.DWG IMA-G EDISI 4 (NOVEMBER - DESEMBER 2018)

Page 1

Presented by: Redaksi Majalah IMAGE 2018

Edisi 4 November - Desember

.DWG


DWG

Desas-Desus Warta Gunadharma Edisi 4

TITLE TEXT

DWG ini merupakan sebuah dokumentasi visual dari acara-acara yang pernah berlangsung, khususnya di IMA-G. Selamat membaca, readers!

2


Ketua Biro Kominfo Zahra Dhia Imtinan Kepala Redaksi IMAGE Shazkia Aulia Shafira Dewi Tim Penulis Zahra Dhia Imtinan Muhammad Arif Nafsi Ajani Raushanfikra Tim Layout Alyssa Fadhilla Amanda Aufa Khairunnisa Foto Sampul Muhammad Arifandy

Kontributor Muhammad Barkah Nico Lim Hafidz Muhammad Aries Fadli Prayoga Nikolas Fiansa Prisky Kartikasari Muhammad Arifandy Guntur Damanik

DAFTAR ISI 4 6 8 10 11 12 13 15 16 24

G-Fest Gaung Bandung 2018 G-Nite HBG! Introlude 2.0 OSAMA Forsil FIMA Jabar Workshop Render Archivisit X Architectour Secret Recipe: Donat Kentang Kumpulan Karya Massa-G Pesan Guntur

3


G

-FEST

Eitss, jangan dibalik dulu halamannya mampir bentar di pojok G-fest nih. Jadi G-Fest itu adalah kegiatan perlombaan internal IMA-G yang diadakan oleh bidang minat dan bakat. G-Fest dimulai pada tanggal 14 November 2018 dan berlangsung dua hari hingga keesokan harinya tanggal 15 November 2018. Nah, hari pertama G-fest dimulai sehabis jam perkuliahan yang bertempat di sekre IMA-G, Lomba-lomba di G-Fest umumnya merupakan lomba antar angkatan. Di hari pertama ada lomba apa aja? Di hari pertama itu ada game yang menggunakan jempol sebagai medianya alias ayam-ayaman

4


namun kali ini peraturannya diganti yakni dengan keadaan pemain yang satu kakinya diangkat, dart yakni game melempar anak panah ke papan target yang berupa lingkaran, lempar bola dengan perwakilan dari masing-masing angkatan, dan yang terakhir game yang biasa dimainkan yakni ping pong. Berlanjut ke hari kedua yang kegiatannya makin seru lagi yakni ada lomba makan, FIFA dan juga DDR alias dance dance revolution yang dimainkan dengan cara diinjak pakai kaki. Sebelum dimulainya rangkaian perlombaan di hari kedua ada kata sambutan

terlebih dahulu dari Yoga G16 dan Guntur G16 yang dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun IMA-G. Setelah kegiatan perayaan ulang tahun IMA-G barulah rangkaian perlombaan dimulai. Lomba pertama adalah lomba makan yang kemudian dilanjutkan dengan DDR dan FIFA yang pesertanya merupakan perwakilan dari setiap angkatan. Acara berakhir setelah semua perlombaan usai dan pemenang dari setiap perlombaan akan diumumkan pada malam G-Nite. (MAN)

5


GAUNG

BANDUNG

Tanggal 2 November adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh massa-g. Setelah gawe-gawe yang selama beberapa minggu hingga bulan ke belakang, akhirnya dengan Pameran tanpa Batas dibuka pada Jumat, 2 November 2018 di GOR Saparua.

Pada Pameran ini, ditampilkan karya-karya mahasiswa serta alumni Arsitektur ITB. Selain itu, terdapat pula karya-karya dari biro-biro arsitektur professional. Hasil karya dari Bandung Inclusive Trip dan Sayembara Tanpa Batas yang juga merupakan satu rangkaian dari Gaung Bandung 2018 turut dipamerkan. Pada hari pertama pameran ini, diadakan penjurian Sayembara Tanpa Batas. Finalis memresentasikan hasil karyanya, kemudian diadakan pula pemjurian tertutup. Terakhir, diadakan pengumuman Juara Sayembara pada hari pertama Pameran.

6


Pada hari kedua pameran, diadakan Talkshow dengan tajuk ‘Apa Kabar Kota Ramah Huni?’ yang mengundang tiga narasumber. Narasumber tersebut yaitu Ardzuna Sinaga, Rachmita Harahap dan Paskalis Khrisno A.

Selain workshop, terdapat pula penampilan-penampilan di atas panggung seperti dari Kunci-G dan Apres. Selain itu ada juga penampilan dari Smile Motivator yang terdiri dari teman-teman difabel.

Pada hari terakhir tepatnya tanggal 4 November 2018 yaitu Festival Tanpa Batas, diadakan tiga sesi workshop bersama teman-teman difabel.

Di puncak acara, Guest Star yaitu Dried Cassava tampil memeriahkan malam dengan membawakan beberapa lagu. (ZDI)

Tiga sesi workshop itu antara lain Embroidery and Swquins Workshop dari Puka_id, lalu Tie Dye Worshop dari Beliefable, dan terakhir Tapestrry Workshop dari terikat.

7


GNITE Sabtu, 17 November adalah malam yang tidak terlupakan bagi massa-g. Pada hari tersebut, diadakan Gnite 67 di The New Majestic dengan tema Diseny. Malam yang meriah dimulai ketika pada pukul 17.00 open gate dan massa-g pun mulai berdatangan. Acara diawali dengan pembukaan, yang kemudian diikuti dengan fashion show. Berbagai kostum unik ditunjukan oleh massa-g yang naik ke panggung, mulai dari yang menggenakan pakaian Disney princess, hingga yang menjadi rombongan pengunjung Disneyland. Setelah itu, kunci-G pun naik ke panggung dan memeriahkan acara dengan memainkan beberapa lagu. Setelah itu, diputarkan video

8

kompilasi IMA-G yang berisi video kompilasi-kompilasi kegiatan di IMA-G. Beberapa alumni pun kemudian tampil dab ikut meramaikan acara. Sambil menikmati penampilanpenampilan, massa-g pun mulai menyantap makan malam yang disediakan dalam bentuk prasmanan. Sebuah video juga diputar, menceritakan tentang keseharian di Arsitektur ITB. Malam semakin meriah ketika dancing-g tampil. Acara mulai memuncak ketika mulai diadakan pembacaan nominasi dan pemenang G Award. Namun sebelumnya, Mahi G16 membacakan terlebih dahulu pemenang-pemenang di G Fest yang dilaksanakan pada 14 dan 15 November 2018. Setelahnya,


dibacakan nominasi dari berbagai kategori. Nominasi dan pemenang dipilih dari hasil pemilihan via online. Nominasi dipilih dari tiap angkatan yaitu G16, G17 dan G18, dan kemudian dipilih satu pemenang dari tiap-tiap kategori. Terdapat beberapa kategori yang dibacakan seperti kategori terideal, teronfleek, tercouple, tersayang dan masih banyak lagi. Puncaknya dibacakan G of the year yang dipilih dari melihat performa massa-g, dan terpilihlah Hans G17 sebagai G of the year. Setelah selesai pembacaan G Award, Pak Bas pun naik ke panggung dan menyanyikan beberapa lagu. Setelah Pak Bas turun panggung, Bidadarsi pun naik menyanyikan beberapa lagu, salah satunya adalah medley dari lagu-lagu Disney. Para pemain gitar, cello, biola dan

berbagai alat musik lainnya naik ke panggung ketika bidadarsi selesai bernyanyi. Philharmonic-G pun mulai memainkan lagu pertama yaitu medley Disney. Setelah memainkan lagu kedua yaitu Minggu Pagi, Bidadarsi pun menyanyikan lagu terakhir ‘I See The Light’ yang diiringi oleh Philharmonic-G. Setelah menyanyikan lagu tersebut, bidadarsi kembali menyanyikan lagu ‘Happy Birthday’ dan sebuah kue besar dibawa ke depan panggung seraya massa-g ikut menyanyi lagu ‘Happy Birthday’ untuk ulangtahun IMA-G yang ke 67. Setelah prosesi pemotongan kue, massa-g pun menutupi malam yang mengesankan dengan vivat, kemudian memakan kue ulangtahun. Selamat ulang tahun, IMA-G, semoga semakin jaya! (ZDI)

9


HBG!

Pada 11 Desember 2018, Happy Birthday Massa-g (HBG) terakhir hadir di tengah kesibukan akhir semester massa-g. HBG kali ini merayakan ulangtahun massa-g yang berulang tahun pada bulan September, Oktober, November, Desember. Perayaan dilakukan dengan makan-makan pizza di studio lantai 4 seusai perhitungan suara Pemilu ketua Himpunan untuk periode 2019.

10

INTRO LUDE

Introlude terakhir diadakan pada Kamis, 20 Desember 2018. Introlude kali ini mengundang Ka Ridwan G10 sebagai pematerinya. Tema introlude kali ini adalah “Pembelajaran Mendesain Portofolio dan Sayembara�. Introlude kali ini dilaksanakann di 6101 dari pukul 14.00. Ka Riwan memberi banyak tips dalam bersayembara, membuat poster dan juga teknik dalam menggunakan beberapa software yang akrab dipakai dalam arsitektur seperti AutoCad.


OSAMA Pada hari Selasa, 13 November 2018 di sekre IMA-G, kita kedatangan tamu yaitu Kak Fauzan Alfi. Kak Fauzan datang karena diundang untuk menjadi pemantik diskusi OSAMA 3 dengan topik “Bagaimana Arsitektur membentuk dan dibentuk masyarakat�. Diskusi dimulai dari setelah jam kuliah, dan dipandu oleh Iruka G17 sebagai moderator.

FORSIL FIMA

JABAR

Pada Forum silaturahmi FIMA JABAR pada bulan Oktober ini, IMA-G berkesempatan menjadi tuan rumah. Forsil bulan ini diadakan pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di Galeri Arsitektur. Acara yang berlangsung seusai maghrib ini diawali dengan pembukaan, kemudian diadakan sesi sharing mengenai Sketchwalk dengan Pak Thamrin. Pak Thamrin memresentasikan step step mengenai mengstketsa yang baik, dan menampilkan beberapa karyanya. Setelah sesi sharing selesai, kemudian peserta Forsil dipersilahkan untuk makan dan minum yang telah disediakan oleh Cooking-G. Setelah itu, diadakan sesi games, dan ada juga penampilan dari Kunci G. Forsil berlangsung dengan hangat dan ceria, dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

11


ARCHIVISIT X

ARCHITECTOUR Untuk menjadi mahasiswa arsitektur yang baik, kita perlu terus belajar baik di dalam maupun diluar kelas. Pada 10 November 2018 lalu anggota IMA-Gunadharma melaksanakan Archivisit x Architectour, sebuah wadah yang memberikan kesempatan untuk belajar ke luar kelas, tepatnya belajar ke Studio Air Putih dan Arsitektur Universitas Pelita Harapan. Archivisit x Architectour kali ini diikuti oleh 48 massa-G. Perjalanan diawali dari Bandung pukul 06.00 dan tiba di tujuan pertama yakni Studio air putih pada pukul 10.00 untuk melaksanakan acara pertama yaitu Architectour. Studio Air Putih merupakan Biro Arsitektur dan desain interior yang didirikan oleh arsitek Denny Gondo dan desainer interior Jake Roos. Kantor yang dikunjungi pada Architectour kali ini bernama Kantor @ BATUBATA Studio Air Putih, berlokasi di kota Tangerang Selatan.

12


Sesampainya di UPH, Massa-G disambut oleh beberapa perwakilan dari UPH, dan langsung diberikan pemaparan mengenai pendidikan arsitektur di UPH oleh ketua prodi Arsitektur UPH. Dilanjutkan dengan pemaparan mengenai kegiatan himpunan mahasiswa arsitektur UPH, Gabungan Mahasiswa Arsitektur UPH (Gamatara UPH), oleh ketua himpunan Gamatra UPH. Di UPH, program studi arsitektur sendiri tergabung dalam fakultas kesenian. Di studio air putih, massa-G diberikan pemaparan mengenai sejarah serta kehidupan bekerja di Studio Air Putih. Setelah itu massa-G diberi kesempatan untuk mengelilingi Gedung Kantor @BATUBATA Studio Air Putih. Sesuai dengan Namanya, sebagian besar bangunan ini menampilkan exposed structure yang menggunakan material batubata. Banyaknya Kawasan outdoor menjadi alternatif ruang bagi karyawan untuk bergerak dan bekerja di spot yang berbeda. Ketika waktu yang diberikan habis, Massa-G tak lupa mengakhiri kunjungan dengan berfoto bersama dan memberikan kenang-kenangan untuk studio air putih.

Setelah itu massa-G diajak berkeliling gedung perkuliahan, dimulai dari ruang studio mahasiswa arsitektur, ruang workshop dan 3D printing, serta galeri. Dilanjutkan dengan mengunjungi gedung serbaguna, kantin, serta melihat fasilitas olahraga di UPH. Archivisit x Architectour kali ini diakhiri dengan foto Bersama massa-G dan perwakilan arsitektur UPH. (AR)

Selanjutnya, massa-G bergegas menuju ke tujuan berikutnya untuk melakukan Archivisit yaitu Universitas Pelita Harapan (UPH), yang berlokasi di kota Tangerang.

13


WORKSHOP RENDER Pada 9 November 2018, anggota IMA-Gunadharma berkesempatan untuk belajar lebih mengenai render digital arsitektur lewat Workshop Introlude, hasil kerjasama divisi akademik IMA-G dengan Box 3D Architecture. Workshop Introlude tidak memungut biaya alias gratis dan diikuti oleh 20 massa-G dari berbagai tingkat. Sebelum workshop, peserta telah diminta untuk menginstall program sketchup dan extention Vray360 untuk rendering. Workshop diawali dengan pemaparan cara membuat render cahaya pada lampu menggunakan light tools yang ada, salah satunya Mesh Light, untuk membuat objek biasa menjadi sebuah objek yang mengeluarkan cahaya. Setelah mendapatkan komposisi cahaya yang sesuai, pengajaran dilanjutkan

14

dengan render material pada bangunan lewat menu Asset Editor. Berbagai material dapat diaplikasikan, untuk membuatnya makin realistik dibutuhkan pengaturan pada Asset editor, yaitu lewat tools Reflection dan Refraction. Banyak materi yang dipaparkan oleh Box 3D architecture, tak heran, workshop baru berakhir pukul 5 sore. Workshop diakhiri dengan sesi foto dan pemberian kenang-kenangan dari IMA-G kepada Box 3D Architecture. (AR)


15


kARYA MASSA-G

“VESSEL; a self portraiture” Muhammad Barkah G18 (2018)

Scanography sebuah teknik memotre objek, baik benda hidup atau mati, menggunaka scanner.

“Ini di Indonesia Loh!” Nico Lim G18 Fotograrfi

16


8

et p an “Home” Hafidz Muhammad G18 Lettering

17


“Beberapa Ekspresi Pinterest” Aries Fadli Prayoga G16 Digital Dawing

18


“Kolase Bandung Teknopolis” Aries Fadli Prayoga G16 Kolase

“Kolase Isu Daerah Kantung Kota Bandung” Aries Fadli Prayoga G16 Kolase

19


“Untitled” Nikolas Fiansa G16 Pen

20


“Untitled” Nikolas Fiansa G16 Pointilis

21


“Happy New Year!” Fandy G16 Lettering

22


23


Eksplorasi yang Belum Te Manusia dan Perubahan

Ikatan dan Kekuatannya

Saya percaya manusia itu kuat. Jika dibawa dalam konteks perubahan, saya yakin seorang individu mampu untuk membawa perubahan untuk sekitarnya dalam skala yang besar. Namun, apakah mereka yang saya katakan kuat sadar akan kemampuannya sendiri? Mungkin temanteman bisa mempertanyakan ini kepada diri masing-masing. Saya mulai berpikir, bagaimana caranya agar mereka yang kuat ini sadar akan potensinya dan sebesar apa dampak yang dapat mereka berikan. Ketika potensi manusia didorong menuju tahap puncaknya, kita akan menyaksikan manusia itu berkembang menjadi seseorang yang mampu keluar dari zona nyamannya. Perjalanan ini mungkin tidak seluruhnya menyenangkan, itu sudah pasti. Tapi mau sampai kapan kita hanya menjalankan sesuatu yang “nyaman” saja? Sebelum keluar dari zona nyaman, kita akan bertemu dengan yang namanya risiko, proses manusia menjadi kuat ini bergantung kepada risiko yang kita ambil. Kita disini mungkin tidak lagi melihat kenyataan hanya dari beberapa sisi saja, pilihan tidak tertera dan terpatok pada benar atau salah yang justifikasinya dapat ditentukan secepat mungkin, ya kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang lebih kompleks. Kita berhadapan dengan alur pilihan yang kita tentukan dengan rasionalisasi yang dapat kita pertanggungjawabkan dengan syarat risiko apapun itu harus dihadapi dan jangan pernah dihindari. Hal ini tidak bertujuan untuk membuat kita semua takut untuk mengambil risiko tetapi bertujuan untuk memicu kita berani mengambil risiko apapun itu untuk memperjuangkan apa yang kita perjuangkan. Pertanyaannya adalah

Ikatan ini sudah berdiri sejak tahun 1951. Ikatan dengan gaya yang menyesuaikan zamannya masing-masing serta kisah yang membekas hingga dapat kita dengar pada hari ini dengan rasa bangga dan kagum. Ikatan ini yang kita cintai bersama, bersuarakan kekeluargaan, karya, kaderisasi, dan kolaborasi yang tidak pernah lepas dari keilmuan kita arsitektur dan peran kita kepada masyarakat selalu kita jadikan landasan untuk bergerak. Selama saya di ikatan ini, saya berkesempatan mengulik beberapa cerita mengenai ikatan ini pada zaman sebelum saya masuk. Cerita tersebut membuat saya kagum. Dengan berhimpun di ikatan ini, mahasiswa-mahasiswa di dalamnya mampu melakukan gerakan yang besar manfaatnya untuk sekitar. Ide-ide mereka kreatif dan unik, rasa penasaran saya bertambah hingga memiliki kesempatan untuk bertemu dengan kakak-kakak pada zaman itu dan mendengarkannya langsung seperti apa cerita tersebut. Ketika bercengkrama dengan mereka, saya yang awalnya berisi dengan kekaguman mulai berubah setelah mendengarkan cerita proses mereka sewaktu itu. Cerita tersebut mungkin tidak senyaring yang kita dengar sekarang, banyak hal yang terjadi baik itu suka maupun duka. Cerita yang saya anggap kagum itu berubah menjadi cerita yang penuh perjuangan, sesuatu yang membuat saya kagum itu tidak akan pernah ada sampai hari ini jika tidak ada semangat juangnya disana. Poin yang saya ambil disini adalah kekuatan yang dihasilkan dari ikatan itu lewat orang-orangnya yang berhimpun. Pertanyaanpun muncul di kepala saya akan bayangan seperti apa kekuatan dr orangorang dalam ikatan ini.

“Sudah siapkah kita untuk mengambil risiko?”

24

“Setiap zaman punya ceritanya masing-masing”


erucap Bergerak Bersama

Eksplorasi yang Belum Terucapkan

Berbicara mengenai ikatan tentunya tidak lepas dengan namanya gerakan bersama. Sejujurnya atmosfir mahasiswa Arsitektur ITB banyak mengajarkan kita akan hal ini, di awal saat penjenjangan kita selalu diajarkan untuk apapun diselesaikan bersama, satu angkatan, dan bentuk gerakan komunal lainnya. Saat berstudio kita juga diperkenalkan hal yang sama, mengerjakan tugas dalam satu ruang studio yang besar sebagai satu angkatan walaupun desainnya perorangan. Saling mengingatkan dan membantu juga diterapkan setiap harinya. Bukan hanya dalam berkompetisi sebagai seorang akademisi, melainkan belajar bersama karena peduli dengan sekitar yang paling dekat dengan kita, yaitu teman. Siapa sih orang yang pertama kali menjadi tempat kita meminta bantuan selain teman kita? Jika masih berpikir bahwa dengan sendirinya juga mampu, apakah itu akan bertahan lama? Tentu tidak. Dalam titik tertentu kita pasti akan mengalami keterpurukan (apalagi di arsitektur) dan disitulah saatnya kita mengenali diri sendiri dan menempatkan diri kita di suatu lingkup yang lebih besar, yaitu pertemanan. Poinnya adalah ciptakanlah suasana pertemanan yang baik dengan sekitar kita karena kita tidak akan tahu apa yang terjadi kedepannya.

Apa yang terjadi ketika dirasa ada keinginan untuk memperkenalkan prespektif baru dalam ikatan terhadap zaman yang setiap harinya memiliki kecenderungan gaya berhimpun yang terus berubah-ubah? Disini saya mencoba menamai perjalanan satu tahun belakangan dengan kata eksplorasi. Konsep eskplorasi dimulai dari mengetahui apa yang dimiliki oleh IMA-G sekarang, apa yang belum dimiliki, dan apa yang dapat diperkenalkan. Hal yang dapat diperkenalkan dicoba untuk diterapkan dalam IMA-G sehingga untuk satu tahun keberjalanan, IMA-G mendapatkan perspektif baru dalam berhimpun tetapi masih dalam ranah enam tujuan IMA-G. Tantangannya adalah bagaimana kita berhimpun lewat cara-cara yang sesuai dengan zaman yang sedang berlangsung. Itu untuk IMA-G, bagaimana dengan orang-orangnya? Untuk anggota IMA-G tentunya memiliki tujuan untuk membuka wawasan mereka dan menanamkan pola pikir bahwa berhimpun tidak hanya terpatok pada sesuatu yang kita ketahui saja selama ini. Jika adanya keberanian untuk keluar dari zona nyaman dalam berhimpun, kita akan belajar banyak dari hasil kita dalam bereksplorasi. IMA-G sebagai tempat untuk orang-orangnya belajar mendapat sebuah wadah yang merupakan sandbox dimana ia dapat memanfaatkan wadah ini untuk berkembang. Harapannya tidak berakhir saat di IMA-G, melainkan setelah lulus dari institusi ini. Memiliki keberanian untuk berkarya lagi dengan rasa keingintahuannya terhadap potensi yang ia miliki dengan semangat tiada henti. Saya rasa dengan wadah ekplorasi yang diberikan, semoga teman-teman dapat terinspirasi untuk bergerak terus dan akan terus penasaran hingga mencapai kepuasan masing-masing. Tetapi ingat, kepuasan dalam belajar tidak akan berhenti begitu saja, melainkan akan

Sendirian? Kita kuat. Bersama? Kita tidak terkalahkan! “Terlepas dari ikatan ini, bukankah pertemanan ini yang menyatukan kita?�

25


timbul kepuasan untuk belajar dalam pembelajaran berikutnya. “Pembelajaran tanpa henti Karena belajar untuk pembelajaran berikutnya Menuju lebih baik dari sebelumnya Karena ekplorasi adalah semangat untuk belajar kembali.� Terakhir, sebuah cerita tidaklah berhenti begitu saja karena cerita melahirkan cerita baru. Cerita tersebut merupakan perjalanan akan perjuangan orang-orangnya. Setiap orang memiliki gilirannya, gilirannya dalam menuangkan cerita. Akhir dari itu baik suka maupun duka, cerita tersebut melahirkan harapan. Maka dari itu, Berikanlah harapan. Ketua Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma ITB 2018 Guntur Mahardika I. M. Damanik 15215079

26



Bantu kami untuk evaluasi, yuk! Kuisioner evaluasi dapat diakses di: bit.ly/EvalDWG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.