Trio Spanyol Kuasai Jerez SERI ketiga MotoGP 2013 dimenangi oleh Dani Pedrosa. Selain dia, dua pebalap Spanyol lain membuat balapan di sirkuit Jerez, Minggu (5/5), dikuasai para rider tuan rumah. Pedrosa mulai mengunci kemenangannya sejak menyalip Jorge Lorenzo di sepertiga pertama balapan, dan sampai finis tidak terkejar lawan-lawannya. Duapuluh
Senin Kliwon, 6 Mei 2013
tujuh putaran ia lahap dengan waktu 45 menit 17,632 detik. Marquez, yang memenangi seri kedua di Austin, Texas, menjadi runner-up setelah berduel sangat sengit dengan Lorenzo di lap-lap terakhir. Mereka bahkan sempat bersenggolan di tikungan terakhir, yang menyebabkan Lorenzo melebar, dan Marquez lebih dulu menyentuh garis finis. ■ dtc—sn
PETA NARKOBA DI JATENG SEMARANG
■ Rosmalinda Sinaga (37) ditangkap menyelundupkan narkotika jenis heroin dan sabu seberat 7,7 kilogram di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Heroin dan sabu senilai Rp16 miliar disembunyikan dalam dua koper. Sebelumnya, ia pernah menyelundupkan di Bandara Adi Soemarmo Solo. ■ Oktober 2012, empat oknum polisi di Polda Jateng, ketahuan mengedarkan dan memakai narkoba, salah satunya. Kasus terungkap setelah ada dua bintara polisi yaitu Bripka Imam, anggota tim Teknologi Informasi (TI) Polrestabes Semarang dan Bripka Sanyoto anggota Polres Cilacap karena memasok sabu-sabu dan ekstasi.
■ Rabu (27/2) lalu, BNNP Jateng menangkap Iptu Hendro PW, anggota Detasemen Markas (Denma) Polda Jateng bersama tujuh orang pelaku kasus narkoba. Iptu Hendro diketahui menjadi bandar narkoba.
BLORA
■ Awal 2013, mantan ketua DPC PDIP Blora Hariman Siregar alias Colbert Mangaratua alias Robert Siregar ditangkap Mabes Polri karena diduga mendatangkan 400 ribu ekstasi dari Belanda senilai puluhan miliar rupiah.
BANYUMAS
■ November 2011 - Pengedar narkotika asal Banyumas, Tkn, ditangkap dan dista 155 butir ekstasi dan tiga gram
sabu-sabu. Polisi juga menemukan bong untuk mengisap sabu dan sebuah alat timbangan.
Solo
■ Mei 2012, Ramadhan alias Rusli (27), warga Nangroe Aceh Darussalam. menyelundupkan sabu-sabu seberat 1,26 kilogram senilai Rp2,4 miliar dari Malaysia menuju Bandara Adi Sumarmo, Solo. ■ Juni 2011, penyelundupan narkoba di Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo digagalkan. Bea Cukai Surakarta mengamankan 1.104 gram sabu sabu senilai Rp 2.208 miliar dari Kuala Lumpur, Malaysia. Tersangka,
Tran Thi Bich Han (34), seorang perempuan warga Negara Vietnam.
JOGJA
■ Oktober 2012. Bea dan Cukai Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, menggagalkan penyelundupan narkoba dari Malaysia melalui bandara. BB, heroin seberat 1.174 gram dan 213 gram sabu ini diperkirakan senilai
Rp 2,7 miliar, tersangka Nurhayati (43), warga Jakarta.
CILACAP
■ April 2013, eeksekusi mati Adami Wilson, terpidana kasus narkoba asal Nigeria, di Kepulauan Seribu pada Jumat, 15 Maret 2013 dini hari. Wilson, mantan anggota intelijen Kepolisian Nigeria, bandar narkoba internasional ditangkap tahun 2003 karena membawa 1.000 gram heroin. Akhir 2012 Wilson kembali ditangkap BNN di perbatasan Timor Leste karena mengendalikan beberapa kurir yang membawa 8 kg sabu dari India.
BATANG
■ September 2012, hasil tes urine BNN Kabupaten Batang di delapan sekolah, ditemukan ada seorang guru dan dua orang pelajar yang positif menjadi pengguna narkoba.
KABUPATEN SEMARANG
■ Februari 2013, Brigadir Satu Ali Ashari (28), ditetapkan tersangka bersama Agus Nur Rachman (20), dan dijerat Pasal 131 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terikait penyalahgunaan narkoba.
■ Januari 2013, 12 orang pemakai dan pengedar ganja di Brebes bagian selatan, diringkus beserta seorang wanita, bandar utamanya. Polisi menyita 57,3 gram ganja kering dan 3 linting rokok ganja siap pakai.
PEMALANG
■ September 2012, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Waluyo AT digerebek petugas BNNP Jateng di rumah dinasnya dan kepergok memakai narkoba. Januari lalu, ia divonis satu tahun tiga bulan penjara atau 15 bulan.
SRAGEN
■ Oktober 2012, seorang napi
BANYUMAS
■ November 2012 Tukin (33), ditangkap beserta barang bukti berupa 155 butir ekstasi dan 3 gram sabu.
Tegal
■ Januari 2013, tiga tersangka, dua di antaranya merupakan pasangan suami istri, ditangkap polisi. Polisi menyita barang bukti sabu senilai Rp 2 juta.
SALATIGA
■ Akhir Januari 2013, Briptu Ronny anggota Polres Salatiga diamankan karena memakai sabu di kamar kosnya yaitu Desa Dukuh, Sidomukti, Salatiga.
BREBES
■ Maret 2013, polisi meringkus kurir pembawa ganja seberat 1,1 kg, Satrio (35), warga Songgom, Brebes.
LP Sragen berinisial PT dan Andi Prayoga (27), warga Sukoharjo ditangkap beserta dua paket ganja seberat 27 gram.
MAGELANG
■ Desember 2012, polisi menangkap Lilik Robi Pan Samosir alias Koplak (36) pengedar narkoba. Disita darinya barang bukti berupa 8 bungkus ganja kering seberat 500 gram.■
■ Senin Kliwon ■ 6 Mei 2013
Dani Pedrosa
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 50 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
JATENG DIKEPUNG NARKOBA SEMARANG - Penangkapan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) V Semarang, Kolonel Antar Setiabudi dan oknum polisi Dirintelkam Polda Jateng, Briptu Rahmat Sutopo oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), 29 April lalu cukup mengejutkan publik. Keterllibatan aparat penegak hukum menjadikan keprihatinan, karena keterlibatan oknum TNI dan Polri ini bukan yang pertama. Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jateng diketahui cukup tinggi. Dengan luas wilayahnya 32.548 Km ter-
UTAMA
2
Bus Terguling Tiga Tewas
Video Klip Uji Nyali Foto: kpl
GRUP band Geisha tengah menyiapkan video klip untuk single terbaru mereka, bertajuk Lumpuhkan Ingatanku. Dalam video klip arahan sutradara Upie Guava itu, sang vokalis Momo akan ditenggelamkan. Ia harus menampilkan gerakan indah di dalam air sedalam lima meter dengan gaun yang cukup berat dan banyak layer. Kekhawatiran Momo hanya satu: ia tak begitu mahir berenang.
Menikah Agustus LIMA tahun menjalin kasih, akhirnya pasangan Judika dan Duma Riris akan melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Setelah sempat terganjal restu orang tua, kini Judika dan Duma sudah bisa bernapas lega, karena masing-masing orang tua sudah merestui. Segala persiapan menuju hari spesialnya pun sedang disiapkan. Karena sama-sama berasal dari Medan, sehingga banyak prosesi adat Batak yang harus mereka jalani. “Aku serahin ke papa dan mama (acara adat), aku ikut saja. Dulu itu acara bisa sampai tujuh hari tujuh malam, jadi kalau ngebayangin sekarang nggak mungkin,” tuturnya, Minggu (5/5). Judika juga tak menyangkal kerja keras untuk mengejar setoran demi acara puncak pernikahannya nanti. Meski tak ingin membuat acara yang besar-besaran, penyanyi jebolan Indonesian Idol itu ingin agar semua keluarga bisa berkumpul untuk mendoakan mereka. “Biaya juga nggak murah. Nggak besar memang, tapi itu worth it, kalau kita mau sekali seumur hidup,” kata pelantun “Aku Yang Tersakiti” itu. Judika mengaku sudah mempersiapkan segala keperluan termasuk tanggal dan tempat pernikahannya. Ia menyatakan ingin menikah di hari ulang tahunnya yaitu 31 Agustus. ■ vvn-skh
“Aku kepikiran sama kolam yang dalamnya lima meter, aku sedikit takut, sampai lupa kalau aku nggak jago renang. Mungkin ini jadi tantangan,” ujar Momo saat ditemui di lokasi syuting GOR Pertamina Learning Centre, Simprug, Minggu (5/5). Karenanya, Geisha sempat berlatih sebelumnya. Saat berlibur, ia mencoba berbagai gerakan indah di dalam air. Bagi Momo, itu merupakan sebuah konsekuensi. Apalagi, dirinyalah yang sengaja memilih opsi itu dari sang sutradara. Konsepnya, kata Upie, memvisualisasikan kesedihan dalam underwater. “Saya coba bikin Momo membuang semua memori yang dia miliki tentang bekas pacar dengan membuang barang ke danau,” cerita Upie. Merasa belum puas, Momo pun akan membuang dirinya ke air. Bentuk kesedihannya digambarkan secara cantik. Lagu Lumpuhkan Ingatanku itu sendiri merupakan ciptaan dari Roby “Geisha”. Ia membayangkan perasaan perempuan yang mendadak diputuskan pasangannya, dan tidak dihiraukan lagi. Pasangannya justru menghindar saat ada masalah. “Akhirnya dijelaskan perempuan itu pengen melupakan, melumpuhkan ingatannya tentang dia,” jelas Roby. ■ Vvn-skh
Foto: kpl
SEMARANG SQUARE
17
Jalur Penyelamat Sangat Minim JALUR penyelamat di daerah rawan rem blong di Kota Semarang sangat minim. Hanya ada satu jalur penyelamat yaitu di turunan Gombel Baru.
Duka di HUT Kota Semarang
diri atas 29 kabupaten dan enam kota, menjadikan pengawasan pengendalian kasus narkoba kesulitan. Jateng terbilang menjadi pangsa pasar terbesar bagi para bandar narkoba. Salah satu fakBersambung ke hal 7 kol 3
Mata Rantai Belum Putus CILACAP - Seringnya pengungkapan kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Pulau Nusakambangan membuat pulau ini menjadi perhatian dunia. Mata rantai yang belum terputus dari peredaran narkoba di LP adalah pekerjaan rumah besar bagi aparat untuk memutusnya. Polisi dan jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) sepertinya sangat serius berkomitmen memberantas peredaran narkoba sampai akarnya. Dan peredaran di LP menjadi sasaran utama. Persoalannya ketika komitmen ini hanya seBersambung ke hal 7 kol 3
DI SAAT Kota Semarang tengah merayakan HUT yang ke-466 musibah muncul. Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanah Putih Semarang. Bus Nugroho yang tengah mengangkut belasan penumpang meluncur kencang di tanjakan daerah tersebut karena rem blong. Akibatnya bus tersebut menabrak tiga mobil dan sejumlah sepeda motor. Akibatnya tiga orang meninggal dan belasan orang luka-luka akibat kejadian tersebut. mun
Maraknya peredaran narkoba, bukan lagi menjadi dominasi kota-kota besar. Kota yang dianggap menjadi pelintasan pun, kini menjadi ladang subur bagi bandar-bandar narkoba. Ironisnyan mereka yang ‘bermain’ juga melibatkan oknum-oknum aparat hukum sendiri yang harusnya paham dan menjadi contoh serta teladan bagi masyarakat.
ITut Widya Tut Turut berduka..bagi pemakai kendaraan harap periksa kendaraan sblum dipakai
SEPERTI yang terjadi di kota perlintasan, Salatiga. Kota yang dijuluki Indonesia Mini ini ternyata peredaran narkoba cukup mencengangkan. Pasalnya sejak kurun tahun 2012 hingga Mei 2013 ini, pengungkapan kasus narkoba cukup membuat miris. “Kalau tahun 2012 terdapat
berkendara
Bersambung ke hal 7 kol 1
TEMU KANGEN: Wakil Gubernur Rustriningsih bersama para pendukungnya di acara Temu Kangen Sahabat Rustri di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Jalan Rinjani Semarang, Minggu (5/5). ■ SM/Anton Sudibyo
Pendukung Rustri Ancam Golput SEMARANG - Rustriningsih menyatakan ingin mundur sejenak dari panggung politik. Dia ingin menyibukkan diri pada tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah dan menekuni kegiatan sosial. “Saya sementara akan menghindari intrik dan hiruk pikuk politik praktis,” katanya usai acara Temu Sahabat Rustri di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Jalan Rinjani Semarang, Minggu (5/5). Tidak terlibatnya di politik praktis sudah dibuktikan dengan tidak maju sebagai calon anggota legislatif baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Tapi disinggung soal rencana keluar dari PDI Perjuangan, Rustri belum bersedia menjawab. “Evaluasi saya belum selesai,” katanya. Rustri mengaku akan lebih memprioritaskan tugas sebagai wakil gubernur yang akan paripurna pada Agustus mendatang. Selain itu, mantan Bupati Kebumen itu akan mencoba lebih serius pada kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan. Selama ini ia aktif dalam mendukung operasi bibir sumbing di seantero Jateng. Dari persinggungan dengan tokoh-tokoh di dunia kesehatan, banyak yang
menyarankan ia mendirikan klinik independen. ■ Dipertimbangkan Menurutnya saran itu sangat layak dipertimbangkan. Apalagi kini ada Komunitas Sahabat Rustri yang loyal dan tanpa pamrih dalam mendukung setiap kegiatannya. Komunitas yang bermula sejak rencana pencalonan Rustri sebagai gubernur itu tidak bubar meski ia gagal nyalon. “Silaturahmi ini akan dipertahankan karena sudah tidak ada lagi pamrih,” jelasnya. Pada acara kemarin, sekitar 100 orang berkumpul dengan
mengenakan kaos bertuliskan “Bersih: Bersama Rustriningsih” dan “Ora Bersih Ora Nyoblos.” Acara diisi testimoni para pendukung tentang kekecewaan akan batalnya Rustri nyalon gubernur dan pemutaran film yang mengisahkan perjalanan karier sang “Srikandi Jawa Tengah”. Koordinator Sahabat Rustri, Gunawan Panggaru mengatakan mayoritas anggotanya akan golput dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 26 Mei 2013. “Soal pilihan kami serahkan masing-masing. Tapi Bersambung ke hal 7 kol 3
Bayi Membusuk di Almari Kos SEMARANG - Sesosok bayi mungil yang baru dilahirkan ditemukan tewas membusuk di dalam almari di sebuah kamar kos di Jalan Bulustalan V RT 06 RW 03 Kelurahan Bulustalan, Semarang Selatan, Minggu (5/5) malam. Bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu meninggal dalam persalinan dan sengaja dibuang usai dilahirkan. Informasi yang dihimpun Wawasan di lokasi menyebutkan, bayi dilahirkan Jumat (3/5) sekitar pukul 07.00 lalu.
Bayi kali pertama ditemukan seorang penghuni kos, Dewi (21). Petugas Polsek Semarang Selatan yang datang ke lokasi langsung mengamankan, Eka Yuliani (22), warga Jalan Brotojoyo Timur 8 RT 7 RW 1 Semarang Utara. “Bayi dilahirkan Jumat (3/5) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat lahir terasa sesak nafas dan mengira sakit biasa. Pas ngeden di kamar mandi, keluar darah dan Bersambung ke hal 7 kol 3
OLAH TKP: Unit Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah kejadian perkara di almari tempat disimpannya mayat bayi yang dilahirkan Eko Yuliani (21), penghuni kos di Bulu Stalan, Semarang Selatan, Semarang, Minggu (5/5) malam. ■ Foto:SMnetwork
Peredaran Narkoba Makin Menggila
Salatiga pun Jadi Ladang ’’Barang Setan’’ 12 kasus, tahun 2013 hingga Mei saja terdapat delapan kasus,” kata Kasat Narkoba Polres Salatiga AKP Rochadi Pamungkas dikonfirmasi Wawasan, Minggu (5/5). Dari sekian kasus , sebagain besar barang haram yang maPEGANG BONG: Oknum Polsek Sidomukti, Polres Salatiga Briptu Rony Purwoko saat memotret dirinya sendiri sambil memegang bong di sebuah kamar hotel di Salatiga. ■ Foto : Ernawaty
suk ke Salatiga berasal dari tiga wilayah sekitar Kota Hati Beriman ini. Yakni, Kota Semarang, Kota Yogyakarta dan Kota Solo.Tiga wilayah itu menjadi pamasok barang-barang setan tersebut. Salatiga ini, bagi peta peredaran narkoba baru sebatas pemakai dan kurir saja. Sebagian besar “barang” di dapat dari Semarang, Yogyakarta dan Solo. Sebagian besar lagi, untuk wilayah Salatiga merupakan pemakai yang dikategorikan Bersambung ke hal 7 kol 1