Edisi 14 Februari 2013

Page 1

Menantiti Ketajaman man Osas

Kabar Bangkalan n SSitus Si tuss DPRDD Bangkalan BBan angkalan an Di-Hack DDi-i-Ha Hack ck AAnggota ngg ggot otaa Dewan Dewa De wan Minta Mint Mi ntaa Polisi Polilisisi Usut Po UUsu sutt Tuntas Kabar Samp Sampang mpan a g Sampang Tera ancam m Tak Punya Sekkab Terancam Bupati Tak Kunjung Kunjuung Usulkan Nama Pengganti Pengggaant nti ke Gubernur G Gub u er ub e nu nurr

BANGKALANnangis Jangan menangis lagi Osas. Cetakgi, selah gol lagi, as bisa hingga Osas tertawa. Bersambung ke Hal 6

Kabar Pamekasan Pame meka kasa san Distribusi s RRaskin askin Tak Libatkan ann KKades aadde des es Eks Ek sekutitf DDukung ukung Wacanaa DPRD DPRD DP RD Eksekutif

TWITTER

@k b @kabarmaduranews d

Ka Kaba b r Su S mene me ne ep Kabar Sumenep Terapkan Reward Rew ew ewa war ard and and Pu unniisshhm meent nt Punishment Prioritask kaann Kedisiplinan KKed edisissipplilina nann PNS na PNS PN Prioritaskan

KAMIS KAM MIS 14 Februari Feb bruari 2 2013 01 3

OSAS SAHA AHA

MONCER: Bersama Osas Saha, Zaenal ”Abo”Arif diharapkan bisa kembali mengoyak gawang lawan dengan golgolnya.

SUADI S SU UA AD ADI DII SUJONO D SUJO S UJON UJ NO O FOR F FO OR K OR KM M

Target Menang Tak Bisa Ditawar BANGKALAN-Laskar Sape Kerap kembali akan melakoni pertandingan di kandangnya, Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Kali ini menjamu tamunya asal Papua Barat, Per-

siram Raja Ampat. Target menang memang sudah tak bisa ditawar lagi. Sehingga tiga poin tersedia bisa diraup sempurna. Pertandingan yang akan kickoff pukul 15.30 tersebut bukanlah laga ringan bagi anak asuh Daniel Roekito. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi sedang dalam konfidensi tinggi, serta memiliki banyak waktu istirahat di Surabaya. Bersambung ke Hal 6

ASRI Dilantik di Hari Libur Jabatan Bupati Tidak Boleh Kosong

PAMEKASAN-Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pamekasan telah resmi sele-

sai. Masalah gugatan PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) yang diajukan pasangan KholilurrahmanMasduqi (KOMPAK) telah berakhir dengan adanya keputusan dari Mahkamah

Konstitusi. Dengan demikian, tahapan berikutnya adalah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, yaitu Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI). Bersambung ke Hal 6

BB Kurang, Beralih ke Sajam

WWW PUSUKBUHIT COM

DANA PENDIDIKAN: APBD Kabupaten Sumenep memberikan porsi sangat besar untuk pendidikan, yakni 50 persen lebih dari total anggaran. Hanya saja yang masuk ke masyarakat hanya sekitar 20 persen saja.

Dana Pendidikan Hanya 20 Persen ke Rakyat SUMENEP-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masuk pada pengelolaan pendidikan melalui jalur Dinas Pendidikan Sumenep tidak sedikit. Dana yang dialokasikan mencapai 50 persen lebih dari total keseluruhan APBD 2013 Kabupaten Sumenep.

Ahmad Masuni, Kepala dinas Pendidikan Sumenep menuturkan, anggaran untuk pendidikan yang berada di bawah binaan dinas pendidikan lebih dari separuh anggaran APBD 2013. Kemudian Ahmad menyebutkan, nominal anggaran pendidikan tahun

Valentine Day

Bukan Budaya Islam dan Indonesia PAMEKASAN-Perayaan hari kasih sayang atau yang biasa dikenal dengan valentine day yang jatuh pada setiap tanggal 14 Februari dinilai sebagian kalangan sebagai momen yang mengikis moral kaum muda. Ketua Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syari’ah Islam (LP2SI) Pamekasan, Moh. Zahid, menilai perayaan valentine day yang kerap kali menjadi kebanggaan kawula muda itu merupakan momentum yang tidak boleh ditiru. Bersambung ke Hal 6 Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

ini lebih dari Rp 500 miliar. Sementara APBD Pemkab Sumenep tahun ini mencapai Rp 1,4 miliar. Dengan jumlah yang begitu banyak, Ahmad Masuni menjelaskan, dari dana sebesar itu, 80 persen untuk gaji pegawai, sedangkan sisanya, 20 persen yang akan turun

langsung pada masyarakat. ”Anggaran pendidikan dengan seluruh gaji terbilang Rp 500 miliar lebih, namun 80 persen untuk gaji pegawai. Dan separuh APBD itu untuk pendidikan,” terangnya dengan tersenyum. Bersambung ke Hal 6

PAMEKASAN-Membekuk pelaku tindak kriminal, jelas dibutuhkan usaha keras dan kejelian dari jajaran kepolisian. Sebab, sukses menangkap sasaran bukan berarti otomatis berhasil pula memberikannya sanksi pidana. Seperti ketika Polres Pamekasan berhasil menangkap pelaku curanmor yang selama ini meresahkan masyarakat Proppo khususnya dan masyarakat Pamekasan pada umumnya. Dalam proses penangkapan tersebut, sempat terjadi kejarkejaran antara pihak kepolisian dengan pelaku yang memang sudah menjadi TO (target opBersambung ke Hal 6 erasi).

KM/FATHOR RAHMAN

CURANMOR: Salah satu warga saat menunjukkan celana pelaku curanmor saat ditangkap oleh kepolisian beberapa waktu lalu.

Menyisir Keindahan dan Kekayaan Pulau Sapudi di Sumenep (2)

Mengunjungi Rumah Bersejarah Adipoday dan Potre Koneng Berkunjung ke Pulau Sapudi tidak lengkap rasanya jika tidak mendatangi sejumlah lokasi bersejarah. Salah satunya adalah tempat dimana terdapat gambaran masa lalu, kehidupan Adipoday dan Potre Koneng. Tokoh Kharismatik yang dianggap memiliki kelebihan. FIRMAN GHAZALI AKHMADI, Sumenep TIDAK semua orang tahu jika Adipoday dan Potre Koneng menghabiskan sisa-sisa hidupnya di sebuah rumah yang terletak di Kampung Belinge, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam. Masyarakat Pulau Sapudi mengenalnya dengan dhalem, istilah bagi rumah dari kalangan terpanBersambung ke Hal 6 dang atau keluarga kerajaan.

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

SITUS BERSEJARAH: Lokasi kolam yang berada 25 meter dari rumah tempat tinggal. Konon, kolam ini dulunya menjadi tempat mandi bagi Pangeran Adipoday dan keluarganya.

Lokasinya berada di sebuah lembah sekitar 7 km dari Mercusuar Sapudi. Sayangnya, rumah yang dulunya juga merupakan peninggalan panembahan Balinge ayahanda Pangeran Adipoday kini sungguh mengenaskan. Banyak bagian rumah yang sudah retak dan rusak. Beruntung keluarga penjaga rumah yang sejak masa Adipoday, masih berusaha merawat dengan kemampuan mereka yang ala kadarnya. Seperti yang dilakukan H. Sakdiyah (85) yang merupakan keturunan ke 5 dari warga asli Sapudi. Bersambung ke Hal 6


2

KAMIS

14 Februari 2013

Situs DPRD Bangkalan Di-Hack Anggota Dewan Minta Polisi Usut Tuntas KOTA-Orang tidak bertanggung jawab kemarin siang (13/2) diketahui berhasil melakukan akses tanpa izin dan menghapus sebagian besar data yang ada di situs-web beralamat dprd.bangkalan.go.id. Secara garis besar tampilan situs-web yang menjadi salah satu media informasi kegiatan DPRD Bangkalan tersebut, tidak ada perubahan. Namun sejumlah postingan dan data yang ada di dalamnya sudah dihapus. Dan ada tulisan: Hacked By: Kaan Reis Spy-hatz.com. Terkait kejadian “pengambilalihan” tanpa izin situs milik DPRD Bangkalan tersebut, Deddy Kurniawan Staff Humas Protokol DPRD Bangkalan yang betugas melakukan update atau posting data

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

CYBERCRIME: Situs DPRD Bangkalan kemarin siang (13/2) berhasil di-hack orang tidak dikenal. Isinya jadi acak-acakan, sejumlah postingan data dihapus.

PERTANIAN Bibit Lokal Tak Laku KOTA-Bibit lokal kian hari kian ditinggalkan para petani, menyusul rendahnya hasil pertanian dari bibit lokal dibandingkan dengan bibit olahan industri pabrik. Hal itu diakui pihak Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan. Menurut pihak Dispertanak, bibit lokal yang ada di Madura selain untuk beberapa jenis tanaman masih tergolong rendah hasil produksinya, juga terkendala masalah sertifikasi bibit, yang menunjukkan kualitasnya. Ditemui Kabar Madura di ruang kerjanya, Rabu kemarin (13/2), Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dispertanak Bangkalan, Lily Roslia mengakui, selama ini para petani rata-rata menggunakan bibit unggul dari luar Bangkalan. Dan semuanya adalah produk olahan pabrikan yang telah disertifikasi. ”Jadi memang bibit atau benih masih menggunakan produk unggulan yang semuanya pabrikan,“ ungkap Lely Roslia. Dia menambahkan, selama ini masih ada pengajuan sertifikasi untuk beberapa bibit lokal, di antar anya benih jagung asli Bangkalan yang tergolong bibit unggul. ”Ada bibit unggul yang coba kami ajukan sertifikasinya, salah satunya adalah benih jagung kreteng tambing,” ujarnya. Namun demikian Lely mengakui, produk beninh jagung tersebut belum sebanding dengan bibit unggul sejenis lainnya. Karena itu benih lokal unggulan ini masih terus diujicoba oleh pihak Dispertanak agar mampu mengambil alih pasar bibit pabrikan lainnya. Lebih lanjut dia menyarankan kepada para petani, agar selalu mengunakan produk unggulan supaya hasilnya lebih baik, walaupun harga benih unggulan tersebut tergolong mahal, demi hasil yang optimal. (jos/yoe)

WABAH PENYAKIT Pasien DBD di RSUD Syamrabu Membludak Lagi KOTA- Setelah sempat menurun pada Januari lalu, pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan, kembali membludak. Sejak awal Februari lalu, sedikitnya sudah 60 pasien DBD di menjalani rawat inap di rumah sakit pelat merah itu. Banyaknya pasien DBD di RSUD Syamrabu itu, membuat ruang perawatan anak penuh karena pasien DBD mayoritas anak-anak. Sebagian pasien sudah dipulangkan, namun puluhan pasien masih dirawat karena kondisinya tergolong akut, akibat terlambat dibawa ke rumah sakit. Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, drg Yusro menjelaskan, banyaknya pasien DBD yang masih dirawat, mengakibatkan ruang perawatan penuh. Terlebih, banyak keluarga pasien yang ikut menginap di dalam ruangan. Akibat banyaknya keluarga pasien itu, membuat ruang rawat inap jadi pengap, sehingga banyak keluarga pasien memilih membawa anaknya yang terkena DBD keluar ruangan. “Di luar mereka membawa selang infus,” kata Yusro, sebagaimana dikutip dari Maduracorner.com. Dijelaskan Yusro, untuk memenuhi kebutuhan tempat tidur pasien yang kurang, pihak rumah sakit menambah kasur agar pasien DBD tidak nekat tidur di lantai. “Kita menambah tempat tidur untuk pasien,” jelas Yusro. Lebih lanjut Yusro mengatakan, untuk mencegah agar DBD tidak mewabah, masyarakat diimbau menutup lubang yang berisi air, mengubur barang bekas agar tidak ditempati nyamuk untuk berkembang biak. “Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides aegypty ini, memiliki gejala demam tinggi disertai mual dan keluar bintik bintik merah di beberapa bagian tubuh, jika pasien DBD sudah tergolong parah,” pungkas Yusro. (mcc/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

dan foto kegiatan DPRD, mengaku tidak tahu apa-apa. Bahkan, menurut pengakuannya, dia baru tahu situ-sweb DPRD Bangkalan di-hack (diakses tanpa izin, red), setelah sejumlah awak media mendatangi dirinya, untuk konfirmasi masalah tersebut. “Saya baru tahu hari ini web-site (situs web, red) tidak bisa dibuka, dan yang ngecek terakhir satu minggu yang lalu,” ungkapnya. Deddy menjelaskan, kemungkinan ada orang yang tidak menyukai situs-web DPRD sehingga melakukan hacking atau mengacak-acak isi maupun tampilan situs-web. Untuk langkah antisipasi Dedy dan admin Dihubkominfo yang turut mengelola situs tersebut menghapus seluruh database situs, dan meningkatkan kemanan situs agar tidak mudah dimasuki lagi.

“Untuk sementara waktu isinya dihapus dulu besok bisa dicek ulang,” ungkapnya. Sementara itu terkait di-hack-nya situs DPRD Bangkalan itu, Sekretaris komisi A DPRD Bangkalan, Siti Fatonah mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab pengacau situs tersebut. “Ketika website ini dikacaukan, ditakutkan masyarakat luas membaca isi informasi yang salah dan jelas merugikan kami sebagai anggota dewan” ungkapnya. Untuk itu dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut, tentu sebelumnya meminta sekretaris dewan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Kami akan meminta pihak kepolisain untuk dapat mengusut tuntas,” pungkasnya. (fir/yoe)

Ratusan Polisi Cilik “Nyantri” di Mapolres KOTA-Halaman Mapolres Bangkalan, Rabu pagi kemarin (13/2), tak seperti biasanya. Ratusan bocah didampingi orangtuanya masing-masing memenuhi halaman kantor yang biasanya sepi itu. Mereka adalah murid-murid TK Kemala Bhayangkari 79 Bangkalan. Semuanya berpakaian layaknya anggota Polri. Bukan untuk melakukan aksi demonstrasi, akan tetapi mereka sedang belajar mengenal seperi apakah kinerja anggota kepolisian itu. Tampak dari kejauhan sejumlah anggota kepolisan baik yang berpangkat perwira maupun brigadir, tengah kerepotan meladeni ratusan anak-anak itu. Ditemui kabar Madura saat sibuk melayani bocak-bocah TK itu, AKP Yusis Budi, Kasatlantas Polres Bangkalan mengatakan, kegiatan pagi itu digelar atas kerjasama TK Kemala Bhayangkari 79 dengan Polres Bangkalan. Menurutnya, itu dilakukan sebagai wujud pengenalan bidang profesi kepolisian terhadap siswa-siswa TK. “Pengenalan kepolisian kepada anakanak TK mas, terkait tugas, fungsi, jabatan, dan lain sebagainya,” ujar Yusis. “Kebetulan kali ini dengan TK Kemala Bhayangkari. Dalam kesempatan ini kami Mengajarkan kepada para siswa tentang ketertiban dan lain sebagainya, dilanjutkan keliling mapolres untuk pengenalan struktur dan bagian bagian yang ada di kepolisian. Terus, bermain di taman lalu lintas yang kami miliki, serta

berkeliling kota naik mobil patwal kepolisian,” paparnya. Rosidah, Kepala TK Kemala Bhayangkari 79 Bangkalan mengatakan,

perkenalkan siswa dengan dunia kepolisian agar lebih kenal tentang peraturan lalu lintas dan kepolisian itu sendiri.

bisa lebih menegenal budaya ketertiban dan kedisiplinan yang ada di kepolisian,” jelasnya. Semenara itu, tampak tak semua

KM/AGUS JOSIANDI

SAHABAT ANAK: Pak polisi ini tampak kerepotan meladeni ratusan murid TK yang mendatangi Mapolres Bangkalan kemarin (13/2). Mereka datang bukan untuk demo melainkan untuk belajar mengenal profesi polisi.

150 murid TK pimpinannya terlibat dalam kegiatan itu. Mereka terdiri atas murid-murid TK A dan B. Menurut Rosidah, kegiatan itu dilakukan dengan tujuan mem-

”Ini bagian kurikulum (pelajaran) mereka. Karena temanya adalah pekerjaan (profesi), sehingga kami kenalkan mereka dengan kepolisian. Harapannya para siswa dengan ini

siswa TK tersebut menyukai kegiatan itu. Sebagaian bahkan menangis karena takut saat akan diberangkatkan berkeliling kota naik kendaraan polisi. (jos/yoe)

Pemerkosa Pacar Teman Diganjar 4 Tahun Bui KOTA- Kasus tindak asusila tampak semakin marak beberapa waktu terakhir di pulau Madura. Padahal ancaman bagi pelakunya tidaklah ringan. Salah satunya adalah vonis yang diterima Lupus Sugianto, terdakwa kasus perkosaan. Akibat perbuatannya melakukan tindak pidana persetubuhan disertai paksaan, dia divonis hakim dengan hukuman 4 tahun 3 bulan penjara. Ditambah denda Rp 60 juta subsidair 3 bulan penjara. Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum

(JPU), yang meminta terdakwa dihukum selama 5 tahun penjara plus denda Rp 60 juta subsidair 6 bulan kurungan penjara. Menurut pemeriksaan selama persidangan, terungkap bahwa perkosaan itu sudah direncanakan oleh terpidana bersama Ahmad Sholeh, terpidana lain dalam kasus yang sama. Awalnya, pria kelahiran 1982 itu, nongkrong sambil ngobrol tak karuan arah bersama Sholeh. Entah setan apa yang merasuk pikiran kedua laki-laki bejat itu, sehingga terlintas niatan untuk mernggelar pesta seks. Kurang

KM/AGUS JOSIANDI

PENJAHAT KELAMIN: Lupus, seorang pelaku pemerkosaan saat dijatuhi hukuman 4 tahun 3 bulan penjara oleh majelis hakim di PN Bangkalan, kemarin (13/2).

ajarnya, yang mereka rencanakan sebagai objek pelampiasan nafsu bejat adala Nt, yang tak lain adalah pacar Ahmad Sholeh. Keduanya pun menjemput Nt, dengan terlebih dahulu mempersiapkan minuman keras oplosan. Berhasil menjemput Nt, mereka membawa wanita malang ini ke halaman Stadion Gelora Bangkalan dan membujuknya untuk ikut menenggak minuman keras yang telah mereka persiapkan. Kendati telah menolak, namun Nt akhirnya tak berdaya. Dia terpaksa mau menenggak 4 gelas minuman keras oplosan itu, sehingga membuatnya teler. Dalam kondisi tak tak begitu sadar itulah Nt lantas dibawa ke sebuah tempat untuk kemudian digagahi oleh sang pacar, Ahmad Sholeh. Lupus Sugianto tentu saja tak mau jadi “obat nyamuk”. Atas seizin Ahmad Sholeh, dia turut menggilir wanita malang itu. Usai melampiaskan nafsu, keduanya mengantar pulang Nt ke kawasan Jalan Jokotole. Nt yang sedikit pulih kesadarannya berteriak hingga menarik perhatian warga. Sadar perbuatan bejatnya diketahui warga, kedua terdakwa berlari hingga terjatuh dan tertangkap. Tak lama berselang petugas kepolisian datang dan berhasil menangkap mereka. Akibat hal tersebut, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan menyatakan Lupus, secara sah dan meyakinkan, terbukti bersalah. Sementara itu, Ahmad Sholeh, pacar korban, disidang secara terpisah dan dihukum hanya 3 tahun disertai denda Rp 60 juta subsidair 3 bulan penjara. (jos/yoe)

KM/MC.COM

PRIORITAS: Tahun ini Pemkab Bangkalan telah menyediakan dana sekira Rp 60 miliar untuk membiayai 171 proyek peningkatan jalan kabupaten dan desa yang tersebar di 18 kecamatan.

Ratusan Ruas Jalan Desa dan Kecamatan Rusak Parah TANJUNG BUMI- Ratusan ruas jalan desa dan kecamatan di Kabupaten Bangkalan rusak parah. Beberapa dari ratusan jalan yang rusak itu adalah Jalan Simpang Tiga di Desa Banyusangkah, Kecamatan Tanjung Bumi, dan jalan menuju ke Kecamatan Kokop. Kedua ruas jalan tersebut sudah banyak yang rusak dan berlubang. “Di jalan yang berlubang itu sering menelan korban kecelakaan, baik kendaraan roda 2 maupun 4,” kata Dulgeni, supir MPU, yang biasa mangkal di pertigaan jalan Desa Banyusangkah, sebagaimana dikutip dari Maduracorner.com, Rabu (13/2). Dikatakan Dulgeni, jalan yang rusak dan berlubang itu, jika hujan digenangi air sehingga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan. “Apalagi kalau hujan pak, jalan yang berlubang itu tidak kelihatan karena digenangi air, apa ini tidak

berbahaya,” tegas Dulgeni. Bukan hanya di Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Kokop saja, banyak ruas jalan yang rusak, jalan Desa CamporDesa Sen Asen, Kecamatan Konang sepanjang 3 km juga rusak parah.Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan, Taufan Zairinsyah ketika dikonfirmasi tidak menampik banyaknya jalan yang rusak di kecamatankecamatan itu. Dijelaskan dia, pada tahun anggaran 2013 ini, Pemkab Bangkalan telah menyediakan dana sebesar Rp 60 miliar untuk membiayai 171 proyek peningkatan jalan kabupaten dan desa yang tersebar di 18 kecamatan. “Proyek ini penting, karena saat ini masih banyak jalan desa yang rusak, kalau tidak segera diperbaiki arus komunikasi antara kecamatan bisa tersendat,” pungkas Taufan.(mcc/yoe).


KAMIS

3

14 Februari 2013

Investor Ibukota Lirik Pasir Pantai Sreseh KOTA- PT Akbar Jaya Lestari (AJL), perusahaan asal Ibukota RI, Jakarta, saat ini tengah melirik potensi pasir di bibir pantai Kecamatan Sreseh. Pasir di sekitar pantai tersebut dianggap punya kualitas yang jauh lebih baik. AJL berencana mengeksploitasi pasir Pantai Sreseh, tahun ini. Kabar itu terungkap dari hasil rapat antar instansi di Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (KP3M), Rabu (13/2). Dalam rapat tersebut dibahas proses perizinan perusahaan yang akan mengkplorasi pasir Madura tersebut. Rapat yang melibatkan 5 instansi (Dinas Perhubungan, KP3M, Disperindagtam, Satpol PP, dan BLH ) tersebut mengalami jalan buntu, karena masing-masing mengajukan persyaratan yang harus dipenuhi AJL. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sampang mengajukan persayaratan yang menghendaki investor harus menyelesaikan dokumen UKL UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup), yang kewenangan prosesnya berada di tangan Pemprov Jatim. “Tergantung UKL UPL-nya dulu. Sementara ini masih ditahan dulu perizinananya,” ujar Faisol Ansori, Kabid Amdal Laboratorium Lingkungan BLH Sampang kepada Kabar Madura, kemarin. Perusahaan yang baru pertama kali melakukan upaya eksplorasi pasir di

LAKA LANTAS

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

HALUSINASI: Karena sekelebat melihat sosok hewan menyeberang, pengemudi sepeda motor ini, menyeruduk dump truk yang sedang parkir.

Hindari Hewan Gaib, Seruduk Dump Truk KOTA-Nasib sial yang menimpa Jalil, warga Jalan Mutiara, Rubaruh, Kecamatan Kota Sampang, Rabu (13/2). Merasa, sekelebatan melihat hewan menyeberang, dia menabrak dump truk yang sedang parkir di pinggir jalan. Tak pelak, sepeda motornya pun ringsek. Tapi beruntung, dia hanya luka ringan. Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Syamsul Arifin, depan Kantor Samsat Sampang, sekitar pukul 08.45. Pada saat itu, suasana jalan di sekitar SMKN 2 Sampang itu, sedang sepi, tak banyak kendaraan lewat. Juga tak ada satu pun yang menyeberang. Kata Jalil, saat itu dia melajukan kendaraannya dari barat ke timur, menuju tempat kerjanya, sebuah koperasi di Jalan Mutiara. Begitu melintas di sekitar TKP (tempat kejadian perkara, mendadak ada sosok hewan yang tak begitu jelas bentuknya, menyeberang jalan dari arah utara ke selatan. “Sepertinya ada kewan (hewan, red) yang menyeberang, saya mencoba menghindarinya,” ujarnya. “Tahu-tahu nabrak truk parkir,” imbuh Jalil sembari mengobati luka di bagian pergelangan kaki kirinya, akibat kecelakaan itu. (sya/yoe)

Madura itu, juga harus menunggu segala macam bentuk perizinan dari intansi yang berbeda-beda pula. Faisol menambahkan AJL mencoba melakukan eksplorasi namun belum memenuhi uji yang melibatkan tim ahli, pemerhati lingkungan, dan tim teknis pengendalian lingkungan. “Kalau dari kami (BLH, red) juga mensyaratkan melalui uji yang melibatkan banyak pihak, tidak mudah begitu saja” katanya. Satpol PP yang diwakili Kasie Ops Moh Shodik menegaskan, selain harus memenuhi izin HO (izin gangguan), AJL juga harus menyosialisasikan rencana aktivitasnya itu, kepada masyarakat setempat, di Kecamatan Sreseh. Harus pula meminta pendapat dari tokoh masyarakat setempat, apakah mereka menerima aktivitas penambangan yang tentunya akan dilakukan dengan cara modern tersebut. “Pokoknya perlu disosialisaikan dulu ke masyarakat di sana, mereka mau terima apa tidak,” tandasnya. Dengan banyaknya syarat dari dua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) itu saja, sudah dapat diperkirakan, rencana AJL mengeksploitasi Pantai Sreseh tak bakal langsung mulus. Terlebih, KP3M hanya dapat mengeluarkan izin jika keseluruhan syarat dari masingmasing SKPD dipenuhi. “Yang jelas perizinan menunggu semua syarat dipenuhi baru diterbitkan izinnya,” tandas Shodik. (waw/yoe)

KM/WWW.PANORAMIO.COM

TAK MULUS: Ini adalah salah satu sudut pantai di Batuputeh, Sreseh. Rencana PT Akbar Jaya Lestari mengeksploitasi pasir di Pantai Sreseh kemungkinan bakal terganjal masalah perizinan.

Sampang Terancam Tak Punya Sekkab Bupati Tak Kunjung Usulkan Nama Pengganti ke Gubernur KOTA-Posisi jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Sampang terancam kosong. Pasalnya, masa berlaku Plt (pelaksana tugas) Sekkab Sampang, Tontowi, bakal berakhir pada 1 Maret mendatang. Sementara Bupati Sampang, Noer Tjahja, hingga kini belum mengajukan Plt atau Sekkab definitif, pengganti Tontowi, ke Gubernur Jatim. Padahal, pengajuan nama pejabat baru Sekkab harus dilaksanakan 2 minggu sebelum masa jabatan Plt Sekkab selesai. “Posisi Sekkab Sampang terancam kosong. Karena Plt Sekkab yang sekarang bakal habis masa jabatannya per 1 Maret nanti,” terang Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sampang, H Mohammad Hodai, kemarin. Dia menjelaskan, jabatan Sekkab merupakan posisi yang strategis. Sehingga jabatan Sekkab tidak boleh sampai kosong. Jika jabatan Sekkab sampai kosong, maka akan mempengaruhi perputaran roda pemerintahan di Kabupaten Sampang. Bahkan tidak menutup kemungkinan, roda pemerintahan bakal mandek. “Karena

KM/WWW.KABARSAMPANG.WEB.ID

TAK TERGANTIKAN: Hermanto Subaidi, mantan Sekkab Sampang, ketika pertama kali menjalani kesehariannya sebagai staf Kelurahan Polagan. Saat itu dia bersama Lurah Polagan, Abdul Rohim.

Plt Sekkab hampir habis masa kerjanya. Mengangkat Plt Sekkab tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena masih harus mengusulkan ke Gubernur,” tuturnya. Pria yang berasal dari Dapil 4 (Sokobanah, Robatal, dan Karang Penang) itu mendesak posisi Sekkab harus segera terisi, sebelum masa tugas Plt Sekkab habis. “Bupati sekarang dan Bupati terpilih harus segera koordinasi untuk

mengusulkan Plt Sekkab atau Sekkab baru,” tandas Hodai. Politisi dari Partai Demokrat itu, lantas berujar, sesungguhnya bukanlah perkara sulit bagi Bupati Sampang (yang demisioner maupun yang terpilih) untuk mengajukan usulan satu, atau dua nama untuk menggantikan kedudukan Tontowi. Sehingga menurutnya, cukup aneh

apabila Bupati Sampang, hingga saat ini belum punya usulan satu nama pun. “Karena di Sampang banyak kader terbaik yang mampu menjabat sebagai Sekkab,” ujar Hodai. “Dan saya rasa jabatan Sekkab tidak (perlu) diisi Plt lagi, melainkan (langsung) Sekkab definitif,” tegasnya, kemudian. Sesuai Permendagri Nomor 5 Tahun 2005, persyaratan menjadi Sekkab salah satunya sudah mencapai eselon 2 dan pernah menduduki dua jabatan yang berbeda. Sementara PNS di lingkungan Pemkab Sampang, yang memenuhi persyaratan sesuai Permendagri tersebut, cukup banyak. “Kami berharap posisi Sekkab tidak sampai kosong. Sehingga roda pemerintahan di sini tetap bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. Sebelumnya, posisi Sekkab Sampang dijabat Hermanto Subaidi. Kemudian Hermanto digeser menjadi Staf ahli di Pemkab Sampang. Terakhir, mantan Sekkab tersebut menjadi staf Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang. Diduga, pemutasian Hermanto menjadi staf Kelurahan Polagan itu, berkaitan dengan masalah politis menjelang Pemilukada Sampang, 12 Desember tahun kemarin. Selanjutnya, posisi Sekkab diisi Tontowi, namun bukan Sekkab definitif, melainkan sekadar Plt Sekkab. (ful/yoe)

Cuaca Tak Menentu, Jagung Dipanen Dini Pasca Maulid Nabi, Harga KOTA-Petani jagung di Kabupaten Sampang kesulitan menjemur hasil panen karena cuaca yang tak menentu sejak awal Januari lalu. Jika cuaca tak menentu ini berlangsung lama, dikhawatirkan petani merugi karena jagung hasil panennya dikhawatirkan tidak bisa dipasarkan. Lantaran tidak ada panas dan cuaca yang tidak menentu antara panas dan hujan dalam beberapa bulan terakhir. Maryam, salah petani asal Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang, mengatakan, sepanjang pekan lalu, dalam sehari dia hanya bisa menjemur jagung hasil panennya selama dua jam. Sebab, jika sudah pukul 10 pagi cuaca biasanya berubah mendung dan hujan rintik-rintik. “Kalau berlangsung dalam waktu yang lama cuaca seperti ini, maka jagung kami terancam rusak. Bayangkan sekarang saja rata-rata petani itu memiliki banyak jumlah panennya yang mau dijemur, itu hitungan paling rendah, nah kalau itu semua sampai rusak berapa kerugian yang dialami petani. Jagung itu kalau lembab bisa tidak bertahan lama,” katanya, kemarin (13/2). Di tempat terpisah, Sani, warga setempat yang baru usai memanen jagungnya mengaku, waktunya tersita untuk memantau perubahan cuaca. “Tadi pagi (kemarin, red) kami jemur cepat-cepat supaya bisa kering. Tapi, jam 10.00, kami pungut kembali karena hujan. Sekitar 30 menit kami jemur kembali eh ternyata ini hujan lagi. Jadi tidak ada waktu yang jelas jam berapa Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sayuran Enggan Turun

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

TERPAKSA: Jagung yang menjadi komoditi utama petani di Desa Gunung Maddah, saat ini harus dipanen lebih awal mengingat cuaca yang tidak menentu.

kita harus menjemur hasil panen,” ujar ibu satu anak ini. “ Kalau sudah seperti ini jagung yang lembab, masih muda dan basah nanti pasti kualitasnya jelek, karena pengaruh tidak mendapatkan panas. Kalau sudah mau membusuk terpaksa jagung yang sudah setengah kering kita goreng saja,” ungkapnya. Menurut dia, jika kondisi seperti ini tidak berubah, maka petani jagung bisa merugi karena tidak sesuai dengan jumlah modal yang sudah dikeluarkan untuk membeli

pupuk dan obat hama. Sementara itu, berdasarkan data hasil penilaian terhadap curah hujan pada penanggulangan bencana setempat menunjukkan, selain curah hujan yang tinggi, juga terjadi angin kencang dalam beberapa hari terakhir. Sehingga para petani lebih memilih untuk memanen hasil panennya lebih awal dengan melihat kondisi cuaca yang tak menentu. Hal ini juga berdampak pada kualitas dan hasil panen petani nantinya. (sya/yoe)

KOTA-Salah satu tradisi masyarakat Madura, adalah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW layaknya merayakan Idul Fitri. Perayaan, bisa sebulan penuh. Demikian pula di Sampang. Hal itu membuat harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, termasuk sayuran, menanjak. Tapi, yang aneh, meski bulan Maulid – istilah yang diberikan masyarakat Madura – sudah lewat, namun harga sayuran masih enggan turun. Bahkan beberapa hari terakhir mengalami kenaikan. Misalnya harga wortel yang dalam dua hari terakhir melonjak hingga 20 persen. Hal ini terungkap dari hasil survei harian Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Sampang. “Harga wortel mengalami kenaikan paling tinggi bila dibandingkan dengan komoditi lainnya, yakni 20 persen dari harga sebelumnya,” terang Busar Wibisono, Kasi pengadaan dan Penyaluran Disperindagtam Sampang, Rabu (13/2). Busar menambahkan, faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga sembako di pasaran biasanya, biasanya berkaitan dengan cuaca. Atau karena ada bencana. “Contohnya seperti bencana banjir yang menyebabkan lahan padi menjadi rusak dan gagal panen. Lahan

cabai juga menjadi rusak akibat banjir tersebut. Dan juga ada faktor yang lain yang menyebabkan kenaikan tersebut,” bebernya. Selain harga wortel, dalam minggu ini harga kubis juga mengalami kenaikan yang drastis. Yakni sebesar 25 persen dibandingkan minggu kemarin. Untungnya harga cabai, baik cabai merah maupun cabai rawit, tidak ikut-ikutan naik. Harga cabai malah turun hingga 11,76 persen dari semula. “Biasanya untuk menaikkan harga bahan sembako harus melihat permintaan dan jumlah stok. Jika stok sudah menipis, maka kita dapat melakukan kenaikan harga,” ungkap salah seorang penjual cabai rawit di Pasar Srimangunan, Kecamatan Kota Sampang, kemarin. Pantauan Kabar Madura, selain harga sayuran, harga bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya juga mulai merangkak naik. Para pedagang barang kebutuhan pokok, rata-rata menyebut isu kenaikan TDL (tarif dasar listrik), sebagai pemicu kenaikan harga tersebut. Namun, kenaikan harga tersebut tidak terjadi terhadap beras. Diduga, karena stok beras cukup berlimpah, terlebih dengan datangnya musim panen padi yang datang. (sya/yoe)


4

KAMIS

14 Februari 2013

SATPOL PP

Distribusi Raskin Tak Libatkan Kades Eksekutif Dukung Wacana DPRD

KM/MARZUKIY

MENUSUK HIDUNG: Petugas Satpol PP Pamekasan menunjukkan barang sitaan dari pedagang yang dibiarkan membusuk, Rabu (13/2).

Membusuk, Barang Sitaan Mubazir KOTA-Barang-barang yang disita oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan rupanya tidak diambil pemilik barang. Sehingga barang-barang yang sebagian tidak tahan lama pun akhirnya membusuk dan terbuang percuma. Kepala Satpol PP Pamekasan Masrukin mengatakan, pengambilan barang barang milik pedagang itu sebagai pembinaan kepada setiap pedagang agar tidak lagi berjualan di tempat terlarang.“Kalau misalnya barang itu tidak diambil oleh pemiliknya, ya nanti dibuang saja dengan membuat berita acara karena kalau barang seperti ikan itu akan busuk dan bau,” ujar Masrukin, Rabu (13/2). Kata Masrukin, pemilik barang itu hendaknya mengambil lagi barang jualannya di kantor Satpol PP, tentunya dengan arahan agar tidak lagi berjualan di tempat terlarang. “Sebetulnya yang diharapkan kami, bagaimana barang sitaan itu diambil, karena pengambilan itu tidak ada maksud lain supaya mereka jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ungkapnya. “Kami juga ingin ketemu dengan mereka (pedagang, red), untuk menjelaskan kenapa tempat itu dilarang supaya bisa mengerti,” imbuh Masrukin.jck/zis)

UNIK

KM/FATHOR RAHMAN

JARANG TERJADI: Salah satu sapi milik warga Pamekasan dengan anggota tubuh mirip kaki pada punggung.

Sapi Berkaki Lima PAMEKASAN-Sapi milik Matsuri, warga dusun Aeng Pennay Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, kondisinya lain daripada yang lain. Sapi tersebut berkaki lima. Seperti sapi-sapi lainnya, sapi tersebut tetap hidup seperti kawanan lainnya. “Sama juragan saya sapi tersebut hendak dipotong, dan uangnya mau diberikan ke masjid, akan tetapi saya merasa kasian, maka saya beli sapi tersebut,” ujar Matsuri pada Kabar Madura, Rabu (13/2). Matsuri sendiri seumur hidup tidak punya sapi. Dia baru pertama kali punya sapi yang mempunyai kelainan. Pria berusia 50 tahun tersebut mengaku, baru pertama kali melihat dan memiliki sapi yang berkaki lima, selain seumur hidupnya tidak pernah memiliki sapi, dia juga tidak pernah menyaksikan sapi yang berkaki lima sampai tumbuh besar seperti itu. “Memang saya tidak pernah ngangun sapi pak, sekali saya punya sapi sekarang ini, maka saya memiliki sapi yang berbeda dengan sapi pada umumnya yang dimiliki oleh masyarakat lainnya,” imbuhnya. Diminta pendapatnya terkait sapi dengan lima kaki ini, Kasi Kehewanan Disnak Pamekasan Fathul Qorib mengatakan, fenomena tersebut merupakan hal jarang terajadi, namun hal itu juga bukan hal yang tidak mungkin terjadi pada hewan. “Sapi yang berkaki lima itu sebenarnya bukan hal yang tabu lagi, itu biasanya terjadi karena dari faktor adanya gangguan waktu pecahnya sel Zygot dan pembentukan sel Zygot,” terang Fathul Qorib. Lanjut Fathul Qorib, kondisi seperti ini dikategorikan cacat pada hewan tersebut, karena menurut ilmu medisnya, waktu pembentukan sel zygot, sel tersebut pecah sehingga menimbulkan ketidak sempurnaan pada fisik hewan tersebut. “Kalau selama ini, hewan yang lahir dalam keadaan cacat bisa dibilang sangat jarang mas, bisa berbanding satu perseribu, karena adanya faktor gangguan waktu pecahnya zygot dan pembentukan zygot, bisa dikatakan sangat jarang terjadi,” imbuhnya. Fathul Qorib mengatakan hewan yang lahir dalam keadaan cacat tidak lantas membuatnya tidak berumur panjang. “Selama cacat tersebut tidak mempengaruhi organ tubuh yang vital bagi kelangsungan hidup hewan tersebut, seperti misalnya mengganggu organ jantung, maka hewan tersebut akan tetap hidup dan tumbuh,” katanya. (ong/zis) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KOTA-Pendistribusian beras warga miskin (raskin) di wilayah Kabupaten Pamekasan diwacanakan nantinya tidak lagi dilakukan oleh kepala desa (kades), namun diselenggarakan oleh kelompok masyarakat (pokmas). Setidaknya itulah wacana yang digulirkan DPRD Pamekasan. Kendati masih wacana namun hal tersebut mendapatkan dukungan. Bagian Kesejahteraan Pemkab Pamekasan mendukung wacana pendistribusian raskin dengan melibatkan pokmas. Wacana perubahan pola pendistribusian raskin dari kades ke Pokmas menyusul banyaknya laporan kasus penyelewengan beras

raskin yang selama ini didistribusikan oleh pihak desa. Namun demikian, Kepala Bagian Kesra Setda Pamekasan, Munafi’ mengatakan wacana tersebut harus dikuatkan rekomendasi dan dengan perda (peraturan daerah). Menurut Munafi’, hal itu tiada lain, adalah sebagai landasan hukum bahwa pendistribusian raskin polanya diubah. Langkah pengubahan dalam pendistribusian raskin ini merupakan terobosan atau pun upaya untuk setidaknya meminimalisasi penyelewengan raskin yang selama ini marak terjadi dengan adanya laporan-laporan tentang penyelewengan raskin. “Karena kalau tanpa penguat yang diatur oleh Perda terhadap pola pendistribusian raskin yang berubah tersebut,

KM/DOK

TAK PUAS: Salah satu demo tentang raskin, salah satu bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pendistribusian raskin

maka saya kira landasan hukumnya tidak akan kuat,” ujar Munafi’ pada Kabar Madura, Rabu (13/2).

Munafi’ juga menjelaskan, pola pendistribusian raskin melalui Pokmas sudah ada dalam pedum (pedoman

umum) dalam pendistribusian raskin, yang telah diterbitkan oleh Kemenkokesra. Dan pendistribusian raskin melalui pokmas sebenarnya tidak akan menyalahi aturan hukum. “Akan tetapi rekomendasi tersebut harus melalui kesepakatan pimpinan DPRD Pamekasan dan Pemkab Pamekasan. Sehingga acuannya rekomendasi tersebut nantinya menjadi rekomendasi bersama,” tukasnya. Dalam pedum, ada empat pola dalam pendistribusian raskin, salah satunya adalah bisa melalui pokja (kelompok kerja), pokmas (kelompok masyarakat) dalam hal ini adalah desa, organisasi masyarakat yang dibentuk atas persetujuan bersama warga desa dan program padat karya. (ong/zis)

Lebih Prospektif, Pilih Kirim Keluar Madura LARANGAN-Bisnis ikan teri yang digeluti masyarakat dusun Candi desa Polagan kecamatan Larangan, Pamekasan ternyata lebih prospektif dijual kepada konsumen di luar Pulau Madura, seperti Yogyakarta, Solo, Bogor. Pulau garam Madura masih belum ditemui pasokan ikan teri yang harganya mahal, tak heran jika para juragan usaha ikan teri memilih untuk menjual ke daerah luar Madura untuk mendapatkan untung yang lebih banyak. Ihsaniyah, salah satu pekerja di usaha ekspor ikan, menceritakan, dalam setiap minggunya, ikan teri yang dijual ke daerah luar Madura mencapai 50-60 ton dengan harga yang lumayan tinggi pula. Kata Ihsaniyah, kalau dijual di daerah Madura, harganya jauh lebih murah. itu disebabkan di Madura belum memiliki tempat atau perusahaan yang bisa mengolah ikan itu. Semua juragan besar yang ada di Madura, mayoritas memilih untuk menjual dagangannya di luar Madura, atau bahkan hingga ke Jakarta, yang jelas hanya satu tujuan yakni harga yang sangat menjanjikan. “Dalam setiap minggu kita memasok ikan teri ini ke luar Madura rata-rata 60 ton. Makanya pekerja dalam setiap harinya harus bekerja keras untuk mengeringkan ikan ini,”ujar Ihsaniyah saat ditemui Kabar Madura, Rabu (13/2). Diakuinya, harga ikan teri di pasaran kini mengalami penurunan harga, tetapi bagi para pengusahanya, harga tersebut tidak menjadi persoalan vital karena akan mengambil dengan harga yang lebih murah pula kepada nelayan. “Sekarang harganya sudah turun,

KM/MARZUKIY

BERLIMPAH : Seorang pekerja sedang membolak-balikkan ikan teri yang disiapkan untuk dijual ke luar Madura.

jika bulan kemarin (Januari --red) harga per-kilo itu Rp 45 ribu tetapi sekarang sudah turun menjadi Rp 30 ribu perkilo,” ungkapnya. Jika ada perusahaan di Madura yang bisa menfasilitasi pasokan ikan teri dengan harga yang tinggi, maka tentunya akan membantu terhadap ekonomi masyarakat Madura. “Ya, seandainya

di Madura ada perusahaan yang bisa mengolah itu, tentunya sangat bagus,” pungkasnya. Terpisah, Samsul Arifin, dosen ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi di Pamekasan mengatakan, Madura saat ini sudah saatnya memikirkan persoalan itu. Sebab berbicara transportasi Madura sudah tidak sulit

lagi. “Empat kabupaten di Madura sudah waktunya tidak bergantung terhadap perusahaan yang ada di luar Madura. Karena jika harga sesuai tidak mungkin para juragan memasok dagangannya ke luar Madura, apalagi saat ini telah ada jembatan Suramadu, jadi harus digunakan secara maksimal,”ujarnya. (jck/zis)

Setahun Tangkis Dibiarkan Ambrol

KM/ANWAR NURIS

AIR BAH: Perumahan penduduk di Dusun Jelbuten Kelurahan Kolpajung Kecamatan Kota terendam banjir, Rabu (13/2) kemarin.

Irigasi Jelek,Warga Kolpajung Kebanjiran KOTA-Beberapa rumah di Dusun Jelbuten Kelurahan Kolpajung terendam banjir akibat air bah yang biasa melanda tatkala hujan deras mengguyur Pamekasan dan sekitarnya, Rabu (13/2) kemarin. Banjir tahunan itu terjadi akibat selokan yang ada di dusun tersebut yang lokasinya membujur dari jalan raya PamekasanPakong itu tidak mampu menampung air bah yang berasal dari Kelurahan Lawangan Daya. Selokan di dusun tersebut tidak lebar dan dangkal sehingga air meluber ke mulut gang dusun

tersebut dan menggenangi perumahan warga sekitar. ”Kalau lagi hujan lebat pasti di sini banjir, karena memang selokan tidak mampu menampung air yang datang dari sebelah timur (Lawangan Daya dan sekitarnya, --red),” terang Junaidi, salah satu warga dusun ditemui Kabar Madura sembari menggendong anaknya. “Kebetulan juga di sini (lokasinya –red) rendah daripada dengan Lawangan Daya sehingga air masuk dengan mudah, bahkan di sini tiap tahun banjir jika lagi musim hujan, apalagi hujan-

nya lebat seperti tadi (kemarin --red),” lanjut pria berperawakan semampai itu. Syaiful, warga dusun lain, juga menandaskan hal yang sama. ”Karena memang tidak tersedianya sistem irigasi yang baik, meski ada selokan itu tidak cukup menampung air bah,” ujar Syaiful di depan rumahnya yang kemasukan air. Ia berharap, supaya pemerintah setempat berupaya untuk menanggulanginya, terlebih lagi permukiman tambah padat sehingga tidak bertambah parah di tahun-tahun mendatang.(km12/zis)

TLANAKAN-Tangkis penahan ombak di salah satu ruas Jalan Raya Ambat Kecamatan Tlanakan kondisinya tampak hancur berantakan, diduga akibat abrasi air laut. Meski kondisi ini sering membahayakan pengguna jalan terutama saat laut sedang pasang, namun kondisi tangkis yang seperti ini dibiarkan hancur cukup lama. Toha, salah satu warga Desa Ambat, mengatakan, kondisi tangkis yang rusak itu sudah terjadi sejak satu tahun lalu. “Hancur karena terhantam ombak jika air laut sedang pasang, dan sampai saat ini belum diperbaiki, padahal kondisinya sangat parah,” terang pria yang berusia 72 tahun tersebut ditemu saat menyabit rumput. Sementara itu, pengendara motor yang sedang istirahat Sofa 23,menyayangkan dibiarkannya kondisi tangkis tersebut yang rusak selama satu tahun. “Sangat disayangkan

jika tangkis laut yang hancur itu dibiarkan dan tidak segera diperbaiki,” ujar Sofa. “Sepertinya dibiarkan saja oleh PU Bina Marga Propinsi,” ujar mahasiswa yang setiap hari melintas jalan tersebut. Pada saat laut sedang pasang, deburan ombak bisa membuat pengendara jalan yang kebetulan melintas bisa basah kuyup. Karena itu tak jarang ada pengguna jalan yang waswas dengan kondisi tersebut, sebab tidak hanya basah kuyup, bisa-bisa kecelakaan lalu lintas. Kondisi itupun bisa saja memicu rusaknya jalan propinsi yang baru beberapa bulan lalu diperbaiki. Sementara itu, pejabat terkait di Dinas PU Bina Marga Propinsi yang terletak di Jalan Kemuning, belum bisa dikonfirmasi. Sejumlah staf yang ada di instansi tersebut enggan dimintai pihak yang bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. (km12/zis)

KM/ANWAR NURIS

AMBROL: Tangkis di sepanjang jalan raya Ambat hancur berantakan aibat terkena ombak tetap dibiarkan hingga Rabu (13/2) kemarin.


KAMIS

5

14 Februari 2013

Terapkan Reward dan Punishment

UNJUK RASA Datangi BPS setelah ‘Dilempar’ Sana-sini KOTA-Merasa di ping pong sejumlah instansi terkait guna meminta penjelasan terkait temuan kejanggalan dalam pelaksanaan jamkesmas, berbagai elemen organisasi yang mengatas namakan diri Fokus mendatangi Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (13/2). Achmad Taufiqil Aziz, salah satu anggota Fokus yang terdiri dari aktivis Lakpesdam, Fatayat, Muslimat, Ansor Kecamatan, LK NU dan PMII GulukGuluk, datang datang ke BPS dalam rangka membeberkan fakta terkait dengan persoalan kesenjangan sosial angka yang dinilai berbeda jauh dari apa yang mereka dapat dari dinas terkait. Sebelumnya, Aziz mengaku sudah mendatangi dinkes dan pihak terkait tetapi dilempar ke BPS. Sementara itu, pihak BPS tidak mengakui adanya pengaduan kejanggalan seperti yang diungkap oleh Aziz. Kadarisman, bagian distribusi BPS mengaku tidak ada pengajuan kejanggalan data apa pun tentang kedatangan Fokus ke BPS. ”Kedatangan mereka ke sini itu hanya dalam rangka ingin mengetahui bagaimana proses pendataan rumah tangga sasaran yang untuk raskin,” kata Kadarisman saat di temui di kantornya. (aqu/zis)

KRIMINAL

Prioritaskan Kedisiplinan PNS KOTA-Kedisiplinan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Sumenep agar bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat. Sebagai bentuk upaya meningkatkan kedisiplinan PNS, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menerapkan sistem reward and punishment. Berdasar informasi dari BKPP Sumenep, reward akan diberikan secara penuh berupa tambahan penghasilan atau kesejahteraan terhadap 12.040 PNS se-Kabupaten Sumenep. Namun, jika tidak masuk satu hari saja tanpa keterangan, maka punishment akan dipotong hingga 5 persen. Selain juga akan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 tahun 2010 tentang disiplin Pengawai Negeri Sipil. Kepala BKPP, R. Titik Suryati, SH, MH mengatakan, tambahan penghasilan terhadap PNS dan CPNS telah dilakukan

KM / BUSRI THAHA

HARUS DISIPLIN: Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) R.Titik Suryati, SH, MH ketika menjelaskan tentang tunjangan kesejahteraan PNS dan penerapan sanksi.

setiap tahun dan diberikan setiap bulan. Hal tersebut sesuai dengan Permendagri No 13 tahun 2006 bahwa pemerintah daerah bisa memberikan tambahan penghasilan kepada PNS sesuai dengan kemampuan keuangan daerah untuk kesejahteraan PNS. ”Alhamdulillah, di Kabupaten

Sumenep setiap tahun memberikan tambahan penghasilan kepada PNS dan CPNS di seluruh Kabupaten Sumenep. Nah, untuk tahun 2013 ini konsepnya tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Cuma, untuk tahun 2013 ini dikaitkan juga dengan masalah kedisiplinan PNS

di Sumenep,” ujar mantan Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Pemkab Sumenep, Rabu (13/2). Menurutnya, pemerintah tidak langsung menyamaratakan semua PNS baik yang disiplin dan tidak disiplin masuk, akan mendapatkan tambahan penghasilan semua. Dengan kata lain, lanjutnya, mulai tahun 2013 ini, untuk PNS yang memang tidak disiplin atau tidak masuk tanpa memberikan keterangan tidak akan diberikan KS PNS tersebut. ”Jika ada PNS yang tidak masuk satu hari saja dan tanpa keterangan, maka otomatis tidak akan mendapatkan tambahan penghasilan atau dipotong 5 persen tambahan penghasilan tersebut,” ujarnya. Kendati demikian, konsep tersebut, sebenarnya sangat sederhana tetapi punishment tersebut diharapkan bisa memberikan shock therapy bagi PNS di lingkungan Pemkab Sumenep. Konsep yang sudah mulai diterapkan tersebut tiada maksud lain kecuali untuk meningkatkan kedisiplinan

PNS. ”Semua itu hanya yang berkaitan dengan masalah tambahan penghasilan, masih belum terkait dengan persoalan sanksi. Namun, bagi PNS yang tidak masuk tetap akan mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 tahun 2010 tentang disiplin pengawai. Jadi bukan karena dipotong KS PNS, lantas tidak dikenai sanksi, ya tetap akan dikenakan sanksi sesuai dengan PP tersebut,” tandasnya. Menurutnya, tambahan penghasilan tersebut tidak akan sama antara PNS di satu SKPD dengan SKPD lainnya. Sebab, pemberian KS di sesuaikan dengan beban kerjanya sehingga bisa tidak sama dengan SKPD yang lain. ”Total dana untuk tambahan penghasilan ini diperkirakan mencapai Rp 32 milliar. Semua ini karena memang Bapak Bupati Sumenep (KH. A. Busyro Karim) menginginkan agar PNS di Sumenep bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Ini adalah bentuk reward dan punishment dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (bus/zis/adv)

KIM Jadikan Masyarakat Melek Teknologi KM/ AHMAD AINOL HORRI

TIDAK KAPOK: Setelah keluar dari lembaga kemasyarakatan, kedua tersangka kembali tertangkap mengedarkan narkoba.

Pemain Lama Narkoba Dibekuk KOTA-Virus penyakit sosial di kota Sumenep, khususnya pemakai narkoba terus tumbuh subur. Terbukti, gabungan Sat Narkoba Polres Sumenep kembali meringkus dua pemakai obat terlarang. Kedua tersangka penyalahgunaan bahan narkotika ditangkap dalam tempat yang berbeda, di antaranya, MN, 37, warga asal Gedungan Kecamatan Batuan ditangkap di jalan raya Gapura pasar Bangkal Sumenep saat kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu. ”Tersangka dan kita tangkap di jalan raya Gapura pasar Bangkal dan ditemukan sabu yang masih ada sisanya barang sabu-sabu seberat 0,25 gram sebagai barang bukti” ungkap Kasat Narkoba Polres Sumenep AKP M. Haqqul, Rabu (13/2) Kemudian setelah ditelusuri, kata AKP M. Haqqul Musliminal, MN mengaku mendapat barang dari tersangka ESF. Kemudian proses penangkapan ESF terus dilakukan, akhirnya pria asal Desa Kolor Sumenep itu berhasil di ringkus pada jam 01.00 WIB malam. Kedua tersangka saat ini mendekam di tahanan Polres Sumenep dan dijerat pasal 114 (1) Sub Pasal 112 Ayat (1)Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan penjara di atas lima tahun. (rei/zis)

KOTA-Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki peran strategis dalam upaya menjawab tantangan kebutuhan terhadap adanya informasi dan teknonolgi. Dengan kemajuan informasi dan komunikasi tersebut, telah menjadikan dunia seakan tanpa mengenal batas negara. Sehingga, event KIM Jawa Timur 2013 yang akan digelar di Sumenep, diharapkan mampu menjadikan masyarakat kian melek informasi. Dalam rangka pelaksanaan KIM se-Jawa Timur serta grand final pertunjukan KIM, telah dilakukan rapat persiapan yang dihadiri langsung Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Timur, Haryogi, MS.i, Plt Sekretaris Daerah, Hadi Soetarto, Kepala Diskominfo Sumenep, Imam Trisnohadi, di ruang rapat Graha Adhirasa Sumenep, kemarin. Kepala Diskominfo Sumenep, Imam Trisnohadi, M.Si mengatakan, untuk pertunjukan KIM se-Jawa Timur merupakan grand final setelah dilakukan audisi di empat Bakorwil di Jawa Timur, antara lain Malang, Madiun, Bojonegoro, dan Bakorwil IV Jawa Timur di Pamekasan sehingga di masing-masing daerah tersebut sudah diadakan lomba dan masing-masing daerah sudah ditentukan pemenangnya. ”Acara yang akan digelar bulan Mei ini, selain akan dilaksanakan pameran pekan KIM selama satu minggu, itu juga ada lomba pertunjukan rakyat yang dikuti juara ditingkat Bakorwail Jawa Timur,” ujar Imam Trisnohadi. Dia menjelaskan, dalam Pekan KIM Se Jawa Timur tersebut juga akan digelar lomba band muda-mudi untuk

KM / BUSRI THAHA

MELEK INFORMASI: Rapat bersama (dari kiri), Haryogi (Kepala Diskominfo Jawa Timur), Hadi Soetarto (Plt Sekretaris Daerah Setkab), dan Imam Trisnohadi (Kepala Diskominfo) di ruang Graha Adhirasi Pemkab Sumenep, Rabu (13/2).

menyemarakan stand-stand sehingga stand akan menjadi ramai dan menarik. Termasuk juga, stand tersebut akan untuk diikuti beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seJawa Timur dan SKPD di Kabupaten Sumenep. Menurutnya, dalam Pekan KIM bulan Mei mendatang akan mengembangkan

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

rah Pemkab Sumenep, Hadi Soetarto mengatakan, Kabupaten Sumenep siap sebagai tuan rumah dalam pekan KIM Jawa Timur karena sudah pengalaman.”Pemerintah Sumenep sudah siap untuk ditempati, serta kesiapan kami juga lokasi serta fasilitas dan juga terdapat dana meski terbatas,” tandasnya. (bus/zis/adv)

Penderita Hydrocephalus Butuh Perhatian

Berobat, Diminta Hubungan Intim KOTA-Nasib malang menimpa gadis RH. Warga Desa Errabu Kecamatan Bluto maunya berobat ke dukun berinisial TF, namun cewek berusia 19 tahun trsebut diduga dicabuli dengan alasan sebagai persyaratan pengobatan sebagaiman yang dilakukan pada pasien lain. Kasus dugaan pencabulan itu diketahui saat RH menghubungi kakaknya yang berada di Jakarta. Mahasiswi yang masih duduk disemeter dua di salah satu kampus di Sumenep ini menumpahkan keluhan pada kakaknya soal pengobatan yang diberikan TF. Dia menyampaikan bahwa dukun tersebut minta hubungan intim untuk mengobatinya. ”Pada malam kamis adik saya SMS bahwa adik saya sakit, terus dia berobat sama seorang dukun, yang masih teman saya. Bunyi SMSnya seperti ini, ‘Cak apakah pengobatan TF itu memang aneh-aneh ya? Terus dia mintanya yang enggak-enggak yang dilarang agama,yaitu hubungan intim. Terus saya terkejut dan saya telpon, apakah memang benar hubungan intim ini terjadi sama kamu? ” cerita Fathorrasyid, kakak kandung korban saat mengantar adiknya melapor ke Polres Sumenep, Rabu (13/2) kemarin. Kemudian Fathorrasyid menambahkan cerita tersebut, bahwa adiknya mengakui melakukan hubungan intim dengan TF, dukun yang di desanya juga dikenal atau dipanggil kiai. Namun meski mahasiswi itu mengakuinya, dia minta kakaknya tidak pulang dan memberitahukan ayah dan ibunya karena takut. ”Kemudia saya pulang, sesampainya di rumah pada hari Jumat kemarin,

budaya lokal di masing-masing daerah, sehingga terdapat pertunjukan rakyat serta workshop IT yang akan diikuti peserta se Jawa Timur. Yang tak kalah penting adalah terdapat Pemilihan Putra Putri IT. ”Kegiatan ini nantinya akan dibuka langsung Gubenur Jawa Timur, Soekarwo,” terangnya. Sementara itu, Plt Sekretaris Dae-

KM/ AHMAD AINOL HORRI

STRES: Korban RH melaporkan dugaan pelecehan seksual kepada Polres Sumenep, Rabu (13/2) kemarin.

saya tanya tapi dia bungkam, tidak mau bicara. Dan pada akhirnya saya putuskan kejadian ini harus dilaporkan ke Polres Sumenep sekarang ini (kemarin)” terangnya. RH berobat ke TF setelah dirinya pernah mengalami pingsan saat mau shalat Subuh, lalu dianjurkan bapaknya untuk berobat pada TF. Namun dengan kejadian tersebut, bukan obat yang dia terima tapi perlakuan yang dilarang agama. Selain dikenal sebagai dukun, terlapor juga dipanggil kiai. Semenjak menjadi dukun kurang lebih 2 atau tiga tahun yang lalu, kata Fathorrasyid, memang banyak pasiennya atau orang yang berobat. Namun mayoritas dari pasien yang datang berobat adalah kalangan siswa-siswi. ” Pasien yang datang rata-rata perempuan dan siswa-siswi. Saya tidak tahu masalah itu apakah juga berlaku sama atau tidak, yang penting adik aku bisa masuk hukum dan diproses.” tuturnya. Sementara, berdasarkan keterangan

dari kakak kandung korban, adiknya datang ke dukun tersebut bukan hanya satu kali. Dia menyebutnya 3 sampai dengan 4 kali. Dan yang sangat miris, berdasarkan informasi dari Fathorrasyid, hampir semua pasien yang datang, cara yang di gunakannya adalah dengan hubungan intim. ”Berobatnya 3 atau 4 kali, saya kurang tahu, cuma adik saya yang paham. Dukunnya memang bilang seperti ini sama adik aku, memang pengobatannya, semua rata-rata seperti ini. Dia bilang begitu sama adikku” ungkap Fathorrasyid. ”Saya berharap agar kasus itu diproses sesuai dengan hukum berlaku, hukum bisa bertindak tegas sesuai dengan perbuatannya” pungkasnya. Sementara itu, Polres Sumenep melalui Kabag Oprasional Kompol Edy Purwanto menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan tindak pidana pencabulan. Dia juga berjanji akan segera memproses dan menidaklajuti kasus tersebut. (rei/zis)

KOTA-Pasangan suami istri Sabhadi dan Rahmani, warga Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten, tengah kebingungan. Mereka harus menanggung anak ketiganya yang baru dilahirkan namun derita penyakit hydrocephalus. Keluarga miskin itu kebingungan untuk mengobati buah hatinya karena tidak punya biaya. Untuk mendapatkan pengobatan, anak yang baru berusia satu bulan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Moh Anwar Sumenep. Namun karena pihak rumah sakit tidak mampu mengobati bayi dipanggil Ana itu, dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Namun karena tidak memiliki biaya, Sabhadi dan Rahmani kebingungan untuk mengobati buah hatinya. Mereka hanya mempunyai harapan untuk menyembuhkan anaknya, akan tetapi tidak punya biaya. Sabhadi, ayah Ana, hanya berharap kepada pemerintah untuk membantu beban yang dipikulnya, karena dia mengaku tidak punya apaapa padahal penyakit yang diderita anak ketiganya itu merupakan penyakit yang harus memakan dana yang besar. Meskipun pengobatan yang direncanakan melalui jalur Akses atau Surat Pernyataan Miskin (SPM), keluarga tersebut tetap saja kerepotan dan merasa gamang karena

sama sekali tidak memilki uang untuk biayanya, seperti tranportasi, biaya hidup di Surabaya dan kebutuhan lainnya yang tidak ditanggung oleh pihak rumah sakit. ”Saya berharap kepada pemerintah untuk membantu pengobatan anak saya yang sedang sakit dan harus berobat ke Surabaya, karena saya benar-benar tidak mampu. Jangankan untuk mengobati, pada waktu lahir saja, saya minta bantuan ke kepala desa,” ungkapnya. Bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Januari 2013 itu lahir dengan normal. Pada saat pertama lahir, bayi yang berjenis perempuan itu normal seperti bayi biasanya,

dan bagian kepala disamping kanan memang ada benjolan namun kecil. Akan tetapi lama kelamaan benjolan tersebut terus membesar hingga sama dengan besar kepalanya. Sementara itu, Marfuah, bidan yang bertugas di polindes Desa Ambunten Tengan, mengatakan rencanya akan dibawa ke Surabaya hari ini, meskipun belum punya biaya. Di lain pihak, Direktur RSUD Dr Moh Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar menyampaikan, pihak rumah sakit Sumenep tidak mampu menangani pasien penderita hydocephalus karena keterbatasan peralatan dan dokter spesialis. (rei/zis)

KM/ AHMAD AINOL HORRI

BINGUNG: Rahmani mengendong buah hatinya penderita hydrocephalus.


6

KAMIS

14 Februari 2013

ASRI Dilantik di Hari Libur

Sambungan dari hal 1

Pasangan tersebut akan memimpin pemerintahan di Kabupaten Pamekasan untuk periode 2013-2018. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sudah memastikan hari pelantikan pasangan ASRI. Yakni, jatuh pada hari libur, Minggu, 21 April mendatang atau bertepatan pula dengan peringatan Hari Kartini. Hal demikian ditegaskan Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, saat dihubungi wartawan Kabar Madura, Rabu (13/2) siang. Menurutnya, DPRD Pamekasan jangan sampai mengabaikan ketepatan waktu pelantikan tersebut. “Segera disampaikan kepada DPRD Pamekasan, sebaiknya tidak boleh ada kekosongan pemerintahan

pada jabatan Bupati Pamekasan sedetikpun. Maka pendapat saya, tetap dilantik hari Minggu atau di hari libur,” terangnya. Dalam pada itu, Andry mengakui belum melayangkan surat hasil Pemilukada ke DPRD Pamekasan. “Insya Allah, akan dikirim hari ini (kemarin, red),” terangnya singkat. Sementara itu, Plt Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin, menegaskan bahwa berakhirnya jabatan bupati Kholilurrahman ialah jatuh pada 21 April. “Bisa saja pelantikan diundur manakala bertautan dengan hari libur. Namun demikian, tentu tidak jadi persoalan bila tetap digelar pada hari libur. Kami tetap siap melaksanakan,” terangnya. Adapun anggaran pelantikan, adik kandung Syafii ini

menilai, tidak jauh berbeda dengan biaya pelantikan bupati Madura lainnya. Bisa Rp 300 juta atau Rp 400 juta. Ditambahkan, anggaran pelantikan tidak hanya menjadi tanggung jawab DPRD Pamekasan sepenuhnya. “Itu juga menjadi tanggung jawab Bagian Umum Sekretariat Kabupaten Pamekasan, Bapak Salah Syamlan,” tukasnya. Sampai berita ini diturunkan, Salah Syamlan yang kini juga merangkat Plt Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pamekasan, menyatakan besaran biaya pelantikan masih belum bisa dipastikan. “Dalam hal persidangan, itu tanggung jawab DPRD. Selebihnya, itu menjadi tanggung jawab kami,” terangnya sembari mengungkapkan, saat ini, komposisi kepanitiaan pelanti-

Bukan Budaya Islam dan Indonesia Sambungan dari hal 1

Diakui atau tidak, momen itu hanya dijadikan sebagai wahana bercinta dan memadu kasih tanpa adanya ikatan yang sah antar dua belah pihak, sehingga hal itu merupakan larangan keras dalam konteks keislaman. “Semestinya kita sebagai umat islam tidak ikut ikutan merayakan Valentine day itu. Pertama karena Valentine day itu merupakan budaya yang keluar dari barat yang nota bene non islam, yang kedua karena hari Valentine itu seringkali digunakan bercumbu kasih antar muda mudi yang belum terikat hubungan yang sah dalam sebuah

perkawinan,”ungkapnya kemarin. Ditambahkan Zahid, jauh hari sebelumnya. Pihaknya telah mendatangi polres Pamekasan guna meminimalisasi terjadinya tindakan amoral pada valentine day karena hanya akan merusak moral bangsa. Sementara penolakan perayaan valentine day juga terjadi di Sampang. Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Hijaby Sampang Community (HSC) menggelar aksi damai di depan Monumen Sampang, Rabu (13/2). Mereka mengajak masyarakat menolak perayaan valentine day yang biasa disebut hari kasih sayang dengan

membagikan kertas kepada pengguna jalan yang bertuliskan ‘Merayakan Valentine Berarti Meniru Orang Kafir’ lengkap dengan sejarah perayaan valentine day. Anggota HSC, Isnaini Asri Rengganis, mengatakan jika aksi tersebut bertujuan mengajak umat muslim untuk tidak ikut-ikutan memperingati valentine day karena dianggap sebagai perayaan yang justru banyak efek negatifnya dan bisa mengarah ke pergaulan bebas. ”Penolakan ini karena valentine bukan budaya asli Indonesia atau budaya Islam. Valentine merujuk pada nama Paus Valentinus dari Vatikan,” ujarnya. (jck/fan/rr)

Dana Pendidikan Hanya 20 Persen ke Rakyat Sambungan dari hal 1

Mengingat besarnya anggaran pendidikan yang dikeluarkan pemerintah, Rahbini, salah satu pengamat pendidikan Sumenep berharap agar dana tersebut benar-benar berguna untuk kebutuhan pendidikan di Sumenep. ”Jangan sampai, besarnya dana itu menjadi sumber

penyimpangan sehingga pendidikan kita terus terpuruk. Tetap bagaimana dana itu benar-benar sampai dan terkawal dengan baik agar tidak terjadi kebocoran dimana-mana,” tegas kandidat Doktor itu. Apalagi kata Rahbini, 80 persen dari setengah dana APBD Sumenep masuk pada gaji pegawai dan guru, maka dengan demikian, kinerja

para birokrasi dan para guru yang digaji rakyat harus lebih maksimal, melakukan evaluasi. ”Kekurangan tahun kemarin jangan sampai terulang dimasa mendatang, pengawalan dan pengawasan terhadap realisasi semua program pendidikan harus benar-benar terwujud dengan riil” pungkasnya. (rei/h4d)

kan sudah dirancang. Syafii sendiri, saat diwawancarai wartawan Kabar Madura menegaskan, pihaknya sampai detik ini masih tercatat sebagai anggota DPR RI. Dan baru akan mengajukan surat pengunduran setelah dilantik nanti. “Sampai sekarang, dari Senin sampai Kamis, saya berada di Jakarta. Jumat sampai Minggu, saya berada di Pamekasan. Saya baru akan full di Pamekasan setelah pelantikan nanti. Dan mengajukan surat pengunduran sebagai anggota DPR RI usai dilantik,” tegas Syafii dengan nada santun. Untuk diketahui, KPU Jawa Timur memiliki kewenangan dalam menentukan kebijakan di Pamekasan karena KPU setempat tidak memiliki hak akan hal itu. Karena demikian, KPU Jawa Timur

lah yang kemudian membuat surat pemberitahuan hasil Pemilukada ke DPRD Pamekasan. Seperti diketahui, Pilkada Pamekasan 2013 ini dimenangkan pasangan ASRI. Pasangan ini mendudukkan kembali Ahmad Syafi’i sebagai Bupati Pamekasan untuk kali kedua. Sebelumnya, pada Pemilukada 2008 lalu, Ahmad Syafi’i yang saat ini anggota Fraksi Demokrat DPR RI itu, dikalahkan oleh Kholilurrahman yang kala itu berpasangan dengan Kadarisman. Sebelum berduet dengan Kholilurrahman itu, Kadarisman tercatat sebagai wabup di era Bupati Ahmad Syafi’i. Dengan begitu, Kadarisman yang pernah menjadi Walikotatif Jember tersebut tidak bisa maju kembali sebagai wabup.

Sedangkan Kholil Asy’ari tercatat sebagai Ketua DPRD Pamekasan dua periode dari tahun 2003 hingga 2013 ini. Majunya Kholil Asy’ari itu sempat membuat gaduh Pamekasan, Pasalnya, saat mendaftar sebagai wabup di KPU Pamekasan, dia mendaftarkan dengan nama Halil. Beruntung Pengadilan Negeri Pamekasan mengabulkan pergantian nama Halil menjadi Kholil Asy’ari pada tanggal 1 November 2012 atau H-8 sebelum penetapan bakal calon menjadi calon wabup pada 9 November 2012. Sayangnya, rapat pleno KPU Pamekasan akhirnya mencoret nama Kholil Asy’ari lantaran KPU Pamekasan mengabaikan putusan PN Pamekasan yang memutuskan pergantian nama Kholil Asy’ari. Kala

itu, bekas Ketua KPU Pamekasan, Mohamad Ramli bersikukuh putusan PN Pamekasan tidak bisa berlaku surut dan mempersilahkan pasangan ASRI menggugat secara hukum. Sejak dicoretnya pasangan ASRI pada 9 November 2012 itu, gelombang aksi demo membuat kota Pamekasan mencekam. Ribuan pendukung ASRI yang dikawal sejumlah kiai dan ulama sempat menduduki gedung DPRD dan Kantor KPU Pamekasan. Beruntung DKPP memutuskan pemberhentian tetap untuk kelima orang anggota KPU pimpinan Ramli, sekaligus mengembalikan hak pasangan ASRI untuk bertarung dalam Pemilukada 9 Januari 2013 dan akhirnya memenangkan pertarungan. (anm/h4d)

Wajib Tiga Poin Sambungan dari hal 1

Itu terjadi karena sehari sebelum bentrok P-MU kontra Persidafon Dafonsoro, Persiram melakoni tandangnya ke kandang Persela Lamongan (10/2) ”Memang lawan yang akan kami hadapi besok (sore ini, Red) mengalami perkembangan yang bagus dari pada musim lalu. Tapi kami tidak terbebani dengan keadaan tesebut. Karena bagaimana pun ini adalah pertandingan di kandang kami,” ujar Daniel Roekito, Pelatih Kepala P-MU. Dengan demikian, Daniel mengaku sudah menyiapkan strategi startegi khusus dalam menghadapi Jendry Pitoy dan kawan-kawan. Itu didukung kondisi seluruh skuad P-MU yang sudah fit. Belum lagi, P-MU kini mendapat suntikan tenaga baru dengan bergabungnya Abu Bakar Abdul Karim, eks Sydney United Australia. Meski pemain keturunan

Timur Tengah yang memiliki paspor Australia ini belum tentu diturunkan. Target sapu bersih poin di kandang memang digenggam erat Laskar Sape Kerap. Target tersebut seiring misi mentas dari posisi juru kunci. Misi tersebut memang menjadi kesepakatan bersama seluruh elemen P-MU. Baik itu mania bola, suporter maupun pemain P-MU sendiri. Tak heran, dalam rangka menuai target tersebut, Daniel Roekito lebih sreg kembali memainkan the winning team ketika menjungkalkan ambisi Persidafon Dafonsoro. Namun demikian, Daniel mengaku tidak akan mematenkan nama-nama pemain yang akan diturunkan sebagaimana pertandingan sebelumnya. ”Rotasi pasti ada, menyesuaikan dengan taktik dan strategi permainan,” jelas Daniel. Disinggung 11 nama pemain andalannya, Daniel tak mau menyebut secara pasti.

Namun jika diraba, di bawah mistar pastinya tak lepas dari Galih Firmansyah. Sementara di belakang, duet Firly Apriyansyah dan Fachruddin Wahyu Apryanto sepertinya masih akan jadi pilihannya. Itu, akan ditopang Denny Rumba di kanan dan Micahel Orah di kiri. Sementara di sektor tengah, Kristian Adelmund serta Ali Khadafi sangat tak mungkin untuk dipisahkan sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang. Untuk sayap kanan, kepiawaian Busari bakal jadi jaminan. Sedang Indriyanto Nugroho yang sangat impresif ketika dimainkan sebagai sayap kiri bisa jadi pilihan lagi. Untuk duet ujung tombak, Zaenal Arif-Osas M. Ikpefua Saha tentunya tak akan dipisahkan. Sementara itu, Pelatih Persiram, Jaya Hartono, yakin motivasi pemainnya semakin tinggi saat melawan P-MU. Untuk itu, pilihan menurunkan kembali line up utama ketika mengalahkan

Persela Lamongan, pasti jadi pilihan utama. Dimana, tim yang dimanajeri Henry A.G.Wairara memainkan Jendry Pitoy sebagai penjaga gawang utama. Untuk empat nama di belakang, ada Pierre Pattrick Seme, Kubay Quaiyan, Ronny E. Beroparay dan Marko Markus Kabiay. Sedang empat di tengah adalah Gideon V. Way, Moses N.Romario Banggo, Lee Soung Yong dan Elvis N. Herawan. Di barisan depan, Laskar Bahari mengandalkan duet Daryoush Ayyoubidan James Koko Lomell. Jaya Hartono juga menginstruksikan kembali agar pemainnya bermain dengan disiplin tinggi dan sigap melancarkan serangan balik. ”Kita tetap menerapakan sistem counter attack dengan membangun pertahanan yang solid lebih dulu. Saat hilang bola, pemain harus disiplin untuk kembali meraih dan memblok bola,” ujar Jaya Hartono. (bai/ed)

Mengunjungi Rumah Bersejarah Adipoday dan Potre Koneng Sambungan dari hal 1

Menurut pengakuannya Ia sudah yang mengabdi kepada Panembahan Balinge hingga Pangeran Adipoday. Menurut H. Sakdiyah seluruh perabotan di dalam rumah tidak pernah dirubah sejak awalnya. Terdapat 2 tempat tidur dan sejumlah perabotan lain. Namun karena takut hilang seperti hilangnya tombak, sejumlah perabotan rumah diamankan oleh salah satu keluarga H. Sakdiyah. “Dari dulu seperti ini mas” ungkapnya.

Sebenarnya ada 2 rumah di komplek itu namun salah satu rumah direnovasi dan dijadikan rumah salah satu kerabat H. Sakdiyah, tanpa merubah bentuk asli rumah. Sedangkan dalam kompleks perumahan tersebut tampak dikelilingi pagar batu dengan ketinggian 1,5 meter dan lebar 0,5 meter. Di ujung Selatan sekitar 25 meter dari rumah terdapat sebuah kolam yang dulunya diyakini menjadi tempat mandi Adipoday dan keluarga. Airnya bersih dan bening, diduga sumber air taman tersebut berasal dari

taman dekat Masjid di sebelah selatan kompleks rumah, yang juga diyakini dibangun Adipoday. Tidak banyak lagi kegiatan yang dilakukan di rumah tersebut, namun kegiatan yang rutin dilakukan setiap 10 Muharram keluarga besar keturunan penjaga rumah tersebut akan memandikan Calok Kodik (senjata adipoday, red), dan dipastikan rumah tersebut ramai dengan peziarah dan warga yang ingin berkunjung dan mendapatkan beragam hal. “Disini sering ada kegiatan

kalau 10 Muharram,” ungkap H. Sakdyah. Selain rumah tersebut, Adipoday juga memiliki sebuah rumah yang digunakan untuk beristirahat di desa Klowang kecamatan Gayam. Menurut cerita yang berkembang di Masyarakat rumah perisitrahatan tersebut menjadi lokasi pelarian bagi adipoday saat hendak menyendiri, mengingat adipoday dahulunya merupakan petapa yang senantiasa menyendiri dan mendekatkan diri pada yang maha kuasa. (fir/h4d)

BB Kurang, Beralih ke Sajam Sambungan dari hal 1

Menurut Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman, kedua curanmor tersebut memang sudah menjadi TO dan sudah lama diincar oleh Polres Pamekasan, karena beberapa waktu sempat melancarkan aksi dan berhasil melarikan diri. Akan tetapi, penangkapan yang telah dilakukan terhadap Abdul Halim (20), warga Desa Bringin, Kecamatan Proppo, tidak diperkuat dengan bukti yang cukup untuk menjerat pelaku dengan pasal curanmor. Bukti yang

menjelaskan ia merupakan TO juga tidak diperoleh. “Akan tetapi kasus ini masih tetap dalam penyidikan dan akan terus dikembangkan oleh pihak kepolisian Pamekasan. Yang jelas, masih belum cukup bukti untuk mengarah pada pelaku curanmor, dan TO pun tidak bisa diarahkan kepadanya sejauh ini,” ujar Kabag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun pada Kabar Madura, Rabu (13/2). Selain itu, AKP Siti Maryatun menjelaskan, bahwa untuk saat ini, Halim dijerat dengan UU KUHP,

pasal 1 tahun 1951, tentang darurat Sajam (senjata tajam), yaitu menyimpan, memiliki dan menguasai, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun. “Ya, untuk sementara ini harus beralih dulu karena tidak ada bukti yang mengarah ke curanmor, yaitu dari TO tentang curanmor ke Sajam. Kalau kami memaksakan ke curanmor sedangkan buti tidak ada, nanti kami di tuntut balik. Nanti tunggu saja proses tindak lajutnya oleh pihak penyidik Polres Pamekasan,” imbuhnya.

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Kasiono (kepala), Firman Ghazali Akhmadi, Agus Josiandi, Abdur Rohim. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna, Ahmad Syaiful Ramadhan, Syaiful Islam. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman, Ahmadur Rusdi (pemasaran). Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Direktur Utama: Cholili Ilyas. Direktur : Disyahmain, Taufiq Rizqon, Edi Kurniadi. Wakil Direktur: Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

Abd. Halim sampai sekarang masih ditahan di Polres Pamekasan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut terkait penangkapan terhadap dirinya beberapa waktu lalu. Sedangkan temannya yang kemarin juga ikut dikejar oleh kepolisian dan bisa melarikan diri masih belum ditangkap. “Sedangkan Sajam yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian berjenis celurit, sajam tersebut berhasil diamankan dari Abd. Halim bersamaan dengan penagkapannya beberapa waktu lalu,” katanya. (ong/h4d)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


KAMIS

14 Februari 2013

Ada Apa dengan Jawa Timur…..?

SALAM satu nusa satu bangsa Madura. P-MU akan menduduki kursi paling depan jika bisa melewati lima “SI” yaitu : koreksi, koleksi, seleksi, aplikasi, (prestasi). Herman Wahyudi, Bilapora Rebba Lenteng, +6281939439263 AYO semangatlah Ali Khadafi kalahkan Persiram dan cetaklah ke gawang persiram skor 4-0 Lutfi Cha2 Colo’mania, +6281230052284 PAK AQ kalau laga kandang lebih baik pakai odeng +6287849544690 P.MU kamu harus menang. Jangan takut sama lawanmu. Terus berjuang dan ciptakan gol-gol cantikmu. Railah poin sebanyak mungkin. Sebelumnya kamu telah menelan pil pahit. Tapi pil pahit itu menjadi kesegaran dan kekuatan. Terus maju dan jangan pantang mundur. Salam Tretan Mania Netral. Suharto Jl Darma, +6281939324907. MENYAMBUT partai kandang antara PMU v Persiram, mari kita berikan dukungan yang sportif. Jangan nyalakan kembang api saat pertandingan berlangsung. Saya khawatir kena sanksi dari PSSI tentu yang rugi kita sendiri. Nyalakan kembang api saat lawan masuk stadion, hal semacam itu akan memberikan presure terhadap lawan. Dari fans Burneh Bangkalan, +6287849411889 P-MU aku bangga padamu. Ayolah Laskar Sape Kerap, bikinlah Madura bangga padamu. Trims Adelmuns atas gol cantikmu. Ayo Osas, tunjukkan ke Madura bahwa kamu bisa. Hozey Tretan Bongkar Mania Montok, +6281913603496. TANGGAL 14 February itu bukan hari Valentine, tapi hari dimana Persepam Madura United melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Bangkalan. Forza P-MU! +6281515570552 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

SEBAGAI salah satu provinsi yang masih tetap eksis di bumi pertiwi ini, ternyata Jawa Timur tidak hanya mengeluarkan output yang bermanfaat bagi daerahnya sendiri. Melainkan juga memompa kualitas remaja Jawa Timur untuk berprestasi gemilang dan berguna, baik di tingkat Nasional maupun dalam konteks Internasional. Semua yang diraih Jawa Timur saat ini tentu tidak lepas dari manifestasi orang-orang ternama dari berbagai daerah di bawah naungannya. Di antaranya H Imam Utomo, pria kelahiran Jombang 14 Mei 1943 itu, termasuk salah satu Gubernur fenomenal dari 1998-2008 (dua kali). Dia juga ikut andil dalam pembangunan Jembatan Suramadu. Kita ketahui bersama seberapa besar jasa Suramadu bagi kelangsungan hidup rakyat Madura khususnya

dan selain Madura untuk menjadi calon umumnya. Presiden. Merasa tidak puas Ada lagi salah satu dengan hal itu, tokoh yang menjabat Jawa Timur kembali sebagai Menteri Penmencetak pria kelahididikan saat ini. Dia ran Desa Tegalaran, adalah Muhammad Kabupaten Magetan Nuh. Ia dilahirkan di di tahun 1951. Dia Surabaya, tanggal 17 adalah Dahlan IsJuni 1959 (Republika kan. Siapa yang tiKalam, Jawa Timur). dak kenal atau tidak Banyak orang menilai Oleh: tahu Menteri BUMN beliau sebagai sosok AKHYAR ROSYIDI tersebut. Dan hamyang bijaksana dalam pir semua orang di melaksanakan tugas Indonesia mengakui kualitas dan bersosial dengan orang-orang dan kapabilitas serta kinerjanya. di sekitarnya. Di antara kelebiPria yang juga memiliki banyak han alumnus mahasiswa Institut perusahaan dan membangun Teknologi Sepuluh Nopember manajemen Jawa Pos sejak 1982 Surabaya tersebut ialah ia berini sempat dikabarkan maju hasil menemukan alat pendeteksi sebagai Capres, suatu apresiasi jantung. besar dari masyarakat kepadanya. Dari penjabaran tiga tokoh di atas Karena tidak sembarang orang sebenarnya itu hanya gambaran bisa dielu-elukan atau dijunjung dari sekian tokoh yang berdomisili

di bumi Jawa Timur. Masih banyak tokoh-tokoh yang lain, misalnya Guru Bangsa kita yaitu KH Abdurrahman Wahid, KH Hasyim Muzadi, Raden Panji Muhammad Noer, Yusuf Hasyim, Muhammad Ihya’ Ulumuddin, Soekarwo, Sungkono, Achsanul Qosasi, serta KH Ilyasi Siraj, SH. M.Ag, dll. Jadi jangan diragukan lagi bagaimana eksistensi Jawa Timur terhadap manifestasi bangsa dan Negara hingga lintas Internasional. Semua sudah terbukti pada kehidupan saat ini. Sekarang tugas kita sebagai estafet ialah bagaimana kita bisa meneruskan perjuangan mereka dengan bersaing di dunia akademisi dan mengembangkan lewat organisatoris dengan jalan yang sehat. *)Penulis adalah : Santri Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Aengbajaraja Bluto, Sumenep.

Menghilangkan Mitos Meneguhkan Aqidah TERSEBARNYA ajaran agama Islam tidak bisa lepas dan dipisahkan dari para pembawa dan para penyebar yang dilakukan oleh para saudagar yang datangnya dari Gujarat, Persia, Makkah dan lainnya. Penyebaran dan islamisasi yang dilakukan melalui perdagangan, perkawinan, pengajaran, kesenian dan tasawuf. Ternyata, sangat berpengaruh dan berdampak positif bagi rakyat khususnya Indonesia. Hal ini, karena cara yang dilakukan oleh para mubaligh dengan cara damai dan kondusif. Selain itu, ternyata kejujuran dan kewibawaan serta kharismatik para mubaligh telah mampu mempengaruhi masyarakat pribumi. Penyebaran Islam pada awal-awal dilakukan dengan pengajaran di tempat-tempat yang strategis telah menjadi pengaruh yang luar biasa bagi rakyat. Sehingga, tidak butuh waktu lama ajaran syariat Islam telah tersebar ke hampir wilayah di nusantara. Para mubaligh tidak serta merta menghapus tradisitradisi dan kebiasaan masyarakat pribumi. Tetapi ajaran Islam disesuaikan dan dimasukkan kepada kecenderungan dan tradisi masyarakat. Terbukti dengan tetap eksisnya seni wayang kulit sampai sekarang. Di samping tersebarnya ajaran syariat Islam mulai dulu hingga sekarang, ternyata masih banyak masyarakat yang mempercayai hal-hal mistis seperti mitos. Menurut Kamus Ilmiah Populer, “mitos adalah yang berhubungan dengan kepercayaan primitif tentang kehidupan alam ghaib, yang timbul dari usaha manusia yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman yang nyata utuk menjelaskan dunia atau alam semesta.” Jadi, mitos adalah pengetahuan baru yang muncul dan berhubungan dengan kepercayaan primitif, pengalaman dan pengamatan tentang kehidupan alam gaib, yang mana kepercayaan, pengamatan dan pengalaman ini timbul dari hasil usaha manusia yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman dan pengamatan yang nyata serta tidak logis atau masuk akal untuk menjelaskan dunia atau alam sekitarnya. Mitos yang timbul di tengah-tengah masyarakat baik pada zaman

dulu maupun pada hat dan menganalisa masa sekarang disesesuatu. babkan oleh keterbaJadi sudah jelas, tasan dan kelemahan bahwa panca indera alat indera manusia, memang sangat leyang meliputi alat mah dan terbatas, penglihatan, pendensehingga apa yang garan, pengecap dan didengar, dilihat, dipenciuman, serta alat rasa, dicium dan yang perasa atau peraba. diraba terkadang tiKarena lemahnya dak sesuai dengan panca indera itu maka yang sebenarnya, panca indera sering malah sangat jauh Oleh: salah dalam menangsekali dari sifat aslinSUHAIDI kap, mendengar dan ya, dan bahkan sering merasakan sesuatu. salah informasi, salah Itu juga karena disebabkan oleh tafsir atau salah pemikiran terhamanusia yang punya mata, tapi dap kuantitas dan kualitas barang tidak mau melihat ayat-ayat Allah, atau benda tersebut. mereka punya telinga tapi tidak Adapun beberapa mitos yang mau mendengarkan. masih ada dan tetap dipercaya Orang yang seperti inilah yang oleh masyarakat ialah, Memperoleh Allah lebih sesat dari pada cayai akan adanya hari sial atau binatang, sebagaimana firman naas, misalnya menurut mitos Allah, “Dan sesungguhnya Kami bahwa pada sebagian hari di jadikan untuk (isi neraka Jahan- bulan Syawal, bulan Shafar, dan nam) kebanyakan dari jin dan sebagainya, ada hari naas, dan manusia, mereka mempunyai banyak kejadian yang tidak baik, hati, tetapi tidak dipergunakan- kalau di Jawa ada yang dikatakan nya untuk memahami (ayat-ayat dengan bulan Naga, yaitu bulan Allah) dan mereka mempunyai yang penuh dengan kesialan, mata (tetapi) tidak dipergunakan- hal-hal buruk dan ketidak senannya untuk melihat (tanda-tanda gan. Selain itu, juga ada sebagian kekuasaan Allah), dan mereka masyarakat yang mempercayai mempunyai telinga (tetapi) tidak jika ada burung gagak terbang dan dipergunakan untuk mendengar- berputar-putar diangkasa, maka kan (ayat-ayat Allah). Mereka itu tidak lama lagi akan ada orang sebagai binatang ternak, bahkan yang akan meninggal dunia, yang mereka lebih sesat lagi. Mereka tempatnya tidak jauh dari tempat itulah orang-orang yang lalai”. burung itu terbang dan berputar(QS.Al-A’raf: 179) putar. Dan juga jika ada burung Menurut Imam Ghazali ( 450- hantu di malam hari dan burung 1111M) bahwa, “Bagaimana itu selalu berbunyi maka akan ada pengetahuan inderawi itu bisa sesuatu yang tidak baik keesokan diterima. Seperti misalnya pengli- harinya. Diantara sebagian orang hatan sebagai indera yang terkuat. Jawa masih percaya bahwa meKetika engkau melihat bayangan makai payung di bawah atap atau di sangkarnya diam, tidak berger- didalam rumah, maka orang terseak. Tetapi dengan eksperimen dan but akan mendapat keburukan, kejanalisa, sesudah beberapa saat, elekan, kesialan, bahkan ada yang engkau melihat bahwa bayangan mengatakan, kalau pakai payung itu bergerak, meskipun tidak seka- dibawah atap atau dalam rumah ligus, melainkan perlahan-lahan, maka cepat atau lambat salah satu sedikit demi sedikit, sehingga di dari orang tuanya akan meninggal. ketahui sebenarnya bayangan itu Selain mitos tersebut, ternyata tidak mengenal diam. Demikian masyarakat dan para pelajar muspula ketika engkau melihat bin- lim banyak yang percaya akan tang, maka dikira itu kecil sebesar horoskop, perbintangan atau uang dinar. Tetapi bukti yang ramalan nasib manusia yang bersebenarnya menunjukkan bahwa dasarkan pada perbintangan. Misbintang itu lebih besar daripada alnya, Capricorn (22 Desember-19 bumi”. Jadi, panca indra manusia Januari), Aries (21Maret-19 April), sangat lemah dan tidak bisa dian- Aquarius, Pisces, Taurus, Gemini dalkan dalam mendengar, meli- dan lain-lain. Selain itu juga ada

LAMA MENJAMAH Sukar diri dalam lilit belukar Jauhkan diri dalam tebar Diam dalam mata nanar Singkap hakiki yang benar Mulai tatih menanam jejak sejarah Tumbuh dalam ruh Mengitari ruang persemayaman yang asa Dalam singkap debu. Yogyakarta, 2011

DIDIH NADI

Luluhkan gegap pamrih yang melirih Kehampaan mulai terbaca Berdesir Lalu mulai terusir usik Kekosongan membutakan Mengubur nisan dan kita bergentayangan Dimanakah kita berada? Dan siapa kita? Di hamparan pasir Pada balutan awan Di cagak langit Pada hulu sungai Dan kita terkubur Di dalam tanah yang subur Yogyakarta, 2011

Salamku yang telah terhatur dengan tutur pada buai tafakkur Tarikkan aku pada didih yang menguap Jauh dari tangkai yang melelap Dan aku pun tak mampu Menatap Bisiklah Tandan nadi yang anyir Menelantarkan aku pada ijab ijabah Lalu menjalar pada sudut ubun-ubunku dalam lirih Tadabbur Yogyakarta, 2011

DAN KITA MENCARI Menyipta ribuan halaman kosong Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

7

INI KISAHNYA Jawaban dalam pencarian Membatangi kertas sejarah Aksara yang mengalir atas landai mata pena Turun menuju sungai yang mengalir di rias alis Lalu Menjalar Mengitari pusat jiwa Menebar putih kapas yang tumbuh di ujung jemari Dan inilah Kisah yang tersimpan pada pusara ari-ari. Yogyakarta, 2011

yang dihubungkan dengan hewan tertentu, misalnya, tikus, macan, anjing, monyet, ayam dan lainlain. Agama dan aqidah telah ternodai oleh mitos-mitos yang kebenaran dan validitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Maka, untuk membentangi iman dan tauhid yang tertanam kokoh didalam sanubari ialah tetap berpegang teguh dan yakin bahwa hanya Allah-lah yang mengatur segala yang ada dialam ini. Dan hanya Allah-lah yang mampu memberikan manfaat dan mudarat kepada makhluk-Nya. Maka, jangan lagi percaya pada mitos dan hal-hal yang dapat merusak keimanan kita. Karena percaya pada mitos termasuk bid’ah, tidak dibolehkan dalam Islam bahkan orang yang percaya pada mitos dikatakan sudah syirik ubudiah. Allah-lah yang mengatur semua yang ada di alam ini. Janganlah percaya kepada paranormal, hari naas dan sebagainya, karena semua itu tidak akan pernah membantu kita, jangankan membantu kita, mengubah dirinya saja agar hidupnya lebih baik dia tidak bisa. Jadi, mitos yang hanya berdasarkan panca indra yang lemah dan lalai tidak bisa dijadikan pegangan dan sumber hukum dalam ajaran Islam. Karena sumber hukum dan dustur (undang-undang) kehidupan baik dunia maupun akhirat adalah Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Maka seharusnya umat Islam tetap berpegang teguh kepada keduanya, tanpa sedikitpun untuk melupakan dan meninggalkan. Kunci utama agar hidup bahagia dunia akhirat ialah membuang jauh-jauh mitos yang selama ini berkembang ditengah-tengah masyarakat. “Dari Shafiyah binti ‘Ubaid, dari sebagian istri Nabi Muhammad saw. Berkata: “Baragsiapa yang datang kepada tukang ramal, lalu bertanya tentang sesuatu, lalu membenarkannya, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari”. (HR. Muslim). Wallahu a’lam. *)Pengurus APeS (Aliansi Pemuda Super) & Anggota FORMULA-MU (Forum Musyawarah & Silaturrahiem Asatidz Madrasah Miftahul Ulum) Sasar Kapedi & Sekarang magang di suhaidi_alu@yahoo.co.id

SKEMA Ukur pandang mata ini menerka sekian rindu Lalu; Terus menziarahi langkah kaki yang lalu Pergi menindai masa yang telah larut dalam rumus Dan membentuk kamar yang usang Gersang; Siapa lagi yang akan terlantar Dan Menelantarkan Bila tidak jemari ini meraba kembali Siapa yang akan menyulut damar kecil Sedang lebam mata sudah benar membuta Pautkan nuranimu Dan cukup merasakan Sadarlah; Yogyakarta, 2011

Biodata Diri:

Nama : JHODY. M. ADROWI Lahir 1987, di Somber Sere, Pajagungan,Sumenep, Madura.. Alumni al-In’am Banjar Timur, Sumenep. Sedang melanjutkan pendidikannya di UIN SUKA, Fak Adab dan Ilmu Budaya. Aktif di forum diskusi kesusastraan “NEM’MUPE-I Djogja”. Puisinya dinobatkan sebagai juara I di MMG Riau, Mei 2011.


8

KAMIS

14 Februari 2013

POLITISASI JABATAN Banyak Kepala Dinas Diisi Plt SAMPANG-Banyaknya posisi kepala dinas atau badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang yang diisi pelaksana tugas (Plt), menjadi sorotan tajam DRPD setempat. Mereka menilai banyaknya Plt lantaran Bupati Sampang terfokus pada percaturan politik. Tugas utama dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dinilai terbengkalai. Ini dibuktikan dengan banyaknya kepala dinas yang dijabat Plt. Hal tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang tabu bagi bupati. ”Jangan sampai kami mendengar ada jual beli jabatan! Itu menyalahi aturan yang berlaku,” terang Ketua Komisi A DPRD Sampang, Mohammad Hodai, kepada Kabar Madura, Rabu (13/2). Ia menjelaskan, dengan dijabat Plt kepala dinas, kinerja masing-masing kurang maksimal. Mereka dihantui ketidakpastian dan terbelenggu sehingga beberapa inovasi untuk memajukan dinas yang dipimpin seakan tertahan karena statusnya sebagai Plt. ”Bupati dan bupati terpilih harus koordinasi untuk menetapkan kepala dinas definitif. Jangan terus menerus diisi Plt karena akan berpengaruh pada kinerja mereka dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ucapnya. Dinas atau kantor yang diisi oleh Plt di antaranya: Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Dinas Perhubungan, Dispendaloka, Inspektorat dan Dispendukcapil, serta Badan Lingkungan Hidup (BLH). Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang, Edi Subinto, mengatakan memang ada kepala dinas atau kantor yang kosong sejak sebelum pemilukada berlangsung. ”Ini adalah kewenangan bupati. Untuk mengantisipasi agar tidak ada kevakuman dalam pelaksanaan pelayanan pada masing-masing SKPD, sehingga dibuatkan jabatan Plt,” ungkap Edi. (ful/rr)

DPRD SAMPANG Komisi D Sesalkan Oknum Dewan Pimpin Demo SAMPANG-Kalangan DPRD Sampang menyayangkan tindakan salah satu anggota dewan yang ditengarai memimpin demo di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jrengik hingga berujung dengan penyegelan, beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Komisi D DPRD Sampang, Abdussalam, mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh anggota dewan tersebut. ”Perbuatan semacam itu tidak pantas dilakukan seorang legislator. Jika memang ada permasalahan, seharusnya dibicarakan baik-baik dengan kepala dingin. Saya sangat menyayangkannya,” sedih Abdussalam. Dijumpai Kabar Madura, Rabu (13/2), ia menjelaskan jika seharusnya anggota dewan tersebut melakukan koordinasi dengan Komisi D dan bukan berada di barisan terdepan pendemo. UPTD tersebut berada di bawah naungan Disdik yang merupakan mitra kerja Komisi D. ”Kami siap menjadi mediator antara masyarakat dengan Disdik. Berdasar versi media, disebutkan jika masyarakat yang dirugikan dalam masalah ini. Kalau itu memang betul, kami akan mencarikan solusi apa yang menjadi hak masyarakat,” ucap politisi Partai Demokrat tersebut. Menurutnya, menyelesaikan permasalahan tidak hanya dengan cara berdemo. Namun, bisa dibicarakan secara baik dengan kepala dingin. Hal ini bukan tidak merespon apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat. Terpisah, Anggota Komisi A, Fausan, yang disebut-sebut sebagai oknum tersebut, membantah jika dirinya telah memimpin demo. Ia berdalih jika saat itu hanya kebetulan melintas dan melihat warga berada di kantor UPTD Jrengik. Kemudian ia menghampiri kerumunan masyarakat tersebut dan mencoba menanyakan duduk persoalannya. ”Saya tidak memimpin demo, itu salah besar! Saya saat itu kebetulan lewat sana dan yang punya tanah adalah tetangga saya. Apa saya salah mendampingi warga di dapil sendiri? Kalau tidak mengetahui duduk persoalannya jangan asal komentar,” sanggah Fausan. Ia menjelaskan, aksi tersebut bukan sebuah demo melainkan ahli waris yang meminta kejelasan hak mereka kepada UPTD terkait tanah. ”Saya mendampingi ahli waris yang menagih janji pada Disdik karena sudah tujuh tahun permasalahan ini belum selesai. Ahli waris menuntut haknya berdasarkan bukti otentik,” ungkapnya. Fausan menambahkan, jika ia berperan sebagai penengah antara ahli waris dengan UPTD Jrengik yang berujung adanya perjanjian dengan UPTD Jrengik bahwa permasalahan tersebut akan diselesaikan dalam waktu satu bulan ke depan. Sebelumnya, ahli waris dari pemilik lahan yang dibangun UPTD Jrengik, Syamsudin, bersama warga meluruk Kantor UPTD Jrengik dengan membawa poster yang berisi kecaman dan kritikan pedas. Massa sempat menyegel Kantor UPTD Jrengik sebelum akhirnya dibuka setelah ada kesepakatan antara ahli waris dengan UPTD. (ful/rr) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

RAPATKAN BARISAN: Pengurus Partai Nasdem Sumenep menggelar acara sosialisasi persyaratan bacaleg, Rabu (13/2), untuk meraih target perolehan satu fraksi DPRD Sumenep.

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

Partai Nasdem Target Satu Fraksi SUMENEP-Usaha Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dalam memenangkan percaturan politik pada pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang terus menggeliat. Partai yang baru saja dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat tersebut terus merapatkan barisan. Tidak tanggung-tanggung, dalam pesta demokrasi tahun depan Partai Nasdem yakin bisa memperoleh satu fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, seperti dinyatakan Ketua Partai Nasdem Sumenep, Sofyan Absi. Ia mengatakan, dalam pileg 2014 mendatang pihaknya tidak mengusung target terlalu muluk. Menurutnya, konsolidasi internal yang dilakukan menjadi dorongan kuat keyakinan mampu menguasi satu fraksi atau 6-9 calon legislatif (caleg) yang lolos.

”Dengan tidak mengurangi izin dari Allah SWT, dari 39 bakal caleg yang sudah ada untuk DPRD Sumenep, insya allah kalau hanya satu fraksi kita bisa meraihnya. Kita memang tidak muluk-muluk dalam mengusung target,” tuturnya dengan penuh keyakinan kepada Kabar Madura, Rabu (13/2). Target satu fraksi tersebut menurutnya bukan hanya sekedar tafsiran kosong. Menurut Sofyan, hal tersebut berdasar pada hitungan realistis berdasarkan jumlah bacaleg yang sudah masuk. Ia mengaku tidak sembarangan memilih bacaleg, tetapi juga dilihat dari kemampuan serta kredibilitasnya dalam meraup suara. ”Bacaleg yang ada tidak saja terdiri dari kader partai, tetapi juga dari luar kader partai. Jadi fifty-fifty

kalau dipersenkan. Bacaleg dari luar partai terdiri dari tokoh masyarakat setempat, unsur organisasi, eks kepala desa, serta tokoh agama,” beber Sofyan. Partai Nasdem Sumenep sesegera mungkin melakukan pertemuan untuk melengkapi segala persyaratan bacaleg yang sudah ada, termasuk pertemuan di salah satu aula hotel yang terletak di Jalan Lingkar Sumenep, kemarin. Acara tersebut digelar dalam rangka memantapkan strategi kampanye dalam menghadapi pemilihan legislatif mendatang. ”Acara hari ini (kemarin, red) untuk melengkapi berkas kepada segenap bacaleg yang sudah mendaftar dari Partai Nasdem. Tanggal 15 Februari nama-nama bacaleg sementara sudah harus selesai, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi,” tutup Sofyan. (aqu/rr/adv)

Syafii Puji Kholilurrahman Kagumi Ketegasan dan Siap Mencontohnya PAMEKASAN-Bupati Pamekasan Kholilurrahman dan bupati terpilih Achmad Syafii, selama ini dikenal sebagai petarung andal dalam pusaran politik di kota gerbang salam. Jika sebelumnya pada pergulatan Pemilukada Pamekasan 2008, Syafii kalah dan Kholilurrahman menang sekaligus melenggang menakhodai Pamekasan, kini sebaliknya. Syafii menang dalam Pemilukada Pamekasan 9 Januari 2013 lalu dan berhak memimpin Pamekasan lima tahun ke depan. Kemenangan Achmad Syafii ditentukan berdasar putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (5/2) lalu yang menolah seluruh gugatan Kholilurrahman. Namun hingga saat ini Kholilurrahman masih enggan untuk memberikan selamat atas kemenangan pasangan Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) di MK. ”Kalau ucapan selamat kepada ASRI, tunggu dulu! Saya memang menerima putusan MK, tetapi dengan beberapa

catatan. Intinya saya menerima tapi sangat menyesalkan,” ujar Kholilurrahman, belum lama ini. Sementara Syafii terlihat tenang menyikapi sikap Kholilurrahman tersebut. Bahkan Syafii tidak canggung mengungkap kelebihan yang dimiliki Kholilurrahman dan memuji kelebihan yang dimiliki oleh Komisaris Utama PT Pojur Madura United tersebut. ”Ketegasannya! Itu yang harus saya akui dari kelebihan Pak Kholilurrahman. Beliau dikenal tegas dan saya pasti akan mencontohnya dalam memimpin Pamekasan lima tahun ke depan,” ungkap Syafii tanpa bersedia menyebut kelemahan lawan politiknya dalam dua kali Pemilukada Pamekasan tersebut. ”Setiap manusia pasti memiliki kekurangan karena bukan makhluk yang sempurna, temasuk juga saya. Hanya saja kalau disebutkan, saya pikir kurang bijak atau kurang baik. Kelemahan bukan untuk diperbincangkan, tetapi harus diperbaiki,” tuturnya bijak. Syafii berharap, semua pihak bisa legawa menerima hasil putusan MK yang menegaskan takdir politik Syafii kembali menjadi orang nomor satu di Pamekasan untuk periode 2013-2018.

KM/DOK

RANGKUL SEMUA KALANGAN: Bupati Pamekasan terpilih, Achmad Syafii, memuji ketegasan Kholilurrahman selama memimpin Pamekasan dalam kurun lima tahun terakhir.

”Saya pribadi berharap dalam membangun Pamekasan ke depan tidak ada upaya penggembosan terhadap pemerintah karena itu merupakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab,” ujar Syafii sembari berjanji akan merangkul semua kalangan dalam memimpin Pa-

SALAH : Dispendukcapil Bangkalan saat dipanggil komisi A DPRD Bangkalan, pihaknya mengakui data salah bersumber darinya

KM/AGUS JOSIANDI

Soal Data Penduduk, Dispendukcapil Akui Merupakan Kesalahannya BANGKALAN-Carut marut data kependudukan Bangkalan yang berhubungan dengan data pemilihan umum, berujung dipanggilnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan oleh DPRD setempat. Kini masalah tersebut mulai menemukan titik terang. Dalam hearing yang digelar di ruang Komisi A DPRD Bangkalan, Rabu (13/2), para wakil rakyat sempat mencecar Kepala Dispendukcapil dengan beberapa pertanyaan terkait perbedaan data tersebut. ”Kok bisa datanya memiliki selisih sangat jauh? Data yang Bapak susun ini berasal dari mana? Setahu kami, data ini dikeluarkan oleh Kemendagri yang bersumber dari data kabupaten. Tentunya data tersebut berasal dari dinas yang Bapak pimpin,” tanya pimpinan rapat,

Siti Fathonah Rachmaniyah, yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan. ”Kalau memang benar data Kemendagri yang menyebutkan bahwa DAK2 berjumlah 1.1050.144, maka kuota kursi DPRD Bangkalan akan ditambah menjadi 50 kursi. Namun kami dengar Dispendukcapil akan merevisinya menjadi 971.505. Kenapa bisa ada perubahan?” sambung tanya Fathonah. Menjawab pertanyaan Fathonah, Kepala Dispendukcapil Bangkalan, Syafii, mengatakan bahwa benar data 1.1050.144 tersebut berasal dari pihaknya. Namun ia menambahkan jika terjadi beberapa kesalahan sehingga harus segera direvisi. ”Memang benar data tersebut berasal dari Dispendukcapil dan kami sendiri yang memberikannya kepada Kemendagri. Namun setelah

data tersebut disahkan oleh Kemendagri, kami baru menyadari ada beberapa kejanggalan di sana. Karenanya kami langsung mengkonsultasikan dengan pihak Kemendagri dan dipersilahkan untuk merevisi sehingga kami tetapkan menjadi 971.505,” jawab Syafii. ”Beberapa kejanggalan tersebut terkait data kependudukan kami yang catat masih adanya penduduk yang berusia di atas 90 tahun serta sejumlah penduduk lain yang sekian tahun tidak pernah mengurus surat kependudukan. Datadata tersebutlah yang kami coret dan menjadi bahan revisi kami,” imbuhnya. Syafii juga mengeluhkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan data kependudukan seperti penduduk meninggal sehingga terjadi penggelembungan data dari jumlah fisik sebenarnya.(jos/rr)

mekasan nanti. ”Kita sering menyatakan siap berjuang demi kemajuan Pamekasan. Tapi kalau ada upaya penggembosan, berarti itu ingkar janji namanya. Kasihan masyarakat Pamekasan yang akan menjadi korban,” tutupnya. (anm/rr)

Belum Dilantik, Sudah Banjir Dukungan ACHMAD Syafii baru dilantik pada minggu keempat April mendatang. Kendati demikian, dukungan untuk menyukseskan kepemimpinannya selama lima tahun ke depan sudah mengalir deras. Karena sudah teruji berhasil saat menakhodai Pamekasan pada 2003-2008 lalu, Syafii disokong oleh banyak kalangan. Terbaru, dukungan datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pamekasan. Elman Duro, Koordinator BEM Pamekasan, meneguhkan kesiapannya mendukung pemerintahan Syafii. Menurutnya, siapapun harus mendukung dalam menghidupkan semangat pemimpinnya untuk memajukan Pamekasan. “Kita mendukung, tidak melihat Pak Syafii atau siapa. Namun, catatan utamanya, ialah keharusan kita untuk patuh kepada umara’ atau seorang pemimpin. Ini wajib, sebab masuk kategori ajaran agama,” tekannya. Kendati demikian, pihaknya menyatakan tidak akan tinggal diam manakala terdapat pemimpin yang keluar dari garis kepemimpinan yang baik. Kritik yang membangun harus selalu dihembuskan. ”Aksi jalanan dan advokasi untuk mendapatkan kebijakan yang baik, pasti tetap kami usahakan mewarnai Pamekasan. Ini penting. Demi tegaknya pilar demokrasi,” tukasnya.

Sementara itu, dalam membangun Pamekasan, Syafii menegaskan bakal melibatkan masyarakat secara utuh. Karena itu, pihaknya berharap antara pemerintah dan masyarakat bisa bersinergi. Sehingga, ujarnya, perubahan Pamekasan menjadi lebih maju, dapat tergapai secara menyenangkan. “Dalam membangun negeri ini, pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan masyarakat juga tak kalah pentingnya. Semisal dalam membangun sekolah, ketika masyarakat diabaikan, maka sekolah itu tidak mendapat perhatian lebih dari masyarakat,” ungkapnya. Syafii mencontohkan pembangunan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Diniyah (MI). Dalam hematnya, ketika bangunan SD rusak, maka masyarakat berpotensi besar untuk tidak menghiraukannya. Berbeda dengan gedung MI yang pembangunannya melibatkan masyarakat, sehingga ketika rusak sedikitpun masyarakat langsung sigap memperbaikinya. “Masyarakat butuh pemerintah. Pemerintah, juga butuh masyarakat. Keduanya harus bersinergi,” tukasnya sembari menyatakan jika pihaknya akan berupaya agar keterlibatan masyarakat dalam pembangunan Pamekasan lima tahun ke depan bisa turut mewarnai kota gerbang salam secara berkesinambungan. (anm/rr)


KAMIS

9

14 Februari 2013

Demokrat Jatim Otomatis Usung “KarSa” Tak Terimbas Konflik Internal Pusat SURABAYA-Gejolak politik yang menguncang DPP Partai Demokrat, sejauh ini tak berpengaruh terhadap pasangan calon gubernur Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Pasangan ini tetap mendapat dukungan penuh dari DPD Partai Demokrat Jatim untuk bertarung dalam Pilgub 2013 nanti. Dalam hal ini, surat rekomendasi untuk pasangan calon gubernur Jawa Timur akan otomtis diberikan ke Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). “Rekomendasi sudah pasti ke Karsa. Meski ada persoalan internal di tingkat pusat, namun tidak ada pengaruhnya di Pemilihan Gubernur Jatim,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (13/2). Hanya saja, sampai saat ini rekomendasi tersebut belum terbit. Setelah dikonfirmasi, tampaknya bukan berasal dari pusat, namun karena pengurus daerah belum mengusulkan nama-nama calon ke DPP sebagaimana mekanisme internal. “DPD Partai Demokrat Jatim memang belum membuat surat usulan ke DPP. Nanti Sekretaris Bonnie akan saya suruh membuat

surat ke pusat,” kata Gubernur Jatim tersebut. Politisi yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga mengelak, belum dikeluarkannya surat rekomendasi dikaitkan dengan dinamika partai, khususnya menyangkut posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum. “Tidak ada hubungannya. Sebab yang memutuskan memberikan rekomendasi untuk pencalonan presiden, menteri dan gubernur itu Mejelis Tinggi Partai Demokrat, yang didalamnya terdapat ketua umum. Jadi tak ada kaitannya dengan ketua umum,” katanya. Dinamika yang terjadi di partainya, kata Pakde Karwo, disebabkan adanya penurunan elektabilitas partai menjelang Pemilihan Umum Legislatif 2014, sehingga Majelis Tinggi Partai Demokrat perlu mengambil tindakan untuk stabilisasi. Pertimbangan lain belum turunnya surat rekomendasi, lanjut dia, menunggu jawaban resmi dari sejumlah partai politik yang telah menyatakan dukungan. Ia mencontohkan PKNU akan menyelenggarakan Muskerwil atau Rakerwil dan hasilnya akan disampaikan ke DPP, kemudian keluar rekomendasi. Partai-partai yang sudah secara resmi memberikan surat rekomendasi mendukung dan mengusung Karsa yakni Partai Hanura. Sedangkan PPP

dan PKS masih pernyataan dari ketua umumnya masingmasing, sehingga tinggal proses administrasi saja. “Deklarasi KarSa bersama partai-partai pengusung dan pendukung akan dilakukan setelah proses rekomendasi selesai. Kemungkinan Maret 2013,” kata Ketua Umum Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) tersebut. Terpisah, Bendahara Partai Demokrat Jatim Achmad Iskandar membenarkan deklarasi Karsa bersama parpol-parpol pengusung kemungkinan diselenggarakan awal bulan depan. Hal ini karena surat rekomendasi dari parpol-parpol masih dalam proses. “Hanya persoalan teknis saja. Deklarasi Karsa bersama parpol pengusung dan pendukung, Insya Allah dilakukan Maret dan dilaksanakan di 11 titik di provinsi ini,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim itu. Dalam deklarasi nantinya melibatkan semua partai pengusung dan pendukung Karsa, serta aliansi partai nonparlemen. Sejumlah partai politik di DPRD Jatim yang terang-terangan memberikan dukungan yakni Partai Demokrat (22 kursi), Partai Golkar (11 kursi), Partai Gerindra (8 kursi), PAN (7 kursi), PKS (7 kursi), PKNU (5 kursi), Partai Hanura (4 kursi), dan PPP (4 kursi). (ant/h4d)

KM/IST

DUET INCUMBENT: Pasangan Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf yang telah memastikan akan kembali berpasangan untuk bertarung dalam Pilgub Jatim 2013 nanti.

Golkar Belum ‘Bersikap’ Jelang Pilgub Jatim JAKARTA-DPP Partai Golkar belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim). Demikian dikemukakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Jakarta, Rabu (13/2). Akbar membenarkan bahwa DPP Partai Golkar tidak menetapkan dukungan pada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) jilid II, 6 Februari 2013 lalu. “Memang benar, sikap DPP Partai Golkar sudah jelas hanya mendukung pencalonan Soekarwo sebagai calon gubernur Jatim 2013-2018. Bukan mendukung Karsa,” kata Akbar dalam keterangan via surat elektronik yang diterima Suara Karya, di Jakarta, kemarin. Akbar juga menyampaikan hal itu kepada wartawan saat berada di Bandara Juanda, Surabaya, Jatim, baru-baru ini. Rabu pekan lalu, sekelompok pendukung Karsa berusaha melobi DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, di Jakarta. Mereka menginginkan DPP Partai Golkar segera menurunkan surat rekomendasi dukungan untuk incumbent Karsa jilid II di Pilgub Jatim 2013. Namun sayang, kedatangan mereka tak direspons DPP Partai Golkar. Menurut Akbar, pada poin nomor tiga hasil sidang Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Golkar Jatim, menyebutkan bahwa “parpol beringin” mendukung dan mengusung Soekarwo sebagai cagub Jatim 2013-2018. Dengan catatan, tutur dia, Soekarwo bersunggung-sungguh memperhatikan Golkar sebagai partai pengusung pada pilkada Jatim. Kemudian, lanjut Akbar, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Soekarwo untuk memilih dan menentukan satu di antara tujuh nama calon wakil gubernur (cawagub) Jatim untuk

KM/IST

AKBAR TANDJUNG

menjadi pendampingnya. Mereka yang direkomendasikan Golkar itu adalah, Martono, Ridwan Hisjam, Gatot Sudjito, Rendra Kresna, Sambari Halim Radianto, Sabron Pasaribu dan Heri Sugiyono. “Dari hasil rakorda, sudah jelas tak menyebut nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Tapi, kenapa kok dipelintir seolah-olah Golkar mendukung Karsa jilid II. Yang didukung itu Soekarwo, bukan Karsa,” kata mantan Menpora ini. Dia mengingatkan, kader Golkar Jatim hendaknya berhati-hati mengikuti manuver politik yang dilakukan pendukung Karsa. Sehingga, nama Partai Golkar tak dibawa ke mana-mana hanya untuk kepentingan sesaat, yang

belum tentu menguntungkan partai. “Suhu politik di Jatim sekarang ini, cukup tinggi. Kalau dihadapi dengan kepala dan tangan dingin, tentu akan lebih bagus hasilnya. Apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi pemilihan Legislatif dan pilpres,” ujarnya. Akbar meminta Dewan Pertimbangan Partai Golkar agar minta pengurus DPP mengecek secara seksama surat rekomendasi yang diajukan pendukung Karsa. Tentunya, soal surat persetujuan dan dukungan Partai Golkar terhadap cagub Jatim yang akan diusung “parpol beringin”. “Kalau memang tidak sejalan dengan isi rakorda lalu, lebih baik diabaikan saja,” ucapnya. (skr/h4d)

Khofifah Siap Antisipasi Kecurangan

KM/IST

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

SURABAYA-Khofifah Indar Parawansa mengatakan sedang menyiapkan piranti lunak (software) untuk mengantisipasi kecurangan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Gubernur Jawa Timur. Provinsi ini dijadwalkan menggelar hajatan pemilu kepala daerah pada Agustus 2013. “Jadi tidak ada lagi ribuan nama yang sama dalam satu kawasan, atau DPT dengan data yang tidak masuk akal,” kata Khofifah usai mengisi seminar perkoperasian di Sidoarjo, Selasa (12/2) kemarin. Data ganda atau tidak masuk akal, imbuh dia, akan otomatis tersaring perangkat lunak tersebut. Pada Pemilu Gubernur 2008, kubu Khofifah mengaku kecolongan. Menurut kubu ini, lawan mer-

eka melakukan kecurangan terorganisasi, terstruktur, dan massif, dengan memanfaatkan DPT. “Semoga dalam Pemilu Gubernur mendatang pelaksanaannya relatif bersih tanpa kecurangan,” ujar Khofifah. Kasus kecurangan DPT pada Pilgub Jawa Timur 2008 telah menyebabkan proses pemilihan diulang hingga tiga kali. Pada pengulangan ketiga, pemungutan suara hanya dilakukan di Pulau Madura yang diduga ada manipulasi DPT. Namun meski diulang hingga tiga kali, Khofifah yang saat itu berpasangan dengan figur militer, Mujiono, tetap tidak dapat mengungguli pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, yang juga akan kembali berlaga dalam Pemilu Gubernur tahun ini. (kcm/h4d)

Pemimpin Harus Pandai Menghitung PAMEKASAN-Kebanyakan pemimpin hanya pintar bersilat lidah. Ahli dalam berorasi. Namun, bersamaan dengan itu, tak jarang jadi mati kutu saat dihadapkan pada dunia hitungan. Itu tak baik. Pemimpin harus pandai menghitung. Sebab, kesalahan hitungan dalam realisasi anggaran, misalnya, itu dapat menjerembabkan diri pada belenggu korupsi. Demikian diakui Yulia Citra, mahasiswi asal Pamekasan yang mengenyam pendidikan Akuntan Negara di Universitas Bintaro 5, Bogor, Jawa Barat, saat dihubungi wartawan Kabar Madura, Rabu (13/2). Ditegaskan dara kelahiran 11 November 1993 ini, memang seorang pemimpin negara/provinsi/ kabupaten/kota, memiliki staf ahli. Ditambah lagi perangkat pemerintahan yang diisi oleh orangorang yang ahli di bidangnya. “Mencermati kenyataan itu, tidak berarti lalu seorang pemimpin terlena dengan kenyamanan. Bolehlah bawahan pandai hitung menghitung, ditambah lagi keberadaan dewan yang terlibat aktif dalam penganggaran. Namun begitu, sangat naif bila pemimpin hanya mendengar dan menerima laporan angka (keuangan) tanpa diimbangi kekritisan,” tegasnya. Ditambahkan, dalam persoalan anggaran, seorang pemimpin jangan sampai lengah. Utamanya dalam realisasi atau penggunaan anggaran tersebut. KM/HAIRUL ANAM

“Adakalanya, predikat koruptor itu disematkan pada seorang pemimpin yang tidak pandai dalam hitungan,” ungkapnya. Sungguh pun demikian, di samping hitungan yang berwujud angka, terdapat ‘hitungan’ yang tak kalah pentingnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Yakni, katanya, hitungan berupa kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan. “Maksudnya, seorang pemimpin itu, secara terus menerus memikirkan bagaimana masa depan masyarakat atau bangsanya. Jangan hanya berpikir sekilas. Di sinilah dibutuhkan jiwa fisioning yang mencuat dalam diri seorang pemimpin,” gagasn y a . (anm/ h4d)

YULIA CITRA Mahasiswi Akuntan Negara


10

KAMIS

14 Februari 2013

Mahasiswa UTM Luruk Rektorat

Pertanyakan Transparansi Keuangan KKN BANGKALAN-Puluhan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang menjadi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2012-2013, Rabu (13/2) siang meluruk Gedung Rektorat UTM untuk mempertanyakan transparansi dana dan proses pelaksanaan program KKN yang mereka tenggarai penuh dengan kejanggalan. Peserta aksi melakukan jalan kaki dari auditorium UTM hingga depan Gedung Rektorat yang terletak di sisi belakang satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di Bangkalan tersebut. Sepanjang perjalanan, massa aksi yang dipimpin koordinator

Rusdy Zain, tidak henti-hentinya berteriak mempertanyakan transparansi dana dan ketidakprofesionalan panitia KKN. Bahkan mereka mempertanyakan kejadian tidak disambutnya salah satu kelompok peserta KKN oleh kepala desa setempat. ”Sebelumnya panitia mengatakan sudah melakukan survei dan ada dana khusus untuk kegiatan KKN ini. Tapi mengapa ada salah satu dari kelompok peserta KKN yang tidak diterima oleh kepala desa setempat,” ungkap Rusdy. Selain permasalahan survei, ketidakprofesionalan panitia KKN UTM juga terjadi pada pengadaan buku pedoman bagi peserta KKN yang tidak mengalami perubahan dan terlihat hanya menyalin dari buku pedoman tahun sebelumnya. ”Buku pedoman KKN hanya

KURIKULUM 2013 Hapus Jurusan IPA dan IPS SAMPANG-Rembuk nasional yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga membahas tentang nasib jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Jurusan untuk SMA yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun di dunia pendidikan tersebut bakal dihapus pada kurikulum 2013 dan resmi ditiadakan. Kepada Kabar Madura, Kepala Bidang Kurikulum Disdik Sampang, Abi Kusno, mengatakan jika pada penerapan kurikulum baru tersebut kemungkinan besar penjurusan tersebut bakal dihapus. Disdik Sampang saat ini menunggu keputusan final dari pembahasan kurikulum 2013 yang sedang dilakukan Kemendikbud dan Disdik seluruh Indonesia di Jakarta. ”Ada kemungkinan jurusan IPA dan IPA akan dihapus. Tapi kita sedang menunggu keputusan final dari rembuk nasional yang membahas kurikulum 2013,” ujarnya saat dijumpai Kabar Madura, Rabu (13/2). Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sampang etrsebut sangat menyayangkan apabila putusan penghapusan jurusan IPA dan IPS tersebut benar-benar dikeluarkan Kemendikbud. Menurutnya, setiap siswa mempunyai minat belajar yang berbeda sehingga memerlukan jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. ”Penjurusan yang ada saat ini dianggap telah mengkotak-kotakkan siswa. Padahal sebenarnya tidak seperti itu,” imbuhnya. Abi menambahkan, pembagian jurusan IPA dan IPS selama ini disalahartikan oleh sebagian pihak yang menganggap jika siswa jurusan IPA berasal dari latar belakang keluarga kaya dan dari golongan pandai, sementara yang masuk jurusan IPS adalah siswa sortiran. Ia berharap banyak usulan yang muncul saat pembahasan kurikulum 2013 di Jakarta sehingga penerapan penjurusan di tingkat SMA tidak dihapus. ”Kita tunggu saja bagaimana keputusannya nanti,” pungkasnya. (waw/rr)

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

TUNTUT KETIDAKPROFESIONALAN: Puluhan mahasiswa UTM yang baru saja selesai mengikuti KKN di Kecamatan Ketapang, Sampang, meminta transparansi keuangan kegiatan KKN di depan Gedung Rektorat UTM.

copas (copy dan paste ,red) dari buku pedoman sebelumnya. Ini mengindikasikan jika panitia KKN terkesan tidak siap menyelenggarakan kegiatan. Peserta KKN terkesan diterlantarkan oleh panitia,” ungkapnya. Sabitullah, Mahasiswa Fakultas Hukum UTM, turut mempertanyakan transparansi keuangan survei KKN UTM yang diselenggarakan di lima desa di Kecamatan Ketapang, Sampang. Ia mengaku menerima informasi jika pihak universitas mengalokasikan dana Rp 250 juta sebagai subsidi kegiatan KKN, salah satunya untuk melakukan survei lokasi. Terkait tuntutan mahasiswa tersebut, Andre Kisroh yang menjabat sebagai panitia KKN, menjawab di depan puluhan mahasiwa peserta aksi jika survei untuk peserta KKN mandiri dilakukan

Main Game, Empat Siswa Diciduk Satpol PP PAMEKASAN-Diduga membolos dari kegiatan sekolah, empat pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Rabu (13/2) pagi. Saat dirazia, keempatnya sedang asyik bermain video game di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Peltong, Larangan, sekitar pukul 09.00. Iwan Setiawan, salah seorang siswa yang terjaring razia, mengaku saat itu telah diberi kebebasan oleh pihak sekolah karena dalam situasi magang. Ia bersama teman lainnya masih mencari tempat untuk kerja praktik sehingga memilih bermain untuk refreshing. ”Kami memang sudah tidak ada jam pelajaran karena dalam waktu magang. Kemarin pihak sekolah sudah melayangkan surat ke Universitas Madura (Unira) untuk magang di situ, tetapi ditolak dengan alasan sudah ada yang magang dari sekolah lain dan kami sekarang masih dalam proses pencarian tempat magang,” kilah siswa kelas II tersebut. Iwan menambahkan, mereka tidak membolos sekolah dengan dalih pihak sekolah telah memberikan kebebasan selama tempat magang belum didapat. ”Selama tempat magang yang dicari oleh pihak sekolah belum didapat, kami tidak ada jam pelajaran,” tekannya. Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno, kepada Kabar Madura mengatakan jika pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar jika ada salah satu tempat adu ketangkasan video game yang sering digunakan oleh pelajar pada saat jam pelajaran berlangsung. ”Ketika kami telusuri ke sana, ternyata betul ada empat pelajar yang sedang ber-

KM/JACK MARZUKIY

JAM EFEKTIF: Empat siswa diciduk oleh Satpol PP di salah satu tempat adu ketangkasan video game di Desa Peltong, Kecamatan Larangan, Pamekasan, pada saat jam pelajaran berlangsung.

main video game dan langsung kami bawa ke kantor untuk mengantisipasi membolos pelajar pada saat jam efektif,” terang Yusuf.

Mereka yang dirazia Satpol PP masing-masing bernama: Iwan Setiawan, Adinata, Supriyanto, dan Samsul, yang

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

kesemuanya duduk di kelas II SMK Miftahul Huda, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan. (jck/rr)

Disdik: Mestinya Tidak Mengadu ke DPKS!

JAM PELAJARAN Kemenag Kritik Kebijakan Kemendikbud SUMENEP-Rencana Kemendikbud menambahkan jam pelajaran hingga 10 jam mendapat sorotan dari dari berbagai pihak. Selain DPKS dan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, kini giliran Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep yang menggelontorkan kritik. Ungkapan kritik bernada pertanyaan diungkapkan KM/DOK langsung oleh KeDrs. H. MUSTAMIK, MK. pala Seksi PendiKasi Pekapontren dikan Keagamaan Kemenag Sumenep dan Pondok Pesantren ( Kasi Pekapontren) Kemenag Sumenep, Mustamik, Rabu (13/2), yang mengatakan jika perlu adanya penjelasan lebih rinci terkait rencana Kemendikbud untuk menambah jam belajar siswa. ”Harus diperjelas dulu peruntukannya untuk apa. Kalau memang untuk menambah pengetahuan agama, putusan tersebut harus didukung. Anak mempunyai kemampuan terbatas sehingga penambahan jam belajar yang mengasah kemampuan otak perlu dipertimbangkan ulang,” ulasnya. (aqu/rr)

oleh masing-masing kelompok. Sementara survei untuk peserta KKN reguler dilakukan oleh panitia. Pembantu Rektor Bidang III UTM, Yudi Widagdo Harimurti, mengapresiasi kritik yang disampaikan oleh mahasiswa demi perbaikan mutu kegiatan KKN di masa yang akan datang. ”Kami mengapresiasi kritik yang dilakukan teman-teman mahasiswa. Ini sangat bagus untuk perbaikan mutu dan kualitas KKN,” ungkap Yudi yang turut menemui mahasiswa. Di sisi lain, Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UTM, Ahmad Djasuli, serta Ketua Panitia KKN, Cahyo, belum bisa dimintai keterangan karena tidak berada di ruangannya saat hendak dikonfirmasi oleh Kabar Madura, kemarin. (fir/rr)

KM/DOK

SALAH SASARAN: Enam guru kepulauan mendatangi DPKS pada Selasa (12/2) lalu membeber fakta tentang adanya dugaan diskriminasi penerima bantuan guru di SMA Negeri I Gayam.

SUMENEP-Kedatangan guru kepulauan ke Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) terkait adanya diskriminasi tunjangan guru kepulauan, disikapi serius oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep. Kepala Disdik Sumenep, Ahmad Masuni, menyesalkan laporan tersebut karena dinilai salah sasaran. Menurutnya, pihak guru semestinya melapor ke Disdik dan bukan kepada DPKS. Masuni menambahkan, telah ada kesalahan jalur pengaduan yang dilakukan oleh guru kepulauan tersebut. ”Mestinya mereka (guru kepulauan, red) tidak mengadu kepada DPKS, tetapi langsung ke Dinas Pendidikan. Kita ini di Disdik adalah orangtua mereka. Kalau sudah begini berarti melangkahi orangtua namanya,” keluhnya. Terkait dengan proses pembagian bantuan yang dinilai

diskriminatif tersebut, Masuni menegaskan bahwa persoalan pembagian bantuan terhadap guru merupakan hak dari kepala sekolah setempat sehingga memang penerima bantuan tersebut memang tidak merata kepada semua guru. ”Pendistribusian tersebut tergantung pada kebijakan kepala sekolahnya. Bagaimana mengatur bantuan tersebut. Yang saya sesalkan, mengapa tidak melapor ke Disdik tapi malah ke DPKS yang merupakan mitra kerja Disdik. DPKS dalam hal ini tidak memiliki hak untuk memanggil kepala sekolah yang bersangkutan,” terang Masuni. Sebelumnya, DPKS berjanji akan melakukan klarifikasi lebih lanjut terkait dengan adanya laporan tersebut. Ketua DPKS, M. Kamali Ersyad, siap menyelesaikan persoalan tersebut jika memang terjadi disriminasi seperti dalam aduan. (aqu/rr)


KAMIS AMIS

11

14 Februari 2013 13 13

Dukung dengan Membayar Tiket

KM/RYAN KALIG

DITEBAS: Berbekal kelincahannya, Ferry Aman Saragih menghindari tackling pemain Persid Jember dilaga yang dilangsungkan di SGB (11/2).

Skill Ferry di Atas Rata-Rata BANGKALAN-Bukan Danilo Fernando atau Victor Da Silva, pemain yang membuat Nus Yadera terpikat. Bukan pula striker Liberia, Ferry N. Somah, yang memiliki postur menjulang dengan produktivitas gol kelas wahid. Namun, justru Ferry Aman Saragih (FAS) yang diakui pelatih kepala Perseba Super Bangkalan (PSB) memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain lainnya. Berposisi sebagai playmaker yang lebih banyak beroperasi di sektor sayap kiri, pemain dengan potongan rambut ala mohawk tersebut tampil cukup menawan. Paling tidak dalam dua pertandingan terakhir yang dilakoni PSB. Bahkan pada pertandingan melawan Persid Jember (11/2) lalu, sepak pojok FAS berhasil menambah keunggulan PSB setelah mengecoh pemain bertahan Persid yang berakhir pada gol bunuh diri. Tak hanya itu, kemampuan FAS dalam memecah kebuntuan dan membawa timnya keluar dari tekanan juga cukup mencuri perhatian pelatih yang berdomisili di Sidoarjo itu. ”Ketika penyerang kami terkunci, Ferry selalu menjadi solusi untuk men-

arik perhatian pemain bertahan lawan. Sehingga tim bisa keluar dari tekanan. Itu kemampuan lain yang menurut saya terbilang unik,” imbuh Nus. Selain itu, postur ideal yang dimiliki pemain yang lengket dengannya sejak menukangi Persewangi Banyuwangi dan Deltras Sidoarjo itu terbilang sangat menunjang sebagai pekerja keras. Dengan tinggi 172 cm dan bobot 60 kg, kemampuan fisik FAS untuk menyisir lini pertahanan lawan sangat menawan. Apalagi ditunjang umpan-umpan akurat kaki kiri yang melengkapi paket pemain 25 tahun itu. ”Umpan-umpannya sangat brilian, khususnya dari kaki kiri. Ini yang menjadi bakat alam yang dimiliki Ferry (FAS, Red.). Bahkan banyak kalangan yang menganggap bahwa Divisi Utama bukanlah kasta pemain ini seharusnya tampil,” pungkasnya. Hingga pertandingan kedua musim ini, 1 assist sudah dibukukan pemain yang pernah tinggal di Kecamatan Kamal, Bangkalan, tersebut. Assist tersebut terjadi pada gol ketiga oleh Ferry N. Somah kala PSB menjamu Persid Jember. (bai/ed)

PAMEKASAN-Sepak bola itu ongkosnya sangat besar. Akan sulit klub sepak bola di Madura untuk bisa eksis, jika semua elemen tidak bekerja maksimal. Itulah kalimat pernyataan Kadarisman Sastrodiwirdjo, Wakil Bupati Pamekasan yang juga duduk di jajaran komisaris PT Pojur madura United, pengelola Persepam Madura United (P-MU) yang kini sedang mengarungi kasta kompetisi ISL (Indonesia Super League). Pernyataan pria yang biasa disapa dengan sebutan dadang tersebut adalah ungkapan yang disampaikan agar hiburan yang paling merakyat tersebut tetap eksis di Pulau Garam ini. Salah satu bentuk kerjasama yang paling bisa dilihat menurut Dadang adalah penonton yang hadir juga harus berkontribusi aktif, yakni dengan membeli tiket. Karena hasil penjualan tiket, salah satunya untuk membiayai tim, seperti gaji pemain. ”Saat ini era sepak bola profesional, tidak boleh ada dana yang bersumber dari APBD,” ungkapnya. Kerjasama dari seluruh elemen memang sangat penting untuk eksistensi sepak bola Madura. Tak heran, ketika mengetahui jumlah penonton yang dilaporkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) laga P-MU kontra Persidafon Dafonsoro di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) jauh dari kenyataan jumlah orang yang menyesaki stadion, Manajer P-MU, Achsanul Qosasi, sangat berharap kinerja Panpel -salah satunya penjaga loket- betul-betul bekerja dengan profesional. ”Saya sangat kaget dengan penghasilan penjualan tiket. Pertanding P-MU v Persidafon cuma ditonton 3 ribu orang? Ada apa ini dengan panpel? Pasti ini permainan di pintu masuk,” tekan Achsanul Qosasi melihat klaim hasil penjualan tiket yang dilaporkan panpel. Menurut Achsanul, jika memang itu terjadi karena adanya oknum yang memanfaatkan dengan caracara yang tidak jujur, dirinya sangat sakit hati. ”Tega sekali oknum yang menipu kami. Saya paling sakit hati kalau dibohongi. Semoga ini tidak terulang dipertandingan besok (sore ini, Red),” tandas Achsanul. Oknum yang dimaksud AQ –sapaan Achsanul Qosasi, tersebut bisa jadi berasal dari suporter yang biasa lompat pagar atau petugas penjaga pintu yang membiarkan penonton tanpa tiket bisa melenggang masuk. ”Mohon kesadarannya, bahwa kita memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda. Petugas pintu masuk jangan serakah, kami paham cara mainnya. Tapi tolong juga pakai hati nurani. Jika seperti ini terus akan merugikan sepak bola Madura,” harap AQ. Dijelaskan oleh pria asal Kecamatan Lenteng, Sumenep tersebut, uang tiket adalah untuk gaji pemain, bukan

KM/TABRI S. MUNIR

MENUMPUK: Dengan sepenuh jiwa, suporter Madura mendukung tim kesayangannya yang tengah bertanding di SGB beberapa waktu lalu.

diambil penjaga pintu. Untuk itu, AQ secara khusus menyampaikan terimakasih terhadap penonton yang sudah membayar dengan tertib. ”Ayo bersama-sama jaga dan kurangi kebocoran itu,” pungkas AQ. Seperti diketahui, panpel sebagaimana diberitakan di salah satu

media, total tiket terjual dalam partai antara P-MU kontra Persidafon hanya 3.125 lembar. Dengan asumsi tiket VIP terjual 183 lembar (tersedia 200), Utama terjual 202 lembar (900) dan ekonomi terjual 2.740 lembar (10.000), terkumpul dana sebesar Rp 76.795.000. (bri/ed)

K-Conk Imbau Tak Ada Spanduk Hujatan BANGKALAN-Spanduk komunitas suporter yang dibentangkan pada beberapa pertandingan sepak bola memang jamak terlihat di tribun stadion. Tak hanya liga sepak bola nasional, spanduk yang merupakan wujud eksistensi komunitas tersebut juga banyak dijumpai pada komunitas suporter mancanegara. Bagitupun yang terlihat pada beberapa pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), beberapa hari terakhir. Hanya saja, beberapa diantaranya masih dinilai berisi hujatan terhadap klub lain yang berpotensi menimbulkan perselisihan antar sesama suporter pendukung klub tersebut. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut, pengurus suporter Bangkalan, K-Conk Mania mulai menyorot bermunculannya banner berbau hujatan tersebut. Dalam perundingan kecil yang dilakukan di markas K-Conk Mania kemarin, pengurus sepakat bahwa

SGB harus steril dari spanduk berisi makian, hujatan atau wujud ketidaksenangan terhadap klub lain tersebut. Dirijen K-conk Mania, Mimit Jenggot mengatakan bahwa penertiban memang harus segera dilakukan. Mengingat beberapa suporter tamu diprediksi akan hadir dalam beberapa pertandingan yang akan digelar di SGB mendatang. ”Bagaimana pun kita harus jadi tuan rumah yang baik ketika kedatangan tamu. Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin spandukspanduk berbau rasis lainnya akan terus bertambah,” ujar Mimit. Selain itu, panitia pelaksana pertandingan pun akan dilibatkan dalam rangka penertiban spanduk tersebut. ”Kami akan libatkan Panpel dalam penertiban spanduk. Pokoknya semua yang berbau memojokkan atau menyudutkan klub lain, harus ditertibkan,” timpal Imam, koordinator lapangan K-Conk Mania. (bai/ed)

Abu Bakar Masih Teka-Teki KM/ACHMAD BAIQUNI

BIDIK GAWANG: Pemain Laskar Suramadu berlatih penyelesaian akhir di SGB kemarin sore.

Janji Maksimalkan Peluang Perseba Super Asah Finishing Touch BANGKALAN-Sesi latihan yang digelar Perseba Super Bangkalan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), sore kemarin (13/2), berjalan cukup santai. Tak banyak yang menjadi agenda dalam latihan perdana setelah libur tersebut. Seluruh pemain dan pelatih hanya berkutat di sekitar kotak 16. Usut punya usut, ternyata Nus Yadera sedang mengasah finishing touch yang dirasa masih menjadi nilai minus bagi anak asuhnya. ”Pada pertandingan kemarin banyak sekali kita membuang peluang. Oleh karena itu, finishing masih terus kami asah,” ujarnya saat ditemui usai latihan. Namun Nus mengaku cukup puas dengan perkembangan yang ditunjukkan anak asuhnya tersebut. Pelatih berdarah Ambon itu menilai grafik naik mulai ditunjukkan Danilo Fernando dan kawan-kawan, khususnya pada aspek penyelesaian akhir. ”Mudah-mudahan bisa dipertahankan sampai pertandingan menghadapi Persekam Metro FC,” imbuh Nus. Selain itu, beberapa pemain lapis

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.co

kedua pada latihan sore kemarin juga mendapatkan porsi latihan lebih. ”Memang mereka sengaja kita drill dan hasilnya sangat bagus. Begitu bersemangat untuk bisa jadi pemain inti,” tandasnya. Saat ditanya mengenai target kemenangan yang diusungnya, Nus mengaku tak terlalu memikirkan kemenangan besar. Baginya, kemenangan dengan margin 1 gol masih merupakan hasil yang sangat memuaskan. Hanya saja, latihan finishing yang diterapkannya lebih pada meminimalisasi pemain dalam membuang peluang di depan gawang. Menanggapi striker Fandi Ahmad yang masih belum mencetak gol hingga pertandingan kedua, Nus cukup memahami. Apalagi datangnya Ferry N. Somah yang diplot sebagai striker tunggal kian membuat porsi Fandi terus berkurang di kotak 16. ”Tipe Fandi adalah perusak konsentrasi lawan. Kecepatan dan skill olah bola yang dimilikinya memang diupayakan untuk menarik dua sampai tiga pemain belakang lawan. Sampai pertandingan kedua, perannya masih cukup membantu, meskipun secara individu dia masih belum menciptakan gol,” pungkasnya. (bai/ed)

BANGKALAN-Kendati mendapatkan tambahan amunisi baru, yakni Abu bakar Abdul Karim, Persepam Madura United (P-MU) tampaknya masih belum bisa menggunakan keahliannya. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, pengesahan status dari PT Liga Indonesia (PT LI) belum diterbitkan. Sehingga pada laga sore ini melawan Persiram Raja Ampat, pemain keturunan Timur Tengah berpaspor Australia tersebut kemungkinan hanya jadi penonton. ”Kami masih menunggu pengesahan dari PT Liga,” jelas Jamrawi, asisten pelatih di P-MU. Dalam rangka mendapatkan pengesahan tersebut, menurut Jamrawi proses administrasi dari klub sudah

KM/DOK

ANYAR:: Abu bakar Abdul Karim ANYAR

dilengkapi dan dikirim. ”Yang mendaftarkan tentunya pihak manajemen. Jika faks balasan sudah dikirim, berarti iya bisa main,” tambah Jamrawi. Abu Bakar sendiri adalah pemain yang diharapkan makin memperkokoh barisan pertahanan P-MU. Hal itu sangat penting bagi klub kebanggaan warga Madura pasca Kwon Jun, pemain asing Asia asal Korea Selatan diputus kontraknya seiring performa permainannya yang menurun. Teka-teki bisa tidaknya Abu Bakar diturunkan pada laga nanti sore, menurut Jamrawi hanya menunggu waktu. ”Bisa jadi malam ini turun,” ujar Jamrawi, yang disampaikannya kemarin sore. (bri/ed)

Taufik: Maaf, Hati Saya Masih di Persebaya BANGKALAN-Terkuak sudah alasan M. Taufik menolak pinangan Persepam Madura United (P-MU). Gelandang andalan Persebaya IPL itu mengaku masih belum bisa hijrah dari Bajul Ijo (julukan Persebaya). Dalam wawancara singkat melalui BlackBerry Masanger, pemain kelahiran Tarakan, Kalimantan Timur, 26 tahun lalu itu menyampaikan ucapan maafnya atas penolakannya untuk bergabung ke Laskar Sape Kerap. ”Saya mohon maaf belum bisa bergabung dengan Madura. Hati saya masih ada di Persebaya.” Tulis Taufiq. Alasan lain yang diberikannya adalah, konflik yang mendera klub yang dibelanya selama lima musim

itu mulai berangsur membaik. Hal itu ditandai dengan latihan yang dilakukan kemarin pagi (13/2). ”Alhamdulillah, konflik di Persebaya sepertinya mulai mereda. Saya juga sudah melakukan latihan dengan klub sejak tadi pagi (kemarin, Red.),” imbuh pemain yang memiliki postur setinggi 165 Cm itu. Sementara itu, ditanya mengenai alasan lain yang menyangkut posisinya di Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang terancam apabila hijrah ke klub ISL, Taufiq enggan memberi banyak komentar. Pemain yang sempat berseragam PSIM Jogjakarta pada musim 2007-2008 itu memilih tak ingin mencampuraduk-

kan permasalahan transfer dengan posisinya di Timnas. ”Tak ada hubungannya. Hati saya masih ingin di Persebaya. Hanya itu alasannya. Sekali lagi saya mohon maaf,” pungkasnya. Sebelumnya, beberapa pemain kunci Persebaya IPL diberitakan akan hijrah pasca kisruh yang terjadi di kubu internal klub. Kisruh yang melibatkan petinggi klub dengan warna kebesaran hijau itulah yang membuat manajemen P-MU segera bergerilya mendekati trio bintang Persebaya. Selain Taufiq, dua nama lainnya yang masuk daftar incaran P-MU adalah Mat Halil dan Andik Vermansyah. (bai/ed)


12

KAMIS

14 Februari 2013

M Memang Persiram bbaru mengalahkan P Persela Lamongan ddi kandangnya. Ta Tapi tak ada yang pperlu dikhawatirkan. S Saya sudah melihat ppermainannya di te televisi.”

Berperanglah untuk Madura

DANIEL ROEKITO PELATIH P-MU KM/TABRI S. MUNIR

STATISTIK TIM Persiram saat ini sudah melakoni lima kali pertandingan, selama lima pertandingan tersebut Persiram tercatat meraih dua kali menang dan satu kali seri. Dengan hasil tersebut, Persiram nangkring di posisi delapan susunan klasemen. Sementara P-MU baru melakoni empat kali pertandingan dengan raihan tiga kali kalah dan satu kali menang. Hasil tersebut menjadikan P-MU berada di posisi juru kunci klasemen. Kendati demikian, P-MU hingga saat ini termasuk tim yang

Kita tetap menerapkan sistem counter attack dengan membangun pertahanan yang solid lebih dulu. Saat hilang bola, pemain harus disiplin untuk kembali meraih dan memblok bola.”

memegang rekor sebagai tim yang menjungjung tinggi semangat fair play. Terbukti hinga kini tim kebanggaan warga Madura tersebut membukukan empat kartu kuning berbanding terbalik dengan calon lawan yang sudah mengumpulkan 12 kartu kuning. Baik persiram maupun P-MU saat ini sama-sama masih mengalami minus gol. Persiram hingga pertandingan kelimanya masih minus satu gol. Sementara P-MU minus sembilan gol. Prediksi Hasil Akhir Draw : 43,4% P-MU Menang : 40,7 % Persiram Menang : 15,9 %

Pertandingan yang akan berlangsung pada sore nanti antara keduanya adalah pertemuan perdananya. Selama ini kedua tim masih belum sekalipun berjumpa dalam pertandingan, baik laga resmi ataupun hanya sekadar uji coba. Menilik hasil kemenangan yang diraih Persiram dalam pertandingan tandangnya melawan Persela Lamongan (10/2), berbagai prediksi muncul. Salah satunya ada yang mengunggulkan Persiram menang. Kendati demikian, angka paling tinggi dalam predeksi tersebut hasil akan berakhir imbang.

KM/TABRI S. MUNIR

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

BUTUH MOTIVASI: Striker P-MU Osas Saha berdiskusi kecil dengan gelandang bertahan Ali Khadafi di laga lawan Persidafon Dafonsoro.

BANGKALAN-Berperanglah untuk kami, dan beri kami gol. Itulah ungkapan yang disampaikan sejumlah suporter Persepam Madura United (P-MU) terhadap Zaenal Arif dan kawan-kawan, jelang menjamu Persiram Raja AmpatPapua, di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sore ini. Harapan tersebut memang pantas disampaikan. Itu karena suporter tak ingin melihat tim kebanggaannya tetap menjadi penghuni juru kunci klasemen sementara di ISL (Indonesia Super League). ”Fight For Us, Give Us on Goal Again Zaenal-Adelmund.” Demikianlah salah satu pesan singkat dukungan yang disampaikan sejumlah suporter P-MU di halaman kabar persepam madura united, media officer online berita Laskar Sape Kerap. Pesan dimaksud disampaikan seorang suporter cilik dalam bentuk poster. Harapan serupa memang menggumpal di dada seantero masyarakat Madura. Karena satu kemenangan atas wakil tanah Papua, Persidafon Dafonsoro, dinilai belum melunasi utang kekalahan dari tim asal Bumi Cendrawasih. Masing-masing atas Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Semuanya akan impas jika sore ini Laskar Sape Kerap kembali mengamuk dan mengalahkan Persiram Raja Ampat. Sehingga tak heran jika suporter fanatik P-MU terus menagih gol-gol dari penggawa Laskar Sape Kerap. Dalam benak mereka, kemenangan atas Persidafon adalah awal dari

JAYA HARTONO PELATIH PERSIRAM

ISTIMEWA

Persiram Raja Ampat seharusnya 34 kali pertandin- Persepam Madura United gan yang harus direbut. Karena Total Home Away Total Home Away sudah empat kali main, berarti masih tersisa 30 pertandingan. No Urut 18 No Urut 8 ”Cukuplah kami beri rata-rata Jumlah Pertandingan 4 1 3 Jumlah Pertandingan 5 2 3 1,5 gol setiap pertandMenang 1 1 0 Menang 2 1 1 ingan,” tandas Abd. Rahem, Koordinator Seri 0 0 0 Seri 1 1 0 Lapangan Taretan Kalah 3 0 3 Kalah 2 0 2 Mania Pamekasan. Gol Masuk 2 2 0 Gol Masuk 6 3 3 Harapan serupa juga disampaikan MimGol Kemasukan 11 1 10 Gol Kemasukan 7 2 5 it, pria yang sering Kartu Kuning 4 menyambangi hotel Kartu Kuning 12 Kartu Merah 0 0 0 pemain selama di KaKartu Merah 0 0 0 bupaten Bangkalan tersebut mengaku akan tetap menagih gol yang dijanjikan pemain P-MU untuk suporter. ”Ini adalah laga pembayaran hutang, yakni hutang gol serta TARGET kembali meraih Bupati Bangkalan Cup 2012. hutang untuk segera menaikkemenangan sebagaimana ”Saya punya beal bagus unkan posisi P-MU di susunan diemban Laskar Sape Kerap, tuk bermain di Madura, yakni klasemen,” ujar Mimit. harus dijalankan dengan pernah bermain dengan P-MU Guna memastikan harapan ekstra hati-hati. Karena lawan di SGB. Dan setidaknya saya tercapai sempurna, seluruh yang akan dihadapi memiliki sedikit tahu cara permainelemen suporter P-MU menpengintai yang tajam. an P-MU,” ujar James Koko gaku akan memberikan duPerlu diketahui, di skuad Lomel via pesan pendek. kungan langsung di tribun Persiram Raja Ampat Lebih-lebih, fakta yang digali SGB. Bahkan, mereka terdapat nama James Kabar Madura cukup membemengaku akan tampil Koko Lomel dan Lee ratkan hati. Sebab P-MU kerap lebih antraktif karena S u n g Y o u n g . K e - terjungkal oleh pemain yang pertandingan digelar dua pemain tersebut pernah dicoret. Dari tiga kekasore hari. tercatat pernah ikut lahan yang dialami P-MU, Sementara itu, sebserta dalam seleksi dua pertandingan diantaranya agaimana disampaikan pembentukan skuad harus berhadapan dengan eks Zaenal Arif, dirinya dan P-MU. Namun kare- pemain yang pernah dicoret. seluruh rekan setimnya na dinilai kalah ber- Masing-masing kala melawan akan bekerja keras saing dan juga tak Persela Lamongan, yang di untuk bisa merebut sesuai kebutuhan dalamnya terdapat Han Sang tiga poin tersedia. tim, keduanya Min. Bahkan pemain Korea Se”Jika kesempatan akhirnya dicoret. latan itu menjadi mimpi buruk, mencetak gol lebih Bahkan khu- setelah bisa melesakkan gol ke menguntungkan di sus James Koko gawang Galih Firmnansyah. posisi saya, maka akan Lomel, dia Demikian juga saat kalah 2-0 saya usahakan jadi sudah mera- oleh Persiwa Wamena, yang di gol. Tapi sepak bola s a k a n r u m - dalamnya terdapat nama Lee adalah kerja sama tim. put SGB saat Jung Han, yang juga ikut andil Siapapun yang cetak m e m p e r k u a t memberi assit atas lahirnya gol semuanya demi tim,” JAMES KOKO LOMEL P-MU dalam tur- gol Persiwa yang dilesakkan Saat berseragam P-MU ujar Zaenal. (bri/ed) namen segitiga striker Junior. (bri/ed)

Pemain Buangan Perlu Diwaspadai


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.