TBM Bulletin: Student Loan di Indonesia

Page 1

STUDENT LOAN DI INDONESIA TULISAN OLEH Yudho Wicaksono K.27 DESAIN OLEH Bethanivitra Arisoni K.22 Reza Edriawan K.17


STUDENT LOAN DI INDONESIA Pemerintah Indonesia akhir – akhir ini sedang mencanangkan sebuah sistem kredit pendidikan atau lebih dikenal dengan sebutan student loan. Dengan sistem ini, mahasiswa dapat mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus membayar uang semester selama kuliah, akan tetapi uang kuliah tersebut secara keseluruhan akan menjadi utang mereka saat mereka sudah bekerja. Tidak semua mahasiswa dapat menikmati student loan ini. Menurut Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting penerima student loan, hendaknya mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Strata 2 atau Strata 3 saja. Hal ini karena kebiasaan secara umum di Indonesia biaya untuk jenjang Strata 1 masih ditanggung oleh orang tua dari mahasiswa yang hendak berkuliah, kecuali dalam situasi tertentu. Kebiasaan tersebut berbeda dengan kebiasaan di banyak negara yang sudah menerapkan sistem student loan ini. Orangtua di negara – negara tersebut sudah membiarkan anaknya mandiri termasuk dalam membiayai uang kuliah mereka sendiri. Sementara di Indonesia, mahasiswa yang membiayai kuliah mereka

sendiri biasanya adalah mereka yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 2 atau Strata 3. Menurut Eko Endarto, juga diperlukan adanya standar pembuatan proposal student loan. Mulai dari berapa lama akan menyelesaikan pendidikan, jenjang waktu untuk menemukan pekerjaan, hingga perkiraan waktu dalam menyelesaikan pinjaman yang telah diberikan setelah mendapat pekerjaan. Mahasiswa harus memiliki daya saing setelah meyelesaikan masa kuliah agar mahasiswa tersebut dapat membayar dana pinjaman yang diterimanya. Hal ini dapat dilihat dari masa kuliahnya, bagaimana akademisnya, organisasinya dan sebagainya. Selain itu menurut perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie, alangkah baiknya jika mahasiswa penerima student loan tidak mengambil kredit lain sebelum dana pinjaman pendidikannya dilunasi. Karena jika mahasiswa tersebut tidak dapat membayar dana pinjamannya dan mengambil kredit lain akan menyebabkan masalah kredit macet.


Eko Endarto Finansia Consulting

“Mahasiswa harus memiliki daya saing setelah meyelesaikan masa kuliah agar mahasiswa tersebut dapat membayar dana pinjaman yang diterimanya.”

Selama ini yang namanya kredit memiliki pandangan buruk dimata masyarakat. Karena itu sistem student loan ini harus disosialisasi dengan benar, agar masyarakat pun tidak salah persepsi dengan kredit yang satu ini. Sebenarnya sistem student loan ini pernah berjalan di Indonesia pada era 1980-an. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang sekarang, Mohammad Nasir, pernah merasakan menjadi mahasiswa penerima student loan. Menurutnya, sistem seperti ini sangat membantu mahasiswa tingkat akhir terutama yang sudah tidak dibiayai oleh orangtuanya. Hal ini dikarenakan dapat mempercepat kelulusan mahasiswa tingkat akhir yang terhambat karena kurangnya biaya untuk melakukan riset. Bunga yang dibebankan saat itu juga sangat rendah sehingga tidak terlalu membebankan mahasiswa penerima student loan. Akan tetapi pada saat itu terjadi kendala, yakni tidak sedikit mahasiswa yang tidak membayar dana pinjamannya. Meskipun jika tidak membayar ijazah akan ditahan, tetapi dalam melamar kerja yang dibutuhkan hanya fotokopian ijazah yang sudah dilegalisir. Sehingga ketika mereka pindah tempat tinggal, mereka tidak dapat terlacak oleh bank yang memberi pinjaman. Saat ini, sudah terdapat banyak perbankan yang mulai mempersiapkann rancangannya untuk menyambut layanan student loan. Beberapa bank yang diperkirakan siap diantaranya BRI, BTN, dan bank Mandiri. Hal ini karena kekhawatiran perbankan sebelumnya sudah diatasi dengan adanya dukcapil, yakni kredit macet. Sistem student loan ini dapat menjadi sebuah keuntungan besar dalam jangka panjang. Presiden Indonesia, Joko Widodo, bermaksud mengubah pola pikir masyarakat Indonesia yang awalnya konsumtif dalam hal barang menjadi konsumtif ke pendidikan sehingga bidang pendidikan pun akan lebih diperhatikan oleh masyarakat yang akan berujung pada pemanfaatan maksimal bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Referensi

Prita Hapsari Ghozie Perencana Keuangan

• Kompas.com. Soal “Student Loan” Ini Kata Perencana Keuangan[Internet]. Kompas.com: Pendapat Perencana Keuangan Tentang Student Loan. Maret 2018[5 Mei 2018]. Tersedia dari: https:// ekonomi.kompas.com/read/2018/03/20/080400626/ soal-student-loan-ini-kata-p erencana-keuangan • Kompas.com. Ini Kriteria Penerima “Student Loan” yang Disarankan Perencana Keuangan[Internet]. Kompas.com: Kriteria Penerima Student Loan. Maret 2018[5 Mei 2018]. Tersedia dari: https://ekonomi.kompas. com/read/2018/03/21/071700826/ini-kriteria-penerima-student-loan-yang-disarankan-perencana-keuangan • Kompas.com. Sedang Dirancang, Mahasiswa Boleh Bayar Kuliah Setelah Diterima Kerja[Internet]. Kompas.com: Respon Tentang Student Loan. Maret 2018[5 Mei 2018]. Tersedia dari: https://nasional.kompas.com/ read/2018/03/16/09043451/sedang-dirancang-mahasiswa-boleh-bayar-kuliah-setelah-diterima-kerja


TBM BULLETIN MAY 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.