Dipecat dari TNI PANGLIMA TNI Laksamana Agus Suhartono bertindak tegas pada anggotanya yang terlibat narkoba. Kolonel Antar Setiabudi, Komandan Pangkalan AL (Danlanal), Semarang yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah dicopot dari jabatannya. Antar juga dipecat dari TNI. “Sudah dipecat,” jelas Agus di Hotel Sultan, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (13/5).
Agus menegaskan, TNI bertindak tegas. Siapa yang bersalah tak dibela. Mereka akan diberi hukuman yang setimpal. “Kalau salah dihukum, mau gimana lagi,” tambahnya. Saat ini, kasus Antar penyidikannya sudah diselesaikan POM TNI. Antar juga suBersambung ke hal 7 kol 6
■ Selasa Pon ■ 14 Mei 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
Antar Setiabudi
TAHUN KE 28 NO: 57 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Foto: Weynes
6
INTERNASIONAL
Sanksi Bus Bodol Tak Tegas SEMARANG - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Semarang mengakui banyaknya kendaraan tak laik jalan yang beroperasi di Semarang.Tak hanya dari sisi kelengkapan komponen standar kelaikan.
Parade Hari Ibu Ditembaki, 17 Terluka SEKELOMPOK orang melepaskantembakan ke arah kerumunan orang yang tengah berparade di Hari Ibu di New Orleans Amrerika Serikat Minggu (12/5) waktu setempat.
8
GEBYAR
Cekcok di Sidang Cerai SAAT sidang perceraian di PA Jakarta Selatan Venna Melinda terlihat cekcok dengan suaminya.
SEMARANG
19
Pengerukan Pelabuhan Perparah Rob
Bahkan, sebagian besar kendaraan angkutan umum tergolong tua dan harus diremajakan. Namun sanksi yang tidak tegas membuat semakin banyak bus rusak beroperasi melayani penumpang di Semaran g. “Dari ribuan angkutan jenis bus, taksi, angkutan kota mayoritas tidak laik karena usianya sudah tua, dan dibuat sebelum tahun 2000. Dari jumlah itu, peremajaan hanya berkisar sekitar 15 persen, dan sekitar 5 persen untuk angkutan kota dan bus,” kata Kepala Dinhubkominfo Kota Semarang, Agus Hamunanto kepada Wawasan di kantornya, Senin (13/5). Menurut dia, seharusnya angkutan umum ini sudah tak dioperasikan lagi. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak angkutan umum dengan kategori tak laik jalan tapi tetap beroperasi. Padahal, sambung dia, usia kendaraan ini mayoritas di atas 10 tahun. Ketidaktegasan aturan menjadi celah. Dalam Surat Keputusan Walikota Semarang nomor 551.2/156 tertanggal 16 Juni 2003 tentang peremajaan kendaraan angkutan penumpang umum dalam kota di wi-
KEROPOS: Sebuah bus yang bodinya keropos melintas di Jalan Pahlawan Semarang, kemarin. Sebagian besar bus kota di Semarang kondisinya tak layak namun tetap melayani penumpang. ■ Foto: Weynes-yan
layah Kota Semarang peremajaan wajib dilakukan. Diatur dalam SK Walikota, peremajaan bus besar dan sedang yang berumur lebih dari sepuluh tahun, terhitung dari tahun pembuatan, harus wajib dilakukan. Jenis kendaraan mobil penumpang umum (MPU) dan bus kecil dengan trayek cabang, dan taksi pere- majaan
dilakukan lebih dari 8 tahun. Sementara, kendaraan MPU dan bus kecil dengan trayek ranting, wajib diremajakan setelah berumur 12 tahun. Disebut, pelaksanaan peremajaan paling lama satu tahun sejak batas umur yang ditentukan. Terhadap kendaraan yang tidak diremajakan, pengusaha dilarang mengoperasikan angkutan serta tidak diberikan izin trayek serta kelaikan jalan (kir). Bagi kendaraan yang telah diremajakan, dilarang dioperasikan kembali sebagai kendaraan angkutan kota. Berdalih alasan kebijaksanaBersambung ke hal 7 kol 3
PENGERUKAN di pelabuhan agar kapal mudah merapat makin memperparah rob.
Jokowi Diterjunkan Jadi Juru Kampanye PDIP kembali menerjunkan ikon mereka Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi juru kampanye pada Pilgub Jateng. Jokowi berkampanye di Jateng setiap hari Sabtu dan Minggu. mun Ben Zabidy Kenalnya Jokowi jadinya, bukan cagubnya... hehe. 5. Ahmad Amin Kasihan juga sich,,, tapi itulah risiko menjadi orang partai
Bersambung ke hal 7 kol 1
Warga Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (13/5), merayakan tradisi sadranan di pemakaman Kembang Kuning Desa Polobogo. Seribuan warga bersama-sama menikmati 400 tumpeng yang dibuat warga untuk memperingati haul Kiai dan Nyai Soreng yang konon merupakan cikal bakal Desa Polobogo dan dimakamkan di pemakaman Kembang Kuning. DI acara sadranan ini warga membawa puluhan tenong (tempat makan dari bambu berbentuk tabung pipih) berisi aneka penganan seperti jadah, wajik, aneka roti dan buah pisang ke pemakaman Kembang Kuning. Sebelum aneka penganan itu dimakan bersama, war-
Korban Godong Tagih Janji Suporter PSIS GROBOGAN – Sejumlah korban kerusuhan suporter PSIS Semarang di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan menagih janji pembayaran ganti rugi. Alasan warga, mereka sudah akan memulai aktivitas kerja namun tak punya modal. Padahal usaha mereka di sekitar Pasar Godong tutup total pascabentrokan suporter dengan warga dua minggu lalu. Salah satu pemilik bengkel di Jalan Purwodadi-Semarang yang menjadi korban, Wito mengaku mengalami kerugian sampai Rp 20 juta. Untuk memulai lagi usahanya, katanya dia terpaksa harus mencari pinjaman dari beberapa teman agar bengkelnya segera beroperasi. ”Saya minta kepada kelompok suporter yang merusak kemarin, bisa mengganti kerusakan secepatnya. Karena mereka sudah berjanji untuk mengganti dan saya minta janji mereka ditepati,” kata
Peringati Haul Kiai & Nyai Soreng
Warga Nikmati 400 Tumpeng ga menggelar doa bersama untuk kesejahteraan desa yang dipimpin tetua desa. ‘’Warga membawa makanan dan tumpeng sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun, dan kali ini acara ke 414 atau empat abad lebih,’’ ujar Kades Polobogo, Jati Pramono. Kata Jati, sadranan di Polobogo dilaksanakan setiap Senin Pahing bulan Rajab. ‘’Dalam sebulan digelar lima kali sadranan di makam leluhur Polobogo di tempat berbeda. Sa-
dranan di pemakaman Kembang Kuning merupakan rangkaian pamungkas sadranan leluhur Desa Polobogo,’’ ungkapnya. Jati menjelaskan, konon leluhur masyarakat Polobogo adalah keturunan Keraton SuBersambung ke hal 7 kol 1 SADRANAN: Warga Polobogo merayakan tradisi sadranan di pemakaman Kembang Kuning, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Senin (13/5). ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan
Wito, Senin, (13/5). Permintaan ganti rugi yang diminta masyarakat, kata Wito, karena warga sudah terbebani dengan modal dan utang. Sehingga bila usaha tidak segera dibuka para pengusaha tidak bisa membayar cicilan utang. Menurutnya dari hasil kerusakan yang dibuat suporter PSIS, warga yang mempunyai usaha banyak yang belum buka. ”Sampai saat ini, masih banyak warga yang belum membuka kembali usahanya karena belum mempunyai modal. Kami hanya minta pengembalian kerugian dan tidak menuntut macam-macam,” ujar dia sambil mengaku bahwa warga Grobogan juga banyak menolong suporter ketika mereka terjebak di tengah bentrokan. Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Godong, Joko Supriyanto mengatakan, pendaBersambung ke hal 7 kol 3