana yang sangat mudah digunakan untuk membentuk suatu opini atau bahkan mengarahkan masyarakat pada tindakan dan sikap tertentu. Pengarahan media pada opini tertentu yang dapat kita rasakan saat ini adalah gencarnya pemberitaan buruk dan mendiskreditkan Islam di mata dunia. Kita lihat saja, betapa seringnya media barat menampilkan isu-isu kekerasan yang dilakukan umat Islam. Serangan gedung WTC di Amerika, bom-bom bunuh diri, belum lagi maraknya pembuatan karikatur dan film-film penghinaan terhadap Islam. Media sedemikian gencarnya menyerang Islam dari banyak sisi, dampaknya adalah Islamophobia atau ketakutan pada Islam. Mungkin memang benar, pada beberapa kejadian kekerasan memang dilakukan oleh umat muslim yang ingin melakukan perlawanan langsung pada musuh-musuh Islam yang tidak bisa “disentuh” hukum dunia. Namun, adakah yang bisa meyak-

inkan bahwa di luar umat muslim betapa banyak orang yang melakukan tindak kejahatan dan dengan sengaja tidak dipublish media? Intimidasi barat dan Yahudi terhadap umat Islam semakin terorganisir. Yang menjadi sasaran antara lain adalah masyarakat dunia yang tidak menganut agama Islam, tidak mengenal ajaran Islam namun terhasut oleh opini media barat yang selalu menggambarkan Islam sebagai agama yang radikal dan tidak bersahabat. Akibat dari rasisme media ini sangatlah luas. Mulai dari terbatasnya kesempatan muslim untuk berperan dalam publik, dan reaksi-reaksi lain yang timbul dari masyarakat non muslim. Akibat rasisme media barat terhadap Islam juga bisa berdampak pada umat muslim sendiri. Posisi Islam yang tidak bersahabat di masyarakat lambat laun akan membuat umat muslim yang tsaqofah ke-Islamannya kurang akan mudah terombang-ambing oleh opini media dan membuat tidak sungguh-sungguh pada keyakinannya sendiri. Namun, upaya rasisme media barat bukanlah hal yang tidak bisa diperangi. Seiring berjalannya waktu, makin banyak bermunculan tokoh-tokoh dan media Islam yang concern dalam upaya memerangi opini barat yang ingin mejatuhkan Islam. Tak hanya upaya memerangi,

namun juga upaya untuk “membentengi” umat muslim agar tidak terpaut pada opini barat yang sangat tidak seimbang dalam pemberitaan terhadap Islam. Oleh karena itu patutlah kiranya jika dimanapun dan apapun profesi kita saat ini, harusnya bisa berperan untuk memerangi rasisme modern terhadap Islam. Banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan. Yang paling sederhana adalah sedapat mungkin selalu mengupgrade wawasan kita tentang Islam dari banyak membaca, diskusi, atau mengikuti forum-forum ke-Islaman sebagai penambah tsaqofah. Sejalan dengan upaya membentengi diri sendiri dengan aqidah Islam yang kuat, kita juga harus berani terjun ke publik dimana kebermanfaatan dengan adanya diri kita dapat dirasakan oleh orang-orang dan lingkungan sekitar. Jadi, apapun profesi kita saat ini dapat digunakan sebagai ladang perlawanan terhadap rasisme media barat. Intinya, jangan mau jadi korban media! (nny/dea)

Yang menjadi sasaran antara lain adalah masyarakat dunia yang tidak menganut agama Islam, tidak mengenal ajaran Islam namun terhasut oleh opini media barat yang selalu menggambarkan Islam sebagai agama yang radikal dan tidak bersahabat.


8

HUMANIORA

CAK | NOVEMBER 2013

PAHLAWAN FIKSI VS PAHLAWAN SEJATI

CATATAN GIFARI ZULKARNAEN

Siapa yang tidak mengenal sosok spiderman, naruto, superman, dan sosok pahlawan fiksi lainnya. Sosok-sosok ini menjadi idola dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Atribut mereka terpampang di kaos, buku, poster, dan di tempat-tempat umum. Banyak yang mengidolakan mereka, sampai-sampai ada yang rela mengeluarkan uang banyak untuk berkostum ala idolanya. Meskipun begitu ada beberapa pahlawan sejati yang kurang diekspose oleh media, sehingga masih sedikit orang yang mengenalnya. Seperti misalnya, Khalid bin Walid. Seorang jendral perang yang sangat ditakuti oleh musuh-musuh islam. Kepiawaiannya dalam menggunakan pedang dan berkuda serta kecerdasannya dalam mengatur strategi perang membuatnya tak terkalahkan dalam setiap pertempuran. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Tugas keluarganya berkaitan dengan kemiliteran. Ketika suku Quraish akan berperang, keluarga beliaulah yang menyiapkan persenjataan, kuda perang, makanan, dan keperluan lainnya. Jadi, bukan hal aneh jika Khalid bin Walid lahir sebagai seorang ahli militer. Berbeda dengan pahlawan-pahlawan khayalan yang memperoleh kekuatan supernya dengan cara instan. Bisa kita lihat, sang manusia laba-laba, Spiderman yang

mendapatkan kekuatan hanya dengan digigit laba-laba. Sang ninja dari desa Konoha, Naruto, yang mendapatkan cakra dari siluman Kyubi yang disegel di dalam tubuhnya. Khalid bin Walid menjadi pahlawan dengan cara militan, berusaha menjadi muslim yang kuat. Beliau memimpin pasukan dalam berbagai pertempuran, salah satunya saat perang mu’tah. Dimana saat itu jumlah pasukan muslim sekitar 3000 orang melawan 100.000 pasukan romawi. Dalam perang itu, beliau mematahkan sembilan bilah pedang pada untuk melawan pasukan musuh, hingga beliau mendapat gelar saifullah (pedang Allah) dari rasulullah saw. Setelah rasulullah wafat, Khalid bin Walid semakin mendapat kepercayaan untuk memimpin pasukan dalam jumlah yang lebih besar. Beliau dipercayaa memimpin perang-perang besar semasa kekhalifahan Abu Bakar dan Umar bin Khaththab.

Di masa kekhalifahan Abu Bakar, beliau dan pasukan muslim berhasil menaklukkan negeri adidaya, Irak, Persia, dan romawi. khalid bin Walid berusaha untuk menghapus kebathilan dan menyerukan islam. Jika melihat kenyataan ini, mana yang harus kita idolakan, pahlawan fiksi atau pahlawan sejati? (gif)

MAHASISWA ITS CIPTAKAN PRINTER 3D CATATAN DIAN ANJANI KHOIRUNNISA

Umumnya kita hanya mencetak suatu gambar melalui printer 2 dimensi yang hasil cetakannya tergambar di atas kertas. Namun pernahkah terlintas di pikiran kita untuk mencetaknya menjadi suatu benda yang berbentuk 3 dimensi? Rasanya seperti mimpi jika ada printer yang mampu mencetak gambar berbentuk alias mempunyai volume. Sayangnya, itu semua bukan mimpi kawan, kita patut berbangga karena mahasiswa ITS telah mampu imajinasi printer 3D menjadi kenyataan. Mereka adalah mahasiswa Teknik Informatika ITS yang bulan lalu berhasil menyebet medali emas kategori lomba embedded system pada Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) di Bandung pada tanggal 7-9 Oktober 2013.

sumber: istimewa

Aditya bersama 3D Printer karyanya

Aditya Brahmana sebagai ketua kelompok beserta anggotanya, Didik Purwanto dan Farras Kinan menamai printer 3D buatan mereka dengan sebutan “Zhaped”. Alasan mereka memberikan nama yang unik itu karena diambil dari kata bahasa Inggris “shape” yang artinya “bentuk”, yang kemudian dikreasikan menjadi “Zhaped”. Ketiga mahasiswa angkatan 2011 Teknik Informatika ITS itu mengaku sangat gembira karena kerja keras mereka membawa hasil yang sangat membanggakan. Zhaped Print 3D yang beratnya hanya 3kg itu rencananya akan bisa diproduksi dan bisa di pesan dengan harga yang cukup murah yakni seharga 3 jutaan.

Sebenarnya printer 3D sudah ada, namun hanya diproduksi di luar negeri dan harganya pun masih 20 jutaan. Dengan berhasilnya proyek pembuatan printer 3D oleh mahasiswa ITS ini, tentu saja masyarakat Indonesia akan dimudahkan oleh adanya Zhaped Print 3D, smart printer yang bisa mencetak gambar menjadi sebuah benda, meskipun benda yang dihasilkan nantnya berbahan plastik. Semoga kisah sukses Zhaped Print 3D ini bisa memotivasi dan menginspirasi mahasiswa ITS untuk selalu berkarya dan bermanfaat bagi sekitar. (akn/nny)


CAK | NOVEMBER 2013

9

ISLAMIC CORNER

SYAHIDAH ASMA EL BELTAGY CATATAN BINTI FATMAWATI

Nama lengkapnya Asmaa Mohammed El Beltagy, Usianya baru 17 tahun. Namun gadis cantik kelahiran 1996 ini telah mengorbankan nyawanya untuk menyuarakan keadilan. Pada hari Rabu 14 Agustus 2013, Asma menggapai syahidnya setelah secara kejam dibunuh oleh pasukan keamanan Mesir. Gadis ini dihabisi militer ketika sedang mengikuti aksi damai anti kudeta yang digelar demonstran pendukung le-

gitimasi dan demokrasi Mesir di Lapangan Rabia Al Adawia, Kairo. Menanggapi kematian sang putri tercinta, Mohammad El Beltagy ayah dari Asmaa yang merupakan salah satu pemimpin Ikhwanul Muslimin menuliskan surat yang diterbitkan di akun media sosial El Beltagy. Beliau mengungkapkan perasaannya kepada putrinya sebagai berikut:

“Putriku terkasih dan guru yang tak ternilai … Aku tidak bisa mengucapkan kata perpisahan untukmu, namun “sampai ketemu besok”. Engkau sudah berjalan begitu terhormat menantang kekejaman. Menolak semua hambatan, karena engkau sudah jatuh cinta terhadap kebebasan. Diam-diam engkau sedang mencari cakrawala baru dalam rangka menghidupkan dan merekonstruksi kembali umat sehingga mereka mempunyai tempat yang layak dalam perjalanan peradaban ini. Engkau selalu haus akan ilmu dan pengetahuan meskipun engkau selalu jadi yang terbaik di sekolah. Semasa hidup di dunia, aku tidak pernah memiliki waktu yang cukup berbicara denganmu. Aku tidak punya cukup waktu untuk menjadi bahagia dan menikmati hidup. Ketika kita akhirnya berkumpul di Rabaa al-Adawiya, engkau mengatakan kepadaku, “Ayah masih terasa jauh dariku bahkan ketika kita bersama-sama seperti ini.” Aku jawab, “Hidup ini tidak selamanya bisa kita miliki satu sama lain, dan aku berdoa kepada Allah menganugerahkan kita berdua dengan percakapan ini di surga sehingga kita bisa saling memiliki waktu yang cukup satu sama lain.” Dua hari sebelum kau syahid, aku bermpimpi melihatmu dalam gaun pengantin. Kau benar-benar terlihat cantik. Ketika engkau duduk di sampingku, aku bertanya, “Apakah engkau menikah malam ini?” “Tidak, bukan malam ini. Tapi besok di siang hari,” jawabmu. Aku baru mengerti arti katamu dalam mimpi, ketika aku mendengar engkau telah syahid Rabu siang itu. Aku berdoa kepada Allah agar menerimamu sebagai syahid. Syahidnya engkau memperkuat keyakinan kita bahwa kita berada di jalan yang benar dan musuh kita berada dalam kekosongan. Aku sangat menyesal bahwa aku tidak bisa bersamamu di saat terakhirmu, dan aku tidak bisa melihat dan mencium dahimu untuk terakhir kalinya dan mendapat kehormatan melakukan shalat jenazah untukmu. Hal yang membuat aku tidak bisa melakukannya sama sekali bukan karena takut mati atau gelapnya sel penjara. Peluru tajam menembus dadamu saat engkau menolak kekejaman. Ada tekad dan jiwa yang besar dalam dirimu. Aku percaya bahwa engkau setia pada janji Allah dan Dia pun setia kepada janji-Nya untukmu. Itulah mengapa bukan kami yang diberikan syahid ini, melainkan engkau. Terakhir putriku terkasih dan guru tak ternilai. Aku tidak mengucapkan kata perpisahan untukmu. Kita akan berada di tepi kolam renang di Surga Kautsar dengan Nabi dan para sahabatnya, dalam posisi terhormat dan dekat dengan kekuasaan dan aturan Allah; itu adalah pertemuan dimana kita bisa memliki satu sama lain.” [sa/islampos/ world bulletin] Anehnya penembakan Asmaa ini tidak sepopuler fenomena penembakan Mala Yousafzai, seorang gadis Pakistan yang di tembak oleh Taliban, musuh Amerika. Media Internasional bungkam atas penembakan Asmaa dan memilih untuk memberitakan bahwa kudeta militer ini adalah kesalahan Ikhwanul Muslimin. Terakhir kali Asma menulis dalam akun

twitternya : “Oh Allah, we have no one but You! Oh Allah.” Dalam kemelut yang terjadi di negaranya, Asma tidak ragu dan sangat yakin bahwa dia hanya memiliki Allah, dan hanya Allah yang dapat menolong bangsa Mesir. Kisah Asmaa hanyalah salah satu dari sekian banyak orang yang terbunuh oleh pihak militer Mesir yang berhasil diungkap

Asma El Beltagy sumber: arrahmah.com/

Gerakan simpati terhadap Asma di Mesir sumber: blouinnews.com/

oleh media massa. Sudah bukan waktunya lagi mengatakan bahwa yang sedang terjadi di Mesir adalah konflik politik biasa, ada banyak kejahatan perang disana. It’s not just only violence, but a massacre. (fat/nny)


10

CAK | NOVEMBER 2013

KOMIK

OLEH IMANIAR V. SANDRIA

TTS

MENDATAR

MENURUN

3. 5.

4.

1.

7. 8. 10. 13. 15. 18. 19.

Agama yang dibawa sebelum masa Rasulullah Bertemu, berjumpa Nabi yang masih hidup dan satu-satunya yang ditunjukkan wujud surga dan neraka Pasangan Hawa Istri Rasulullah Persaudaraan dalam Islam Badan yang bertugas mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh orang Muslim Hal yang diyakini Umur, masa Amal yang akan terus mengalir

2.

6. 9. 11. 12. 14. 15. 16. 17.

Wanita yang menyusui Nabi Muhammad Yang gentayangan, pasca hidup Air banjir, air besar, arus kuat Surah Al Quran yang tidak ada Basmallah Tabir Merk kosmetik Jenis hewan berkaki empat Kedudukan ilmu dibanding amal Salah satu icon Surabaya Kantor Urusan Agama

kirimkan jawaban anda ke media.jmmi.its@gmail.com dapatkan hadiah berupa pulsa Rp.5000 bagi 5 pengirim pertama


11

CAK | NOVEMBER 2013

Mencetak Pemuda Dengan Semangat Kepahlawanan Benarkah ITS ... Dengan hanya berbekal bambu runcing dan semangat perang fi sabilillah (Di jalan Allah,red), bung Tomo dalam orasinya mengatakan “Selama banteng-banteng berdarah merah ini masih ada, kami takkan menyerah hingga tetes darah terakhir. Merdeka atau mati! Allahu Akbar!” pekik bung Tomo dalam pidatonya untuk menyemangati para pemuda sesaat sebelum pertempuran. Diawali dengan niat tulus dan modal semangat menghirup kemerdekaan, mereka mampu memukul mundur ratusan tentara Inggris yang dipimpin oleh jenderal AWS Mallaby. Bahkan mereka sukses membunuh Mallaby di tempat serta memukul mundur ratusan tentara Inggris untuk meninggalkan Surabaya. Penyobekan bendera merah-putih-biru menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia tidak ingin kembali dijajah. Semangat inilah yang ingin tetap dijaga pada setiap generasi pemuda Indonesia. Semangat inilah yang diabadikan dalam sebuah nama perguruan tinggi teknik di kota pahlawan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kampus perjuangan yang mencetak pemuda-pemuda dengan semangat kepahlawanan untuk bersedia

berkorban dan berjuang tanpa pamrih demi negerinya. Itulah mengapa ITS sering disebut dengan kampus pahlawan. Berbeda dengan beberapa kampus di Indonesia yang bahkan dari bangunannya sendiri merupakan “warisan” dari pemerintahan penjajah. Dari sekian banyak kampus yang ada di Surabaya, ITS mendapat tempat istimewa karena sejarah pun mencatat bahwa ITS merupakan salah satu kampus yang didirikan atas inisiasi para founding father yang merupakan penduduk asli Indonesia dan mayoritas masyarakat Surabaya. Alasan selanjutnya, ITS merupakan kampus tertua di Indonesia yang didirikan secara “independen”. Kata independen di sini dimaksudkan bahwa ITS bukan kampus differensiasi dari kampus lain dan juga bukan pula kampus hasil integrasi seperti salah satu kampus besar di Indonesia. Satu hal yang pasti, alasan utama pemilihan nama itu dimaksudkan untuk menjaga dan meneruskan semangat kepahlawanan yang pernah terjadi di kota Surabaya tahun 1945 silam. ITS merupakan buah cita-cita dari para pendiri ITS yang hampir seluruhnya adalah orang pribumi. Perjuangan tak

Kepedulian Masyarakat Masih Tinggi

Drama Kolosal ...

Salah satu adegan seru dalam drama kolosal tersebut adalah penyobekan warna biru pada bendera Belanda di Hotel Yamato (yang sekarang berganti nama menjadi Hotel Majapahit). Kedatangan tentara Inggris yang berujung pada pertempuran sengit masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang datang ke Surabaya bisa memukul mundur tentara Inggris dengan terbunuhnya Jenderal A.W.S. Mallaby yang disambut suka cita oleh masyarakat yang ada di Surabaya. Meski menyajikan latar belakang cerita kepahlawanan yang cukup menegangkan, akan tetapi sepanjang pertunjukan pengunjung yang sebagian besar adalah masyarakat Surabaya dibuat terhibur oleh para pemain drama yang tak jarang memerankan adegan yang terkadang diselingi dengan tingkah lucu. Diperankan oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari para pelajar dan anggota prajurit dari Korem 084/Bhaskara Jaya.

Drama kolosal yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2012 ini tak hanya diperuntukkan sebagai hiburan untuk masyarakat Surabaya namun sekaligus bertujuan sebagai sarana edukasi khususnya kepada anak-anak mengenai proses perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. “Sangat bagus acaranya. Semoga ini bisa kami saksikan lagi di tahun depan. Tetapi sayangnya, cukup sulit melihatnya karena drama dilakukan di jalan raya.” Ujar Suradi, mahasiswa UNESA yang datang bersama rekan sesama mahasiswa. Untuk dapat menonton drama kolosal ini juga bisa dikatakan penuh perjuangan karena pada malam diadakannya drama kolosal tersebut tak kurang dari 3000 pasang mata menyesaki sepanjang jalan Pemuda Surabaya. Banyaknya penonton pada pertunjukan drama kolosal ini semoga bisa menjadi “kode” bahwa meski hidup pada masa

kenal lelah dari para founding father ITS yang dilandasi dengan semangat mengembangkan keilmuan di Indonesia, teknik khususnya, banyak menuai hasil. Hingga saat ini ITS terus berkembang dan terus menjadi salah satu universitas terbaik di negeri ini. Terdapat anekdot para mahasiswa ITS, alasan lain mengapa ITS disebut dengan kampus perjuangan adalah dari proses awal masuk ITS pun sudah sulit. Butuh perjuangan di dalamnya. Namun, untuk lulus dari ITS, ternyata jauh lebih sulit lagi. Sehingga mahasiswa ITS harus terus berjuang dan menjadi “pejuang” untuk mewujudkan cita-cita Tak hanya itu, sistem pendidikan yang ada ITS juga tak semudah seperti yang ada pada film-film di televisi. Apalagi jika disinggung kepada sistem kaderisasi di ITS. Bukan hanya mahasiswa baru saja yang dikader, namun hingga mereka lulus, mereka akan terus digembleng untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak pernah mengenal kata menyerah. Sehingga, kata perjuangan sangat kental jika digunakan untuk menggambarkan kondisi mahasiswa ITS. Ready to become a part of the heroes campus? (guh/gif/nny)

TAHU GAK SIH? Dr. Mustafa Suhatah pada Kongres Antar Negara-Negara Islam tentang Kesehatan dalam Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah di Kairo menyebutkan bahwa menghirup air ke dalam hidung ketika berwudhu, yang hukumnya sunnah, ternyata sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai kuman masuk ke tubuh. Karena, rongga hidung merupakan salah satu sarang kuman. Hal ini juga dibenarkan dan dibuktikan dalam perspektif ilmu biologi.

kemerdekaan ini, masyarakat masih peduli dan memiliki keingintahuan yang besar terhadap perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. Tentu saja dengan harapan keingintahuan tersebut dapat diiringi dengan semangat berkontribusi untuk tanah air Indonesia (san/nny)


12

IKLAN

CAK | NOVEMBER 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.