Koran Kampus UKDW Edisi Desember 2024

Page 1


Yogyakarta

Gedung Hagios Lantai 1 Koran Kampus UKDW korankampus@staff ukdw ac id

dr. Wahidin Sudirohusodo 5-25, D I Yogyakarta

Berkomunikasi dengan Hati Mencipta Harmoni

Universitas Kristen Duta Wacana

meluncurkan Unit Layanan

11 November

Pdt. Dr. Harun Hadiwijono Peluncuran ULD ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi mahasiswa penyandang disabilitas, memastikan mereka memiliki akses pendidikan yang setara dan berkeadilan.

Dr Fransisca Endang Lestariningsih , M Hum , selaku Ketua Pelaksana Tim Ad Hoc Pembentukan dan Penguatan ULD, memberikan laporan perkembangan pembentukan ULD di UKDW. Endang menjelaskan bahwa UKDW saat ini berada pada tahap skema 1 dalam pembentukan ULD, dengan harapan pada tahun 2025 dapat melanjutkan ke skema 2 yang lebih menyeluruh. Dalam tahap ini, ULD telah menyelesaikan monev pertama dengan empat luaran utama, termasuk di antaranya adalah kegiatan asesmen mahasiswa penyandang disabilitas, serta studi banding ke Universitas Brawijaya untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan layanan disabilitas di perguruan tinggi Selain itu, Endang juga menyampaikan visi dan misi ULD yang dirancang untuk dapat bersinergi dengan seluruh unit kerja di UKDW, menjadikan ULD sebagai wadah yang mendukung inklusivitas di kampus secara menyeluruh.

Rektor UKDW, Dr. -Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. meresmikan ULD secara simbolis dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Wiyatiningsih menyampaikan bahwa ULD akan mulai aktif beroperasi pada bulan Januari 2025. Sebagai simbol komitmen, Rektor UKDW menyerahkan SK pembentukan tim ULD dan menyematkan pin kepada perwakilan tim, menandai langkah awal UKDW dalam menyediakan layanan yang lebih inklusif.

“Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk mencari lokasi ruangan yang berdekatan dengan Unit Admisi dan Promosi untuk memudahkan akses bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa difabel. Proses rekrutmen untuk mencari anggota tim ULD dari lingkungan UKDW juga sedang berlangsung,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh salah satu mahasiswa Prodi Studi Humanitas, Rizki Nurjanah, yang mengangkat

keresahan

Bagian utama sosialisasi ULD disampaikan oleh Dr. Asep Jahidin, M.Si., Ketua Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga, yang hadir sebagai pembicara. Asep menekankan bahwa konsep ULD sangat sesuai dengan nilai UKDW untuk melayani dunia, karena layanan ini menjawab kebutuhan mahasiswa difabel secara langsung Ia menggarisbawahi bahwa perjalanan menuju kampus inklusif adalah sebuah proses tanpa akhir yang memerlukan komitmen jangka panjang Hambatan terbesar dalam menyediakan layanan ini, menurut Asep, adalah tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk memfasilitasi mahasiswa difabel, sehingga perguruan tinggi harus siap sedia dalam segala aspek.

ULD UKDW memiliki program kerja utama yang akan dilaksanakan sesuai roadmap hingga 2029. Program ini meliputi penguatan tim pendukung melalui rekrutmen staf pendamping, mahasiswa buddy, dan konselor, serta penyesuaian fasilitas kampus agar ramah bagi mahasiswa difabel. ULD juga sedang menyusun SOP yang memastikan pelayanan berkualitas bagi seluruh mahasiswa difabel, terutama bagi mahasiswa baru yang akan mulai kuliah pada tahun 2025.

Pembentukan ULD UKDW ini terinspirasi dari Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga, yang telah sukses menciptakan lingkungan kampus yang inklusif Dengan prinsip equity, ULD menekankan pentingnya penyediaan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan individu mahasiswa Prinsip ini memungkinkan mahasiswa penyandang disabilitas untuk mencapai prestasi yang sama dengan rekan-rekan mereka di lingkungan yang setara.

Peresmian ULD ini menjadi langkah penting bagi UKDW dalam membangun kampus yang inklusif dan ramah bagi semua Keberadaan ULD diharapkan tidak hanya memudahkan mahasiswa difabel untuk belajar dan berprestasi, tetapi juga memperkuat komitmen UKDW dalam mendukung pendidikan yang berkeadilan dan inklusif di Indonesia. [Vio]

niversitas Kristen Duta Wacana U(UKDW) Yogyakarta menerima hibah Program Riset Inovasi Pembelajaran sebagai Insentif Capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hibah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas capaian UKDW yang telah memenuhi 8 IKU dan merupakan tolok ukur keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di lingkungan PTS.

Hal ini merujuk pada surat undangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset d a n T e k n o l o g i R e p u b l i k I n d o n e s i a (Kemdikbudristek RI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi ( D i t j e n D i k t i R i s t e k ) N o m o r : 7161/E1/LK/ 00 00/2024, yang menyebutkan UKDW sebagai salah satu dari 290 PTS penerima hibah di seluruh Indonesia Bantuan ini diarahkan untuk mendukung pengembangan ruang kelas cerdas (smart

Rektor UKDW, Dr -Ing Wiyatinings i h , S T , M T , h a d i r d a l a m a c a r a z penandatanganan kontrak terkait hibah tersebut pada hari Jumat, 1 November 2024 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Rektor UKDW mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Kemdikbudristek atas kepercayaan yang diberikan kepada UKDW. classroom) dan memperkuat integrasi teknologi dalam pembelajaran yang inovatif.

“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen UKDW dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan mendorong inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan hibah ini guna memperkuat program riset dan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan relevan,” ungkapnya.

Dengan adanya hibah ini, UKDW diharapkan dapat semakin memperkuat infrastruktur pembelajaran berbasis

teknologi, memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta meningkatkan daya saing lulusan di kancah global UKDW berkomitmen untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa di bidang pendidikan tinggi. [penta]

Resensi Buku “Detoks Digital untuk Produktivitas”
Permulaan Masa Advent di UKDW: Sebuah Refleksi Tentang Sukacita Memberi
Profil Bulan Ini :
UKM Basket UKDW Bangkit Kembali; Menuju Prestasi Gemilang di 2025
(UKDW) Yogkakarta
Disabilitas (ULD) pada hari Senin,
2024 di Ruang Seminar
tema
terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. Puisi ini memberikan perspektif mendalam mengenai pentingnya pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

2 Profil Bulan Ini

Kehadiran kembali UKM Basket UKDW di awal tahun 2023 membawa angin segar bagi mahasiswa yang ingin serius mengembangkan bakat di bidang olahraga basket. Salah satu langkah awal yang diambil adalah mencari pelatih profesional untuk membina tim Selain itu, mereka mulai aktif berpartisipasi dalam Liga Mahasiswa, sebuah kompetisi bergengsi yang menjadi ajang pembuktian tim-tim basket dari berbagai universitas. Momen ini menandai dimulainya era baru bagi UKM Basket UKDW. , g kembali pada awal tahun 2023.

Meski baru kembali aktif, UKM Basket UKDW berhasil menunjukkan pencapaian yang membanggakan. Pada akhir tahun 2022, mereka berhasil menjadi runner-up dalam turnamen yang diselenggarakan oleh Universitas Atma Jaya. Tidak berhenti di situ, pada akhir tahun 2023, mereka kembali menorehkan prestasi dengan mencapai babak semifinal dalam kompetisi yang digelar oleh Universitas Negeri Surakarta (UNS). Prestasi

ini menjadi bukti bahwa UKM Basket UKDW mampu bersaing, meskipun perjalanan mereka baru dimulai kembali.

Dukungan penuh dari universitas juga menjadi salah satu faktor penting yang mendukung kebangkitan UKM Basket UKDW Universitas menyediakan fasilitas lengkap, termasuk lapangan basket dan akses ke gym, yang dimanfaatkan secara maksimal oleh tim. Latihan rutin dilakukan empat kali seminggu, dipadukan dengan sesi gym untuk meningkatkan kebugaran fisik para pemain. Kombinasi ini menjadi kunci dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai kompetisi yang semakin menantang.

Selain dukungan fasilitas, salah satu hal yang membuat UKM Basket UKDW berbeda adalah kerja sama dengan Bima Perkasa Jogja, sebuah tim profesional yang berbasis di Yogyakarta Melalui kolaborasi ini, para pemain UKM Basket UKDW mendapatkan kesempatan langka untuk dilatih langsung oleh head coach tim pro Bima Perkasa

Pelatihan ini memberikan pengalaman berharga dan menjadi salah satu keunggulan utama UKM Basket UKDW dibandingkan dengan UKM basket dari universitas lain Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis para pemain, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang dunia basket profesional.

Namun, perjalanan UKM Basket UKDW tidaklah tanpa tantangan Salah satu hambatan terbesar yang mereka hadapi adalah kesulitan mengatur jadwal latihan agar seluruh anggota tim dapat hadir secara penuh. Latihan full team menjadi hal yang sulit dilakukan, terutama saat tim sedang mempersiapkan diri untuk kompetisi Kurangnya waktu bersama ini berdampak pada minimnya chemistry di antara para pemain. Selain itu, konsistensi dalam berlatih juga menjadi tantangan, mengingat para anggota tim harus membagi waktu dengan kesibukan akademik mereka.

Untuk mengatasi berbagai tantangan

di g menjaga bagaimana a yang

UKM harapan untuk masa depan. Target utama mereka adalah meraih prestasi gemilang pada tahun 2025. Mimpi ini menjadi motivasi utama bagi seluruh anggota tim untuk terus bekerja keras dan mengembangkan diri. Dengan dukungan dari universitas, kolaborasi dengan pihak profesional, dan semangat pantang menyerah dari para pemain, bukan hal yang mustahil bagi UKM Basket UKDW untuk mencapai puncak prestasi.

UKM Basket UKDW kini tidak hanya menjadi wadah untuk menyalurkan hobi, tetapi juga tempat pembentukan karakter melalui semangat olahraga Kebangkitan mereka menjadi inspirasi, tidak hanya bagi mahasiswa UKDW, tetapi juga bagi komunitas basket di Yogyakarta Semoga semangat ini terus terjaga dan membawa UKM Basket UKDW semakin bersinar di masa mendatang. [Vio]

menerima

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Universitaria

Perluas Kerja Sama, UKDW Teken MoU dengan SMA Kristen Harapan & SMK Wira Harapan Denpasar

Sebagai bentuk penyelenggaraan

tridharma perguruan tinggi, Universitas K r i s t e n D u t a W a c a n a ( U K D W ) Yogkakarta sepakat menjalin kerja sama dengan SMA Kristen Harapan dan SMK Wira Harapan Denpasar Pada hari Selasa, 10 Desember 2024 telah berlangsung pertemuan antara UKDW Yogkakarta dengan SMA Kristen Harapan dan SMK Wira Harapan Denpasar di Bali.

Setelah berdiskusi dalam suasana yang hangat, selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UKDW dengan Kepala Sekolah SMA Kristen Harapan dan Kepala Sekolah SMK Wira Harapan Denpasar terkait Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Penandatanganan MoU tersebut merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja

sama bidang penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat Selain penandatanganan MoU, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Unit

Admisi Promosi UKDW dengan SMA Kristen Harapan dan SMK Wira Harapan Denpasar. Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW Yogyakarta menyambut baik penandatanganan MoU dan PKS ini karena

pentingnya kolaborasi antar institusi pendidikan untuk mengembangkan kualitas masing-masing. Harapannya kerja sama yang terjalin terus berlanjut dengan programprogram yang telah dirancang untuk kemajuan bersama.

Sedangkan Veronica Tiara Kusuma, S Kom , CPS selaku Kepala Unit Admisi Promosi UKDW menyampaikan pentingnya saling bersinergi antar institusi pendidikan dalam melakukan pelayanan bersama bagi anak didik, dan tentunya UKDW dengan senang hati membantu kebutuhan sekolah baik dalam hal berbagi ilmu pengetahuan dan juga pendampingan bagi guru dan siswa Banyak hal yang bisa dikolaborasikan bersama untuk kedepannya. (mei)

Gelar Budaya UKDW 2024: Rayakan Keberagaman dengan Bahana Nusantara

Dalam rangka merayakan keragaman

budaya Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menggelar acara tahunan Gelar Budaya UKDW yang diselenggarakan pada 2 dan 3 November 2024 di depan Auditorium Koinonia UKDW

Mengusung tema “Bahana Nusantara” dengan slogan “Hidup Berkumandang Budaya,” acara ini menampilkan 12 Unit Kegiatan Kebudayaan (UKKb) dari berbagai daerah di nusantara.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UKDW, Dr.Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T.; Wakil Rektor

Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3), Dr Parmonangan Manurung, S T , M T , IAI; Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro 3), Mujiono, S E , M Sc ; dan Kenaz Manuel Chris Natalino selaku Ketua Pelaksana Gelar Budaya 2024 Selain itu, warga lokal, pengunjung stan UMKM, serta mahasiswa anggota UKKb turut meramaikan perhelatan budaya ini.

Gelar Budaya UKDW bertujuan memberikan ruang bagi seluruh UKKb di UKDW untuk menampilkan adat, budaya, serta kekayaan khas daerah masing-masing.

Se bag ai komu nit as y ang me w ad ahi mahasiswa dari berbagai daerah, UKKb berperan penting dalam membantu mahasiswa mengenal, mengeksplorasi, dan melestarikan budaya asal, sehingga mereka dapat tetap terhubung dengan akar budaya meskipun hidup di era modern.

Dr.-Ing. Wiyatiningsih, mengapresiasi mahasiswa yang berupaya mempertahankan nilai-nilai budaya lokal di tengah arus modernisasi dan perkembangan teknologi “Konteks budaya lokal masing-masing akan selalu diingat, dan itu akan menjadi bagian

dari karakter teman-teman semua. Kondisi bisa berubah, teknologi terus berkembang, tetapi mahasiswa UKDW tetap mengumandangkan budaya mereka,” ujar Rektor UKDW dalam sambutannya.

Sebagai simbol pembukaan Gelar Budaya 2024, Rektor UKDW, WR 3, Kepala Biro 3, dan Ketua Pelaksana Gelar Budaya bersamasama memukul gong Acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan budaya dari anggota UKKb, mulai dari tarian tradisional, musik khas daerah, hingga pameran kuliner dan kerajinan tangan semua dibawakan dengan semangat “Bahana Nusantara.”

Melalui slogan “Hidup Berkumandang Budaya,” Gelar Budaya UKDW 2024 diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk melestarikan dan mengangkat budaya nusantara di tengah kemajuan zaman Perhelatan budaya ini adalah bukti komitmen BEM UKDW dalam mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. [putri]

PSM Duta Voice Raih Gold Medal di 3rd Soegijapranata International Choir Competition

etelah mengalami jeda aktivitas akibat

pandemi pada 2020, Paduan Suara

M

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali bangkit dan mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Gold Medal di dua kategori, yaitu Folklore dan Mixed

Competition yang berlangsung pada tanggal 14–17 November 2024.

Kompetisi ini diikuti oleh 61 paduan suara dari seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu ajang bergengsi di dunia paduan suara.

Kebangkitan Duta Voice setelah rehat panjang tidak hanya menjadi simbol harapan tetapi juga bukti dedikasi yang tinggi Di bawah arahan konduktor Romadan Nur Huda, tim yang terdiri dari 29 mahasiswa dan alumni UKDW, serta 8 anggota dari Cantabile Chorale, berhasil memukau para juri dan meraih penghargaan bergengsi.

Pada kategori Folklore, Duta Voice membawakan dua lagu bertemakan kekayaan budaya, yaitu Cik Cik Periuk (aransemen Bagus Utomo) dan Rambadia (aransemen M. Simbolon), yang dipersembahkan dengan koreografi yang memukau, menambah daya

tarik penampilan Duta Voice. Sementara itu, pada kategori Mixed Choir, tim Duta Voice menampilkan tiga lagu dengan harmoni yang memukau, yaitu Ave Maria (aransemen Joseph Gabriel Rheinberger), Exulta Filia Sion (aransemen Raditya Daneswara), dan I Love You (aransemen Collin McCook).

Proses persiapan dimulai jauh sebelum kompetisi, dengan latihan intensif yang diadakan setiap malam, dari Senin hingga Jumat, di Kapel Bawah UKDW. Dukungan penuh dari universitas, baik fasilitas maupun semangat moral, menjadi kunci utama keberhasilan ini. Kembalinya Duta Voice ke

panggung kompetisi nasional setelah hampir empat tahun merupakan wujud nyata tekad seluruh anggotanya. Pencapaian ini sekaligus membuktikan bahwa Duta Voice tidak hanya berhasil bangkit dari kesulitan yang dihadapi selama pandemi, tetapi juga mampu bersaing di kancah nasional dengan membawa pesan keberagaman budaya melalui musik. Selamat untuk PSM Duta Voice atas pencapaian luar biasa ini! Semoga terus menginspirasi dan membawa nama baik UKDW ke tingkat yang lebih tinggi. [DV/Beatrice]

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Doc. Panitia
Doc. Admisi & Promosi
Doc. Admisi & Promosi

Universitaria

Universitaria

UKDW Berpartisipasi dalam Festival Beda Setara, Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta berpartisipasi dalam Festival Beda Setara (BESTFEST) yang diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga sebagai peringatan 15 tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kegiatan yang diadakan oleh Jaringan

GUSDURian dan UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 November 2024 dengan mengusung tema “Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan ” Melalui rangkaian kegiatan yang mencakup diskusi publik, pameran seni, lokakarya kreatif, dan pertunjukan budaya, festival ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kesetaraan, kemanusiaan, dan keberagaman yang diwariskan oleh Gus Dur. Pembukaan acara BEST-FEST diawali dengan alunan musik instrumen dan doa lintas iman oleh sejumlah tokoh muda dari

berbagai agama. Setelah itu, Jay Akhmad, Koordinator SekNas Jaringan GUSDURian, memberikan sambutan pembuka yang menekankan pentingnya memperkuat dialog

membangun persaudaraan sejati di tengah perbedaan.

Salah satu momen yang sangat berkesan pada pembukaan adalah sesi pembacaan puisi oleh para rektor dari universitas di Yogyakarta Rektor UKDW, Dr -Ing Wiyatiningsih, S T , M T , bersama dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, Rektor Universitas Sanata Dharma (USD), dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, membacakan puisi yang mengapresiasi nilai-nilai perjuangan Gus Dur dalam menegakkan kesetaraan, toleransi, dan kemanusiaan. Melalui pembacaan puisi ini, setiap rektor menyampaikan pesan bahwa

perjuangan untuk kemanusiaan harus terus dilanjutkan oleh generasi muda, baik di dalam kampus maupun di masyarakat luas. Setelah pembacaan puisi, acara dilanjutkan dengan orasi budaya oleh Inaya Wahid, putri Gus Dur Inaya mengajak hadirin untuk mengenang perjuangan ayahnya yang gigih memperjuangkan hak-hak minoritas, pluralisme, dan nilai kemanusiaan. Dengan penuh ketulusan, ia menyampaikan pesan bahwa Gus Dur selalu percaya pada kekuatan kemanusiaan yang melampaui batas-batas

mengingatkan kita semua bahwa nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kemanusiaan adalah

masyarakat yang damai dan inklusif. Rangkaian acara BEST-FEST 2024 yang berlangsung selama enam hari melibatkan berbagai kegiatan interaktif seperti diskusi

UKDW dan Kapanewon Sedayu Dorong Inklusivitas dan Pengelolaan Sampah

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta menggelar audiensi dan evaluasi program tematik inklusivitas dan pengelolaan sampah dengan Kapanewon Sedayu pada Rabu (20/11) Bertempat di Aula Kapanewon Sedayu, acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan hasil program sekaligus merancang langkah keberlanjutan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UKDW, Freddy Marihot Rotua Nainggolan, menyampaikan bahwa program ini mengadopsi pendekatan y a n g m e n g i n t e g r a s i k a n p e n e l i t i a n , pengajaran, dan pengabdian masyarakat.

“Di sini kami mengusung tema Designing Innovation in Inclusive Waste Management in Sedayu Sub-District yang mendapat dukungan dari lembaga donor United Board for Christian Higher Education in Asia yang berbasis di Hong Kong,” jelas Freddy.

Program ini mencakup kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan pada Juli lalu, melibatkan sekitar 30

mahasiswa yang tinggal bersama masyarakat selama satu bulan. Selain itu, dosen-dosen UKDW turut berperan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi pengelolaan sampah, pemberdayaan kelompok disabilitas, serta mengatasi kesenjangan partisipasi lintas generasi.

Beberapa aktivitas yang dilakukan mencakup pelatihan pembuatan eco-enzim, edukasi pengelolaan bank sampah, dan pemberdayaan komunitas disabilitas. Dalam prosesnya, UKDW berkolaborasi dengan Forum Keluarga Difabel Pinilih serta komunitas lokal untuk memastikan program ini memberikan dampak langsung kepada masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Ida Ayu Triastuti, salah satu dosen Fakultas Kedokteran UKDW yang terlibat dalam penelitian, menceritakan pengalaman mahasiswa yang mengikuti program ini “Awalnya, banyak mahasiswa yang merasa gugup saat harus berinteraksi dengan anakanak down syndrome. Namun, pengalaman

publik tentang kesetaraan, lokakarya literasi budaya, pameran seni dan fotografi, serta pertunjukan seni tradisional dari berbagai daerah Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memperkokoh pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dan kemanusiaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Festival Beda Setara (BEST-FEST) diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk merefleksikan nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur dan memperkuat komitmen mereka dalam menegakkan kesetaraan dan toleransi di tengah keberagaman Indonesia. Melalui semangat “Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan,” acara ini ingin memastikan bahwa warisan Gus Dur tetap hidup dan relevan di tengah tantangan zaman. [putri]

ini membuka cara pandang mereka dan melatih empati,” katanya.

Program ini juga mengungkap tantangan keberlanjutan, seperti minimnya partisipasi generasi muda dalam pengelolaan bank sampah yang didominasi oleh lansia. Untuk merespon hal tersebut, UKDW mengembangkan permainan interaktif berbasis teknologi sebagai metode edukasi yang lebih menarik bagi anak muda.

Panewu Sedayu, Anton Yulianto, mengapresiasi inisiatif UKDW yang serius dalam merancang program berbasis kebutuhan masyarakat. Menurut Anton, program yang diusung UKDW ini selaras dengan prioritas pembangunan Kabupaten Bantul, yakni dalam pengelolaan lingkungan hidup khususnya penanggulangan sampah serta dukungan Kabupaten Bantul ramah disabilitas.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh lurah atau perwakilannya dari Kelurahan Argodadi, Argorejo, Argosari, Argomulyo, Kepala Jawatan dan Kasubag Kapanewon Sedayu,

serta perwakilan dari Forum Keluarga Difabel Pinilih, UKDW menjaring masukan dari mitra lokal akan menjadi panduan penting bagi pengembangan selanjutnya. Salah satu rekomendasi utama adalah harapan akan keberlanjutan program, memperluas cakupan wilayah KKN dan meningkatkan koordinasi dengan komunitas lokal agar manfaat program dapat dirasakan lebih luas.

Program UKDW dengan tema inklusivitas dan pengel

u mendapatkan respons positif dari berbagai pihak Pemerintah, komunitas disabilitas, dan masyarakat menyatakan harapannya agar program ini terus berjalan dan menjadi model kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengatasi isu lingkungan dan pemberdayaan.

Dengan komitmen dan dukungan bersama, UKDW optimistis program ini dapat memberi dampak dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. [drr]

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Doc. LPPM
Doc. LPPM

Universitaria

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta berhasil meraih Juara 3 call for paper Proyek Kebangsaan Nasional 2024 yang digelar di Universitas Kristen Petra, Surabaya pada 21 –2 3 N

g mengusung tema “Transforming Society M

merupakan bagian dari kegiatan semester gasal 2024/2025 untuk Mata Kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia yang melibatkan enam Perguruan Tinggi Kristen (PTK) di lima provinsi.

PTK tersebut adalah Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Krida Wacana (Ukrida) Jakarta, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Universitas Kristen Indonesia “Paulus” Makassar, Universitas Kristen Maranatha Bandung, dan UKDW Yogyakarta.

Dalam kegiatan tersebut, UKDW, yang diwakili oleh tiga orang mahasiswa utusan Unit Koordinatorat Mata Kuliah Humaniora (MKH), menyampaikan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Teori Resepsi Khalayak: Media Sosial X Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Antikekerasan Seksual”. Penelitian ini hendak melihat peran media sosial X (Twitter) dalam mengadvokasi kekerasan seksual, terutama di kalangan Gen Z “Penelitian kami mengobservasi akun @Tungtung1906 dengan menggunakan Teori Resepsi dari Stuart Hall,” ujar Icha Patricia dari Prodi Informatika.

Bersama Yefta Indri dari Prodi Informatika dan Eleonora Bintang dari Prodi Desain Produk, mereka menyampaikan bahwa dari riset tersebut, media sosial X tidak hanya berperan sebagai media penyebaran

informasi, tetapi juga ruang komunikasi yang interaktif. “Penelitian ini merekomendasikan penguatan fitur moderasi X dan strategi advokasi yang lebih inklusif untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman,” tambah Icha.

Saat diumumkan bahwa artikel mereka berhasil menjadi Juara 3, Icha mengaku kaget dan tidak menyangka. “Dari awal saya tidak mengharapkan juara. Saya hanya mengerjakan dengan baik dan ikut andil dalam kegiatan kebangsaan ini Namun, ketika dipanggil sebagai Juara 3 perasaan saya sangat senang, kaget, dan bersyukur kepada Tuhan. Saya senang bisa pulang membawa prestasi untuk kampus saya,” lanjut Icha. Selain call for paper, UKDW bersama universitas lainnya juga turut meramaikan kegiatan dengan membuka stan pameran pembelajaran kebangsaan. UKDW berhasil menjadi stan terfavorit ketiga setelah UPN Veteran Jawa Timur dan UIN Sunan Ampel yang juga bermitra dengan Universitas Kristen Petra.

D

, U K D W menampilkan dokumentasi proyek service learning di mata kuliah Interaksi Manusia

Alam dan Pendidikan HAM dan Demokrasi. Kedua mata kuliah pilihan tersebut membentuk mahasiswa agar memiliki jiwa kerelawanan dengan praktik menjadi relawan di berbagai mitra yang telah ditentukan, seperti Syantikara, Ohana, Recycle, Gusdurian, Sanggar Belajar Kaliwinongo, dan Greenhills. Selain menampilkan dokumentasi, pada pameran tersebut UKDW juga mengajak audiens menuliskan harapan untuk Indonesia. “Indonesia maju, bebas korupsi dan diskriminasi” tulis salah satu pengunjung pameran.

Proyek Kebangsaan Nasional

Berangkat dari sebuah visi yang besar, yakni memberikan suara ke ruang publik tentang kontribusi mahasiswa untuk bangsa, enam PTK tersebut menginisiasi program Proyek Kebangsaan Nasional 2024 di Universitas Kristen Petra Surabaya pada 21–23 November yang lalu.

Berbagai bentuk kegiatan diselenggarakan dalam Proyek Kebangsaan Nasional ini, seperti lomba debat, call for paper, workshop kebangsaan, pameran pembelajaran, dan field trip. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen penyelenggara Mata Kuliah Wajib

UKurikulum (MKWK) Menurut Revyanto Tangiloang Sukardi, salah satu peserta dari UKDW Yogyakarta mengatakan bahwa mengikuti proyek kebangsaan ini dapat memberikan sebuah pengalaman dan pembelajarn yang berharga tentang nilainilai kebangsaan. “Interaksi dengan peserta dari universitas lain juga membuka wawasan baru dan menumbuhkan rasa cinta tanah air,” ujar Revy.

Proyek Kebangsaan Nasional ini diharapkan dapat menjadi gaung bagi Perguruan Tinggi Kristen untuk tidak hanya memberikan gagasan, tetapi juga kontribusi nyata dan menjadi berkat bagi negara ini. Revy berharap bahwa proyek kebangsaan ini dapat terus dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak lagi peserta dengan latar belakang yang lain, juga inovasi dalam program, sehingga lebih interaktif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Martha Lusiana, S S , M A selaku Koordinator Unit Koordinatorat MKH mengatakan, enam PTK tersebut telah sepakat dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyelenggaraan Proyek Kebangsaan Nasional setiap tahun sebagai bentuk upaya peningkatan kompetensi dan kontribusi mahasiswa Kristen bagi bangsa melalui perkuliahan MKWK dan mata kuliah lainnya yang mengusung kebangsaan “Suatu kebanggan bagi UKDW untuk mengikuti Proyek Kebangsaan Nasional tahun ini Tahun depan, Proyek Kebangsaan Nasional akan dilaksanakan di Universitas Kristen Indonesia Jakarta, dan akan berputar ke seluruh Indonesia, termasuk UKDW Yogyakarta sebagai tuan rumah,” tutur Martha. [MKH]

UKDW Tunjukkan Dukungan dan Kolaborasi di Sidang Raya XVIII PGI Toraja

niversitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta turut ambil bagian dalam Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang diadakan pada 8-14 November 2024 di Rantepao, Toraja. Kehadiran UKDW diwakili oleh Wakil Dekan III Fakultas Teologi, Pdt. Dr. Frans Setyadi Manurung, M Th , yang menyampaikan pentingnya peran gereja dalam menghadapi tantangan zaman. “Dalam Acara Sidang Raya XVIII PGI di Toraja, PGI mengarahkan gereja-gereja di Indonesia untuk hidup sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran di tengah berbagai tantangan

kehidupan dalam konteks Indonesia,” ujar Pdt. Frans.

Selain menghadiri sidang raya, UKDW juga membuka stand Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di lokasi acara. Expo ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program akademik unggulan UKDW kepada para peserta yang hadir. Melalui expo ini, UKDW berharap dapat menarik minat calon mahasiswa dari berbagai gereja yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di UKDW.

Partisipasi UKDW dalam Sidang Raya PGI ini menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung gereja-gereja di Indonesia. UKDW melihat acara ini sebagai momen

penting untuk memperkuat kerja sama dengan gereja-gereja dan komunitas Kristen di seluruh Indonesia, guna membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Kehadiran UKDW di sidang raya ini juga merupakan wujud dukungan terhadap visi PGI untuk memajukan gereja sebagai agen perubahan sosial.

Dengan tema persatuan dan komitmen bersama, Sidang Raya XVIII PGI menjadi kesempatan bagi UKDW untuk terlibat aktif dalam diskusi strategis mengenai peran gereja dalam menghadapi tantangan global. UKDW berharap kehadiran dan partisipasinya dapat mempererat kolaborasi dengan

pemangku

ransisca Victory Kusumaningrum, Fmahasiswi dari Program Studi (Prodi) Bioteknologi dan Michaella Ivanna dari Prodi Akutansi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta terpilih sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus dari Djarum Foundation. Dengan sistem penjaringan yang ketat, dua mahasiswi UKDW ini berhasil melalui proses seleksi yang tidak mudah

D j a r u m B e a s i s w a P l u s t i d a k h a n y a memberikan uang pembinaan saja, beasiswa ini juga menawarkan program pelatihan pengembangan diri, serta kesempatan untuk memperluas soft skill seperti character building, leadership development, dan national building.

Selain itu terdapat program softskill penunjang lainnya yakni community empowerment, international exposure, dan essay contest Melalui pembudayaan dan pemberdayaan penerima program Djarum Beasiswa Plus ini, rangkaian kegiatan

yang diperoleh dari program DBP ini. Tujuan dari DBP ini adalah nantinya pada beswan djarum (sebutan penerima beasiswa DBP) dikemudian hari akan menjadi pemimpin masa depan bangsa yang cakap secara intelegensia maupun emosional.

Pada periode tahun 2023/2024 terdapat 21.108 ribu kandidat mahasiswa Indonesia yang mendaftar Djarum Beasiswa Plus, dimana ada 8.755 orang yang lolos seleksi administrasi, kemudian 4.883 diantaranya lolos tes tertulis, dan akhirnya yang lolos menjadi Beswan Djarum 2023/2024 adalah 516 mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan latar belakang pendidikan yang bermacam-macam.

Selain menerima beasiswa, Fransisca Victory Kusumaningrum juga mendapatkan pendanaan Community Empowerment Djarum Beasiswa untuk proposalnya terkait program pemberdayaan masyarakat.

Dua Mahasiswa UKDW Raih Djarum Beasiswa Plus dari Djarum Foundation
berbagai
kepentingan, serta mendorong pendidikan yang berfokus pada keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan [penta]
pelatihan tersebut dimaksudkan guna menyerasikan antara pencapaian akademik
(hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai keterampilan soft skill
Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Doc. Pribadi

Daftar Wisudawan UKDW

PRODI FILSAFAT KEILAHIAN PROGRAM MAGISTER

MARCELLY BELLA SARASWATI

Ÿ GERRALD MUTIHA BINSAR MICHAEL

WIDYA AYU OKTAVIANA

Ÿ

TIMOTIUS TITONANDHA SETIYA

Ÿ NISYA KHADIJAH

Ÿ

KINANTI DEA SATITI

Ÿ STEVEN MICHAEL ARBYANTO

Ÿ WILMA CAHYANY URAY SOUHOKA THEOVELLUS LUKAS JERRY SALENDU

RADVI PUTARATO

KHERUBIMA ESTEPHANOSA ARUN

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.) (S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.) (S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

(S.Fil.)

Ÿ YANE FRISCA TARIGAN

Ÿ MARIA MAGDALENA BIRE LOGO

Ÿ NOFVRIND PARURU INNES LUISA DETHAN

DINA DATU PAONGANAN

GERALD MORATUA SIREGAR

Ÿ RICHARD YOHAN NDUN

Ÿ PULUNG SRIYONO SANYOTO

Ÿ MARCHELIN PRISCA SARUBANG

FERDY HIDAYAT

I WAYAN AGUS WIRATAMA

EIKEL KARUNIA GINTING

Ÿ RAHYUNI DAUD PORI

Ÿ YOGI FITRA FIRDAUS

Ÿ OKTOVIONALDI BALA LIMBONG

DESI INDRIYANI DAUN RARA

NOVITA PAPAYUNGAN

Ÿ RUSSAL REINDY NEONUFA

Ÿ ANITA RUSHADI SIMATUPANG

Ÿ GEOVANNY GERALDY LAURENTIUS KHOSWANDY

Ÿ AKHUNG BERITHEL INA

PRODI MANAJEMEN

WILLYAM RUMENGAN

JOHN FALDO ABIANO LANGO

Ÿ RODENO FEBRIAN REVO BARAYUNK

Ÿ ANWAR P AMBARITA

Ÿ MAULA YASFIN RAMADHAN

CHRISTINA TIRZA ANESTI

ANDREAS FEBRIAN APONNO

Ÿ FRISYELY PONGGOHONG

(M.Fil.) (M.Fil.)

(M.Fil.) (M.Fil.)

Ÿ CRISTINE A. HUTABARAT

Ÿ KRESENSIA A. SETYAMURTI

Ÿ NATASYA MANULANG

JEREMIAS KEVIN TURANG

Ÿ SEPTIANI PARINDING

Ÿ ADRIEL MARCEL GERALDO

Ÿ DODO WANDA SIAHAAN IVALIONY MEGA ZHARA

FELESIA MICHA

Komputer (S.Kom.)

Sarjana Komputer (S.Kom.) Sarjana Sains (S.Si.)

Sarjana Kedokteran (S.Ked.) Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Ÿ MARSELA IRA

ALAN SUCYPTO

ALESSANDRO JACOB K. KEREMATA

Ÿ

GABRIEL RENALDI MANULLANG

Ÿ ADI SEHAT SITORUS SILWANUS MAHARDHIKA NARU

Ÿ ENJELINA NATALIA IROTH

Ÿ AGUNG PRATAMA

PRODI AKUNTANSI

Ÿ RESTI MARIA RAGA KODA

Ÿ STEFIKA ADRIWANTO SOENARJO

Ÿ DIVEA CLARISSA

YOSUA GILBERT SUSANTO

MEYTHA STEFANI TALLA

ALDEIRY BENDON PALAMBA SARAAN

Ÿ JEESTIA NOVI AJENG DINANTI

Ÿ VIRCELLIS DIONISIUS T.

Ÿ CAESAR LOUDOWYK PIETERSZ

YUANDA PRASETYO

TERENCE ROBERTH SALVATOR SAWAKI

MONICA SULASTRY SITUMORANG

FRANCISCUS ARDITHO BAGASKARA

Ÿ CLAUDIA SUSANTI

Ÿ WELLA REGATE MEDISANI SIALLAGAN

Ÿ FELISIA PANJAITAN

(S.Ak.)

(S.Ak.) (S.Ak.) (S.Ak.)

(S.Ak.) (S.Ak.)

LORENS ASER SULO Ÿ JACKROLLY KARNITAMA SEMBIRING

Ÿ INDRAYANI PASCA KENCANA

ALDO LEOARE Ÿ ERIKO SUARDI

CHRISTY ALFRINI LIMPONG

Ÿ DOROTHEA LAKSMI ROSMALAWATI

Ÿ INES FAJAR ARYANI

Ÿ I WAYAN GILBRAN ALFANO YAKOBUS

PRODI MANAJEMEN PROGRAM MAGISTER PRODI INFORMATIKA

Ÿ NOLAN BRAMANTYA

TOPAN MARDINATA PANTI

ALDI RIAWAN

Ÿ ABRAHAM NENDISSA

Ÿ ADEK PUTRI YOLANDA

Ÿ SATRIYA JATMIKO PUTRA RAPANDAKA

SINUNG PURNAMA AJI SAPUTRA

KRISTOFER BAYU PAMUNGKAS

I PUTU SURYA SUDARMAN

Ÿ CHRISTY NATALIA HUWAE

Ÿ ALOYSIUS GONZAGA ARDHIAN KRISNA AJI

Ÿ FERDINAND GOZALES

Ÿ STEFANUS ADI HARIYADI

STEVANUS LIM. S YACINTHUS DHEKA PRATOMO PUTRO

PRIAGUNG SATRIYOTOMO

Ÿ JEVON JUWONO

Ÿ GERALD DANDA PARONGKO

Ÿ RADEN RARA GABBY PUTRI WIJAYA

NADYA LOPPIES

YOGANICA TEDJOSANTOSO

JOHN JULIUS PATTIKAIHATU

Ÿ MARIA VERENA PUTRI NGGANGGUS

Ÿ IRFAN TRIADI GINTING

Ÿ FANDY HERTANTO

NICOLAS GABRIAN SUGIARTO

MIKHAEL RYAN PRATAMA

MAXIMILIANO BAGAS PRATAMAYUDHA

Ÿ IMMANUEL JOY PERKASA

Ÿ JOHANNES BAPTISTA ADIATMAJA

PAMBUDI

Ÿ IVAN PRADIPTA GUNAWAN

Ÿ KEREN DWI FANI WULAN SARI VALENSIA FERNANDA HAM AYOMI

APRILLIA EVIKA SAPUTRI

IGNATIUS BARRY SANTOSO

Ÿ FELIX NATHANAEL TJAHJONO

Ÿ KENNY IVANDER JOVAN

Ÿ TASYA SETYO HARWATI

GIAN NATHAN CHRISTYO NUGROHO

GHEA NATASYA PINGKAN WAWORUNTU

AIRELL ARISTO SUBAGIA

Ÿ WILLIAM HONG

Ÿ CHRISTINA ANDREA PUTRI

Ÿ RAFI RENALDI

FREANY MELLYN USMANY

EFFIE RAMBU BOBA

BEATRIX STEFANY

SABRINA

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

Daftar Wisudawan UKDW

PRODI SISTEM INFORMASI

(S.Kom.)

Ÿ MARIA LARISSA HARUM

Ÿ HANS CHRISTIAN

Ÿ RHEZA RAHADIYAN MUNAWAR

Ÿ GERALDUS ANTHONY HAWANG

DOSINAENG

Ÿ EDWIN ROLANDENIKO

ESTER GLORYA SIWU

SELVIA SIREGAR

MANUEL VALLANCIO NUGROHO

Ÿ HEDWIG GHENIS KARISMA PRADATA

Ÿ JOEY FIRGIEL SAPAKOLY

Ÿ REYHAN YOSAFAT SILALAHI

DWI ARNINDITA GASSING

ARYOS DIRGANTARA SIHOMBING

Ÿ PRIMA ADY PAMUNGKAS

Ÿ STEFANI FRANSISCA

Ÿ JESSICA IVANA WIJAYANTO

TESALONIKA THERESIA DWIJAYANTI

SURBAKTI

Ÿ I WAYAN KINTARA ANGGARA PUTRA

ANGELINA DUHA

WINO ANDIKA BATARA

Ÿ JOSHE FORGARITENZO

Ÿ GILBERT CHRISTYANO DAY

Ÿ VERENA ANANDA CHRISTY

SRIMAYU FARA

NAFTALIA KEISYA GRISELDA

RUNTUWENE

SELVI AYU MELIANDA SARUMAHA

MONICA GRACETHEA

Ÿ GLORIA LEA DWI KURNIA

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.)

(S.Kom.) (S.Kom.) (S.Kom.)

GARDHA VIORENTA

Ÿ YOGA ANGKAWIJAYA KRISTIAWAN

Ÿ MEISI OLIVIA SINAGA

Ÿ YOEL VICO CHAROLINA PALINDANGAN

NITA ELVIRA CHRISTY CHRISTINI BERNAINDAH NADAPDAP Ÿ ANGELA JOSEPHINE PANGEMANAN

Ÿ KRISTOGONUS GALE PITANG

PRODI KEDOKTERAN

ELSA FEBRIANA BOKO PUTRI

Ÿ BEVERLY JOAN LAWALATA

Ÿ NATHANAEL JUAN PRASETYANTO

Ÿ TISTA GITA PRITALA

MAWARNI ANGGIA SITUMORANG

I MADE DARMAWAN DWIPAYANA

EZRA KEZIA MALLISA'Â PAEMBONAN

Ÿ ANYELIR DEWI MAHARANI

Ÿ MONICA CINDY ANJELICA NOVENA LETSOIN

Ÿ ISIDORA ARDITA AYU ARISTAWATI

Ÿ ARYA TAKSYA BAGASKARA

MELIANA

BERNADETA AMAYA

WASKITANINGTYAS

PRODI BIOLOGI

GARCIA JULIANO U. Y. SABATUDUNG

HAROLD WILLIAM BONAR MANIHURUK

CINDYASTHI WARDHANI

ALEXANDER VITHO

Ÿ DINNY WIDYA ALVANY

Ÿ SISKA LORENSA FEBI

Ÿ PUTRI PASKALIS MAGDALENA

AGNES NATALY PUTRI ANINDASARI

CHARELIA SAHASIKA WIBAWA

MARIA JESSICA SUTJAHJA

Ÿ FANNY NURWANTO

Ÿ MARIETHA KRIS SETIAWATI

Ÿ VICYA PRAICYLIA LEONLY TAMALAWE

CLAUDINE GREACIA SETIADI

GRACIA ROLAS SINAMBELA

NABILA PRASTIKA DEWI

Ÿ CHARLIN MAITALE

FEBIRIANTI ANYUANI

KENT MIRACLE PUTRA GUNTUR

JEANY HANIFA

Ÿ ADINE PUTRI KRISTIANTI

Ÿ KESYA LEANITA SUSANTO

Ÿ MARIA AGUSTINA

KEVIN ALEXANDER JOHN

ALISTHRESYA NOVENEKA HENDYONA PUTRANTI

EFRILIA PITA SARI

FRAYELLA EMBA SAMPETODING

Ÿ LUTGARDIS ALBIRA AYU TIVONA

Ÿ VINALDEE CIKITA MITAKDA

Ÿ CAECILIA ARISTAMETA SARASWATI

RAISA YANA HARTONO

ANDREAS MERCYAN ANGGITAMA

CHAMUELLA SABRINA YOHANA BUTARBUTAR

CLARISSA JOHANNA PUTRI ERSANI

Ÿ EMANUELA CANINA WIDYANAPUTRI

STEFANY SETIAWAN SANTOSO

(S.Si.) (S.Si.) (S.Si.) (S.Si.) (S.Si.) (S.Si.) (S.Si.)

Ÿ JEVENZLEY MAXVELL HANSON

(S.Si.)

Ÿ YOSEF ARIA PRADANA GUSTI AYU RATIH WIDYA PUTRI

ORNYTA SRIKURNIA GASRI

MATAHARI BUNGA INDONESIA

Ÿ VALENCIA ADITYA PRAMESTI WIBOWO

Ÿ ROBERTUS FEBRIAN ADITAMA

Ÿ REYNALDO

(S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Si.) (S.Si.) (S.Si.)

BINTANG KALANGIT

(S.Si.) (S.Si.)

(S.Si.)

SASKIA GLADYS SUTANTO

CORRIE WINDREIS

Ÿ VERONICA ANGELLINE RISAELA NABABAN

Ÿ PRISCILIA ADINDA PUTRI SUGIARTO

Ÿ YACINTA LEVINA PUTRI ROSARI

Ÿ SELLY MURTI NIRWANA

KEVIN WIJAYANTO

AGNES AGATHA PURNOMO

(S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.)

(S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

(S.Ked.)

(S.Ked.) (S.Ked.) (S.Ked.)

Ÿ MAYANG PABIMBIN

Ÿ DEALFONI PONGSUMAE

Ÿ GERALDUS ANANTA PUTRA

BERNADETHA MUKTIARINI

MADE GITA SRIWAHYUNI

IRENE STEFANI SALEMPANG

Ÿ IVANA PRASETIANINGTYAS

Ÿ SELVIA YAN DARMINTO

Ÿ KEZIA VENA TIRTANANDA

RUING, VERONIKA YOLANDA TITA

CAHYANI SENOR SHERAVIDA KRISANTI

GEDE VEMBY YUNTHA ESSA SAKTI

Ÿ GILBERT CHRISTHEW GUNAWAN

Ÿ GUILIANO THOMAS HANDOKO

Ÿ ZEFANYA IRISHANTI ARUNA PUTRI

ANGREINI FESHIA PATABANG ARIELLA NUNI LINTANG KESUMA VINNY EUNIKE JENNYFER KOMALING

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

WIDIA CLARISA

Ÿ BRAYEN MANULLANG

Ÿ EKKLESIA RODERNA S.

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta akan segera

membuka Program Rekognisi

Pembelajaran Lampau (RPL) yang memberikan kesempatan bagi masyarakat dengan pengalaman kerja atau keterampilan khusus untuk memperoleh pengakuan akademis, mempercepat studi, dan meningkatkan kompetensi profesional. Hal ini disampaikan oleh Rektor UKDW, Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S T , M T dalam sambutannya di acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UKDW, yang diadakan di Auditorium Koinonia UKDW pada hari Sabtu, 30 November 2024.

Selain itu, UKDW terus memperkuat kerja sama internasional dengan berbagai institusi di luar negeri, guna memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman global Dalam konteks pembangunan dan pengembangan kampus, UKDW telah mempersiapkan infrastruktur yang lebih maju dan representatif melalui pembangunan Kampus 2 yang di dalamnya terdapat Rumah Sakit Duta Wacana di Sedayu, Kabupaten Bantul Pembangunan Kampus 2 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas belajar dan memperluas jaringan akademik yang berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan masyarakat.

Dr -Ing Wiyatiningsih, S T , M T mengucapkan selamat atas pencapaian para wisudawan dan berharap para wisudawan tidak hanya menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengedepankan ilmu dan keahlian, tetapi juga membawa nilai-nilai

Universitaria

Universitaria

Beri Kesempatan Tingkatkan Kompetensi Profesional, UKDW Segera Buka Program RPL

persatuan, kesetaraan, dan inklusivitas di tengah masyarakat yang terus berkembang.

“Di tengah dinamika sosial dan politik pada masa pergantian kepemimpinan ini, kita berharap Anda tidak hanya menjadi pemimpin di bidang akademik, tetapi juga menjadi teladan sebagai warga negara yang bijaksana dan partisipatif dalam menyuarakan nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan dan menghargai keberagaman,” pesannya.

Lebih lanjut Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. mengatakan UKDW sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada inklusivitas, berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menyambut semua individu, tanpa memandang latar belakang agama, budaya, suku, atau ras. “Kami percaya

bahwa keragaman ini adalah kekuatan yang memungkinkan kita untuk saling belajar, berkembang, dan berinovasi. Semoga tagline UKDW “SERU” (Sustainable Entrepreneurial Research University) menjadi inspirasi Anda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dengan semangat kewirausahaan yang tangguh serta memiliki integritas akademis,” ujarnya. Pada periode kali ini, UKDW meluluskan 301 mahasiswa yang terdiri dari 279 mahasiswa Program Sarjana dan 22 mahasiswa dari Program Pascasarjana Dalam laporannya, Dr. Rosa Delima, S.Kom., M Kom selaku Wakil Rektor Bidang

Akademik dan Riset (WR 1) UKDW Yogyakarta menyampaikan persentase wisudawan program Sarjana yang lulus

UKDW Sukses Selenggarakan

dengan predikat “Cumlaude” adalah 15% dari total wisudawan. Sementara untuk program Magister yang mendapat predikat cumlaude sebesar 27%.

“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan yang mendapat predikat cumlaude dan terima kasih kepada program studi yang telah berperan besar dalam pencapaian tersebut Selain itu, ada 77% wisudawan dari program Sarjana dan 60 % dari program Magister yang menyelesaikan studi dengan waktu yang normal Saya mengapresiasi hasil yang dicapai pada periode wisuda ini,” ungkapnya. Selanjutnya, Reni Dwi Winanti, salah satu wisudawan dari Prodi Filsafat Keilahian menyampaikan terima kasih kepada UKDW yang telah menjadi rumah kedua. “UKDW tidak hanya memberikan saya bekal pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan dan karakter yang akan menjadi panduan dalam melangkah ke depan Di sini, saya ditempa untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berpikir kritis, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi Saya siap memberikan kontribusi terbaik bagi sesama, dimanapun dan kapanpun, menjadi pribadi yang bermanfaat, dan menerapkan nilai-nilai yang telah saya serap dari kampus ini,” tuturnya.

Sehari sebelumnya, UKDW juga mengadakan pembekalan bagi calon wisudawan yang bertujuan menyiapkan para lulusan untuk menghadapi tantangan ke depan setelah menyelesaikan studi di UKDW.(mei)

Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah Cabang Tenis Meja

BAPOMI DIY 2024

niversitas Kristen Duta Wacana

U(UKDW) Yogyakarta sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) DIY di cabang turnamen tenis meja Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan mulai dari 2-3 Desember 2024 di GOR Samapta UKDW dan diikuti oleh sejumlah pemain tenis meja yang berasal dari 17 perguruan tinggi di DIY. Perlombaan ini terbagi dalam 3 kategori pertandingan yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra.

Wahyu Sapto Dewonugroho, S.Kom. selaku Ketua Panitia Pelaksana menyebutkan POMDA merupakan salah satu ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. POMNAS sendiri merupakan ajang kompetisi cabang olahraga yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia dan rutin dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, melalui organisasi BAPOMI.

“BAPOMI selalu bermitra dengan perguruan tinggi dalam setiap penyelenggaraan turnamen cabang olahraga yang dipertandingkan Tahun ini, UKDW mendapat kesempatan menjadi salah satu penyeleng-

gara POMDA di cabang olahraga tenis meja. Dalam turnamen kali ini, UKDW mengirimkan 7 peserta Dua tim di kategori ganda putra, dua orang di kategori tunggal putra, dan satu orang di kategori tunggal putri,” ungkapnya.

Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Promosi, dan Jejaring (WR 4) UKDW mengucapkan terima kasih karena dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan POMDA BAPOMI DIY 2024 Cabang Tenis Meja. UKDW akan selalu mendukung pelaksanaan kegiatan seperti ini. “Universitas Kristen Duta Wacana juga memberikan beasiswa UKDW Scholarship, kepada calon mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga. Sehingga selain meningkatkan keahlian dalam olahraga, mereka juga bisa terus mengembangkan keilmuannya,” terangnya.

Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. berharap para peserta turnamen ini tidak hanya melihat soal sportivitas atau bagaimana menempa fisik, tetapi juga dapat mengembangkan jejaring dan menjalin kerja sama untuk pengembangan ke depan.

M.Pd., Ph.D. menyampaikan terima

kasih kepada UKDW atas kesediaannya menjadi tuan rumah sehingga pelaksanaan POMDA cabang tenis meja ini bisa berjalan lancar. Prof. Soni Nopembri, S.Pd., M.Pd., Ph D menyebutkan ajang ini merupakan kesempatan bagi para atlet untuk memperlihatkan semangat dan sportivitas dalam bertanding Kegiatan ini juga merupakan seleksi pelaksanaan POMNAS, mewakili DIY u n t u k b e r l a g a d i t i n g k a t n a s i o n a l "Kemenangan bukanlah suatu hal akhir yang harus dicapai, tapi nilai-nilai di dalam olahraga perlu diperdalam seperti kejujuran, sportivitas, dan kerja keras harus dijunjung bersama," tuturnya.

Ketua Umum PENGDA PTMSI DIY, Ir Atmaji mengapresiasi BAPOMI yang bekerjasama dengan UKDW dalam penyelenggaraan POMDA cabang olahraga tenis meja "Semoga kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan sukses. Bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi dan mewakili DIY pada jenjang yang lebih tinggi. PENGDA PTMSI DIY juga membuka diri untuk bekerja sama terkait dengan penyelenggaraan turnamen tenis meja," ungkapnya. Adapun pemenang POMDA Cabang Tenis Meja BAPOMI DIY 2024 adalah sebagai berikut:

Kategori Ganda Putra

Juara 1: Varian Jan Nico & Ferlin Dwi N (Universitas Negeri Yogyakarta)

Juara 2: Khoiri Arif H. & Naufal Nafi R. (Universitas Negeri Yogyakarta)

Juara 3 bersama: Achmad Mahfud Zaini & M u h N a b i l M u w a f a q (Universitas Gadjah Mada) dan A l l a m A k b a r P & A g u n g Syaifullah (UIN Sunan Kalijaga)

Kategori Tunggal Putra

Juara 1: Khoiri Arif H. (Universitas Negeri Yogyakarta)

Juara 2: Varian Jan Nico (Universitas Negeri Yogyakarta)

Juara 3 bersama: Achmad Mahfud (Universitas Gadjah Mada) dan Achmad Zaini (Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta)

Kategori Tunggal Putri

Juara 1: Aretha Dalia S (Universitas Terbuka)

Juara 2: Zafira Etta Syifa (Universitas Negeri Yogyakarta)

Juara 3 bersama: Syakila Deby Agista (Universitas Islam Indonesia) d a n D y n

d

n i Y (Universitas Negeri Yogyakarta)

Ketua BAPOMI DIY, Prof. Soni Nopembri, S.Pd.,
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Panitia
Doc. Panitia

Program Studi

Dosen Desain Produk UKDW Raih Juara 1 Indonesia Fashion and Craft Awards

Christmastuti Nur, S Ds , M Ds , Dosen

Program Studi (Prodi) Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogkakarta meraih Juara I dalam kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2024 dengan tema “Neighbourhood Spirit: Creative Collaboration for Sustainable Future.” IFCA merupakan kompetisi desain nasional yang bertujuan mencari desainer muda berbakat,

Dua orang mahasiswa dari Fakultas Bisnis

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil meraih Peringkat 1 dan Peringkat 3 dalam ajang International Conference of Global Issues (ICGI) 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Bisnis UKDW pada hari Sabtu, 23 November 2024.

Dua mahasiswa tersebut adalah Dwi Indah Ayu Kristanti dan Amabel Bella Cahyadi. Dwi Indah yang dibimbing oleh Dra. Erni Ekawati, M SA , Ph D, Dosen Magister Manajemen UKDW berhasil meraih peringkat pertama untuk penelitian terkait Sustainable Investing: Case Study in Sensitive Industry of Indonesia, China, and India.

Sedangkan Amabel Bella yang dibimbing oleh Lucia Nurbani Kartika, S.Pd., Dipl. Secr, M.M., Dosen Manajemen UKDW meraih peringkat tiga untuk penelitian tentang The Influence of Green Marketing, Brand Image, and Online Customer Review on Purchase Decisions of The Body Shop Products in The City of Yogyakarta.

Amabel Bella menyebutkan penelitian tersebut menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk The Body Shop di Yogyakarta, dengan meneliti peran pemasaran hijau, citra merek, dan ulasan online pelanggan “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dua faktor pertama yakni pemasaran hijau dan ulasan online pelanggan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sementara citra merek berperan sebagai faktor pendukung, namun tidak berpengaruh dalam keputusan pembelian,”

dengan visi sustainability dalam bidang kriya dan fesyen. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Balai

Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian.

Christmastuti, dengan karya BeriSinar, berhasil menjadi Juara 1 untuk kategori kriya. Penghargaan tersebut disampaikan dalam acara puncak penganugerahan Gebyar IKMA 2024 “Mendorong Kemandirian IKM Melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok” pada hari Kamis, 14 November 2024 di Mall Kota Kasablanka Jakarta.

Christmastuti menjelaskan BeriSinar merupakan produk lampu dekoratif bergaya eklektik kontemporer yang dapat digunakan untuk mendukung ambient lighting suatu ruangan Dimana desainnya terinspirasi dari

Peksi Beri yang terdapat di Situs Manuk Beri, Kotagede, Yogyakarta, sebuah situs yang kurang mendapat perhatian, tergerus masa dan p

menggambarkan kondisi kerajinan perak di

K

terpinggirkan setelah mengalami kejayaan pada masa 90-an. Secara desain, kerajinan perak di Kotagede dianggap tertinggal, serta limbah merkurinya bahkan dituduh mencemari Sungai Gajah Wong dan sumur warga setempat. Akibat penurunan pesanan, banyak perajin terpaksa alih usaha demi menyambung hidup,” paparnya.

mengusulkan gagasan berupa konsep desain “Jewellery for Home Series” Para perajin di Kotagede yang selama ini terbiasa membuat produk dari perhiasan untuk tubuh, diberi tantangan membuat perhiasan untuk hunian karena sektor Home Decor memiliki pasar yang lebih luas. Keterampilan perajin dalam membuat perhiasan yang detail dan rumit dilibatkan dalam

memanfaatkan kawat tembaga dari bekas kabel listrik yang dirangkai menggunakan teknik filigree tanpa elektroplating sehingga lebih berempati pada lingkungan. Untuk menjawab tantangan “Neighbourhood Spirit”, ia juga menggandeng perajin tanduk di Kotagede dalam

menonjolkan karakter translusen dan marbling hitam kecokelatan dari material tanduk.

Christmastuti mengakui bahwa karyanya masih banyak kekurangan dan tidak luput dari kritik yang diberikan oleh dewan juri maupun desainer ternama lainnya. Tapi hal ini ia jadikan sebagai saran konstruktif untuk perbaikan produk selanjutnya. Ia pun menambahkan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi semacam ini menuntutnya untuk terus belajar hal baru, mengikuti perkembangan desain terkini, serta mendorongnya untuk mengembangkan kapasitas diri melampaui sekat-sekat penghalang.

Setelah melalui masa penjurian dari bulan

Agustus-November 2024 dengan total peserta

terangnya.

Selain Dwi Indah dan Amabel Bella, ada 4 mahasiswa dari Fakultas Bisnis yang masuk dalam Top 10 Best Papers ICGI 2024. Sedangkan untuk Peringkat 2 diraih oleh perwakilan dari STIE YKPN Yogyakarta, yang menyampaikan penelitian Effect of Perceived Human Crowding and Competition on Possitive Emotion and Hedonic Shopping Value in Crowded Fashion Store: Will Consumer’s Age Make Difference?

I C G I 2 0 2 4 m e r u p a k a n k o n f e r e n s i internasional pertama yang dilaksanakan oleh Fakultas Bisnis UKDW serta mempertemukan para akademisi, profesional dari industri, dan peneliti dari seluruh dunia untuk membahas tren yang muncul, berbagi temuan penelitian, dan mendorong kolaborasi internasional di bidang keberlanjutan pada organisasi.

Keberhasilan para mahasiswa UKDW ini tidak hanya menonjolkan kualitas dari penelitian yang dilakukan, tetapi juga menekankan kemampuan c i v i t a s a c a d e m i c a U K D W d a l a m mengembangkan pemikiran-pemikiran yang sesuai dengan tantangan global, seperti isu keberlanjutan, perilaku konsumen, dan investasi berkelanjutan. Prestasi ini memperkuat posisi UKDW sebagai sebagai universitas yang mendukung pengembangan riset yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat global. Harapannya, kegiatan ini dapat semakin menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam bidang penelitian dan keberlangsungan dalam organisasi. Mengangkat tema Impact of Sustainability on Organizations: Adapting to the Global and Dynamic Challenges, ICGI menyuguhkan

725 orang dari seluruh Indonesia, Christmastuti menyadari bahwa kasih karunia Tuhan memampukannya bertahan hingga tahap akhir walaupun menghadapi banyak kesulitan dalam proses perwujudan desainnya. Ia juga melihat bahwa seluruh peserta IFCA merupakan orangorang yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya, memiliki keunikan dan keunggulan, serta mempersiapkan desain dengan sangat matang. “Bertemu dengan dewan juri, desainer ternama, dan peserta lain dari seluruh Indonesia m

pengalaman sebanyak-banyaknya,” ungkapnya. Lebih jauh, Christmastuti berharap kesempatan ini dapat membuka peluang kerja sama Prodi Desain Produk UKDW di masa mendatang. Selain itu, ia pun berharap melalui keikutsertaannya di ajang kompetisi desain

terinspirasi untuk memiliki keberanian dan semangat dalam mengikuti kompetisi serupa. [MPK]

pengalaman mereka mengenai isu-isu terkini di dunia.

Para pembicara tersebut adalah Prof Dr Peter Mayer dari Hochschule Osnabrück University of Applied Sciences Jerman yang m e m b

m

n

n a i keberlanjutan dan perubahan dari perspektif Eropa. Silas Oghenemaro Emovwodo Ph.D. dari G

Madagaskar menyajikan perspektif tentang keterlibatan publik dan kesadaran tentang perubahan iklim di Brunei Darussalam.

Pera Yulianingsih, S.E., M.Ak. dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) memberikan wawasan t e n

I F R S S

& S 2 d a l a m meningkatkan akuntabilitas organisasi Chin Mui Yin, Ph D dari Tunku Abdul Rahman University of Management and Technology Malaysia berbagi pandangannya tentang pengaruh energi terbarukan terhadap pertumbuhan ekonomi di Malaysia. Dr. Ansar Abbas dari Faculty of Social Sciences and Humanities (FSSH) Hamdard University Pakistan menyampaikan pendapatnya mengenai Human Capital dan Well-being Meter dalam mengukur pola tak terlihat melalui bahasa sehari-hari untuk big data dan pembelajaran mesin. [FB/Bella]

Dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Yohanes Satyayoga Raniasta, S.T., M.Sc., bersama timnya meraih

Juara 2 dalam kompetisi International Trade Fair Ideas-Inventions-New Product (IENA) Ajang tersebut merupakan pameran dan kompetisi di bidang inovasi dalam lingkup internasional, yang diselenggarakan oleh AFAG

Messen und Ausstellungen GmBH yang berpartner dengan Deutsches Patent- und Markenamt, International Federation of Inventors Associations (IFIA), Hack & Make (Das Kreativ und Technikfestival), Deutscher Erfinder-Erband e.V, dan bekerjasama dengan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).

Tahun ini merupakan tahun ke-75 dimana

penting untuk seluruh inovator, tidak hanya dari Jerman, namun juga berasal dari seluruh dunia. Yohanes Satyayoga menyebutkan timnya mengirimkan karya untuk kategori Invention A01 (Agriculture, Animal Husbandry, Hunting, Trapping, Fishing), sub-category University Invention.

“Konsep smart farding ini mendukung berbagai aktivitas urban farming mulai dari hulu hingga hilir, meliputi produksi bibit, budidaya tanaman sayuran berbasis IoT, pengelolaan kualitas bangunan, sampai aktivitas pengemasan dan pemasaran. Semua proses ini diotomatisasi dengan dukungan IoT,” paparnya. [MPK] Dosen FAD UKDW Raih Juara 2

IENA menjadi ajang pameran internasional yang

“Penyajiannya berupa deskripsi ide dan rincian karya inovasi yang dituangkan melalui poster, video, dan model. Karya tersebut dikirim dalam bentuk softcopy, kemudian kurator lomba dari panitia melakukan seleksi Peserta yang lolos kurasi lalu diundang untuk mengikuti final event IENA di Nürnberg, Jerman. Adapun karya dinilai berdasarkan tingkat kebaruan inovasi, aplikabilitas, dan aspek komersialisasinya Penjuriannya dua tahap, tahap pertama adalah kurasi secara asinkronus melalui file yang dikirimkan. Tahap kedua adalah penjurian final

Yohanes Satyayoga menjelaskan karya mereka yang berjudul “IA-24 Smart Farding (Farm Building)” mengangkat konsep hydroponic urban farming berbasis IoT yang melibatkan pemanfaatan kembali lahan terbatas, ruang sisa atau bangunan tidak terpakai di perkotaan untuk keperluan pertanian. melalui presentasi langsung di hadapan juri,” terangnya.

Setelah melakukan studi literatur dan
doc.Pribadi
doc.Pribadi
doc.Pribadi
doc.Pribadi

UKDW Yogyakarta & UNCEN Jayapura Sepakat Jalin Kerja Sama, Soroti Investasi di Daerah

Perkembangan yang sangat dinamis dari

waktu ke waktu menuntut lembaga untuk memperkuat dan memperluas jejaring. Kerja sama antarlembaga menjadi sangat penting karena kerja sama menjadi salah satu kunci sukses lembaga untuk bergerak maju di tengah perubahan yang sangat dinamis di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Fakultas Bisnis (FB) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura dengan pengalaman yang dimiliki masing-masing, sepakat menjalin kerja sama dalam menghadapi perubahan yang sangat dinamis di masyarakat.

Kerja sama tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dekan FB UKDW, Dr Perminas Pangeran, S E , M Si , CSA , CRP dengan Dekan FEB UNCEN, Prof. Dr. Mesak Iek, S.E., M.Si. pada hari Jumat, 8 November 2024 di Ruang Seminar Pdt. Dr. Tasdik UKDW. Kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam hal penelitian, pengabdian masyarakat, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, kegiatan bersama seperti seminar, dan kegiatan lain yang memberi manfaat bagi kedua belah pihak.

Mengawali kerja sama, UKDW dan UNCEN sepakat mengadakan kuliah umum “Analisis Perilaku Ekonomi Melalui Pendekatan Kewilayahan: Perspektif Papua” yang

Sanggrangbano, S.E., M.Sc. dan Boy Piter Nizu Kekry, S.E., M.Si., keduanya adalah dosen dan peneliti dari FEB UNCEN, pada hari Kamis, 7 November 2024 di Ruang Kuliah B 3.3 UKDW. Kuliah umum dihadiri sekitar 130 orang mahasiswa dan dosen FB UKDW. Selanjutnya diadakan seminar bersama

n Pemerataan Pembangunan Antar Daerah” pada hari Jumat, 8 November 2024. Tema tersebut dipilih karena melihat penyebaran investasi di Indonesia harus lebih diratakan, baik investasi pemerintah maupun swasta, mengingat investasi pemerintah maupun investasi swaata merupakan salah satu variabel utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja antar daerah. Seminar ini mencoba mengupas tentang kebijakan, strategi, dan hambatan dalam upaya lebih memeratakan alokasi investasi antardaerah tersebut Ketidakmerataan alokasi investasi antardaerah telah menjadi penyebab utama terjadinya ketimpangan pembangunan antar daerah di Indonesia Adapun pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Agustina Sanggrangbano, S.E., M.Sc dari FEB UNCEN, Dr. Transna Putra Urip S., S.E., M.Si dari FEB UNCEN, Dr. Murti Lestari, M.Si dari FB UKDW dan akan dimoderatori oleh Drs. Purnawan Hardiyanto, M.Ec.Dev. dariFB UKDW. [MPK]

Pu

Transformasi Masyarakat (PSPTM) Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)Yogyakarta bersama Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kalurahan Ngestiharjo, Yogyakarta, pada Rabu, 6 November 2024 Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kalurahan Ngestiharjo ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan sekaligus mendapatkan inspirasi dari praktik terbaik pengelolaan sumber daya desa. Acara dimulai dengan sambutan dari Pak Lurah Ngestiharjo Bapak Fathoni Aribowo, perwakilan dari UKDW, dan UNCEN, sebelum dilanjutkan dengan sesi keliling kebun lidah buaya, yang menjadi salah satu potensi unggulan desa. (BUMDes) serta Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kalurahan Ngestiharjo. Sharing knowledge ini memberikan wawasan baru bagi peserta,

t i f b a g i pengembangan desa-desa di Indonesia [PSPTM/Jonathan] PSPTM Fakultas Bisnis

Pak Lurah Ngestiharjo berbagi pengalaman terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

Fterutama dalam pengelolaan ekonomi berbasis komunitas. Selanjutnya PSPTM UKDW memaparkan

materi pelaporan keuangan bagi kelompok usaha desa, yang menjadi bagian dari upaya PSPTM untuk mendorong praktik manajemen keuangan yang baik di tingkat desa. Sedangkan narasumber dari Jurusan Ilmu Ekonomi UNCEN memberikan penyuluhan terkait evaluasi kemanfaatan dana desa, yang bertujuan untuk mendorong pengelolaan dana desa yang lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat Materi ini diharapkan dapat membantu perangkat desa dalam menilai efektivitas program-program yang telah berjalan menggunakan dana desa. Kolaborasi antara PSPTM Fakultas Bisnis UKDW dan UNCEN dalam kegiatan PKM ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar institusi pendidikan sekaligus m e m

FTI UKDW Memperkokoh Eksistensinya di Kawasan ASEAN – Cina

akultas Teknologi Informasi (FTI)

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berpartisipasi dalam pertemuan Forum Aliansi Perguruan Tinggi Swasta di Cina dan ASEAN (ACAPHEI) yang ke-4 di Universitas Sripatum, Bangkok, Thailand pada tanggal 14-15 November 2024. ACAPHEI yang merupakan kependekan dari ASEAN-China Alliance for Private Higher Education Institutions mengadakan sidang tahunan untuk membahas berbagai isu terkini dan bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dikerjasamakan antaranggotanya Didukung oleh SEAMEO RIHED, sidang ke-4 ACAPHEI ini mengusung tema ‘Fostering ASEAN China Collaboration for Sustainable Business Practices ’.

Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Ketua ACAPHEI yang sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas Sanya, Hainan, Prof Lu Dan, mendorong anggota ACAPHEI untuk serius melaksanakan program-program pengembangan yang berkelanjutan ( SDGs). Selain itu, Prof. Lu Dan juga menyinggung agar kegiatan yang dikolaborasikan antaranggota ACAPHEI bisa m e n d u k u n g d e k l a r a s i B a n g k o k y a n g menyatakan durasi program-program ACAPHEI selama 5 tahun.

Dalam forum ini, FTI UKDW yang diwakili oleh Restyandito, Ph D selaku Dekan FTI melakukan penandatanganan Implementation Agreement (IA) dengan School of Technology and Information Myanmar University (STIMU) dan Xiangsihu College of Guangxi Minzu University (XCGMU), Cina. Dalam IA ini, ketiga universitas sepakat menyelenggarakan perkuliahan daring bersama tentang Artificial Intelligence (AI) selama 5 tahun. “Mata kuliah AI yang diampu FTI UKDW bersama STIMU dan XCGMU telah ditawarkan di tahun ajaran 2023 yang lalu Berdasarkan evaluasi ACAPHEI, kerja sama tersebut dinilai baik

sehingga diperbarui untuk 5 tahun kedepan. Tahun ini, kelas AI diikuti sebanyak 124 mahasiswa dari berbagai universitas anggota ACAPHEI”, papar Restyandito. Dia menambahkan, “Kedepannya tidak tertutup kemungkinan FTI akan menawarkan kelas-kelas lain sesuai dengan kekuatan FTI seperti mata kuliah bidang IOT, augmented reality dan metaverse, serta UI/UX”. Pada forum ini FTI UKDW juga telah melakukan penjajakan awal kerja sama dengan universitas dari Filipina, Cina, Malaysia, dan Thailand. Turut hadir pula dalam forum tersebut, Dr. Phil. Lucia D. Krisnawati selaku Kepala Biro

Kerjasama dan Relasi Publik UKDW, yang juga menjadi dosen di FTI UKDW. Dr. Phil. Lucia D. Krisnawati diminta untuk berbagi kepakaran pada salah satu sesi bertopik Digital Transformation for Sustainability. Dalam penjelasannya, Lucia memberikan contoh transformasi digital yang ada di UKDW dimana UKDW telah beralih dari proses manual ke digital bukan hanya di moda perkuliahannya namun juga untuk kegiatan operasional dan administratif seperti pengembangan sistem Siteliti, Publikasi, Sipresen maupun SIKERMA.

Lucia menekankan agar transformasi digital di PTS diarahkan juga untuk menunjang keberlanjutan kerja sama dengan mitra nasional maupun internasional. “Kemitraan internasional sering melekat pada pimpinan PT. Saat ada perubahan pimpinan seringkali keberlanjutan kerja sama terganggu. Untuk meminimalkan hal ini, maka perlu dilakukan penyimpanan informasi PIC mitra ke basis data yang akan memudahkan pimpinan selanjutnya untuk melanjutkan komunikasi dan kolaborasi dengan mitra,” paparnya.

Pertemuan ACAPHEI ini diakhiri dengan penandatangan kerja sama dengan anggota baru, yakni PTS yang berasal dari Kamboja dan Cina. [FTI/ldk]

doc.Panitia
doc.Panitia
doc.Pribadi
doc.Pribadi
doc.Pribadi

Sambut Pilkada 2024, Prodi Studi Humanitas UKDW Gelar Mimbar Suara Warga

Rangkaian Pemilihan Kepala Daerah

(Pilkada) Kota Yogyakarta 2024 merupakan momentum krusial bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya dan menentukan arah pembangunan kota ke d e p a n N a m u n , d i t e n g a h s e m a n g a t berdemokrasi, realitas politik transaksional masih sering mendominasi. Relasi patron-klien yang melibatkan politik uang, politik gentong babi, dan praktik serupa mengancam terciptanya pemerintahan yang murni berorientasi pada kepentingan rakyat Oleh karena itu, penting mendorong pemilih di Kota Yogyakarta untuk menetapkan preferensi mereka secara rasional, mengesampingkan tawaran transaksional, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi yang sehat sebagai upaya mewujudkan iklim politik programatik.

Untuk menyambut Pilkada Kota Yogyakarta 2024, Program Studi (Prodi) Studi Humanitas Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berkolaborasi dengan Koalisi Lintas Isu, Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS), Deliberaksi, dan Lab Demokrasi menyelenggarakan Mimbar Suara Warga dengan tema “Dialog Komunitas Kota Yogyakarta bersama Calon Walikota Jogja” Kegiatan tersebut diadakan pada hari Selasa, 19 November 2024 di Auditorium Koinonia UKDW.

Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A. selaku Dosen Prodi Studi Humanitas UKDW sekaligus Ketua Panitia menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan calon walikota dengan berbagai komunitas akar rumput (grassroots) lintas isu yang ada di Kota Yogyakarta. Melalui forum ini, masyarakat dan calon pemimpin akan terlibat dalam diskusi terbuka dan dialog konstruktif, demi menyelaraskan visi serta mendalami aspirasi yang berkembang. Adapun 5 topik besar yang menjadi perhatian khusus dalam acara ini adalah inklusivitas, ketenagakerjaan,

UKDW Lepas 2 Mahasiswa Ikuti 5th Asia Pacific

Pada hari Jumat, 1 November 2024 di

Ruang Seminar Pdt. Dr. Tasdik, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring (WR IV) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Pdt. Wahju Satria Wibowo, Ph.D. didampingi Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik (Biro IV), Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A. melepas dua orang mahasiswa untuk mengikuti acara Hands on Lab Bitlabs Academy (Kelas Studi Independen MBKM)2024 di Chang Jung Christian University (CJCU) Taiwan Turut hadir dalam acara tersebut Matahari Bhakti Nendya, S.Kom., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Promosi (WD III) Fakultas Teknologi Informasi dan Dra Haryati Sutanto, M Sc selaku WD III Fakultas Bioteknologi. Setelah melalui proses seleksi, dua orang mahasiswa dari UKDW tersebut, Valentina Rosa Rahawarin dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi dan Edward Lie mahasiswa dari Prodi Biologi berhasil lolos menjadi pembicara dalam acara 5th Asia Pacific Roots & Shoots Youth Summit 2024, sebagai perwakilan dari Indonesia Sesuai dengan tema yang diusung “YOUth Green Leadership – It Starts with US!”, Rosa dan Edward mendapat kesempatan untuk membagikan program maupun pengalaman mereka terkait isu lingkungan. D

mempresentasikan materi terkait kecerdasan buatan dengan judul Artificial Intelligence and Environmental Sustainability: Good or G

mempresentasikan project yang telah dikerjakan dengan judul Constructed Wetland

Subsurface Waste Treatment Using Lime and

Zeolite Adsorbent Media to Reduce Phosphate Contennt.

Pdt Wahju Satria memberikan sambutan hangat dan motivasi kepada Rosa dan Edward supaya lebih percaya diri dan yakin dalam menyampaikan presentasi. Pdt. Wahju Satria juga menyampaikan harapannya kepada Rosa dan Edward yang terpilih sebagai student

Selain itu, acara ini juga akan menyajikan sesi penyerahan policy brief yang merupakan hasil kajian mendalam mengenai isu-isu penting di Kota Yogyakarta, yang dapat menjadi bahan pertimbangan calon pemimpin dalam merumuskan kebijakan di masa mendatang Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat serta menjadi landasan bagi kepala daerah terpilih dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun kedepan.

Pilkada Kota Yogyakarta diikuti tiga paslon, yaitu Drs. Heroe Poerwadi, M.A. dan Sri Widya Supena, Dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.Og (K) dan Wawan Hermawan, S E , M M, serta Drs Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. UKDW sebagai institusi pendidikan berupaya untuk menyediakan ruang diskusi yang sehat dan terbuka Dengan tetap memperhatikan aspek edukasi dan netralitas institusi, UKDW mengadakan acara Mimbar Suara Warga untuk mengedukasi masyarakat dan mahasiswa agar menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.

Harapannya kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat Kota Yogyakarta dalam proses demokrasi yang sehat. Selain itu, dapat menciptakan jaringan kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, komunitas, akademisi, penyelenggara Pilkada, dan lembaga swadaya masyarakat Forum ini mempertemukan Paslon Pilkada Kota Yogyakarta dengan komunitas-komunitas di Kota Yogyakarta untuk berdialog secara terbuka dan konstruktif, guna menyelaraskan visi misi serta mendalami aspirasi dan kebutuhan masyarakat. [mpk] pendidikan, sampah, dan urban housing.

Roots & Shoots Youth Summit 2024 di Taiwan

speaker untuk membawa nama UKDW dengan baik, sehingga peserta dari negara lain tertarik untuk datang ke UKDW.

“Jangan malu untuk menyapa orang lain dan menjalin relasi baru untuk mengembangkan jejaring. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada, karena pengalaman ini bisa memperluas wawasan dan mengubah cara berpikir kita. Ceritakan tentang UKDW kepada teman-teman yang ada disana, bangunlah hubungan pertemanan yang baik karena pasti akan bermanfaat di masa mendatang. Saya h

adi pengalaman yang berkesan dan membangun,” ujarnya.

The 5th Asia Pacific Roots & Shoots Youth Summit 2024 merupakan kolaborasi antara CJCU dan Jane Goodall Institute – Roots & Shoots (Asia Pacific) yang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan berkelanjutan Acara youth summit ini mengundang peserta dari berbagai negara untuk saling terhubung, berdiskusi, dan mengeksplorasi solusi inovatif terhadap berbagai isu lingkungan. Tak hanya meningkatkan kesadaran global, acara ini juga membuka kesempatan untuk memperluas jejaring internasional dengan mempertemukan peserta dari latar belakang, budaya, dan disiplin ilmu yang beragam. [mpk]

doc.Panitia
doc.Panitia
doc.Panitia
doc.Panitia
doc.Panitia

Intercultural Communicative Competence in English Education: Building Bridges Across Cultures

In an increasingly interconnected world,

the ability to communicate effectively across cultures has become essential, particularly in English language education. Intercultural communicative competence (ICC) is a critical skill that equips teachers to navigate diverse cultural dynamics, foster mutual understanding, and inspire students to appreciate global perspectives. According to studies, the development of ICC among English teachers is vital in preparing them to engage with students from varied cultural backgrounds This preparation helps educators understand cultural differences, enhance student motivation, and deepen learners’ appreciation of both language and culture.

One core component of ICC is cultural awareness, which involves recognizing and respecting differences in norms, beliefs, and values Studies highlight that cultural awareness enables teachers to adapt their teaching strategies to reflect students’ diverse backgrounds. This approach fosters a more inclusive learning environment, where students learn to value their own heritage while appreciating the similarities and differences they share with others By understanding these cultural dynamics, educators create opportunities for students to

Idevelop a stronger sense of identity and global perspective.

Intercultural communication skills are another essential aspect of ICC Effective communication encompasses both verbal and non-verbal elements. Verbal communication involves spoken language, while non-verbal communication includes facial expressions, body language, tone of voice, and other cues. Research emphasizes that the ability to navigate both forms of communication allows teachers to build stronger connections with students from diverse backgrounds. This skill enhances classroom interactions, fosters

meaningful exchanges, and creates a more dynamic and inclusive educational experience.

According to Cranmer (2016), embracing diversity in communication not only facilitates a richer exchange of ideas but also broadens perspectives and encourages collaboration across cultures.

Cultural flexibility, the capacity to adapt to varying cultural contexts, is equally crucial in achieving ICC Teachers must demonstrate flexibility in their attitudes, behaviors, and teaching methods to accommodate students’ diverse cultural expressions Based on educational research, cultural flexibility

empowers teachers to introduce both global and local cultural concepts, helping students connect their personal experiences to the broader world. This adaptability not only counters stereotypes and prejudices but also equips students with the skills to engage with different cultures confidently.

In English education, the integration of c

communication skills, and cultural flexibility transforms classrooms into inclusive spaces where diversity is celebrated. Teachers who cultivate these competencies enable students to appreciate the interconnectedness of the world while enhancing their communication skills. As studies indicate, this approach not only improves language acquisition but also prepares students to engage with global challenges respectfully and empathetically. English teachers today are not merely language instructors; they are cultural ambassadors, guiding students toward a more interconnected and understanding w

communicative competence, educators can turn language learning into a bridge that connects cultures, broadens horizons, and promotes meaningful collaboration

Lost Time: The Mystery of An Unexpected Journey

n a bustling city surrounded by tall

buildings, three friends named Lussie, Laura, and Lilie lived together in a boarding house to attend college. They had been close friends since childhood, growing up as privileged children in their village. Their families provided them with a car for transportation while they studied in the city. Among the three, Laura was the most beautiful and wealthiest. She was talkative but cared deeply for her friends. Lussie was quiet, calm, and obedient, while Lilie was beautiful, kind, friendly, and always willing to help others—even strangers.

One bright morning, after a semester break, the three friends prepared to head to their respective colleges. Laura and Lussie attended the same campus and faculty, while Lilie studied at a different campus. Before they left, Laura asked, “Lilie, what time will you be back from campus?”

Lilie replied, “I’ll be late today—I have some things to take care of.”

“Alright, let us know when you’re back at the boarding house. Lussie and I are planning to hang out this afternoon,” Laura said.

“Sure,” Lilie responded. “I’ll update you when I’m done with my errands, and you can share the location.”

They parted ways and went to their respective campuses. At their college, Laura and Lussie felt unusually uneasy They discussed this strange feeling over coffee at the canteen before heading to their classes. Later that day, around 4 PM, their classes ended. The two met in the campus basement, excited for their outing. However, by 9 PM, they realized Lilie hadn’t updated them as promised. Though concerned, they hesitated to disturb her, assuming she was busy. Shortly after, Lilie messaged them with shocking

news: she was on her way back to the village because her mother was seriously ill.

Laura and Lussie were alarmed to hear that Lilie was traveling alone late at night, especially since the journey was 4–5 hours. They called her immediately. Lilie answered while driving, explaining, “I’m sorry, guys. I left in a hurry. My work at campus took longer than expected, and then I received sudden news about my mother’s condition. I didn’t have time to return to the boarding house.”

Laura urged, “Please drive safely and don’t rush. Call us if anything happens.”

Hours passed, and by 10 PM, there was still no word from Lilie Lussie, worried, tried contacting Lilie’s family in the village, but none of the calls went through. “Maybe the network there is poor,” Laura suggested. “Try sending a message instead.” Lussie sent a message to one of Lilie’s relatives, hoping for a response.

Meanwhile, Lilie’s journey became increasingly eerie. As she drove down a quiet, tree-lined road, her car suddenly broke down. Stranded, scared, and stressed about her mother, Lilie’s anxiety grew as darkness enveloped the area. Then, her phone rang from an unfamiliar number—it was her father. He reassured her that her mother was fine and advised her to drive safely. Lilie felt some relief but, before she could explain her predicament, the call dropped, and her phone lost its signal.

Suddenly, an elderly couple appeared, carrying a torch. Hesitant but desperate, Lilie stepped out of her car and asked if there was a nearby repair shop. The grandfather replied that none would be open at that hour. The couple kindly offered her shelter for the night at their house Initially reluctant, Lilie accepted their hospitality, moved by their generosity.

To her surprise, the couple’s home was a

luxurious mansion not far from her car. The grandmother invited Lilie to cook with her while they chatted. As they prepared dinner, the grandmother revealed that they once had a beautiful daughter who had gone abroad for studies but never returned. “We’ve waited for years, but she hasn’t contacted us, ” the grandmother said tearfully. Touched, Lilie hugged her and said, “Think of me as your daughter.” The grandmother smiled warmly.

After dinner, the grandmother showed Lilie to their daughter’s old room, thanking her for easing their longing. “Good night, Grandma,” Lilie said, and she fell asleep.

The next morning, Lilie woke up to an alarming sight: the luxurious mansion had transformed into a dilapidated, abandoned house surrounded by dry leaves and debris. Panicked, she rushed to her car, which now started without issue. Without looking back, she sped toward her village.

When Lilie arrived, her family was shocked. “How’s Mom?” she asked urgently, but no one answered. Instead, her relatives hugged her, crying. Confused, Lilie noticed Laura and Lussie at her home They explained that she had been missing for a week. Lilie protested, claiming she had only been gone overnight.

Her parents revealed they had received no news about her mother’s health, which had always been fine. Lussie and Laura shared chat logs confirming their timeline. Lilie then remembered the grandmother’s words, thanking her for “spending time” with them. Overwhelmed, she realized she had encountered something supernatural.

From that day forward, Lilie resolved to always pray and stay vigilant, hoping such an experience would never happen again. [Agnes Krisnanda Rahel]

[Agnes Krisnanda Rahel]
doc.Google

Korean Corner Sukses Semarakkan Jogja Korean Festival 2024 di UKDW

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) Yogyakarta sukses menggelar acara budaya spektakuler, Jogja Korean Festival 2024, pada Sabtu, 23 November 2024 Acara ini merupakan kolaborasi antara Korean Corner, bagian dari Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UKDW, dengan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Mengusung tema “K-pop Fever”, festival ini menghadirkan berbagai kompetisi dan aktivitas yang memanjakan para penggemar budaya Korea, dan berhasil menarik antusiasme besar dari mahasiswa dan masyarakat umum.

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah Dance Cover Competition yang diikuti oleh puluhan peserta dalam kategori Solo/Duo dan Grup Para peserta memukau penonton dengan penampilan mereka membawakan tarian K-pop favorit Selain itu, Mukbang Challenge turut menjadi pusat perhatian, di mana peserta berlomba menyantap hidangan khas Korea seperti toppoki dan samyang pedas dengan penuh semangat Acara semakin meriah dengan Random Play Dance (RPD) yang menantang para peserta untuk mengikuti gerakan lagu-lagu K-pop hits secara spontan, serta sesi karaoke (Noraebang) yang memungkinkan pengunjung menampilkan lagu-lagu K-pop favorit mereka dengan penuh percaya diri.

Penampilan spesial dari grup AXE dan tim Taekwondo UKDW juga berhasil memukau penonton. Kedua penampilan ini memberikan nuansa autentik budaya Korea yang memikat dan memeriahkan suasana Korean Corner juga membuka 2 booth khusus yang menawarkan berbagai aktivitas budaya, seperti peminjaman hanbok pakaian tradisional Korea yang banyak diminati pengunjung untuk berfoto. Di booth ini, pengunjung juga

Hari Natal menjadi hari yang sangat

dinanti oleh umat Kristiani setiap tahunnya Selain karena hari libur, perayaan yang dekat dengan tahun baru inipun menjadi ajang kumpul keluarga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Perayaan Natal biasanya selalu identik dengan pohon natal, salju, dekorasi berwarna merah, hijau, dan emas, Sinterklas, sampai berbagi kado natal. Di beberapa negara di dunia bahkan memiliki tradisi mereka sendiri ketika merayakan Natal.

Bagaimana dengan Indonesia, apakah ada tradisi unik untuk memeriahkan Hari Raya Natal? Dengan berbagai suku bangsa di Indonesia, tentu saja tradisi natal di Indonesia tidak kalah serunya.

1 Kunci Taon di Manado, Sulawesi Utara

Kunci Taon, tradisi yang diadakan awal bulan Desember sampai awal minggu pertama Januari, berarti mengunci tahun Setelah melakukan ibadat, umat Kristiani di Manado berziarah ke makam kerabat. Keunikan tradisi ini terletak pada peletakan lampu hias di atas makam saat berziarah dan diakhiri dengan pawai keliling menggunakan berbagai kostum unik.

2. Rabo-Rabo di Jakarta

Tradisi ini biasa dijumpai di Kampung Baru, Cilincing, Jakarta Utara dan dilakukan setelah ibadah Natal. Pada saat itu, umat Kristiani di daerah tersebut akan berkeliling kampung

5 Tradisi Unik Natal di Indonesia

dapat mencoba menulis nama mereka dengan tulisan Korea (Hangeul), memainkan permainan tradisional Korea seperti yutnori dan gonggi, membuat origami, serta mencicipi ramyon khas Korea yang menggugah selera. Pada kesempatan ini, Ms. Kwon Seon Hwa, volunteer pertama dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) yang bertugas di UKDW pada tahun 2019-2020, kembali mengunjungi Yogyakarta pada 23 November hingga 16 Desember 2024 dan turut memeriahkan berbagai kegiatan di Korean Corner PPB UKDW. “Mari belajar bahasa dan budaya Korea bersama! Saya bangga dengan Korean Corner UKDW. Meskipun masih baru, sudah banyak sekali program menarik yang diadakan,” ujar Ms. Kwon Seon Hwa, yang juga akrab disapa Ibu Desi. Sejak didirikan pada akhir 2023, Korean Corner PPB UKDW telah berperan penting sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mendalami bahasa dan budaya Korea “Festival ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan Korean Corner PPB UKDW lebih luas kepada mahasiswa UKDW dan masyarakat Yogyakarta. Banyak pengunjung menyatakan antusiasme mereka terhadap program ini dan berharap akan ada lebih banyak kegiatan serupa di masa depan,” tutur Arida Susyetina, S.S., M.A. selaku Kepala PPB UKDW.

Dengan rangkaian acara yang penuh energi dan semangat, Jogja Korean Festival 2024 berhasil menghadirkan pengalaman langsung tentang budaya Korea dan mempererat hubungan antara komunitas Korea di Yogyakarta. Kesuksesan acara ini tidak hanya memperkaya wawasan budaya, tetapi juga menunjukkan betapa besar minat generasi muda terhadap Hallyu Wave yang mendunia. [Arida Susyetina]

sambil menyanyikan lagu keroncong Tim Rabo-Rabo akan mendatangi tiap rumah dan pemiliknya kemudian harus ikut dalam rombongan Akhir tradisi ini akan ditutup dengan pesta makan di rumah terakhir yang didatangi.

3. Ngenjot dan Penjor di Bali

Meskipun mayoritas penduduk di Bali beragama Hindu, umat Kristiani di Bali umumnya akan melakukan Ngenjot dan Penjor. Ngenjot adalah acara bagi-bagi

doc.Detik.com

makanan antar warga, sedangkan Penjor adalah tradisi pemasangan bambu-bambu tinggi melengkung di depan rumah sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.

4. Bakar Batu di Papua

Inti dari tradisi yang biasa dilakukan setelah ibadat Natal adalah kegiatan memasak. Batubatu akan dibakar bersamaan dengan makanan yang dimasak Awalnya mereka membuat lubang besar dan kemudian melapisinya dengan daun pisang dan ilalang. Setelah itu,

daging babi dimasukkan dan ditutup kembali dengan daun pisang. Bersamaan dengan itu, batu-batu panas akan dimasukkan. Di atasnya dimasukkan lagi sayuran serta umbi-umbian, dan ditutup dengan daun pisang, ilalang, dan batu bakar Tradisi ini dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan menjaga tali persaudaraan.

5. Talu Lonceng Gereja, Bunyi Sirine dan Upacara Adat di Ambon

Bunyi sirine kapal dan lonceng gereja berpadu dalam harmoni indah memeriahkan perayaan Natal di Ambon. Selain itu, upacara adat ‘penyucian’ di Naku, Leitimur Selatan juga turut memeriahkan momen keagamaan ini. Ritual ini merupakan tanda pembebasan dari dosa. Dalam tradisi ini, lagu-lagu daerah dinyanyikan bersahut-sahutan dengan diiringi alat musik Tifa dan tarian-tarian yang menambah kemeriahannya.

Seru bukan? Sebenarnya masih banyak tradisi Natal di Indonesia yang tentunya memperlihatkan keberagaman tradisi dan keunikan budaya dari setiap daerah di Indonesia Meskipun berbeda-beda, semua tradisi tersebut justru menyatu dalam k e s e d

n g a t a n kebersamaan bersama orang-orang terkasih, menamba

na dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus Lalu, bagaimana tradisi Natal di daerahmu? [Anastasia Kiki Widiantari]

doc.Panitia
doc.Panitia

Permulaan Masa Advent di UKDW: Sebuah Refleksi Tentang Sukacita Memberi

Masa Advent merupakan masa yang

penuh harapan, pengharapan, dan persiapan menjelang Natal Di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), tradisi menyambut Advent selalu diwarnai dengan semangat spiritualitas yang mendalam, seperti yang terlihat dalam ibadah pembukaan Masa Advent tahun ini. Ibadah yang berlangsung di Kapel UKDW tersebut dipersembahkan oleh mahasiswa Fakultas Teologi angkatan 2024 bekerja sama dengan Pusat Studi Spiritualitas dan Pengembangan Spiritual (PSSPS) UDKW.

Refleksi dan Renungan Advent

Ibadah dimulai dengan penyalaan lilin Advent pertama, sebuah simbol terang yang menandai pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus sebagai Terang Dunia. Lilin ini dinyalakan diiringi nyanyian "Kau Yang Lama Dinantikan" (KK 147:1-2), yang menggugah hati jemaat untuk merenungkan makna kedatangan Kristus di tengah kegelapan dunia.

Renungan yang disampaikan oleh Prof. Dr. J B Banawiratma membangun refleksi mendalam dari bacaan Alkitab 2 Korintus 9:615 Dalam pesannya, Prof Banawiratma menekankan panggilan untuk memberi dengan sukarela dan sukacita. Ia mengajak jemaat untuk mengingat pertanyaan Yesus, "Siapakah sesamaku?" melalui perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati. Beliau juga menyoroti bahwa memberi bukan sekadar tindakan material, tetapi juga bentuk solidaritas, perhatian, dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan, mencerminkan Nilai-nilai Kedutawacanaan yang dihayati oleh UKDW.

Kesatuan Jemaat Melalui Sukacita Memberi

Pesan utama ibadah ini adalah ajakan untuk memberi dengan hati yang penuh sukacita, sebagaimana dinyatakan dalam 2 Korintus 9:7, "Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita " Advent bukan hanya tentang menunggu, tetapi juga tentang bertindak, menjadi terang bagi dunia yang penuh tantangan Prof Banawiratma menutup renungannya dengan kutipan dari Martin Luther, yang menggambarkan Gereja sebagai rumah sakit bagi jiwa-jiwa yang terluka. Dengan memberi, kita tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menyatakan kasih Allah yang nyata di tengah dunia.

Advent: Latihan Rohani Dalam Memberi

Renungan yang disampaikan Prof Banawiratma juga mengingatkan jemaat akan contoh janda miskin yang memberikan segala yang dimilikinya Dalam masa Advent ini, jemaat diajak untuk menjadikan memberi sebagai latihan rohani yang dilakukan dengan kesadaran penuh, keterbukaan hati, dan ringan tangan. "Kita dipanggil untuk memberi bersama Yesus, kepada Yesus, dan untuk Yesus," ujar Prof Banawiratma, seraya mengingatkan jemaat bahwa perhatian Kristus selalu tertuju kepada mereka yang paling hina dan menderita.

Dalam konteks dunia saat ini yang ditandai d e n g a n d i n a m i k a m i g r a s

digitalisasi, dan tantangan global lainnya, Gereja dipanggil untuk menjadi lembaga lintas batas yang peduli terhadap sesama. Sebagai institusi yang berkomitmen pada p

menegaskan pentingnya menciptakan iklim yang mendukung solidaritas dan perhatian kepada mereka yang rentan.

Pujian dan Syukur dalam Ibadah Advent Ibadah ini diperkaya dengan lantunan pujian yang menyentuh jiwa. Selain "Kau Yang Lama Dinantikan", jemaat turut m

Kerusuhan" (KK 287:1, 3), dan "Fajar Yang Baru Sudah Rekah" (NKB 50:1-2), yang menggambarkan harapan akan kedamaian dan terang yang baru Sebagai penutup, Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Teologi angkatan 2024 mempersembahkan lagu "Creation Sings the Father's Song" karya Keith dan Kristyn Getty bersama Stuart Townend Paduan suara ini membawa suasana penuh syukur dan pengharapan, mengingatkan jemaat akan keindahan ciptaan dan karya kasih Allah. Sebagai jemaat UKDW, kita diundang untuk merenungkan, “Apa yang bisa kita berikan hari ini, bukan hanya dari kelebihan kita, tetapi dari keseluruhan hidup kita?” Masa Advent adalah panggilan untuk melatih dir

, sebagaimana Kristus memberi diri-Nya sepenuhnya bagi kita. Mari kita jadikan masa ini sebagai momentum untuk menyatukan hati dan tangan dalam kasih, sukacita, dan solidaritas kepada sesama. MARANATHA, datanglah ya, Tuhan Yesus. [Adham]

Renungan Natal:

“Christmas’

Grace: Hark the Herald Angel Sings”

1 Tesalonika 5:12-22

Puisi Natal "Christmas’ Grace”

Di tengah canda, tawa, dan kerja yang ramai?

Adakah kasih Kristus terpancar di sana,

Bagaimana aku menjadi pembawa damai, Atau, aku terhanyut dalam gelisah dunia,

Natal adalah momen istimewa yang selalu membawa pesan sukacita Ketika kita mendengar lagu Hark! The Herald Angels Sing, kita diingatkan akan pesan malaikat kepada para gembala: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi." Namun, apa makna Natal bagi kita sebagai civitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana? Dalam bacaan 1 Tesalonika 5:12-22, kita menemukan pesan-pesan praktis yang menjadi panduan untuk menjalani kehidupan dalam terang kasih karunia Natal.

dengan membawa damai, dan kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai dalam komunitas kita.

Grace in Attitude: Kasih Karunia dalam Sikap Hidup (Ayat 16-18) "Aku bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa Mengucap syukurlah dalam segala hal" (ayat 16-18). Sikap bersyukur adalah inti dari merayakan Natal. Saat kita merenungkan karunia keselamatan yang diberikan melalui Yesus Kristus, hati kita seharusnya dipenuhi dengan sukacita yang melampaui situasi apa pun.

Langkah kecil apa yang dapat kuberikan, Menghapus keluh, membawa sukacita? Dalam tantangan yang datang silih berganti,

Grace in Relationships: Kasih Karunia dalam Hubungan Antar Sesama (Ayat 12-15)

Apakah kuasa kasih karunia menjadi tumpuan hati?

Biarlah Natal mengingatkan jiwa yang letih, Lupa bahwa Allah hadir dalam setiap langkah kita?

Rasul Paulus mengingatkan kita untuk menghormati mereka yang bekerja di tengah kita (ayat 12-13) Dalam konteks civitas akademika, ini mengajarkan kita untuk menghargai rekan-rekan dosen, staf, dan mahasiswa yang bekerja keras menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Dalam konteks akademik, mungkin kita menghadapi tantangan dalam penelitian, pengajaran, atau tugas-tugas administrasi Namun, Natal mengingatkan bahwa kasih karunia Allah hadir di tengah tantangan itu.

Mari kita melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita melalui doa dan ucapan syukur.

Sebagai saksi terang di lingkungan kehidupan?

Bahwa kasih-Nya selalu setia, tak pernah letih.

Selain itu, Paulus mendorong kita untuk sabar terhadap semua orang (ayat 14). Sifat sabar ini adalah ekspresi dari kasih karunia

llah

N

l mengingatkan kita bahwa Yesus datang

Grace in Faithfulness: Kasih Karunia dalam Kesetiaan kepada Allah (Ayat 19-22)

Paulus mengingatkan untuk tidak memadamkan Roh (ayat 19) Natal adalah momen untuk membuka hati kita terhadap karya Roh Kudus Sebagai akademisi, kita

sering terfokus pada logika dan pengetahuan, tetapi Natal mengundang kita untuk menghidupi iman yang dinamis dan terbuka terhadap pimpinan Allah. Menguji segala sesuatu dan berpegang pada yang baik (ayat 21) juga relevan dalam kehidupan kampus Kita diajak untuk menyaring informasi dan pengetahuan dengan hikmat ilahi Kasih karunia Allah memberi kita kekuatan untuk menjauhi segala bentuk kejahatan dan menjadi saksi terang di dunia akademik. Natal adalah waktu untuk merenungkan kasih karunia Allah yang telah menyentuh hidup kita. Lagu Hark! The Herald Angels Sing mengingatkan kita bahwa Yesus datang untuk membawa damai dan menyatukan langit dan bumi. Sebagai civitas akademika UKDW, mari kita merayakan Natal dengan sikap hormat terhadap sesama, hati yang penuh syukur, dan iman yang setia. Marilah kita sambut Natal dengan hati penuh sukacita dan pengharapan Selamat Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. [Pedro-TIK]

doc.Google

UKDW Students Ignite Ideas for a Greener Future at the 5th Asia

Pacific Roots & Shoots Youth Summit

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) students Edward Lie from t h e B i o l o g

n d

Valentina Rosa Rahawarin from the Information System Department proudly represented the university at the 5th Asia Pacific Roots & Shoots Youth Summit, held from November 9 to 11, 2024, at Chang Jung Christian University (CJCU) in Tainan, Taiwan. The summit, themed “YOUth Green Leadership – It Starts with Us!”, gathered young leaders from various countries to learn and exchange ideas on environmental and social initiatives.

Edward and Rosa made a significant impact at the summit with their insightful presentations that addressed pressing environmental issues and explored innovative solutions. Their talks reflected a collaborative learning process, combining science, technology, and sustainability to propose practical approaches to some of today’s global challenges.

Edward’s presentation, “Processing Phosphate Content in Laundry Waste Using Constructed Wetlands,” tackled the environmental and health risks posed by untreated wastewater He explained how constructed wetlands a natural, costeffective solution can effectively manage laundry waste. By incorporating plants, soil, and rocks, these wetlands filter pollutants and support biodiversity. Plants absorb organic material and provide habitats for beneficial bacteria, while soil and rocks serve as physical f i l t e r s a n d g r o w i n g m e d i a f o

microorganisms Edward emphasized the transformative potential of this approach in creating sustainable, aesthetic green spaces while addressing water pollution at the community level. R

Sustainability: Good or Gimmick?”, delved into the environmental implications of AI technology. She highlighted the significant energy demands of AI systems, such as training large models like GPT-3, which consume as much electricity annually as 130

homes Despite these concerns, Rosa underscored AI’s potential to reduce global emissions by enhancing efficiency in carbonintensive processes and enabling smarter resource management She proposed actionable solutions to mitigate AI’s environmental impact, including adopting renewable energy and optimizing energy consumption in data centers Rosa’s talk sparked meaningful discussions on balancing technological advancement with environmental stewardship.

The summit agenda featured inspiring keynote speeches, including “Stop Cigarette Butt Litter,” and case studies on youth-led sustainable business practices. Participants engaged in focus group discussions, field trips to Erren River and Barclay Memorial Park, and a hands-on beautification project at Shalun Railway. These activities allowed attendees to apply their learning to realworld contexts while fostering collaboration and problem-solving skills.

UKDW commends Edward and Rosa for their outstanding contributions, which exemplify the university’s dedication to fostering globally conscious leaders committed to creating meaningful change. Their participation demonstrated their passion and growing expertise while underscoring the principle that sustainability begins with informed and collective action.

The 5th Asia Pacific Roots & Shoots Youth Summit provided an inclusive and dynamic environment for participants to deepen their understanding of global environmental challenges and explore innovative solutions With its focus on education, collaboration, and action, the event inspired young leaders to drive meaningful change and demonstrated that a sustainable future begins with collective effort UKDW congratulates Edward and Rosa on their achievements and remains committed to nurturing students' awareness toward environmental sustainability, empowering them to make a meaningful impact in communities worldwide. [drr]

UKDW Student Selected for the International Semester Programme 2025 at EvH Bochum

Universitas Kristen Duta Wacana

(UKDW) is committed to providing students with transformative global experiences that foster both personal and professional growth As part of this commitment, we are thrilled to announce that Beatrice Dwi Putri Rustandi, a student from the Informatics Department, has been selected for the prestigious International Semester Programme (ISP) 2025 at Evangelische Hochschule RheinlandWestfalen-Lippe (EvH) in Bochum, Germany. Beatrice was chosen through a competitive selection process and will join the program in the summer semester of 2025.

The ISP is an interdisciplinary, semesterlong program that brings together students from around the world to explore social complexities such as diversity, disability, and

sustainability. Running from March 24 to July 18, 2025, the program is conducted in English and is designed for students in social work, welfare, inclusion, and related fields. Students will gain academic insights and practical skills through a mix of seminars, workshops, and real-world visits to local organizations.

The ISP 2025 program focuses on three key areas: artistic education and media competence, intercultural and international social work, and health, disability, and diversity Students will explore topics like social justice through the arts, human rights perspectives, social work with refugees, and global health challenges. These modules aim to deepen students’ understanding of social inclusion while providing them with hands-on learning experiences to prepare for addressing global challenges in their future

EvH Bochum, the host institution, is known for its emphasis on intercultural education and its strong reputation in social work, education, and healthcare training. The university’s supportive environment encourages international students to explore global social issues, while the city of Bochum, located in North Rhine-Westphalia, offers a vibrant cultural and educational atmosphere. careers.

The participation in the ISP 2025 reflects UKDW’s dedication to empowering students to pursue international opportunities that enhance their academic and personal growth. We congratulate Beatrice on this remarkable achievement and look forward to seeing how she will contribute to the international community This experience will not only enrich her knowledge in social work and

inclusion but will also allow her to represent UKDW on the global stage.

UKDW continues its effort to support students in their international endeavors, reinforcing the importance of cross-cultural learning and global citizenship. As Beatrice embarks on this exciting journey, we are confident that her experience will make a lasting impact on her personal and professional development. UKDW is proud to offer opportunities like the ISP, which equip students to become compassionate leaders who are ready to make a difference in the world. [drr]

doc.Pribadi
doc.Pribadi

Berprestasi: Ketika Kecerdasan Intelektual Selaras dengan Kecerdasan Emosional

Be

pencapaian atau achievement yang bisa didapatkan dan dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya Entah berprestasi melalu pendidikan formal mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar, sampai Perguruan Tinggi, atau bahkan saat kita bekerja. Pencapaian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti perlombaan, kompetisi, program, dan kegiatan yang berhubungan dengan hasil kinerja kita.

Resensi Buku

Mahasiswa dan anak-anak muda

sekarang “dituduh” kurang suka membaca Laporan dari petugas perpustakaan Biblos UKDW, tidak banyak mahasiswa yang melakukan pencarian pustaka maupun mendiskusikan bacaan Gejala ini tidak hanya di tempat kita, namun juga di banyak tempat. Tapi menuduh para mahasiswa tidak suka membaca tidak terlalu akurat juga Mahasiswa tetap membaca namun yang mereka baca tidak jadi apa-apa. Dengan kata lain, aktivitas membaca mereka tidak produktif, hanya melewatkan waktu tanpa produk berupa gagasan atau pemahaman baru. Salah satu yang membuat aktivitas membaca tidak produktif adalah aktivitas itu tidak fokus Pemahaman kita terhadap isi buku terlalu dangkal, tidak membangun suatu pengertian yang sistematis dan terstruktur. Memilih untuk fokus membuat kita belajar merelakan melepas yang lain. Ini adalah suatu pilihan situasi yang tidak mudah ketika informasi berkelebatan saling meminta perhatian kita. Begitu banyak ragamnya, dan begitu menarik semuanya, sehingga kita kesulitan dalam. Melakukan seleksi adalah tindakan yang sulit dikerjakan. Apakah ini gejala baru atau sudah dari dulu?

Dalam bukunya Stolen Focus: Why You Can't Pay Attention, penulis Johann Hari mengisahkan bahwa ia telah mewawancarai banyak pakar, dan sudah membaca banyak sekali jurnal terkait dengan durasi daya tahan orang Amerika dalam membaca. “Tidak lebih dari 20 detik untuk tetap bertahan di satu halaman yang sama,” kesimpulannya untuk anak-anak muda, dan tiga menit untuk karyawan atau orang dewasa. Itu adalah data mutakhir yang mengandung informasi

Prestasi acapkali digunakan sebagai tolak ukur terhadap kemampuan seseorang untuk mengetahui apakah dirinya mampu mencapai target yang diperjuangkan. Dengan prestasi yang kita peroleh, kita dapat menilai, mengevaluasi, dan memperbaiki kemampuan kita yang dirasa masih kurang baik. Sehingga, pada akhirnya kita dapat meningkatkan value diri menjadi lebih baik.

Menurut saya pribadi, berprestasi bukan hanya sekedar soal mendapatkan pencapaian atau achievement. Meraih prestasi berkaitan dengan melatih kecerdasan dan kemampuan diri untuk menghadapi tantangan dan kompetisi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Kecerdasan yang bukan hanya kepintaran saja, tetapi bagaimana pola pikir dan perilaku kita sehari-hari, supaya yang dilakukan tidak hanya benar tetapi juga baik bagi kita dan orang di sekitar kita. Cerdas juga berarti bagaimana kita secara tepat dan bijak melakukan sesuatu yang kita anggap benar dan baik untuk dilakukan dengan hati-hati dan saksama Kecerdasan intelektual dan emosional menjadi penting dikombinasikan agar kita dapat meraih prestasi yang tidak hanya semata-mata sebagai prestasi, tetapi berdampak baik bagi kehidupan. Seringkali saya melihat, dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang gampang merasa puas dengan pencapaiannya tetapi lupa akan pentingnya menilai apakah pencapaian ini benar dan baik bagi orang lain, bukan hanya bagi diri kita sendiri. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya rasa

bersyukur dan munculnya euforia atas pencapaian tersebut Menurut saya, pencapaian itu justru berperan sebagai reminder akan nilai-nilai kehidupan yang menjadi tujuan atau target dalam kehidupan kita. Sehingga ketika saya berhasil mencapai suatu hal, saya akan mengingat kembali apa saja yang menjadi tujuan baik dalam hidup saya, saat itu saya kembali termotivasi untuk mengejar pencapaian yang lain, dengan penuh rasa bersyukur tentunya.

Berbicara tentang kecerdasan emosional, manner atau tata krama menjadi salah satu hal yang penting di dalamnya Kepatuhan terhadap tata krama, atau adat sopan santun, menggambarkan bagaimana cara diri kita membangun relasi dengan orang lain. Tata krama berkaitan erat dengan etika seperti bagaimana kita harus menghormati orang yang lebih tua, bagaimana kita menjaga perkataan agar tidak menyinggung perasaan orang lain, bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana berlaku jujur, bagaimana kita menjadi orang yang peduli terhadap kepentingan orang banyak, dan masih banyak lagi. Dikaitkan kembali dengan prestasi, tentunya prestasi akan lebih berharga ketika kita mendapatkannya dengan tidak mengesampingkan tata krama. Dengan kata lain prestasi diperoleh dengan beretika. Pada akhirnya, ketika kita menyadari bahwa prestasi kita diperoleh dengan beretika maka prestasi itu tentunya tidak akan menyakiti orang lain, diperoleh dengan kejujuran, dan berdampak baik bagi banyak orang.

Detoks Digital untuk Produktivitas

menyusutnya kemampuan orang Amerika dalam berkonsentrasi. Menurut Hari, hal ini bukan karena alasan personal, tapi lebih struktural: ada perkembangan baru yang membuat kemampuan berkonsentrasi turun drastis dibandingkan dengan masa lalu.

Ini mirip berjangkitnya obesitas di kalangan anak muda yang bukan disebabkan oleh kerakusan atau keserakahan personal, tapi oleh social epidemic. “Obesity is not a medical epidemic—it’s a social epidemic. We have bad food, for example, and so people are getting fat Something similar, may be happening with the changes in our attention and focus.”

L a i n d a r i m a s a l a h m e n y u s u t n y a kemampuan dalam berkonsentrasi, ada perubahan sosial lain yang terjadi Dalam pembukaannya, penulis mengisahkan pengamatannya pada cucunya sendiri yang bernama Adam. Ketika kanak-kanak, Adam adalah anak yang riang gembira dan fans dari Elvis Presley. Tapi sepuluh tahun kemudian Adam ini telah berubah: tidak tahan lama untuk bercakap-cakap langsung dengan orang lain. Ia selalu buru-buru ingin kembali ke layar iPadnya, scrolling tanpa jeda pesanpesan WA, dan lebih sering tinggal di kamar. Kegembiraan dan keriangan masa kecilnya hilang.

Detoks Digital

Sudah banyak yang mengeluhkan perkara distraksi dan melemahnya kemampuan fokus pada anak-anak muda sedunia Lalu, apa lebihnya saran-saran Johann Hari ini dibandingkan dengan saran dari penulis lain? Hal radikal yang ia sarankan, dan konon sudah dicobanya sendiri, adalah melakukan detoks digital Ia membeli HP yang tidak

terkoneksi ke web, mengganti laptopnya dengan laptop yang tidak terkoneksi internet.

Keunikannya ada pada perspektif yang menempatkan kemampuan fokus itu sebagai kemampuan alamiah, yang kini hilang, tercuri atau hanyut oleh banjir informasi Bila kemampuan itu pernah kita punyai, namun tercuri, maka ia bisa dibangkitkan kembali. Ini harapan yang bisa kita petik dari buku ini. Ketidakfokusan itu bisa dipulihkan lagi.

Apa sulitnya bagi orang Indonesia untuk fokus? Yang jarang disadari, aktivitas membaca adalah aktivitas soliter, aktivitas yang dikerjakan dengan baik bila sendirian. Situasi ini tidak mudah pada masyarakat kita yang masih suka bercengkrama daripada membaca Oleh sebab itu membudayakan suka membaca benar-benar suatu perubahan budaya Padahal dengan membaca secara sungguh-sungguh membawa dampak penting pada kemampuan fokus, dan meningkatkan produktivitas.

Secara khusus dalam lingkungan akademik, “membaca” adalah tindakan yang lebih dari sekadar membaca. Ia adalah aktivitas mencari informasi untuk membangun pengetahuan, sehingga selalu dilakukan dengan tujuan, tidak bisa sambil lalu. Karena itu, aktivitas membaca dalam lingkungan akademik perlu fokus pada apa yang hendak didapatkan dari aktivitas membaca itu.

Buku ini bagi saya masih menyisakan paradoks yang belum tuntas: meningkatkan produktivitas dengan detoks digital, sementara ada banyak aplikasi digital yang m e m u d a h k a n k i t a m e m b u a t p a p e r , menyimpan pemikiran dan membangun pengetahuan baru. Namun demikian, buku ini memberi indikasi bahwa aktivitas membaca

Selamat Hari Natal 2024

Mari rayakan Natal dengan menyebarkan cinta kasih dan kedamaian kepada sesama.

Mengombinasikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dengan baik dapat membentuk pribadi dengan 3B. 3B di sini adalah Brain (Kepintaran), Beauty (Kecantikan Luar Dalam), dan Behavior (Perilaku). Brain tentunya berkaitan dengan kemampuan otak secara luas. Tidak hanya soal kepintaran tetapi soal berpikir kritis, berwawasan luas, dan berkemampuan analisis permasalahan. Beauty juga bukan sekedar cantik atau tampan Tetapi bagaimana seseorang mampu membawa diri sehingga memiliki penampilan yang menawan, memikat, dan nyaman untuk dilihat. Behavior menerapkan prinsip etika atau perilaku, supaya kita selalu mengingat unggah ungguh atau tata krama dalam bersosialisasi.

Menurut saya, menerapkan keselarasan kecerdasan intelektual dan emosional untuk membentuk pribadi dengan 3B sangat penting dalam berprestasi Dengan hal tersebut, kembali lagi, prestasi kita tentunya bukan hanya semata-mata prestasi, tetapi menjadi prestasi yang membanggakan dan bermanfaat atau memiliki value bagi banyak orang Pencapaian atau achievement kita harus menjadi berkat untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar Itu menjadi nilai plus untuk berbagi hal-hal baik.

berkonsentrasi. Membaca dengan tujuan di dalam buku ini tergolong dalam ‘the first layer’ dalam tiga layers lain dalam melatih fokus.

Hari adalah penulis Inggris kelahiran Glasgow, Skotlandia Ia menulis banyak buku. Buku pertamanya Chasing the Scream: The First and Last Days of the War on Drugs bahkan sudah diadopsi menjadi film The United States vs. Billie Holiday.

Buku Johann Hari ini saya baca dalam format ebook yang menjadi koleksi Perpustakaan UKDW. Silakan menghubungi petugas untuk bisa mendapatkannya. [MM]

NareswariNisita,S.M.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.