Edisi 2 Maret 2013

Page 1

Kabar Bangkalan Polda Jatim Kirim 300 Personil Terdiri dari Brimob, Sabhara dan Gegana Kabar Sampang Peluang Pertahankan Adipura Terbuka Syarat Adi Wiyata Urung Diterapkan Kabar Pamekasan Izin Ditolak, Sudah Beroperasi Swalayan Alfamart di Jalan Panglegur

TWITTER

@kabarmaduranews

Kabar Sumenep Kerja Disnaker Tak Maksimal TKI Ilegal Masih Tinggi

Kandhengah Jek Sampe Kamalengan Taretan!

SABTU 2 Maret 2013

Petugas Keamanan Siapkan Pasukan Tambahan BANGKALAN-Meski dalam beberapa minggu ini Bangkalan digunjang beberapa kali aksi unjuk rasa, proses persiapan pelaksanaan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dipastikan tidak akan terganggu. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bangkalan, Saiful Djamal, men-

gatakan jika proses pelantikan sudah mencapai 80 persen dan pasti akan terlaksana pada 4 Maret 2013 nanti. ”Persiapan sudah 80 persen. Insya Allah tidak ada halangan dan pelantikan akan dilangsungkan Senin (4/3) depan,” ungkapnya. Ia menambahkan, sesuai dengan hasil rapat terakhir, dipastikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, akan memimpin prosesi pelantikan pemimpin

Bangkalan lima tahun mendatang tersebut. ”Dari hasil rapat terakhir, Gubernur Jawa Timur yang akan melantik pasangan Ra Momon dan Ra Mondir,” ungkapnya saat dijumpai Kabar Madura, kemarin. Sesuai anggaran yang sudah ditentukan, pelantikan pasangan Makmun Ibnu Fuad dan Mondir Rofii menelan anggaran Rp 900 juta yang berasal dari anggaran DPRD Rp 400

juta dan tambahan anggaran dari Administrasi Pemerintahan Umum (Adpum) Pemkab Bangkalan sebesar Rp 500 juta. Sementara aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa kali dalam beberapa waktu terakhir, diseriusi oleh aparat Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, terutama antisipasi terhadap acara pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2013-2018. Bersambung ke Hal 6

KM/AGUS JOSIANDI

TAK MAU KECOLONGAN: Aparat kepolisian menjaga aksi unjuk rasa yang terjadi di Bangkalan. Kapolres Bangkalan menyiapkan pasukan tambahan untuk acara pelantikan Bupati Bangkalan terpilih.

Fuad Amin dan Hamzah Haz Menjadi Besan BESANAN: Mantan Wapres Hamzah Haz berbincang dengan Fuad Amin (dua dari kanan) yang kini menjadi keluarga pasca pernikahan putera dan puterinya. KM/RYAN KALIG

Laka Lantas

Antar Lamaran, Rombongan Naas di Tengah Jalan SUMENEP-Mobil bermuatan penumpang 15 orang yang merupakan rombongan pengantar lamaran pernikahan mengalami naas di tengah perjalanan, Jumat (1/3). Mobil tersebut berangkat dari Desa Picappi, Kecamatan Dungkek, Sumenep, menuju Desa Pakong, Kecamatan GulukGuluk, Sumenep. Bersambung ke Hal 6

Sekkab Sampang

BANGKALAN-Masjid Syaichona Cholil Bangkalan kembali menjadi lokasi disambungnya hubungan keluarga melalui akad nikah dua insan yang berjanji sehidup semati menga-

rungi bahtera hidup. Jika sebelumnya masjid tersebut menjadi lokasi akad nikah puteri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Sy-

KM/RYAN KALIG

BAHAGIA: Pasangan Ivan Haz dan Amna Susilawati berfoto bersama orangtua dan sanak keluarga usai melangsungkan akad nikah di Masjid Syaichona Cholil, kemarin.

Berdasar UU, Karang Jamuang Hak Bangkalan BANGKALAN-Terkait permasalahan Pulau Karang Jamuang yang kini diklaim menjadi milik PT Pelindo III, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bangkalan, Saiful Djamal, meminta masyarakat bisa membedakan antara wilayah administratif dan hak pengelolaan lahan. Bersambung ke Hal 6

Perkuat Penguasaan Lapangan SGB BANGKALAN-Upaya untuk tidak kemalingan poin di kandangnnya, terus dilakukan Zaenal Arif dan kawankawan. Termasuk saat menjamu Mitra Kukar, Minggu malam (3/3) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Bersambung ke Hal 6 PRAKIRAAN PEMAIN

KM/FIRMAN GHAZALI AKHMADI

4 MIL: Berdasar UU No.32 Tahun 2004, Pulau Karang Jamuang secara administratif menjadi milik Pemkab Bangkalan karena letaknya tidak lebih dari 4 mil dari bibir pantai Bangkalan.

Komisi D DPRD Sumenep Kritik Unjuk Rasa Petugas Medis RSUD DR. H. Moh. Anwar

Dituding Salah Aturan dan Melanggar Kode Etik

KM/DOK

MASIH PLT: Mantan Sekkab Sampang, Hermanto Subaidi, dicopot dari jabatannya dan dilorot menjadi staf kelurahan.

Plt Pensiun, Kembali Diisi Plt SAMPANG-Jabatan Sekkab Sampang resmi kembali diisi pelaksana tugas (Plt) setelah belum adanya calon yang dipastikan bisa menduduki jabatan tersebut. Bersambung ke Hal 6 Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

amrabu) Bangkalan, drg Yusro, kali ini giliran Bupati Bangkalan, Fuad Amin, memilih Masjid Syaichona Cholil sebagai lokasi akad nikah puterinya. Bersambung ke Hal 6

Aksi unjuk rasa dengan melakukan mogok kerja yang dilakukan oleh puluhan petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. H. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (28/2) lalu, mendapat kritikan tajam dari Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Aksi tersebut dinilai salah aturan dan melanggar kode etik dalam menyampaikan aspirasi.

DIKRITIK: Aksi puluhan perawat di RSUD Sumenep dinilai anggota DPRD setempat mengganggu pasien meskipun dilakukan dengan damai. Mereka dituding telah melanggar UndangUndang tentang menyampaikan aspirasi.

ACHMAD QUSYAIRI NURULLAH, Sumenep ANGGOTA Komisi D DPRD Sumenep, Dul Siam, menegaskan jika tindakan petugas medis RSUD DR. H. Moh. Anwar tidak bisa dibenarkan. Selain telah melanggar kode etik petugas medis, petugas yang mogok kerja tersebut telah melakukan menganggu ketenangan pasien yang sedang membutuhkan perawatan. Bersambung ke Hal 6

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

P-MADURA UNITED Pelatih : Daniel Roekito Formasi : 4-4-2 Line Up Alvonsius Kelvan (G), Denny Rumba-Firly Apriyansyah, Fachruddin Wahyu Aryanto, Michael Orah, Issac Y.M. Djober, Ali Khadafi, Kristian Adelmund, Busari, Osas Saha, Zaenal Arif MITRA KUKAR Pelatih : Stefan Hansson Formasi :4-4-2 Line Up Joice Sorongan (G), Hamka Hamzah, Jovo Pavlovic, Zulkifli Syukur, Rachmad Latief, Ahmad Bustomi, Paolo Daniel Frangipane, Zulham Zamrun, Arif Suyono, Jajang Mulyana, Esteban Herrera

KM/RYAN KALIG

PEMBUKTIAN: Gelandang kanan P-MU, Busari, bersiap menendang bola pada laga Laskar Sape Kerap menjamu Persidafon Dafonsoro di SGB beberapa waktu lalu.


2

SABTU

2 Maret 2013

KM/ AGUS JOSIANDI

SIAGA: Sejumlah personil dari pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati Bangkalan terpilih yang rencananya akan digelar, Senin (4/3) nanti.

Polda Jatim Kirim 300 Personil Terdiri dari Brimob, Sabhara dan Gegana KOTA-Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengirimkan 300 personil dari satuan Brimob, dan Sabhara untuk mengamankan jalannya pelantikan Bupati Bangkalan yang akan digelar pada Senin 4 maret 2013. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib di Mapolda Jatim, Jumat (1/3) mengatakan personil yang dikirim ini yakni 200 personil dari Brimob, dan 100 personil dari

Sabhara. “Kami berharap kepada masyarakat Bangkalan tidak melakukan aksi anarkis saat pelantikan Bupati Bangkalan pada Senin depan, dan kami harap jangan merusak keindahan Kabupaten Bangkalan yang sudah kondusif,” ujarnya. Terpisah, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro menambahkan pengamanan pelantikan bupati terpilih itu sengaja dilakukan dengan menerjunkan personil dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi segala kemungkinan. “Personil dari Polres Bangkalan kami sudah siapkan 300

personil dan dibantu oleh Polda Jatim 300 personil jadi total jumlah keamanan berjumlah 600 personil,” ujarnya. Ia menjelaskan, hal itu dilakukan karena kondisi Kabupaten Bangkalan jauh berbeda di Kabupaten Sampang, apalagi akhir-akhir ini ada sekelompok warga yang menginginkan agar pelantikan bupati terpilih ditunda. “Pertimbangan kami tentunya pertimbangan keamanan, sehingga jumlah personil yang akan diterjunkan berbeda, bahkan jauh lebih banyak dibandingkan pelantikan di Kabupaten Sampang,” ujarnya.

Terkait titik pengamanan yang menjadi fokus keamanan ia mengatakan yang menjadi fokus keamanan yaitu ada tiga tempat antara lain di gedung DPRD Bangkalan, pendopo II Pemkab Bangkalan, jalan akses Suramadu, kantor KPU dan Panwaslu Bangkalan. Ia menambahkan, jauh hari sebelum acara pelantikan, yakni pada tanggal 1 Maret 2013 sebanyak satu kompi pasukan Gegana Polda Jatim akan melakukan sterilisasi di lokasi pelantikan dan di pendopo Pemkab Bangkalan. Sebelumnya, Pilkada Bangkalan ini diikuti dua pasangan,

nomor urut 2 Moh Nizar ZahroRH Zulkifli (Nikmat), yang diusung partai PBR, Republikan dan PNBKI serta pasangan nomor urut 3 yakni Muhammad Mahmum Ibnu Fuad-H Mondir (Ra Momon-ra Mondir) yang diusung partai besar seperti PKB, PPP, Demokrat, PAN, PDIP, Golkar, Gerindra, Hanura serta Partai PDP. Dalam perhitungan cepat (quick count) dan manual KPU Bangkalan dimenangkan oleh pasangan Muhamad Makmun Ibnu Fuad-H Mondir. Muhamad Makmun, merupakan anak ketiga Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron. (kmj/h4d)

Kami berharap kepada masyarakat Bangkalan tidak melakukan aksi anarkis saat pelantikan Bupati Bangkalan pada Senin depan, dan kami harap jangan merusak keindahan Kabupaten Bangkalan yang sudah kondusif.” KOMBES POL HILMAN THAYIB Kabid Humas Polda Jatim

KM/DOK

ABDUL RASJID, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan

Wacana Magang PNS, BKD Tanggapi Dingin KOTA- Munculnya wacana magang bagi PNS yang dianggap kinerjanya kurang baik, masih mendapat tanggapan dingin dari pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Menurut pihak BKD, hal tersebut masih sebatas wacana dan belum jelas petunjuk pelaksanaannya. Bahkan informasi tersebut masih belum sampai kepada pihak BKD Bangkalan. “Sifatnya masih samar-samar, tergantung Petunjuk Pelaksana (Juklak) kalau ada kami selaku penyelenggara tetap akan melaksanakannya,” tutur Abdul Rasjid, Kepala BKD Bangkalan. Ditanya terkait informasi tersebut, pihak BKD mengaku sama sekali belum Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

mendapatkan informasi atas wacana ini. sehingga untuk itu phaknya memilih menunggu perintah pusat. Sementara itu, Ariek, Kasubid Mutasi BKD Bangkalan menambahkan,menurutnya berdasar situs website Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, belum ada aturan-aturan seperti itu. “Didalam Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) masih belum ada petunjuk pelaksananya,”pungkasnya. Jika ini memang benar dapat terlaksana nantinya, tentu hal ini menjadi perbaikan terhadap 10.395 PNS diluar tenaga harian lepas yang ada di 35 instansi di Bangkalan. (jos/h4d)


SABTU

3

2 Maret 2013

Petir Hancurkan Rumah Warga ROBATAL-Rumah milik Mulyadi warga Dusun Barat Sawah, Desa Jlegung, Kecamatan Robatal, porak poranda setelah disambar petir, Jumat (1/3) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Mulyadi mengatakan, kejadian berawal ketika dirinya serta keluarganya sedang terlelap tidur. Namun saat adzan Subuh sekitar pukul 04.30 WIB, tiba tiba melalui antena yang sudah lama tidak digunakan, sambaran petir menyerang rumahnya sebanyak satu kali. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut membuat istri Mulyadi, Sumiyati mengalami trauma berat hingga harus dirawat di rumah sakit. “Tidak ada korban, tapi saking takutnya istri saya sampai mengalami trauma yang mendalam dan sekarang masih dirawat di rumah sakit setempat,” ujarnya saat ditemui Kabar Madura, Jumat (1/3). Dijelaskan, kejadian yang sangat cepat ini terjadi disaat para warga lainnya akan memulai aktivitas. Dan hujan deras yang disertai petir dipagi hari buta

yang menyambar melewati antena mengakibatkan rumahnya porak poranda. Beruntung, saat kejadian itu, seluruh keluarganya tidak berada ditempat yang mengalami kerusakan parah. “Untungnya, yang lain tidak berada ditempat yang langsung terkena sambaran petir itu,” ungkapnya. Sementara itu agar meringankan beban yang diderita korban, Anggota Intel Kodim Sampang, Rahman mengatakan, pihak Kepala Desa, RT serta masyarakat setempat telah sepakat memberi bantuan secara bergotong royong. “Bersama warga yang lain bergotong royong memberikan bantuan kepada rumah tersebut,” ujarnya disela melihat kondisi rumah tersebut. Ditambahkan Rahman, disamping ada bantuan dari masyarakat setempat, pihaknya juga mengharapkan ada perhatian dari Pemkab Sampang, agar rumah yang juga masuk dalam program RTLH ini cepat diperbaiki. Sehingga keluarga korban dapat kembali menempati rumah mereka. (sya/h4d)

ASUSILA

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

DIAMANKAN: SL, dukun cabul saat diperiksa di unit PPA Polres Sampang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dukun Cabuli Siswi SMP KETAPANG–Seorang siswi SMP negeri di kawasan Ketapang yang berinisial SY (15) menjadi korban kebejatan seorang lelaki yang dikenal masyarakat berprofesi sebagai dukun pengobatan alternatif. Pelaku yang berinisial SL memperdayai korban dengan iming-iming dapat mengembalikan keperawanan. Terpedaya dengan tawaran tersebut, SY lantas mendatangi kediaman SL. Kesempatan ini, dimanfaatkan pelaku untuk memaksa melakukan perbuatan layaknya suami istri. Kapolres Sampang AKBP Solehan melalui Wakapolres Kompol Sujiono mengatakan, keluarga korban yang tidak terima anaknya mendapat perlakukan tak senonoh, akhirnya melaporkannya ke pihak kepolisian. Polisi kemudian bergerak cepat dan berhasil menangkap tersangka tanpa perlawanan. “Pelaku terancam pasal UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun maksimal 15 tahun penjara,” jelasnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku bersama barang bukti visum dan baju korban diamankan di tahanan Mapolres Sampang. Dan pelaku yang dikenal sebagai dukun ini harus menerima ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. (sya/h4d)

KM/ ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

ATAP HANCUR: Kondisi rumah warga di Dusun Barat Sawah, Desa Jlegung, Kecamatan Robatal yang mengalami kerusakan parah akibat sambaran petir, Jumat (1/3) dini hari.

Peluang Pertahankan Adipura Terbuka Syarat Adi Wiyata Urung Diterapkan KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mempunyai peluang mempertahankan Piala Adipura yang berhasil diraih tahun lalu. Ini setelah pemerintah pusat tidak jadi menerapkan syarat lima sekolah yang memiliki sertifikat Adi Wiyata (Lingkungan Hidup). Ini menjadi syarat bagi sebuah kota/kabupaten untuk penilaian Adipura. Sebelumnya persyaratan untuk bisa mengikuti seleksi Adipura harus mempunyai 5 sekolah yang mempunyai sertifikat Adi Wiyata. Untuk mempunyai sertifikat itu tidak mudah, selain

karena sekolah juga harus dilengkapi taman dan ternilai baik kebersihanya juga terkait dengan pembelajaran dimana sekolah juga harus menerapkan kurikulum berbasis lingkungan hidup. Dan saat ini Pemkab Sampang melalui Dinas Pendidikan baru menyiapkan profil 13 sekolah yang dikirim ke Pemprov Jatim untuk diuji dengan maksud meraih sertifikat Adi Wiyata. Saat ini sampang baru mempunyai satu sekolah yang punya sertifikat berbasis lingkungan itu. “Kalau itu tidak diterapkan sekarang, yang jelas butuh sosialisasi dulu kita (Pemkab Sampang) baru punya satu sekolah bersertifikat Adi Wiyata,” ujar Akh Syarifudin. Salah satu tim Adipura sekaligus

Ya yang kita lakukan sekarang mengadakan kerja bakti rutin dari pintu gerbag sampang sampai Jalan Diponegoro.” AKH SYARIFUDIN Salah satu tim Adipura sekaligus Kabid kebersihan dan sampah BLH Sampang

Kabid kebersihan dan sampah BLH sampang ini menuturkan pihaknya saat ini hanya fokus dalam persiapan penilaian tahap 2 dimana kabupaten sampang sudah berhasil melewati ta-

Masyarakat Resahkan Kenaikan Harga Kedelai

NELAYAN Cuaca Buruk, Enggan Melaut KOTA-Para nelayan yang ada di Kabupaten Sampang enggan menangkap ikan. Pasalnya, akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat. Dimana sering terjadi angin kencang dan hujan. Salah seorang nelayan, Sulaiman, menyatakan, untuk sementara dirinya tidak menangkap ikan. Pasalnya, kondisi cuaca sedang tidak bersahabat yakni sering turun hujan dan angin kencang. “Sementara waktu, saya tidak menjaring ikan karena sering hujan dan angin. Lebih baik di rumah saja sampai cuaca tenang,” ungkap Sulaiman pada Kabar Madura, Jumat (1/3). Ia menjelaskan, meskipun dirinya memaksakan diri untuk menangkap ikan, hasilnya tidak akan maksimal. Karena ikan tidak ada di pinggir laut, tapi lari ke tengah. Disamping itu, resiko yang paling berbahaya jika nekat menangkap ikan saat hujan yakni takut disambar petir. Akhirakhir ini petir sering menyambar warga. “Demi keselamatan jiwa, sementara waktu tidak ke laut. Lebih baik mencari penghasilan di darat, walaupun hasilnya lebih sedikit,” ucapnya. Ia berharap, cuaca segera normal kembali. Jika berlangsung lama, maka akan berpengaruh pada kondisi ekonomi keluarga. Sebab, penghasilan dari menjaring ikan lebih besar dibandingkan kerja di darat. “Biasanya cuaca yang kurang bersahabat berlangsung dua minggu. Setelah itu, cuaca akan kembali normal. Lalu saya akan menangkap ikan dengan jaring,” paparnya. (ful/h4d) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

hap penilaian pertama. “Ya yang kita lakukan sekarang mengadakan kerja bakti rutin dari pintu gerbag sampang sampai Jalan Diponegoro,” imbuhnya. Dia mengaku dengan datangnya musim hujan ini semakin mempersulit pembersihan karena selain banyaknya sampah, banyak rumput yang terlalu cepat tumbuh meski baru dibersihkan sehari sebelumnya. Mengenai syarat Adi Wiyata tetap akan diterapkan tapi dimulai pada tahun 2014 mendatang karena menurutnya pemerintah kabupaten harus mendapat sosialisasi terlebih dahulu. “Ya itu kan butuh sosialisasi dulu, kita tidak mampu kalau diterapkan sekarang paling tidak tahun depan lah,” pungkasnya. (waw/h4d)

KM/SYAIFUL ISLAM

RINGSEK: Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal, ringsek bagian depan usai menabrak pohon, Jumat (1/3).

Diduga Mabuk, Tabrak Pohon TORJUN-Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Pengungsian, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jumat (1/3) sekitar pukul 05:30 WIB. Akibatnya, mobil yang mengalami kecelakaan ringsek pada bagian depan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, sopir dan penumpang mobil hanya mengalami luka ringan. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa berawal ketika mobil dengan nopol W 1577 AO melaju dari arah Bangkalan ke Sampang. Sesampai di lokasi, mobil tiba-

tiba oleng ke kiri dan menabrak pohon akasia, yang ada di tepi jalan. Belum diketahui secara pasti penyebab dari kecelakaan, karena pengemudi mobil belum bisa dimintai keterangan. Salah seorang warga setempat, Ahmad Bakri, menyatakan, dirinya tidak tahu pasti kronologis dan penyebab kecelakaan. Ia mengaku, hanya mendengar suara benturan keras dari dalam rumah. “Karena penasaran, saya keluar rumah untuk melihat. Ternyata sebuah mobil yang dikendarai seorang pemuda menabrak pohon,” ucapnya.

Menurutnya, penyebab kecelakaan diduga kuat sopir mengatuk sehingga hilang konsentrasi saat mengemudi mobil. Lalu mobil oleng dan menabrak pohon. Namun, saat warga mengevakuasi korban dari mulutnya muntah. Disinyalir mereka sedang mabuk berat. Sementara itu, Kasatlantas AKP Hari Rejasa menyatakan, pihaknya tidak tahu adanya kecelakaan tunggal tersebut. Sebab, belum ada laporan dari anggotanya. “Belum tahu, nanti saya cek dulu. Karena belum ada laporan dari anggota,” terang Hari. (ful/h4d)

KOTA– Isu kenaikan harga itu, banyak pembeli yang kedelai yang sudah berkisar kurang berminat karena lebih dari 7 ribu rupiah mem- ukurannya dikurangi. “Saya buat masyarakat, terutama jadi takut mas. Pembeli bisa pedagang tempe dan tahu lari jika dikurangi lagi ukuresah. Sebab, dengan nai- rannya,” ulasnya. knya harga kedelai bisa Sejauh ini berdasarkan dipastikan juga akan mem- pengamatan di lokasi, harga pengaruhi biaya produksi. tempe dan tahu masih terbiSementara di satu sisi, para lang normal. pedagang takut jika hara Yakni Rp 1000 untuk tempe dinaikkan akan membuat setiap potongnya. Para pedapembeli kabur karena ada gang mengaku banyak yang pedagang yang mengurangi tidak berani menaikkan harga ukuran tahu dan tempe se- tahu dan tempe lantaran takut bagai akibat akan naiknya para langganan dan pembelinharga kedelai diya kabur. “ Untuk pasaran. harga tempe masih Kebutuhan tahu sama mas. Yang dan tempe dimasaya denger katPada saat harga syarakat dapat anya harga kedekedelai masih dinilai semakin lainya yang naik,” normal, untung meningkat. Diimbuhnya. mana masyarakat yang saya dapatkan Dalam beberapa lumayan.” lebih memilih babulan terakhir, han makanan yang permintaan tempe MA’ RODIAH terbuat dari sari dan tahu semakin penjual tempe kedelai tersebut meningkat dari sebagai hidangan. dikawasan Pasar warga masyarakat Srimangunan Namun, ditengah Sampang. Hal ini Sampang isu naiknya harga terbukti dengan kedelai membuat banyaknya penpasokan tahu dan tempe jual tempe dan tahu yang mengkhawatirkan. laku keras. “Sejak beberapa Seperti yang dialami oleh bulan lalu, penjualan saya Ma’ Rodiah, penjual tempe meningkat mas. Banyak madikawasan Pasar Srimangu- syarakat yang membeli temnan Sampang. pe dan tahu selama bulan ini Dalam beberapa pekan sehingga ini bisa menambah terakhir, banyak masyara- rejeki saya,” pungkasnya. kat yang memburu barang Hal yang senada juga disdagangannya. Sehingga ampaikan oleh Yuli, warga dirinya mengambil langkah jalan Bahagia kecamatan tetap menjual tempe meski- Sampang. Sebagai pembeli, pun hasil yang didapatnya dirinya tidak ingin gejolak sedikit berkurang dari bi- isu kenaikan harga kedelai asanya. “Pada saat harga ke- yang dikatakan merangkak delai masih normal, untung naik membuat para penjual yang saya dapatkan lumayan tempe dan tahu mengurangi mas,” ujarnya, kemarin. ukuran. Hal ini dirasakan Menurut pengalamannya, sedikit dapat merugikan saat harga kedelai mengala- pembeli. “ Para penjual kami kenaikan, maka sebagian lau bisa jangan dikurangi pedagang mengurangi uku- ukurannya, takut nanti gak ran tahu dan tempe dagan- ada yang beli,” ujarnya singgannya. Sehingga pada saat kat. (sya/h4d)


4

SABTU

2 Maret 2013

MPU LIAR

Izin Ditolak, Sudah Beroperasi Swalayan Alfamart di Jalan Panglegur

KM/MARZUKIY

MENGELUH: Seorang pengemudi becak tengah menunggu penumpang di simpang empat Gadin, jalan Kabupaten, Jumat (1/3).

Pengemudi Becak Masih Dianaktirikan KOTA-Meski Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan berjanji akan segera menertibkan mobil pengangkut umum (MPU) yang melanggar rambu, namun para pengemudi becak tetap masih merasa dianaktirikan. Pasalnya, mereka menilai masih ada pembiaran dari pemerintah untuk menertibkan para MPU yang beroperasi di lingkungan kota Pamekasan itu sendiri. Salah satunya di sampaikan oleh Abdullah,75, pengemudi becak yang juga warga jalan Kabupaten, Jumat (1/3). Menurutnya, pemerintah dapat segera melakukan penertiban agar tidak mengganggu terhadap pendapatan pengemudi becak yang telah lama beroperasi, tidak harus menunggu adanya fasilitas rambu lalu lintas yang menjadi alasan. “Wong cuman mau menertibkan saja, tidak harus menunggu kelengkapan rambu,”ujar pria tua tersebut. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Pamekasan Bahrun mengatakan, pihaknya telah menganggarkan pembuatan rambu lalu lintas sebagai penunjuk bagi sopir MPU. Sehingga tidak lagi terjadi saling sikut. (jck/zis)

PENCEMARAN BLH Belum Turun KOTA-Meski sudah mendapat desakan dari Wakil Komisi D KH Djuhaini dan anggota Komisi A Heidir Rahman ternyata belum mampu mendorong Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan belum mengecek ke sumber Rajeh Desa Bicorong Pakong yang terimbas limbah tahu. Akibatnya, sampai sekarang (kemarin –red.) pembuangan limbah tahu yang berasal dari dua pabrik milik oknum warga sekitar sumber Rajeh di Desa Bicorong Kecamatan Pakong yang tidak bertanggung jawab terus berlangsung. Kepala Bidang Pencemaran Lingkungan (BLH) Sarwo Edy mengakui ulah oknum warga tersebut merugikan masyarakat umum yang biasa mandi di sumber Rajeh tersebut belum diceknya lokasi pencemaran akibat pembuangan limbah tahu. Namun sayangnya belum ada petugas BLH yang turun. “Saya belum mengeceknya ke lokasi sebelum ada perintah dari pimpinan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Didik Hariadi, yang sampai kemarin (1/3) belum memerintahkan untuk mengecek ke lapangan,” Kepala Bidang Pencemaran Lingkungan (BLH) Sarwo Edy melalui SMS pada Kabar Madura.(KM12/zis)

TLANAKAN-Meski terus menuai kecaman, kenyataannya toko-toko modern di Pamekasan terus sedikit demi sedikit bertambah. Satu lagi toko modern atau gerai minimarket Alfamart berdiri di salah satu ruas jalan Panglegur, Pamekasan. Meski belum mendapatkan izin, namun minimarket tersebut sudah berani beroperasi. Informasi yang dihimpun Kabar Madura di lapangan, mini market ini mulai dibuka sejak empat hari lalu. Menurut salah satu pekerja toko bangunan yang berhadapan dengan swalayan tersebut, peresmian swalayan tersebut dilaksanakan Selasa (26/2) dan langsung beroperasi. ”Sudah buka tiga hari yang lalu mas, diawali dengan peresmian,” tutur pekerja toko bangunan tersebut tanpa mau namanya disebutkan di koran, kemarin (1/3). Meski sudah beroperasi, toko swalayan tersebut faktanya belum memiliki surat izin dari sejumlah instansi terkait. Tak hanya perizinannya yang belum selesai, bahkan pengajuan rekomendasi perizinannya juga ditolak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Pamekasan. “Dengan alasan menunggu peraturan daerah (Perda) Penataan Pasar Moderen dan Tradisional yang sedang digodok pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Ahmad, melalui telepon selulernya. “Seminggu yang lalu pihak Alfamart

KM/ANWAR NURIS

BELUM BERIZIN: Salah satu gerai minimarket Alfamart di Jalan Raya Panglegur yang belum mengantongi izin tapi sudah beroperasi.

mengajukan permohonan rekomendasi untuk izin prinsip, tapi kami tidak melayaninya karena Peraturan Daerah yang mengatur penataan pasar moderen dan tradisional belum kelar, jadi sebelum perda tersebut selesai kami tidak akan melayani rekomendasi per-

izinan prinsip apapun,” terangnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Pelayanan Perjinan Terpadu (KPPT) Pamekasan, Herman Sukamto mengatakan perizinan swalayan tersebut belum keluar karena rekomendasi dari Bappeda seminggu yang lalu ditolak.

“Ya kami juga belum mengeluarkan izin prinsip yang diajukan oleh pihak Alfamart,” kata Herman yang dikonfirmasi melalui teleponnya. Ditanya kenapa swalayan tersebut sudah beroperasi, Herman enggan banyak berkomentar.(KM12/zis)

Pedagang Sadangdang Dipindah Beberapa Lokasi KOTA-Lahan milik Kodim 0826 Pamekasan yang bertahun-tahun ditempati oleh para pedagang akan segera diambil kembali pemiliknya, sehingga para pedagang pun harus angkat kaki dari tempat tersebut. “Karena lokasi itu sudah kami butuhkan saat ini, mau tidak mau harus mencari tempat alternatif untuk dijadikan lahan,” terang Komandan Kodim 0826 (Dandim) Pamekasan Letkol Inf Prasetyo pada Kabar Madura, Jumat (1/3). Terkait dengan renaca tersebut, nanti para pedagang bakal direlokasi yang saat ini tengah digodok pembahasannya oleh pihak pemkab dan sejumlah instansi terkait. Pemkab Pamekasan sendiri sudah membahas relokasi para pedagang yang jumlahnya sekitar 70 pedagang. Hanya saja pembahasan itu masih belum selesai dan masih berlangsung hingga saat ini. Sehingga kondisi ini membuat para pedagang terus menanti nasibnya. “Pihak kami sudah mencarikan tempat alternatif, dan saat ini sudah ada beberapa tempat alternatif yang sudah kami tunjuk, antara lain di bekas lahan stasiun sebelah selatan, yang ada di Jl Trunojoyo,” kata Plt Sekda (Sekretaris Daerah) Pamekasan Herman Kusnadi, pada Kabar Madura, Jumat (1/3) kema-

KM/FATHOR RAHMAN

BAKAL DIRELOKASI: Para pedagang lapangan Sadangdang hampir pasti akan direlokasi.

rin. “Di sana rencananya kami relokasikan bagi para pedagang buah yang ada di Sadangdang,” tukas Herman Kusnadi. Dijelaskan, bagi para pedagang konveksi yang ada di Sadangdang, tempat alternatif relokasinya juga di bekas

stasiun, tetapi yang sebelah utara. Dengan adanya beberapa alternatif tersebut, maka nanti tinggal dibahas cara pendekatannya kepada sejumlah pedagang. “Karena pedagang konveksi cukup banyak di Sadangdang, kemungkinan di

lahan Stasiun tidak akan cukup, maka kami carikan alternatif lain sisa dari relokasi ke bekas stasiun, yaitu alternatifnya adalah di pasar 17 Agustus,” jelasnya. Sementara itu, sebagian pedagang mengaku tidak tahu kalau ada penggusuran dan pemindahan terhadap mereka. Beberapa pedagang mengaku, bahwa sejauh ini masih belum ada sosialisasi. “Saya tidak kalau ada pemindahan terhadap para pedagang pak, mungkin pedagang yang lain ada yang tahu, tapi kalau saya pribadi tidak tahu. Karena sejauh ini masih belum ada pengumuman dari pemerintah,” terang salah satu pedagang Sadangdang, warga kelurahan Lawangan Daya, pada Kabar Madura, kemarin (1/3). Untuk sementara, pemkab menjelaskan, bahwa untuk saat ini memang masih belum ada sosialisasi kepada sejumlah pedagang, karena pembahasannya saat ini masih berjalan, sehingga untuk sosilisasi masih belum dilakukan. “Saya kira tidak akan ada penolakan dari mereka, karena sebelum ada relokasi, pihak kami sebelumnya akan mengadakan sosialisasi dan pendekatan. Tapi kalau nanti ada penolakan bagi sejumlah pedagang, maka kami akan lakukan secara kekeluargaan dan kami datangi baik-baik,” tandas Herman Kusnadi optimistis. (ong/zis)

14 Rumah Kos Jadi Target Operasi KOTA-Sebanyak 14 rumah kos liar yang berada di lingkungan kota Pamekasan dalam waktu dekat akan ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan. Data tersebut berdasarkan laporan warga yang diterima Satpol PP, di samping diduga tidak mengantongi surat izin operasional, pun juga ditengara digunakan sebagai ajang perselingkuhan atau kegiatan amoral lainnya. Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Pamekasan Yusuf Wibiseno mengatakan, pihaknya mendapati beberapa rumah kos yang tidak memiliki surat izin operasional atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB), namun dijadikan sebagai rumah huni warga pendatang. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti guna memini-

KM/MARZUKIY

DITERTIBKAN: Salah satu rumah kos di seputaran kota Pamekasan dalam waktu dekat akan ditertibkan. Foto diambil, Jumat (1/3).

malisir terjadinya hal yang tidak diinginkan di kota Gerbang Salam ini. “Ada 14 rumah kos yang dilaporkan oleh warga, dan itu diduga

tidak memiliki surat izin operasional,”tutur Yusuf. Pada tahap awal, pihaknya akan memprioritaskan operasi rumah kos di ling-

kungan kota Pamekasan, sebab dari beberapa data yang diterima sebagian besar rumah kos tersebut berada di lingkungan kota itu sendiri. “Artinya, dari beberapa data tersebut kebanyakan ada di wilayah kota, namun ada pula rumah kos yang ada di pinggiran kota yang akan menjadi target operasi, seperti di daerah Pademawu dan Panglegur,”tandasnya. Tidak menutup kemungkinan, lanjut Yusuf, masih banyak rumah kos yang masih belum mengantongi surat izin dan kini sedang ditempati oleh warga luar. ”Selebihnya dari itu kami masih mencari data lain, karena selain yang 14 rumah kos itu kemungkinan masih banyak,” ujar dia. Diharapkan Yusuf, pemilik kos segera melengkapi kebutuhan administratif, tentunya

untuk menghindari dugaan yang bermacam-macam dari warga sekitar. “Apalagi ditempati untuk mesum, makanya setiap hari kami targetkan 6-7 rumah kos yang akan dirazia, dan itu Insyaallah akan dimulai sejak Minggu kedua bulan ini,”katanya. Di lain pihak, Moh. Saleh, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Pamekasan mengatakan, Satpol PP Pamekasan secepatnya bisa melakukan operasi rumah kos liar yang telah dilaporkan oleh warga. “Supaya tidak mengotori Pamekasan, apalagi ada dugaan dijadikan ajang perselingkuhan dan kegiatan mesum, makanya operasi itu harus cepat dilakukan,”desak Moh. Saleh.(jck/zis)

Banyak Aset Tanah Pemkab ‘Lenyap’ KOTA-Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan menyatakan banyak tanah aset Pemkab yang masih belum diketahui letaknya alias ‘lenyap’. “Pihak kami masih mendata ulang tanah-tanah milik Pemkab yang ada datanya di sini, karena bagaimana pun juga, itu adalah asset Pemkab Pamekasan,” jelas Kepala DPPKA Pamekasan,

Taufiqurrachman, pada Kabar Madura, Jumat (1/3) kemarin. Dijelaskan Taufiq, pihaknya sudah membentuk tim khusus dengan pihak yang terkait untuk mendata serta mengetahui letak tanah-tanah milik Pemkab yang saat ini masih belum diketahui. “Kalau sertfikatnya ada pada kami, hanya saja dalam sertifikat itu tidak tertulis alamat dan letaknya,

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

sehingga kami tidak tahu lokasinya di mana,” tukasnya. Utamanya, aset pemkab berupa lahan tanah itu, yang sekarang masih belum diketahui letaknya, adalah tanah yang ada di desa-desa. Karena ketika kades atau lurah ganti, di sana tidak ada pendataan, sehingga tanah milik pemkab pada akhirnya tidak diketahui seiring pergantian kades atau lurah.

“Kami harus meminta bantuan para kades atau lurah sebagai petunjuk awal, kami lakukan itu karena sudah jarang orang yang mengetahui letak tanah itu. Dan kalau nanti sudah diketahui letaknya, tinggal nanti kami meletakkan papan, bahwa tanah ini milik Pemkab,” tukasnya. Sementara tanah-tanah milik sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah)

sudah diketahui semua letaknya dan sudah teridentiikasi, hanya saja tanah kasda (kas daerah) yang sejauh ini masih dalam proses pendataan ulang. “Sementara kalau tanah-tanah milik desa atau kelurahan yang menanganinya adalah pemerintah bagian umum, termasuk di dalamnya TKD (tanah kas desa) atau tanah percaton,” katanya. (ong/zis)

KM/ANWAR NURIS

SIBUK: Para pekerja mengangkut garam dari gudang penyimpanan di pojok tambak garam di Bunder Pademawu, kemarin (1/3).

Impor Distop, Harga Garam Belum Terangkat PADEMAWU-Dikeluarkannya Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2012 tentang Pembatasan Garam Impor ternyata belum juga mampu mengangkat harga garam lokal Madura tak terkecuali di Pamekasan. Kondisi ini diakui Fausi, salah satu petani garam Kecamatan Pademawu. Diakuinya, meski harga garam KW 1 berkisar Rp 400 ribu per kg, akan tetapi penyerapan garam lokal oleh pengusaha belumlah maksimal sehingga pemasaran hasil produksi garam lokal tahun lalu belum juga maksimal. Pemerhati garam lokal, Yoyok Efendi mengatakan pada awal 2013 belum terasa dampak kebijakan pen-

gaturan impor garam. “Tapi saya yakin pada panen akhir 2013 akan ada perbaikan harga,” ucap Yoyok. “Setelah dikeluarkannya kebijakan ini sekitar 30 Juni 2012 lalu, maka diperlukan waktu untuk menghabiskan stock garam impor di Indonesia sebelumnya yang mencapai kira-kira sebanyak 500 ribu ton lebih selama 2012,” jelas Yoyok. Lebih lanjut dikatakan, biang kerok jebloknya harga garam lokal, keberadaan garam impor ini yang jumlahnya mencapai 500 ribu ton lebih. “Maka jumlah tersebut harus dinolkan terlebih dahulu stock garam impor yang ada di pasaran saat ini,” ujarnya pada Kabar Madura kemarin (1/3).(KM12/zis)


SABTU

5

2 Maret 2013

Kerja Disnaker Tak Maksimal masyarakat yang masih memilih jalur ilegal karena tidak puas, sebab dalam pengurusan administrasi untuk menjadi TKI legal terdapat beberapa pungutan pada gaji yang mereka dapatkan. ”Itu yang banyak dipersoalkan para TKI legal,” ungkapnya. Dengan tegas Nur Asyur membeberkan dalam jalur ilegal pun masih banyak terjadi penipuan terhadap TKI di Sumenep. ”Terus kerja mereka apa, masak ngurus yang gituan aja gak bisa,” beber Nur Asyur. Sebagaimana yang disampaikan Saleh, jika TKI resmi pada tahun 2012 ini terdapat sebanyak 16 orang. Sedang yang ilegal menurut Saleh terdapat sebanyak 41 orang. ”Itu data dari mana? Jumlah TKI se-Kabupaten Sumenep masak hanya 57 orang,” ujar Fendi, aktivis Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) Sumenep. Menurutnya, data TKI di Kepulauan Sumenep dan pantura terdapat ratusan orang. ”Up date data saja mereka gak punya, gimana ngurus TKI dengan betul,” tandas Fendi. (aqu/zis)

TKI Ilegal Masih Tinggi KOTA-Tingginya angka tenaga kerja Indonesia tak dilengkapi dokumen resmi dan syah (TKI ilegal) di Sumenep membuat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) dinilai tidak berbuat apapun Tingginya angka TKI ilegal tersebut justru disampaikan Saleh, staf Kepala Seksi Pelayanan, Informasi dan Ketenagakerjaan Disnakertran Sumenep. Menurut Saleh, jumlah TKI ilegal dari tahun 2010-2012 jumlahnya mencapai 317 orang, sementara jumlah TKI legal jumlahnya hanya 41 orang. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Sumenep, Nur Asyur menganggapnya sebagai hal yang aneh. Pasalnya tugas untuk mengurangi TKI Ilegal tersebut merupakan pekerjaan utama Disnaker. ”Ini bukti kalau disnaker kerjanya tidak maksimal,” tandas anggota DPRD asal kepulauan tersebut. Lebih lanjut Nur Asyur mengungkapkan, banyaknya

JUMLAH TKI ILEGAL 2010-2012 Ilegal

Ilegal

124

Ilegal

41

BEBAS PAJAK: Para penambang galian C hingga saat ini masih tidak dikenai pajak lantaran tidak diatur.

9

Akibat Tak Atur Pajak Galian C KOTA-Penolakan Komisi B DPRD Sumenep terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertambangan logam dan batu bara tidak hanya pada persoalan nomenklatur yang dinilai tak sesuai dengan kondisi kekayaan Sumenep. Beberapa poin raperda tersebut juga dinilai tidak masuk akal. Salah satu poin yang dinilai tak rasional mengenai persoalan pajak pertambangan galian C. Menurut Bambang Suprayogi, Ketua Komisi B DPRD Sumenep semestinya

para penambang galian C tersebut juga dikenai pajak, tetapi di raperda pertambangan beban pajak hanya dikenai bagi para pengguna. ”Bagi kami ini sangat tidak rasional,” tegasnya. Lebih lanjut, Bambang menegaskan keirasionalan semacam itu yang menjadi penguat pihak Komisi B menolak adanya raperda tersebut. Dia meminta pihak eksekutif untuk memikirkan kembali rancangan Perda tersebut. ”Jangan hanya sebatas copy

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KM/ DOK

ATURAN TEKNIS: Sebuah gerai toko modern di kota Sumenep

Setelah Terbitkan Perda, Dewan Minta Perbup Sehingga, lanjutnya, perbup pengaturan hal tersebut sangat penting untuk segera diterbitkan agar peningkatan kualitas dari pasar tradisional cepat terlaksana. ”Jangan hanya mengatur pasar modern tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas dari pasar tradisional,” ujar Ari Ponto. Dia menjelaskan, dalam perbup tersebut nantinya tidak hanya mengatur tentang pengelolaan pasar modern dan toko modern. Tetapi, harus memiliki target tersendiri dalam peningkatan kualitas pasar tradisional tersebut. Ketika terdapat target untuk mengembangkan kualitas pasar, maka capaian-capaian yang telah dilalui akan diketahui hasilnya. ”Memang harus ada target dari pengelolaan pasar tradisional. Misalnya, pasar dimana saja yang akan ditingkatkan untuk mengembankannya,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi Daerah DPRD Sumenep,

2011

2012

Cari Korban Hilang, Tak Bisa Pulang

paste dari pusat. Karena saya rasa itu tidak penting,” tandas Bambang. Selain itu, Bambang menilai pihak ESDM perlu mengatur kembali persoalan perpajakan yang ada. ”Pajaknya itu harus jelas. Tidak hanya soal pertambangan mineralnya, dan soal nomenklaturnya yang memang sudah jelas tidak masuk akal,” tegasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas ESDM Fudoli belum bisa dimintai komentar soal dikembalikannya raperda tersebut. (aqu/zis)

Cuaca Membaik, Kapal Kepulauan Beroperasi

KOTA-Pasca disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern menjadi Peraturan Daerah (Perda), Komisi C DPRD Sumenep meminta eksekutif untuk segera menerbitkan peraturan bupati (perbup) pengelolaan untuk meningkatkan pasar tradisional. Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Af Ari Ponto mengatakan, pengelolaan pasar tradisional menjadi penting agar tidak hanya terdapat pengaturan terhadap pasar modern. Terutama pengaturan tersebut untuk meningkatkan pengelolaan dari pasar trandisional tersebut. Sehingga, pasar tradisional menjadi sumber penghasilan memadai bagi masyarakat. Menurut politisi Partai Golkar ini, tidak cukup hanya melakukan pengaturan terhadap pasar modern tanpa adanya upaya untuk meningkatkan kualitas dari pasar tradisional.

Legal

Legal

2010

TRANSPORTASI

KALIANGET-Keberangkatan kapal ke menuju daerah kepulauan lambat laun berangsur normal. Petugas pelabuhan mengaku semua kapal yang mengangkut warga di masing-masing pulau sudah mulai beroperasi semua. Hal tersebut mereka lakukan karena saat ini cuaca di perairan Kalianget, Kangayan, serta di perairan Masa Lembu sudah berangsur membaik. Hal tersebut diungkapkan Kabid Operasional Kesyahbandaran Kalianget, Fajar. Berdasarkan ramalan BMKG Maritim Surabaya, pihaknya telah memberangkatkan seluruh kapal menuju daerah kepulauan. Hanya saja, untuk daerah Kangean baru berangkat kemarin pagi. ”Saat ini pemberangkatan kapal sudah normal, yang Kejangkar, ke Kangean, DBS I mulai berangkat Jam 08.00 tadi pagi. Untuk Masa lembu sudah kemarin yang berangkat dengan dilayari kapal perintis,”jelas Fajar, kemarin. Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan pemberangkatan kapal tersebut karena cuaca di wilyah kepulauan kini sudah berangsur normal. Sesuai dengan prediksi BMKG Maritim Surabaya, untuk perairan Kangean, tingkat ketinggian ombak mencapai 3 meter, sementara kecepatan angin 26 knot perjam. Untuk Masa Lembu tingkat ketinggian ombak mencapai 2 meter, dan kecepatan anginnya 5-22 knot perjam. Sebelumnya, Manajer Operasional Sumekar Line Pelabuhan Kalianget, Bambang Supriyo menuturkan ditundanya pemberangkatan kapal berdasarkan imbauan dari pihak BMKG Kalianget yang menyebutkan cuara di perairan kalianget mulai memburuk. Tingkat ketinggian ombak mencapai 5 meter sementara kecepatan angin 30 knot. Karena itu, pihaknya telah menunda keberangkatan kapal menuju kepulauan selama satu minggu. ”BMKG menilai cuaca buruk ini sampai 7 hari. Dari Selasa sampai hari Senin (25/2) ini masih tinggi. Jurusan Kalianget Kangean Sapeken kapal tetap tak bisa berangkat. Karena itu kita hentikan sementara waktu,” kata Bambang minggu sebelumnya. (aqu/zis)

Legal

16

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

Sumber: Disnaker Sumenep

152

KH Ahmad Mawardi mengatakan, raperda yang merupakan insiatif DPRD tersebut membahas terkait dengan pengaturan antara pasar tradisional dengan toko modern. ”Kita mengatur jarak serta akan mengatur kawasan mana yang berhak diberi izin untuk mendirikan pasan modern. Dan yang paling penting itu, toko modern berkeharusan untuk menerima produk-produk lokal yang ada di kabupaten Sumenep sesuai dengan standarnya,” ujar Ahmad Mawardi. Dia menjelaskan, tidak boleh terjadi perbedaan etalase antara produk tradisional atau produk lokal. Dengan kata lain, toko modern harus memberikan ruang terhadap produk-produk lokal yang ada di Sumenep. Tidak boleh sampai ada pembatasan terhadap produk lokal, harus sama-sama ditempatkan pada posisi strategis,” tandas politisi PKB tersebut. (bus/zis)

KOTA-Hilangnya Asmari, nelayan asal dusun Panggung Desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang, di perairan Dungkek sejak Minggu (24/2), hingga saat ini hasilnya tetap nihil. Setelah beberapa hari tidak menemukan korban, pihak keluarga mencoba mencari ke Pulau Sarok, salah satu pulau yang tak berpenghuni di sebelah timur Pulau Raas, Kamis (28/2). Namun hasilnya tetap nihil. Ironisnya, para pencari korban yang melacak ke pulau Sarok malah tidak bisa pulang. Mereka bahkan sampai Jumat (1/3) siang tidak bisa pulang lantaran cuaca buruk. Ketinggian ombak membuat mereka harus bersandar di pulau Raas setelah berhasil menaklukkan besarnya ombak dari pulau Sarok. ”Mereka yang mencari kakak saya sekarang tidak bisa pulang karena ombak di tengah laut sangat tinggi. Sekarang informasi yang kami terima, para pencari itu sedang istirahat di pulau Raas, setelah berhasil melintas laut antara Pulau Sarok menuju Raas tadi malam, tapi untuk pulang ke sini tidak bisa, sebab ombak sangat tinggi,” cerita Maknun kepada Kabar Madura saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/3). Pencarian yang dilakukan korban selama enam hari

ini tidak melibatkan pihak kepolisian. Upaya yang dilakukan hanya berdasarkan kemampuan keluarga dan sanak famili yang peduli kepada korban. Bahkan dari segi dana yang dikeluarkan untuk biaya transportasi dan lain-lain juga sebagian dibantu dari famili karena keluarga korban termasuk orang yang tak punya. ”Saya hanya pasrah semoga suami saya masih bisa diselamatkan meskipun selama ini pencarian yang dilakukan terkadang hanya berdasarkan keyakinan saja” ungkap Rinawa 49, istri korban dengan mata berkaca-kaca. Sementara itu dikonfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), peristiwa hilangnya korban belum diketahuinya, sebab sampai hari ke enam, pihak keluarga belum ada laporan ke BPBD Sumenep. ”Belum ada informasi pada kami karena belum ada laporan secara resmi,” ungkap Syaiful Arifin, Kabid Penanggulangan Percepatan Bencana BPBD Sumenep, Jumat (1/2). Namun, Saiful menyampaikan, saat ini BPBD Sumenep sedang mengutus tim untuk mencari informasi ke Kecamatan Dungkek untuk mengetahui kepastian terjadinya kecelakaan laut yang dialami Asmari. (rei/zis)


6

SABTU

2 Maret 2013

Persiapan Pelantikan Dekati Final Sambungan dari hal 1

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Endar Priantoro, mengaku masih mempertimbangkan penambahan personil. Namun menurutnya, jika kondisi mendesak, maka tidak mungkin hal tersebut dilakukan. Ditemui Kabar Madura di

kawasan Jalan SoekarnoHatta, Jumat (1/3) siang, Endar yang sedang memimpin langsung pengamanan unjuk rasa, mengatakan sudah merencanakan penambahan pasukan tersebut. ”Kita sudah merencanakan itu (penambahan pasukan, red). Saat ini kita juga melihat potensi itu. Personil kita masih

ada kok, di Polda Jawa Timur masih banyak yang siap sedia turun ke lapangan,” imbuhnya. Namun pihaknya menegaskan untuk sementara waktu mengacu pada kondisi beberapa waktu terakhir, Mapolres Bangkalan merasa yakin dengan kekuatan personil yang ada. ”Kita masih yakin kondisi dapat berlangsung

aman ke depan. Namun jika kondisinya ke depan kami nilai berpotensi lebih makan penambahan pasukan bisa saja dilakukan,” ujarnya. Beberapa waktu lalu, Kepala Bagian Operasional Polres Bangkalan, Komisaris Polisi Abdul Rokhim, mengatakan bahwa ratusan anggota kepolisian telah di-

siapkan untuk pengamanan acara pelantikan tersebut, terutama di Pendapa 1 yang menjadi lokasi pelantikan. ”Petugas Brimob Polda Jatim yang akan diturunkan sebanyak 200 personel, kemudian dari Ditshabara Polda Jawa Timur 100 personel. Sisanya dari Polres Bangkalan dengan petugas jajaran Polsek yang

ada,” ujarnya. Menurut Rokhim, sistem pengamanan untuk tempat lokasi kegiatan pelantikan, yakni di Pendopo, akan dilakukan sterilisasi tempat oleh Tim Gegana Polda Jawa Timur. ”Kalau sudah dinyatakan steril, kemudian dijaga oleh aparat Polres Bangkalan,” katanya.

Selain itu juga terdapat beberapa lokasi yang perlu mendapat penjagaan khusus oleh petugas kepolisian. Antara lain: Gedung DPRD, Pendapa 2, Pertokoan Pecinan, Kantor KPU Bangkalan, Kantor Panwaslu, Akses Suramadu, dan penyeberangan UjungKamal. (fir/jos/rr)

Sambungan dari hal 1

menyindir kedua mempelai sebagai pasangan terbaik tahun ini. ”Keduanya merupakan putera dan puteri dari dua tokoh yang sangat disegani di negeri ini. Pernikahan ini semakin menyambung silaturahmi antara kedua tokoh besar yang saya kagumi,” ungkapnya. Prosesi akad nikah pasangan Ivan dan Amna juga dihadiri Bupati Bangkalan terpilih, Makmun Ibnu Fuad, yang juga adik dari mempelai perempuan. Kepada Kabar Madura, pria yang

sering disapa dengan naman Ra Momon tersebut tidak mampu menahan kebahagiaan atas pernikahan kakak tercintanya tersebut. ”Subhanallah, sungguh gembira sekali melihat kakak saya menjadi mempelai. Semoga mereka langgeng dan berbahagia dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga ajal memisahkan,” doa Momon kepada kakaknya tersebut. Sekitar 30 menit melakoni prosesi akad nikah, pasangan Ivan dan Amna tampak selalu mesra dan bergantian

memasang cincin pernikahan. Usai prosesi akad nikah, mempelai berdua bergeser ke halaman pesarean Syaichona Cholil untuk melakukan foto bersama dengan keluarga besar mempelai. Ratusan undangan yang hadir tidak henti-henti mengucapkan selamat atas pernikahan antara keluarga besar Fuad Amin dan Hamzah Haz. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan lembaga pemerintahan, serta pimpinan parpol dan tokoh politik di Bangkalan. (fir/rr)

Dafonsoro. Harapan untuk sapu bersih poin di kandang memang menjadi obsesi tim yang biasa memakai kostum loreng merah putih. ”Siapapun tidak ingin dipermalukan di kandang. Untuk itu, kami akan berusaha menjaga kesucian rumah kami,” ujar Zaenal Arif, kapten tim P-MU. Pada sore kemarin, sebagai persiapan menghadapi pertandingan yang bertajuk Big Macth tersebut, seluruh pemain P-MU kembali melakukan penyesuaian dengan rumput SGB. Usaha untuk

menjadi penguasa lapangan tersebut, akan kembali dilakukan. Menurut rencana, sebagaimana disampaikan Jamrawi, anak-anak Laskar Sape Kerap akan kembali menjajal lapangan SGB pada pagi harinya. Terpisah, sejumlah pemain P-MU yang di-KO lapangan di Pamekasan, kemarin sudah ikut berlatih. Namun demikian, mereka tidak ikut serta dalam latihan game internal. Sebagaimana diinformasikan, Zaenal Arif, Dedy Kurniawan dan Anton Samba harus mengerang kesakitan di lapangan setelah

mereka terpesok lubang di lapangan Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan, ketika menjalani latihan. Pada latihan kemarin sore, menurut Daniel Roekito sebatas makin memupuk rasa percaya diri pemain saat merumput di SGB. Diakuinya, kendati anak didiknya bermain di kandangnya, SGB hanya digunakan jelang pertandingan resmi. ”Ini memang kandang kami, tapi sedikit banyak memang harus diakui jika pemain merasa seakan tidak berada di kandangnya,” ujar Daniel Roekito. (bri/ed)

Plt Pensiun, Kembali Fuad Amin dan Hamzah Haz Menjadi Besan Diisi Plt Sambungan dari hal 1

Bupati Sampang, A. Fannan Hasib, menunjuk Putut Budi Santoso untuk menduduki jabatan tersebut. Sebelum diduduki Putut, jabatan Sekkab Sampang diisi Tantowi yang juga menjabat sebagai Plt menggantikan Hermanto Subaidi. Belum adanya Sekkab definitif lantaran belum adanya penunjukkan nama-nama yang dicalonkan untuk menjadi Sekkab sehingga bupati kembali menunjuk Plt. Jabatan tersebut lowong setelah Hermanto Subaidi diturunkan jabatannya oleh Bupati Noer Tjahja menjadi staf Kelurahan Polagan pada Juli 2012 lalu. Sejak saat itu jabatan PNS tertinggi di tingkat kabupaten ini kosong hingga sekarang. Sampai Tantowi memasuki masa pensiun pada Kamis (28/2), Fannan masih belum menyiapkan pengganti se-

bagai Sekkab. ”Jabatan Plt Sekkab, Tantowi, berakhir pada 28 Februari sehingga mulai 1 Maret 2013 yang bersangkutan sudah tidak lagi bertugas sebagai Plt Sekkab,” ujar Edi Subinto, Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang. Ia mengungkapkan, penunjukan tersebut berdasarkan surat perintah bupati dan hal tersebut sudah diajukan kepada Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan persetujuan tentang jabatan Plt Sekkab Sampang tersebut. Hingga sampai saat ini Edi masih belum mengetahui apakah Bupati Fannan Hasib sudah menunjuk calon sekkab definitif yang nantinya juga akan diajukan kepada Gubernur Jawa Timur. ”Yang jelas, jabatan Plt ini juga harus mendapat persetujuan gubernur dan untuk saat ini masih mengunakan dasar hukum surat keputu-

san bupati,” imbuhnya Terpisah, Fannan menegaskan jika sudah ada rencana untuk mencari sosok yang layak menduduki jabatan tersebut secara definitif. Namun ia mengaku masih perlu melakukan komunikasi dengan banyak pihak karena baru resmi dilantik sebagai bupati, tiga hari lalu. ”Belum ditetapkan. Kita masih baru dan akan membicaarakan dengan temanteman dulu, termasuk juga dengan para kiai karena selama ini kita selalu melakukan istikarah untuk menentukan sesuatu,” ujarnya kepada Kabar Madura usai Salat Jumat di Masjid Agung Sampang, kemarin. Terkait batasan waktu yang disiapkan, Fannan masih belum bisa memastikan. Ia menegaskan secepatnya akan disiapkan calon-calon yang akan diajukan kepada Gubernur Jawa Timur. (waw/rr)

Dituding Salah Aturan dan Melanggar Kode Etik Sambungan dari hal 1

”Apapun alasannya, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah petugas medis tersebut tetap salah. Jelasjelas mereka itu melanggar Undang-Undang! Di RSUD kan tidak diperbolehkan melakukan aksi unjuk rasa karena merupakan wilayah publik,” tandas Dul Siam, Jumat (1/3). Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Sumenep tersebut menegaskan bahwa aksi tersebut menyebabkan beberapa pasien terlantar. Mogok kerja karena merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan saat bertugas tersebut dinilai Dul Siam sangat tidak tepat jika dilakukan dengan berorasi di dalam rumah akit. ”Mereka merasa tidak aman bekerja di RSUD Mohammad Anwar? Ya berhenti saja! Ngapain mer-

eka berkoar-koar seperti itu dengan menggelar unjuk rasa? Itu sudah melanggar Undang-Undang!,” geram Dul Siam. ”Orasi yang disampaikan di depan direktur dan mogok kerja selama dua jam itu mengganggu kebutuhan masyarakat yang sedang dirawat di sana. Kalau memang cara mereka benar dalam mengurus pasien, ramah dalam melayani pasien, tidak mungkin keluarga pasien sampai melakukan hal seperti itu. Orang Sumenep ramahramah kok!” imbuhnya. Menurut Dul Siam, budaya senyum sapa dan memberikan salam, menjadi modal utama dalam pelayanan di RSUD. Selama ini hal tersebut tidak pernah terlihat di RSUD Sumenep. Dul Siam menuding manajemen RSUD Sumenep telah gagal dalam memberikan fasilitas yang nyaman bagi keluarga

pasien. ”Buktinya di daerah lain saya lihat tidak ada keluarga pasien yang ngamuk seperti itu,” banding Dul Siam. Berdasar data Kabar Madura, selama bulan Februari 2013 sudah ada dua kasus mengenai kacaunya manajemen pelayanan terjadi di RSUD Sumenep. Pertama pada tanggal 7 Februari ketika pelayanan RSUD dalam menjalani operasi telah merenggut nyawa Arba’ina asal Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk. Keluarga pasien bertekat menempuh jalur hukum karena diduga kuat terjadi malapraktik dalam penanganan pasien. Kedua, aksi mogok kerja para perawat yang dilakukan di RSUD pada tanggal 28 Februari lalu. ”Saya akan panggil direktur RSUD DR. H. Moh. Anwar untuk mempertanggungjawabkan semua itu,” pungkas Dul Siam. (rr)

Berdasar UU, Karang Jamuang Hak Bangkalan Sambungan dari hal 1

Saiful menegaskan, Pulau Karang Jamuang masuk ke dalam wilayah Bangkalan berdasarkan beberapa fakta yang dimiliki pemkab Bangkalan, antara lain mengacu pada Undang-Undang dan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). ”Karang Jamuang itu milik Bangkalan! Dasarnya antara lain, pertama mengacu pada Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jarak Pulau Karang Jamuang bisa dikatakan masuk Bangkalan karena jarak antara Karang Jamuang dan Bangkalan tidak lebih dari 4 mil dari bibir pantai Bangkalan,” bebernya. Dasar kedua yang menjadikan keyakinan bahwa Pulau Karang Jamuang

merupakan milik Pemkab Bangkalan adalah pembayaran PBB Pulau Karang Jamuang selama ini dilakukan oleh Pemkab Bangkalan melalui Desa Ujung Piring, Kecamatan Socah. ”Setiap tahun yang membayar PBB Karang Jamuang adalah Pemkab Bangkalan,” tandasnya. Terkait pengakuan PT Pelindo III yang mengklai sudah memiliki Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL), Saiful mengaku masih akan melakukan krosek terkait proses dikeluarkannya Sertifikal HPL tersebut oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan, termasuk siapa yang mengeluarkanya. Saiful ingin kisruh tentang Pulau Karang Jamuang cepat terselesaikan. ”Untuk sertifikat HPL yang dikatakan

telah sejak lama dimiliki Pelindo, kami masih akan melakukan pengecekan. Termasuk siapa yang mengeluarkan sertifikat tersebut,” tandasnya. Sementara itu, sumber Kabar Madura di BPN Bangkalan mengungkap bahwa BPN Bangkalan pernah melakukan survei langsung ke Pulau Karang Jamuang. Namun sumber yang tidak ingin namanya disebut tersebut mengaku lupa, kapan tepatnya survei tersebut dilakukan. ”BPN Bangkalan sudah pernah melakukan survei ke Karang Jamuan. Kalau sudah pernah melakukan survei, hampir dipastikan sudah terbit sertifikatnya. Tapi terus terang saya lupa kapan survei tersebut dilakukan,” ujarnya menutup pembicaraan. (fir/rr)

Jumat (1/3), di depan ratusan undangan, Ivan Haz yang merupakan putera mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz, mengucapkan ijab kabul dan resmi menjadi suami puteri sulung Fuad Amin, Amna Susilawati. Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, menjadi saksi dalam prosesi akad nikah tersebut. Pria yang akrab disapa dengan nama Gus Ipul tersebut turut mengungkapkan kebahagiaannya dan sering

Perkuat Penguasaan Lapangan SGB Sambungan dari hal 1

Untuk itu, secara bersamasama Laskar sape Kerap merapat ke Bangkalan kemarin siang. Kemudian, mereka langsung menggelar latihan sore di lapangan SGB. Upaya tersebut menurut Coach Daniel Roekito karena mengharapkan anak didiknya betul-betul merasakan sebagai tuan rumah, sebagaimana dua laga kandang sebelumnya. Dimana, Laskar Sape Kerap masingmasing memetik kemenangan 2-1. Yakni dari Persiram Raja Ampat dan Persidafon

KM/AHMAD AINOL HORRI

BARANG BUKTI: Mobil Mitsubishi L300 yang mengangkut penumpang rombongan pengantar lamaran pengantin mengalami rusak parah setelah menabrak pohon siwalan.

Antar Lamaran, Rombongan Naas di Tengah Jalan Sambungan dari hal 1

Satu penumpang tewas dan sembilan lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Dungkek, tepatnya di Desa Romben Barat, sekira pukul 08.30 tersebut. Menurut saksi mata di lokasi kejadian, mobil Mitsubishi L300 bernomor polisi P 1950 SF tersebut melaju dari arah utara dengan muatan penumpang 15 orang. Tidak jauh dari lokasi pemberangkatan, mobil tersebut mengalami kecelakaan setelah pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sumenep, Inspektur Polisi Satu Arifin, kecelakaan

Ralat Berita

tersebut terjadi setelah mobil berusaha melewati rintangan tumpukan batu bata yang berada di pinggir jalan. Santawi, pengemudi mobil, mencoba menghindari batu bata tersebut, namun tanpa disadari ternyata dari arah berlawanan muncul mobil lain dan memaksa Santawi membanting setir ke arah kiri sebelum menabrak pohon siwalan. ”Kejadiannya sekitar pukul 08.30. Mitsubishi L300 membawa 15 penumpang melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Di Desa Romben Barat, ada tumpukan batu bata di pinggir jalan dan mobil berusaha menghindari. Tapi tanpa disadari ada mobil lain melaju dari depan sehingga sopir membanting mobil ke arah

kiri dan menabrak pohon,” terang Arifin. Kerasnya benturan dengan pohon siwalan disebabkan kepanikan pengemudi yang salah menginjak pedal gas. ”Karena gugup, sopir salah langkah. Saat membanting setir ke kiri, ia malah menginjak pedal gas, padahal ia bermaksud menginjak rem,” imbuh Arifin. Korban tewas adalah Hiya,70, penumpang yang duduk di bagian depan samping kiri pengemudi. Nenek tersebut tewas setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Moh Anwar Sumenep. Sementara korban lukaluka antara lain: Hj Fatimatuzzahra, H. Moh Kafrawi, dan Siti Nurhafifah. Tiga orang yang masih satu kelu-

TERKAIT pemberitaan di Kabar Madura, Rabu (20/2) dengan judul “Wartawan Gadungan Ancam Kasek”, berikut disampaikan terdapat kesalahpahaman dengan kata-kata ‘gadungan’ yang terdapat dalam teks foto yang bersangkutan dengan nama salah satu media cetak. Dengan ini redaksi Kabar Madura meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro, Hadi Pudjiantoro. Biro Bangkalan: Kasiono (kepala), Firman Ghazali Akhmadi, Agus Josiandi, Abdur Rohim. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna, Ahmad Syaiful Ramadhan, Syaiful Islam. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman, Ahmadur Rusdi (pemasaran). Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Direktur Utama: Cholili Ilyas. Direktur : Disyahmain, Taufiq Rizqon, Edi Kurniadi. Wakil Direktur: Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

arga tersebut harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka lumayan parah. Lima korban lain yang mengalami luka ringan langsung dilarikan ke Puskemas Dungkek untuk mendapatkan perawatan. Mereka antara lain: Sumaah, Suhawi, Mahwiyah, Sawiyah, dan Hosnan. ”Lima orang dari penumpang, termasuk Santawi sebagai sopir, selamat dan hanya mengalami luka ringan,” jelas Iptu Arifin. Unit Laka Lantas Polres Sumenep mengamankan barang bukti berupa mobil Mitsubishi L300 yang mengalami kerusakan cukup parah. ”Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” pungkas Arifin. (rei/rr)

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


SABTU

2 Maret 2013

Perdamaian Abadi antara Satpol PP dengan PKL

PMU pasti menang lawan Mitra Kukar. Ayo PMU kalian pasti dapat poin penuh, aku dan keluargaku dukung kalian, main yang sportif ya. +6287866176448 SEMESTINYA memang perlu diadakan razia siswa yg membawa kendaraan bermotor di sekolah-sekolah oleh jajaran Satlantas Polres Pamekasan, mengenai kelengkapan dan kelayakan mereka dalam berkendara. Ini demi keselamatan para pengguna jalan bersama. Dalam hal ini guru dan orang tua juga harus memberikan pengarahan mengenai tata cara berlalu lintas yang baik. Utamanya bagi yang belum memiliki SIM agar tidak diizinkan membawa kendaraan bermotor sendiri. Wali Murid yang Sadar, +6281330977752. AYO P-MU, jangan patah semangat saat lawan Mitra Kukar, aku yakin pasti menang... Rick Tapay, +6287750339454 AYO P-MU, kalahkan Mitra Kukar, bangkitlah kembali untuk meraih poin penuh, ku percaya P-MU pasti menang Hariri Fagundez, +6287750339454 BERJUANGLAH nak-kanak Laskar Sape Kerap. Kalahkan Mitra Kukar di SGB besok. Biar SGB tetap angker bagi tim-tim lain. Hantam Mitra Kukar 2-0 saja udah cukup. Buat elcapitano Bang Zainal ma Osas, buat gol nanti ya!. Buat Pak AQ ma Pak Daneil, tambah lagi pemain depan ma belakangnya yang lebih bagus biar PMU gak numpang lewat aja Baros Taretan Mania, +6281939316890 AKU yakin besok PMU menang lawan Mitra Kukar, dengan ribuan pendukungnya, Zulham Zamrun cs serasa bermain di neraka karena tekanan juga untuk mempertahankan posisi puncaknya, ayo Firly, jangan goyang itiknya Jajang bergoyang di SGB Che Bawel Copler di Dirgahayu, +6281913773172. LETS GO PMU, kau adalah Laskar Sapeh Kerap yang gak kenal lelah. Siapa pun lawanmu jangan pernah surut, mainlah dengan tenang dan jaga kekompakan kamu pasti bisa. 5h31ly 4hm4t Tretan Bongkar Mntk, +6287866263000. ANGKA 3 kayaknya angka yang kramat buat P-MU. Coba lihat, ada apa dengan angka 3? Setelah menahan imbang 3-3 lawan Persiba, P-MU harus main lagi lawan Mitra Kukar tanggal 3 bulan 3 dan yang ke-3 di kandang dan harus jadi kemenangan yang ke-3. Tentunya, sehingga dapat point 3 dan menang 3-0. Sehingga P-MU bisa naik ke posisi papan atas amin,,, Darma Permai 5/2 Meccazent, +6281931089444 SALAM sungke buat Pak AQ! Tak akan terlupakan segala perjuanganmu atas jasa-jasa memperkenalkan Madura dari unsur sepak bola. Berkat Anda semangat Madura bisa melambung prestasinya dalam bidang olahraga. Dalam sejarahnya, AQ-lah yang kali pertama mengharumkan pulau Madura. Kacong Areta Jl.Simpang Tiga Karang Penang Sampang, +62818579805 BRAVO P MU, aku yakin di tanggal 3 nanti pasti menang, amin! Toreh tan-taretan sadejeh, kita dukung PMU di SGB biar Mdureh ongghu. Pak DR, jadikanlah P-MU disegaani lawan-lawannya Elonk Taretan Bongkar (MU), +6281913603496 MADURA bangga punya PMU, lebih bangganya lagi kalau PMU menang di SGB nanti. Ayo Laskar Sapeh Kerap tunjukkan kalau Madura bisa 5h3ily 4hm4t T4r3t4n B0n9k4r Mntk, +6287866263000. LASKAR Sape Kerap waspadai Esteban dan Ahmad Bustomi dari Mitra Kukar Ir. Vet Pamekasan, +6287759795990

Rubrik KABAR OPINI terbit setiap hari Bagi pembaca yang berminat mengirimkan karyanya, Silahkan kirim ke:

Kantor Redaksi KABAR MADURA di San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No. 95) Pakuwon City Surabaya. Diutamakan via email ke kabarsastrabudaya@gmail.com. Panjang tulisan maksimal dua lembar kertas ukuran folio dengan 1,5 spasi. Nama dan alamat terang, serta foto diri harus dilampirkan.

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

BERTAMBAHNYA tahun, bergantinya kursi kepemimpinan, konflik antara Satpol PP dan Pedagang Kaki Lima masih saja mewarnai rancunya tatanan pemerintah otonomi daerah. Berbagai media, baik elektronik maupun cetak masih tetap gencar memberitakan permasalahan ini. Satpol PP yang merupakan salah satu badan penanggung jawab ketertiban masyarakat, sering turun lapangan dan berhadapan langsung dengan para Pedagang Kaki Lima. Bagaikan air dan minyak yang sulit untuk disatukan, ketika Satpol PP menjalankan tugasnya untuk menertibkan daerah, sering terjadi konflik antara anggotanya dengan para Pedagang Kaki Lima yang sedang mangkal, menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Konflik antar kedua belah pihak sangat sulit dihindari. Pada tahun 2013, tahun yang masih terhitung muda, sudah diwarnai dengan konflik antara petugas Satpol PP dengan padagang kaki lima (PKL). Bulan Januari, awal tahun yang seharusnya diisi dengan introspeksi dan perbaikan diri, malah dinodai dengan adanya konflik yang berujung kekerasan antara pihak Satpol PP dan pihak PKL. Konflik tersebut terjadi di daerah Pekan Baru tepatnya di sekitar jalan Cut Nyak Dien. Para PKL yang mendapatkan dukungan dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menjajakan barang dagangan mereka di pinggiran jalan. Aksi ini dianggap mengganggu ketertiban oleh satpol PP, sehingga tindakan represip harus dilakukan. Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP ternyata mendapat sambutan yang kurang mengenakkan dari para PKL dan SRMI. Para anggota PKL dan SRMI merasa bahwa mereka berhak untuk mencari penghasilan di tempat tersebut. Dan konflik antara ketiga belah pihak pun terjadi. Adu mulut hingga adu jotos menjadi pelengkap konflik antara petugas dengan PKL dan SRMI. Dua orang yang menjadi korban, seorang dari anggota Satpol PP dan yang satu lagi dari PKL, akhirnya menghentikan

Oleh:

MUKTIR RAHMAN Pemuda Kampoeng Sasar Kapedi, Kec Bluto, Sumenep

bisa digolongkan sebagi fakir miskin. Hal ini dapat diketahui dari ketentuan fakir miskin yang ada di Indonesia telah diatur oleh Biro Peneliti Statistik, yaitu orangorang yang mempunyai pendapatan per kapita kurang dari Rp. Oleh: 249.000/bulan. Fakir DWI APRILIAWATI miskin juga dapat dipahami sebagai orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai Wewenang Satpol PP sumber mata pencaharian tetapi Satuan Polisi Pamong Praja ini tidak mempunyai kemampuan diberikan wewenang untuk meme- memenuhi kebutuhan dasar yang lihara keamanan, ketertiban serta layak bagi kehidupan dirinya dan/ ketentraman pada masyarakat atau keluarganya.(UURI No.13 daerahnya. Pemberian wewenang Tahun 2013 tentrang Penanganan ini, tidak lah secara asal-asalan. Fakir Miskin) Namun, hal tersebut didukung Sehingga secara tidak langsung oleh dasar pijakan yuridis yang para PKL tergolong masyarakat jelas, sebagaimana dinyatakan yang mendapatkan jaminan dari dalam Undang-Undang Nomor pemerintah sesuai dengan Pasal 34 32 Tahun 2004 tentang Pemerin- UUD 45, “Fakir miskin dan anak tahan Daerah, khususnya Pasal 13 terlantar dipelihara oleh negara.” dan Pasal 14 pada huruf c, yang Menanggapi permasalahan fakir menyebutkan: urusan wajib yang miskin yang ada di Indonesia yang menjadi kewenangan Pemerintah juga sudah diatur dalam UUD ’45 Daerah meliputi penyelenggaraan tersebut, pada hakikatnya pemerketertiban umum dan ketentraman intah telah mengambil langkah masyarakat. awal, yaitu merumuskan UndangDemikian pula dalam Pasal 148 Undang Republik Indonesia (UURI dan Pasal 149 Undang-Undang No. 13 Tahun 2013). Nomor 32 Tahun 2004 tentang Undang-undang yang telah Pemerintahan Daerah yang men- ditetapkan ini, membahas perihal gamanatkan dibentuknya Satuan penanganan fakir miskin, meliPolisi Pamong Praja untuk mem- puti pengertian fakir miskin di bantu Kepala Daerah dalam men- Indonesia, dasar undang-undang egakkan Peraturan Daerah dan yang membahas tentang fakir penyelenggaraan ketertiban umum miskin, serta cara penanganan serta katentraman masyarakat. fakir miskin yang harus dilakukan Dengan melihat pada kewenangan oleh pemerintah Negara. Pada yang diberikan kepada Satpol PP, paragraf 6 yang membahas tentidak dapat dipungkiri bahwa ke- tang penyediaan akses kerja dan beradaan Satpol PP sangat penting berusaha, menyatakan bahwa pedan strategis dalam penyelengga- nyediaan informasi lapangan kerja, raan pemerintahan daerah sesuai pemberian fasilitas pelatihan dan dengan lingkup tugasnya. keterampilan, peningkatan akses terhadap pengembangan usaha Posisi PKL mikro dan atau penyediaan fasiliPedagang Kaki Lima yang kerap tas serta permodalan telah dijamin disapa dengan PKL, sebagian be- oleh Negara. sar adalah para masyarakat yang Keduanya, Satpol PP dan PKL, tingkat pendapatannya rendah dan merupakan dua pihak yang sama-

sama mempunyai wewenang hukum. Dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP telah dilimpahi wewenang untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat daerah. Sedang PKL yang mayoritas dapat digolongkan sebagai fakir miskin sehingga dijamin oleh Negara. Jaminan hukum yang telah tercantum dalam perundang-undangan tersebut, dapat menyelesaikan masalah konflik antara kedua belah pihak, jika benarbenar dijalankan dengan baik oleh pemerintah. Setelah merumuskan dan menyepakati suatu undangundang, seharusnya pemerintah tetap mengupayakan palaksanaan Undang-undang tersebut secara maksimal, khususnya UURI No. 13 tentang penanganan fakir miskin. Selain itu, perlu juga diadakan evaluasi secara berkala terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah maupun yang belum terlaksanakan. Untuk melaksanakan UURI No. 13 Tahun 2011 tersebut, pemerintah harus memperhatikan akses kerja dan usaha para PKL yang tergolong fakir miskin. Penyediaan informasi lapangan kerja, pemberian fasilitas pelatihan dan keterampilan, peningkatan akses terhadap pengembangan usaha mikro dan atau penyediaan fasilitas serta permodalan harus benarbenar dipenuhi oleh pemerintah. PKL yang dianggap mengganggu ketertiban daerah harus diarahkan pada usaha yang lebih mapan dan tertata. Sehingga Satpol PP yang melaksanakan oprasi penertiban sebagaimana amanah yang mereka emban, tidak lagi dijadikan kambing hitam dalam penggusuran. Bentrok antara Satpol PP dengan PKL tak akan berulang lagi, karena PKL yang sudah ditata oleh pemerintah tak akan mengganggu ketertiban yang merupakan tanggung jawab Satpol PP. Indonesia damai semakin nyata.

SEKEDAR LUAPAN

Dedaunanpun kering tanpa reranting Aku terdiam sepi Karma-Mu tak lagi menghirauku Kini aku bingung

konflik ini. Jika konflik antara aparat ketertiban daerah, Satpol PP dengan Pedagang Kaki Lima masih belum dapat terselesaikan hingga saat ini dan masih ada ungkapan saling menyalahkan terhadap kedua balah pihak, khusunya Satpol PP, maka hal ini perlu sekali untuk dikaji ulang. Mengapa demikian?

Oleh:

telanjangi aku untuk mencapai mu mungkin dalam kelam

GEJOLAK JIWA I

atau di kedalaman entah

pandangi mataku! di sana mendung menantangmu bersenggama di bawah panahan gerimis menusuk dingin

atau di ketinggian tak kumengerti

tunjukkan senyum yang selalu kau banggakan itu, maka badai di mataku akan melumatnya garang

aku belajar

jangan menunduk! Ini bukan gertakan, tapi ajakan telanjang mari kita bercinta di jalan, atau di tempat sembahyang bukankah itu yang selama ini kau inginkan? Guluk-guluk, 08.12.12

GEJOLAK JIWA II Sekejap kau tergambar sebagai Matahari penuh senyum di waktu malam dan tahukah kau? Aku tersakiti karena wujudmu itu.

SALAMET REYADI Mahasiswa STKIP PGRI SUMENEP

PENGEMBARA DARI SELATAN CANDI Ku genggam tasbih di tangan sambil ku berdzikir Tuk mengingatmu ya Allah Ku genggam bentulan di balik punggung Sebagai bekal hidup dan kehidupan

atau.....

m e m i l i k i mu

Ku meniti dalam jembatan ke agunganMu Ya Allah …..ya Allah ……ya Allah

29 Juli 09

KEPADA PARA PENYAIR tidak untuk redup dengan kata-kata, maka aku berkunjung pada lembah sajak yang menjamah mata dengan mutiara sastra. aku adalah si penggila kata namun tidak bisa mengawininya seperti engkau yang telah barhasil menundukkannya

Malam ini bukan matahari yang kudamba bukan pula bulan, atau bintang,

maka izinkan aku menari bersamamu dengan keindahan yang kau kuasai ajari aku menyelami serumpun makna dari hakikat sebuah kata

tapi aku butuh kamu dengan sempurna wujud cinta.

demi kehidupanku selanjutanya

Kapedi, 08.12.12

7

Sby, 19 Mei 2009

Ujung timur ku jelajahi Ujung barat ku datangi Hutan-hutan ku lewati Begitu banyak ku temukan keanihan di jangat raya Aceh tergoncang Terdengar ratapan tangis anak yatim Pulau nias bergetar Terdengar teriakan dari seorang ayah Inikah semua azabmu Inikah semua siksaanmu Semua ini adalah takdirmu Maafkan kecerobohan dan keangkuhan ummatmu Ya Allah

LATANSA Matahari kian tak lagi memancarkan sinarnya

*) Penulis Adalah Aktivis Laskar Ambisius Aliansi Mahasiswa Bidik Misi (AMBISI) dan Mahasantri Pesantren Mahasiswi (PesMa) IAIN Sunan Ampel Surabaya

Sekarang aku laksana burung dalam sangkarnya Tak pernah bahagia karnanya Kaulah harapanku Aku menunggumu Sampai kapanku aku mau Ingatlah……. Ketika gerimes hujan membasahiku Dan alunan dzikir menjelmaku Ku ingat nama-Mu dalam dzikirku Kusebut nama-Mu dalam doa ku Akankah kau juga mengingatku Satu persembahan kata Mu waktu itu LATANSA………..!!! Satu penuh makna Jangan lupa

MERAJUT GUNDAH DALAM PENYESALAN Di atas batu nisanMu kini ku meminta gairah Dan ilmu barokah Walupun aku merasa diriku banyak dosa Tapi diriku tak pernah putus asa Tuk mendapatkan senarai cita-cita Guruku kau adalah pelita dalam hidupku Meskipun jarak memisahkan kita Kuharap kau tetap mendoakan ku Karma kaulah pertapaanku Disujud malamku berseru Kapankah aku bisa bertemu denganmu? Aku rindu ingin bertemu denganmu Wahai Guruku……


8

SABTU

2 Maret 2013

Pilkades Serentak Tidak Sehari Personel Aparat Keamanan Tak Sampai 2 Ribu

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

MERDEKA: Para penambang galian C hingga saat ini tidak dikenai pajak lantaran tidak diatur oleh ESDM.

Tak Atur Pajak, Raperda Pertambangan Ditolak SUMENEP- Penolakan Komisi B DPRD Sumenep terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertambangan Logam dan Batu Bara tidak hanya pada pesoalan nomenklatur yang dinilai tak sesuai dengan kondisi kekayaan Sumenep. Mereka menolak raperda tersebut karena beberapa poin dinilai tidak masuk akal. Salah satu dari pointer yang

dinilai tak rasional mengenai persoalan pajak pertambangan galian C. Menurut Bambang Suprayogi, Ketua Komisi B DPRD Sumenep, semestinya para penambang galian C tersebut juga dikenai pajak. Tapi di Raperda Pertambangan beban pajak hanya dikenai bagi para pengguna. ”Bagi kami ini sangat tidak rasional,” tegasnya. Lebih lanjut, Bambang men-

egaskan irasonal semacam itu yang menjadi penguat bagi Komisi B, menolak raperda tersebut. Dia meminta pihak eksekutif untuk memikirkan kembali raperda tersebut. ”Jangan hanya sebatas copy paste dari pusat. Karena saya rasa itu tidak penting,” tandas Bambang. Selain itu, Bambang menilai pihak ESDM perlu mengatur kembali persoalan perpajakan yang

ada. ”Pajaknya itu harus jelas. Tidak hanya soal pertambangan mineralnya, dan soal nomenklaturnya yang memang sudah jelas tidak masuk akal,” geramnya. Semetara itu, Plt Kepala Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Fudoli bungkam soal dikembalikannya raperda tersebut. Hingga berita ini dikeluarkan, Fudoli tidak bisa dimintai keterangan. (aqu/yoe)

Jadwal Pengukuhannya Masih Mengambang SAMPANG-Tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim serta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, sudah dimulai oleh KPUD Kabupaten Sampang sejak Selasa pekan lalu (26/2). Itu ditandai dengan dimulainya proses pendaftaran calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Namun, jadwal pengukuhan para PPK terpilih, belum ditetapkan. Masih menunggu hasil

koordinasi kembali dengan KPU Provinsi. Anggota KPU Sampang Miftahur Rozak mengatakan, pendaftaran PPK dan PPS memang sudah mulai dibuka. Pelaksanaan pendaftaran sendiri dimulai dari Selasa (26/2) hingga Senin (4/3) mendatang. “Untuk tahapannya sudah dimulai dengan adanya pendaftaran PPK sesuai jadwal,” ujarnya, kemarin (1/3). Dia menambahkan, perekrutan PPK dan PPS ma-

sih mengacu pada teknis yang diberikan oleh KPU Provinsi, sehingga hal ini dikatakan tidak akan keluar dari ketentuan yang ada. Namun beredar informasi, Kabupaten Sampang memiliki pertimbangan sendiri terkait pengukuhan PPK dan PPS yang terpilih nantinya. “Hasil konsultasi ke KPU Jatim perihal pengukuhan PPK dan PPS nantinya, tunggu saja hasilnya. Kalau sudah terpilih PPK dan PPS nantinya, masih akan ada

keputusan selanjutnya,” ungkapnya. Diketahui, menurut teknis KPU Provinsi, anggota PPK dan PPS yang terpilih langsung dikukuhkan sebagai PPK dan PPS untuk Pilgub Jatim 2013 dan Pileg 2014. Namun Kabupaten Sampang kabarnya memiliki kebijakan sendiri, dengan alasan, demi menjaga kemurnian dan kenetralan bagi para penyelenggara pemilu, termasuk anggota PPK dan PPS nantinya. (sya/yoe)

KM/ACHMAD SYAIFUL RAMADHAN

MIFTAHUR ROZAK Anggota KPU Kabupaten Sampang

SUMENEP-Sampai sejauh ini, Pemkab Sumenep masih berketatapan, pemilihan kepala desa (pilkades) di wilayah kabupaten itu, akan digelar secara serentak, tapi tidak dalam waktu satu hari. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Pemkab (Sekkab) Sumenep, Hadi Soetarto mengatakan, desakan legislatif supaya pilkades digelar serentak dalam satu hari, belum dapat terpenuhi. Sebab, sampai kemarin (1/3), perkiraan anggaran untuk pengamanan pilkades, belum didapat pemkab dari Polres Sumenep. Padahal, rencana rapat lanjutan untuk memastikan soal pilkades itu, akan dilaksanakan 4 Maret mendatang. Karena itu, tandas Hadi, jadwal penyelenggaraan pilkades yang telah disebarkan Pemkab Sumenep ke desa-desa yang akan menggelar pilkades, masih tetap berlaku hingga kini sebelum ada perubahan lebih lanjut. Namun demikian, perubahan dapat saja terjadi jika sudah ada keputusan sebagai hasil rapat yang akan dilaksanakan 4 Maret nanti. ”Iya (sampai saat ini) tetap sesuai dengan jadwal yang telah diberikan sebagai panduan bagi camat,” ujar Hadi, kepada Kabar Madura, Jumat (1/3). Menurut Hadi lebih lanjut, pilkades tidak dapat dilaksanakan secara serentak dalam satu hari, karena memang berdasarkan pertimbangan faktor keamanan. Sebab, mengacu kepada pernyataan Waka Polres Sumenep ketika melakukan pertemuan dengan Komisi A DPRD Sumenep, beberapa waktu lalu, apabila 191 desa menggelar pilkades secara serentak dalam satu hari, maka dibutuhkan 2 ribu personel aparat keamanan. Sementara, jumlah personel keamanan yang ada di Polres Sumenep, sangat terbatas. Dia menjelaskan, Kabupaten Sumenep memang berbeda dibandingkan wilayah lain. Barangkali kalau di wilayah lain hanya cukup

KM / BUSRI THAHA

HADI SOETARTO Sekretaris Daerah Pemkab (Sekkab) Sumenep

dengan dua personel dari pihak keamanan, maka rupanya tidak mungkin untuk Kabupaten Sumenep dengan dua personel tersebut. ”Di salah satu desa di Kecamatan Pasongsongan beberapa waktu lalu, pengamanan butuh hingga lebih dari 100 personel,” ujar Hadi. Di bagian lain, Hadi juga menyatakan, rencana rapat kembali bersama dengan Bupati Sumenep, para pejabat terkait, dan Komisi A DPRD Sumenep, 4 Maret mendatang itu, juga belum bisa dipastikan bakal terlaksana. Sebab, hingga kemarin (1/3) perkiraan rincian anggaran pengamanan dari Polres Sumenep, masih belum diterima pemkab. ”Ketika pertemuan di Komisi A beberapa waktu lalu, akan dilakukan rapat kembali tanggal 4 Maret, jika reng-rengan (perkiraan rincian) anggaran dari pihak polres diterima kemarin (kamis lalu, red). Tapi, hingga sekarang masih belum kami terima,” ujarnya. Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath mengatakan, kepastian pelaksanaan pilkades serentak atau tidak, akan ditentukan ketika rapat bersama komisi A dan Pemkab yang akan digelar pada 4 Maret mendatang. ”Yang jelas dalam klausul anggaran (APBD 2013, red), bahwa pilkades digelar serentak. Persoalan pihak keamanan terbatas, selama pemilu di Indonesia keberadaan anggota Polri memang tidak sebanding dengan jumlah rakyat,” tegasnya. “Apakah hanya karena itu lantas pemilu di tingkat desa akan ditunda?” sindirnya. (bus/yoe)

Panwaskab Baru Telah Ditetapkan BANGKALAN-Formasi baru Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Bangkalan akhirnya terbentuk. Kabar itu diungkapkan Kepala Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bangkalan, Tri Yanto Yani, Jumat (1/3). “Sudah ada hasilnya, kemarin (Kamis lalu, red) setelah sosialisai banyak yang mendaftar, saat ini hasilnya sudah keluar koq siapa-siapa yang ditetapkan,” ungkapnya saat dimintai keteraga kemarin. Menurut Tri Yanto, proses seleksi panwaslu kali ini dilakuka langsung oleh Bawaslu Pusat, sehingga pihakya hanya menerima laporan hasil terkait siapa yang terpilih sebagai anggota panwaskab. “Prosesnya langsung dilakukan oleh Bawaslu Pusat, kemarin kami hanya menerima laporannya saja,” ucap Tri Yanto. Sayangnya dia tak menyebutkan, siapa saja anggota panwaskab Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

yang baru tersebut. Dia juga mengelak, ketika disebut, pembentukan Panwaskab Bangkalan, terlambat dibanding daerah-daerah lain. Menurutnya waktu yang disediakan oleh tim seleksi memang pendek . “Gak, gak telat, tapi waktu yang disediakan memang pendek, tapi kan tetap terproses oleh Bawaslu Pusat, ” kelitnya. Soal pelantikan Panwaskab Bangkalan itu, Tri Yanto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan iformasi terkait jadwalnya. “Belum ada informasi terkait kapan pelantikan dilaksanakan. Kalau masalah pelantikannya pun kemungkinan oleh Bawaslu Pusat, ” jelasnya. Kendati tak menyebutkan nama, Dirinya memastikan bahwa hasil yang diterimanya merupakan keputusan final dari Bawaslu Pusat terhadap anggota panwaskab baru tersebut. (jos/yoe)


SABTU

9

2 Maret 2013

Dua Kecamatan Nihil Pendaftar PPK Lama Sudah Dibubarkan, Kesempatan Terbuka Lebar PAMEKASAN-Bertugas sebagai penyelenggara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, ternyata tak begitu menarik minat warga Pamekasan. Buktinya, sedikit sekali pendaftar rekrutmen petugas penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan, atau PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Data yang didapat Kabar Madura menyebutkan, dari 13 kecamatan di Pamekasan, pendaftar PPK di masing-masing kecamatan tak sampai melebihi 13 orang. Bahkan, ada dua kecamatan yang sampai Jumat sore kemarin (1/3), malah nihil pendaftar. Padahal, pendaftaran sudah diumumkan sejak Senin pekan lalu (24/2). Dua kecamatan yang nihil pendaftar PPK itu, terdapat di daerah pantai utara, yakni Kecamatan Pasean dan Batumarmar. Sementara, berdasarkan data yang didapat Kabar Madura, kecamatan-kecamatan yang terbilang minim pendaftar, antara lain, Kecamatan Pakong dan Kecamatan Waru yang masing-masing hanya ada 2 pendaftar. Kemudian, Kecamatan Kadur 4 pendaftar, Tlanakan 5 pendaftar, Proppo 7 orang, Larangan dan Palengaan masing-masing 8 orang. Sedangkan 4 kecamatan lainnya terbilang lumayan banyak. Seperti di Kecamatan Kota Pamekasan 11 orang, Pademawu 13 orang, Galis 9, dan Pegantenan 9 orang. Didin Sudarman, anggota KPU Pamekasan, tak mengelak dari fakta yang disodorkan Kabar Madura tersebut. Di sela-sela kesibukannya, kemarin (1/3), dia mengungkapkan, nihilnya pendaftar

PPK di dua kecamatan tersebut, bisa jadi karena para calon peserta rekrutmen PPK menganggap, masa pendaftaran masih panjang. “Pendaftaran ini baru akan ditutup pada Senin (4/3) mendatang. Jadi, masih banyak waktu,” tegasnya. Sejurus kemudian Didin menambahkan, meskipun masa pendaftaran masih panjang, namun semestinya, siapapun yang berminat mendaftar menjadi PPK, tidak sampai mengabaikan kesempatan yang ada. Harus sigap dan peka memanfaatkan peluang. Lebih lanjut Didin menegaskan, semua PPK yang pernah terbentuk selama ini, sekarang sudah dibubarkan. Sebab PPK surat tugas PPK tersebut, hanya berlaku selama Pemilukada 9 Januari lalu. Dengan begitu, saat ini terbuka luas kesempatan bagi siapa saja, baik yang pernah menjadi PPK dalam Pemilukada 9 Januari lalu maupun yang belum sama sekali, untuk mendaftar sebagai PPK untuk pelaksanaan Pileg 2014 – juga untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim, 29 Agustus mendatang. Nadjib Hamid, anggota KPU Jatim yang memegang kebijakan di KPU Pamekasan, menegaskan, tahapan proses perekrutan PPK di Pamekasan tak ubahnya dengan yang berlangsung di kabupaten lainnya. Dimulai dengan pendaftaran dan seleksi administrasi, yang dilaksanakan pada 26 Februari-4 Maret. Berikutnya, pengumuman hasil seleksi administrasi pada 5 Maret, dan pelaksanaan tes tulis pada 6 Maret 2013. Hasil tes tulis akan diumumkan pada 7-8 Maret, dilanjutkan kemudian dengan

KM/HAIRUL ANAM

JANGAN RAGU: Seorang calon pendaftar PPK untuk Pileg 2014, sedang membaca syarat-syarat pendaftaran di papan pengumuman KPU Pamekasan, Jalan Brawijaya, Jumat (1/3).

tes wawancara pada 9-11 Maret. Setelah itu, penetapan anggota PPK pada 12-13 Maret, dan diakhiri dengan pengumuman anggota PPK terpilih pada 14 Maret.

Sementara itu, mantan Ketua PPK Kecamatan Pamekasan dalam Pemilukada 9 Januari lalu, Nurul Ulum, terlihat turut mendaftar kembali. Dia menyatakan,

ingin kembali terlibat aktif dalam pemilu nanti. “Saya optimis lulus kembali. Makanya daftar kembali,” ujarnya, dengan nada mantap dan yakin. (anm/yoe)

Dicari, Pemimpin Pengayom Perempuan

KM/IST

PAKAI UANG: Dipilih, dipilih, dipilih... Yang mbayar bisa dipilih, yang tidak mbayar silahkan ngaplo. Karena, hanya mereka yang mbayar, bisa dicalonkan untuk menduduki kursi wakil rakyat.

Perempuan Gratis, Laki-laki Rp 1,5 Juta-3 Juta BANGKALAN-Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 masih jauh, namun sejumlah partai politik di daerah sudah sibuk menggaet caloncalon anggota legislatif yang mau bergabung dengan partai mereka. Bahkan, di Kabupaten Bangkalan partaipartai melakukan ‘perang tarif’ untuk mendapatkan calon terbaik. Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, misalnya, memasang tarif kompetitif yaitu Rp 3 juta untuk calon eksternal (non kader) dan Rp 1,5 juta untuk calon internal (kader) yang ingin mendaftar sebagai calon anggota DPRD Bangkalan dari partainya. “Untuk calon perempuan, gratis,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Ismail Hasan, Kamis lalu (28/2), sebagaimana dikutip dari kaskus.co.id. Menurut dia, khusus caleg perempuan memang digratiskan biaya pendaftarannya supaya kuota 30 persen perempuan

di setiap daerah pemilihan terpenuhi. “Untuk kampanye dan lain-lain ditanggung sendiri,” ujarnya. Dalam memilih calon legislator, Ismail mengatakan, tidak harus selalu kader. Tokoh masyarakat non kader pun akan diutamakan. “Siapa yang bayar, dia yang dicalonkan,” katanya sambil terkekeh. Namun Ismail mengaku hingga kini pendaftar caleg Demokrat masih didominasi kader dan masih jauh dari target untuk menjaring setidaknya 50 orang calon legislatif. “Mungkin karena baru dibuka pekan lalu,” katanya. Jurus Demokrat kalah dengan PKB Bangkalan yang sudah lebih dulu bergiat menggandeng calon-calon legislator. “Kuota caleg kami sudah full,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Bangkalan, Humron Maula. Tidak mengherankan, PKB memasang tarif lebih murah dibanding

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Demokrat. “Mau kader, non kader, bayar Rp 2 juta,” kata Humron. Tidak hanya itu, uang Rp 2 juta tersebut sudah termasuk biaya akomodasi seperti kaos dan spanduk. “Semua daerah pemilihan caleg kami sudah full,” katanya lagi. Sebagai partai yang identik dengan NU, kata Humron, tidak sulit bagi partainya mencari calon legislator. PKB misalnya mewajibkan seluruh pengurus PAC untuk mendaftar. PKB juga menjatah khusus beberapa kursi caleg untuk tokoh NU, kiai, Muslimat NU dan organisasi sayap lainnya Fatayat NU. Di setiap daerah pemilihan dipastikan minimal dua calon legislatif perempuan. Menurut Humron, lebih awal menyeleksi caleg lebih baik. Karena para caleg bisa sejak jauh hari bersosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh banyak dukungan. (kci/yoe)

KEBERADAAN seorang pemimpin yang dapat dipertanggungjawabkan. tidak dapat dilepaskan dari peran Baginya, siapapun yang namanya perempuan. Keterlibatan perempuan perempuan enggan diduakan. Apalagi dalam dunia kepemimpinan di Indo- ditigakan, cuma karena sang suami nesia yang masih didominasi laki-laki, yang jadi bupati, nikah lebih dari dua diakui atau tidak, hakikatnya sudah orang. Dalam hemat Diah, perempuan mengental. Karena yang dijadikan ‘selir’ itu, pemimpin yang atau dimadu, pasti kuasa menjadi penteriris batinnya. gayom bagi perem“Saya berani berpuan sangatlah ditaruh, nyaris seratus idamkan. persen tidak ada peDemikian ditegasmimpin, sebut saja kan dara Pamebupati, yang beristri kasan bernama Diah banyak atas dasar keiSa’diyah. Lajang manan. Pastinya, ia yang berprofesi sebmelakukan itu kareagai perias penganna kedudukan atau tin ini menyatakan, pelampiasan nafsu sangat salut kepada semata,” ungkapnya. pemimpin yang tiDitambahkan, pedak semena-mena mimpin seperti Rakepada perempuan. sulullah Muhammad “Karena itu, sampai SAW terbilang nihil kapanpun, pemimpin di Bumi Pertiwi ini. yang mampu menjadi Pasalnya, sekalipun KM/ISTIMEWA pengayom perempuan Rasulullah menikahi DIAH SA’DIYAH, Perias akan terus dicari. Sebanyak perempuan, bab, rata-rata, pemimpin di negeri ini itu lebih didasarkan guna mengangmasih terbilang kurang menghormati kat martabat perempuan. Tidak sebamartabat perempuan,” kecamnya. liknya, sebatas penyalur kebutuhan Diah mencontohkan seorang bu- seksualnya. pati yang doyan beristri banyak atau “Saya sering bertanya-tanya dalam poligami. Terlepas dari pro-kontra hati mencermati bupati memiliki hukum poligami dalam agama, Diah banyak istri: bagaimana ia bisa memenekankan, betapa kecenderungan mikirkan rakyatnya kalau yang digetersebut masih diliputi oleh hawa luti adalah kebutuhan biologisnya,” nafsu. Dirinya meragukan seorang tandas Diah sembari tersenyum bupati berpoligami atas dasar syariah sinis. (anm/yoe)


10

SABTU

2 Maret 2013

Kurikulum Tidak Jelas, Guru Ketar Ketir

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Banyak yang Copy Paste SUMENEP- Para guru di Kabupaten Sumenep, saat ini merasa ketar-ketir menghadapi kurikulum baru yang akan direalisasikan pada tahun ajaran tahun ini. Karena sampai sekarang mereka belum mengetahui secara pasti bagaimana formulasi program tersebut. Pemerhati pendidikan, Arsodi mengemukakan, kurikulum baru membuat sejumlah guru ketar ketir. Mereka gamang menghadapi kurikulum baru. Hal itu dapt dilihat dari keseharian mereka mengajar di dalam kelas. ”Bagaimana mungkin para guru bisa menafsirkan dan memperaktekkan kurikulum baru, sebab selama ini para guru kita masih sangat lemah dalam praktek mengajarnya,” kritik Arsodi. Ditambah lagi dengan proses sosialisasi yang sering terkesan

serimonial saja, sehingga akan menambah kebingungan pada guru. “Apalagi sosialisasi yang dilakukan pemerintah nantinya tidak maksimal karena selama ini kegiatan yang di lakukan pemerintah sangat kental dengan proyek an-sich, tidak serius dan maksimal meskipun secara konsep sudah matang,” tuturnya. Salah satu faktor yang menyebabkan guru gamang menghadapi kurikulum baru disebabkan karena para SDM mereka sangat lemah sehingga tugas pemerintah tidak cukup hanya mensosialisasi kurukulum baru itu, namun lebih jauh harus ada trening yang serius untuk meningkatkan SDM-nya. ”Saya berharap ke depan, peningkatan SDM guru lebih ditingkatkan tetapi dilakukan dengan cara serius, bukanya hanya mengambil keuntungan,” sindirnya. Secara terpisah, Husnan Nasir, seorang tenaga pendidik di salah satu lembaga pendidikan swasta mengakui, banyak guru yang ketar-ketir dengan kurikulum

baru. Kata Husnan, hal itu dapat dilihat dalam pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang harus dibuat oleh guru dalam tugas mengajar. ”Selama ini, guru yang membuat RPP saja dengan cara copy paste, apalagi dengan konsep dan formulasi sekaligus penerapan daripada kurikulum baru? Kan tidak mungkin mereka paham dengan dengan maksimal lebih-lebih merealisasikannya,” ujarnya. Dengan demikian, Husnan sampai saaat ini tetap tidak sepakat dengan kurikulum baru karena pada hakikatnya persoalan pendidikan di Indoneisa lebih dominan dipengaruhi oleh SDM guru yang masih normatif. ”Sistem pendidikan kita memang tidak jelas, namun yang harus diperbaiki pertama kali adalah guru, karena jika guru kreatif, inovatif, selalu menemukan gagasan cemerlang tidak menoton dalam mendidik anak, saya yakin itu lebih baik daripada hanya sekedar mengubah kurikulum,” ungkapnya. (rei/yoe)

KM/DANILSETIAWAN.COM

TRY AND ERROR: Kapan Bangsa ini jadi adidaya, kalau kurikulum pendidikannya saja tidak pernah baku. Setiap ganti menteri atau presiden, pasti ganti pula kurikulumnya.

Unira Kukuhkan 799 Sarjana, IPK Tertinggi 3.91 PAMEKASAN-Bertempat di Gedung Islamic Center Pamekasan, sebanyak 799 wisudawan akan dikukuhkan gelar kesarjanaannya oleh Rektorat Universitas Madura (Unira) dan Badan Pengurus Yayasan Unira Sabtu (2/3) pagi ini. Mereka berasal dari berbagai fakultas dan program studi terbaik di Unira. Seperti Manajemen, Akuntansi, Peternakan, Bahasa Inggris, Ilmu Hukum, Matematika, Administrasi Negara, Bahasa dan Satra Indonesia, serta Teknik Sipil dan Informatika. Rinciannya, 28 orang dari Ilmu Hukum, 149 orang Studi Manajemen, 46 orang Studi Akuntansi, 43 orang Studi Administrasi Negara, 196 orang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, 145 orang Studi Pendidikan Matematika, dan 147 orang dari Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ditambah lagi 4 orang Studi Peternakan, 10 orang Studi Teknik Sipil, dan 12 orang dari Studi Teknik Informatika. Raktor Unira Drs H Amiril MSi menegaskan, dalam prosesi wisuda ke-24 pagi ini, pihaknya juga telah menentukan dan menetapkan 10 wisudawan terbaik. Itu dinilai dari berbagai sisi prestasi mahasiswa yang bersangkutan. Baik prestasi akademik per semesternya, indeks prestasi komulatif (IPK), hingga hasil ujian skripsi. “Kami sangat bersyukur. Alhamdulillah, tahun ini kami mencetak mahasiswi dengan IPK 3,91 yang diraih ananda Erina Saputri dari Fakultas

Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi Negara,” kata H Amiril bangga. Selain Erina Saputri, tambahnya, yang meraih predikat kelulusan dengan Pujian, sebanyak 9 wisudawan lainnya meraih nilai tertinggi di atas IPK 3,0. Hal tersebut diukur secara pararel dari berbagai fakultas dan program studi di Unira. Rinciannya, Resi Eka Yuliana (3,80) dari program studi Ilmu Hukum, Dadis Syakir Fausi (3,65) dari program studi Manajemen, Mafruhah (3,72) dari studi Administrasi Negara, Luluk Maftuhah (3,72) dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Agus Subaidi (3,90) dari program studi Pendidikan Matematika. Selain itu, masih ada Kristiana Ningsih (3,76) dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Abd Ghafur (3,82)

dari program studi Peternakan, M Faiz Zayyad (3,26) dari program studi Teknik Sipil, dan Alfian Febrio (3,12) dari program studi Teknik Informatika. Ketua panitia Ir H Moch Hazin Mukti, MM melalui sekretarisnya Bambang Kurnadi menjelaskan, prosesi wisuda tahun ini merupakan yang terbesar. Tahun lalu, berjumlah 571 orang. Sebelumnya, memang kisaran begitu. Maksimal 600 orang. “Alhamdulillah, ini peningkatan yang cukup baik. Semoga kuantitas sarjana yang kami hasilkan berbanding lurus dengan prestasi dan peran serta mereka di masyarakat,” harap H Amiril. Sementara itu, Pembantu Rektor II Unira, Drs Abd Roziq, M.H juga berharap, semoga para sarjana bisa memberikan andil besar pada pembangunan bangsa atau masyarakat sesuai bidangnya masing-masing.

10 Wisudawan Terbaik Unira Tahun Akademik 2012/2013 02 Maret 2013 NAMA

PROGRAM STUDI

3.91

Pujian

Agus Subaidi

Matematika

3.90

Pujian

Abd Ghafur

Peternakan

3.82

Pujian

Resi Eka Yuliana,

Ilmu Hukum

3.80

Pujian

Kristiana Ningsih

Bahasa Inggris,

3.76

Pujian

Luluk Maftuhah,

Bahasa dan Sastra Indonesia

3.72

Pujian

Mafruhah

Administrasi Negara,

3.72

Pujian

Dadis Syakir Fausi

manajemen,

3.65

Pujian

M Faiz Zayyad, Alfian Febrio.

Teknik Sipil Teknik Informatika

3.26 3.12

Sangat Memuaskan Sangat Memuaskan

dan agama di sekolah swasta maupun negeri. “Didalamnya sudah ada cara pengajaran yang langsung mengarah ke akhak,”ungkapnya kepada Kabar Madura, Jumat (1/3). Sampang yang juga dikenal sebagai Serambi Madinah itu dimanfaatkannya untuk menerapkan kebijakan tentang kabupaten syariah islam dan akan dikembangkan menjadi sistem di segala bidang. “Perda ini kan seharusnya sudah diterapkan dua tahun lalu oleh Dinas Pendidikan,” kata bupati asli Sampang ini. Menurutnya, langkah ke depan yang dilakukan untuk merealisasikan Sampang

sebagai kota syariat adalah memulai dengan menerapkan perda pendidikan yang sudah pernah disahkan namun tidak diterapkan. Hal itu menjadi program kelanjutan yang pernah diungkapkannya setelah dilantik menjadi bupati dimana pasangan Fannan-Fadhilah menegaskan akan melanjutkan program Noer Tjahja yang tidak tuntas. “Kalau soal ini kita bukan membuat kebijakan baru, tinggal melanjutkan saja yang tidak tuntas. Tentunya yang bersifat baik-baik saja yang tidak baik ya tidak usah dilanjutkan,” pungkasnya. (waw/h4d)

Kaum Muda Harus Ketahui Bahaya Narkoba SAMPANG-Peredaran narkoba di Kabupaten Sampang, tidak hanya menyerang orang dewasa. Bahaya narkoba diketahui juga telah merasuki kalangan remaja. Peredaran narkoba di Kabupaten Sampang tidak hanya menyerang orang dewasa. Tapi, kalangan remaja juga kerap kali terlibat kasus narkoba. Tidak hanya itu, para pelajar siswa SMP juga ada yang mengkonsumsi barang haram tersebut. Kondisi yang sangat memprihatinkan karena kebanyakan dari mereka ternyata tidak mengetahui

bahaya narkoba. Apalagi anak muda, suka sekali mencoba hal-hal baru. Tanpa mengetahui bahaya narkoba, mereka kemudian coba-coba. Jika sudah ‘terkena’, dipastikan akan ketagihan. Kalau telah ketagihan, maka sulit untuk dilepas. Nah, sebelum itu semua terjadi, maka dibutuhkan sebuah upaya pencegahan dari badan narkotika daerah. Salah satu caranya memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba pada anak usia dini. “Dibutuhkan sebuah sosialisasi kepada anak usia dini

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

PREDIKAT KELULUSAN

Administrasi Negara

Bupati Kritisi Penerapan Perda Pendidikan SAMPANG–Bupati KH Fannan Hasib mengkritisi pendidikan akhlak di sekolah umum yang sudah mulai memudar. Bupati menilai ini adalah ironis, padahal Perda Pendidikan sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Mantan wakil bupati Sampang ini menambahkan, jika perda itu diterapkan akan menjadikan Sampang sebagai kabupaten syariah seperti yang sudah diterapkan di Pamekasan dengan slogan Gerbang Salam. Dalam perda yang sudah disahkan dua tahun lalu itu, berisi tentang metode dan pola pengajaran oleh guru umum

IPK

Erina Saputri

atau SMP supaya mereka mengerti akan bahaya narkoba,” terang Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sampang, M Hodai, kemarin. Ia menjelaskan, sebagian besar mereka mengkonsumsi narkoba karena tidak tahu akan bahayanya. Seandainya mereka tahu, bisa dipastikan tidak akan berani mencobacoba konsumsi narkoba. “Sekarang memang tidak terasa dampak dari mengkonsumsi narkoba. Tapi, beberapa tahun lagi akan terasa akibatnya. Tubuh ini akan terasa tidak sehat,” ungkapnya. (ful/h4d)

KM/UNIVERSITAS MADURA

CERDASKAN BANGSA: Rektor Unira Drs H Amiril MSi memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik tahun 2012 lalu. Dan Sabtu (2/3) pagi ini, Unira kembali mewisuda 799 orang di Gedung Islamic Center Pamekasan.

“Pengembangan kecerdasan dan kepribadian mesti terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan dalam diri mereka. Harus berperan aktif di masyarakat dengan cara-cara cerdas, santun, dan berkarakter,” tegasnya. Hal itu, ujar Roziq, sesuai dengan

amanat Undang-undang tentang Pendidikan Tinggi nomor 12 Tahun 2012. “Manakala anak didik kami sudah kuasa melakukan itu, insya Allah citra Unira akan semakin bagus secara berkesinambungan,” tandasnya. (anm/yoe/adv)


SABTU

11

2 Maret 2013

Free KICK

KM/TABRI S. MUNIR

FACHRUDDIN WAHYU ARYANTO

Keluarga Fachruddin Dukung Langsung SEJAK bergabung dengan P-MU, keluarga besar Fachruddin Wahyu Aryanto sangat ingin mengetahui langsung alam Madura. Hasrat tersebut akan segera terpenuhi. Dimana sejumlah keluarga Fachruddin akan mendukung langsung saat Fachruddin merumput di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Memang bukan saat P-MU bentrok Mitra Kukar. Melainkan saat P-MU menjamu Persisam Samarinda (6/3). ”Mungkin keluarga saya di Sleman (Jawa Tengah) punya waktu pada hari tersebut,” ujar Fachruddin menjelaskan soal waktu kedatangan keluarganya yang akan dipaskan saat pertandingan melawan Persisam. (bri/ed)

Menebak yang Dipercaya di Bawah Mistar BANGKALAN-Peluang Alfonsius Kelvan menjadi kiper utama Persepam Madura United (P-MU) kala menghadapi Mitra Kukar besok malam, tampaknya sangat besar. Pasalnya, trend penampilan pemain yang sempat memblok penalti Coloube Djibril saat P-MU meladeni Barito Putra ini dinilai sedang menanjak. ”Memilih pemain yang akan diturunkan itu cara menentukannya bukan secara bergiliran,” jelas M. Hadi, pelatih kiper P-MU. Pria yang sukses mengantar empat anak didiknya sebagai kiper Timnas Indonesia itu menegaskan, Alfon saat melawan Barito Putra dan Persiba Balikpapan menunjukkan performa bagus. Namun demikian, diakui oleh Hadi, penentuan pemain sebagai kiper utama di setiap pertandingan masih menyesuaikan dengan taktik dan strategi pelatih. Alfonsius Kelvan sendiri, hingga kini menjadi kiper P-MU yang terbanyak memungut bola dari gawangnya. Sejak kompetisi ISL berputar, Alfon sudah diturunkan dalam empat pertandingan. Dari semua pertandingan

KM/TABRI S. MUNIR

BERLATIH: Pelatih Kiper P-MU, M. Hadi (kiri) menemani pola latihan dua dari tiga anak didiknya di SGB beberapa waktu lalu.

yang diikutinya, dia telah memungut 10 bola dari dalam gawangnya. Tidak hanya Alfon, Galih Firmansyah sebenarnya juga

KM/TABRI S. MUNIR

Ingin Kembali Didukung Sang Istri KALA P-MU meladeni tantangan Persidafon Dafonsoro, istri dan anak tercinta Zaenal Arif duduk manis di tribun VVIP SGB. Keduanya memberi dukungan langsung bagi Zaenal Arif yang tengah merumput. Dukungan yang diberikan keduanya ternyata moncer. Terbukti, kala itu, Zaenal berpartisipasi melesakkan satu gol melalui tandukan kepalanya, dari dua gol kemenangan P-MU atas sang tamu. ”Sebenarnya saya ingin istri dan anak saya kembali melihat aksi saya langsung di lapangan dari tribun SGB. Tapi tak punya waktu luang yang hendak ke Madura,” ujar pemain yang biasa dipanggil Abo’ ini. Pemain yang memakai kostum bernomor 96 dan tak pernah absen dalam setiap pertandingan P-MU di ISL tahun ini, tak mempermasalahkan hal itu. Apalagi laga versus Mitra Kukar nanti akan disiarkan langsung di televisi swasta nasional. Sehingga sang istri masih bisa menonton aksinya melalui tayangan telivisi. ”Untunglah pertandingan nanti disiarkan langsung,” tandas Zaenal Arif. (bri/ed)

KM/TABRI S. MUNIR

OSAS MARVELOUS IKPEFUA SAHA

Ingin Kembali Cetak Gol BAGI pemain sepak bola, mencetak gol tak ubahnya kecanduan berat yang tak ada obatnya. Tak heran, kendati sudah mencetak dua gol, Osas Saha mengaku ingin kembali mencetak gol. Pria asal Kamerun yang menjadi pemilik nomor punggung 10 tersebut mengaku sangat menikmati suasana gemuruh stadion usai dirinya bisa mencetak gol. ”Seakan sedang sakau kalau sudah cetak gol,” ujar pemain yang memiliki nama lengkap Osas Marvelous Ikpefua Saha. (bri/ed) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.co

pertahanan terakhir P-MU. Dimana, total enam gol bersarang ke gawangnya. ”Siapapun yang dipercaya untuk diturunkan, kami

memberikan doa semoga tidak lagi kebobolan,” ujar Galih Firmansyah, kiper yang fasih berbahasa Madura. (bri/ed)

Harus Matang Berhitung Jelang Laga P-MU v Mitra Kukar

ZAENAL ARIF

berpeluang berdiri di bawah mistar gawang P-MU kala meladeni Mitra Kukar. Pria asal Malang ini tercatat tiga kali menjadi penjaga benteng

BANGKALAN-Persepam Madura United (P-MU) harus benar-benar berhitung saat menjamu Mitra Kukar, Minggu (3/3) mendatang. Sebab lawan yang akan ngelurug kandang P-MU, Stadion Gelora Bangkalan, adalah pemuncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Sekalipun main di kandang sendiri, tak ada jaminan Laskar Sape Kerap bisa menjinakkan si-Naga Mekes ini. Apalagi, bekal positif dikantongi Mitra Kukar saat melakoni tur Jatim I. Yakni mengalahkan Gresik United 1-3 di kandang lawan. Untuk itu, Coach Daniel Roekito

diharap bisa menyiapkan pasukannya semaksimal mungkin. Dalam hal ini, racikan yang dipilih harus benar-benar yang pilih tanding. Sehingga poin tiga yang tersedia bisa untuk menambah total perolehan P-MU. ”Siapa pun yang dimainkan, harus kerja keras guna mewujudkan mimpi masyarakat Madura. Mengalahkan pimpinan klasemen dan juga mengatrol posisi di klasemen sementara,” harap Heri, pentolan Korwil Cakrabaya Pandian, Desa/Kec Arosbaya, Bangkalan. Terkait Mitra Kukar yang belum mampu digoyang pesaingnya di puncak klasemen ISL 2012/2013, Heri memang mengakuinya. Sebab ketangguhan Naga Mekes ini sudah teruji di

banyak pertandingan. Kini, mereka bakal mendapat ujian saat melakoni tur Jatim part II, dalam sepekan ke depan. Pada tur Jatim pertama, Mitra sukses mengalahkan tuan rumah Gresik United 3-1. Walau skuad asuhan pelatih Stefan Hansson ini harus kalah kali pertama di kandang Arema Indonesia. Sebagaimana diketahui, usai menghadapi tuan rumah P-MU (3/3), kemudian melawat ke kandang Persela Lamongan (6/3), di Stadion Surajaya Lamongan. Dalam Tur Jawa Timur Jilid II ini, Mitra Kukar bertekad membawa pulang 4 poin ke Tenggarong. ”Kita ingin lanjutkan trend positif di Jawa Timur. Peluang untuk membawa pulang 4 poin cukup terbuka.

Live Lagi, Masihkah Bench Banyak Penghuni? BANGKALAN-Laga Persepam Madura United (P-MU) kontra Mitra Kukar akan digelar besok malam (3/3). Partai yang juga akan disiarkan langsung salah satu stasiun televisi swasta nasional tersebut, adalah ajang pembuktian kinerja panitia pelaksana (Panpel) dan seluruh pihak pendukungnya. Dengan harapan agar Pengawas Pertandingan tidak selalu memberi teguran. Terkhusus, pihak-pihak yang tak berkepentingan, namun berada di bench P-MU. Kritik terhadap banyaknya penghuni bench P-MU, terutama saat menjamu Persidafon Dafonsoro. Dimana sang komentator ANTV yang kebetulan menyiarkan langsung pertandingan, sempat beberapa kali menyentilnya. ”Seharusnya jika memang tidak masuk dalam DSP (Daftar Susunan Pemain, Red) harus duduk di tribun VIP. Biar tidak terlalu banyak orang,” ujar salah satu oficial P-MU yang tak mau disebutkan namanya. Tak hanya bench pemain yang menjadi sorotan, lorong dari ruang ganti ke lapangan ketika pemain hendak masuk lapangan juga disesaki orangorang yang tak berkepentingan. Lalu lalang, bahkan upaya untuk berpose di dekat pemain yang sedang bersiap-siap turun lapangan, kala itu menjadi pemandangan yang kurang menarik. Tak heran, salah seorang kameramen ANTV sempat mengeluhkan hal itu. Alasannya karena terlalu banyak orang. ”Semuanya memang perlu pembenahan. Semoga pertandingan selanjutnya tidak terjadi semcam itu lagi,” ujar M. Hadi, pelatih kiper P-MU yang sering kali hanya mendampingi pemainnya dari kursi VVIP, karena tidak masuk dalam DSP. Menyalakan mercon serta

KM/TABRI S. MUNIR

HARUS TERTIB: Laskar Sape Kerap keluar dari lorong pemain menuju lapangan pertandingan di SGB kala menjamu Persiram Raja Ampat.

kembang api juga menjadi salah satu hal yang dilarang ketika pertandingan berlangsung. Belum lagi, lemparan botol ke tengah lapangan juga menjadi salah satu tindakan yang sangat tidak terpuji. Pelajaran berharga didapatkan Panpel Gresik United kala mereka meladeni Mitra Kukar. Panpel setempat harus menerima hukuman denda puluhan juta karena ulah yang dilakukan suporternya. ”Sepak bola adalah hiburan rakyat. Jangan karena tindakan oknum yang tak bertanggung jawab berakibat adanya sanksi,” ujar Mimit, Derigen K-ConK Mania. Terlepas dari kondisi tersebut, Mimit yang akan kembali memimpin kawan-kawannya untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan P-MU di SGB mengaharap agar deklar-

asi damai suporter Madura makin ditampakkan di jagad Nusantara. ”Siaran lagsung adalah waktu yang pas untuk membuktikan jika suporter Madura adalah suporter dewasa,” tandas Mimit. Sementara itu, sebagaimana dijelaskan Boim, salah satu pentolan K-ConK Mania, pihaknya sudah akan segera menutup proses pemesanan tiket untuk pertandingan P-MU melawan Mitra Kukar. Waktunya, menurut Boim, akan dilaksanakan besok pagi pukul 09.00. Terpisah, Taretan Mania sebagaimana disampaikan Koordiantor Lapangan, Abd. Rahem, mengaku sisa pemesanan tiket yang tersedia di Taretan Mania hanya tinggal 182 lembar. Diakui, hari ini adalah pendaftaran terakhir pemesanan tiket melalui Taretan Mania. (bri/ed)

Asalkan permainan anak-anak tetap konsisten dan disiplin,” kata Manajer Tim Mitra Kukar, Roni Fauzan, seperti dikutip dari situs resmi Mitra Kukar, mitrakukar.com. Kendati lawan yang dihadapi saat ini masih berkutat di papan bawah klasemen, Roni meminta para penggawa Mitra Kukar tidak meremehkan kekuatan lawan. ”Saya minta anak-anak untuk tetap waspada dan konsentrasi. Motivasi tim tuan rumah pasti sangat tinggi untuk mengalahkan Mitra Kukar. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri dan didukung ribuan suporter fanatik mereka. Jadi anak-anak harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” urainya. (li/ed)

Putra PamekasanSumenep ke Semifinal SITUBONDO-Tim bola voli putra Kab Pamekasan dan Kab Sumenep, menembus semifinal Kejuaraan Daerah (Kejurda) Voli Remaja Jawa Timur 2013. Sayang, Pamekasan gagal melanjutkan perjalannya ke babak akhir. Sementara Sumenep, masih menunggu hasil akhir pertandingannya. Informasi yang dikumpulkan Kabar Madura, setelah menumpas Sidoarjo dengan skor 3-2 (2520, 25-18, 21-25, 22-25, 15-13), Pamekasan yang diasuh Zainal, harus takluk dari Kab Tuban. Partai di semifinal tersebut berakhir dengan skor 1-3 (23-25, 25-20, 21-25, dan 22-25). Meski kandas, harapan pulang dengan menggandol piala sebagai juara tiga belum pupus. Karena tim putra Pamekasan masih harus berjibaku di perebutan juara III. Anwari, salah satu ofisial voli Pamekasan yang ikut serta dalam rombongan, melalui telepon selulernya menyampaikan jika semangat pevoli Remaja asal Kota Gerbang Salam masih belum pudar untuk menjadi peraih tempat ketiga. ”Mohon dukung dan doanya. Karena raihan sebagai juara III juga salah satu bukti jika pembinaan voli di Pamekasan makin baik,” jelas Anwari. Pada perebutan tem-

pat ketiga nanti, Pamekasan akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal yang lain, antara Kab Banyuwangi lawan Kab Sumenep. Informasi lain, di even ini tim putri Kab Sumenep akhinya kandas. Mereka harus angkat koper setelah pada pertandingan 16 besar, kalah dari Kabupaten Mojokerto. Vionita dan kawan-kawan harus menerima kekalahan 3 set langsung pada pertandingan yang digelar di GOR A. Yani Probolinggo itu. Sementara tim putra Sumenep pada pertandingan di hari yang sama, tampil meyakinkan mengatasi perlawanan Kabupaten Bondowoso, 3-1. Berbekal kemenangan tersebut, Sumenep berhak menantang tim Banyuwangi yang juga berhasil melaju ke semifinal setelah melewati hadangan Kota Malang, 3-0. Ketua Koni Sumenep, Sofyan Hadi, yang mendampingi tim Sumenep mengaku senang dengan pencapaian tim asuhannya tersebut. Gelar juara menjadi target setelah lolos ke semifinal. ”Tim Banyuwangi memang sangat difavoritkan. Tapi keempat semifinalis tentu memiliki kesempatan yang sama dalam merebut gelar juara,” ucapnya kepada Kabar Madura. (bri/bai/ed)


SERBA ANGKA 3 (P-MU v Mitra Kukar)

1

12

SABTU

2 3

2 Maret 2013

Adelmund Eksekutor Bola Mati

KLASEMEN SEMENTARA ISL 2012 / 2013 NO

KLUB

P W D L GD PTS

1. AREMA INDONESIA

10 7 0 3 24-11 21

2. MITRA KUKAR

8 6 1 1 19-12 19

3. PERSIPURA

8 5 3 0 16-3 18

4. PERSISAM

8 4 2 2 13-11 14

5. BARITO PUTERA

8 4 2 2 11-9

6. SRIWIJAYA FC

9 4 2 3 19-19 14

7. GRESIK UNITED

10 4 1 5 13-16 13

8. PERSIWA

8 3 1 4 10-14 10

9. PERSIB

7 2 3 2 14-12 9

10. PERSIRAM

8 2 3 3 9-11

9

11. PSPS

8 2 3 3 6-8

9

12. PERSIBA BALIKPAPAN

8 2 3 3 8-11

9

14

13. PELITA BANDUNG RAYA 9 2 3 4 11-15 9 14. PERSITA

9 2 3 4 8-12 9

15. PERSIJA

8 2 2 4 10-14 8

16. PERSIDAFON

8 2 1 5 11-14 7

17. PERSEPAM MU

7 2 1 4 8-17 7

18. PERSELA

7 2 0 5 10-11 6

Usai menahan imbang 3-3 Persiba Balikpapan, P-MU harus main lagi lawan Mitra Kukar tanggal 3 bulan 3. Menjamu tim Berjuluk naga mekes ini adalah laga kandang ke-3 Laskar Sape Kerap. Jika P-MU menang, maka akan menjadi kemenangan yang ke-3 dalam upaya mendapat tambahan 3 poin.

BANGKALAN-Kristian Adelmund, pemain P-MU asal Belanda, adalah salah satu pemain yang tak pernah absen di setiap pertandingan P-MU di pentas ISL tahun ini. Pemain yang menjadi pemecah telor kebuntuan P-MU mencetak gol tersebut, dalam beberapa hari ini terus di-drill sebagai eksekutor bola mati. Itu, seperti disampaikan Coach Dabniel Roekito, karena Adelmund dinilai memiliki keahlain khusus mengeksekusi bola-bola mati. ”Tendangannya bagus dan terarah, terutama ketika tendangan bebas,” ujar Daniel Roekito. Kendati mempersiapkan pria terjangkung di skuad Laskar Sape Kerap, Daniel

Roekito tak menampik jika masih ada pemain lain dengan keahlian serupa. ”Masih ada Busari, Rossy (Noprihanis) dan Indriyanto,” ujar pelatih asal Semarang tersebut. Sementara itu, Adelmund secara khusus mengaku jika dirinya mengalami perkembangan memainkan peran sebagai eksekutor bola mati. Terutama dari lini tengah. Diakui pemain yang tak biasa mendribling tersebut, latihan yang diberikan Daniel Roekito, mampu mengangkat performa permainannya. ”I like Coach, dia pintar meningkatkan permainan saya,” ujar pria yang mengaku masih tetap menerima SMS dan telepon dari artis Nadia Vega ini. (bri/ed)

INSTRUKSI: Coach Daniel Roekito bersama asistennya, Jamrawi jambak, memimpin sesi latihan sore Laskar Sape Kerap di SGB kemarin.

KM/TABRI S. MUNIR

ROSSY NOPRIHANIS

ISSAC Y.M. Djober dan Rossy Noprih Noprihanis adalah dua dari beberapa p pemain yang kebersamaannya den dengan P-MU selalu menjadi pilihan Daniel Roekito. Dua pemain yan yang sebelumnya merumput k di kasta kedua kompetisi bol Indonesia, Divisi Utama sepak bola tersebu saat ini sedang berada tersebut, dalam trend positif. T Tak heran, kepada Kabar M Maduraa, dua pemain tersebut m mengaku siap jika diminta k kembali untuk turun meladeni Mitra Kukar. ”Kami siap jika dimainkan,” jelas Issac Djober

sembari mewakili Rossy Noprihanis. Peluang keduanya untuk dimainkan memang masih terbuka lebar. Keduanya meski sering diturunkan secara bergantian, termasuk pemain yang mampu mengangkat performa permainan. Super “As” Issac Djober bahkan menjadi pemain yang mampu menaklukan gawang dua tim Borneo, Barito Putra dan Persiba Balikpapan. Sementara Rossy Noprihanis, adalah pemain yang juga tak dianggap enteng perannya. Pemain yang satu ini sering dipanggil anak muda oleh pemain lainnya, karena memang usianya termuda di P-MU. Pria yang biasa memakai kostum no-

Kandhengah Jek Sampe Kamalengan Taretan! BANGKALAN-Laga besar antara Persepam Madura United (P-MU) melawan tim asal Borneo, Mitra Kukar akan tersaji besok malam (Live ANTV. 19.00 WIB). Laga yang bertajuk Big Macth tersebut akan menjadi ajang pembuktian bagi anak didik Daneil Roekito jika kandangnya sulit kemalingan angka dari tim tamu. Sebelumnya, ketika meladeni Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro, tim yang berjuluk Laskar Sape Kerap tersebut mampu menyimpan rapat poin yang tersed ia t a n pa sekalipun memberikan kesempatan kepada dua tim asal Papua mencurinya. Target untuk tidak kemalingan angka pada laga besok malam, betul-betul menjadi ajang pembuktian jika kandang P-MU, Stadion Gelora Bangkalan (SGB) angker bagi tim lawan. Sebab pada pertandingan besok harus menghadapi musuh yang tak ringan. Naga Mekes -sebutan Mitra Kukar- terkenal memiliki bola api yang siap diserudukkan kepada lawan-lawannya. Persegres Gresik United, adalah salah satu tim asal Jawa Timur yang pernah mengalami semburannya. Kendati tampil di kandangnya, klub kebanggaan warga Gresik harus melongo setelah tiga poin dibawa pulang oleh Mitra Kukar. ”Mitra Kukar memang ancaman, sama dengan tim lainnya yang telah bertanding disini. Senyampang semangat untuk menang masih kami kantongi, kami akan tampil habis-habisan untuk memenuhi harapan suporter Madura. Yakni meraih kemenangan,” ujar Ali Khadafi, pemain P-MU asal Togo yang gabung P-MU paling akhir. Sesumbar Ali Khadafi, selaku

pemain yang bertugas sebagai tukang angkut air di lapangan bukanlah sesumbar kosong. Diakuinya, selama bermain di SGB Ali mengaku seakan enjoy dan menikmati permainan. ”Kami ingin tampil lepas, itu yang terpenting dalam pertandingan sepak bola,” tandas Ali Khadafi.

TARGET MENANG: Setelah siangnya merapat ke Bangkalan, penggawa P-MU langsung menggeber latihan di lapangan SGB pada sesi latihan sore kemarin. Tampak striker Osas Saha dan Kristian Adelmund melakukan peregangan.

KM/AGUS JOSUANDI

Email E Em mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com m

Terlepas dari keinginan untuk bermain lepas, skuad Laskar Sape Kerap saat ini sedang mengalami suatu titik superioritas atas lawanlawannya. Bekal hasil seri 3-3 melawan Persiba adalah bekal utama. Semangat untuk membuktikan jika mampu membungkam mimpi klub asal Borneo sudah dipegang Zaenal Arif dan kawan-kawan. Mitra Kukar yang saat ini berkandang di Tenggarong, memang asal muasalnya adalah klub dari Jawa Timur, yakni Niac Mitra. Kendati demikian, representasi tampilannya selama di ISL sebagai tim asal Borneo tersemat di punggung Bustomi dan kawankawan. ”Kami sudah punya bekal besar, semoga mental anak-anak tak down ketika berhadapan dengan pemainpemain Mitra Kukar yang sering menghiasi telivisi saat memperkuat Timnas,” ujar Daniel Roekito. Sementara itu, sejumlah suporter P-MU sudah mulai mewanti-wanti agar pemain P-MU tampil garang dan tidak kehilangan poin di kandangnya sendiri. Poin absolut harus digengam erat. ”Jek sampek kamalengan poin, usa menang ben Mitra Kukar (Jangan Sampai kemlingan poin, harus menang dari Mitra Kukar, Red),” ujar Hamdani, salah satu suporter P-MU asal Pamekasan. (bri/ed)

mor punggung 22 tersebut juga menjadi salah satu kreator lahirnya gol P-MU. Satu hal yang sangat fenomenal adalah ketika dia melesakkan umpan matang yang langsung disodok oleh Zaenal Arif, kala menaklukkan Persidafon Dafonsoro. ”Saya ingin tampil lebih baik lagi, saya tidak hanya ingin bisa cetak gol ketika latihan,” ungkap Rossy, pemuda asal Semarang yang mengaku sudah memiliki tunangan tersebut. Terlepas obsesi keduanya, peran kedua pemain tersebut selama di lapangan tampaknya akan sama-sama diperankan sebagai kartu As untuk pertandingan besok. Hal itu bisa terli-

hat, karena pada latihan kemarin sore di lapangan SGB, dua pemain tersebut justru tidak memakai rompi sebagai penanda beberapa pemain yang akan menjadi bagian dari startesok. ing eleven pertandingan besok. ”Berbagai kemungkinan strategi masih memungkinkan dilaksa jadi sankan. Sambil berjalan, bisa k memereka kami mainkan sejak ekito nit awal,” jelas Daniel Roekito emyang dimungkinkan akan kemnya bali menurunkian skuadnya ema dengan menggunakan skema d) main 4-4-2 diamond. (bri/ed)

KM/TABRI S. MUNIR

KM/TABRI S. MUNIR

Kami Sudah Siap Mental Kok!

ISSAC Y.M. DJOBER


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.