
1 minute read
Dihargai dan Didengarkan, Kunci Kenyamanan
D IH arga I D an D ID engarkan, k un CI k enyamanan
Berawal dari cerita dan pengalaman sederhana dari satu pihak menuju pihak lainnya, setiap keluarga Indonesia pada dasarnya dapat mengenal Cikal atau bahkan merasa Cikal adalah tempat yang nyaman untuk belajar, dan untuk bertumbuh dengan penuh harapan.
Advertisement
Sebagai ilustrasi sederhana, terdapat cerita dari Ibu A “Di sekolah lama anak saya di-bully”. “Anak saya dianggap beda”, tutur bapak B. Lain lagi kisah orang tua C, di awal mendaftarkan putranya di Cikal, mereka sangat kewalahan, sebab putranya menolak sekolah di tempat sebelumnya.
Seperti jalan cerita sebuah film kehidupan, kisah sedih tersebut menjadi sebuah kegembiraan. “Tante, sekarang C malah gak mau pulang, pengen di sekolah terus!” Mengapa begitu? Dengan tersenyum, para orang tua berkisah bagaimana anak-anak merasa dihargai, didengarkan, dan diterima oleh guru dan temanteman mereka di Cikal. Lebih dari itu, anak-anak merasa dicintai seperti apa adanya mereka.
Dengantersenyumparaorangtuaberkisah bagaimanaanak-anakmerasadihargai, didengarkandanditerimaolehgurudantemantemanmerekadiCikal.Lebihdariitu,anak-anak merasadicintaisepertiadanyamereka.
Tentu, harapan dan kehidupan itu tidak hanya terasa pada keluarga yang menyekolahkan anak di Cikal saja, melainkan juga pada Saya yang turut berada di dalam komunitas Cikal. Apa yang dilakukan bersama di tim tentu tidak hanya berdampak untuk saya sendiri, atau Cikal, melainkan juga untuk setiap keluarga yang menemukan dan memilih Cikal sebagai rumah kedua, dan bagian dari keluarga mereka.
Florentina Widhi Wijayanti staf Marketing