Tak Cinta Fathanah TERSANGKA pencucian uang dan kasus suap impor sapi impor Ahmad Fathanah berkali-kali merayu Andi Novitalia alias Vitalia Shesya untuk dinikahi siri. Namun, Vita menolaknya. Bila Ahmad Fathanah bebas dari tahanan nanti dan mengajak nikah siri lagi, Vita tetap menolaknya. “Tidak mau, tetap tidak mau,” tegas Vita, foto model dan pemain sinetron ini.
Dari relung hatinya yang paling dalam, Vita juga mengaku tidak memiliki rencana untuk menjenguk Fathanah di tahanan. “Saya rasa tidak ya. Saya hanya berdoa saja, semoga Mas Ahmad lebih dekat lagi dengan Allah SWT dan bertaubat,” ujar perempuan ayu berumur 29 tahun dan sudah memiliki dua anak ini. Bersambung ke hal 7 kol 5
■ Jumat Wage ■ 10 Mei 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 53 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Vitalia Shesya Foto: Dok
TERORIS: Petugas membawa kantong jenazah terduga teroris Abu Roban di RS Bhayangkara Semarang Kamis (9/5). Dua terduga teroris lainnya yang ditangkap di Batang dan Kendal digelandang untuk dibawa ke Jakarta. ■ Foto:Weynes
UTAMA
2
Koruptor Nakal Dimiskinkan
8
GEBYAR
Vakum karena Sakit SALAH satu penyanyi R & B terbaik Indonesia Sania, lama menghilang dari hiruk pikuknya industri musik Tanah Air. Jenuhkah? penyanyi berkulit eksotik ini menghilang sementara karena sedang sakit adenoimiosis sejak 2009.
ALL ABOUT FOOTBALL
17
Suporter Diminta Sementara Tanggalkan Atribut
Plt Walikota Semarang, Hendrar ‘Hendi’ Prihadi, meminta kepada suporter PSIS, untuk sementara menanggalkan atribut ketika mendukung timnya saat laga home.
Densus Tewaskan Empat Teroris SEMARANG - Tim Densus 88 mengobrak-abrik persembunyian teroris di wilayah Jawa Tengah. Sepuluh orang terduga teroris diamankan, empat di antaranya tewas tertembak. Mereka disergap di Kebumen, Batang dan Kendal. Kamis (9/5), di ketiga kabupaten tersebut Tim Densus masih menyisir lokasi penangkapan, rumah yang dihuni terduga teroris maupun sekitar lokasi penangkapan. Penggerebekan paling dramatis terjadi di Kebumen, tepatnya di Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun. Tim Densus pada Rabu (8/5) menggerebek rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris tersebut pukul 18.00 WIB. Ini bermula dari penangkapan dua orang dari kelompok tersebut di Jalan Raya Kebumen-Kutoarjo persisnya di depan BRI Kutowinangun. Penangkapan itu dikembangkan dengan menggerebek sebuah rumah kontrakan yang Bocah sebelas tahun ini mempunyai keahlian unik. Di umurnya yang masih terbilang anak-anak, dia mampu menjinakkan kerusakan mesin mobil. Yang membuatnya iba orang, dia melakoni aktivitas ini juga karena untuk membantu perekonomian keluarganya. WALAU keringat bercucuran di keningnya dan kedua jemari menghitam akibat terkena kotoran oli, bocah kecil itu tetap suntuk mengotak-atik mesin mobil. Dia juga tampak serius mengamati komponen mesin sebuah mobil untuk mencari kerusakan yang terjadi. Adalah Rizal Efendi (11), siswa Kelas V SD Negeri Kepatihan, Purworejo, yang setiap hari beraktivitas di sebuah bengkel
mereka huni di Desa Ungaran, dan sekitar pukul 19.00 personel Densus mulai mengepung rumah milik almarhum Suswadi yang saat ini dikelola mertuanya Ny Mariyatun (80) tersebut. Meski telah dikepung puluhan petugas Densus, penghuni rumah melakukan perlawanan. Terjadilah adu tembakan dan beberapa kali bunyi ledakan. Karena bisa membahayakan, lokasi sekitar penggerebekan tersebut disterilkan, warga diminta menyingkir. Suasana desa pun mencekam, karena suara rentetan tembakan dan ledakan terus terdengar sepanjang malam. Saat azan Shubuh pukul 04.30 WIB adu
tembakan kembali terjadi setelah sempat hening sebentar. Kapolres Kebumen AKBP Heru Trisasono SIK MSi mengatakan, akhirnya pada pagi hari di dalam rumah tersebut ditemukan tiga orang tewas. “Mereka sudah diperingatkan untuk menyerah. Akan tetapi mereka justru melawan dengan menembakkan senjata ke arah petugas. Sehingga petugas terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan,” ujar Kapolres. Tiga terduga teroris yang tewas dalam adu tembak sekitar 14 jam tersebut adalah Bastari,Toni, Bayu alias Ucup. Sedangkan Farel, Wagiono, Slamet, Budi ditangkap dalam keadaan hidup. Dari dalam rumah kontrakan itu, tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti, meliputi dua unit bom pipa, granat dan senjata pistol jenis FN. Selain itu, tiga unit se-
Rumah Kosong Diberondong Tembakan
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
TIM Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah kontrakan yang diduga sebagai sarang teroris di Dukuh Gagatan RT 5 Rw 2, Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis (9/5) siang. Dua buah truk yang berpenumpang anggota Satuan Densus 88 begitu tiba di lokasi, langsung memberondong rumah yang dijadikan tempat pertemuan para teroris yang lokasinya berjarak sekitar 2 kilometer dari jalur Pantura Subah-Batang. Namun, berondongan senjata yang dilakukan oleh anggota Densus tidak membuahkan hasil. Pasalnya, rumah tersebut kosong karena tidak ada satu pun penghuni yang berada di dalamnya. Hanya kaca-kaca jendela hancur berantakan aki-
bat tembakan yang dilancarkan oleh anggota Satuan Densus 88 yang mengepung rumah itu. Usai dilakukan penggerebekan dan anggota Densus meninggalkan lokasi, warga langsung mendatangi rumah kontrakan dan menemukan sebuah benda yang diduga sisa granat nanas yang sudah diledakkan. Febi, salah satu warga dukuh setempat begitu menemukan sisa granat yang berada di dalam rumah kosong itu langsung membawanya keluar karena dikiranya bom yang masih aktif. Beberapa warga yang ditemui, mengaku sering melihat orang-orang yang berada di ru-
Rizal, Bocah SD Mahir Jadi Montir
Mampu Perbaiki Kopling hingga Radiator milik saudaranya. Bahkan kegiatan ini sudah dilakukan sejak Rizal kelas I SD. Setiap hari, ketika pulang sekolah dia langsung bekerja di begkel dan siapsiap berlepotan dengan oli. Tak tanggung-tanggung Rizal ternyata mempunyai kemampuan mengganti oli mesin, memperbaiki rem dan kopling, memeriksa radiator, dan PERBAIKI MESIN: Rizal Efendi (11), saat memperbaiki sebuah mobil. Foto: Dulrokhim-yan
membongkar mesin mobil. Kendati demikian, Rizal juga sadar bahwa dia masih harus banyak belajar dalam permesinan, sehingga dia pun tak sungkan untuk bertanya kepada para seniornya di bengkel jika mengalami kesulitan. Pemilik bengkel tempat Rizal bekerja, Slamet Purwoko menuturkan, Rizal merupakan anak yang tekun. Selama bertahun-tahun bermain di bengkel mobil, ia tanpa disadari telah menguasai beberapa kemamBersambung ke hal 7 kol 3