Majalah Komunikasi UM | Edisi 327 Maret - April 2020

Page 22

Cerita Mereka

Sinan TEGAR MENGGENGGAM HARAPAN

T

uhan selalu punya kejutan istimewa bagi umat-Nya, begitulah tutur Sinan Tirmidzi. Baginya, dunia tetaplah terang dan indah meskipun Tuhan telah mengambil penglihatannya. Lelaki yang pernah tergabung dalam Paskibraka di daerahnya ini harus menelan kenyataan pahit ketika dokter mengatakan bahwa dia dinyatakan sebagai penyandang tunanetra. Pelik memang, tapi kenyataannya dia masih seperti remaja pada umumnya. Perlahan, dia mencoba bangkit dan menata kembali hidupnya dengan jalan yang sudah ditentukan.

dok. Pribadi

Memulai perjalanan hidup sebagai penyandang tuna netra sejak 2014 bukanlah hal yang mudah. “Penglihatan aku mulai menurun ketika pelaksanaan Ujian Nasional, aku merasa mata aku buram dan tidak jelas ketika melihat lembar jawab ujian,” kenang Sinan. Menghadapi kenyataan tersebut, dia dan keluarga berniat memeriksakan matanya ke rumah sakit. Sayangnya, ketika menjalani perawatan di rumah sakit mata kirinya justru semakin parah dan tidak dapat melihat. Sementara itu, mata kanannya masih normal. Bahkan ditengah penglihatan yang semakin berkurang, dia masih bisa mengendarai motor sendiri bersama orang tua atau kakanya. Semakin lama, penglihatan kedua matanya semakin menurun dan dia dinyatakan tidak dapat melihat lagi dikarenakan radang saraf mata (neuritis). Sejak hari itu, Sinan yang aktif dan ceria berubah menjadi lebih tertutup. Dia yang dikenal sebagai siswa yang aktif dalam berbagai organisasi di sekolah mendadak seperti kehilangan semangatnya. Tidak mudah baginya untuk menerima kenyataan bahwa dia tidak dapat melihat indahnya dunia. Semangat yang dimiliki Sinan ini mulai menurun drastis setelah dia benar-benar dinyatakan tidak mampu melihat oleh dokter di salah satu rumah sakit di Bandung. Sosoknya yang tegar akhirnya harus menitikkan air mata. ”Ya ketika divonis nggak bisa lihat jelas emosi labil, kenapa Allah menguji aku seberat ini gitu,” jelas Sinan. Baginya Tuhan tidak adil, dengan kondisinya saat itu tentu saja dia harus mengubur dalam-dalam semua cita-citanya. Setitik harapannya saat itu hanya dia dapatkan dari keluarga dan temanteman sekolahnya. Dukungan luar biasa datang dari orang tuanya yang ingin anaknya tetap tegar di tengah ujian yang cukup berat. “Orang tua dukung banget apa pun keadaanku, mereka nyari cara supaya aku bisa ketawa lagi, ceria seperti dulu lagi, bahkan mereka melayani aku dengan baik,” ceritanya kepada kru Komunikasi. Awalnya, teman-temannya kaget dengan kondisi Sinan yang tiba-tiba tidak dapat melihat padahal dia tidak memiliki riwayat mata minus. “Teman-temanku semuanya support aku banget, bahkan hampir semua teman SMA aku datang dan jenguk aku.” Berdiri setelah badai, tak akan terusik oleh gerimis, peribahasa inilah yang menggambarkan diri Sinan Tirmidzi Aulia. Di tengah keterbatasan yang dia miliki, akhirnya dia membuka hatinya untuk bangkit lagi. Dia menyadari bahwa hidupnya harus terus berjalan. “Motivasi terbesar karena tidak ingin menyusahkan orang lain, sih. Aku nggak mau nyusahin orang tua dan orang-orang Sinan di Candi Prambanan

22 | Komunikasi Edisi 327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Dari Papua, Penuh Cinta

1min
page 37

Kemelut Pertiwi

9min
pages 34-36

Menyusuri Perjalanan Cafe Sawah Hingga Dikenal Ribuan Mata

3min
pages 32-33

RESENSI BUKU “BH” KUMPULAN CERPEN EMHA

2min
page 31

Tangguh Menyelesaikan “Skripsi”

2min
page 30

ISRA’ MIKRAJ, MOMENTUM PEMBERSIHAN ROHANI

3min
page 29

Di Ufuk Timur, Pagi Merekah

3min
page 28

Jadi Jawara, Badminton UM Berlaga di LIMA Nasional

2min
page 27

Dari Duta Kampus UM Berjaya di Raka Raki Jatim 2020

1min
page 26

UM TANGGAP COVID - 19

1min
page 25

S-Box Karya Mahasiswa UM Unggul di LKTIN

2min
page 24

Sinan TEGAR MENGGENGGAM HARAPAN

5min
pages 22-23

Berkeluarga Bukan Alasan Pemupus Cita

5min
pages 20-21

KARTINI MASA KINI Berarti Bagi Banyak Orang

2min
page 19

Duduki Peringkat Lima Nasional di LSM XXVII 2020

2min
page 18

AZIZAH: HADAPI TANTANGAN DEMI MERAIH PRESTASI

1min
page 17

Villa_Chem TIM UM Bawa Pulang Emas dari Sabah

2min
page 16

Patuhi Pajak, Bersama Lapor SPT

1min
page 15

Satu Dunia Satu Keluarga

1min
page 14

Menilik Pameran Diklat UKM Samin

1min
page 13

Menilik Pameran Diklat UKM Samin

1min
page 13

Klinik Beasiswa LPDP : Raih Mimpi Wujudkan Prestasi

1min
page 12

Gencarkan Literasi Sebelum Bayi

4min
pages 10-11

Menyongsong Kampus Merdeka

2min
page 4

Menuju Kampus Merdeka

10min
pages 6-9
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.