Koran Kampus UKDW Edisi Mei 2019

Page 1

Universitas Kristen Duta Wacana

13

@UKDWJOGJA @duta_wacana

05

UKDW Yogyakarta

Alamat Redaksi: Kantor Biro 4 UKDW Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25, Yogyakarta 55224 Koran Kampus UKDW

Mei 2019

korankampus@staff.ukdw.ac.id

d

UKDW Dukung Program Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

UKDW Juara 2 Lomba “Audit Week 2019”

2 DOC. BIRO IV UKDW

foto:dok. biro IV

U

Traveling the World with Scolarship

11

P2KMM: UKDW Katakan Tidak pada Narkoba

12

niversitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Kelembagaan IPTEK dan Dikti), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), serta Direktorat Jenderal Imigrasi mengadakan “Sosialisasi Mekanisme Permohonan Telex Visa Bagi Mahasiswa Asing” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2019 bertempat di Ruang Seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono UKDW. Acara yang diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta dan Jawa Tengah ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program internasionalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia melalui pengelolaan pelayanan penerbitan izin belajar dan dokumen keimigrasian bagi mahasiswa asing. Sosialisasi ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Ibnu Ismoyo, S.H., MM., MH. - Subdit Visa Direktorat Jenderal Imigrasi, Ronald Arman Abdullah - Subdit Izin Tinggal Terbatas Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Yunitha Fajarwati - staf Kantor Urusan

Internasional (KUI) Universitas Indonesia. Acara dibuka oleh Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. - Rektor UKDW. Dalam sambutannya, Henry Feriadi memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kecil dari keinginan kampus-kampus yang tergabung dalam LLDIKTI Wilayah V untuk membangun world class university. “Saat ini tidak hanya ranking di Kemenristekdikti yang penting bagi universitas, jumlah mahasiswa asing yang belajar di universitas juga mempengaruhi bobot penilaian. Ini penting karena kehidupan universitas tidak hanya ditentukan dari mekanisme pembelajaran mahasiswa saja, tetapi juga mobility untuk staf dan dosen,” paparnya. Sementara itu dalam sambutannya, Sutrisno, S.Sos, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan KUI di masing-masing universitas untuk melakukan pelayanan di kampus sebagai salah satu cara untuk mewujudkan area bebas korupsi. “Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai peraturan terbaru mekanisme permohonan telex visa bagi mahasiswa asing. Jika ada permasalahan maupun kendala dalam hal

proses perijinan bisa langsung disampaikan dalam forum ini,” imbuhnya. Dalam diskusi, Ibnu Ismoyo menjelaskan bahwa Indonesia mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015. “Terkait hal tersebut, Kemenristek Dikti berencana membangun KEK di sektor pendidikan yang dapat memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi asing untuk membuka kampusnya di Indonesia. Dengan harapan dapat me-ningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia sesuai dengan tuntutan zaman. Hal ini tentunya sangat mendukung program world class university,” jelasnya. “Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami regulasi pengaturan student visa dan kebijakan-kebijakan keimigrasian bagi mahasiswa asing. Data-data mahasiswa asing yang berada di Indonesia ini digunakan sebagai database record. Sehingga surat izin belajar atau rekomendasi dari pihak terkait sangat penting, karena semua surat dan data yang masuk terpusat di kantor imigrasi,” pungkasnya. [mpk]

FAD UKDW Rayakan Hardiknas Bersama Taman Indria Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta

foto:dok. FAD UKDW

T

anggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959. Penetapan tersebut dilatarbelakangi oleh sosok yang berjasa dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Penganugerahan ini tidak semata-mata karena beliau telah mendirikan sekolah nasional pertama di era penjajahan, juga karena Ki Hadjar Dewantara telah menanamkan dasar filosofi dari nilai perjuangannya dalam menegakkan pondasi pendidikan di Indonesia.

Cara berpikir konstruktif yaitu dengan mengalaminya secara pribadi, merupakan ciri dari skema pedagogi yang ditawarkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Dasar pendidikan dan pengajaran tersebut selaras dengan konsep design thinking yang dimiliki oleh Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana (FAD UKDW). Berkaitan dengan hal tersebut, FAD UKDW menyelenggarakan acara dengan tema “Bermain Bersama Taman Indria, Belajar Menjadi Arsitek Cilik” di Taman Indria Ibu Pawiyatan pada tanggal 1 Mei 2019. Agenda ini merupakan bentuk kemitraan antara FAD UKDW dengan Taman Indria Ibu Pawiyatan

foto:dok. FAD UKDW

yang sudah dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) sejak tahun 2018 lalu. Winta Adhitia Guspara, S.T., M.Sn., Dosen Desain Produk FAD UKDW menuturkan, “Kami berusaha menyelenggarakan kegiatan ini sesuai dengan filosofi ajaran Ki Hajar Dewantara, yang tidak menyebut sekolah, tetapi taman karena pendidikan itu mengasyikkan dan tidak ada tekanan.” Wujud dari pernyataan itu adalah dengan mengenalkan jenis permainan yang berbasis pada metode pengajaran care and dedication based on love kepada anak usia dini (3-7 tahun) untuk melakukan kegiatan

merancang dan merangkai. Pada permainan puzzle bambu dan metode permainan arsitektur yang dikembangkan oleh FAD UKDW ini, peran serta orang tua menjadi bekal utama dalam mengarahkan kreativitas anak dengan cara mengajukan pertanyaan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis atau critical thinking. Kegiatan ini akan terus dikembangkan untuk lebih berkontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran anak usia dini di Yogyakarta. [Guspara]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.