K.25 M. Ariq Hawari
K.24 Rizkyandra Wintantomo
K.27 Yudho Wicaksono
K.33 M. Faridz Athaya
K.34 Rizkananda Salsabila Putri
K.35 Iza Azmar A.
K.36 Georgius Enrico
K.37 M. Naufal Ananda
K.38 Rizky Perdana
K.39 M. Fathur Rahman
K.40 Nyoman Ari
K.41 Arief Muhammad
K.42 Favian Adyatma
SAHABAT KASTRAT
Hafizh Bramantya Kebend
Marcellino Lorenzo Humas
Exiandri Primo Guttoro Kestari
M. Abdul Jabbar Litbang
Kastrat is a division in Ikatan Mahasiswa Mesin That Assess Politics, Economy, Social, Culture, Defense, Security, and Technology issue all around the World, especially Indonesia. From these issues, Kastrat wants to encourage stundents of Mechanical Engineering University of Indonesia to be more critical and sensitive about their surrounding.
Gencarnya pemanfaatan media literasi digital, memacu kami untuk menghasilkan satu platform bacaan yang informatif, menarik, dan beretika jurnalisme. Sesuai dengan branding kami, Think Beyond Mechanical Magazine hadir sebagai media literasi yang tak hanya mengangkat topik-topik keteknikan, tetapi juga mengenai isu-isu yang terkait dengan perkembangan Teknologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan, dan Keamanan. Majalah ini kami buat juga sebagai pemenuhan kewajiban kami sebagai lembaga untuk mencerdaskan warga IKM FTUI terkait isu-isu terkini baik dari dalam maupun luar negeri. Pada edisi TBM Magazine kali ini, See The Unseen menjadi tema yang kami pilih. Melihat sesuatu yang tak terlihat berarti dapat melihat lebih dari apa yang ada dan tampak. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk menganalisis lebih jauh permasalahan-permasalahan yang ada. Perumpamaan tersebut berarti tidak percaya pada yang janggal dan tidak berhenti mencari kebenaran. TBM Magazine edisi ini diharapkan dapat menyampaikan pesan tersebut kepada pembaca sehingga dapat membuka perspektif dan memberi kebermanfaatan. Kami selaku tim penyusun TBM Magazine mengucapkan terima kasih pada semua elemen pendukung hadirnya edisi kali ini, dan semoga untuk edisi-edisi selanjutnya juga dapat memberi manfaat dan sesuai tujuan awal kami.
Rizkananda Salsabila Putri Moksen K.34
THINK BEYOND MECHANICAL
Head of Kastrat
Rizkyandra Wintantomo Yudho Wicaksono Muhammad Ariq Hawari
Editor in Chief
Rizkananda Salsabila Putri M.
Editor
Iza Azmar Aminudin Muhammad Faridz Athaya I Gede Nyoman Ari Arief Muhammad Muhammad Rizky Perdana Georgius Enrico Muhammad Naufal Ananda M. Fathur Rahman Marcellino Lorenzo
Creative Public Relations
Favian Adyatma Exiandri Primo Guttoro
M. Abdul Jabbar Hafizh Bramantya
TBM Magazine Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat 16424 November 2019
CONTENTS
issuu.com/kastratimm
01
02
Tribute to Habibie
See the Unseen
Tribute to Habibie
Investasi Asing Ind
Pages 6
Pages 18 - 21
Perkembangan UAV dan Sejarah Aviasi Indonesia
Gagasan Anyar Ala
Pages 7 - 10
Genetic Engineering Pages 11 - 13
Bugatti Chiron Pages 14 - 15
Pages 22 - 25
e n
donesia
at Tukar
THINK BEYOND MECHANICAL
03 Goverment of The People : Demos-Kratos
04 Special
Keresahan di Negeri Cendrawasih
Lembaga Sensor Indonesia
Pages 26 - 27
Ksatria Pereda Karhutla
Demokrasi, Bukan Democrazy atau Demon-Krasi
Pages 37 - 39
Pages 28 - 30
Tatkala Mahasiswa Buka Suara Pages 31 - 33
Pages 34 - 36
TRIBUTE TO HABIBIE
06 | THINK BEYOND MECHANICAL
PERKEMBANGAN UAV DAN SEJARAH AVIASI INDONESIA Oleh Arief Muhammad K.41
Baru-baru ini, TNI AU berhasil mencuri perhatian. Untuk pertama kalinya, unmannned aerial vehicle CH-4 Rainbow buatan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) diperkenalkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai arsenal terbaru alutsista TNI AU pada gelaran parade memperingati HUT TNI ke 74 bertempat di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta.
G
aruda Indonesia juga diwartakan sedang melakukan pengembangan terhadap layanan UAV untuk kebutuhan pengiriman logistik. Dalam upayanya, Garuda Indonesia bekerja sama dengan Beihang UAS Techonolgy Co. Dan menurut Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Garuda Indonesia akan melaksanakan trial plan pada 2020. Drone kombatan battle proven oleh TNI AU dibutuhkan dalam pemenuhan upaya pemantauan wilayah perbatasan dan wilaya terluar NKRI dan sebagai arsenal pemukul, serta rencana layanan logistic melalui UAV oleh Garuda Indonesia merupakan solusi terbaik mengingat efisiensi dan kemudahan mobilisasi yang ditawarkan sebuah drone. Alasan itu membuat TNI AU mengakuisisi CH-4 Rainbow dan Garuda Indonesia yang kemungkinan besar juga akan mengakuisisi UAV sebanyak 100 unit buatan China. Walaupun sebenarnya, unmanned aerial vehicle bukan sebuah teknologi yang baru bagi industri aviasi di Indonesia. Perkenalan UAV buatan dalam negeri diawali oleh LSU-02 yang merupakan purwarupa UAV pertama. Lapan berhasil merancang sebuah UAV berkualifikasi intai taktis berkemampuan terbang selama 5 jam dengan jarak jangkau maksimal 400 km serta muatan maksimal 18 kg. LSU-02 yang terbang perdana pada tahun 2015 dari KRI
Frans Kaisiepo 368 berhasil mencatatkan jarak terbang 200 km. LSU-02 kemudian hadir kembali pada 2018 dengan nama LSU-02 NGLD yang membawa perkembangan terhadap jarak jangkau menjadi 450 km pada Ritech Expo dalam rangka memperingati Harteknas (Hari Teknologi Nasional) ke 23 di Pekanbaru Riau. Lapan tidak sendiri dalam upaya pengembangan UAV dalam negeri. Kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia, BPPT serta LEN berhasil menelurkan sebuah proyek UAV yang bersaing dengan Lapan. Wulung yang pertama kali dikenalkan ke publik 2014 lalu adalah jawaban dari keinginan adanya skadro Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) yang dicetuskan sejak dari tahun 2000an lalu. LEN yang mengerjakan sistem komunikasi dan elektroniknya menyiapkan Wulung sebagai wahana nir awak pemantau objek permukaan, termasuk di dalamnya kelengkapan GPS dan kamera/video intai. Untuk sistem kendalinya, LEN menempatkan moda auto pilot surveillance dan on board system untuk kendali terbang. Dengan jarak jelajah hingga 200 km, Wulung akan di dukung oleh mobile ground station, sehingga data yang sedang diamati dapat terpantau secara real time. Kehadiran UAV dalam negeri saat ini kemungkinan besar di tekankan sebagai wahanvva pengamatan serta patroli saja. Kedua UAV ini lebih dikedepankan untuk misi pengamatan wilayah di perbatasan, penanganan kebakaran hutan, dan pembuatan hujan buatan. Kemungkinan Wulung dengan spesifikasi saat ini untuk menjadi UAV kombatan seperti CH-4 yang telah diakuisisi TNI AU masih belum mumpuni. Hal ini
NOVEMBER 2019 | 07
TRIBUTE TO HABIBIE
C R Ha 4 in b o w
Penggunaan UAV untuk jangka pendek, lebih ditekankan sebagai langkah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memantau wilayah-wilayah di perbatasan. Bandingkan dengan pola pengawasan perbatasan selama ini yang mengandalkan tenaga ribuan personel. Sedangkan jika menggunakan pesawat reguler, tetap membutuhkan konsumsi bahan bakar yang tidak sedikit, alhasil pengawasan tidak maksimal.
S a T a N t Ik H e- UT 74
karena beban yang dapat dibawa oleh Wulung hanya 20 kg saja.
Dari dua purwarupa tersebut, dapat dilihat bahwa Indonesia sudah cukup maju ketika berbicara dunia aviasi. Sebelum purwarupa tersebut hadir, Indonesia sempat membuktikan kemampuan hebatnya terkait dunia aviasi. Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia atas keberhasilan terbang perdana purwarupa pesawat N-250 PA-1 Gatotkaca pada tahun 1995. Dunia kagum karena Indonesia dapat menciptakan terobosan pesawat menggunakan teknologi flyby-wire dan N-250 PA-1 disebut sebagai pesawat tercanggih pada masa itu di kelasnya. Dan sangat jauh sebelum purwarupa pesawat N-250 PA-1 mengudara, Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang sangat tinggi untuk urusan dunia aviasi. Mundur ke era pasca kemerdekaan 1945, ketika cikal-bakal TNI-AU terbentuk pada 9 April 1946, berdiri pula Biro Rencana dan Konstruksi Angkatan Udara di Maospati yang dimotori oleh Nurtanio Pringgoadisuryo dan Wiweko Soepono. Nurtanio yang sebelumnya sudah memiliki obsesi dengan dunia penerbangan akhirnya membuat prototipe pesawat pertamanya dengan mengambil desain dasar Zogling, sebuah glider ciptaan Alexander Lippisch tahun 1926. Setelah membuat prototipe glider tersebut, Biro Rencana Konstruksi TRI-AU berhasil membuat sebuah pesawat single-seater hasil modifikasi mesin sepeda motor Harley-Davidson 750cc yang dinamai WEL I (Wiweko Experimental Lighplane) dengan kode registrasi RI-X. AURI yang pada saat itu sedang gencar dalam usaha membangun industri kedirgantaraan harus tertahan akibat dari Agresi Belanda serta Revolusi yang terjadi pada medio 1946-1950an. Pada tahun 1954, Nurtanio bersama kawankawannya berhasil membuat prototipe pesawat
08 | THINK BEYOND MECHANICAL
pertama dalam negeri dengan material sebagian besar logam, Si Kumbang NU-200. Kelanjutan dari rintisan industri aviasi Indonesia tersebut adalah berdirinya Lapip (Lembaga Persiapan Industri Penerbangan) pada 1960 berdasarkan Keputusan Menteri/Kasau No. 488. Lapip saat itu juga bekerja sama dengan negara Eropa Timur seperti Polandia dan Cekoslovakia. Nurtanio gugur pada 21 Maret 1966 ketika sedang menguji-coba pesawat Super Aero 45 buatan Cekoslovakia yang dimodifikasi tangki bahan bakarnya bersama Komodor Supadio. Penerbangan uji coba ini dalam rangka persiapan Nurtanio untuk memenuhi ambisinya mengelilingi dunia. Hingga saat ini peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Nurtanio dikatakan “murni kecelakaan akibat kesalahan teknis�. Setelah gugurnya Nurtanio, Lapip diubah namanya menjadi Lipnur (Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio) kemudian berubah lagi menjadi IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurtanio) pada 1976. Penyematan nama Nurtanio dimaksudkan agar cita-cita dan semangatnya tetap dapat hidup dan diteruskan oleh bangsa. Pada saat itulah, Presiden Soeharto memanggil pulang Direktur Teknologi Messerschimdt Boelkow Blohm yaitu B.J Habibie untuk memegang jabatan CEO IPTN serta membantu industri aviasi Indonesia. Pada 1985, dengan akronim yang sama IPTNurtanio berubah nama menjadi IPTNusantara. Sejak saat itu, industri aviasi Indonesia mulai berfokus pada komersialiasi dengan perkembangan sangat pesat ditandai dengan dimulainya proyek prototipe pesawat penumpang turbo-prop N250-PA1 Gatotkaca. Setelah sukses menjalani terbang perdana dan menjadi bintang pada pameran Paris Air Show 1997, purwarupa kedua dari N250 dibuat, N250-PA2 Kerinciwesi. Penambahan panjang PA2 Kerinciwesi membuat kapasitas penumpang naik yang sebelumnya 50 orang menjadi 68 orang. PA2 Kerinciwesi pun sukses terbang untuk pertama kali pada Desember 1996. Namun krisis yang melanda Indonesia pada 1998 membuat proyek purwarupa pesawat buatan IPTN harus
dihentikan termasuk konsep desain pesawat turbo-fan berkapasitas 100 penumpang, N2130. IPTN kembali berganti nama pada Agustus 2004 menjadi PT Dirgantara Indonesia yang dikukuhkan oleh presiden KH Abdurrahman Wahid. Desember 2018, PT DI berhasil melaksanakan terbang perdana N219 Nurtanio, proyek pesawat turbo-prop terbaru buatan PT. DI berkapasitas 19 orang yang menyasar daerah dengan infrastruktur aviasi serta kondisi geografi cukup sulit. Sebelumnya PT. DI juga membuat pesawat fixed-wing dibawah lisensi CASA Spanyol serta
Perangko Nurtanio tahun 2003
Pada 11 September 2019, BJ Habibie wafat. Indonesia kembali berduka lantaran kembali kehilangan orang yang paling berpengaruh dalam dunia aviasi. Wafatnya Habibie meninggalkan pekerjaan rumah yang sangat mulia. Pengembangan terhadap dunia aviasi harus terus dikejar, sebab majunya dunia aviasi adalah cerminan kehebatan sebuah bangsa. Dan saat ini, proyek pesawat R80 dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional sehingga Regio Aviasi Industri sangat optimis R80 akan terealisasikan. Ilham Habibie, putra B.J Habibie mengatakan bahwa pesawat turbo-prop R80 akan terbang perdana pada 2024 nanti.
N250 tahun 1995
beberapa pesawat rotary-wing dibawah lisensi Bell dan Eurocopter. Di lain pihak, setelah tidak lagi menjabat sebagai CEO IPTN, Habibie membentuk Regio Aviasi Industri pada 2012 dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan alat transportasi udara dan pengembangan industri aviasi dalam negeri secara mandiri, yang dijawab dengan hadirnya proyek R80. R80 adalah pesawat turbo-prop berkapasitas 100 penumpang, R80 menawarkan sebuah pesawat dengan kemampuan serta teknologi paling maksimal di kelasnya seperti penggunaan teknologi fly by wireÂŹ, waktu berputar yang singkat, hemat bahan bakar serta biaya perawatan yang rendah. Habibie juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan pesawat R80 dengan cara urunan sejumlah uang. Yang harus diingat, tujuan Habibie mengajak urunan dana untuk pengembangan R80 bukan semata-mata mencari modal biaya. Tetapi lebih daripada itu, urunan dana adalah pembuktian kepada khalayak bahwa tekad Indonesia sangat kuat dalam upaya mendukung serta mensukseskan proyek tersebut.
Selamat jalan Pak Habibie (1936-2019)
NOVEMBER 2019 | 09
TRIBUTE TO HABIBIE
- Hendry Ford -
10 | THINK BEYOND MECHANICAL
CR SPR/Cas-9 Oleh M. Fathur Rahman K.39 Pernah mendengar CRISPR/Cas-9? Kalau belum maka apakah anda pernah mendengar domba dolly? Pasti pernah tentunya. Jika anda berpendapat domba dolly merupakan sesuatu yang revolusioner maka teknologi CRISPR/Cas-9 lebih revolusioner lagi. Mari kita bahas !!! NOVEMBER 2019 | 11
TRIBUTE TO HABIBIE
R
ekayasa genetika adalah manipulasi artifisial, modifikasi, dan rekombinasi DNA atau molekul asam nukleat lainnya dengan tujuan untuk memodifikasi suatu organisme atau populasi. Dari definisi tersebut bisa dilihat sumber dilema lisensi moral atau etika untuk merubah suatu makhluk hidup. Sebagian orang berpendapat bahwa makhluk hidup tidak boleh diubah sama sekali, dengan berbagai macam alasan yang menurut moralnya benar. Rekayasa genetika bukanlah sesuatu yang sangat istimewa, sampai ditemukannya CRISPR/ Cas-9. Selective breeding, bibit unggul, dan GMOs (Genetically Modified Organism) mungkin pernah anda dengar. Terdapat perbedaan mendasar antara CRISPR dan teknologi lainnya, yaitu CRISPR/Cas-9 bisa sangat akurat, presisi, murah, dan mudah dalam mengedit gen per asam nukleat. Sejarah Telah diketahui oleh ilmuwan bahwa manusia sudah melakukan domestikasi sejak dulu, artinya hewan sudah dijinakkan melalui seleksi artifisial. Dengan begitu, manusia secara tidak langsung merekayasa genetika mereka untuk menyesuaikan kebutuhan mereka sendiri. Anjing dipercaya sebagai hewan pertama yang didomestikasi dengan bukti arkeologi dari 12.000 S.M.. Begitu juga kucing dengan bukti dari 9.500 S.M. dan hewan ternak lainnya seperti kambing, domba, sapi, dan babi. Bukti pertama dari tanaman gandum yang di domestikasi berasal dari desa di Asia Tenggara zaman Neolitik sekitar 10.000 S.M.. Sebelum tahun 70-an manipulasi DNA secara langsung oleh manusia diluar pembiakan dan mutasi tidak ada.
12 | THINK BEYOND MECHANICAL
Rekayasa genetika modern dimulai tahun 1972, dimana Paul Berg menciptakan molekul DNA rekombinan pertama kali dengan menggabungkan virus monyet SV 40 dengan virus lambda. Tahun 1976 perusahaan rekayasa genetika pertama, Genentech, didirikan oleh Herbert Boyer dan Robert Swanson, dua tahun kemudian genentech memproduksi insulin hasil rekayasa genetika dengan bakteri. Di tahun 1987, pseudomonas syringae menjadi GMO pertama yang di lepas ke publik. Tahun-tahun berikutnya diisi oleh pengembangan dan riset pada organisme transgenik dan GMO. Tahun 2010, ilmuwan di J. Craig Institute berhasil menciptakan genome sintesis yang pertama kali dan menyisipkannya pada sel bakteri yang kosong. Tahun 2012 Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier berkolaborasi untuk menemukan sistem CRISPR/Cas-9 saat sedang menyelidiki bagaimana bakteri bisa bertahan dari serangan virus selama ribuan milenium.
CRISPR banyak menyimpan catatan gen yang telah di injeksi oleh virus, catatan tersebut lalu dibuat replikanya dan terbentuklah sebuah RNA guide, RNA ini dimasukkan dalam Cas9 untuk kemudian secara akurat memindai DNA yang bersesuaian dengan RNA hasil replika dari CRISPR. Cas-9 akan memotong DNA yang terbentuk dari infeksi virus tersebut dan pada akhirnya membatalkan niat virus untuk merubah bakteri menjadi pabrik reproduksi dirinya.
Mekanisme CRISPR/Cas-9 (simplifikasi)
Jika kita simpulkan maka sistem CRISPR/Cas-9 tak ubahnya seperti aplikasi word yang dengan mudah mencari dan mengedit suatu kata, kalimat ataupun huruf dengan mudah.
CRISPR adalah singkatan dari Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats, CRISPR merupakan sekuens DNA alami yang hadir dalam sel organisme prokariotik seperti bakteri. CRISPR merupakan perpustakaan yang berisi riwayat gen dari semua virus yang telah menyerang bakteri tersebut, tentunya untuk memiliki riwayat tentang gen ini sebuah bakteri harus menjadi penyintas dari serangan virus sebelumnya. CRISPR itu sendiri merupakan salah satu dari sistem pertahanan yang dimiliki oleh bakteri untuk bertahan dari perang antara bakteri dan virus yang telah berlangsung selama jutaan tahun lamanya. Cas-9 adalah singkatan dari CRISPR associated protein 9, merupakan protein yang memiliki peran vital dalam sistem imun dari bakteri. Cara kerja Cas-9 singkatnya seperti berikut, telah kita ketahui sebelumnya bahwa
Setelah dipelajari lebih lanjut diketahui bahwa sistem CRISPR/ Cas-9 bisa digunakan untuk hampir semua organisme seperti manusia, hewan, tanaman dll. Sistem CRISPR/Cas-9 merupakan sebuah terobosan dalam sejarah rekayasa genetika karena memotong biaya, waktu, kerumitan yang diperlukan dalam mengedit sebuah genome atau sekuens DNA.
Aplikasi Kebanyakan riset CRISPR/Cas-9 yang dilakukan oleh ilmuwan saat ini adalah untuk memusnahkan penyakit. Banyak penyakit yang sangat erat kaitannya dengan genetik, seperti penyakit yang berasal dari keturunan. Penyakit keturunan hanya salah dalam beberapa atau bahkan satu huruf di dalam dna, contohnya sickle cell anemia. Penyakit keturunan lainnya seperti HIV/AIDS, hemofilia, sindrom dsb. Teknologi ini juga bisa memusnahkan penyakit kanker, kebutaan, malaria dsb. Bukan hanya pada manusia, teknologi ini juga bisa merevolusi GMOs lebih lanjut dengan pengaplikasian untuk membuat biofuel dan
bibit unggul. Bahkan aplikasi CRISPR/Cas-9 bisa juga pada akhirnya untuk meningkatkan IQ, mengubah warna iris mata, membuat tubuh lebih kekar, hidung lebih mancung, dan fitur wajah lainnya. Secara teori, designer baby (sebutan untuk bayi yang telah dimodifikasi secara genetik) memungkinkan walaupun halhal seperti kustomisasi ini masih agak jauh dari genggaman. Hal lain yang bisa diharapkan dari teknologi semacam CRISPR/Cas9 adalah perpanjangan umur. Bersama dengan teknologi seperti sel punca, kloning, nanoteknologi mungkin umur manusia bisa lebih panjang dan penyakit penuaan bisa dihentikan sehingga manusia berusia lanjut lebih segar bugar ketimbang mendekam di rumah menghabiskan sisa umurnya dengan mengidap segala penyakit yang diderita. Dilema etika dan moral Mari kita berimajinasi, bayangkan sekarang tahun 2050 dan anda sudah menjadi orang tua dari satu antak bernama Spica. Spica berjenis kelamin perempuan dan merupakan manusia natural tanpa riasan genetik, kemudian ada tetangga anda yang juga orang tua dari anak perempuan bernama Rigel, Rigel merupakan designer baby yang dioperasi dengan biaya mahal sekali. Kedua anak sama-sama berumur 7 tahun dan berteman cukup akrab, suatu hari dua anak ini bermain di sebuah ayunan yang berada di taman dekat rumah anda dan anda mengawasi kedua anak itu. Karena kedua anak itu berayunan saling berdekatan, maka tidak mungkin jika anda tidak membandingkannya satu sama lain, anda memperhatikan bahwa Rigel lebih tinggi, matanya indah sekali berwarna biru, berayun lebih jauh yang mengindikasikan mempunyai badan atletik, sangat cerdas bahkan mungkin lebih cerdas dari anda, dan juga
lebih sehat. Anda tentu mencintai Spica, tetapi anda merasa ada yang tidak beres dengan Rigel. Baru-baru ini anda membaca berita tentang kemungkinan peningkatan agresivitas dan narsisme dari anak hasil designer baby. Tidak hanya Rigel, satu generasi dari designer baby juga telah lahir. Bagaimana perasaan anda mengenai kasus tadi?. Apa tindakan selanjutnya dari anda?. Apakah anda pada akhirnya akan melakukan hal yang sama? November 2018 Lulu dan Nana dilahirkan, dua bayi kembar berjenis kelamin perempuan ini merupakan designer baby yang pertama terlepas dari sejumlah kontroversi dari kalangan ilmuwan. He Jiankui dan timnya melakukan fertilisasi in-vitro dan melakukan gene surgery pada embrio bayi tersebut dengan alasan ayah lulu dan nana mengidap HIV/ AIDS. Lalu mengapa menimbulkan kontroversi?. Kontroversinya adalah
gene surgery pada Lulu dan Nana belum sepenuhnya aman karena belum dicoba pada subjek di spesies lain seperti monyet atau tikus dan efek jangka panjang juga belum ada studinya kemudian tidak ada bukti bahwa penyakit HIV/ AIDS akan diturunkan melalui fertilisasi in-vitro sehingga tindakan medis seperti ini tidak diperlukan. Para ahli di bidang sains, etika, dan pemerintahan membuat usaha untuk peneliti CRISPR agar bisa mengindahkan keprihatinan dari masyarakat. WHO akan melakukan upaya untuk membuat regulasi global mengenai pengeditan genom manusia. Lembaga International Commission on the Clinical Use of Germline Genome Editing juga telah didirikan oleh Akademi Kedokteran Nasional Amerika Serikat, Akademi Sains Nasional, dan UK’s Royal Society. NOVEMBER 2019 | 13
TRIBUTE TO HABIBIE
Exia n
dr
Sekum i Primo Gu p t bagi p ulan angka toro er y Angka industrian ang hampir di t otomo yang dikej luar bidang idak berarti ar pe ti rusaha transporta mengk f eksklusif si. an-per de la usaha tercep im diri m ngan satu an tu at e peratu dijalanan. H reka sebag juan, untuk ra a a hingga n keselama l yang musta i produsen tan lal h kini. u linta il menginga s yang t ketat.. ..
14 | THINK BEYOND MECHANICAL
(Bugatti)
300 mph . 480 kPh.
Pada 2 September 2019, produsen asal Perancis, Bugatti, berhasil mengambil haknya sebagai mobil road legal tercepat di duvnia pada kecepatan 304.77 mph atau 487 km/h. Sebagai perbandingan, pemegang rekor sebelumnya, Koenigsegg Agera RS,A hanya mampu mencapai kecepatan 277.9 mph atau 444 km/h. Suatu prestasi yang memukau, namun bukan kali pertama dunia otomotif berhasil menembus angka 300 mph. Percobaan pertama dilakukan 80 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1935, sir Malcolm Campbell memasang mesin pesawat buatan Rolls-Royce berkode R-engine pada kreasi terbarunya yaitu Blue Bird. Sir Campbell mengklaim saat diuji di Pantai Daytona, Florida, dapat menyentuh 441 km/h. Namun karena permukaan pasir di pantai tersebut melambatkan perputaran ban, maka pengujian dipindah ke Bonneville Salt Flats, dimana Blue Bird dapat mencapai 481,6 km/h di dasar danau yang mengering tersebut. Hingga kini, Bonneville dianggap Mekkah untuk pecandu kecepatan darat. Namun, pencapaian Blue Bird tidak tercerminkan pada dunia otomotif saat itu. Mobil tercepat pada 1930an adalah Dusenberg Model J yang mampu mencapai 190 km/h. Ditahun 1995, Ron Dennis, pemilik tim balap McLaren, bersama desainer utama Gordon Murray dan seorang pemegang saham sedang menunggu penerbangan ketika Ron mencetus ide mobil jalanan ke Gordon. Hasilnya adalah Mclaren F1, mobil bertenaga 650 hp dari 6.5L V12 yang didesain BMW. Hingga kini Mclaren F1 tetap menjadi mobil pencetak rekor tanpa turbo atau supercharger. Berbeda dengan McLaren F1, Bugatti Chiron menggunakan mesin 8.0L W16 dengan 4 turbo yang dapat menghasilkan 1,578 hp. Namun, untuk mencapai lebih dari 480 km/h, tidak hanya mesin yang kuat yang diperlukan. Chiron yang digunakan pada rekor lebih
panjang 25,4 cm dari Chiron biasa untuk memaksimalkan efek Venturi agar tetap stabil. Untuk menghabiskan udara yang akan dihisap, Chiron juga memiliki 10 intercooler. Pabrikan ban, Michelin, juga menyematkan servat karbon ke dalam ban yang seharga $6000 per set agar ban tidak meledak pada tekanan tinggi. Menurut tim Bugatti, ada 4 faktor penting untuk percobaan rekor kecepatan yaitu, kendaraan, lintasan, lokasi, dan cuaca. “Keempat faktor tersebut harus tepat dan disiapkan secara sempurna sehingga semuanya bisa dikoordinasikan. Satu-satunya hal yang tidak bisa kita ubah yaitu cuacanya,” ujar Stefan Ellrott, Head of Development untuk Bugatti. Lintasan Ehra-Lessien, Lower Saxon, Jerman berada 50 met er diatas permukaan laut, yang memunculkan beberapa tantangan bagi Bugatti karena kurangnya gesekan aerodinamis pada bodi mobil. Tidak seperti lokasi untuk uji kecepatan tinggi sebelumnya seperti di Nevada, kepadatan udara yang tinggi di Jerman mencapai 1013.25 hPa atau hampir setara dengan di permukaan laut. Namun, Guinness World Records, pemegang lisensi rekor dunia, tidak mengakui Bugatti Chiron sebagai mobil tercepat di
Dari pihak Bugatti sendiri masih merasa mobil mereka bisa lebih cepat. “Saya tidak yakin bahwa (487 km/h) adalah kecepatan tertinggi yang dapat dicapai karena pada saat itu saya masih berakselerasi. Pada kecepatan itu, mobilnya menempuh satu kilometer dalam 7 detik. Namun, pada akhirnya kita juga butuh jarak yang cukup banyak agar mobilnya bisa masuk tikungan pada kecepatan yang tepat.” ujar Andy Wallace, pengemudi tes untuk Bugatti. Wallace juga merupakan orang yang mencetak rekor menggunakan Mclaren F1. “Jika kami melakukan uji ini di Nevada seperti Koenigsegg, perhitungan kami menunjukan bahwa mobil kami bisa 25km/h lebih cepat” ujar Stefan. Namun, terlalu banyak resiko keselamatan di Nevada. “Jalan itu hanya jalur lurus yang sangat panjang sehingga sulit untuk tim penyelamat untuk cepat sampai jika terjadi sesuatu” lanjutnya. Sayangnya, Stephan Winkelmann, CEO Bugatti, mengungkap bahwa Bugatti sudah tidak mengejar kecepatan tertinggi sebagai target mereka. “Namun, ini merupakan kali terakhir untuk kami” ujar Winkelmann. “Kami merupakan yang pertama untuk melewati pencapaian ini dan nama kami akan dikenang di buku sejarah untuk selamanya. Mulai
dunia karena hal teknis. Peraturan untuk kendaraan tercepat adalah untuk kendaraan tersebut mencetak kecepatan pada satu jalur lalu berbalik dan mencetak kembali pada jalur yang sama namun berbeda arah dimana rata-ratanya diambil sebagai kecepatan resmi.
sekarang, pikiran dan fokus kami akan ditujukan untuk proyek lain.” Setidaknya Koenigsegg Jesko, Hennessey F5, dan SSC Tuatra memiliki target yang jelas untuk dilewati.
NOVEMBER 2019 | 15
SEE THE UNSEEN
INVESTASI ASING INDONESIA Oleh Iza Azmar A. K.35 Nyoman Ari K.40
D
engan men-dinginnya perang ekonomi yang diprakarsai oleh dua negara adidaya China dan Amerika Serikat, banyak perusahaan yang berasal dari kedua belah pihak mencoba mendahului satu dengan yang lainnya dalam aspek apapun. Namun hal ini justru banyak membuat investor yang tidak memiliki ketertarikan dalam politik praktis kedua belah negara menjadi tidak memiliki selera dalam mengivestasi lebih lanjut dalam perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung mengungguli kedua negara adidaya tersebut. Dengan situasi tersebut pula banyak perusahaan melihat bahwa mereka pun kehilangan investasi di perang dagang Amerika Serikat-China. Dengan begitu banyak perusahaan
18 | THINK BEYOND MECHANICAL
yang merasakan akibatnya, mereka pun hengkang dari kedua negara untuk mencari negara pengganti dalam melanjutkan bisnis mereka. China yang terkenal dengan tenaga kerja yang murah pun makin lama makin merasakan efek dari kapitalisme yaitu naiknya konsumerisme yang bisa disangkutpautkan juga dengan naiknya harga kebutuhan pokok dimana pada tahun 2020 produk domestik bruto dari China akan mencapai $15.462, yang berarti angka tersebut makin lama makin mendekati angka negara maju lainnya seperti Amerika Serikat tersediri yang sekarang di angka $22,289. Dengan keadaan seperti ini, maka China sudah bukanlah negara dimana tenaga kerjanya bisa dianggap murah lagi. Maka banyak perusahaan pun berpindah ke negara-negara yang memiliki tingkat investasinya baik yaitu negara negara
yang masih berkembang. Contoh negara berkembang ini adalah Indonesia dimana pendapatan bruto per rumah tangganya masih diangka $3,846 , yang memiliki arti bahwa tenaga kerja yang dapat diambil juga murah dibandingkan dengan China. Ini membuat Indonesia menjadi lahan yang subur bagi perusahaan China untuk berpindah industrinya ke Indonesia. Bahkan Indonesia sudah menurunkan pajak korporasinya menjadi 20% dibandingkan dengan yang sebelumnya diangka 25%. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang lebih mementingkan kemurahan pajak agar mereka dengan mudah beroperasi di negara barunya. Investasi yang dikucurkan oleh perusahaan China akibat perang dagang ini mencapai angka
angka $11 Miliar untuk daearah ASEAN dimana Indonesia hanya mendapatkan $3 Miliar, padahal dengan tenaga kerja yang murah ini dan jumlah tenaga kerja Indonesia yang juga mencapai angka 2 juta per tahunnya membuat Indonesia menjadi tawaran yang menarik bagi China yang lambat laun akan memiliki tenaga kerja yang meminta gaji pokoknya dinaikkan. Lantas apa yang menyebabkan Indonesia tidak mendapat potongan kue ini? Mengapa Indonesia tidak mendapat potongan kue hasil AS vs. Tiongkok? Salah satu perusahaan riset keuangan asal Jepang, Nomura, pada bulan Juni 2019 baru saja membuat laporan tentang negara-negara yang mendapat keuntungan dari perang dagang antara AS vs. Tiongkok. Membandingkan % GDP yang didapat sebagai efek perang dagang AS vs. Tiongkok. Salah satu perusahaan riset keuangan asal Jepang, Nomura, pada bulan Juni 2019 baru saja membuat laporan tentang negara-negara yang mendapat keuntungan dari perang dagang antara AS vs. Tiongkok. Membandingkan % GDP yang didapat sebagai efek perang dagang AS vs. Tiongkok.
Dari daftar tersebut, diketahui bahwa Vietnam menjadi negara yang paling diuntungkan dengan 7,9% GDP bersumber dari efek perang dagang tersebut. Namun, yang menjadi fokus bukanlah hal itu, melainkan di manakah tulisan “Indonesia” dalam daftar tersebut. Lee Ju Ye, salah satu ekonom asal Singapura bahkan dalam salah satu wawancara pada sebuah seminar yang diselenggarakan oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura. mengatakan bahwa Indonesia sudah kehilangan kesempatan dalam mengambil manfaat dari pedang dagang antara Tiongkok dan AS. “Indonesia telah kehilangan kesempatan, dan saya pikir ini adalah peringatan bagi pemerintah untuk berbuat lebih banyak,” ujarnya. Apa yang disebutnya bukanlah tanpa alasan. Pemerintah negara Asean lainnya secara aktif juga mencari perusahaan Tiongkok untuk pindah ke wilayah mereka. Thailand, misalnya, meluncurkan paket relokasi yang disebut Thailand Plus. Beberapa insentif yang ditawarkan di bawah paket termasuk lima tahun, pengurangan 50 persen pajak penghasilan perusahaan serta hibah untuk peningkatan tenaga kerja. Di Malaysia, pemerintah telah membentuk komite untuk mempercepat aplikasi yang terkait
dengan investasi yang datang dari Tiongkok. “(Ini) biasanya menunggu tiga bulan untuk permohonan disetujui. Sekarang, itu dapat disetujui hanya dalam satu minggu, “ kata Lee. Hal ini semakin menegaskan semakin terbukanya marketmarket untuk perusahaan asing terutama tiongkok untuk membuka usahanya dan berinvestasi di negara Malaysia. Lantas Bagaimana Indonesia?
dengan
Sebagai gambaran, pada tahun 2014, di awal masa kerja kabinet kerja jilid I, Presiden Jokowi yang pada waktu tersebut menjadi calon presiden berujar bahwa untuk menghadapi ASEAN Economic Community 2015 nanti, Indonesia perlu untuk mempersulit iklim investasi asing. “Pasar domestik jangan dimasuki dari luar, caranya seperti apa, hal-hal berkaitan dengan perizinan misalnya, daerah harus berikan kecepatan kalau itu investor lokal, domestik, tapi kalau yang dari luar, enggak apa-apa lah sedikit disulit-sulitin,” kata Jokowi dalam acara debat capres/ cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
NOVEMBER 2019 | 19
SEE THE UNSEEN Belum terintegrasinya peraturan di Indonesia, KKN yang masih merajalela ditenggarai menjadi penyebab mengapa Investor asing masih enggan untuk berinvestasi di Indonesia Gerbang I: Regulasi Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menilai, banyaknya aturan berdampak negatif bagi keberlangsungan investasi asing langsung alias Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia. Padahal, investasi ini dinilai berkontribusi besar terhadap perkembangan perusahaan di Indonesia. Ketua AEI Franciscus Welirang menilai, sejauh ini kontribusi investasi asing terhadap pertumbuhan industri lebih besar ketimbang domestik. Namun, menarik investor asing masuk ke Indonesia tidaklah mudah. Investor asing bakal mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan berinvestasi. “Investor asing akan melihat kondisi dalam negeri, seperti keamanan yang kondusif, stabilitas politik, dan hal-hal yang bisa memengaruhi risiko mereka dalam berbisnis,” kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/9). Regulasi dibutuhkan untuk meminimalkan risiko investor asing dalam berbisnis. Namun, banyaknya peraturan justru akan membuat investor asing enggan masuk ke Indonesia. Sepengetahuannya, ada banyak sekali Surat Keputusan (SK) Menteri di Indonesia. Alhasil, peraturan di Indonesia menjadi tumpang tindih. Dia mencontohkan, satu perusahaan berhadapan dengan 75 peraturan berikut biaya terkait regulasi dalam setahun. “Ini beban yang besar. Kalau mau menarik investasi asing langsung dengan berbagai aturan yang aneh, akan susah,” katanya. Untuk itu, ia berharap pemerintah merelaksasi peraturan
20 | THINK BEYOND MECHANICAL
yang ada. Bahkan, ia meminta pemerintah membedakan peraturan antaraperusahaan yang tercatat sebagai emiten dengan yang tidak. Sebab, publik sudah mengevaluasi segala risiko perusahaan terbuka. “Emiten seharusnya mendapatkan relaksasi peraturan.” kata Franky. Di sisi lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebutkan aturan mengenai ketenagakerjaan di Indonesia menyulitkan investor asing menanamkan modal. Menurut Thomas, Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Alasannya, belum pernah ada perubahan selama 16 tahun terhadap aturan tersebut. Padahal, sudah banyak perubahan terhadap sistem kerja di berbagai perusahaan dalam rentang waktu tersebut. “Dari 2003 itu sudah tidak berfungsi dengan baik,” katanya. Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo menargetkan Thomas untuk memfinalisasi solusi terhadap berbagai masalah tersebut dalam waktu satu bulan. Thomas mengatakan, salah satu solusi yang akan diambilnya yakni mengevaluasi penugasan yang diberikan kepada BUMN di sektor-sektor ekonomi. Dia juga akan memangkas berbagai aturan yang dianggap menghambat regulasi. Selain itu, Thomas menilai diperlukan adanya penyesuaian terhadap UU Ketenagakerjaan saat ini. “Diperlukan penyesuaian UU Ketenagakerjaan supaya lebih fleksibel, lebih modern, lebih mencerminkan realita ketenagakerjaan di abad 21,” ucapnya. Hal-hal tersebut sudah dapat menggambarkan bagaimana regulasi di indonesia dapat menghambat iklim investasi di Indonesia.
Gerbang II: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Survei World Economic Forum terhadap pelaku bisnis mengungkap bahwa korupsi merupakan faktor terbesar penghambat investasi. Menurut Hariyani et. al (2016) korupsi sendiri telah menghambat investasi akibat beberapa faktor. Hal ini tentu sangat saling mendukung dengan kondisi korupsi di Indonesia saat ini. Transparansi Internasional – badan dunia pemerhati upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah, dunia bisnis dan masyarakat sipil – hari Selasa (29/1) merilis Laporan Tahunan Indeks Persepsi Korupsi Tahun 2018. Hasil survei atas 180 negara menunjukkan gambaran yang menyedihkan karena lebih dari dua per tiga mendapat skor kurang dari 50. Skor tertinggi adalah 100, yang berarti sangat bersih atau bebas korupsi, dan yang terendah adalah nol yang berarti sangat korup. Dalam daftar tersebut IPK Indonesia naik satu poin, menjadikannya maju ke posisi 89, sedikit di bawah China, atau membaik tujuh peringkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di posisi 96. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi keempat setelah Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia. Walaupun faktanya Indonesia posisi Indonesia telah ‘membaik’, tapi fakta juga berkata bahwa peringkat kita masi tertingal dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia dan hal itu tentu kurang memperbaiki iklim investasi asing di Indonesia.
Gerbang III: Dominasi BUMN? Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong pernah menyampaikan bahwa posisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor ekonomi menjadi kendala masuknya investasi asing ke Indonesia. Sebab, investor kesulitan mengembangkan bisnisnya lantaran telah didominasi oleh BUMN. Thomas mengatakan, BUMN hanya menyisakan sedikit sektor ekonomi yang bisa digarap oleh para investor asing. “Banyak kegiatan-kegiatan sektor swasta semakin ditarik oleh BUMN yang mau mengerjakan semuanya sendiri, sehingga mengurangi peranan dari dunia usaha,� kata dia, beberapa waktu lalu (11/9). Selain itu, Thomas menyebut iklim usaha antara BUMN dan swasta di Indonesia kurang kondusif. Menurut Thomas, BUMN dan swasta sering dikonfrontasikan secara langsung dalam sektor usaha tertentu. Hal tersebut, kata Lembong, dikeluhkan oleh para investor. Menurutnya, para investor menginginkan iklim usaha yang bersahabat antara swasta dan BUMN. “Jadi sangat mengharapkan tidak ada postur konfrontasional atau istilahnya win-lose,� kata Thomas.
Selain itu kita juga telah menghapus salah satu penghambat investasi asing yaitu adalah IMB dan Amdal yang baru saja di setujui pada tanggal 8 November 2019 ini. Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan, penghapusan IMB dan Amdal ini akan dimasukkan ke dalam Rencana Detail tata Ruang (RDTR). Dengan penghapusan ini, semua perusahaan yang ingin melaksanakan bisnisnya di Indonesia dapat langsung melaksanakannya tanpa perlu membuat IMB dan Amdal, melainkan mereka langsung dapat menerbitkan izin lokasi setelah mendapatkan RDTR. Semua kebijakan ini dapat membantu secara hukum, namun jika Indonesia tetap memiliki kebiasaan buruknya seperti Dominasi BUMN tersebut dapat tetap menghambat
investasi perusahaan luar negeri ke Indonesia. Walaupun banyak yang mendukung kebijakan yang agak dipertanyakan tersebut yang memang dapat membuat perusahaan Indonesia lebih sulit di kompetisikan oleh perusahaan luar negeri, hal ini akan membuat ekonomi Indonesia stagnan. Tetapi banyak ahli pun percaya bahwa kebijakan yang dipertanyakan ini pun lah yang membuat Indonesia tetap tahan dalam masa resesi yang sering membuat negara lain dapat hancur ekonominya. Selanjutnya kita sebagai masyarakat Indonesia dan juga pemerintah lah yang memiliki kebijakan tertinggi dalam memilah semua investasi yang datang ke dalam negara kita ini.
Dominasi BUMN di pasar lokal memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan para pengamat ekonomi. Dengan fakta diatas maka kita ketahui bahwa dalam sisi mencapai target yang diinginkan Indonesia telah banyak melaksanakan berbagai program kerja yang bersifat menguntungkan dan membantu proses Indonesia mendapatkan bagian dari imbas perang dagang Amerika Serikat vs China ini. Salah satu yang telah dilaksanakan Indonesia adalah dengan memotong pajak korporasi dari yang sebelumnya 25% menjadi 20%. NOVEMBER 2019 | 21
SEE THE UNSEEN
GAGASAN ANYA ALAT TUKAR
I Gede Nyoman Ari BhaskaRa WiraputrA K. 40
F
enomena e-wallet adalah sebuah petunjuk bahwa teknologi di dunia ini sudah maju sampai konsumen seperti kita dapat dengan mudah percaya bahwa kita dapat menyimpan sejumlah uang kita ke dalam jasa penyimpanan yang banyak dari mereka bahkan bukanlah sebuah perusahaan yang sudah mapan. Kebanyakan dari perusahaan yang menyediakan jasa e-wallet ini adalah perusahaan yang di
22 | THINK BEYOND MECHANICAL
identitaskan sebagai startup. Startup memiliki artian bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan rintisan yang umumnya adalah perusahaan yang tidak memiliki kepala perusahaan besar seperti kebanyakan perusahaan lainnya di negeri ini. Bisnis startup ini biasanya di identikkan dengan bisnis-bisnis yang berhubungan dengan web, teknologi, dan internet. Maka dari itu, kebanyakan dari perusahaan e-wallet sudah menemukan pasar yang tepat, yaitu kaum milenial dan kaum Gen-Z dimana kebanyakan dari kaum tersebut sudah memiliki
literasi teknologi yang tinggi untuk dapat mengonsumsi produkproduk tersebut. Hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara yang memiliki kemajuan teknologi yang tinggi. Contoh menarik ini bisa kita dapatkan di negara-negara Afrika seperti Zimbabwe. Zimbabwe sendiri sempat mengalami resesi ekonomi yang sangat berpengaruh kepada kehidupan warga-warganya. Nominal uang mereka sangat besar karena tidak sergapnya pemerintah Zimbabwe dalam menangani tingkat
(Unsplash/Drost, J)
AR
inflasi yang tinggi. Kebanyakan dari dompet konvensional mereka terisi uang dengan nominal yang berkisar miliaran dan bahkan sampai ke triliunan. Sulitnya mengelola uang bernominal besar ini membuat banyak perusahaan startup yang ada di negara itu menggunakan banyaknya pengguna handphone (bukan smartphone) untuk menciptakan sebuah aplikasi mobile banking yang memudahkan mereka untuk bertransaksi sehari-harinya. Negara seperti Zimbabwe inilah yang melewatkan fase penggunaan kartu kredit dan langsung masuk
ke fase penggunaan mobile banking dalam transaksinya. Dapat diketahui bahwa hanya 1.9% warga Zimbabwe yang menggunakan kartu kredit sedangkan penggunaan mobile banking melalui telepon seluler telah melewati angka 50%. Dibandingkan dengan Indonesia dimana 1% penduduknya menggunakan kartu kredit dan hanya 5% penduduknya menggunakan mobile banking. Angka ini menunjukkan bahwa dengan keterbatasan ekonomi di Zimbabwe untuk menggunakan uang konvensional yang sangat merepotkan, menciptakan
lingkungan dimana jasa pembayaran berbasis teknologi ini menjadi sebuah kebutuhan hidup yang membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan disederhanakan. Selain metode mobile banking dan e-wallet, ada suatu metode yang tidak kalah menariknya. metode ini disebut dengan cryptocurrency. Cryptocurrency sendiri memiliki artian sebuah mata uang yang bersifat crypto, ini memiliki artian bahwa mata uang tersebut tidak disebar oleh bank sentral, melainkan bekerja sebagai alat tukar yang
NOVEMBER 2019 | 23
SEE THE UNSEEN menggunakan fungsi blockchain dan bersifat tidak terkontrol oleh suatu instansi.Semua alat tukar yang bersifat cryptocurrency ini
menjadi salah satu alternatif cara pembayaran untuk bertransaksi di dunia maya. Hal ini disebabkan karena cryptocurrency ini tidak
tukar ini dalam segi nilai harga penukarannya. Tetapi di lain hal, hal ini memudahkan seseorang untuk melakukan tindak kejahatan
Papan iklan berisi QR code untuk bersedekah via Go-Pay (Katadata/Desi Setyowati)
dikontrol oleh pasar dengan sistem Supply and Demand, dimana makin tinggi sebuah permintaan, maka jumlah yang tersedia pun juga makin sedikit. Hal ini menyebabkan banyak dari valuta ini memiliki nilai yang sangat fantastis. Contoh paling mencolok dari cryptocurrency ini adalah Bitcoin, yang pada tanggal 17 Desember 2019 mencapai harga $19.783 atau setara dengan Rp 279 juta rupiah. Hal ini disebabkan karena pada saat itu cryptocurrency
mudah untuk dilacak, menjadikan sebuah alat bertransaksi yang tepat di dunia yang makin sadar bahwa pihak-pihak pemerintah makin melihat gerak-gerik pengguna internet di negara mereka. Ini bisa menjadi pedang bermata dua dimana dengan lebih dipersulitnya melacak aliran dana dapat membuat pengguna merasa lebih aman dari segi privasinya dalam menggunakan alat tukar tersebut dan dapat mengatur sendiri bagaimana alat
Bukalapak bekerja sama dengan Dana sebagai metode pembayaran baru 2018 silam. (TechInAsia/Aditya H Pratama)
24 | THINK BEYOND MECHANICAL
di dunia maya. Hal ini dibutikan dengan Dark Web yang hampir seluruh isinya menggunakan cryptocurrency. Walaupun dark web ini tidak semuanya melakukan tindak kejahatan, namun persentasi besar tindakan illegal dilaksanakan di dark web. Seperti penjualan senjata, prostitusi online, bahkan sampai penjualan budak. Kembali lagi ke topik e-wallet, kita mengetahui bahwa Indonesia sekarang berada di dalam demam penggunaan e-wallet. Muncul banyak jenis jasa dan cara untuk melaksanakan transaksi dengan platform berbasis digital. Mulai dari beberapa yang berasal dari pihak swasta maupun dari pihak pemerintah seperti GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) yang bekerja sama dengan beberapa penyedia jasa penyimpanan uang konvensional yang dibawahi oleh BUMN seperti BRI, Mandiri, BNI 46, dan lain-lain. Pihak swasta Indonesia pun bervariasi juga dalam siapa yang menyediakan jasa e-wallet seperti Go-Pay, OVO, dan DANA untuk contoh umumnya. Selain nama-nama itu juga ada beberapa pihak swasta yang berasal
Ilustrasi: beragam pembayaran nontunai yang tersedia pada suatu gerai. (TEMPO/Ratih Purnama)
dari luar negeri seperti contohnya SamsungPay, Alipay, dan Apple Pay. Makin banyaknya variasi ini maka kompetisi pun juga makin beragam. Mulai dari cara memperlihatkan kebolehan mereka lewat iklan-iklan yang menarik perhatian konsumen pasar hingga yang paling pentingnya adalah dengan memberi potongan harga ketika menggunakan jasa mereka. Lantas, darimanakah asal pendanaan semua ini yang dapat membuat mereka terlihat tetap hidup? Jawabannya adalah investor. Banyak dari perusahaan swasta penyedia jasa e-wallet ini mendapatan dana dari perusahaan dalam maupun luar negeri. GoPay sebagai anak perusahaan dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, yaitu yang menyediakan jasa pemudahan hidup lainnya seperti Go-Jek dan Go-Tix memiliki penyuntikkan dana yang lumayan signifikan dari Tencent dan Alpha (pemilik perusahaan Google). Tencent sendiri adalah salah satu perusahaan yang memiliki pijakan yang sangat kuat dalam hal-hal berbasis teknologi. Selain dalam jasa pelayanan seperti e-wallet,
mereka juga memiliki platform e-commerce seperti JD.com yang memiliki sebagian besar pendanaan dari JD.id. Nilai yang disuntikkan oleh Tencent ini tidak sepenuhnya dibuka oleh rakyat umum. Namun banyak pengamat yang mem-valuasikan suntikkan dana ini sebesar $ 1 miliar, atau sekitar Rp 147 miliar. Rivalnya yaitu OVO, adalah perusahaan yang juga mendapatkan suntikkan dana dan kerja sama dengan penyedia jasa yang kurang lebih berkompetisi langsung dengan GoJek yaitu Grab. Grab sendiri diberi investasi langsung dari SoftBank group, yaitu adalah perusahaan yang memiliki peran besar dalam memberi dana ke penyedia jasa taksi online Uber. Dengan nominal yang kurang lebih sama dengan suntikkan dana Tencent ke GoJek, yaitu $ 1.46 miliar yang setara dengan Rp 206 miliar, Grab dapat memiliki kesempatan berkompetisi di Indonesia. Selain secara langsung dimiliki oleh grup SoftBank, OVO sendiri juga memiliki suntikkan dana dari perusahaan properti Indonesia yaitu LIPPO Group. Menariknya disini SoftBank
memiliki bagian dari saham Alibaba group sebesar 28% (yang memiliki jasa rival juga yaitu Alipay), dimana Alibaba memiliki anak perusahaan yaitu ANT Financial. Disini, ANT Financial memiliki kerja sama dengan penyedia jasa e-wallet Indonesia lainnya yaitu DANA. SoftBank berani mempertaruhkan resiko finansial dalam 2 perusahaan yang tidak secara langsung dimiliki oleh SoftBank namun secara langsung berkompetisi. Ini dapat menciptakan sebuah dinamika duopoli dalam dunia jasa penyediaan dompet elektronik yang dapat membuat ketidaksehatan kompetisi di basis penyediaan jasa e-wallet.
NOVEMBER 2019 | 25
DEMOS-KRATOS
Keresahan di Negeri Cendrawasih oleh Rizky Perdana K. 38
P
eristiwa yang terjadi di Wamena, Jayapura meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan oleh korban kerusuhan akibat unjuk rasa yang terjadi pada 23 September lalu. Perusuh yang awalnya siswa-siswa pelajar yang menuntut keadilan atas rasisme yang dilakukan oleh oknum tertentu diduga terdapat oknum yang menyusup selain para pelajar, yang akhirnya berbuntut kekacauan di penjuru wilayah Wamena. Pelaku diduga kelompok kriminal bersenjata yang datang turun gunung untuk ikut dalam kerusuhan tersebut. Tak sedikit pula kerugian materiil serta korban jiwa yang berjatuhan
akibat kerusuhan ini. Sebanyak 10 kantor, 351 ruko, 150 motor, 100 unit mobil, 27 unit rumah, 1 pasar serta tak terhindarkan pula kantor Bupati Jayawijaya sendiri hangus terbakar. Korban jiwa kebanyakan para pendatang, karena menurut keterangan korban yang selamat dari kerusuhan berdarah tersebut warga asli Wamena berusaha keras untuk melindungi warga pendatang yang disinyalir menjadi sasaran para perusuh. Sebanyak 33 orang meninggal dunia, diantaranya 8 orang warga Papua serta 25 orang warga pendatang yang mana 8 diantaranya merupakan warga Minang, Sumatera Barat karena warga Minang yang bermukim di Wamena berjumlah sekitar 2000 orang, sehingga pemerintah provinsi Sumbar memiliki perlakuan khusus terkait kasus Wamena. Lalu sebanyak 82 korban luka-luka, diantaranya 44 orang Papua dan
26 | THINK BEYOND MECHANICAL
38 dari luar Papua. Tempat ibadah, gedung mapolres, serta markas komando distrik militer menjadi titiktitik evakuasi warga. Banyak pihak menyayangkan peristiwa berdarah ini dan mengharapkan kejadian ini tidak terulang lagi, meskipun masyarakat Papua terkenal akan kerukunan antar suku dan umat nya, namun pihak-pihak yang berusaha untuk memecah belah anak bangsa selalu memiliki rencana tersendiri. Seperti telah diterangkan diatas, pelaku kerusuhan bukan berasal dari kalangan pelajar. Hal tersebut dikarenakan menurut keterangan korban-korban selamat dari kerusuhan tersebut , mereka melihat dan menilai para perusuh yang mengenakan seragam memiliki beberapa keganjilan, seperti berjenggot dan pakaian seragam yang ketat dan tidak pas saat dikenakan. Keganjilan-keganjilan tersebut membuat kasus kerusuhan Wamena ini memiliki dugaan kuat akan keterlibatan kelompok-kelompok yang merupakan separatis yang belakangan ini menjadi teror bagi warga Wamena yang sudah lama berkeinginan untuk memerdekakan diri di tanah Papua. Pihak kepolisian menyebut dugaan keterlibatan gerakan dari United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP. Gerakan yang dikepalai Benny Wenda tersebut harus menjadi perhatian khusus karena semangat mereka untuk memerdekakan diri atas tanah Papua Barat menjadi pertimbangan dugaan keterlibatan mereka. Terdapat keterangan tertulis dari Markus Haluk, Direktur Eksekutif dari gerakan ULMWP. Menurut keterangan dari nya, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu 21 September pukul 10.00 siang, diawali dengan ucapan rasial seorang guru honorer berinisial RTP yang sedang menggantikan Elfrida Panjaitan, S.Pd yang sedang mengikuti sertifikasi di Makassar terhadap siswa berinisial AP. Berawal ketika pelajaran kelas Ekonomi di kelas XI IPS 2 di SMU PGRI, AP ketika disuruh untuk membaca tersendat-sendat. Guru RTP mengatakan ‘kamu baca seperti monyet’, yang kemudian direspon keras oleh siswa kelas tersebut. Namun ketika permasalahan di mediasi oleh pihak sekolah, RTP mengatakan ia tidak mengatakan hal rasial tersebut, melainkan ‘kamu baca tersendatsendat’. Tetapi karena ketika kejadian tersebut terjadi telah didengar oleh seluruh siswa kelas XI IPS 2, siswa
kelas tersebut membantah bahwa guru tersebut tidak mengatakan hal demikian. Karena suasana sudah tidak kondusif akibat mobilisasi para siswa, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan para siswa sebelum jam pulang karena pada tanggal 23 September akan diadakan ujian tengah semester (UTS). Pada tanggal 22 September pukul 02.00 datang pelaku tak dikenal menghancuri kaca-kaca seluruh ruangan di sekolah tersebut serta terdengar oleh tetangga sekolah tersebut. Keesokan hari nya para siswa menutup sekolah dan menghalangi guru untuk memasuki sekolah, menuntut agar menyelesaikan kasus rasisme yang dilakukan oleh guru RTP. Pihak sekolah meminta bantuan Polres Jayawijaya untuk menetralisir mobilisasi siswa, kemudian pihak kepolisian mengarahkan siswa untuk berjalan kaki menuju polres. Tiba di Jalan Bhayangkara, siswa semakin tidak dapat terkendali, kemudian aparat panik dan mengeluarkan tembakan peringatan sekitar pukul 08.00. Lebih lanjut lagi, ia mengatakan saat kepanikan terjadi, telah jatuh korban jiwa yaitu abang becak yang terkena tembakan aparat. Unsur massa bertambah menjadi unsur masyarakat Papua ketika korban dari masyarakat telah jatuh. Aspirasi dilakukan di kantor bupati Jayawijaya, sampai pada pukul 11.00 massa diarahkan pulang kearah jalan Wouma karena jalan-jalan lain sudah di blockade aparat. Setelah sampai di depan Gereja Katolik Kristus Jaya, aparat melakukan penahanan terhadap beberapa siswa, yang kemudian menggerakkan massa lain untuk melakukan kerusuhan lebih lanjut. Hal tersebut yang menyulut pembakaran di penjuru Wamena akibat represifitas aparat. Dalam keterangan nya juga, Markus mengatakan keterlibatan TNI/Polri dibelakang warga non Papua. Dalam keterangan nya, Markus mengatakan keterlibatan aparat dibelakang kelompok non Papua tadi. Dalam tulisan nya juga ia mengatakan ada orang-orang yang sedang mengasah parang dan badik sambil memprovokasi warga Wamena. Lebih lanjut ia menjelaskan terdapat seorang Kepala Dinas yang dikejar sampai rumahnya hanya untuk mengecek kondisi diluar. Keterangan tersebut patut dipertimbangkan, namun meski begitu masih butuh
klarifikasi lebih lanjut terkait keterangan-keterangan yang dibeberkan nya. Kasus rasisme tersebut merupakan rentetan dari keterlibatan warga Papua akhir-akhir ini setelah kejadian rasial yang dialami oleh mahasiswa Papua di Surabaya pada Agustus lalu. Pemerintah harus melakukan tindakan serta perhatian khusus kepada warga Papua akibat kasus rasisme yang dialami oleh warga Papua. Gerakan masif seperti yang dilakukan oleh ULMWP telah mengancam tanah Papua beberapa tahun terakhir. Pemerintah diharapkan memiliki sistem yang baik dalam pengelolaan terkait masalah rasisme di tanah Papua, karena ULMWP telah mengangkat gerakan mereka kepada dunia internasional dan juga telah didukung oleh beberapa negara pasifik, sehingga kasus ini seharusnya menjadi bukti bahwa pemerintah sanggup mengatasi kesenjangan serta persoalan-persoalan yang mengancam hilang nya bumi Cendrawasih dari ibu pertiwi.
NOVEMBER 2019 | 27
DEMOS-KRATOS
DEMOKRASI, BUKAN DEMOCRAZY ATAU DEMON-KRASI Oleh: Iza Azmar K.35
“Warga Negara kita yang biasa, walaupun sibuk mengejar industri, masih mampu menilai masalah publik secara adil; ...dan daripada melihat diskusi sebagai penghalang tindakan, sebaiknya kita memikirkannya sebagai suatu pendahuluan yang sangat diperlukan untuk mengambil tindakan apapun yang bijaksana� -Pericles, 431 M
J
ika kita analisis lebih jauh, pernyataan Pemimpin Athena, Pericles mengandung suatu maksud di mana untuk mengambil suatu tindakan, suatu kumpulan orang perlu untuk berdiskusi dengan ketentuan semua orang sama-sama memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam penentuan konsensus yang hendak dibuat. Sekiranya, hal ini mengingatkan kita pada suatu konsep politik yang dianut oleh negara kita, Indonesia. Demokrasi Sebagai Sistem Pemerintahan Abraham Lincoln berpendapat bahwa “Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat�. Dengan kata lain, demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat dan rakyat sebagai pemegang kekuasaan atas dirinya sendiri. Hal ini turut berkesinambungan dengan uraian sebelumnya bahwa suatu konsensus dalam suatu
28 | THINK BEYOND MECHANICAL
kelompok ditentukan melalui diskusi yang anggota dari diskusi itu adalah semua anggota kelompok dengan kesempatan memberikan kehendak yang sama rata. Sebenarnya, Demokrasi ini banyak jenisnya, berkembangnya teori demokrasi membuat membuat nilai-nilai dari demokrasi ini berbeda-beda tapi prinsipnya tetap kekuasaan ada di tangan rakyat. Pada prakteknya, demokrasi sebagai suatu sistem politik memang memiliki definisi dan bentuk yang berbeda-beda. Hal ini mengikuti persepsi dan idealisme pihak yang menganutnya. di Amerika Serikat misalnya, negara ini memilih untuk memberikan kekuasaan eksekutif sepenuhnya kepada presiden dan kekuasaan legislatif kepada kongres dan masing-masing saling tidak tergantung. Sebaliknya, kebanyakan negara eropa memilih suatu sistem parlementer yang kekuasaan eksekutifnya dipegang perdana menteri yang dipilih
parlemen. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa idealisme demokrasi yang ada di setiap negara bisa berbeda-beda. Lalu, bagaimana suatu sistem politik dapat dideferensiasikan sebagai demokrasi? Salah satu aspek yang menjadi ciri khas demokrasi modern adalah adanya elektoral demokratik yang jika dijelaskan adalah keputusan-keputusan yang ada haruslah semua unsur itu menempatkan suaranya, baik secara langsung maupun diwakilkan. Berbeda dengan sistem monarki yang mudah untuk diidentifikasi, demokrasi terkesan lebih beragam varian dan bentuk pemerintahannya. Namun, Dahl (1985) berpendapat bahwa idealnya demokrasi itu memenuhi beberapa aspek, diantaranya. 1. Persamaan Hak Pilih; 2. Partisipasi Efektif; 3. Pembeberan Kebenaran; 4. Kontrol terakhir terhadap Agenda; dan 5. Pencakupan. Dari poin-poin tersebut, Dahl menyatakan bahwa idealnya proses pembuatan keputusan itu sepenuhnya demokratis selama ia memenuhi kriteria-kriteria ini. Tapi Dahl juga tidak memungkiri bahwa memang untuk menjadi suatu negara yang benar-benar demokratis adalah hal yang cukup sulit. Bagaimana dengan Realitanya? Senada dengan yang disampaikan oleh Dahl, Majalah The Economist telah merilis “Democracy Index 2018”. Dari index tersebut, hanya 21 dari 167 Negara yang masuk kedalam kategori negara yang menerapkan demokrasi seutuhnya. Sementara Dari sumber yang sama, jumlah negara yang menganut sistem demokrasi sendiri yaitu sebanyak 74 negara. Data tersebut mengindikasikan di realita kehidupan bernegara, terutama untuk negara berkembang, cukup sulit untuk menerapkan pemerintahan dengan bentuk demokrasi secara utuh atau ideal.
Sisi Gelap Demokrasi Demokrasi pada saat ini mungkin merupakan sistem pemerintahan yang paling adil yang pernah diciptakan oleh manusia. Bisa dibilang demokrasi setidaknya adalah sistem pemerintahan yang paling diidamidamkan oleh manusia zaman sekarang yang dapat dibuktikan dengan jumlah negara yang menganut sistem pemilihan demokrasi yaitu sejumlah 120 negara (Freedom House, 2019). Tapi, semua sistem yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna sangat mungkin untuk memiliki kekurangan. Budak Demokrasi (Busi)? Rousseau (1978) berpendapat bahwa “Demokrasi hanya bebas ketika memilih para anggota parlemen. Segera setelah mereka terpilih, demokrasi langsung menjadi budak, tidak ada artinya sama sekali,”. Dari pernyataan itu, adalah sesuatu yang mungkin bila praktek elektoral demokrasi ini menimbulkan suatu masalah baru, supremasi dari rakyat yang notabene mayoritas yang diberikan kepada wakil rakyat dapat disalahgunakan oleh pemegang supremasi tersebut. Akar masalah yang mungkin menjadi penyebab dari hal ini memang bisa beragam, tapi yang ingin penulis fokuskan adalah bagaimana kekuasaan yang bersumber dari orang banyak itu tetap memiiki kekurangannya. Dari Mayoritas, oleh Mayoritas, dan untuk Mayoritas dan Transaksi Politik Sebenarnya mungkin tidak ada yang salah jika frasa pemenang pemilu adalah yang didukung mayoritas. Demokrasi yang realistis adalah representasi dari suara terbanyak dan diharapkan minoritas bisa mengikuti keputusan tersebut karena dianggap sebagai keputusan bersama. Masalah baru akan muncul bilamana dalam suatu elektoral demokratik, pemilih dalam proses demokrasi tersebut adalah orang-orang yang “suaranya” bisa dibeli. Jika kondisi pemilih dalam proses demokrasi seperti yang sebelumnya disebutkan, pertarungan demokrasi bisa jadi pertarungan yang tidak sehat.
NOVEMBER 2019 | 29
DEMOS-KRATOS TECHNOCRUNCH
Dana kampanye yang seharusnya digunakan untuk memfasilitasi pengenalan calon pemilih malah menjadi proses “pembelian suara”. Pada kenyataannya, Mutch (2014) telah bercerita tentang adanya transaksi politik atau dengan kata lain “buying the vote” yang terjadi di Amerika Serikat bahkan sejak pemilihan pada 1904 sebagai skandal pertama dalam sejarah pemilihan di Amerika Serikat. Tidak sampai disitu, kondisi lain yang mungkin adalah transaksi politik antara elit dan orang-orang yang berpengaruh. Politik transaksional dapat berupa perjanjian politik antar beberapa pihak dalam usaha menerima serta memperalat kekuasaan (Santoso, 2010). Secara sederhana, politik transaksional dapat dijabarkan sebagai sebuah cerita sebagai berikut. “...Di suatu planet yang letaknya jauh dari Bumi dan dihuni oleh makhluk asing, terdapat suatu negara yang menganut sistem elektoral demokratik dalam pemilihan pemimpinnya. Seorang calon pemimpin bernama X membutuhkan banyak suara yang memilihnya untuk menang. Oleh karena itu, X datang kepada Z yang dikenal orang memiliki pengaruh yang besar ditempat tinggalnya. Kepada Z, X menjanjikan jika Z dapat mengarahkan massa untuk memilih X dan Z menang di daerah tersebut, Z dijanjikan untuk menjadi menteri videografi nantinya...” Dari kisah tersebut bisa saja X menjadi pemimpin yang bisa membawa kemajuan bagi negara itu dan Z menjadi menteri dengan prestasi yang menterang. Sebaliknya, bisa jadi juga X kalah dalam pemilihan. Dalam hal ini, demokrasi masih membuka ruang untuk berbagai kemungkinan, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa demokrasi juga bisa memberi motivasi untuk transaksi politik yang dikhawatirkan tidak memberikan efek yang adil di mana orang-orang yang tidak layak bisa saja memegang jabatan yang bukan merupakan keahliannya. Demokrasi = Oligarki/Poliarki/Poliandri? Untuk beberapa negara berkembang yang baru bertransisi menjadi negara demokratik, hal ini menimbulkan suatu masalah baru. Georg Sorensen 30 | THINK BEYOND MECHANICAL
(1993) telah membuktikan bahwa transisi demokrasi seringkali menuju ke ‘somewhere else’ seperti oligarki, mobokrasi, atau justru ‘nowhere’, alias tidak memiliki haluan yang jelas. Mengapa demikian? Proses demokratisasi pada prakteknya tidaklah dibela oleh kelompok menengah atau civil society, melainkan oleh elit yang “terdorong” atau “terpaksa” mengalah kepada desakan demokratisasi. Bahkan dinamika demokratisasi di negara-negara berkembang lebih banyak diakibatkan oleh dinamika eksternal seperti desakan global daripada dinamika internal yakni kebutuhan domestik. Sebagaimana dikatakan Adam Przeworski (1988) bahwa “… kelompok elit akan mendukung demokrasi jika mereka merasa yakin bahwa kepentingan mereka akan tercapai dalam kondisi yang lebih demokratis,”. Jadi, seperti kata Sorensen, dukungan elit pada demokratisasi seringkali didasarkan kepada kepentingan pribadi. Kesimpulan dan Penjelasan Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyudutkan sistem pemerintahan demokrasi yang ada di negara tertentu atau mempromosikan bentuk-bentuk pemerintahan lain selain demokrasi apalagi sampai menyudutkan tokoh tertentu. Pada akhirnya maksud dari tulisan ini adalah untuk membuka perspektif pembaca mengenai bagaimana demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang prinsipnya sudah ideal namun sebagaimana buatan manusia lainnya, demokrasi masih memiliki kemungkinan-kemungkinan buruk yang unik khas demokrasi dan hal ini perlu untuk kita perhatikan. Dengan begitu, kita bisa tetap berdemokrasi dengan sebaik-baiknya dan tetap menghindari berbagai kemungkinan buruk dampak dari demokrasi dengan menjadi seorang yang kritis, berintegritas, dan tetap berpegang teguh pada prinsip hidup yang paling sesuai menurut masing-masing.
Tatkala Mahasiswa Buka Suara
Oleh Rizkananda Salsabila Putri K.34
G
erakan sosial dapat diartikan sebagai aliansialiansi informal yang bergerak atas dasar rasa kebersamaan yang bertujuan untuk mengawal dan membawa isu-isu konfliktual melalui berbagai bentuk protes yang dilakukan secara rasional. Gerakan sosial hampir selalu dipastikan terjadi karena adanya ketidakpuasan baik terhadap norma-norma yang berlaku, struktur sosial yang tidak adil, sistem politik yang menindas, ekonomi yang eksploitatif, diskriminasi kelompok atau identitas tertentu, dan lain sebagainya. Studi tentang gerakan sosial dapat dibagi menjadi dua pendekatan yang juga memiliki dua pandangan berbeda. Pendekatan pertama adalah Teori Fungsionalisme yang cenderung melihat gerakan sosial sebagai suatu ‘masalah’. Teori Fungsionalisme melihat masyarakat dan pranata sosial sebagai suatu sistem dimana seluruh elemennya bergantung satu sama lain dan bekerja sama untuk menciptakan suatu keseimbangan. Gerakan sosial dalam hal ini dianggap hanya akan mengganggu keharmonisan yang coba diciptakan dalam masyarakat. Pendekatan kedua adalah Teori Konflik yang justru melihat gerakan sosial sebagai sarana konstruktif bagi perubahan sosial. Teori konflik pada dasarnya menggunakan tiga asumsi dasar, yaitu: 1) Rakyat dianggap sebagai kepentingan dasar dimana mereka akan berusaha secara keras untuk memenuhinya, 2) Kekuasaan adalah inti dari struktur sosial dan harus
ada perjuangan untuk mendapatkannya, dan 3) Nilai dan gagasan adalah senjata konflik yang digunakan oleh berbagai kelompok untuk mencapai tujuan masing-masing. Dalam menciptakan gerakan sosial, dibutuhkan dorongan dari segi moral karena masalah-masalah yang seringkali diangkat berhubungan erat dengan keberlangsungan hajat hidup orang banyak. Maka dibutuhkan pula partisipan yang mampu memperjuangkan isu-isu terkait murni atas dasar kemanusiaan tanpa ada kepentingan privat lainnya. Partisipan gerakan sosial pun umumnya berasal dari kaum terdidik seperti akademisi, seniman, pekerja sosial kemanusiaan, LSM, dan yang lainnya. Inilah yang membuat peran mahasiswa sebagai salah satu dari kaum terdidik begitu vital pada gerakan-gerakan sosial. Edward Shill mengategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektual yakni menciptakan dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama, mempengaruhi perubahan sosial, dan memainkan peran politik. Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik. Pertama, sebagai kelompok masyarakat NOVEMBER 2019 | 31
DEMOS-KRATOS
yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai cakupan ilmu pengetahuan yang luas. Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang panjang terutama di kalangan muda. Ketiga, kehidupan kampus yang membiasakan mahasiswa untuk berinteraksi dan berbaur dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah, suku, bahasa, dan agama. Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan dan struktur perekonomian dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan muda. Peran mahasiswa sebagai gerakan moral dan gerakan massa untuk mendorong reformasi politik merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar. Gerakan mahasiswa menunjukkan potensinya melalui sikap-sikap dan pernyataan yang bersifat imbauan moral. Mahasiswa mendorong perubahan dengan mengetengahkan isu-isu moral sesuai karakternya yang bersifat ideal. Ciri khas
32 | THINK BEYOND MECHANICAL
gerakan mahasiswa adalah mengaktualisasikan nilainilai ideal mereka karena ketidakpuasan terhadap lingkungan sekitarnya. Kemurnian sikap dan tingkah laku membuat mahasiswa dikategorikan sebagai kekuatan moral, yang dengan sendirinya memerankan politik moral. Sejarah panjang gerakan mahasiswa mulanya berawal pada tahun 1960-an, dimana mahasiswa menggelar aksi yang pada saat itu masih dilakukan di kawasan kampus masing-masing menuntut pemerintah yang dianggap tidak mampu menuntaskan krisis ekonomi dan krisis politik. Gerakan mahasiswa waktu itu masih berasal dari organisasi-organisasi mahasiswa ekstra kampus yang sebagian besar merupakan bagian dari partai politik. Mahasiswa pun sempat memiliki aliansi dengan militer yang membuka jalan bagi mahasiswa untuk dapat merealisasikan tuntutan yang diminta secara aman karena dilindungi militer saat melakukan demonstrasi. Namun karena adanya perbedaan pemikiran, mahasiswa pun memutuskan aliansinya dengan militer. Upaya-upaya pelemahan
gerakan mahasiswa juga sempat dilakukan pemerintah pada tahun 1970-an dengan cara-cara antara lain membekukan Dewan Mahasiswa, menata ulang struktur organisasi mahasiswa intra universitas sehingga tidak memungkinkan untuk mahasiswa melakukan kegiatan politik tanpa adanya kontrol dari pemerintah, dan bentuk tindakan represif lainnya. Hingga pada tahun 1990-an manuver gerakan mahasiswa berganti arah dengan menjadi lebih mandiri dalam artian tidak menjadi bagian dari organisasi mahasiswa ekstra kampus atau partai politik dan juga tidak didukung oleh militer. Hal ini berkaitan dengan strategi perjuangan mahasiswa yang lebih populis, yaitu mengutamakan aliansi mahasiswarakyat ketimbang aliansi mahasiswa-militer ataupun mahasiswa-birokrat. Perjalanan panjang gerakan mahasiswa menunjukkan bahwa ini merupakan fenomena politik yang terjadi secara berulang dan teratur. Walaupun gerakan yang terjadi beragam mengikuti kekuatan sosial dan kekuatan intelektual yang mendukungnya, tetapi gerakan mahasiswa tetap memiliki akar yang sama yaitu bentuk ketidakpuasan terhadap sistem dan kebijakan pemerintah yang ada. Bukti sejarah telah mampu memperlihatkan dampak dari gerakan mahasiswa
yang begitu signifikan. Gerakan mahasiswa mampu mengubah peta politik nasional bahkan mampu untuk menumbangkan sebuah rezim penguasa. Gerakan ini juga dianggap bisa mempengaruhi bahkan membalik kebijakan-kebijakan politik yang ada. Dewasa ini, gerakan mahasiswa tak lagi hanya sebuah aksi massa menuntut pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya yang tak memihak rakyat, tetapi juga harus mampu menciptakan metode aksi yang merupakan gabungan dari aksi massa dan aksi intelektual. Orientasi gerakan tidak hanya tertuju pada struktur kekuasaan yang bermasalah, tetapi juga ditambah dengan pembentukan gagasan dan opini politik ditengah masyarakat luas sebagai bentuk persebaran informasi dan penyadaran publik. Gerakan mahasiswa tidak boleh terlepas dari akarnya, yaitu rakyat dan atas kepentingan bersama. Gerakan mahasiswa juga harus mampu berkoordinasi dengan elemen pergerakan lain seperti gerakan buruh, petani, nelayan, keagamaan, perkumpulan profesi, dan lainnya. Dengan perlawanan yang terorganisir secara baik dan rapi, maka setiap potensi kekuatan yang ada dapat dimanfaatkan serta digunakan untuk mewujudkan perubahan sosial yang dikehendaki bersama.
NOVEMBER 2019 | 33
SPECIAL
Oleh : Fabio A. Agoes
Lembaga Sensor Indonesia
K
KPI KPI KPI
omisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan lembaga negara independen yang dibentuk pada tahun 2002 yang memiliki sebuah visi yaitu terwujudnya sistem penyiaran nasional yang berkeadilan dan bermartabat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.
34 | THINK BEYOND MECHANICAL
Meski begitu, kadangkala penilaian KPI terhadap suatu tayangan tak mewakili sudut pandang masyarakat. Kata keadilan dan martabat dalam visi KPI seakan hanya sebagai suatu frasa yang tidak bermakna.
Berangkat dari hal tersebut, KPI mempunyai sebuah gambaran yang cenderung buruk bagi para pecinta tayangan umum Indonesia hingga penikmat sineas barat Indonesia. Tak hanya Penikmat sineas, bahkan beberapa produser atau sutradara film di Indonesia memiliki keresahan yang sama terhadap KPI, salah satunya adalah Joko Anwar.
KPI dari sudut pandang Sutradara Joko Anwar adalah sutradara asal Indonesia yang memiliki karya-karya terkemuka yang sudah dikenal oleh masyarakat di Asia, contohnya adalah Gundala yang beberapa waktu terakhir disebut telah menembus Toronto International Film Festival. Sebagai seorang sutradara, ia menilai KPI sebagai suatu komisi yang tidak menghargai suatu karya. Ia juga mengatakan KPI bersikap terlalu berlebihan dalam hal sensor. Sensor disini tak hanya dari segi gambar, tetapi juga dari segi perkataan. Hal yang dikatakan oleh Joko Anwar cukup tepat dimana beliau memiliki sebuah keresahan tehadap kondisi sineas di Indonesia. KPI dinilai tidak membantu memperbaiki kondisi tersebut. KPI justru dinilai menjadi penghambat, penghambat kreatifitas. Dalam sebuah film, pengungkapan suatu perasaan karakter merupakan hal yang sangat krusial dan diperlukan agar seluruh penonton dapat merasa terhubung dengan karakter tersebut. Setiap kata memiliki sebuah manfaat. Kata yang tergolong kasar dapat bermanfaat apabila digunakan pada momen yang tepat untuk mengekspresikan perasaan. Dalam hal ini, KPI seakan-akan tidak memiliki kemampuan untuk membaca tujuan dari suatu perkataan tersebut. Hal tersebut dinilai cukup kongruen terhadap sudut pandang masyarakat Indonesia.
KPI dari sudut pandang penikmat sineas Indonesia KPI merupakan suatu komisi yang memiliki kewajiban yang cukup jelas. Secara singkat adalah KPI memiliki tujuan untuk memastikan kelayakan suatu film agar dapat tayang di Indonesia sehingga seluruh audiens dapat menonton tayangan tersebut, sehingga dapat di bagaikan sebagai suatu quality control Perfilman Indonesia. Satu hal yang sangat dilarang bagi seorang quality controller adalah tindakan mengubah tujuan dan/atau fungsi utama suatu alat atau benda. Disini menyensor sebuah suatu hal di adegan film atau bahkan memotong suatu adegan dapat mengubah arti bahkan tujuan dari adegan tersebut atau adegan berikutnya. Namun, Lembaga yang bertanggung jawab atas melakukan penyensoran bukan KPI melainkan Lembaga Sensor Film (LSF)
Pihak Kedua : Lembaga Sensor Indonesia (LSF) Lembaga Sensor Film (LSF) merupakan sebuah lembaga yang memiliki visi yaitu terwujudnya budaya sensor mandiri pada masyarakat. LSF memiliki wewenang melakukan sensor terhadap seluruh film yang berhasil tayang di
NOVEMBER 2019 | 35
SPECIAL
Indonesia. LSF berkoordinasi dengan KPI untuk melakukan penyensoran suatu adegan dengan melakukan reka ulang adegan yang dilihat tidak layak dengan aturan ataupun pedoman serta standar program siaran agar suatu adegan terhindar dari permasalahan yang lebih besar seperti diberhentikan tayang atau diberi sanksi denda oleh KPI, sehingga fungsi LSF memiliki peran penting sebagai pihak kedua.
Miskonsepi KPI & LSF KPI dan LSF memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi untuk melakukan penyensoran suatu tayangan di Indonesia. Mengetahui hal tersebut, hal apakah yang membuat KPI terus disalahkan atas penyensoran yang dilakukan oleh LSF? Satu hal yang dapat ditentukan sebab nya adalah karena Pamor. LSF cenderung kurang diketahui oleh masyarakat sekitar. Momen LSF dapat diketahui eksistensi nya hanya disuatu adegan yang sangat singkat, yaitu diawal sebuah film di layar lebar. KPI seringkali muncul dalam berita dan sutradara yang cukup verbal atas permasalahan penyensoran di Indonesia. KPI dikenalkan secara langsung sebagai dalang permasalahan sensor di Indonesia oleh beberapa kantor berita di Indonesia. Hal tersebut dapat dinilai positif dikarenakan lembaga yang menetapkan standar sensor adalah KPI, maka selayaknya pihak tersebut yang disalahkan. Namun dengan adanya ilustrasi gambar diatas, apa yang mengakibatkan pengetahuan tentang LSF masih dangkal dibandingkan pengetahuan kita terhadap KPI ? Uang memiliki sebuah peran dalam hal ini.
Pihak Ketiga : Uang Uang memiliki salah satu peran yang signifikan dalam sebuah film sebagai output atas karya perfilman. Pembuatan sebuah film membutuhkan tenaga ahli. Begitu pula
At the end of the day, broadcast television has many opportunities to inform the audience, to enlighten the audience, and to entertain them.
Channing Dungey
36 | THINK BEYOND MECHANICAL
penyuntingan seperti penyensoran agar terkesan baik dan benar, seperti pada film layar lebar. Sedangkan televisi tidak memiliki dana sebesar film layar lebar, sehingga penyuntingan yang dilaksanakan terlihat buruk atau seakan diedit secara amatir. Film layar lebar cenderung menuruti seluruh aturan atau menyesuaikan dengan cara membuat versi yang aman untuk ditonton dari film tersebut, sehingga uang memiliki peran signifikan yaitu sebagai pihak ketiga.
Masalah & Sudut Pandang Penulis Permasalahan tentang manfaat KPI mulai jelas. Benang merah dari permasalahan ini mulai nampak. KPI memiliki peran yang signifikan, tetapi dengan tetapan yang kuno dan tidak diperbarui. LSF tidak dapat membedakan penyensoran yang baik maupun buruk serta tidak dapat memberikan feedback tentang sensor perfilman di Indonesia terhadap KPI. Uang yang diperlukan untuk menyunting film tidak terjangkau, sehingga tenaga yang digunakan tidak ahli. Sikap toleransi merupakan sebuah solusi yang saya tawarkan. Sebuah film seperti film horror Pintu Terlarang memiliki penyensoran saat adegan pembunuhan. Namun setelah dilakukan penyensoran film tersebut tetap diberi rating diatas 21 tahun. Hal tersebut tidak logis dikarenakan seseorang yang berusia diatas 21 tahun sudah cukup bijak untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Maka mengapa masih perlu disensor? Kesalahan yang paling memungkinkan dilakukan oleh KPI dalam hal ini yaitu KPI tidak meninjau lebih lanjut atas apa yang dibutuhkan masyarakat dan sistemnya yang sudah tidak efektif lagi. LSF dan KPI sudah seharusnya memiliki hubungan setara dimana LSF bersifat sebagai eksekutif dan KPI sebagai lembaga legislatifnya. Permasalahan ini merupakan permasalahan yang simpel tetapi tetap saling berhubungan sehingga jawaban tepat bukanlah sebuah solusi melainkan sebuah opini.
KPI KPI KPI
Ksatria Pereda Karhutla Oleh Favian Adyatma K.42
B
adan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutarakan bahwa 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah ulah tangan manusia dan 80 persen dari lahan yang terbakar menjadi perkebunan. Pihak Polres Siak, Riau sendiri mengatakan bahwa karhutla umumnya dilatarbelakangi oleh motif ekonomi karena membuka lahan dengan cara membakar adalah cara yang lebih murah. Hal tersebut dibuktikan dengan ditangkapnya lima orang tersangka pelaku pembakaran lahan oleh pihak kepolisian. Situasi di kawasan yang terdampak, terutama Provinsi Riau, bisa digambarkan dengan pekatnya asap akibat pembakaran lahan yang mengaburkan pandangan, gas polusi yang mencekikan pernapasan, dan suramnya warna langit, karhutla juga dikambinghitamkan sebagai penyebab langit merah pekat di Jambi. Bencana kebakaran lahan ini merampas hak dasar kemanusiaan masyarakat di sekitarnya untuk mendapatkan kehidupan layak. Pasalnya, menurut Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, setidaknya ada 919.516 orang mengidap penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang tersebar di enam provinsi karena pembakaran lahan secara masif per 25 September lalu. Level udara di Riau sendiri mencapai angka 848 dan di Siak mencapai 877 pada periode terparahnya. Sikap sewenang-wenang manusia sangat disayangkan mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan gambut terluas, seluas +/- 200 km2 menurut pakar lahan gambut Universitas Palangkaraya. Tanah gambut sendiri sangat bermanfaat karena berperan sebagai salah satu cadangan karbon terbesar dan penghasil oksigen serta menjadi tempat tinggal para satwa liar. Biodiversitas atau keanekaragaman hayati tentu ikut menjadi korban dari luasnya kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah pusat melalui TNI, Polri, dan BPBD menerjunkan personelnya ke titik-titik api dalam usaha memberhentikan meluasnya kebakaran lahan gambut. Usaha yang juga telah dilakukan adalah water bombing melalui helicopter dan hujan buatan untuk mencegah karhutla yang lebih luas. Walau begitu hingga sebulan setelahnya masih banyak titik-titik api yang tidak kunjung padam dan masih mengeluarkan asap. Bahkan dampak dari peristiwa yang menurut
NOVEMBER 2019 | 37
SPECIAL sebagian besar orang seharusnya menjadi bencana nasional ini masih dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya hingga sebulan berikutnya. Kurang lebih tiga pekan setelah kejadian kebakaran hutan dan lahan di Riau, penulis sebagai perwakilan Kastrat IMM FTUI 2019 mendapat kesempatan untuk mewawancarai langsung seorang anggota relawan yang terjun langsung ke sekitar daerah karhutla. Adalah Abdullah Robbani, anggota relawan dari mahasiswa FTUI yang didelegasikan oleh organisasi Salam UI dalam kegiatan UI Peduli ke daerah karhutla, yakni Riau. Abdullah Robbani mengunjungi kawasan terdampak karhutla, yakni Kota Pekanbaru, Riau. Bang Bani tiba di daerah tersebut pada Jumat subuh tanggal 27 September hingga pulang pada hari Minggu, 29 September 2019 pukul dua siang.
Berikut hasil wawancara penulis dengan relawan kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau. Apa yang dirasakan dan dilihat saat proses perjalanan ke kawasan terdampak karhutla? Satu hal yang saya sangat ingat saat proses perjalanan kesana adalah terlihat asap yang masih mengepul di daerah Jambi. Terbilang lebih parah dibandingkan di Pekanbaru, Riau tempat saya ditugaskan. Memang saat itu Jambi baru diberitakan mengalami kebakaran hutan dan lahan secara luas. Apa alasan Bang Bani ikut dalam program kerelawanan ke kawasan kebakaran hutan dan lahan di Riau ini? Saat itu ada program kerelawanan yang diselenggarakan DRPM (Direktoran Riset dan Pengabdian Masyarakat) UI untuk penganggulangan
38 | THINK BEYOND MECHANICAL
bencana karhutla ini namanya UI Peduli. Ada perwakilan dari macam-macam lembaga, dan saya mewakili Salam UI untuk program ini. Sebenarnya saat itu sempat susah untuk cari perwakilan dari Salam UI sampai beberapa kali ditagih oleh pihak DRPM hingga akhirnya saya sendiri yang menyanggupi untuk jadi delegasi Salam UI dalam program UI Peduli. Bagaimana situasi Pekanbaru, Riau saat abang mengunjungi lokasi karhutla? Waktu kunjungan ke Riau tanggal 27 September lalu situasinya sudah tidak seburuk yang dibayangkan karena benar-benar hanya terasa aroma bekas pembakaran saja yang masih menyengat tercium. Asap hasil kebakaran sendiri sudah tidak terlihat. Kemudian waktu kami beranjak pulang, dikabarkan bahwa asap datang masuk ke wilayah Pekanbaru kembali.
Ketika di sana apa saja yang dilakukan oleh tim relawan? Kegiatan di sana adalah kunjungan ke desa untuk berbagi bahan logistik. Kami membagi bahan -bahan logistik ini seperti masker Mask It dimana masker khusus tersebut merupakan karya mahasiswa Teknik Kimia FTUI. Selain itu, kami juga memberikan tabung oksigen (O2), obat-obatan, dan lain-lain. Saat berdiskusi dengan tokoh masyarakat, apa tanggapan mereka tentang peristiwa karhutla Riau ini? Memang disana ada modus seperti perusahaan yang ingin membakar lahan (gambut) untuk membuka lahan. Ada juga kebakaran lahan masif terjadi karena kelalaian dari warga di sekitar wilayah tersebut, contohnya saat mereka membakar sampah di kebun dan tidak dimatikan sehingga api menjalar luas.
Menurut tim KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNRI (Universitas Riau), mereka sudah melakukan penyuluhan serta pencerdasan kaitannya dengan kebakaran hutan dan lahan itu sendiri. Kemudian ada suatu masalah mendasar di Riau, yakni ada tanah turun temurun yang artinya sudah menjadi kepemilikan untuk waktu lama, namun lahan itu tidak seharusnya dicampuri tangan manusia. Hal itu membuat pembebasan lahan menjadi sulit. Menurut Bang Bani, kira-kira apa yang dibutuhkan masyarakat Riau sekarang? Menurut saya masyarakat Riau butuh penyuluhan lebih hingga mereka juga cerdas secara hukum mengingat hak mereka untuk mendapatkan hidup layak juga dirampas. Secara logistik, mereka membutuhkan masker agar dapat menjaga pernapasan tetap berjalan dengan baik. Apa yang terjadi di Riau seharusnya bisa menjadi bencana nasional? Mengapa? Iya seharusnya menjadi bencana nasional. Mengapa? Masyarakat dalam skala yang luas terkena dampak, bisa dilihat bahwa sekolah sampai diliburkan. Selain itu, data yang menunjukkan penyakit pneumonia meningkat dua kali lipat pada bulan Agustus sampai September. Kemudian bagaimana pendapatnya tentang kinerja dari Pemda Riau sendiri? Pemda Riau melalui perangkat desa yang kami kunjungi bersikap suportif terhadap program kami, UI Peduli. Apa yang menjadi harapan Bang Bani sendiri kepada pemerintah? Harapan saya kepada pemerintah, terutama melalui Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) antara lain memperketat pengawasan, perbaikan sistem dalam artian memberikan pasalpasal hukum yang berdampak dan memberi jera pada pelaku. Tidak lupa bahwa pemerintah juga harus memberikan penyuluhan atau pencerdasan kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di pesisir hutan sebagai penanggulangan bencana dari sisi masyarakat itu sendiri. Kalau menurut abang sendiri yang pernah melihat situasi di sana, kapan Riau bisa pulih kembali? Perlu kita tahu bahwa menurut masyarakat di sana sendiri menyebut bahwa setiap tahunnya pasti ada saja kebakaran lahan, hanya saja kali ini terjadi secara masif. Sangat perlu penyuluhan kepada masyarakat dan penegakan hukum kepada pelanggar. Selama kedua hal itu belum berjalan dengan baik, maka Riau belum bisa pulih kembali.
NOVEMBER 2019 | 39
REFERENCES 01
References
PERKEMBANGAN UAV DAN SEJARAH AVIASI INDONESIA PT Dirgantara Indonesia (Persero). History about us. Dikutip pada 13 Ok-
tober 2019. Tersedia dari https://www.indonesian-aerospace.com/about/history AviaHistoria. AviaHistoria.id : WEL-1, Pesawat Bermesin Pertama Buatan Indonesia. September 2017 (dikutip pada 13 Oktober 2019). Tersedia dari https://aviahistoria.com/2017/09/09/wel-1-pesawat-bermesin-pertama-buatan-indonesia/ TNI Angkatan Udara. TNI AU : Pesawat WEL RI X, Pesawat Pertama Putera Indonesia.Maret 2012 (dikutip pada 13 Oktober 2019). Tersedia dari https://tni-au. mil.id/pesawat-wel-ri-x-pesawat-pertama-putera-indonesia/ Historia. Historia.id : Merekam Sejarah Penerbangan. Dikutip pada 13 Oktober 2019. Tersedia dari https://historia.id/sains/articles/merekam-sejarah-penerbangan-DOaMj Tirto. Tirto.id : Nurtanio : Bukti Peran Sejarah AU dalam Merintis Industri Pesawat. Maret 2019 (dikutip pada 13 Oktober 2019) Tersedia dari https://tirto.id/ nurtanio-bukti-peran-sejarah-au-dalam-merintis-industri-pesawat-djdE Tirto. Tirto.id : Warisan BJ Habibie : IPTN dan Industri Pesawat Terbang Indonesia. September 2019 (dikutip pada 13 Oktober 2019) Tersedia dari https://tirto.id/ warisan-bj-habibie-iptn-dan-industri-pesawat-terbang-indonesia-ehWX Kompas. Kompas.com : Catatan Karier Prestasi dan Segudang Penghargaan BJ Habibie. September 2019 ( dikutip pada 13 Oktober 2019) Tersedia dari https:// www.kompas.com/tren/read/2019/09/12/055000265/catatan-karir-prestasi-dan-segudang-penghargaan-bj-habibie?page=all Indomiliter. Indomiliter.com : NU-200 Sikumbang: Pesawat Anti Gerilya Dari Bumi Priangan, Jadi Koleksi Museum Dirgantara Mandala. Oktober 2017 (dikutip pada 13 Oktober 2019). Tersedia dari https://www.indomiliter.com/nu-200-sikumbang-pesawat-anti-gerilya-dari-bumi-priangan-jadi-koleksi-museum-dirgantara-mandala/ Regio Aviasi Industri. Region-aviasi.co.id : History About Us. Dikutip pada 27 Oktober 2019. Tersedia dari https://regio-aviasi.co.id/#undefined PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Prototype of the Second Aircraft N219 Success for The First Flight.Dikutip pada 27 Oktober 2019. Tersedia dari https://www.indonesian-aerospace.com/news/detail/600_prototype+of+the+second+aircraft+n219+success+for+the+first+flight PT Dirgantara Indonesia (Persero). Our Portofolio : Aircraft. Dikutip pada 27 OKtober 2019. Tersedia dari https://www.indonesian-aerospace.com/aircraft/index/set/fw Tirto. tirto.id : Menanti Drone Buatan Indonesia Mendunia. Agustus 2017 (dikutip pada 27 Oktober 2019). Tersedia dari https://tirto.id/menanti-drone-buatan-indonesia-mendunia-ctGg CNN Indonesia. Garuda Indonesia Uji Kirim Barang Pakai Pesawat Tanpa Awak. Oktober 2019 (dikutip pada 27 Oktober 2019). Tersedia dari https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191022111747-92-441728/garuda-indonesia-uji-kirim-barang-pakai-pesawat-tanpa-awak Indomiliter. indomiliter.com : LSU-02 LAPAN : UAV Pertama yang Take Off Dari Kapal Perang TNI AL. Februari 2015 (dikutip pada 27 Oktober 2019. Tersedia dari https://www.indomiliter.com/lsu-02-lapan-uav-pertama-yang-take-off-dari-kapalperang-tni-al/ Indomiliter. indomiliter.com : Wulung UAV: Pesawat Tanpa Awak Pengawal Perbatasan RI. Januari 2014 (dikutip pada 27 Oktober 2019). Tersedia dari https:// www.indomiliter.com/wulung-uav-pesawat-tanpa-awak-pengawal-perbatasan-ri/ https://lancerdefense.com/2019/10/04/ch-4-rainbow-akan-tampil-di-huttni-ke-74/ https://twitter.com/flybgm/status/1149799594617741312 https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nurtanio_Pringgoadisuryo_2003_ Indonesia_stamp.jpg https://www.tribunnewswiki.com/2019/09/12/pesawat-iptn-n250 American Society for Microbiology. The Designer Baby Distraction [Internet]. American Society for Microbiology: The Designer Baby Problematics, October 2017 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https://www.asm.org/Articles/Cultures-Magazine/Volume-4,-Issue-4-2017/The-Designer-Baby-Distraction The He Lab. (2018, November 25). About Lulu and Nana: Twin Girls Born Healthy After Gene Surgery As Single-Cell Embryos [Video File]. Retrieved From: https://youtu.be/th0vnOmFltc Labiotech.eu. 7 Diseases CRISPR Technology Could Cure [Internet]. Labiotech.eu: Diseases That CRISPR Could Cure, July 2019 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https://www.labiotech.eu/tops/crispr-technology-cure-disease/ Disruption. 9 Amazing Applications of CRISPR [Internet]. Disruption: Applications of CRISPR, August 2017 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https:// disruptionhub.com/9-amazing-applications-crispr/ The Guardian. Gene editing like Crispr is too important to be left to scientists alone [Internet]. The Guardian: Regulations Making for CRISPR, October 2019 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https://www.theguardian.com/commentisfree/2019/oct/22/gene-editing-crispr-scientists Root C (2007). Domestication. Greenwood Publishing Groups Zohary D, Hopf M, Weiss E (2012). Domestication of Plants in the Old World: The origin and spread of plants in the old world. Oxford University Press. Jackson DA, Symons RH, Berg P (October 1972). “Biochemical method for inserting new genetic information into DNA of Simian Virus 40: circular SV40 DNA molecules containing lambda phage genes and the galactose operon of Escherichia coli”. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 69 (10): 2904–9. Bibcode:1972PNAS...69.2904J. doi:10.1073/pnas.69.10.2904. PMC 389671. PMID 4342968 Bright Hub. Timeline of Genetic Engineering [Internet]. Bright Hub: Ge-
Genetic Engineering : CRISPR/Cas-9
40 | THINK BEYOND MECHANICAL
netic Engineering’s Timeline, N/A [Accessed 4 November 2019]. Available at: https:// www.brighthub.com/science/genetics/articles/21983.aspx Bratspies R (2007). “Some Thoughts on the American Approach to Regulating Genetically Modified Organisms”. Kansas Journal of Law & Public Policy. 16 (3): 101–31. SSRN 1017832 Goeddel DV, Kleid DG, Bolivar F, Heyneker HL, Yansura DG, Crea R, Hirose T, Kraszewski A, Itakura K, Riggs AD (January 1979). “Expression in Escherichia coli of chemically synthesized genes for human insulin”. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 76 (1): 106–10. Bibcode:1979PNAS...76..106G. doi:10.1073/pnas.76.1.106. PMC 382885. PMID 85300 The New York Times. Jennifer Doudna, a Pioneer Who Helped Simplify Genome Editing [Internet]. The New York Times: Jennifer Doudna Biography, May 2015 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https://www.nytimes. com/2015/05/12/science/jennifer-doudna-crispr-cas9-genetic-engineering.html Jinek M, Chylinski K, Fonfara I, Hauer M, Doudna JA, Charpentier E (August 2012). “A programmable dual-RNA-guided DNA endonuclease in adaptive bacterial immunity”. Science. 337 (6096): 816–21. Bibcode:2012Sci...337..816J. doi:10.1126/science.1225829. PMC 6286148. PMID 22745249 Gibson DG, Glass JI, Lartigue C, Noskov VN, Chuang RY, Algire MA, et al. (July 2010). “Creation of a bacterial cell controlled by a chemically synthesized genome”. Science. 329 (5987): 52–6. Bibcode:2010Sci...329...52G. CiteSeerX 10.1.1.167.1455. doi:10.1126/science.1190719. PMID 20488990 Barrangou R (2015). “The roles of CRISPR-Cas systems in adaptive immunity and beyond”. Current Opinion in Immunology. 32: 36–41. doi:10.1016/j. coi.2014.12.008. PMID 25574773 Zhang F, Wen Y, Guo X (2014). “CRISPR/Cas9 for genome editing: progress, implications and challenges”. Human Molecular Genetics. 23 (R1): R40–6. doi:10.1093/hmg/ddu125. PMID 24651067 Knoepfler, Paul (26 Nov 2015). GMO sapiens : the life-changing science of designer babies. doi:10.1142/9542. ISBN 978-9814678537 AP News. Chinese researcher claims first gene-edited babies [Internet]. AP News: The First Gene-edited Babies, November 2016 [Accessed 4 November 2019]. Available at: https://apnews.com/4997bb7aa36c45449b488e19ac83e86d Hendel A, Bak RO, Clark JT, Kennedy AB, Ryan DE, ‘Roy S, Steinfeld I, Lunstad BD, Kaiser RJ, Wilkens AB, Bacchetta R, Tsalenko A, Dellinger D, Bruhn L, Porteus MH (September 2015). “Chemically modified guide RNAs enhance CRISPR-Cas genome editing in human primary cells”. Nature Biotechnology. 33 (9): 985–9. doi:10.1038/ nbt.3290. PMC 4729442. PMID 26121415 https://www.discovermagazine.com/health/human-gene-editing-is-controversial-shoukhrat-mitalipov-isnt-deterred https://tracyjlee.com/Illustration
BUGATTI CHIRON Ylanan, Nico. 2019. Bugatti Chiron Longtail Can Probably Go Faster
Than 304 MPH. diakses pada Rabu, 9 Oktober 2019 dari https://www.motor1.com/ news/372141/bugatti-chiron-faster-than-304mph/ Land Speed Record. Bluebird CN7 – Donald Campbell. Diakses pada Rabu, 9 Oktober 2019 dari https://landspeedrecord.org/bluebird-cn7-donald-campbell/ Lieberman, Jonny. 2007. Mclaren F1. Diakses pada Kamis, 10 Oktober 2019 dari https://jalopnik.com/mclaren-f1-327268 Bigg, Martin. 2019. Record-Smashing Bugatti Chiron Could Have Gone Even Faster. Diakses pada Senin, 14 Oktober 2019 dari https://carbuzz.com/news/record-smashing-bugatti-chiron-could-have-gone-even-faster Turkus, Brandon. 2019. Michelin Reinforced 300-MPH Bugatti Chiron Tires With Carbon Fiber. Diakses pada Kamis, 17 Oktober 2019 dari https://www. motor1.com/news/370799/michelin-bugatti-chiron-300-mph-carbon-fiber/ Tsui, Chris. 2019. Bugatti Retires From Chasing Top Speed Records After Chiron Shatters 300-MPH Barrier. Diakses pada Selasa, 29 Oktober 2019 dari https://www.thedrive.com/news/29657/bugatti-retires-from-chasing-top-speed-records-after-chiron-shatters-300-mph-barrier
02
Investasi asing indonesia
Katadata.co.id dengan judul “Asosiasi Emiten Sebut Investor Asing Enggan Masuk karena Banyak Aturan” , https://katadata.co.id/berita/2019/09/28/asosiasi-emiten-sebut-investor-asing-enggan-masuk-karena-banyak-aturan Penulis: Ihya Ulum Aldin Editor: Desy Setyowati Kompas.com dengan judul “Jokowi Nilai Perlu Mempersulit Investor Asing Masuk”, https://nasional.kompas.com/read/2014/06/15/2158420/Jokowi.Nilai. Perlu.Mempersulit.Investor.Asing.Masuk. Penulis : Fabian Januarius Kuwado Kompas.com dengan judul “Jokowi Nilai Perlu Mempersulit Investor Asing Masuk”, https://nasional.kompas.com/read/2014/06/15/2158420/Jokowi.Nilai. Perlu.Mempersulit.Investor.Asing.Masuk. Penulis : Fabian Januarius Kuwado Katadata.co.id dengan judul “Kepala BKPM: Dominasi BUMN Hambat Investasi Asing Masuk ke Indonesia”, https://katadata.co.id/berita/2019/09/11/kepala-bkpm-dominasi-bumn-hambat-investasi-asing-masuk-ke-indonesia. Penulis: Dimas Jarot Bayu Editor: Happy Fajrian Kompas.com dengan judul “Perang Dagang, Indonesia Bukan Negara Pilihan untuk Relokasi Industri dari China”, https://money.kompas.com/ read/2019/10/07/060500426/perang-dagang-indonesia-bukan-negara-pilihan-untuk-relokasi-industri-dari?page=all. Penulis : Akhdi Martin Pratama Editor : Bambang Priyo Jatmiko SCMP.com dengan judul “Indonesia is ‘only loser’ as US-China trade war provides Asean investment boon” https://www.scmp.com/news/asia/south-
east-asia/article/3031618/indonesia-only-loser-us-china-trade-war-provides-asean Penulis : Dewey Sim Data tentang GDP China dan Amerika Serikat diambil dari tautan berikut https:// mgmresearch.com/china-vs-united-states-a-gdp-comparison/#:~:targetText=So%2C%20 the%20US%20GDP%20per,40%20years%20behind%20the%20US. https://www.worldbank.org/ (Data GDP Indonesia) Gambar https://asia.nikkei.com/Spotlight/Cover-Story/How-Asian-companies-are-navigating-the-trade-war https://www.designnews.com/materials-assembly/beyond-trade-war-whyreshoring-makes-better-business/138416031559974
gagasan anyar alat tukar
Mudo, Sutan.(2015). “Apa Itu bisnis Startup? Dan Bagaimana Perkembangannya?” Tersedia di: https://id.techinasia.com/talk/apa-itu-bisnis-startup-dan-bagaimana-perkembangannya Nyoni, Mthandazo.(2018). “Zimbabwe: Zimtrade Pushes for Adoption of E-Commerce” Tersedia di: https://allafrica.com/stories/201807220041.html Techzim.(2019). “Zimbabwe’s eCommerce Indicators: 9.5% Of Zimbabweans Make Online Purchases” Tersedia di: https://www.techzim.co.zw/2019/04/zimbabwes-ecommerce-indicators-9-5-of-zimbabweans-make-online-purchases/ KPMG Siddharta Advisory.(2017). “Retail payments in Indonesia” pdf tersedia di: https://assets.kpmg/content/dam/kpmg/id/pdf/2017/01/id-retail-payments-in-indonesia.pdf Moneysmart.(2018). “Sebelum Beli Bitcoin, Ketahui Dulu Soal Cryptocurrency di Indonesia” Tersedia di: https://www.moneysmart.id/sebelum-beli-bitcoin-ketahui-cryptocurrency/ Bradbury, Danny.(2019). “The Illicit World of Bitcoin and the Dark Web” Tersedia di: https://www.thebalance.com/what-is-a-dark-market-391289 Rachman, Fadly Fauzi. (2018). “Sudah Terbit, Apa Itu Kartu GPN?” Tersedia di: https://finance.detik.com/moneter/d-4142735/sudah-terbit-apa-itu-kartu-gpn Reuters.(2019). “Go-Jek raises $1 billion in round led by Google, Tencent, JD” Tersedia di: https://www.reuters.com/article/us-go-jek-indonesia-fundraising/go-jek-raises-1billion-in-round-led-by-google-tencent-jd-idUSKCN1PQ4BY Grab.(2019). “SoftBank to Invest US$2 billion through Grab to Grow Indonesia’s Digital Infrastructure” Tersedia di: https://www.grab.com/id/en/press/business/softbank-investasikan-usd-2-miliar-melalui-grab-untuk-dukung-infrastruktur-digital-indonesia/ Admin swamedium.(2019). “Investor Mulai Pilih Kuda Zebra?” Tersedia di : https://www.swamedium.com/2019/10/03/investor-mulai-pilih-kuda-zebra/ beritabali.(2019). “Alipay Sosialisasi Transaksi Rupiah Turis Tiongkok” Tersedia di: https://news.beritabali.com/read/2019/01/12/201901110013/alipay-sosialisasi-transaksi-rupiah-turis-tiongkok Tribunnews.(2018). “Bank Indonesia Restui Alipay dan WeChat Pay Digunakan di Bali” Tersedia di: https://www.tribunnews.com/bisnis/2018/11/27/bank-indonesia-restui-alipay-dan-wechat-digunakan-di-bali
Demokrasi, bukan democrazy atau demon-krasi
Adam Przeworski. 1998. “Democracy as a Contingent Outcome of Conflicts.” In J. Elster & Rune Slagstad, Constitutionalism and Democracy. Cambridge: Cambridge University Press. Dahl, Robert A. 1992. “Democratic and Its Critics”. London, United Kingdom: Yale University Press. Dahl, Robert A. 1999. “On Democracy”. London, United Kingdom: Yale University Press. Dahl, Robert A. 1985. “Dilema Demokrasi Pluralis”. Terjemahan oleh Sahat Simamora. Jakarta: CV. Rajawali. Freedom House. 2019. “Electoral Democracies in Freedom in the World 2019”. Washington, D.C., United States. Linz, J.J. and Stepan, A. 1996. Problem of Democratic Transition and Consolidation: Southern Europe, South America, and Post-Communist Europe. USA. Baltimore: Johns Hopkins University Press. Konsensus. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di https://kbbi. kemdikbud.go.id/entri/konsensus. Diakses 27 Oktober 2019. Mutch, Robert E. 2014. “Buying the Voters”. New York, USA: Oxford University Press. Ramadansyah. 2010. “Sisi Gelap Pemilu 2009”. Jakarta: Rumah Demokrasi. Sorensen, Georg. 1993. “Democracy and Democratization: Processes and Prospects in a Changing World.” Boulder: Westview Press. Supremasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia di https://kbbi. kemdikbud.go.id/entri/supremasi. Diakses 27 Oktober 2019. The Economist Intelligence Unit. 2019. “Democracy Index 2018”. London, United Kingdom. Diakses dari: https://www.eiu.com/public/topical_report.aspx?campaignid=Democracy2018 (27 Oktober 2019).
03
tatkala mahasiswa buka suara
Manalu, Dimpos. 2007. Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan Publik: Kasus Perlawanan Masyarakat Batak vs PT. Inti Indorayon Utama, di Porsea, Sumatera Utara. Populasi, 18(1). doi: https://doi.org/10.22146/jp.12066 Akbar, Idiil. 2016. Demokrasi dan Gerakan Sosial (Bagaimana Gerakan Mahasiswa Terhadap Dinamika Perubahan Sosial). Jurnal Wacana Politik, 3(1), 107-115. doi: https:// doi.org/10.24198/jwp.v1i2.11052 Jazimah, Ipong. 2013. Malari: Studi Gerakan Mahasiswa Masa Orde Baru. Jurnal Agastya, 3(1). doi: http://doi.org/10.25273/ajsp.v3i01.902 Usman, Sunyoto. 1999. Arah Gerakan Mahasiswa: Gerakan Politik Ataukah Gerakan Moral? Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3(2), 146-163. doi: https://doi.org/10.22146/ jsp.11136
Diakses pada 14 November 2019, dari https://tirto.id/kerusuhan-wamena-papua-23-september-2019-ekhD Tirto.id. (2019, 1 November). Trauma Kerusuhan, 44 Siswa dan Guru Pindah Keluar Wamena. Diakses pada 12 November 2019, dari https://www.google. com/amp/s/amp.tirto.id/trauma-kerusuhan-44-siswa-dan-guru-pindah-keluar-wamena-ekWw Tirto.id. (2019, 19 Agustus). Tak Terima Rasisme, Dewan Adat Papua Desak Negara Minta Maaf. Diakses pada 15 November 2019, dari https://tirto.id/tak-terima-rasisme-dewan-adat-papua-desak-negara-minta-maaf-egzt Tirto.id. (2019, 20 Agustus). Dewan Adat Papua Hanya Butuh 1 Tungku 3 Batu untuk Redam Konflik. Diakses pada 12 November 2019, dari https://tirto.id/dewan-adat-papua-hanya-butuh-1-tungku-3-batu-untuk-redam-konflik-egFz Tirto.id. (2019, 6 November). Lukas Enembe: Akar Masalah Politik Papua Harus Diselesaikan. Diakses pada 14 November 2019, dari https://tirto.id/lukas-enembe-akar-masalah-politik-papua-harus-diselesaikan-elb5 Liputan6.com. (2019, 18 September). Ketua Komisi Nasional Papua Barat Agus Kossay Ditangkap Polisi. Diakses pada 14 November 2019, dari https://www.liputan6.com/news/read/4065511/ketua-komite-nasional-papua-barat-agus-kossay-ditangkap-polisi Kompas.com. (2019, 18 Oktober). Komnas HAM Menduga Ada Mobilisasi Massa dalam Kerusuhan Wamena. Diakses pada 14 November 2019, dari https:// nasional.kompas.com/read/2019/10/18/17343171/komnas-ham-menduga-ada-mobilisasi-massa-dalam-kerusuhan-wamena CNNIndonesia. (2019, 25 September). Wamena Rusuh, Benny Wenda Desak PBB Segera Turun ke Papua. Diakses pada 14 November 2019, dari https://www. cnnindonesia.com/internasional/20190925112729-106-433811/wamena-rusuh-bennywenda-desak-pbb-segera-turun-ke-papua Tirto.id. (2019, 24 Oktober). Video Rusuh Wamena: Sedikitnya 11 Orang Papua Diduga Tewas Ditembak. Diakses pada 14 November 2019, dari https://tirto.id/ video-rusuh-wamena-sedikitnya-11-orang-papua-diduga-tewas-ditembak-ekhb Tirto.id. (2019, 20 Agustus). Respon ULMWP Terkait Aksi Massa di Papua. Diakses pada 14 November 2019, dari https://tirto.id/respons-ulmwp-terkait-aksi-massa-di-papua-egFx Law-Justice.co. (2019, 25 Oktober). Bantah Tuduhan Indonesia, ULMWP Beberkan Kronologi Rusuh Wamena. Diakses pada 14 November 2019, dari https:// www.law-justice.co/artikel/74552/bantah-tuduhan-indonesia-ulmwp-beberkan-kronologi-rusuh-wamena/ Youtube.com. (2019, Mencari solusi kerusuhan terkait isu rasialisme di bumi Papua - BBC News Indonesia. Diakses pada 14 November 2019, dari https://www. youtube.com/watch?v=_7w9JiXxlTQ
04
Lembaga sensor indonesia (KPI)
Diani, H., 2019. Indonesia Butuh Lembaga Klasifikasi Film, Bukan Lembaga Sensor. [Online] Available at: https://magdalene.co/story/indonesia-butuh-lembaga-klasifikasi-film-bukan-lembaga-sensor [Accessed 8 November 2019]. Komisi Penyiaran Indonesia, 2016. Definisi & visi. [Online] Available at: http://www.kpi.go.id/index.php/id/ [Accessed 8 November 2019]. Lembaga Sensor Film, 2009. Visi & Misi. [Online] Available at: https://lsf. go.id/publik/content/581242f096cab [Accessed 8 November 2019]. Noviandi, F., 2019. Joko Anwar Minta KPI Dibubarkan. [Online] Available at: https://www.suara.com/entertainment/2019/09/16/090558/joko-anwar-minta-kpidibubarkan [Accessed 16 September 2019].
ksatria pereda karhutla
Detik News. BNPB: 99% Karhutla Ulah Manusia, 80% Jadi Kebun [Internet]. Detik News: Data karhutla disebabkan oleh ulah manusia. September 2019 [dikutip pada 27 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://news.detik.com/berita/d-4718717/ bnpb-99-karhutla-ulah-manusia-80-jadi-kebun. CNN Indonesia. Masyarakat Minta Pemerintah Pusat Cepat Tangani Karhutla [Internet]. CNN Indonesia: Jumlah penderita penyakit ISPA disebabkan karhutla. September 2019 [dikutip pada 27 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190925035105-20-433646/masyarakat-minta-pemerintah-pusat-cepat-tangani-karhutla. CNN Indonesia. Gambut, Warisan Berharga Indonesia [Internet]. CNN Indonesia: Video wawancara mengenai pentingnya lahan gambut. September 2019 [dikutip pada 27 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://www.cnnindonesia.com/ tv/20190924145039-407-433405/video-gambut-warisan-berharga-indonesia/ Beritagar.id. Modus Kebakaran Hutan dan Lahan Versi Wiranto [Internet]. Beritagar.id: Motif dan sikap pemerintah terhadap karhutla. September 2019 [dikutip pada 27 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://beritagar.id/artikel/berita/modus-kebakaran-hutan-dan-lahan-versi-wiranto CNN Indonesia. Polisi Sebut Kasus Karhutla di Riau Bermotif Ekonomi [Internet]. CNN Indonesia: Latar belakang pembakaran lahan dengan sengaja. Oktober 2019 [dikutip pada 28 Oktober 2019]. Tersedia dari: https://www.cnnindonesia.com
media partner
KERESAHAN DI NEGERI CENDRAWASIH Tirto.id. (2019, 24 Oktober). Kerusuhan Wamena Papua, 23 September 2019.
NOVEMBER 2019 | 41
WORDS WORDS
of Wisdom
“Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita.� B.J. Habibie