WAWASAN 03 Mei 2013

Page 1

Pembuyar Ambisi Barca BARCELONA - Ambisi Barcelona untuk comeback di leg kedua semifinal Liga Champions gagal setelah ditaklukkan Bayern Munich 0-3 (agregat 0-7) di Camp Nou, Kamis (2/5) dinihari WIB. Adalah Arjen Robben, yang menjadi pembuyar ambisi Barca untuk membalas kekalahan di leg pertama.

Penyerang asal Belanda ini, mampu mencuri gol pembuka di awal babak kedua ketika Barca gencar mengurung pertahanan Munich. Pelatih Munich Jupp Heynckes mengakui, gol pembuka yang dibuat Arjen Robben disebutnya jadi kunci kemenangan timnya. “Organisasi tim kami sangat bagus dan kami Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Jumat Pahing ■ 3 Mei 2013

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

UTAMA

TAHUN KE 28 NO: 47 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Arjen Robben

2

Perampok Kecele, Cuma Dapat Es Dawet INGINNYA menggasak uang Rp 100 juta yang tersimpan di dalam mobil. Namun yang didapat cuma tas plastik berisi es dawet.

6

OTOMOTIF

Bikers Ramaikan HUT Semarang

BENARKAH DON TERMISKIN? SEMARANG SQUARE

17

Uji Coba Jalan Layang Dihentikan Kalibanteng Macet Lagi SETELAH sempat diujicoba, jembatan layang Kalibanteng ditutup kembali. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di kawasan tersebut.

Hari Buruh Dijadikan Libur Nasional PEMERINTAH akan mengeluarkan kebijakan hari libur nasional pada 1 Mei yang merupakan hari buruh sedunia. Kebijakan itu disebut-sebut sebagai kado bagi para pekerja yang memperingati hari buruh setiap tahunnya. ■ mun Priyo Sigid jgn senang dl wahai pr buruh, itu hny trik pemerintah sj utk meredam aksi demo kalian.... hihihi Imas Anggita Sah-sah saja sih, kan itu sama saja memberikan angin segar untuk para buruh yang teranggap semakin dihargai. Namun, mengapa Hari Pendidikan Nasional tidak diliburkan juga ya? Biar sama-sama dapet angin segarnya.. Iya ta?

Bersambung ke hal 7 kol 1

SEMARANG - Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKP) Calon Gubernur dan wakil gubernur yang dilansir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipertanyakan. Pasalnya, lembaga anti rasuah tersebut hanya memaparkan jumlah kekayaan calon secara global tanpa merincinya.

Rektorat Unsoed Dibom PURWOKERTO – Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5) di kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diwarnai dengan kado bom asap dari mahasiswa di lantai 3 ruang rektorat. Sebanyak 46 biji bom asap yang dipasang membuat ruangan tersebut gelap-gulita. Bom asap juga dilemparkan mahasiswa kepada rombongan Rektor Unsoed yang hendak menuju ke kantor. Petugas Satpam Unsoed, Besar Prihatono mengatakan, peristiwa bermula dari rombongan mahasiswa yang datang ke kantor rektorat di lantai 3. Mereka bermaksud meminta jawaban atas somasi yang dilayangkan tiga hari lalu. Namun, pada saat bersamaan Rektor Unsoed, Edy Yuwono tengah menghadiri acara launching data center Unsoed di Gedung Administrasi. Mahasiswa yang telah menunggu di ruang rektorat kecewa. Mereka lalu memasang bom asap pada beberapa sudut ruangan dan saat kondisi gelapgulita, para mahasiswa ini me -

ninggalkan ruangan. “Kurang lebih ada 15 mahasiswa, saya sempat mengejar mereka, tetapi mereka kabur dengan cepat meninggalkan rektorat,” katanya. Pada saat yang bersamaan, rombongan rektor yang hendak kembali ke kantor rektorat, juga dilempari tiga ikat bom asap. Seketika suasana kampus

Kepala Divisi Monitoring Penegak Hukum KP2KKN Jateng Eko Haryanto mengatakan, dengan tak adanya perincian mengenai kekayaan calon gubernur dan wakil gubernur tersebut akan menimbulkan pertanyaan pada masyarakat. Karena menurut dia, masyarakat tak bisa merinci jumlah kekayaan tersebut terdiri apa saja. “Ini cukup disayangkan karena LHKPN itu tak disampaikan secara rigid dan detail. Kalau seperti ini kan jadi menimbulkan pertanyaan. Masyarakat yang ingin memantau pun jadi kesulitan,” kata Eko, Kamis (2/5). Dalam daftar tersebut juga tak disebut berapa pendapatan/gaji dari masing-masing calon, harta lainnya berbentuk apa saja dan berapa nilainya. Padahal menurut dia, laporan LHKPN ini menjadi titik awal

untuk memantau kekayaan cagub sebelum terpilih dan nanti ketika telah terpilih. “Kami harapkan para calon ini jujur dan transparan dalam menyampaikan harta kekayaannya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Semoga saja LHKPN itu benar adanya,” ujarnya.

Beberapa hari terakhir ini, air pasang di kawasan pantura, mulai dari Demak, Kota Semarang, Pekalongan sampai Brebes semakin meninggi. Bagi masyarakat petani tambak atau nelayan memang bukan yang aneh, karena bulan ini sudah memasuki musim Kesongo (kesembilan). Musim seperti ini dipastikan rob akan semakin mengganas.

Musim Kesongo, Rob Mengganas 1

TETAPI bagi masyarakat yang memiliki profesi yang berbeda, tentu rob yang mengganas tersebut menimbulkan berbagai masalah yang cukup serius. Di wilayah Kota Pekalongan misalnya, sudah beberapa hari genangan rob mulai meninggi. Dampaknya, beberapa SD yang persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) sudah

■ Ditindaklanjuti KPK menyatakan akan menindaklanjuti apabila terdapat cagub atau cawagub yang sengaja berbohong atau menutup-nutupi harta kekayaan mereka. Bahkan menurut dia, KPK juga akan melakukan tindakan jika terdapat laporan harta kekayaan para calon berasal dari hasil korupsi. “Apabila terbukti tidak akurat dengan datanya, mereka bersedia diproses secara huBersambung ke hal 7 kol 3

menjadi gaduh dan petugas langsung menghubungi polisi. “Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB, kepulan asap di lantai 3 hampir 20 menit tidak juga hilang, karena bom asap yang dipasang sampai 46 biji,” kata Satpam. Bersambung ke hal 7 kol 3

OLAH TKP: Polisi tengah melakukan olah TKP di lantai 3 ruang rektorat Unsoed, pasca pemasangan bom asap oleh mahasiswa kemarin. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan

Ujian Nasional SD Terancam Genangan mulai tergenang. Tentu saja para siswa maupun guru di sejumlah sekolah mulai was-was dan gelisah. Para siswa, saat ini saja sudah harus berbasah-basah dengan air rob. “Bagaimana nanti saat ujian,” tutur salah seorang guru di Pekalongan. Sekolah yang mulai tergenang air di antaranya SD dan DIKEPUNG ROB: Puluhan SD dan MI di Kota Pekalongan dikepung rob, satu di antaranya SD Pabean. ■ Foto: Janti Artanti

Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah (MSI) 12 dan 17, Kelurahan Pabean,Bandengan, Pasir Sari Tirto serta Panjang Baru. Kondisinya sungguh membuat para guru mulai panik, sebab tidak tertutup kemungkinan rob akan semakin meninggi. Kepala sekolah SDN Pabean, Rustiati Fatkhiyah membenarkan jika kini pihaknya merasa was-was mengingat kini air rob yang melanda di sekolahnya hingga selutut orang dewasa. Bahkan beberapa ruBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.