Edisi 28 Desember 2012

Page 1

Kurikulum 2013 Menuai Kontroversi SUMENEP-Gelombang penolakan terhadap rencana kurikulum 2013 terus menggelinding. Beberapa kalangan pegiat pendidikan terus menyuarakan penolakan terhadap rencana Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terhadap kurikulum baru tersebut. Bersambung ke Hal 6

TWITTER

@kabarmaduranews

JUMAT 28 Desember 2012

Galang Dukungan Alumni Ponpes Banyuanyar PAMEKASAN-Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan Khalil Asy’ari menyapa puluhan ribu pendukungnya di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Marmar, Kamis (27/12), dalam rangka Temu Alumni Santri Banyuanyar. Para alumni ponpes tersebut bertekat memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon yang berada di nomor urut 3 tersebut. Hal itu itu terlihat saat pasangan ASRI disambut dengan hangat oleh ribuan massa yang menggunakan konvoi motor mengiringi kedatangan pasangan ASRI sambil meneriakkan yel-yel kebanggaan. Bersambung ke Hal 6

KM/FATHOR RAHMAN

SAPA BATU MARMAR: Calon Bupati Achmad Syafii menyapa ribuan massa pendukungnya di Kecamatan Batu Marmar dalam acara Temu Alumni Santri Ponpes Banyuanyar (foto kiri). Hj. Salma, adik kandung Bupati Pamekasan Kholilurrahman (kanan), turut memberikan dukungan kepada pasangan ASRI. (foto kanan)

Perang Pengacara di PTUN! Terkait Sidang Gugatan ASRI SURABAYA-Setelah mengalami penundaan hingga selama satu minggu, sidang gugatan persoalan Pemilukada Pamekasan digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Kamis (27/12). Sidang yang berpangkal pada gugatan pasangan calon bupati

Kemenag

HAB ke-67 Berlangsung Meriah

dan wakil bupati (cabup-cawabup) Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat tersebut dipimpin langsung oleh Majelis Hakim PTUN Surabaya yang diketuai Indaryadi. Sidang diawali dengan pemaparan dari kuasa hukum ASRI, Yunus Sutanto, yang memberikan ragam argumentasi atas gu-

DPT Disoal, Tuntut Tunda Pemilukada

PAMEKASAN-Rentetan acara dalam memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) ke-67 berjalan lancar. Beberapa acara perlombaan yang diselenggarakan berjalan sukses. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Nurmaluddin, mengatakan bahwa perayaan HAB yang diselenggarakan tahun ini berlangsung sangat meriah. Bersambung ke Hal 6

KM/IST

LANCAR DAN SUKSES: Baliho terkait HAB Kemenag ke-67 yang menampilkan foto Menteri Agama Suryadharma Ali, Kakanwil Jatim Sujak, dan Kakan Pamekasan Nurmaluddin, terpampang di salah satu sudut kota Pamekasan.

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

gatannya. Ia menghendaki agar majelis hakim berkenan memanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk dijadikan saksi dalam persidangan tersebut. Meski komisioner KPU Pamekasan yang mengeluarkan objek gugutan sudah dipecat dan diambil alih oleh KPU Jawa Timur, pihak ASRI tetap kukuh meneruskan gugatannya di PTUN Surabaya

KM/HAIRUL ANAM

PENGGELEMBUNGAN: Ketua Tim Advokasi Heru Budhi Prayitno (kiri) dan sekretaris Mohammad Alim, menuntut KPU Pamekasan menunda pelaksanaan pemilukada karena menilai masih banyak pengelembungan DPT.

PAMEKASAN-Tim advokasi calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) mendengungkan tuntutan untuk menunda pelaksanaan Pemilukada Pamekasan yang sedianya dilaksanakan pada 9 Januari 2013 mendatang. Tim Informatica Technology (IT) yang disewa ASRI untuk kemudian dinaungi tim advokasi ASRI, menemukan pengelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7.867 pemilih di salah satu kawasan. ”Kami mendapatkan temuan dan bukti tersebut di TPS 8, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan,” ujar Ketua Tim Advokasi ASRI, Heru Budhi Prayitno, Kamis (27/12). Ia mengatakan, temuan tersebut berlandaskan kerja yang maksimal, bukan atas laporang seseorang atau tanpa dasar tidak ada kerjaan. ”Langkah kami hingga menyewa tim IT untuk membersihkan kinerja Ramli Cs (mantan anggota KPU Pamekasan, red) yang penuh ketimpangan. Terbukti, sebanyak 7867 DPT terindikasi digelembungkan,” tekannya. Bersambung ke Hal 6

dan tidak bersedia mencabut gugatannya. Padahal KPU Jawa Timur sudah mengeluarkan putusan terbaru yang mengatakan jika pasangan ASRI berhak mengikuti Pemilukada Pamekasan. Yunus menyatakan bahwa ia tidak mencabut gugatan tersebut berlandaskan pada permohonan kliennya. Bersambung ke Hal 6

KM/ROSSI RAHARDJO

INDARYADI

Ketua Majelis Hakim PTUN Surabaya

Jelang Akhir Tahun, Bengkel Reparasi Sadel Kebanjiran Order

Satu Hari Garap 30-an Motor

KM/ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

MANFAATKAN MOMEN: Eko, karyawan Bengkel KDR Putra Sadel, mengerjakan perbaikan dan modifikasi sadel yang menambah rezekinya di akhir tahun 2012.

Pesta malam tahun baru biasa dirayakan dengan menggelar konvoi turun ke jalan. Selain memburu terompet dan petasan, masyarakat juga mempersiapkan kendaraannya agar tampil prima saat konvoi, termasuk memperbaiki sadel yang merupakan salah satu piranti penting motor. ACHMAD SYAIFUL ROMADHON, Sampang USAHA perbaikan sadel motor mulai dicari masyarakat jelang pergantian tahun. Selain ingin tampil prima, masyarakat yang rata-rata berasal dari kawula muda, tidak puas dengan motor standar pabrik saat konvoi. Mereka biasanya memodifikasi tunggangannya agar tampil beda. Modifikasi paling ringan adalah dengan mengubah sadel sepeda motornya agar terlihat semakin bagus saat berkeliling kota waktu konvoi di jalan. Alhasil,

hal ini membawa berkah tersendiri bagi tukang reparasi jok motor. Sejak H-5 pergantian tahun, berbagai bengkel reparasi jok motor mulai dipenuhi puluhan motor yang meminta dimodifikasi. Seperti yang terlihat di Bengkel KDR Putra Sadel Sampang, puluhan motor berbagai jenis tampak mengantre dimodifikasi dengan berbagai bentuk dan kunikan tersendiri. Bersambung ke Hal 6


2

JUMAT

28 Desember 2012

MJB Bikin Dewan Berang Pemkab Didesak Lakukan Sidak dan Evaluasi Perizinan

KM/AGUS JOSIANDI

LATAH: Menyusul daging sapi, jelang tahun baru 2013, harga daging ayam ikut-ikutan merangkak naik. Hingga kemarin harga daging ayam mencapai Rp 26 ribu per kilogram.

Daging Ayam Ikut-ikutan Jual Mahal

BANGKALAN-Menjelang pergantian tahun 2012-2013, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Menyusul daging sapi, daging ayam pun mulai ikut-ikutan latah pasang harga tinggi. Padahal, saat ini isu flu burung sedang mulai merebak di seantero Jawa Timur. Namun demikian para pedagang daging ayam di Bangkalan mengatakan, isu flu burung tersebut tidak mempengaruhi penjualan. Malahan, harga daging unggas itu mulai merangkak naik, sekalipun diakui pula, isu flu burung sedikit

mengurangi minat para konsumen akan daging ayam. Menurut Hj Umriyah, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Ki Lemah Duwur, Bangkalan, harga daging ayam naik secara bertahap dari semula Rp 20 ribu per kilogram kini sudah mencapai angka Rp 26 ribu per kilogram. “Bulan lalu (harganya) masih bisa Rp 20 ribu (per kilogram) mas, trus naik Rp 23 ribu, dan terakhir tadi malam naik hingga Rp 26 ribu,” beber Umriyah. Dia lalu mengatakan, kenaikan harga daging ayam menjelang

akhir tahun, adalah fenomena rutin sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Ya biasa emang mas, kalau mau tahun baru daging ayam suka naik (harganya),” tandas Umriyah. Terkait isu flu burung, Umriyah menegaskan, tidak banyak mempengaruhi tingkat penjualan daging ayam di Bangkalan. “Gak mas, kalau flu burung tidak berpengaruh saya kira. Selama ini para pembeli tidak pernah bertanya masalah itu,” tuturnya. Di bagian lain Umriyah mengakui, tingkat penujualannya

sedikit menurun dibanding harihari sebelumnya. Semula dia mampu menjual 150 kilogram daging ayam per hari, kini dia hanya mampu menjual, rata-rata, 100 kilogram (1 kuintal) per hari. Namun dia memperkirakan, itu adalah akibat naiknya harga daging ayam tersebut. “Ini sekarang hanya (bisa menjual) 1 kuintal mas, biasanya satuu setengah kuintal (150 kilogram) sehari habis. Sekarang 1 kwintal saja gak habis, mau gak mau saya es daging ayamnya,” aku Umriyah. (jos/yoe)

LAKA LANTAS Guru Sukwan Tewas Ditabrak Bus Mini BANGKALAN-Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan, kemarin (27/12). Kali ini menimpa seorang mahasiswa STKIP Bangkalan. Remaja tersebut tewas setelah sepeda motor yang ditumpangi ditabrak bus mini di Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah. Identitas korban diketahui bernama Mohammad Yuli Purwanto (20) warga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Korban yang masih semester 5 jurusan Matematika mengalami gegar otak berat dan patah tulang pada betis. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, kronologis peristiwa itu berawal ketika korban hendak berangkat kuliah ke STKIP Bangkalan. Selama ini korban tinggal bersama saudaranya di Desa Lerpak, Kecamatan Geger. Korban menaiki sepeda motor Honda Supra nopol M 6773 AM dengan kecepatan sedang. Sesampai di lokasi ada bus mini nopol M 7041 UN dari arah barat ke timur (arah berlawanan motor kortban). Namun, karena posisi bus mini terlalu ke tengah, akhirnya menabrak korban. Guru sukwan (honorer, red) di SMPN Geger 3 itu langsung terpelanting ke badan jalan. Korban mengalami gegar otak berat akibat benturan terlalu keras. Tidak hanya itu, korban juga mengalami patah tulang pada betis kirinya. Warga yang mengetahui kejadian langsung menolong korban. Dia dibawa ke Puskesmas Tanah Merah untuk diselamatkan jiwanya. Tapi, tim medis puskesmas angkat tangan, tak mampu menangani luka-luka korban. Kemudian pasien dirujuk ke RSUD Syamrabu. Di tengah perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhir. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Syamrabu untuk diotopsi. (ful/yoe)

KM/AGUS JOSIANDI

KEWENANGAN PROVINSI: Beberapa kerusakan akibat kericuhan pemilukada, di Jalan Pemuda Kaffa, beberapa waktu lalu, mulai diperbaiki, kemarin (27/12).

Jalan Pemuda Kaffa Mulai Diperbaiki BANGKALAN-Akibat bentrokan antara massa dan aparat kepolisian Senin, 10 Desember lalu, sejumlah taman dan pot bunga yang ada di sepanjang Jalan Pemuda Kaffa mengalami kerusakan. Sebagaimana dikabarkan oleh Kabar Madura beberapa waktu lalu, Badan Lingkungan Hudup (BLH) Kabupaten Bangkalan memprediksikan, akibat kerusakan tersebut kerugian materi mencapai Rp 200 juta. Mengingat biaya pembuatan taman sendiri mencapai Rp 150 juta ditambah 65 pot bunga yang total nilainya sekitar Rp 16.250.000. Itu belum termasuk paving stone di trotoar dan me-

dian jalan, serta tanaman hias lainya yang dirusak. Sujono, Pengawas Lapangan Pertamanan BLH Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu, mengungkapkan, total biaya perbaikan yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 250 juta. Masalahnya, taman-taman tersebut harus segera dibangun ulang untuk mepersiapkan penilaian Adipura. “Kerugianya kami perkirakan mencapai Rp 200 juta mas, ini harus segera diperbaiki untuk penilaian Adipura 2013,” tandasnya. Tapi pantauan Kabar Madura, Kamis (27/12), sejumlah kerusakan yang ada di depan Kantor

KPUD tersebut mulai diperbaiki. Beberapa pekerja dari PU Bina Marga tengah melalukan perbaikan badan jalan yang pecah akibat kericuhan, beberapa waktu lalu tersebut. Ir R Moh Taufan Zairinsyah, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Bangkalan, saat dimintai keterangan tak bisa memberi banyak komentar. Menurutnya perbaikan sekitar Jalan Pemuda Kaffa tidak ditangani pihaknya, melainkan digarap langsung oleh UPTD Bina Marga Provinsi Jatim. “Kalau yang sedang diperbaiki itu kewenangan UPTD Bina Marga Provinsi Jatim mas,” jelas Taufan. (jos/yoe)

BANGKALAN-Adanya informasi dugaan permasalahan perizinan PT Merak Jaya Beton (MJB) di Kecamatan Tanah Merah, membuat kalangan DPRD berang. Wakil rakyat tersebut mendesak supaya perizinan MJB dievalusi oleh pihak terkait. Bahkan, dinas yang berwenang disarankan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hal itu dilakukan supaya tahu apakah informasi yang disampaikan masyarakat benar atau tidak. Selanjutnya dicari jalan keluar dari permasalahan. Sebelumnya aktivis dari aliansi Mahasiswa Tanah Merah (Amasta) mendatangi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangkalan. Mereka mempertanyakan surat izin mendirikan bangunan (IMB). Karena disinyalir PT MJB tidak mengantongi IMB. Amasta menanyakan persoalan tersebut, karena Dishubkominfo yang mengeluarkan izin HO (Hinder Ordonantie atau izin gangguan lingkungan) dan rekomendasi AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan). Izin HO sendiri dijadikan salah satu syarat untuk mengurus IMB. “Kami meminta pada pihak terkait supaya melakukan evaluasi tentang perizinan PT MJB. Sebab, sudah me-

nimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar,” terang Nurhasan, anggota DPRD Bangkalan dari Dapil 3 (Tanah Merah dan Galis), kemarin (27/12). Dia menjelaskan, informasi yang disampaikan masyarakat kepada dinas harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sehingga dengan menindaklajuti laporan tersebut, bisa tahu apa sebenarnya permasalahan yang sedang terjadi di lapangan. Bahkan, dinas terkait harus terjun ke lokasi untuk melakukan sidak. Supaya hal semacam ini (keresahan di tengah masyarakat, red) tidak kembali terjadi pada masa mendatang. Jika hal semacam itu terjadi, maka yang dirugikan adalah masyarakat. “Sebuah perusahan wajib mengantongi IMB, selain izin tata ruang dikantongi. Serta harus mempunyai izin lalin (lalu-lintas),” ungkap politisi dari PDP (Partai Demokrasi Pembaruan) itu. Nurhasan menambahkan, pihaknya mengimbau kepada instansi terkait supaya lebih intens dalam melakukan pengawasan terhadap perusahan yang masuk ke Bangkalan. Terutama pengawasan soal perzinan. Bila tidak mengantongi izin, tidak boleh beroperasi terlebih dulu. Pasalnya, hanya akan membawa dampak negatif pada masyarakat setempat. Namun, jika perizinannya tidak ada masalah dipersilahkan untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. (ful)

Baru Dibangun Sudah Ambrol BANGKALAN-Kualitas bangunan hasil pengerjaan proyek-proyek di Kabupaten Bangkalan patut dipertanyakan, terutama proyek plengsengan. Pasalnya, baru selesai dibangun, plengsengan yang masuk dalam salah satu item pekerjaan proyek normalisasi Sungai/Kali Junok itu, sudah rusak. Tidak tanggung-tanggung, plengsengan yang rusak itu panjangnya sekitar 10 meter. Disinyalir cepat rusaknya plengsengan lantaran saat pengerjaan tidak sesuai dengan bestek yang sudah ditentukan. Bahkan, diprediksi kerusakan terhadap plengsengan tersebut akan terus terjadi. Di samping kualitas bangunan plengsengan sendiri yang diragukan, juga sekarang memasuki musim penghujan. “Bangunan plengsengan normalisasi Sungai atau Kali Junok rusak. Padahal, proyek ini baru selesai digarap oleh CV pelaksana,” terang Direktur Bangkalan Corruption Watch (BCW), Abdul Syukur, kemarin (27/12). Dia menjelaskan, plengsengan yang rusak panjangnya sekitar 10 meter. Cepat rusaknya plengsengan diduga

kuat karena tidak sesuai dengan bestek atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang ada. Abdul Syukur menduga, pasir yang dipakai untuk bahan plengsengan adalah pasir berkualitas buruk. Di bagian lain dia mengaku, tidak tahu persis siapa kontraktor pelaksana proyek plengsengan itu. Demikian pula soal total anggaran untuk proyek tersebut. Sebab, di lokasi proyek tidak ditemukan papan nama, yang menunjukkan nama proyek, nilai anggarannya, sumber pembiayaan, serta nama kontraktor pelaksana proyek. Abdul Syukur mengaku, akibat ketiadaan papan nama itu, dia kesulitan melakukan pengawasan. “Di lokasi (proyek) tidak ada papan nama yang menyebutkan nama kontraktor pelaksana, dan nilai anggarannya. Padahal, pemasangan papan nama itu, hukumnya wajib dan ada anggarannya,” bebernya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan, Taufan Zairiansyah, belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Saat dihubungi via ponselnya, tidak ada tanda-tanda ponselnya aktif. (ful/yoe)

Hendrik Diduga Terserang Stroke BURNEH-Hendrik Hariyono Sugimo, pria paruh baya yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, Rabu lalu (27/12), dikenal supal dan ramah terhadap para tetangganya. Karena itu, banyak di antara tetangga Hendrik yang menangis, ketika mengiringi pemakaman jenazahnya, Rabu sore sekitar pukul 16.00 Sebagaimana dikabarkan, pria sebatang kara yang baru saja ditinggal mati istri ter-

cintanya itu, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, di dalam kamarnya, rumah nomor 2 Jalan Laut Sawo 9, Perumnas Tonjung, Kecamatan Burneh. Jasadnya dikebumikan di Pemakaman Umum Tonjung, Burneh. Puluhan kerabat dan tetangganya mengiringi pemakaman pria tambun tersebut. “Kemarin (Rabu lalu, red) sore jasad Pak Hendrik sudah dikebumikan di

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Pemakaman Umum Tonjung mas,” jelas Sanusi, salah seorang tetangga Hendrik. Sanusi mengaku, sebagai tetangga, dia merasa prihatin dengan apa yang menimpa Hendrik. Menurutnya Hendrik adalah pria yang pandai bergaul. Hal senada juga disampaikan oleh Yulianto, tetangga lain korban. Yulianto takmenyangka, acara makan nasi goreng bersama Hendrik, minggu lalu menjadi pertemuan terakhir

antara dirinya dengan korban. “Ya saya gak nyangka mas, Rabu minggu lalu (19/12), kami masih sempat makan nasi goreng dengan beliau. Gak ada yang mengira, kalau itu ternyata pertemuan terakhir kami. Anehnya saya gak berfirasat apa-apa terkait beliau,” papar Yulianto. Dikonfirmasi secara terpisah, Brigadir Zainal Arifin, personel Reskrim Polsek Burneh yang turut mengawal proses otopsi

jenazah, tidak banyak memberikan keterangan saat dimintai penjelasan oleh Kabar Madura. Namun demikian, hasil sementara otopsi menyatakan, Hendrik meninggal akibat serangan stroke. “Maaf mas masih belum bisa ngasih keterangan, hasil otopsinya baru keluar 5 hari mendatang, namun hasil sementara diduga bahwa Hendrik meninggal karena serangan stroke,” jelas Zaenal. (jos/yoe)

KM/SYAIFUL ISLAM

TIDAK AWET: Plengsengan Kali Junok, sudah rusak. Padahal, plengsengan itu baru saja selesai dibangun, beberapa waktu lalu.


JUMAT

3

28 Desember 2012

Lowong, 23 Kursi Pejabat Untuk Sementara Cuma Digantikan oleh Plt

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

GERAM: Keluarga korban berteriak-teriak di luar ruang sidang, minta pelaku pencabulan dihukum berat.

Korban Pencabulan Trauma Psikis SAMPANG-Sidang perdana kasus pencabulan di Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Kamis (27/12) diwarnai kericuhan. Sempat terjadi cekcok mulut menjurus ke arah bentrokan fisik, saat terdakwa tidak segera dibawa keluar dari ruang sidang setelah sidang pengadilan usai. Kekesalan keluarga korban terhadap pelaku kian memuncak. Mereka berteriak-teriak agar terdakwa, Moh Choirul, 17, segera dibawa keluar dari ruang sidang. Nyaris terjadi aksi penghakiman massa, saat pelaku dibawa menuju ruang tahanan PN Sampang. Untungnya, polisi menjaga ketat terdakwa. Sidang pengadilan itu sendiri mengundang kekecewaan di antara keluarga korban, karena mereka tak dapat masuk ke dalam ruang sidang, guna menyaksikan jalannya persidangan. Masalahnya,

majelis hakim menetapkan, sidang itu digelar secara tertutup, karena, baik pelaku maupun korban, samasama masih di bawah umur. Agenda persidangan itu adalah pemeriksaan saksi-saksi, di mana para saksi adalah dari pihak korban, sehingga sudah dapat dipastikan kesaksian mereka akan memberatkan terdakwa, warga Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan itu. Di luar sidang yang berlangsung sekitar 2 jam itu, keluarga korban, Mawar (nama samaran), menuntut majelis hakim berlaku adil dan menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada terdakwa. “Karena, semua tidak tahu, bagaimana keadaan psikologis korban,” ujar Muammar, salah satu keluarga korban, dengan nada berapi-api. Muammar menambahkan, jika hukum tidak

bertindak tegas terhadap pelaku, maka pihak keluarga merasa hukum sudah tidak adil lagi. Dia lalu mengungkapkan, akibat perbuatan terdakwa, korban yang masih berusia 16 tahun itu, mengalami depresi berat. Karena sudah ternoda, dia kerap mendapat cemoohan dari tetangga-tetangganya. Korban merasa, masa depannya sudah hancur. Ketua majelis hakim yang menanangani perkara itu, Purnomo Amin Tjahjo mengungkapkan, sidang pengadilan tersebut menghadirkan 6 saksi. Mereka terdiri atas, kedua orangtua korban, teman korban yang mengetahui peristiwanya, dan paman korban yang melaporkan ke polisi saat itu. Semuanya sudah diperiksa keterangannya dimuka pengadilan dan memberikan keterangan yang cukup. “Keterangannya ada

yang dibantah terdakwa. Namun sekitar 90 persen keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa,” urainya. Dalam kasus ini, terdakwa langsung didakwa dengan dua dakwaan sekaligus. Yakni dakwaan kekerasan terhadap anak-anak, dan membawa lari anak di bawah umur. Sehingga dalam hal ini JPU (jaksa penuntut umum) mengambil dakwaan alternatif. “Mana nanti yang mengarah secara hukum yang mendekati, itu yang akan dikenakan terhadap terdakwa,” ulasnya kembali. Sidang lanjutan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur tersebut akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda keterangan saksi dari terdakwa. Sidang kasus asusila tersebut mendapatkan pengawalan ketat pihak keamanan yang berjaga. (KM10/yoe)

SAMPANG-Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang, Edi Subinto mengungkapkan, dalam setahun ini 36 pejabat di lingkungan Pemkab Sampang yang memasuki masa pensiun. Sebagian dari 36 kursi pejabat yang kosong karena ditinggal pensiun itu, sudah terisi oleh penggantinya masing-masing. Sebagian lagi masih diduduki oleh Plt (pelaksana tugas). Edi mengatakan dari 36 kursi pejabat yang pensiun itu, 23 di antaranya, hingga kemarin (27/12) masih kosong. Pejabat pengganti yang definitif belum ada, sehingga kedudukan pejabat bersangkutan, untuk sementara waktu diganti oleh Plt. “Untuk jabatan Plt berlaku sampai ada keputusan pengangkatan pengganti struktural secara difinitif oleh kepala daerah (bupati, red),” terang Edi kepada Kabar Madura, Kamis (27/12). Edi melanjutkan, ke-36 pejabat yang memasuki masa pensiun itu, terdiri atas 6 pejabat eselon IIb, atau setingkat kepala dinas. Kemudian 4 pejabat eselon IIIa, atau setara sekretaris dinas. Berikutnya, 6 pejabat eselon IIIb, dan 20 pejabat eselon IVa. Semuanya akan memasuki masa pensiun tahun 2012 ini, karena usia mereka sudah mencapai 56 tahun. Masih kata Edi, sebagian dari pejabat yang sudah

pensiun itu, terhitung sejak Januari-Juni lalu, sudah tergantikan oleh pejabat baru di posisi yang ditinggalkannya. Namun, tidak semuanya tergantikan. Ada sebagian di antaranya, dipercayakan kepada pejabat pelaksana harian (Plh) atau Plt, sebagai pengganti sementara. Lebih rinci Edi menjelaskan, masa pengabdian seorang pegawai negeri sipil (PNS) terhadap Negara mempunyai batas usia maksimal dan diatur oleh peraturan. Yakni usia maksimal 56 tahun. Ungkapnya kemudian, terhitung dari Januari hingga Desember 2012, sebanyak 195 PNS sudah memasuki usia maksimal atau pensiun. Mereka rata-rata terdiri dari pejabat di eselon II, III dan IV, serta PNS dari kalangan guru dan staf. Hal itu berdasarkan dari data rekap tahunan dari BKD Kabupaten Sampang, per 27 Desember kemarin. Tercatat, sebanyak 195 PNS memasuki batas usia maksimal, dengan perincian, 159 PNS dari lingkungan guru dan staf, dan 36 PNS dari kalangan pejabat teras Pemkab Sampang. Edi menambahkan, apabila diklasifikasikan berdasarkan eselonnya, maka ke-195 PNS yang pensiun itu, terdiri atas 159 PNS non-eselon, atau tanpa jabatan, dan 36 PNS dari kalangan pejabat. “Yang jelas dalam tahun ini ada sebanyak 195 pegawai negeri sipil (PNS) yang akan pensiun. Termasuk diantaranya 6 pejabat dari eselon II,” ujarnya. (KM10/yoe)

Pendamping Tentukan Perolehan Dana Pugar SAMPANG-Program pemerintah Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) merupakan program pemberdayaan yang difokuskan pada kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi petambak garam. Fungsinya memperkuat kapasitas sumber daya manusia pada masyarakat pesisir, penguatan kelembagaan dan pemangku kepentingan di sektor garam. Dalam hal ini status pendamping dan pemberdaya merupakan faktor terpenting dalam menyukseskan program tersebut agar tepat sasaran. Kelompok usaha garam rakyat (Kugar) yang beranggotakan petani tambak seharusnya dapat memberikan kesejahteraan bagi anggotanya. Di mana setiap anggota dalam Kugar mempunyai hak yang sama untuk membuat kesejahteraan petani garam semakin membaik. Sehingga dalam hal ini, Kugar yang dinyatakan mempunyai kebutuhan lain dalam mengembangkan usaha garam dapat dimasukkan dalam Gabungan Kelompok Usaha Garam Rakyat (Bungkugar). Dalam Bungkugar sendiri terdapat dua atau lebih Kugar yang mempunyai kebutuhan yang sama. Seperti pembuatan jalan pelengsengan, gudang

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

PENYULUHAN: Audensi yang melibatkan masyarakat dan penerima Pugar dengan instansi DKP2 Sampang.

penyimpanan garam serta saluran irigasi yang diperlukan. Hal ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing Bungkugar.

Seperti yang diungkapkan oleh Kabid Kelautan Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan (DKP2) Sampang, M Mahfud, penentu Bungkugar dan

Kugar yang berhak mendapatkan dana bantuan tersebut, adalah, pendamping dan tim pemberdaya. “Pendamping yang biasanya tahu betul mana Kugar yang butuh gudang, mana Kugar yang butul saluran irigasi atau jalan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (27/12). Dijelaskan Mahfud, dana yang disalurkan terhadap Bungkugar sudah ditentukan oleh ketentuan dan RUB yang ada. Yakni maksimal mendapatkan dana Rp 75 juta setiap kelompok Bungkugar dan dicairkan melalui bank yang ditunjuk. “Kalau setiap kelompok Bungkugar dapat maksimal Rp 75 juta. jadi Kugar harus di bawahnya,” terang Mahfud. Hingga saat ini, kebutuhan akan pendamping dirasakan sangat diperlukan mengingat peran pendamping di lapangan sangat berpengaruh terhadap perjalanan program tersebut. Sehingga pihaknya mengusulkan kepemerintah puast untuk diadakan penambahan pendamping ditahun yang akan datang. “Kami mengusulkan 10 pendamping. Dan rencananya juga akan merekrut tenaga pendukung di bawah tenaga pendamping,” pungkasnya. (KM10/yoe)

Mocin Bermesin, Primadona Malam Tahun Baru SAMPANG-Menyambut Tahun Baru 2013, Adi, 22, warga Selong Permai, Sampang, pemilik mocin (motor cinta) berpikir kreatif. Mocinnya kini dipasangi mesin diesel, sebagai penggerak. Meski menghabiskan banyak uang untuk merombak mocinnya itu, Adi tak merasa keberatan. Dia yakin, modalnya pasti kembali apalagi akan banyak konsumen pada malam tahun baru nanti. Adi mengungkapkan biaya pembuatan mocinnya menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta karena di dalamnya ditambah dengan mesin diesel sehingga penumpang tak perlu mengayuh pedal seperti halnya mocin pada umumnya yang ada di Sampang.

Ditambahkannya mocin dengan mesin diesel ini hanya satu-satunya di Sampang. Pembuatannya dilakukan di salah satu bengkel di Kecamatan Omben. Rencananya mocin ini akan dioperasikan pada malam Tahun Baru 2013 mendatang. Sebelum mengoperasikan mocinnya di malam tahun baru nanti, Kamis (27/12) kemarin, Adi berkeliling kota Sampang menguji coba mocin bermesin dieselnya itu. “Ini masih percobaan mas, dioperasikan nanti waktu tahun baruan,” kata Adi kepada Kabar Madura, Kamis (27/12). Dengan banyaknya pengusaha mocin di Sampang, Adi mengaku harus lebih berpikir kreatif agar tidak kalah

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

saing dengan yang lainnya. Bentuknya tak ubahnya mocin kayuh pada umumnya namun mocin milik Adi ini hana ditambahkan mesin diesel dan penggeraknya dengan menggunakan pedal gas seperti halnya bentor (becak motor) yang sudah banyak beroperasi di kota Sampang. Rencananya konsumen hanya akan dipungut biaya sewa Rp 50 ribu per jam. Tarifnya itu, tak jauh berbeda seperti mocin kayuh yang sudah banyak beroperasi di Sampang. Menurut Adi pengoperasian mocinnya tidak menggunakan perizinan apapun ke pemerintah daerah meski bentuknya sudah menyerupai mobil. (waw/yoe)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

TANPA IZIN: Tak jarang perizinan yang diterapkan pemerintah, menghambat kreativitas warga untuk berusaha. Karenanya, pemilik mocin ini tak terlalu hirau akan aturan.

KM/IST

TAK EFEKTIF: Fogging adalah salah satu cara untuk mencegah meluasnya penularan DBD. Tapi, tidak menjamin, kawasan yang sudah di-fogging, bebas dari serangan DBD.

DBD Banyak Serang Anak-anak SAMPANG-Sepanjang November hingga pertengahan Desember ini RSUD Sampang mencatat, 27 kasus yang berkenaan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah ini meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya di tahun 2012 ini. Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Kabar Madura, dari 27 kasus tersebut, 13 di antaranya menyerang anakanak di bawah usia 12 tahun. Peningkatan jumlah ini tidak terlepas dari kondisi cuaca yang tidak menentu serta kurang perhatiannya warga masyarakat akan upaya pencegahan. Yuliono, Humas RSUD Sampang juga membenarkan hal tersebut, dan menyatakan jumlah 27 kasus dalam waktu kurang dari 2 bulan adalah jumlah yang cukup besar. “Kalau sampai 27 kasus dalam dua bulan termasuk jumlah yang cukup banyak,” katanya kepada Kabar Madura, Kamis (27/12). Dia lalu menyebutkan, dalam catatannya pada minggu kedua Desember ini, sudah ada 11 pasien DBD yang dirawat intensif di RSUD Sampang. Enam di antaranya, meny-

erang anak-anak. Menurut Yuliono, ada tren peningkatan dari bulan bulan sebelumnya. Hal itu terjadi karena sudah memasuki musim penghujan yang dimulai November lalu. “Peningkatan ini karena sudah memasuki musim penghujan, banyak jentik nyamuk di genangan air,” jelasnya dengan singkat. Yuliono juga mengungkapkan, serangan nyamuk aedes aegipty, serangga perantara virus DBD, biasanya terjadi sekitar pukul 10.00-12.00. Karena itu, banyak anak-anak yang terjangkit penyakit mematikan itu. “Sebab, jam-jam segitu biasanya orang dewasa bekerja, dan anak-anak tidur sehingga beresiko tinggi digigit nyamuk demam berdarah,” tuturnya. Dirinya juga menyatakan, upaya pencegahan dengan melakukan fogging adalah bukan merupakan jaminan. Perlu kesadaran dari masyarakat meningkatkan kepeduliannya untuk menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. “Ya sesuai standar 3 M saja, yakni Mengubur, Menutup, dan Menguras,” ujarnya singkat. (waw/yoe)


4

JUMAT

28 Desember 2012

KDRT Kasusnya Meningkat PAMEKASAN- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kabupaten Pamekasan untuk tahun 2012 mengalami peningkatan ketimbang tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 30 kasus untuk tahun 2011 dan 40 kasus untuk tahun 2012. “Untuk tahun 2011 kami menerima laporan sebanyak 30 kasus dan terselesaikan semua, sementara untuk tahun 2012 kami menerima laporan 40 kasus dan selesainya 36 kasus,” ungkap Waka Polres Pamekasan Kompol Ikhwanuddin kepada Kabar Madura, Kamis(27/12) kemarin. Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan secara maksimal dalam menuntaskan beberapa kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Pamekasan, sehingga pihaknya akan terus mengusut dengan prosedur yang berlaku. “Kasus yang belum selesai ini, akan di selesaikan pada tahun 2013. Dan kami akan terus melakukan penyelidikan supaya bisa terselesaikan semuanya,” ujar dia. Masih menurut Ikhwanuddin, Dari sekian kasus yang terjadi di Pamekasan akan diselesaikan secara utuh, seperti kasus KDRT ini. “Akan kami lakukan proses penyelesaian,” ungkapnya tegas. Oleh sebab itu dia berharap partisipasi dari masyarakat dalam penuntasan berbagai kasus yang terjadi, seperti KDRT dan jenis kasus lainnya, sebab peran masyarakat sangatlah penting.(jck/zis)

PARIWISATA

KM/MARZUKIY

MOLOR: Pengerjaan proyek pantai Talang Siring dipastikan molor hingga tahun 2013. Meski demikian, Pemkab membantah molornya proyek tersebut dengan alasan proyek ini statusnya kontrak tahun jamak.

Rp 1,5 M untuk Talang Siring Molor Disperindag Klaim Proyek Tahun Jamak

KM/FATHOR RAHMAN

SEPI: Salah satu panorama tempat wisata yang dimiliki oleh Pemkab Pamekasan yang kian kurang diminati.

Libur, Tempat Wisata Sepi PAMEKASAN- Memasuki libur tahun ini, masyarakat Pamekasan berusaha mencari tempat liburan untuk mengisi hari libur mereka di musim libur kali ini. Sayangnya, tempat wisata yang ada di Pamekasan masih kurang diminati oleh masyarakat Pamekasan sendiri. Hal ini diduga kuat karena fasilitas dan tempat yang kurang indah menjadi alasan tersendiri bagi penikmat wisata khususnya masyarakat Pamekasan sendiri. Tempat yang belum difasiltasi dengan baik dan renovasi tempat wisata menjadi kendala utama. “Masih mikir kalau ingin berkunjung ke pantai yang ada di Pamekasan mas, karena memang keindahannya sudah mulai pudar. Ditambah lagi perawatannya yang masih dipertanyakan,” ujar Salehuddin, saat ditemui Kabar Madura, Kamis (26/12). “Di Pamekasan, hanya ada dua tempat wisata yang dimiliki oleh Pemkab Pamekasan, yaitu Talang Siring dan Jhuniang. Dan yang tertua adalah Jhumiang, meski sekarang ada tempat wisata yang baru, air terjun di daerah utara. Tapi lagi-lagi fasilitasnya masih kurang memadai,” ujar Ketua Komisi C DPRD Pamekasan Fariduddin, Kamis (27/12) kemarin. Farid menambahkan, bahwa kepedulian pihak pemkab terhadap objek wisata yang ada di Pamekasan masih dipertanyakan, karena hal ini akan berakibat terhadap pengunjung yang enggan untuk mendatangi objek wisata tersebut. “Di Jhumiang adalah tempat wisata tertua yang ada di Pamekasan, akan tetapi pemeliharaannya masih kurang memadai, bahkan beberapa hari yang lalu ambruk dan menimbulkan korban,” pungkasnya. Pengunjung yang cenderung sepi membuat Pendapataan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata masih jadi bahan yang perlu dipertanyakan, karena saat ini di bidang sektor ini bisa dikatakan tidak ada sama sekali. “Di bidang pariwisata saat ini bisa dikatakan nol dalam penyumbangan PAD, karena memang tidak ada wisata yang datang ke objek wisata milik Pemkab ditambah lagi dengan pengelolaanya yang masih jauh dari harapan. Walau pun ada tempat wisata yang masih ramai dikunjungi wisatawan, namun tempat tersebut bukan milik Pemkab, seperti api tak kunjung padam yang ada di Tlanakan,” tambahnya. Seharusnya, hal ini menjadi evaluasi tersendiri untuk memberikan tempat hiburan tersendiri bagi masyarakat Pamekasan. Karena bagaimana pun juga, tempat wisata dinilai perlu untuk tetap dilestarikan dan dijaga, termasuk dalam perawatan dan menjaga keindahannya agar memikat penikmat wisata. (ong/zis) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

LARANGAN-Pengerjaan proyek fisik tempat wisata Talang Siring yang berada di desa Montok Kecamatan Larangan, Pamekasan dipastikan molor hingga tahun 2013. Proyek yang menghabiskan uang rakyat sebesar Rp 1,5 miliar tersebut tersebut diambilkan dari anggaran tahun 2012. Namun penyelesaiannya

hingga tahun 2013. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengatakan, anggaran untuk proyek fisik Talang Siring tersebut masih dalam proses pengerjaan, dan selesainya dipastikan tahun 2013. “Itu memang kontrak tahun jamak, artinya dari tahun 2012 hingga 2013. Dan untuk anggaran Rp 1,5 miliar itu hanya untuk perbaikan fisik saja,” ungkap Bambang Edy Suprapto di ruang kerjanya,

Kamis(27/12) kemarin. Pihaknya, lanjut Bambang, telah berkoordinasi dengan masyarakat demi lancarnya pembangunan Talang Siring, sehingga nantinya bisa menjadi cerminan bagi masyarakat dengan tidak menghilangkan nilai gerbang salam yang telah menjadi ikon Pamekasan. “Perbaikan pertama, ya seperti Pelengsengan, membangun kantor pengelola dan perbaikan fisik lainnya. Sehingga memang tidak akan selesai tahun ini,” tandas Bambang Edy. Dia menambahkan, untuk

memperbaki tempat wisata di Pamekasan, pihaknya telah menambahkan anggaran tahun 2013 senilai Rp 1 miliar. “Anggaran itu untuk fasilitas pelengkap, seperti penataan rumah makan dan fasilitas pelengkap lainnya. Dan kami telah berkomunikasi dengan Kolompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang kami bentuk, supaya pembangunan wisata berjalan lancar. Karena pembangunan tempat wisata itu harus dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat,”imbuhnya. Lebih jauh dia mengatakan,

dalam pengelolaannya, nantinya pihak terkait akan membuat seindah mungkin. Sehingga anggaran perlu untuk ditambahkan.”Misalnya nanti ada Satpol PP wisata yang stand by 24 jam, hal seperti ini masih tidak ada di Jawa Timur, dan pengelolaan lain yang bisa membuat pengunjung lebih betah,”katanya. Ia berharap semua elemen masyarakat dapat membantu proses pembangunan tempat wisata Talang Siring yang kini sedang dalam pengerjaan.(jck/zis)

Masyarakat Berharap Peran Pemerintah

KM/MARZUKIY

BARANG BUKTI : Dua tersangka curanmor diperlihatkan di Mapolres Pamekasan, Kamis (27/12).

Gandakan Kunci, Motor Teman Sendiri Disikat PAMEKASAN- Hatib, 22, warga desa Tebbul Kecamatan Pegantenan dan Firdaus atau Dadang,16, warga desa Klampar kecamatan Proppo, Pamekasan memang keterlaluan. Meminjam motor temannya untuk kemudian digandakan kuncinya, lalu setelah itu justru mencuri motor temannya tersebut. Hatib menceritakan, aksi nekatnya itu timbul setelah ada ide dari temannya yaitu Dadang (panggilan akrab Firdaus) yang masih teman akrab korban dengan menggandakan kontak motor korban. “Dadang yang kenal sama pemiliknya, dia (Dadang, red) menggandakan kontaknya dengan pura pura meminjam, setelah itu ketemuan di Arek

Lancor dan merencanakan aksi itu,” cerita Hatib saat di Mapolres, kemarin. Selanjutnya, pada malam kejadian, Dadang mengajak korban yang bernama Efros untuk pergi ke salah satu warnet. Aksi itu sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua tersangka. Apesnya, aksi kejahatan kedua orang ini terekam CCTV yang ada di salah satu warnet tersebut. “Setelah tiba di warnet itulah sepeda ini diambil, pada waktu itu pemiliknya sedang di dalam warnet,” katanya. Menurut pengakuan tersangka, motor Satria F yang masih baru dua hari mengambil dari dealer tersebut dijual dengan

harga Rp 5 juta pada salah satu penadah di Kecamatan Proppo. Dan uang hasil jualannya dibuat foya-foya ke Surabaya. “Hanya satu kali ini saya mencuri, uangnya dibuat berfoya foya ke Surabaya,” akunya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Nur Amin mengatakan, pihaknya menangkap tersangka di salah satu Discotik di Surabaya. “Kami menangkapnya kemarin malem di sebuah discotik Surabaya,” tandasnya. Sekedar diketahui, motor Satria F tesebut STNK-nya masih belum keluar dari dealer. Sebab pencuriannya terhitung hanya dua hari setelah pembelian motor milik korban.(jck/zis)

PAMEKASAN-Masuk musim penghujan, sejumlah penyakit ditengarai semakin akan lebih menghantui masyarakat, utamanya penyakit DBD (Demam Berdarah) yang selama ini masih menjadi phobia masyarakat. Masyarakat banyak yang menghawatirkan penyakit tersebut, karena sewaktuwaktu bisa mewabah di semua lapisan masyarakat. Meskipun selama musim hujan turun kali ini masih belum ditemukan adanya korban jiwa, seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Ismail Bey, kepada Kabar Madura beberapa waktu yang lalu (26/12). “Pada musim penghujan kali ini, seperti diketahui bersama sudah datang berapa waktu datang, sedangkan di Pamekasan masih belum ada korban jiwa yang dikarenakan oleh penyakit yang melalui perantar nyamuk, yaitu DBD,” ujar Ismail Bey pada Kabar Madura. Selama beberapa bulan terakhir, memang diakui, bahwa di Pamekasan bisa dikatakan aman dari seran-

gan DBD. Namun tidak menutup kemungkinan wabah penyakit tersebut mengintai masyarakat Pamekasan. “Meski masih belum ada yang terkena penyakit DBD, akan tetapi masyarakat harus tetap waspada. Dan untuk pemerintah terkait agar jangan terlena dengan keadaan yang masih aman ini, karena bagaimana pun juga keadaan ini akan terjamin seterusnya. Paling tidak sosialisasi dan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk dilakukan demi mencegah penyakit ini harus tetap berjalan,” ujar salah satu warga Kadur, Abdurrahman. Masyarakat tetap mengharapkan adanya gerakan dari pihak terkait demi menjaga masyarakat dari wabah DBD yang cenderung berdatangan ketika musim penghujan datang. Karena bagaimana pun juga, musim penghujan masih panjang. Seperti yang sudah diketahui, bahwa penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini bisa mengancam jiwa, dan penyakit ini akan lebih banyak ditemui ketika memasuki musim penghujan. (Ong/zis)

KM/FATHOR RAHMAN

BERSIH-BERSIH: Menghadapi musim penghujan, beberapa warga membersihkan lingkungannya guna menghindari DBD.


JUMAT

28 Desember 2012

BBM SPBU Sering Kosong, Pengecer Marak SUMENEP-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah khususnya di Sumenep sudah berakhir. Namun kekosongan BBM di SPBU masih juga terjadi. Berdasarkan pantauan Kabar Madura, kondisi sering dialami SPBU Desa Pakandangan Kecamatan Bluto. Banyak warga hendak mengisi bensin saat memasuki areal SPBU langsung disambut dengan papan bertuliskan “Bensin Habis atau “SPBU Kosong”. Kondisi seperti in bukan sekali, bisa berkali-kali. Bustamin, 38, salah satu warga yang akan membeli bensin ke SPBU tersebut, mengaku heran campur kecewa. Sebab, kosongnya BBM di SPBU tersebut bukan hanya terjadi satu atau dua kali. Tetapi sering sekali terjadi. ”Bagaimana tidak kecewa, wong kami setiap kali datang ke SPBU ini untuk membeli bensin, ternyata selalu kosong,” ungkap pria berusia 38 tahun ditemui di lokasi SPBU di Desa Pakandangan, Kamis (27/12). Imam, warga setempat, juga mengaku heran terhadap SPBU ini karena paling sering kosong. Justru yang mengherankan warga, meski sering kosong namun justru didepannya banyak pengecer. Sehingga, tidak heran warga bertanya mengapa SPBU tersebut sering kosong sementara di depannya masih banyak pengecer yang berjualan bensin. “Pokoknya di sini paling sering kosong mas, kadang sampai berhari-hari. Cuma anehnya, bensin habis tapi depannya banyak yang ngecer. Padahal setahu saya, yang di perbolehkan ngecer hanya pedagang yang jaraknya lebih dari 1 km dari pom tersebut,” urainya. Sementara itu, Pengelola SPBU Pakandangan, Syafi’i, 38, salah satu operator SPBU tersebut tidak menjelaskan banyak. Namun, pihaknya mengatakan kekosongan tersebut karena tidak menebus ke PT Pertamina di Surabaya. ”Saya kurang tahu mas, biasanya SPBU sini tidak bisa menebus ke Pertamina Surabaya. Mungkin karena sekarang sudah masuk pada akhir bulan,” pungkasnya. (K13/bus/zis)

TAHUN BARU Optimistis Amankan Malam Pergantian SUMENEP-Sebanyak 135 personel dari jajaran Polres Sumenep akan diturunkan untuk mengamankan malam pergantian tahun, di antara titik konsentrasi yang menjadi prioritas pengamanan, di depan Taman Adipura Sumenep dan setiap persimpangan. Kabag Ops Polres Sumenep Kompol Eddy Purwanto mengatakan, pengamanan malam tahun baru dilaksanakan melalui operasi Lilin Semeru 2012 terletak di depan Taman Bunga juga akan ditambah dengan pos-pos lain nantinya. ”Selain memang sudah ada Pos Lilin 2012 yang sudah disiagakan sejak perayaan Natal, juga akan kami siapkan 135 personil serta kerja sama dengan beberapa pihak seperti Satpol PP, Kodim dan pihak lain dalam upaya pengamanan ini,” ungkap Eddy Purwanto, Kamis (27/12). Menurut Eddy Purwanto, rencana pesta dan hiburan malam tahun baru dan pesta kembang api akan dipusatkan di Area Taman Adipura, sehingga sebanyak 100 personel akan dikonsentrasikan di dalam kota sisanya di persimpangan. “Dengan persiapan yang sudah kami lakukan, kami optimistis bisa mengamankan malam Tahun Baru,” ujarnya. (KM13/zis)

5

Pelanggaran Bakal Meningkat UMK Naik, 50 Persen Perusahaan Tidak Patuh

PASRAH: Seorang buruh perempuan berjalan tertunduk saat keluar dari salah satu perusahaan rokok di Sumenep.

KM/TABRI SAIFULLAH MUNIR

Pelebaran Jalan Lenyapkan Hak Pejalan Kaki SUMENEP- Pelebaran jalan Kartini Kota Sumenep disayangkan sebab dalam proyek tersebut justru menghilangkan trotoar sebagai hak para pejalan kaki sebagi sesama pengguna jalan yang paling harus dihormati. Sebelum proyek pelebaran jalan, di jalan tersebut para pejalan kaki masih bisa menggunakan trotoar. Namun setelah ada proyek pelebaran pada tahun ini, totoar tersebut malah digusur hanya demi kepentingan pelebaran padahal para pejalan kaki juga punya hak untuk mendapatkan akses khusus. Makhtib Syarif, salah satu warga yang tinggal di jalan yang ada di Desa Pangarangan Kota Sumenep itu, sangat menyayangkan pelebaran jalan yang menghilangkan trotoar karena dengan kondisi demikian maka secara otomatis akan menghilangkan hak pejalan kaki. Padahal, menurut Syarif, jalan Kartini bukanlah jalur ekonomi sehingga manfaat dari pelebaran jalan tersebut dirasa kurang dan hanya menghilangkan hak pejalan kaki. ”Itu bukan jalan protokol, kenapa ada pelebaran lalu menghilangkan akses pejalan kaki dengan menggusur trotoar,

padahal ada yang lebih penting dari sekedar memperlebar jalan tersebut misalnya di jalan protokol, saya tidak tahu kenapa begitu padahal jalur tersebut bukan jalur ekonomis? ” jawabnya ketus, Kamis (27/12). Selain itu, para pengguna jalan yang melintas di jalan Kartini, menurut Syarif, tidak terlalu padat sehingga pelebaran jalan selain menghilangkan hak pejalan kaki juga telah dinilai kurang tepat sasaran. ”Kemudian apa manfaat yang siginifikan dari pelebaran jalan tersebut, ” ungkapnya. Sebagai warga yang tinggal di wilayah jalan Kartini, Syarif mengaku senang dengan pelebaran jalan namun ketika melihat sisi lain dengan mengabaikan kepentingan pejalan kaki, ia sangat menyayangkan. Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Abd. Hamid Ali Munir menegaskan pelebaran jalan tersebut bukan berarti tidak memberikan ruang kepada pejalan kaki, karena di jalan tersebut ada garis pembatas yang dapat dijadikan akses jalur para pejalan kaki. ”Sekarang pejalan kaki bisa dikatakan di bawah 25 persen, jadi sekarang memang lebih banyak volumenya untuk kendaraan

KM/ AHMAD AINOL HORRI

DISAYANGKAN : Jalan Kartini kini tidak lagi memiliki trotoar setelah ada proyek pelebaran jalan tahun ini yang baru saja dikerjakan.

atau mobil, nanti ada garis pembatas jalan, tidak harus trotoar”, terangnya kemarin (27/12). Tujuan dari pelebaran jalan menurut politisi PKB itu harus dilakukan dalam rangka kenyamanan dan keindahan karena selama ini meski ada

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

trotoar nampaknya kurang begitu berfungsi, yang ada hanya perbaikan terus tanpa manfaat yang nampak. ”Jalan itu nanti kan bisa dijadikan tempat parkir dan lalu lintas lancar bukan berarti pejalan kaki itu tidak diberi jalan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga, Muhammad Sahrial saat dihubungi melalui telpon selulernya tidak bisa memberi jawaban karena mengaku sedang ada acara bersama Bupati Sumenep, kemarin. (rei/zis)

Menurun, Lebih Banyak Cerai Gugat

MUSIM HUJAN Robohkan Pohon Jagung Warga SUMENEP-Dalam beberapa hari ini hujan kerap turun lebat di sejumlah wilayah Kabupaten Sumenep. Seperti Kamis (27/12) kemarin, hujan mengguyur deras Desa Karduluk Kecamatan Paragaan. Hujan yang turun selama kurang lebih 2 jam dan disertai angin kencang ini mengakibatkan beberapa hektare tanaman jagung warga rata dengan tanah. Abu Bakar,49, warga Dusun Topoar RT 01/ RW 10 Desa Karduluk, mengatakan hujan turun mulai pukul 03.00 hingga 05.00 pagi. Ia baru menyadari hujan tersebut mengakibatkan jagung tanamannya sudah rata dengan tanah sejam kemudian ketika ia ke sawahnya. “Hujan turun pagi-pagi mas sekali sekitar 2 jam, dan saya baru tahu jagung saya sudah roboh semua ketika saya ke sawah”, ungkapnya Abdullah, 35, warga yang lain juga mengaku tanaman jagung miliknya mengalami nasib serupa akibat guyuran hujan tersebut. Ia mengaku bisa gagal panen sebab tanaman jagungnya yang roboh sudah setinggi 2 meter sehingga untuk mengembalikan seperti semula rasanya tidak mungkin. Dari pantauan kabar Madura, ada sekitar 3 hektare pohon jagung warga yang roboh akibat hujan lebat ini, meski juga ada sebagian yang tetap utuh, itupun pohon jagung yang masih kecil. (KM13/zis)

SUMENEP-Penerapan Upah Minimum Kerja (UMK) di Kabupaten Sumenep pada tahun 2013 diperkirakan bakal tidak mulus. Hal ini karena mengacu pada tahun sebelumnya, penerapan UMK lebih banyak diwarnai pelanggaran. Selama tahun 2012, masih banyak upah buruh yang tidak dibayar sesuai dengan UMK. Banyak pekerja yang digaji di bawah Rp 825 ribu perbulan. Helmi, warga Gingging Sumenep, salah satunya. Bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Sumenep, dalam tiap bulannya pria berusia 25 tahun ini hanya diupah Rp 500 ribu perbulan. Namun, demikian, ia hanya bisa pasrah karena hanya memiliki ijazah madrasah aliyah. ”Tidak ada pekerjaan lain yang dapat saya kerjakan, meski kecil upahnya tetap saya jalani mas,” ujar Helmi. Dengan gaji sekecil itu, Helmi harus membeli makan dengan uangnya sendiri

“Gak ditanggung sama bos. Ya kadang hanya cukup untuk beli rokok saja,” tambahnya. Di bawah standarnya upah tersebut juga dirasakan oleh Nur Hayati, warga, Pekandangan.”Ya cukuplah sebagai tambahan biaya hidup dapur,” kata Nur Hayati tanpa menyebutkan nominal. Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertran) Kabupaten Sumenep, Didik Untung Wahyudi, mengaku ketidakpatuhan perusahaan terhadap UMK di Sumenep cukup tinggi. Sekitar 50 persen dari 420 perusahaan yang terdaftar di Sumenep masih belum memenuhi target UMK yang sudah ditetapkan. ”Ya, yang patuh itu tidak lebih dari 50 persen,” papar Didik. Terkait dengan kebijakan dinaikkannya UMK pada tahun 2013 dari Rp 825 ribu menjadi Rp 962 ribu, Didik memperkirakan akan semakin banyak pelanggaran. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa selama tidak ada surat pernyataan keberatan dari para pekerja. ”Kami di sini kan hanya sebatas mediator saja,” kelitnya. (aqu/zis)

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

SEPI: Para pedagang buah di pasar Bangkal Sumenep mulai sepi dari kunjungan pembli ketika masuk musim penghujan.

Omzet Pedagang Buah Merosot

SUMENEP- Mulai masuknya musim penghujan, rupanya membawa dampak merosotnya hasil penjualan para pedagang buah. Mereka mengeluhkan tak lakunya buah-buahan dagangan mereka. Tak terkecuali para pedagang buah yang berjejer di sepanjang pasar Bangkal, Sumenep. Halili, salah satu pedagang, mengaku pendapatannya sejak masuk Desember terus berkurang. ”Pada bulan-bulan sebelumnya, sebelum memasuki bulan Desember, tiap harinya kami dapat uang Rp 250 ribu. Kadang gak nyampai segitu,” kata Halili, kemarin.

Ia juga menambahkan, buah yang mestinya habis dalam jangka waktu 3 hari, hingga satu minggu ini masih tetap bersisa. Menurutnya jika kondisi tersebut tetap berlanjut hingga Januari 2013 mendatang, dirinya akan mengalami kerugian yang besar. ”Kalau begini, buah-buah itu akan membusuk. Kami pun terpaksa harus tutup untuk sementara waktu,” tambahnya. Kondisi itu juga di rasakan oleh Ny Uripa. Perempuan yang juga punya kios buah berjarak 50 meter dari toko buah Halili ini, mengaku dirinya hanya bisa mendapatkan

Rp 450 ribu perhari. ”Kalau di Pak Halili sudah sepi apa lagi di sini. Ya soal buah busuk sudah pasti,” bandingnya. Minimnya para pembeli buah ditengarai karena sudah memasuki musim penghujan. Orang-orang yang biasanya membeli buah tidak lagi tampak karena buahnya sudah tidak lagi semanis musim kemarau. Dengan kondisi semacam itu, para pedagang setempat berencana berganti jualan. ”Kalau tetap seperti ini, ya kami akan cari dagangan lain. Sebab kebanyakan para pelanggan itu mengeluhkan soal rasa. Kurang manis katanya,” ujar Ny Uripa. (aqu/zis)

SUMENEP- Tahun 2012 ini angka perceraian di Kabupaten Sumenep tergolong menurun daripada tahun sebelumnya. Hal ini patut diapresiasi mengingat salah satu tujuan pernikahan adalah sarana untuk mendapatkan kebahagiaan. Jadi, pernikahan harus dipertahankan sedapat mungkin hingga tujuan pernikahan bisa terwujud. Seperti diungkapkan Drs H. Arifin, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kabupaten Sumenep, perceraian memang boleh, tapi harus dihindari. “Adanya penurunan angka perceraian tahun ini harus bisa kita apresiasi bersama dan bisa dilanjutkan dengan penurunan-penurunan tahun selanjutnya”, ungkap Arifin saat ditemui Kabar Madura di ruang kerjanya, Kamis (27/12). Menurut data yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Kelas 1B Kabupaten Sumenep, perkara yang diterima dan perkara yang diputuskan dari Januari hingga Desember 2012 masing-masing 1.407 perkara dan 1.270 perkara berakhir putusan dari cerai gugat dan cerai talak. Sementara tahun 2011, jumlah perkara yang diterima 1.438 dan 1.314 berakhir putusan, sehingga perbandingannya turun sekitar 3%. Menurunnya perkara perceraian, menurut Arifin tidak lepas dari peran Pengadilan

Agama yang berupaya melakukan pencegahan terhadap perceraian. Misalnya dengan memberikan penyuluhan hukum pada seluruh lapisan masyarakat, memberikan mediasi (islah) kepada dua belah pihak yang bersengketa sebelum proses sidang dan merekomendasikan temuan yang didapatkan kepada pemerintah daerah. “ Kita beri penyuluhan hukum pada masyarakat dan kita terapkan budaya mediasi terhadap dua belah pihak serta apa saja faktor perceraian yang kita temukan, disampaikan kepada pemerintah,” terangnya. Selain itu, Arifin mengatakan, penyebab umum yang mengakibatkan terjadinya perceraian di daerah Sumenep yakni tidak adanya tangung jawab, tidak harmonis dan ekonomi. Tetapi seperti data kasus yang ditangani Pengadilan Agama menunjukkan bahwa lebih banyak kasus cerai gugat (istri yang menggugat suami) dibandingkan cerai talak (suami yang menggugat istri). Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa terjadinya ketidak harmonisan dalam rumah tangga adalah faktor yang paling dominan sebagai penyebab perceraian. “ Tidak harmonis masih menjadi faktor paling banyak perceraian yang terjadi di Kabupaten Sumenep dari tahun ke tahun,” ujar Arifin. (KM13/zis)


6

JUMAT

28 Desember 2012

KM/FATHOR RAHMAN

DUKUNGAN DARI KIAI DAN ULAMA: Sejumlah kiai dan ulama secara resmi memberikan dukungan penuh kepada pasangan ASRI untuk menuju Pendapa Ronggosukawati pada Pemilukada Pamekasan 2013.

Galang Dukungan Alumni Ponpes Banyuanyar Sambungan dari hal 1

Massa yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja puteraputeri turut hadir memberikan dukungan kepada ASRI selain para ulama dan kiai. Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar, KH. Syamsul Arifin, turut menghadiri pertemuan alumni santrinya dan memintanya agar mendukung ASRI dalam memimpin Pamekasan yang akan datang.

“Dalam pemilukada kali ini, mantapkan niat untuk memilih pasangan calon yang baik, yaitu ASRI. Tapi jangan sampai salah niat, berniatlah untuk ibadah kepada Allah dalam memilih calon Bupati, karena pilihan itu adalah berkaitan dengan pemimpin kalian,” ujar KH. Syamsul Arifin, mengawali pidato kampanyenya. ”Yang dicoblos memang kertas. tapi kertas tersebut akan menentukan nasib ma-

syarakat Pamekasan selama lima tahun ke depan. Dari kertas tersebut ketika dikumpulkan dan banyak yang mencoblos, maka akan menjadi seorang yang menentukan Pamekasan ke depan,” lanjutnya sembari menandaskan jika saat ini ASRI juga didukung oleh ulama dan kiai. ”Jadi kalau ada isu-isu yang mengatakan bahwa ASRI itu tidak didukung oleh ulama itu bohong besar. Buktinya sekarang yang hadir di

DPT Disoal, Tuntut Tunda Pemilukada Sambungan dari hal 1

Hal tersebut, tambahnya, telah diaudensikan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan dan melibatkan semua tim pasangan cabup-cawabup Kholilurrahman-Masduqi (Kompak) dan Al Anwari-Holil (AHO). Muaranya, KPU Pamekasan meminta kepada tim ASRI untuk melakukan secara administratif, yaitu melaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) untuk kemudian Panwas merekomendasikannya kepada KPU Pamekasan. Sementara itu Wakil Ketua Tim Pemenangan KOMPAK, Ismail A. Rahem, menilai bahwa upaya tim ASRI tersebut sangat tidak masuk akal. ”Sangat tidak rasional. Kami meminta agar pelaksanaan Pemilukada Pamekasan berjalan sesuai tahapan. Saya ingatkan Panwas, jangan main-main dengan Pemilukada,” ujarnya dengan nada ditekan. Ismail mengatakan bahwa kinerja Panwas sejak awal

sangat mengecewakan karena kerapkali menyudutkan incumbent Kholilurrahman. “Jangan sampai tindakan yang mengecewakan tersebut terulang lagi,” tegasnya. Hal yang nyaris sama dihembuskan oleh cabup-cawabup Al Anwari-Holil (AHO). Al Anwari, saat dihubungi wartawan Kabar Madura menegaskan, pihaknya tidak mau pelaksanaan Pemilukada ditunda. “Setiap penundaan itu merugikan Saya, tim Saya, dan masyarakat di bawah. Semua tahu, pelaksanaan pemilukada 9 Januari 2013. Kalau ditunda, bisa saja kegiatan-kegiatan atau program yang kami susun akan terbengkalai. Setiap penundaan itu menelan banyak biaya,” tegasnya. ”Ditunda sehari pun, itu menuai dampak besar. Kecuali KPU mau menanggung cost (biaya) yang kami keluarkan,” tambah Al Anwari. Kalau dalam verifikasi DPT itu ada yang perlu diubah, tambahnya, silahkan diubah. Al Anwari mengancam akan

melakukan tuntutan hukum apabila sampai mengganggu pelaksanaan Pemilukada. “Saya minta KPU Pamekasan tetap menggelar Pemilukada 9 Januari 2013. Jika tidak, kami pasti melakukan upaya-upaya hukum. Jika pemilukada ditunda, dampak psikologisnya sangat besar terhadap masyarakat. Itu sangat merugikan, terutama bagi pasangan calon,” beber Al Anwari. Sementara Divisi Sosialisasi KPU Jawa Timur, Nadjib Hamid, selaku pemegang kebijakan di Kabupaten Pamekasan, menekankan bahwa pelaksaan Pemilukada Pamekasan tidak akan mengalami penundaan. Anggota KPU Pamekasan, Nuzulul Qornain, dalam perbincangan dengan Kabar Madura menegaskan bahwa KPU Pamekasan sebatas pelaksana. Semuanya ditangani oleh KPU Jatim. ”Kalau dinyatakan tidak ada penundaan, maka tak mungkin ada penundaan,” ungkapnya. (anm/rr)

yang sama, yakni mengubah bentuk sadel sesuai dengan selera. ”Sejak tadi pagi Saya sudah menerima pelanggan sekitar 20 motor. Ini masih ada yang antre,” imbuhnya. Fuad menuturkan, modifikasi yang diminta pelanggan tidaklah terlalu sulit untuk dikerjakan. Ia hanya perlu menanyakan terkait model sadel yang ingin dibuat kepada kostumer. ”Apa model perahu, tingkat, atau model standar. Semua itu tergantung keinginan si pelanggan,” urainya. Dalam pengerjaanya, bengkel yang sudah berdiri sejak

tahun 2003 tersebut tidak mematok harga mahal, untuk satu modifikasi harga yang ditetapkan berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp60 ribu, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan dan bahan yang digunakan dari sadel tersebut. ”Kalau yang berbahan orisinil, harganya sampai Rp60 ribu. Tapi kalau yang variasi dan ada gambarnya hanya Rp 35ribu sampai Rp50 ribu. Harga yang tergolong terjangkau ini membuat banyak orang yang ingin memodifikasi sadelnya,” pungkas bapak dua orang anak tersebut. (rr)

Satu Hari Garap 30-an Motor Sambungan dari hal 1

Fuad Muzakki, 31, sang pemilik bengkel reparasi menuturkan bahwa pada momen tahun baru dirinya kebanjiran order memodifikasi sadel motor agar terlihat bagus dan sesuai dengan selera. ”Alhamdulillah kalau tahun baru selalu ramai. Pelanggan minta untuk dimodifikasi joknya biar kelihatan bagus,” ujarnya, Kamis (27/12). Ia menambahkan, momen tahun baru ini bengkelnya bisa menerima order sedikitnya 30 motor per hari dengan permintaan modifikasi

sini kebanyakan dari ulama dan kiai,” tukas KH. Jakfar Shodiq menambahkan. Kiai muda tersebut juga menyampaikan, bahwa jangan sekali-kali pendukung ASRI melakukan hal-hal yang tidak baik. Seperti menjelekjelekkan sesama dan jangan sampai memfitnah, karena hal itu merupakan perilaku dan sikap yang sangat tidak baik. Maka bagi pendukung ASRI ciptakanlah suasana yang sejuk dan damai.

“Mohon maaf, saya sedikit terlambat sampai ketempat ini. Tapi bukannya disengaja untuk datang terlambat. Saya tadi masih menyapa saudara-saudara kita yang ada di Pasar Waru. Karena mereka saat ini membutuhkan pengayoman agar mereka lebih baik kedepan dan bisa melakukan perdagangannya dengan nyaman,” sapa Achmad Syafii kepada pendukungnya yang disambut tepuk tangan pen-

dukungnya yang menyemut. Lelaki yang dikenal dengan lemah lembut ini juga menyampaikan, jangan sekalikali menipu teman sendiri hanya untuk memenangkan ASRI, karena perbuatan itu sangat tidak baik. ASRI ada untuk kebaikan bukan untuk memberikan permasalahan dengan saling memfitnah dan saling menjelekkan antara sesama saudara. Sang calon wakil, Khalil Asy’ari, menegaskan bahwa

jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak baik dalam memperjuangkan kemenangan ASRI. ”Hindari mencaci maki antar sesama karena ASRI itu sejuk,” ujarnya. Hadir pula dalam temu alumni santri Banyuanyar, adik Kandung KH. Kholilurrahman, Hj. Ny. Salma. Beliau juag menyampaikan pidato kampanyenya dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pasangan ASRI. (ong/rr/adv)

Sambungan dari hal 1

semestinya sidang ini sudah diakhiri dan meminta penggugat telah mencabut gugatannya karena tuntutannya sudah terpenuhi, yakni objek guguatan SK No.54/Kpts/ KPU.Kab/014.657832/XI/2012 tentang Penetapan Nama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan tahun 2013 beserta lampirannya sudah dicabut oleh KPU Jawa Timur. ”ASRI sudah diloloskan oleh KPU Jawa Timur. Secara otomatis harusnya gugatan yang menuntut agar ASRI diloloskan karena sebelumnya dicoret oleh KPU Pamekasan gugur dengan

sendirinya,” tekan Wakid. Atas perseteruan para pengacara tersebut, akhirnya majelis hakim memutuskan untuk mengadakan sidang kembali pada 3 Januari 2013. Agendanya ialah pembacaan sikap majelis hakim atas sidang tersebut. Untuk diketahui, ada beberapa objek gugatan yang sudah diajukan, di antaranya SK No.54/Kpts/KPU. Kab/014.657832/XI/2012. Selain itu, penggugat juga mengajukan objek SK No.55/ Kpts/KPU.Kab/014.657832/ XI/2012 tanggal 10 November 2012 tentang Perubahan Atas Putusan Nomor 54; dan objek gugatan ketiga SK Tergugat

berupa Berita Acara Rapat Pleno Nomor 82/BA/XI/2012 tangga 9 November 2012 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan 2013. Wakid menegaskan bahwa isu yang beredar bahwa kemungkinan Kompak dicoret di PTUN, sama sekali tidak berdasar. ”Kalau KOMPAK dicoret, itu tidak relevan. KPU Jawa Timur membuat keputusan bahwa ada tiga pasangan calon peserta Pemilukada Pamekasan yang salah satunya adalah pasangan KOMPAK. Jadi sangat tidak masuk akal ketika ada pencoretan di PTUN,” katanya. (anm/rr)

Perang Pengacara di PTUN!

Pihaknya tetap bersikukuh agar majelis hakim mendatangkan Bawaslu. Sementara Wakid, kuasa hukum pasangan calon Kompak, yang merupakan tergugat intervensi II, menegaskan bahwa sejatinya sidang tersebut sudah tidak memiliki pengaruh terhadap objek gugatan lantaran sudah dicabut oleh KPU Jawa Timur dan meloloskan pasangan ASRI. Sidang sempat diskor selama 20 menit akibat keberatan kuasa hukum KOMPAK mendatangkan Bawaslu. Wakid bersikukuh bahwa

Kurikulum 2013 Menuai Kontroversi Sambungan dari hal 1

Pro dan kontra tentang rencana kurikulum baru tersebut terus terjadi hingga saat ini. Ada dua hal yang sering diperdebatkan oleh beberapa kalangan, yakni soal rencana Kemendiknas meleburkan bahasa daerah ke dalam kurikulum materi Ilmu Seni dan Budaya serta ujian nasional sebagai standar kelulusan siswa. Peleburan bahasa daerah ke dalam kurikulum Ilmu Seni dan Budaya dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Anggota Tim Pembinaan Bahasa Madura (Nabara) Sumenep, Sunaryo, menyebut bahwa tindakan tersebut telah melanggar Undang-Undang Pemeliharaan Bahasa Daerah. Secara tegas Sekretaris Jurusan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Sumenep, Fathorrahman Usman, menentang wacana tersebut. Ia justru mendukung terwujudnya kukiru-

lum wajib Bahasa Madura di perguruan tinggi. Menurutnya, rencana tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap arus modernisasi yang mengancam terhadap eksistensi Bahasa Madura. ”Saya kira itu langkah preventif yang harus terus didukung agar generasi muda Madura tidak lagi merasa malu untuk menggunakan bahasanya sendiri,” tegas Fathorrahman. Selain itu kurkulum 2013 yang masih menjadikan UN sebagai standar kelulusan dianggap sebagai tindakan yang tidak sejalan dengan tujuan standar penilayan yang akan diterapakan. Mendikas, M. Nuh, mengatakan bahwa dalam kurikulum baru keaktifan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas dipasrahkan kepada guru. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), M. Kamali Ersyad, menyebut jika rencana kurikulum tersebut satu sisi jus-

tru sangat tidak manusiawi. Meski dalam kurikulum 2013 standar penilaian juga dibuktikan dengan keaktifan siswa dan kreativitas nalar mereka, namun tetap saja penentu lulus tidaknya masih ditentukan oleh hasil UN. ”Mestinya penilaian siswa itu dari kelas satu sampai kelas akhir, bukan hanya dinilai dengan beberapa mata pelajaran yang tidak melibatkan tiga dasar pendidikan, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Karena itu saya lebih sepakat ke EBTANAS yang dulu,” timpalnya. Di sisi lain, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Nur Asyur, menyatakan sepakat dengan kurikulum 2013 yang akan datang. Menurutnya, kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurkulum yang sudah ada sebelumnya. ”Saya rasa mereka harus mengkaji ulang terhadap rencana kurkulum yang baru itu,” katanya. Kepala Seksi Kurikulum,

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Fajarisman, menuding tim nabara asal main klaim bahwa kurikulum 2013 melanggar undang-undang. Ia berdalih, kurikulum baru tersebut saat ini masih dalam tahap sosialisasi. ”Menurut Saya kita tunggu hasil sosialisasi kurikulum. Jangan dulu mengklaim seperti itu,” sindirnya. Terkait hal tersebut, Said Ramdhan, Kepala MTs Arrahman Gaddu Timur, Kecamatan Ganding, menilai bahwa kurikulum 2013 dirasa akan menyulitkan beberapa lembaga pendidikan yang ada. Sebab, hingga saat ini, beberapa kepala sekolah, khususnya di daerah Ganding, belum sepenuhnya mengetahui rencana perubahan kurikulum tersebut. ”Hingga saat ini belum ada sosialisasi terkait dengan rencana kurikulum baru itu. Bagi Saya, apa pun kurikulumnya kalau ujian nasional tetap dipertahankan, ya sama saja dengan tidak ada perubahan,” tegas Said. (aqu/rr)

dikan di bawah naungannya. Nurmaluddin mengatakan, dalam HAB tahun ini pihaknya memberikan suguhan terbaik kepada masyarakat dengan beberapa rentetan perlombaan yang dikemas semeriah mungkin. ”Tentunya lomba yang sesuai dengan norma sosial dan agama yang berlaku seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), atletik, dan perlombaan

lain,” ujarnya, Kamis (17/12). Pria asal Sampang tersebut mengaku bersyukur dengan lancarnya pelaksanaan kegiatan yang dimulai sejak awal Desember dan berakhir pada tanggal 2 Januari 2013 mendatang tersebut. Sebagai puncak pelaksanaan HAB tahun ini, Kemenag Pamekasan menggelar acara jalan jalan santai (JJS) yang

akan berlangsung pada tanggal 30 Desember 2012 dan diikuti oleh seluruh pegawai di bawah naungan Kemenag. ”Nantinya pesta JJS tersebut akan dihujani berbagai hadiah seperti satu unit motor Honda Beat, tujuh ekor kambing, dan ribuan hadiah hiburan lainnya. Semuanya kami adakan secara gratis,” ujarnya. (jck/rr/adv)

HAB ke-67 Berlangsung Meriah Sambungan dari hal 1

Menurutnya, tahun sebelumnya Kemenag Pamekasan belum pernah melakukan perayaan HAB semeriah tahun ini. Ia menambahkan, hal tersebut menunjukkan jika Kemenag Pamekasan berpikir positif demi mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pegawai dan lembaga pendi-

Direktur Utama/ Pemimpin Umum: Taufiq Rizqon Direktur: Disyahmain

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Firman Ghazali Akhmadi (plt kepala), Syaiful Islam, Agus Josiandi. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman. Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Abdur Rohim, Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Manager Iklan dan Pemasaran/ EO: Ahmadur Rusdi. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Felda Yulia, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


JUMAT

7

28 Desember 2012

Pemuda dan Masa Depan Bangsa

TOLONG pada pihak terkait segera diservis jalan umum dari Desa Lombeng Laok-Desa Kampao yang jaraknya sekitar 2500 meter. Masuk di wilayah Kec. Blega, Kab. Bangkalan! Was.Wr.Wb. +6287750795490 AYOO PMU tunjukkan aksi mu. Kuyakin pasti menang... Segenap Tim Sanyonara akan selalu ada di setiap lagamu. +6281939341967 SEMANGAT PMU! Di ISL nanti, aku mendukungmu. Messi Badri Lancar, +6287850324812 DIMANA ada P-MU di situ ada aku, di hatiku ada P-MU, di jantungku ada P-MU, pokoknya P-MU segalanya dech!. Aang Firmansyah Asli Gili Raja, +6287850240727 KAMI dari tim Aborci, semoga PM-U sukes selalu dan dari madratah bahwa senangnya PM-U lebih kreatif dari pada tim-tim lainnya ! dan dari bugil, u ada di sana Kami berada Eka Raden Ngomeir dari Sumenep, +6282330278460. P-MU aku tetap mendukungmu. Sesuai dengan lambang sapeh nyoghuk ben arek lancor, bunuh semua musuhmu dan jangan lupa minum ramuan Madura. Agar tanding habis-habisan seperti sape kerap. Tapay Mania Nyada. Zainal. +6287866160964 AYO... maju terus Laskar Kerapan Sape. Dengan rasa rindu Virus Mania megharap P-MU bisa berprestasi di ISL dan datang ke Gelora Bung Karno. Aku tunggu di sana dengan elemen Virus Mania Madura yang ada di Jawa Barat. Hendan (Depok Jabar), +6281230633616 YO-YO-YO PMU, kamu harus menang di semua lagamu. Yo-yo-yo kalau PMU ingin diperhitungkan di ISL!! Zubenk Yo Iku Zuber, +6287850506552 AYO PMU, perjuanganmu tidak sendiri... di manapun kau berada disitu selalu ada K-Conk dan Tatetan Mania Ilham Taretan, +6287750254871 MAJU terus P-MU... kami kan menunggumu di SGB... Selamat bertanding... salam Taretan Mania bAnG_jOy’19 pOetRa aL-pEnD, +6287712600011 KAMI harap manajemen P-MU apabila ingin menambah pemain baru hendaknya pilih yang mempunyai skill individu yang bisa mengecoh pertahanan lawan macam Herman Dzumafo +6283853164819 P-MU di dadaku, Madura kebanggaanku, kuyakin tahun ini pasti bisa merajai ISL, dengan didampingi Taretan Mania di setiap laganya, ku yakin P-MU bisa. KaizaR Muda Pamex’$, +6282330935051 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA?

Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

PEMUDA adalah harapan masa depan suatu negara. Lebih dari itu, tidak bisa dibantahkan bahwa generasi muda hari ini akan menjadi penerus arah bangsa selanjutnya. Mereka sudah pasti merupakan nyawa bagi bangsa. Kalau kita mau memotar balik sejarah berdirinya bangsa ini, kita akan menemukan betapa pemuda dulu memiliki semangat juang tinggi. Mereka membentuk beberapa perkumpulan guna mewujudkan Indonesia merdeka. Meskipun, perkumpulan itu bergerak pada ranah berbeda, tapi tetap dalam satu tujuan: Indonesia merdeka (Ahmad Syafi’i Ma’arif, dkk, 2006: 131). Puncaknya, sumpah pemuda dicetuskan. Pemuda saat itu dari berbagai daerah di tanah air bersumpah dan membulatka niat untuk menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan tanah air. Peristiwa ini sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia kala itu benar-benar bertekad untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik: bersatu, merdeka, dan maju. Tapi, itu pemuda dulu. Lalu, apakah pemuda saat ini juga demikian? Sebab, dalam upaya mewujudkan cita-cita itu tidaklah mudah, mengingat pemuda kita saat ini sedang mengalami banyak permasalahan, tantangan, hambatan, dan rintangan. Karena, problem yang kita hadapi beraneka ragam corak dan dimensinya. Banyak masalah baru yang kian hari terus bermunculan. Terbukti, pemuda kita saat ini sedang mengalami multi krisis. Pemuda kita sedang krisis identitas. Banyak ditemukan pemuda

yang belum menekan potensi yang Oleh: mukan jati dirinya ada, entah itu dari seperti apa, padahal MOH. SYAIFUL BAHRI budaya, life style, itu adalah hal yang dan berbagai ragam paling mendasar dalam hidupnya. warna kehidupan yang menghiasi Apalagi diperparah dengan ban- hari-harinya. yaknya pemuda kita saat ini menProblem lain yang tak kagalami kekaburan norma. Bisa lah mengkhawatirkan adalah dibuktikan dengan maraknya berkurangnya pemahaman tenpemuda yang melakukan penyim- tang nasionlisme pada diri pemupangan moral: free sex, narkoba, da. Mereka sudah terlalu bertodan tindakan lain yang jelas-jelas peng dan berlumur hedonisme. dilarang keras agama maupun Dari itu, maka jangan aneh bila norma sosial. pemuda kita saat ini lebih meDiperparah lagi dengan kri- mentingkan penampilan dari pada sis pemuda kita saat ini yang kualitas dan kejeniusan otaknya. mengalami kemerosotan ide- Mereka lebih berlomba-lomba alisme. Mereka lebih tertarik dalam urusan gaya, model, dan pada hal yang praktis, tidak semua kesenangan sesaat semata. memiliki keteguhan hati. Dan, Maka, sudah saatnya kita kemujung-ujungnya bermuara pada bali kobarkan semangat juang konstruksi pemikiran yang mate- para pemuda pendahulu kita. Oleh rialis-pragmatis. Sehingga, bila karena itu, ada beberapa langkah hal ini terus dibiarkan maka akan yang perlu kita perhatikan. Hal mengikis habis sifat nasionalis- ini sebagai bahan evaluasi kita patriotis yang seharusnya terta- sebagai pemuda, tunas bangsa. nam kuat di dalam diri pemuda. Pertama, kita sebagai pemuda haBila demikian, kapan bangsa rus menjunjung tinggi idealisme Indonesia akan maju? Di pundak bangsa serta berkomitmen dengan pemudalah nasib tanah air kita sungguh-sungguh untuk terus akan dipertaruhkan. Maju tida- berusaha memberikan yang terbaik knya suatu bangsa ada pada pemu- untuk negara. danya. Namun, bila kita lihat perKedua, kita harus menjadi insan masalah tersebut, hati kita dibuat yang kompeten dan mempunyai was-was dan tak tenang karenaya. wawasan luas. Kerasnya tantangan Dari kenyataan ini, kita akan zaman hanya dapat dilawan densadar betapa pemuda kita ma- gan intelektualitas dan kompetensi sih jauh dari yang diharapkan. yang mumpuni. Hal itu nantinya Sehingga, hal itu memunculkan berwujud pada tingginya prestasi masalah dan merembet pada per- yang bisa mengharumkan nama soalan lain yang semakin runyam. bangsa di mata dunia. Salah satunya adalah pemuda Ketiga, sebagai pemuda mesti kita juga mangalami krisis kreati- mampu menjadi generasi yang vitas. Pemuda kita lebih suka optimis. Kita harus memiliki semeniru dari pada mengembang- mangat juang dan tidak mudah

berputus asa. Kita harus membuang jauh pesimisme. Sebab, demikian itu hanya akan menjadi penghalang mentalitas kita untuk berubah menjadi lebih baik. Yang pasti, bila itu dibiarkan maka sama halnya dengan memendam virus yang kapan saja siap menggerogoti semangat yang telah membara. Terakhir, kita harus menjadi pemuda religius dan memiliki etika yang baik. Kita tidak hanya dituntut untuk menjunjung idealisme, kompeten, dan menjadi generasi yang optimis. Tapi, yang tak kalah pentingnya lagi adalah bagaimana semua itu dibungkus dengan nilai-nilai moral-keagamaan yang kokoh. Bila hal itu terjadi, maka kita sebagai pemuda akan benar-benar menjadi pemuda yang tangguh. Sehingga, kita tidak terlalu berlebihan bila mengaku “berotak Einstein” dan “berhati Nabi”. Semoga dengan langkah demikian, di era globalisasi yang penuh dengan hiruk pikuk kejamnya dunia dan sengitnya tantangan ini, generasi muda kita tidak lantas terbata-bata dalam mengejawantahkan spirit pemuda dahulu yang begitu menggelora dalam mengobarkan semangat menuju perubahan. Serta, dengan itu semua nantinya akan meruntuhkan dinding-dinding ego pribadi serta sisi hedonis yang melumuri mereka. Saatnya pemuda Indonesia memberi bukti nyata bagi kemajuan nusa dan bangsa! *)Mahasiswa PAI Semester III dan Aktif di LPM Fajar Instika Guluk-Guluk Sumenep.

Menyikap Kenakalan Remaja BERBICARA masalah remaja, berkait erat dengan kenakalan. Masalah ini dirasa sangat penting dan menarik dibahas. Karena remaja merupakan bagian dari generasi muda. Juga, aset nasional dan tumpuan harapan masa depan bangsa, negara serta agama. Untuk mewujudkan semuanya, dan demi kejayaan bangsa, negara serta agama, tentu menjadi kewajiban dan tugas kita semua mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan berwawasan atau berpengetahuan luas. Khususnya para orang tua, pendidik (guru) dan juga pemerintah. Caranya, dengan membimbing dan menjadikan mereka sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab secara moral. Dengan proses membimbing dan mengarahkan generasi muda berwawasan atau berpengetahuan luas saja tidaklah cukup. Semuanya harus dilengkapi penanaman jiwa keberagamaan yang tinggi. Winarno Surakhmad dalam bukunya menyebutkan, “adalah suatu fakta di dalam sejarah pembangunan umat yang akan memelihara keberlangsungan hidupnya untuk senantiasa menyerahkan dan mempercayakan hidupnya di dalam tangan generasi yang lebih muda. Generasi muda itulah yang kemudian memikul tanggung jawab untuk tidak saja memelihara kelangsungan hidup

erasi muda telah meumatnya. Tetapi juga miliki budi pekerti dan meningkatkan harkat akhlak mulia, maka hidup tersebut. Apabikeberlangsungan hidla generasi muda yang up suatu bangsa akan seharusnya menerima dapat dipertahankan. tugas penulisan seNamun sebaliknya, jarah bangsanya tibila remaja memiliki dak memiliki kesiapan akhlak yang rendah dan kemampuan yang atau rusak, akan terdiperlukan oleh kejadi kerusakan terhahidupan bangsa itu, dap keberlangsungan niscaya berlangsung Oleh: hidup bangsa itu. ke arah kegersangan ABDUR RAHMAN Dewasa ini, tuntutan menuju kepada kekerakan pendidikan sedilan dan akhirnya sampai pada kehancuran. Karena makin meningkat. Artinya, hal itu, kedudukan angkatan muda ini merupakan dorongan yang dalam suatu masyarakat adalah sangat kuat untuk membangun ilmu pengetahuan dan tehnologi vital bagi masyarakat itu.” Nah, kalau kita lihat pendapat yang semakin maju, guna medi atas, mengandung arti bahwa menuhi kebutuhan hidup yang tanggung jawab dari generasi sedemikian rupa. Maka, tidak muda (remaja) di masa yang akan dapat dielakkan lagi kalau pendatang sangatlah berat. Yaitu didikan memegang peran pentmempertahankan kelangsungan ing dalam menghadapi era yang hidup dan meningkatkan harkat moderen ini. Memang setiap orang mehidup umat manusia. Untuk itu, adanya upaya-upaya pendidikan nyadari bahwa harapan di masa dan pembinaan moral (akhlak) yang akan datang terletak pada terhadap remaja sebagai generasi putra-putrinya (remaja). Sehingpenerus suatu bangsa sangatlah ga hampir setiap orang berkewajar dan mutlak diperlukan. inginan agar putra-putrinya kelak Dengan kepribadian yang me- menjadi orang berguna. Baik di miliki budi pekerti dan akhlak dunia maupun di akherat kelak. Karena itu, perlu pembinaan yang mulia sebagai bekal hidup yang terarah bagi putra-putrindi masa yang akan datang. Sudah pasti, tantangan dan ya sebagai generasi penerus hambatan untuk membangun bangsa. Sehingga mereka dapat sebuah kemajuan atau perada- memenuhi harapan yang dicitapan baru lebih besar dari saat citakan. Pembinaan dan pengemini. Sebab bila dari pribadi gen- bangan generasi muda dilakukan

secara nasional, menyeluruh dan terpadu. Pembinaan dan pengembangan generasi muda merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, keluarga, masyarakat, pemuda dan pemerintah serta ditunjukkan untuk meningkatkan kualitas generasi muda dalam merajut masa depan yang cerah. Remaja adalah masyarakat yang akan datang. Dapat diperkirakan bahwa gambaran kaum remaja sekarang ini adalah pencerminan masyarakat yang akan dating. Baik-buruknya bentuk dan susunan masyarakat, bangunan moral dan intelektual, dalam penghayatan terhadap agama, kesadaran kebangsaan, dan derajat kemajuan perilaku dan kepribadian antara sesama masyarakat yang akan datang tergantung kepada remaja sekarang. Oleh karena itu, kedudukan orang tua, guru, yang memiliki peran sangat penting dalam turut serta mengatasi terjadinya kenakalan siswanya. Sebab guru agama merupakan sosok yang bertanggung jawab langsung terhadap pembinaan moral dan menanamkan norma hukum tentang baik buruk serta tanggung jawab seseorang atas segala tindakan yang dilakukan. Baik di dunia maupun di akhirat. *)Penulis adalah Alumnus Mahasiswa STITA Sumenep Jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam).

Membumikan Ikrar Cinta Kasih Ibu Tanpa Teringkari IBU. Sosok lemah lembut, sabar tabah dan tawakkal dalam meraup perjalanan kisah yang harus selalu dilalui dan yang akan dihadapi. Tak pernah mengeluh saat belajar mengabdikan diri untuk suaminya. Meskipun selalu dituntut mengawali malam dan mengakhiri siang dengan banyaknnya terpaan kebutuhan organisasi kecilnya. Lain lagi saat ibu harus mengandung sembilan bulan lamanya. Dengan keadaan perut membuncit, tidur dan berjalan tak seperti sedia kala, semuanya terlihat sangat membebani dibanding dengan kodrat laki-laki. Tapi dia sosok ibu nan lemah lembut, tetap sempat berikan senyum bagi sosok lelaki yang dia ikrarkan untuk setia mengabdi. Namun sungguh ironi, terkadang seorang ibu selalu terdiskredit oleh keanggkuhan. Tidak hanya keangkuhan laki-laki, tetapi anak yang notabene dia senantiasa pertahankan untuk mendapatkan kedamaian dan kesempatan sebagai penerus estafet sejarahnya. Seringkali ongkang dan membantahnya, bahkan ada pula yang sampai tidak mengakuinya, hanya karena ibu seorang tua yang tak lagi sesuai zamannya. Tidak sedikit prahara ini terjadi Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

dan terus berulang. gantarkan ketenanOleh: Padahal ibu adalah gan dan motivasi EROS DIANTARA sosok yang menbagi penerusnya di ciptakan kejadian bawah naungan atap dan senantiasa memperbaharui gubuk atau istananya. Namun kejadian-kejadian yang ada di ha- kerap kali terlihat perempuan dapannya, dengan menciptakan yang juga harus berkecamuk, sosok anak sebagai tumpuaan berjemur di bawah terik mata masa rentanya. matahari. Bahkan ada yang harus Siang dan malam dia tak per- merelakan diri menggantikan nah lelah untuk mencurahkan peran laki-laki seperti halnya pintanya pada sang Ilahi. Bukan berprofesi sebagai penambal ban, untuk diri pribadi, tetapi dia pe- pemulung bahkan tukang becak. runtukkan pada piranti kecilnya. Kemanakah kearifan negeri ini? Butiran air mata nan jernih tanpa Dimanakah peran para pemangku keterpaksaan dia teteskan di atas kebijakan itu? Seringkali yang peraduan. Terkadang sampai tak mereka pampangkan di atara kenal lelah untuk meringkuk di media massa prahara penobatan atas sejadah. Sedangkan kita regenerasi Kartini, tapi sangat selalu bersedia membohongin- miris penobatan itu dinilai tidak nya dan mengambil kesempatan objektif. Sebab regenerasi Karuntuk memberikan beban pikiran tini yang mereka maksud hanya dengan bermacam-macam pinta. terbatas karena kecantikannya Sedang kita tahu ibu adalah sosok dan suksesnya di masa muda. lembut yang diciptakan dari tulang Padahal yang mereka lalui tak rusuk Adam. Namun itu hanya sekeras mereka yang bertahan di terpampang di antara bingkai se- bawah kolong jembatan dan di jarah hakikat penciptaan manusia. antara tumpukan sampah Bantar Sedangkan hari ini, realita kian Gebang. berbanding terbalik, khususnya di Semestinya, sifat arif Rasulullah negeri tercinta ini. harusnya ditiru, meskipun tak Perempuan yang lemah dan bisa seluruhnya. Beliau ketika lusuh di antara tanggung jawab berbicara perempuan sangatlah hidup dan mati. Mereka tidak objektif. Beliau benar-benar memhanya bertahan di antara men- pertahankan hak-hak perempuan.

Beliau mengasihinya, bukan kerena kecantikan dan kekayaannya. Tetapi Beliau mengasihi dan sampai-sampai Beliau jadikan istrinya karena iba dan misi untuk melindungi hak-haknya. Itu semua sangat berbanding terbalik dengan paradigma kontemporer. Sehingga harapan yang akan kami hadirkan, semoga pada peringatan hari ibu yang telah beberapa hari berlalu, tidak hanya bersifat temporer dan musiman. Tetapi semoga akan selalu mengalir deras untuk mengasihi dan mencintai seorang ibu sepanjang masa. Sebab ibu adalah pahlawan yang senantiasa berjuang tanpa mengenal lelah. Sehingga walaupun emas, intan dan permata tak akan pernah bisa menebus segala jasanya. Terimakasih ibu, semaga engkau akan selalu tersenyum ihklas untuk mengharapkan berahirnya langkahku. Semoga engkau akan selalu sudi untuk membukakan lapang dadamu untuk memaafkan segala kesalahanku dan semoga engkau akan selalu tabah untuk menghadapi kerasnya peradaban ini guna memenuhi kebutuhan penerus sejarahmu. *)Kabid PA HMI Cabang Pamekasan


8

JUMAT

28 Desember 2012

KM/DOK

DEWASA: Masyarakat Madura dinilai semakin dewasa dalam berpolitik. Sebagai misal, dalam tahapan Pemilukada Pamekasan, pasangan calon bupati dan wakil bupati ASRI (kiri) dan KOMPAK (kanan) berusaha tampil semaksimal mungkin menarik simpati masyarakat kabupaten Gerbang Salam tersebut. Meskri potensi terjadi gesekan, namun masing-masing pihak berusaha menghindari terjerumus pada tindakan anarkis yang kerap terjadi dalam dunia politik.

Dewasa, Politik Masyarakat Madura Pengakuan Komisioner KPUD Jawa Timur PAMEKASAN-Dalam hal berpolitik, masyarakat Madura dinilai saat ini sudah semakin dewasa. Bahkan, memiliki keunikan tersendiri. Orang Jawa pun nyaris selalu dibuat tidak paham oleh perkembangan politik masyarakat Madura yang serba sulit dibaca.

Hal demikian diakui oleh Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur, Nadjib Hamid, saat diwawancarai Kabar Madura, Kamis (27/12), “Semisal di Kabupaten Bangkalan yang baru saja menyelesaikan Pemilukada yang penuh dengan kejutan. Beberapa sebelum pelaksanaan Pemilukada, terjadi bentrok dan kekiskruhan yang luar biasa,” terangnya. Namun hebatnya, tambah Nadjib Hamid, kekisruhan justru melemah

saat Hari H atau hari digelarnya Pemilukada. “Coblosan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, berlangsung dengan baik. Tanpa ada hambatan yang berarti sedikitpun,” tegas pria yang juga Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim ini. Diakui Nadjib Hamid, peran tim pasangan calon sangat besar. Adakalanya, justru tim-tim pemenangan atau lainnya itulah yang menjadi pemicu gejolak kekisruhan. “Karena itu, di Kabupaten Pamekasan yang sebentar lagi melang-

sungkan pesta demokrasi, para tim pemenangan agar menjaga ketenangan. Agar, Pemilukada berlangsung sebagaimana diharapkan bersama,” tekannya. Diakuinya, proses demokratisasi di Madura mulai mengarah pada pendewasaan. “Bahkan masuk kategori dewasa,” aku Nadjib Hamid. “Atas semua itu, semua pihak harus bertekad untuk memicu terciptanya Pemilukada yang damai dan menjunjung tinggi perbedaan di antara para pemilih,” tukasnya. Sementara itu, aktivis Lumbung

Intelektual Muda Pamekasan (Limpa), juga mengamini kenyataan di atas. Sekretaris Limpa, Minhadji Ahmad, menyatakan bahwa salah satu tolok ukur kedewasaan masyarakat Madura dalam bidang politik ialah keberaniannya untuk menentukan sikap atau pilihan secara terbuka. “Namun harus kita akui, masih terdapat persoalan yang mesti diperbaiki. Yakni, kecenderungan bersikap anarkis yang membuat Polda Jawa Timur turun gunung,” pungkasnya. (anm/zis)

Atas semua itu, semua pihak harus bertekad untuk memicu terciptanya Pemilukada yang damai dan menjunjung tinggi perbedaan di antara para pemilih.” NADJIB HAMID Divisi Sosialisasi KPUD Jawa Timur

Usai Istighotsah, Massa Bubuhkan Tanda Tangan BANGKALAN-Pasangan H Imam Buchori Cholil-Zainal Alim (Imam-Zain) menggelar istighosah bersama pendukung dan simpatisan pasca pendiskualifikasian yang dilakukan KPUD Bangkalan berdasarkan putusan PTUN Surabaya. Istighosah sendiri digelar di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil II, Jalan Moh. Kholil No. 34 Bangkalan. Penutupan jalan tidak terhindarkan karena massa istiqhosah berjubel. Acara yang dimulai 13.30 WIB itu sempat diguyur hujan, tapi tidak menyurutkan massa. Ra Imam, sapaan akrab H Imam Buchori Cholil, menyatakan, istiqhosah digelar sebagai bentuk doa bersama agar perjuangan melalui jalur hukum untuk mendapatkan keadilan dapat

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Perlakuan diskriminatif, manipulatif dan kolutif yang dilakukan oleh KPUD Bangkalan semoga akhirnya kita dapat memperjuangkan keadilan yang sesungguhnya.” H IMAM BUCHORI CHOLIL diridhoi Allah SWT. “Perlakuan diskriminatif, manipulatif dan kolutif yang dilakukan oleh KPUD Bangkalan semoga akhirnya kita dapat memperjuangkan keadilan yang sesungguhnya,” terangnya pada

sejumlah wartawan. Ia menjelaskan, dirinya merasa terharu melihat pendukung dan simpatisan masih tetap solid dan semangat untuk mendukung dalam memperjuangkan pasangan Imam-Zain, demi mewujudkan keadilan Bangkalan yang sesungguhnya. Pihaknya menegaskan perjuangannya belum dan tidak akan pernah berakhir untuk menegakkan keadilan yang sesungguhnya, bukan hanya bagi dirinya tetapi untuk masyarakat Bangkalan pada umumnya. Setelah istiqhosah, para pendukung dan simpatisan membubuhkan Tanda tangan sebagai bentuk dukungan moral pada perjuangan Imam-Zain dalam menempuh jalur hukum. (ful/zis)


JUMAT

9

28 Desember 2012

KM/IST

DEMOKRASI NDESO: Proses pemilihan kepala desa ini, merupakan wujud demokrasi yang sudh berlangsung sejak dahulu kala. Tapi, kerap pula diwarnai taruhan.

Rp 1,6 M untuk Pilkades Serentak Akan Diselenggarakan Setelah Pelgub Jatim SUMENEP-Rencana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Sumenep sudah ditetapkan. Namun beberapa kalangan masih tetap menyangsikan soal waktu pelaksanaan. Atas dasar itu, Kepala Ba-

gian Pemerintahan Desa Ferdiansyah secara tegas mengatakan bahwa pelaksanaan tersebut tidak akan bertentang dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim. Selain itu, Ferdi juga menambahkan bahwa Pilkades serentak merupakan jalan paling tetap untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses pemilihan. Tidak hanya itu, Pilkades

serentak dirasa lebih irit dalam menghabiskan anggaran. ”Soal pendanaan saya rasa ini akan lebih efisien,” ujarnya. Pernyataan senada juga diungkapkan Abrari, Ketua Komisi Komisi A DPRD Sumenep. Dia mengungkapkan, memang sempat ada yang menyangsikan soal penetapan pilkades tersebut. Imbuhnya, sempat ada

sekelompok LSM yang mempertanyakan tentang ketegasan pemerintah tentang pelaksaan pilkdes serentak di tahun 2013 nanti. “Tetapi pada prinsipnya mereka sepakat kok,” tegasnya. Selain itu, Abrari menambahkan bahwa dalam Pilkades yang akan datang, pihaknya sudah menganggarkan sebesar Rp 1,6 miliar. Bantuan tersebut tidak lain

dalam rangka membantu beban panitia pilkades. ”Itu sudah di tetapkan dalam APBD. Anggaran sebesar Rp 1,6 miliar akan disebarkan ke 215 desa yang ada di Kabupaten Sumenep,” bebernya. Saat ditanya soal pelaksanaan Pilkades serentak tersebut, Abrari menegaskan, akan digelar antara Mei-Oktober 2013. Alasan perkiraan pihaknya

diletakkan dalam bulan tersebut karena pada Maret 2013 nanti, ada 74 kepala desa yang akan berakhir masa jabatannya. Sementara pada Mei mendatang, ada 117 kepala desa. ”Karena di antara bulan ke-5 dan 10 itu diperkirakan ada pemilihan gubernur, kami akan pilkades serentak itu setelah berakhir Pilgub Jatim itu,” tegasnya. (aqu/yoe)

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

FERDIANSYAH Kabag Pemdes

Calon Gubernur Jatim, Fatayat Bangkalan “Wait and See” BANGKALAN-Siapa yang meragukan kapabilitas Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa? Meski beda gender, figur kedua tokoh ini sangat melekat di hati para Nahdliyin. Lebih-lebih, keduanya sama-sama memiliki catatan sejarah yang sangat impresif di dunia politik. Pendapat itulah yang pertama kali dilontarkan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Cabang Bangkalan,

Nyai Hj Nadifatul Qudsiyah Mondir. Pernyataan Nyai Nadifa ini sekaligus merespon wacana sebagian besar ulama Jatim yang menghendaki kader NU untuk duduk di kursi Jatim 1 pada bursa Pemilu Gubernur Jatim tahun 2013. Lalu bagaimana jika wacana tersebut berkembang hingga kemudian harus memilih salah satu di antara keduanya? Dengan nada diplomatis, istri Wakil Bupati

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Bangkalan terpilih Ir H Mondir Rofii ini menjawab, pilihan itu akan dikembalikan lagi kepada para ulama. “NU dan Fatayat ini ibarat orang tua dengan anak, maka sebagai anak, kita memegang prinsip sami’an waato’an terhadap orangtua. Pun demikian juga kepada para ulama dan kiai NU, jika beliaubeliau telah bersepakat untuk menentukan dukungan, ya kita tentunya harus

KM/MADURACORNER.COM

NYAI HJ NADIFATUL QUDSIYAH MONDIR Ketua Fatayat NU Cabang Bangkalan

manut,” ujar Nyai Nadifa, sebagaimana dikutip dari Maduracorner.com. Hanya saja, umumnya bagi masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan, masih ada prinsip kultur yang juga menjadi dasar pertimbangan. Terutama masalah gender sebagai pedoman untuk memilih seorang pemimpin, atau lebih spesifik lagi seorang kandidat Gubernur. “Bagi kami orang Madura,

jika dihadapkan pada dua sosok pilihan yang masingmasing kapabilitasnya sama tapi berbeda gender. Maka pilihan akan diutamakan pada sosok calon pemimpin laki-laki dibanding perempuan,” papar Nyai Nadifa. “Tapi jangan terburu-buru membuat kesimpulan loh,” sergahnya kemudian. Karena apapun keputusan final Fatayat nanti terkait wacana yang berkembang di kalangan ulama tentang

bursa Pilgub 2013, semuanya akan dikembalikan kepada NU cabang. Karena secara struktur Fatayat masih dibawah naungan NU. “Tentunya juga masih ada yang akan kita musyawarohkan untuk itu. Namun yang paling utama, kita bersikap wait and see (menunggu dan melihat) tergantung bagaimana pendapat sesepuh ulama NU cabang di sini (Bangkalan),” pungkasnya.(mcc/yoe)


10

JUMAT

28 Desember 2012

Raperda Melek Alquran Penting gajar baca tulis Alquran di tengah masyarakat perlu adanya formalisasi atau payung hukum untuk menekan agar bisa berjalan lebih maksimal. SUMENEP- Pro dan kontra ”Bagaimanapun juga kalau rancangan peraturan daerah tidak dilegalkan, tidak ada soal melek Alquran terus penekanan bagi lembaga bergulir. Meski mendapat yang ada. Oleh sebab itu kritikan dari berbagai ka- perlu adanya payung hulangan, namun rancangan kum untuk bisa menekan tersebut terus berlalu kare- itu, kita tidak ingin output na peraturan SD tidak bisa baca tersebut tetap tulis Alquran” tandinilai penting dasnya. untuk wilayah Selama ini, peSumenep yang nialaian Raperda mayoritas umat melek Alquran Islam. dinilai pemborosan Politisi PPP anggaran karena Sumenep, Juhari, tanpa adanya hal menegaskan ranitu proses belajar cangan untuk sudah berjalan. memberlakukan Namun menurut XXXX peraturan daerah Juhari, hal tersebut JUHARI untuk memacu akan lebih maksianak didik sema- Politisi PPP Sumenep mal manakala ada kin bersemangat payung hukum dan mengetahui baca tulis yang mengatur bagaimana Alquran dinilai masih pent- belajar Alquran menjadi keing untuk daerah Sumenep seriusan masyarakat apalagi meskipun dari berbagai ka- Sumenep dikenal sebagai langan menilai bahwa hal itu masyarakat yang agamis. tidak penting. ”Coba saja ketika tidak ada ”Saya rasa peraturan terse- peraturan di sekolah formal. but penting diberlakukan di SD maupun MI tidak ada Sumenep mengingat umat Is- yang menekankan kepada lam di sini hingga mencapai siswa bagi siswanya untuk bisa 99 persen. Bagaimana anak baca tulis Alquran. Oleh sebab didik kita bisa lancar mem- itu bagus apabila ada inisiatif baca dan menulis Alquran untuk anak didik kita agar bisa yang kemudian endingnya baca tulis Alquran,” tegasnya. bisa mengamalkan apa yang Kekhawatiran terhadap terkadung di dalamnya jika lahirnya formalisasi syariat tidak ada aturan yang mengi- Islam, menurut Juhari, tikatnya,” terang Alumnus dak akan terjadi. Namun Pesantren Sukorejo tersebut, bagaimana menerapakan Kamis (27/12). nilai yang terkadung dalam Adanya peraturan daerah Islam merupakan sebuah dalam rangka memaksimal- keniscayaan untuk dilakukan kegiatan belajar men- kan. (rei/rr)

Tidak Benar Penilaian Pemborosan Anggaran

WWW.LOG.VIVA.CO.ID

BEBAN PENDIDIKAN: Siswa menjadi objek penderita dalam pro dan kontra penerapan kurikulum baru yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kompetensi Inti dan Dasar Tidak Imbang JAKARTA-Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengganti

kurikulum terus menuai kritik tajam dan penolakan dari berbagai pihak. Kompetensi dalam

kurikulum baru ini dinilai tidak seimbang, yakni dalam kompetensi inti dan dasar.

SUMBER: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pengamat pendidikan dari Perguruan Kanisius, Romo Baskoro, mengatakan bahwa pengurangan mata pelajaran ini dinilai lumrah tapi kemudian bobot mata pelajaran yang ada ditambah begitu saja. Hal ini tidak dapat dilakukan tanpa alasan pedagogik yang jelas mengingat penyusunan kurikulum harus memiliki landasan pedagogik yang kuat. “Ini saya lihat antara kompetensi inti dan kompetensi dasar itu jomplang. Harusnya tidak demikian,” kata Baskoro seperti dikutip dari www.kompas.com. Selanjutnya, ia mengambil contoh satu mata pelajaran yaitu Agama. Mata pelajaran ini akan ditambah bobotnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alasan agar membentuk anak-anak berperilaku baik dan berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sosialnya. “Siapa yang jamin seka-

rang kalau mata pelajaran agama ditambah lalu anakanak jadi baik. Esensinya bukan itu,” ujar Baskoro. “Contohnya saja, orang rajin ke gereja belum tentu jadi orang baik lho. Karena tujuan dia ke gereja apa dulu dan ngapain saja. Ada yang ke gereja hanya duduk saja misalnya. Nah ini hampir sama seperti itu,” imbuhnya. Untuk itu, ia meminta pada pihak kementerian untuk mau mendengarkan pendapat dari elemen masyarakat yang menolak penerapan kurikulum baru pada 2013 mendatang. Ia yakin bahwa masyarakat yang menolak tersebut memiliki alasan yang jelas. “Banyak catatan yang muncul dan itu ada landasannya jelas. Jadi yang menolak itu bukan asal kritik ngawur. Mereka punya alasan yang baik dan jelas. Jadi pemerintah belajar mendengarlah,” tandasnya. (kom/rr)

Tanpa NPSN Dilarang Ikut SNMPTN SURABAYA-Siswa dari sekolah tanpa Nomer Pokok Sekolah Nasional (NPSN) tidak akan bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013. “Kalau tanpa NPSN be-

rarti sekolah itu tidak terdaftar secara nasional, karena itu siswa dari sekolah tanpa NPSN tidak akan bisa mengikuti SNMPTN (jalur undangan) dan SBMPTN (jalur tulis),” ujar Kepala Badan Akademik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Ismaini Zain, di

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Surabaya, Kamis (27/12), seperti dikutip dari www. kompas.com. Ia mengemukakan hal itu setelah menyampaikan sosialisasi SNMPTN kepada pimpinan dari 170 SMA/ SMK/MA negeri dan swasta se-Surabaya di SMKN 6 Surabaya yang bekerja sama

dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. “Siswa yang tidak mempunyai NISN (nomer induk siswa nasional) masih bisa mengikuti SNMPTN dan SBMPTN, asalkan sekolahnya memiliki NPSN, sebab NISN tinggal memberi nomer 000... di depan NPSN. Soal itu sudah diatur dalam Klausal Sosialisasi SNMPTN 2013,” katanya. Bahkan, katanya, siswa yang harus mengikuti “remidial” (ujian ulang) di sekolahnya juga bisa mendaftar, karena Klausal Sosialisasi SNMPTN 2013 sudah mengatur tentang hal itu, yakni nilai yang belum “remidial” bisa ditulis, tapi setelah nilai “remidial” bisa diralat. Dalam sosialisasi yang juga dihadiri Pembantu Rektor I ITS Herman Sasongko, dosen Jurusan Statistika ITS itu menjelaskan pola penerimaan mahasiswa baru 2013 ada tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN dan program kemitraan dan mandiri (PKM). “Jalur SNMPTN tetap ada, namun hanya dibuka untuk SNMPTN undangan. Dulunya, jalur SNMPTN ada jalur undangan dan tulis, sedang jalur tulis saat ini disebut SBMPTN, lalu jalur seleksi terakhir adalah PKM (program kemitraan dan mandiri),” katanya. Untuk kuota, SNMPTN sebanyak 50 persen, jalur SBMPTN sejumlah 30 persen dan sisanya sebesar 20 persen untuk jalur PKM. “Karena itu, setiap PTN harus membuat daftar daya tampung untuk diinformasikan ke calon mahasiswa melalui website masing-masing PTN,” katanya. (kom/rr)

WWW.LAZUARDIBIRRU.ORG

DIBEDAKAN: Siswa sekolah inklusif sedikit mengalami diskriminasi terkait jaminan pengelolaan pendidikan inklusif, status dan kompetensi guru, serta jaminan pelayanan pendidikan.

Masih Ada Kesenjangan Pendidikan Inklusif JAKARTA-Kesenjangan dalam pengelolaan pendidikan inklusif, status dan kompetensi guru, serta jaminan pelayanan pendidikan inklusif masih terjadi di berbagai daerah. Akibatnya, perkembangan pendidikan inklusif lambat. Hal tersebut dikemukakan Manager Program Nasional OVC Helen Keller International (HKI) Indonesia Emilia Kristiyansi di selasela diskusi kebijakan nasional untuk penyelenggaraan pendidikan inklusif, Kamis (27/12) di Jakarta. “Ternyata

bukan karena tidak mau atau tidak peduli tetapi hanya karena tidak paham. Oleh karena itu lalu kami dampingi,” ujarnya seperti dikutip dari www.kompas.com. Penelitian yang dilaksanakan HKI Indonesia mulai akhir tahun 2010 dengan dukungan United States Agency International Development (USAID) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu telah selesai akhir tahun 2011. Penelitian dilakukan di enam wilayah dampingan HKI International, yakni Yogyakarta,

Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta. Dari hasil temuan itu direkomendasikan agar pemerintah memperkuat satuan pendidikan, meningkatkan kompetensi guru reguler dan guru pembimbing khusus (GPK), serta memberi jaminan memperoleh hak pendidikan. Hasil analisis temuan itu digunakan untuk merumuskan rencana aksi dengan tujuan memperbaiki kesenjangan yang ada dalam pendidikan inklusif. (kom/rr)


JUMAT

11

28 Desember 2012

Jatah Slot Asia Terus Bergolak Ronald Fagundhez Jajal Peruntungan ke PMU PAMEKASAN-Sesuai janji manajemen, pelatih anyar P-MU Daniel Roekito masih diberi jatah merekrut tiga pemain baru. Dan pagi ini, pelatih kelahiran Rembang tersebut harus melihat dan menguji aksi tiga pemain asing Asia sekaligus. Plus seorang Ronald Fagundez (Uruguay) dan dua bintang lokal, Busiri dan Fandi Eko Utomo. Informasi yang diperoleh Kabar Madura, pemain asal Iran adalah Amir Vaziri. Dua yang lain dari Kores Selatan. Yakni Na Byung Yul dan Jen Jin. Ketiganya akan berebut satu tempat dengan pemain asing Asia yang lebih dahulu merapat ke P-MU, yakni Fahad Al-Dossary. Ketiga pemain tersebut menurut Daniel Roekito yang ditemui Kabar Madura di mess pelatih yang berlokasi di Perumahan Bonorogo Permai, Pamekasan, menegaskan proses seleksi terhadap pemain dimaksud tidak membutuhkan waktu lama. Sebab baginya, dengan hanya melihat teknik permainan pemain selama 15 menit akan ketahuan kualitas seorang pemain. ”Bisa jadi hanya cukup satu kali permainan game sudah ketahuan permainannya,” jelasnya. Daniel juga mengaku sudah mendapatkan sejumlah nama pemain lokal yang akan ikut seleksi dalam skuadnya, salah satunya Busiri. Tandem Ugiek Sugiyanto di Persiba Bantul tersebut rencananya hari ini juga akan langsung diseleksi oleh mantan pelatih Persib Bandung tersebut. Diakui oleh pria yang biasa berkacamata gelap tersebut, Busiri adalah pemain yang berposisi sebagai striker. ”Kami tidak menculik pemain tersebut dari Persiba Bantul. Kebetulan saya kenal akrab dengan beberapa keluarganya dan Busiri mengaku sangat ingin bermain di ISL. Ya saya persilahkan untuk ikut seleksi di P-MU,” jelas pelatih kelahiran 1954 tersebut. Sementara itu, Daniel juga mengaku untuk pemain lokal yang diinginkannya adalah pemain yang berposisi sebagai sayap. Sayangnya, hingga kini pelatih P-MU yang ditunjuk setelah mengkandaskan ambisi Carlos De Melo tersebut mengaku belum mendapatkan gambaran nama pemain yang akan diincarnya. ”Belum ada nama, mungkin besok sudah kami dapatkan,” tegas Daniel. (bri/ed)

IST

DI PERSEBAYA: Fandi Eko Utomo. IST

DI PERSIBA BANTUL: Busari (7) segera merapat ke P-MU.

Fahad Siap Bersaing KM/IST

DI BANDARA JUANDA: Na Byung Yul dan Jen Jin.

KM/IST

DI BANDARA JUANDA 2: Amir Vaziri.

KM/DOK

DI STADION A. YANI: Fahad Al-Dossary.

KM/DOK

DI ISL: Ronald Fagundez.

PAMEKASAN-Proses seleksi pemain asing Persepam Madura United (P-MU) di bawah asuhan Daniel Roekito, akan kedatangan tiga pemain asing Asia lagi. Keduanya akan berebut satu slot pemain asing Asia di P-MU. Sedang satu slot sisanya sudah resmi di genggaman Kwon Jun. Dengan akan datangnya dua pemain lagi tersebut, Fahad Al-Dossary yang lebih dahulu bergabung dengan P-MU posisinya terancam. Jika dinilai kalah bagus, sudah barang tentu dia akan tergeser dua pemain anyar yang berasal dari Iran dan dua lainnya dari Korea Selatan tersebut. Kendati demikian, Fahad mengaku siap untuk menampilkan permainan terbaiknya agar dirinya aman berbaju P-MU hinga akhir musim ini. ”Saya siap bersaing dengan pemain seleksi lainnya agar tetap berbaju P-MU,” ujar Fahad kepada Kabar Madura kemarin. Pemain keturunan Saudi Arabia-Thailand tersebut sebelumnya diberitakan bermasalah dengan lambungnya. Hal itu dialaminya usai melakoni laga uji coba mela-

wan Persebaya Divisi Utama di Stadion A. Yani Sumenep, beberapa hari lalu. Terhadap sakit lambung yang sempat dideritanya, Fahad mengaku sudah tidak mengalami masalah lagi. Bahkan ketika medical chekup di Rumah Sakit di Jakarta, dirinya dinyatakan tidak bermasalah. ”Saya sehat dan tidak ada masalah dengan lambung. Bahkan kemarin saya sempat di-rontgen,” jelas pria yang mengaku sering berlatih di Tengarang selama di Jakarta. Pria yang fasih berbahasa Arab dan Inggris tersebut sejatinya sudah bisa merayu hati suporter P-MU. Hal itu tak lepas dari tiga kali penampilannya bersama P-MU. Dimana terlihat sangat ngotot dan berupaya kuat memperlihatkan sebagai pemain profesional. ”Saya sangat suka dengan permainan pria berjambul tersebut, dia sangat ngotot dan memiliki karakter. Satu hal yang saya lihat dia tidak begitu manja seperti pemain asing lainnya yang sudah diketahui umum,” ujar Zainal, salah satu suporter P-MU yang kemarin ditemui Kabar Madura. (bri/ed)

P-MU Siap Lepas Fachrudin ke Timnas

ASET NASIONAL: Fachrudin mengolah si kulit bundar saat latihan rutin di Pamekasan.

CC

KM/TABRI S. MUNIR

BANGKALAN-Persepam Madura United (P-MU) tetap memberikan izin bagi Fachrudin, pemain Laskar Sape Kerap yang masuk daftar 43 pemain yang dipanggil menjalani seleksi Tim Nasional Indonesia. Hal ini tak meleset dari pernyataan manajer P-MU Achsanul Qosasi beberapa waktu lalu. Dimana saat itu AQ –sapaannya, mengaku akan memberi izin Fachrudin apabila kembali dipanggil memperkuat Timnas di ajang Pra-Piala Asia. ”Tidak ada yang berubah. Intinya, kami tidak akan melarang Fachruddin main di Timnas Indonesia,” tegas AQ. Sebagai klub yang berlaga di kompetisi ISL, keputusan manajemen P-MU tersebut terbilang nekat. Meskipun pengurus PSSI versi KLB Ancol tidak memberi ancaman berupa pencoretan secara

Mabes K-ConK Gagal ke Surajaya BANGKALAN-Meski teragenda, Markas Besar (Mabes) K-Conk Mania nyatanya gagal memberangkatkan anggotanya ke Lamongan, kemarin (26/12). Padahal niat mendukung langsung perjuangan Perseba Super Bangkalan tanding lawan Deltras Sidoarjo di Stadion Surajaya sudah sekian hari diagendakan. Penyebabnya, minimnya peminat menyusul liburan akhir tahun. Hal ini sebagaimana disampaikan Rohimullah. Pria yang menjabat koordinator lapangan (korlap) Mabes KConk Mania tersebut sangat menyayangkan urungnya keberangkatan anggotanya itu. ”Sebenarnya ini momen yang pas untuk menjadi aksi penutup tahun bagi K-Conk Mania. Tapi bagaimana lagi, sampai pukul 21.00 kemarin malam (25/12), hanya 10 anggota yang datang untuk mendaftar,” tutur pria yang akrab dipanggil Boim itu. Setelah ditelusuri, rata-rata anggotanya yang tidak bisa ikut serta Ngonggai Lamongan itu, karena terbentur

liburan akhir tahun. Belum lagi, perubahan yang terus terjadi pada agenda mulai tuan rumah, klub yang akan bertanding hingga stadion, menjadi alasan lain bagi anggotanya untuk absen. ”Kawan-kawan banyak yang mengeluhkan perubahan dari tim peserta hingga tempat pertandingan,” imbuh Boim. Ditanya mengenai kans KConk hadir apabila Perseba melangkah hingga final, Boim belum bisa berkomentar. ”Masih belum tahu. Karena teman-teman masih banyak yang liburan. Saya sendiri ada acara liburan bersama keluarga,” tandasnya. Sementara saat Perseba Super berhasil menahan imbang 0-0 Persela Lamongan (23/12), Mabes K-Conk juga tak ngongghai Lamogan. Sebab menurut Jimhur Saros selaku Presiden dari elemen yang bermarkas di Jl HOS Cokroaminoto tersebut, jadwalnya terbentur program salah satu korwilnya yang menggelar parade band se-Kabupaten Bangkalan. (bai/ed)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

terang-terangan, namun keputusan tersebut bisa memicu perlakuan sentimentil ke P-MU dari klub ISL lainnya. Sebab secara tak tertulis, memang ada kesepakatan antar-klub ISL untuk tak melepas pemainnya ke Timnas PSSI Djohar Arifin tersebut. Keputusan P-MU ini tentu mendapatkan reaksi cukup beragam. Sebagian besar pendukung P-MU akur dengan pemberian izin untuk Fachrudin. Meskipun tidak sedikit yang khawatir bahwa P-MU akan dijatuhi sanksi pencoretan sebagai kontestan ISL. Salah satu pendukung P-MU asal Sumenep, Ibram Syafiqi, menganggap tim-tim ISL seharusnya mengerti dengan tujuan pemanggilan Timnas. Pria 22 tahun itu juga menyayangkan imbauan

KPSI yang melarang klub-klub ISL melepas pemainnya ke Timnas. ”Timnas adalah perwakilan dari negara kita. Coba pemain-pemain terbaik yang ada di ISL kompak melawan imbauan KPSI. Pasti PSSI La Nyalla itu juga tak akan berkutik,” tulis Ibram melalui akun jejaring sosialnya. Pertandingan pertama Timnas Indonesia di Pra-Piala Asia sendiri akan dimulai 6 Februari mendatang melawan Iraq. Ini, tidak berbenturan sama sekali dengan pertandingan P-MU di ISL. Sementara itu, peluang Fachrudin kembali menjadi starting di Timnas masih terbilang besar. Pasalnya, sang allenatore, Nil Maizar mengaku akan lebih memprioritaskan pemain yang memperkuat Timnas di AFF Cup beberapa waktu lalu. (bai/ed)

Harus Cerdik Bangun Karakter Tim PAMEKASAN-Mepetnya waktu yang harus digunakan Daniel Roekito membesut P-MU sebelum berlaga di ISL, memaksanya cerdik memanfaatkan waktu. Guna menyiasati itu, tim pelatih P-MU di bawah kendali Daniel Roekito mengajak seluruh pemain yang resmi dikontrak memahami program latihan yang akan diberikannya. Sosialisasi program tersebut digelar pukul 18.30, di Peringgitan Pendapa Ronggosukowati Pamekasan kemarin malam (27/12). Diakui Daniel, itu sebagai upaya menyiasati mepetnya pembentukan karakter tim. ”Dengan cara memberitahukan rencana program latihan tersebut, minimal pemain sebelum berangkat latihan sudah memiliki gambarannya. Ini sangat penting dalam rangka meneguhkan standar tim,” ujar Daniel Roekito kepada Kabar Madura, kemarin malam. Sosialisasi program latihan tersebut disampaikan Daniel dengan dibantu tim pelatih lainnya. Yakni Jamrawi Jambak (Asisten) Anis Fuad (Asisten), Troy Medicana (Pelatih Fisik) dan Miftahul Hadi (Pelatih Kiper). Salah satu materi sosialisasi yang disampaikan mantan pelatih Persib Bandung tersebut adalah soal karakter tim yang harus dimiliki pemain P-MU. ”Kami sampaikan kepada sejumlah pemain jika saat ini konsentrasi dalam pematangan taktik selama di lapangan. Karena taktik sangat

KM/TABRI S. MUNIR

SERIUS: Pelatih Kepala P-MU Daniel Roekito menyampaikan materi terkait metode latihan yang diinginkannya di Peringgitan Pendapa Ronggosukowati Pamekasan kemarin malam (27/12).

berpengaruh erat terhadap karakter permainan,” jelasnya. Sementara itu, dalam proses sosialisasi tersebut manajemen P-MU di

Pamekasan ikut serta mendampingi. Terlihat ada R Abd. Mukti selaku asisten manajer dan Ach. Fauzi selaku tim asistensi manajemen P-MU.

Termasuk Jon Yulianto yang tetap datang meski terlambat. Sementara asisten manajemen lainnya, M. Rofii sama sekali tidak terlihat. (bri/ed)


12

JUMAT

28 Desember 2012

Mengorek Visi Pelatih Daniel Roekito

Benahi Standar untuk Angkat Pamor Madura DANIEL Roekito resmi menjadi pelatih P-MU sejak kemarin (27/12). Ada pemikiran menarik darinya tentang bagaimana seharusnya membentuk sebuah tim sepak bola sehingga bisa berprestasi. Tak heran, pentasnya sebagai pelatih mampu membawa Persik Kediri sebagai Juara Ligina 2006. Apa saja pemikirannya, termasuk melihat Madura yang baru kali ini dia jejaki? Berikut Wawancara Khusus Tabri S. Munir dari Kabar Madura (KM) dengan Daniel Roekito (DR)

KM : Saya ingin mengawali pembicaraan pandangan Anda tentang Madura secara umum. Bagaimana Anda melihat Madura? DR : Bagi saya yang terbiasa berkeliling ke seantero Nusantara, berada di Madura akan cepat kerasan. Selain karena masyarakatnya yang saya lihat sangat dinamis serta sangat akrab dalam menjalin kekeluargaan, saya melihat Madura sebagai daerah baru yang akan beranjak menuju ke arah kemajuan. Inilah yang saya rasakan. KM : Bagaimana Anda bisa menilai Madura sedang menuju arah lebih maju? DR : Sejak selesainya pembangunan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, saya lihat dari luar Madura berbagai peningkatan pembangunan kasat mata terlihat. Kondisi tersebut harus diakui jika proses pendewasaan berpikir dan bertindak masyarakat Madura sudah mengarah pada pemikiran modern. Selain itu, indikator yang terpenting ya terhadap dunia saya, sepak bola. Prestasi klub asal Madura yang secara nasional belum pernah terdengar tiba-tiba tampak ke permukaan dengan pretasi yang membanggakan. Itu terjadi bukan karena PSSI dan KPSI yang pecah kongsi, tetapi murni karena prestasi. Inilah kenapa saya mengatakan Madura menuju ke arah lebih maju.

DANIEL ROEKITO Pelatih Kepala P-MU

KM : Sepak bola sebagai salah satu ikon kesuksesan pembangunan, bagi Anda yang saat ini ditunjuk sebagai pelatih P-MU, proses pembentukan sehingga mereka betul-betul menjadi simbol kesuksesan Madura akan memulainya dari mana?

DR : P-MU saat ini berada di ISL dan ke depan mereka akan selalu bertemu dan berjibaku dengan tim-tim besar lainnya di seluruh Nusantara. Sebagai pelatih, saya akan mengawali dengan pembenahan standar. Yakni standar latihan, standar tim serta standar permainan. Jika mereka sudah bisa menyesuaikan dengan standar, maka lambat laun bisa mensejajarkan diri dengan tim lainnya karena sudah memiliki karakter tersendiri. Kalau itu sudah berjalan massif dan konsisten, secara otomatis pamornya akan naik. KM : Dengan materi pemain yang saat ini dimiliki serta pembatasan dari manajemen yang hanya membatasi Anda menetapkan tiga pemain saja, apa bisa? DR : Saya tidak memandang pemain dari curiculum vitae serta pengalaman. Bagi saya seluruh pemain ketika bergabung dalam sebuah tim statusnya sama. Dengan materi pemain yang ada saat ini saya rasa cukup untuk berprestasi di ISL mendatang. Ya itu tadi, membenahi standarnya terlebih dahulu. Makanya, sebelum latihan dimulai, saya ingin pastikan dulu kepada seluruh pemain agar mereka memahami program yang akan saya berikan kepada pemain. Sehingga mereka tidak merasa sebagai pemain bintang ketika berada di P-MU. KM : Dalam rangka mencapai standar sehingga pamornya naik, dalam waktu yang pendek ini bagaimana Anda mengaturnya? DR : Memang harus diakui jika saat ini sudah memasuki babak akhir pembentukan tim. Tetapi itu tidak jadi masalah, senyampang pemain memiliki komitmen kuat dalam rangka membentuk tim yang berkarakter. Dalam beberapa hari ini saya memang harus bertindak tegas. Salah satunya jika pemain tidak mau dengan program saya yang telah disetujui manajemen, saya persilahkan untuk memilih untuk ikut program saya di tim atau out. Toh kontrak mereka masih bisa dievaluasi. Tetapi itu tidak akan saya lakukan secara otoriter, masih ada ruang diskusi untuk itu. (ed)

Latihan Sore Tertunda Sebagian Pemain P-MU Baru Merapat

Karena sore harinya sudah ada jadwal latihan yang akan dipimpin pelatih anyar P-MU, Daniel Roekito. Sebelumnya, usai laga Inter Island PAMEKASAN-Jadwal ketat yang Cup (IIC) yang dilakoni P-MU di diberlakukan manajemen Persepam Bandung, sejumlah pemain Laskar Madura United (P-MU) terhadap Sape Kerap terlambat merapat ke pemain sebelum diberikannya jad- mess pemain. Sehingga latihan kala wal libur beberapa waktu lalu tetap itu harus mengajak pemain Tim saja dicederai. Buktinya, sebagian U-21 Pamekasan untuk melengkapi pemain baru merapat ke mess P-MU latihan game internal. Atas keterlambatan dan sikap inkemarin siang. Sehingga latihan sore disipliner pemain tersekemarin urung dilakbut, kala itu sejumlah sanakan. Selanjutnya, suporter menyampaikan debut Daniel Roekito kritik keras. Bahkan, krisebagai pelatih P-MU tikan juga dialamatkan akan dimulai pagi ini Di tengah tuntutan kepada asisten pelatih (28/12). Tertundanya latihan agar suporter berlaku Anis Fuad yang terlihat sportif usai kejadian tidak mendampingi latitersebut, disampaikan oleh Daniel sebagai aki- kemarin, pemain dan han pemain P-MU. Gagalnya latihan kebat pemain yang baru pelatih juga harus marin, tentu juga disodatang kelelahan. Jika sportif. Karena itu rot suporter. Bahkan, dipaksakan, sangat menyangkut rasa melalui Erwin, kordirawan cedera. percaya diri suporter nator lapangan Tare”Latihan harus kami P-MU.” tan Mania Pamekasan, tunda besok (pagi ini, mereka melontarkan Red). Kalau dipaksakan, masukan berbau krifisik mereka yang baru ERWIN datang sangat rawan,” KorlapTaretan Mania tik. Menurut Erwin, sebagian suporter telah jelas mantan pelatih Pamekasan menunggu sekian lama Persik Kediri tersebut. latihan perdana P-MU Berdasar informasi yang berhasil dihimpun Kabar kemarin sore, yang rencananya Madura kemarin, di antara pemain sudah di bawah kendali Danyang merapat paling akhir ke mess iel Rukito. Sayangnya, latihan pemain di Pamekasan hingga siang akhirnya gagal dilangsungkan. kemarin adalah Fahad Al-Dossary, Tentu saja Erwin dan suporter lain Fachrudin dan Rossi Noprihanis. mengaku kecewa dan mengharap Sementara Michel Orah, hingga sore manajemen dan tim pelatih untuk betul-betul disiplin. belum juga datang. ”Di tengah tuntutan agar suporter Semula, sebelum liburan diberikan oleh manajemen P-MU, kala itu berlaku sportif usai kejadian kemamanajer Achsanul Qasasi mewanti- rin, pemain dan pelatih juga harus wanti seluruh pemain agar kembali sportif. Karena itu menyangkut rasa ke mess tepat pada 26 Desember. percaya diri suporter P-MU,” terang Maksimal pada Kamis pagi (27/12). Erwin, kemarin sore. (bri/ed)

Berharap pada Deltras Sidoarjo BANGKALAN-Nasib Perseba Super Bangkalan lolos final Piala Gubernur Jawa Timur 2012, bergantung hasil laga Deltras Sidoarjo v Persela lamongan sore ini, (28/12). Poin 4 dari rekor 1 kali menang dan 1 kali draw, belum cukup bagi Danilo Fernando dan kawan-kawan untuk menyisihkan tuan rumah Persela Lamongan. Menghadapi Persela yang notabenenya sebagai tuan rumah, tentu tidak mudah bagi Deltras Sidoarjo. Dukungan dari suporter fanatiknya, LA Mania, tentu akan menambah semangat tanding Gustavo Lopez dan kawan-kawan. Belum lagi status sebagai juara bertahan Piala Gubernur Jawa Timur edisi sebelumnya. Itu semua pastinya akan memberi suntikan moral bagi skuad Laskar Joko Tingkir. Hasil seri tentu saja menjadi sangat masuk akal ketika Persela masih malakukan proses seleksi pemain. Pelatih Kepala Perseba Super Nus Yadera berasumsi bahwa tahapan seleksi inilah yang membuat Persela masih belum bisa menampilkan ritme permainan yang sesungguhnya. ”Permainan Persela sesungguhnya belum terlihat sampai sekarang. Ini kesempatan bagi Deltras untuk memberikan perlawanan dan mencuri poin,” ungkap Nus. Hasil seri sekaligus akan memberikan sorak kemenangan bagi publik sepak bola Bangkalan. 1 poin tambahan bagi Persela dan Deltras, menjadi akhir dari perjalanan kedua kesebelasan itu di Piala Gubernur edisi X ini. Atau, tiket final juga bisa jatuh ke tangan Perseba Super, meskipun Persela bisa memenangkan pertandingan, dengan syarat tim besutan Gomes de Oliviera itu hanya mampi men-

ISTIMEWA

MERAH-HITAM: Striker Perseba Super Cristiano (99) Lopes mengamankan bola.

ciptakan tidak lebih dari 1 gol. Publik Bangkalan pastinya sangat berharap bahwa pertandingan sore ini akan memberikan hasil positif bagi klub kebanggannya. Lolos ke final, akan memberikan kesan tersendiri bagi Perseba Super sebagai klub pendatang baru di pentas Divisi Utama. Selain itu, keberhasilan Perseba

Super ke final Piala Gubernur, juga bisa menjadi tebaran ancaman bagi 36 kontestan Divisi Utama lain yang akan bersaing memperebutkan tiga tiket promosi ke ISL tahun berikutnya. ”Ini akan menjadi modal bagus sebelum kita turun dalam kompetisi Divisi Utama,” imbuh Nus Yadera. (bai/ed)

The Lobster Tampil Lebih Tajam BANGKALAN-Bagi Djoko Susilo, pertandingan kedua Deltras Sidoarjo di Piala Gubernur Jatim X sore ini akan sangat berarti. Setelah menelan kekalahan di pertandingan pertama melawan Perseba Super, pelatih 42 tahun itu akan mengasah ketajaman lini serangnya. Diakuinya, finishing touch masih menjadi pekerjaan rumah baginya, setelah melihat beberapa peluang yang gagal dimanfaatkan anak asuhnya pada laga Rabu (26/12) lalu. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Sementara itu, striker anyar deltras, Christian Bekatal belum terlihat ketajamannya. Menurut Joko, faktor adaptasi memang sangat memengaruhi bagi penampilan striker asal Kamerun tersebut. ”Ke depan, saya akan asah lagi kemampuan finishing touchnya (Bekatal, Red.). Ia memang baru bergabung dua hari lalu. Tapi sebagai pemain asing yang mempunyai kualitas, harusnya ia juga cepat melakukan adaptasi dengan tim,” terang Joko.

Selain Bekatal, nama Emile Linkers layak untuk diandalkan barisan serang Deltras. Julukan “The Killer” cukup mewakili agresivitas pemain asal Belanda yang musim lalu membela PSIM Jogjakarta itu. Penampilan apik Deltras Sidoarjo memang sangat ditunggu publik sepak bola Bangkalan. Berhasil menahan seri tuan rumah Persela, berarti tiket final akan menjadi jatah bagi 1 klub lain di grup A, Perseba Super. (bai/ed)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.