Bergerombol Merasa Superior PAKAR Kriminolog Undip Nyoman Serikat mengatakan, perilaku penjarahan yang dilakukan oleh para supporter PSIS di Godong Grobogan adalah tindakan kenakalan dan kejahatan.
Hal itu jelas sangat bertentangan dengan hukum dan bisa dilakukan tindak pidana. “Siapa saja yang terkait dengan tindakan (penjarahan) itu harus ditemukan. Mereka harus dikenakan sanksi sesuai dengan perbuatannya. Jika memang ada anak di bawah umur, dilihat dulu usianya. Kalau emang masih anak kecil, tentu dikembalikan kepada
orang tuanya,” papar Nyoman saat dihubungi Wawasan, Selasa (7/5). Menurut Nyoman, perilaku itu terjadi karena mereka bergerombol. Karena bergerombol, perasaan superior muncul dan tidak takut melanggar hukum. Ia berharap kepada pimpinan supporter PSIS agar memiliki nyali untuk membina anak buahnya kearah yang positif. ■ M9-yan
■ Rabu Pahing ■ 8 Mei 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 52 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
CARI MOTOR: Seorang suporter PSIS, dari Panser Biru mencari motornya di Mapolrestabes Semarang, Selasa (7/5) sore, setelah diangkut dari lokasi bentrokan di Godong Grobogan. ■ Foto: Weynes-yan
5
EDUKATIKA
Tidak Lunasi Iuran Gagal Ulangan JATENG REGION
14
Perwakilan Pedagang Eceran Hujat Wakil Rakyat
Tidak Terbit Sehubungan peringatan Kenaikan Isa Almasih pada Kamis, 9 Mei 2013 yang merupakan hari libur nasional, Koran Wawasan tidak terbit. Harian ini akan kembali mengunjungi pembaca, Jumat 10 Mei 2013. Harap para relasi maklum. (Penerbit)
Suporter PSIS Bentrok dengan Warga SUPORTER PSIS Semarang Minggu (5/5) malam bentrok dengan warga Godong Kabupaten Grobogan. Warga geram dengan aksi suporter PSIS yang menjarah rumah warga dan toko-toko yang ada di sekitar lokasi. Akibatnya, warga memblokade jalan dan mengepung suporter PSIS hingga terjadi bentrok. Akibatnya suporter PSIS tak bisa meninggalkan lokasi karena dikepung. Kejadian itu berlangsung hingga Senin pagi. Mereka baru bisa keluar setelah dievakuasi tim gabungan dari TNI dan Polri pada siang harinya. mun Mahar Dian Kenapa harus ada perkelahian kita semua satu bangsa dan satu bahasa, kenapa tidak bisa bersatu Agus van Gagoex Bhineka Tunggal Ika Kok Udah Luntur Y, hadeeuch... (peace Lah Sesama Oi)
Bersambung ke hal 7 kol 1
Suporter PSIS Tolak Dibubarkan SEMARANG - Pascabentrokan antara suporter PSIS dan warga Godong, Grobogan, dua kelompok suporter Panser Biru dan Snek menolak jika harus dibubarkan. Ini menanggapi wacana pembubaran dari pihak tertentu, setelah terjadinya bentrokan, khususnya dari para orang tua anakanak yang ikut dalam bentrokan kemarin. Ketua Umum Panser Biru, Mario Baskoro mengungkapkan, Selasa (7/5), sangat tidak bijaksana untuk membubarkan kelompok suporter PSIS, meski baru saja terjadi peristiwa bentrokan di Grobogan. “Dampak yang timbul akan lebih banyak jika dibubarkan, suporter akan menjadi lebih liar dan tanpa
koordinasi,” tandasnya. Yang jelas, tambah Mario, pihaknya akan mengambil hikmah dari kejadian bentrokan dengan warga Godong, Purwodadi, Senin lalu. Diharapkan untuk ke depan, Panser Biru dalam mendukung tim di luar Semarang dapat lebih santun dan selektif dalam membe-
rangkatan suporter. Mario menandaskan, diharapkan peristiwa kemarin menjadi yang terakhir dan jangan sampai terulang kembali. ‘’Mungkin kami berharap kepada rekan-rekan Panser Biru untuk lebih sopan di jalan dan di wilayah orang lain. Intinya lebih dewasa dalam bersikap,’‘ katanya. Mengenai rencana ke depan, pihaknya akan lebih memperketat dalam memberangkatkan suporter. Terpenting pihaknya akan lebih mengedepankan koordinasi dengan lebih baik lagi. ‘’Kami mungkin akan melakukan evaluasi secara keseluruh-
Kerugian Rp 700 Juta 111 Motor Dipulangkan GROBOGAN – Hari ke-3 pascabentrok antara kelompok suporter PSIS dengan warga Godong, Kabupaten Grobogan, Selasa (7/5) siang, pihak penyidik di Polres Grobogan menetapkan Wono Indriyato Saputro (30), penduduk Kampung Wonosari, Kota Semarang sebagai tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat). “Dari tujuh suporter yang kami amankan sejak terjadinya bentrokan, ternyata Wono memenuhi syarat sebagai tersangka, dua orang sebagai saksi dan yang lainnya kami bebaskan karena dalam pemeriksaan mereka mengaku tak tahu apa-apa,” ujar Kapolres Grobogan, AKBP Langgeng Purnomo SIK MH, Selasa (7/5). Menurut Kapolres, tersangka Wono tergabung dengan kelompok suporter di lokasi bentrok mengendarai sendiri mobil pikap Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
BUMN & BUMD Dilarang Nyumbang Cagub SEMARANG - Hingga H-1 tahapan kampanye dimulai atau Selasa (7/5) malam, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah menyerahkan laporan dana kampanye baru dua, yakni pasangan Hadi PrabowoDon Murdono (HP-Don) dan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo (Bissa). Padahal sesuai
aturan laporan itu harus sudah diserahkan kemarin. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Nuswantoro Dwi Warno menyatakan bahwa sesuai aturan laporan dana kampanye diserahkan maksimal pada H-1 kampanye pada jam kerja. Namun menurut dia, hingga pukul 19.30
Di tengah gencarnya pemberitaan, penangkapan Komandan Pangkalan Laut, Kolonel Antar Setiabudi dan Briptu Rahmat Sutopo yang memakai serta mengedarkan narkoba. Sebagian masyarakat umum, lebih-lebih mahasiswa diketahui lebih banyak mengonsumsi Magic Mushroom. Ternyata barang ini juga mempunyai efek memabukkan yang digandrungi orang.
Magic Mushroom, Jamur yang Memabukkan
JAMUR kotoran sapi atau yang memiliki nama popular magic mushroom banyak dikenali kalangan muda bahkan anak-anak sebagai jamur ‘pemabuk’. Jamur yang bisa ditemukan di banyak tempat ini ternyata sudah dikenal kalangan remaja dan banyak dikonsumsi
WIB semalam baru dua pasang cagub tersebut yang sudah menyerahkan. Namun Nuswantoro masih enggan merinci berapa besaran dana kampanye dua calon tersebut. Untuk dana kampanye masing-masing calon, menurut Ketua KPU, M Fajar Saka KPU tak membatasi jumlah dana yang diperbolehkan diguna Sumber: KPU/mun
Bersambung ke hal 7 kol 1
Halusinasi Tertawa Tanpa Henti di kalangan mahasiswa. Salah satu pengonsumsi yang masih menyandang status mahasiswa sebuah PTS di Semarang, DK (24) mengaku mengenal jamur tahi sapi sejak SMP. DK menggunakan jamur kotoran sapi seperti mengkonsumsi jamur pada umumnya. “Kadang mentahan dimaMEMABUKKAN: Inilah magic mushroom yang bisa memabukkan namun digemari untuk dikonsumsi. ■ Foto: dok
kan sama roti langsung. Kadang dibuat telur dadar. Tapi kita kalau konsumsi rame-rame dan harus dalam good mood (keadaan senang). Jangan sampai pas konsumsi sendirian, bahaya,” papar DK saat ditemui Wawasan di tempat nongkrongnya di sekitar kampus. Cara mendapatkannya pun mudah. Mereka menyebut ‘berladang’ saat mencari jamur. Cukup mendatangi lapangan atau tempat yang digunakan untuk beternak binatang seBersambung ke hal 7 kol 3