WAWASAN 22 Mei 2013

Page 1

■ Rabu Legi ■ 22 Mei 2013

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 65 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

2

UTAMA

Guru Les Privat Culik Siswa SD

8

GEBYAR

Berharap Dinikahi Chico MESKIPUN berbeda keyakinan, artis Laudya Chyntia Bella tetap berpacaran dengan Chico Jericho.

SEMARANG

DITANGKAP: Pisa, pelaku pembunuhan Amelia di Jalan Lampresari 41 Semarang digelandang petugas. Kamar kos Amelia, lokasi pembunuhan yang bersesebelahan dengan tempat kerja pelaku (tengah). Barang bukti pembunuhan disita. ■ Foto: Sunardi-yan

19

PELAKU SUKA BACA BUKU PORNO SEMARANG - Pisa Alpairun (18), seorang tukang batu ini benar-benar keji dan biadab. Dialah yang membunuh Amelia Almas Adzani (21), sales promotion girl (SPG) di kamar kosnya, Jalan Lampersari 41 Semarang Minggu (19/5) lalu, dan ditangkap Selasa (21/5) sore.

Konvoi Rayakan Kelulusan Ditilang KEPOLISIAN akan menindak tegas pelajar yang melakukan arak-arakan konvoi pada pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMK/ SLTA pada Jumat (24/5) lusa. Polisi terus mengantisipasi adanya konvoi pelajar yang biasanya digelar usai pengumuman UN.

Pelaku yang warga asli Karawang, Jabar ini sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan di belakang rumah kos korban yang sedang melakukan renovasi rumah. Pengakuan tersangka, dia semula nekat melakukan perbuatan tersebut karena ingin menguasai atau merampok barang-barang korban. Dia pun kemudian meloncat dari rumah yang direnovasi menuju kamar Amelia. Pelaku yang suka baca buku porno itu kemudian melihat Amel sedang tiduran di kamarnya sambil menonton televisi. Dari belakang, pelaku membekap Amel sehingga sempat

WAWASAN PUTIH ABU-ABU GUNA memberi ruang ekspresi, penyaluran aspirasi, dan gagasan bagi generasi muda, khususnya para pelajar SLTA, Harian Wawasan membuka rubrik baru “WAWASAN PUTIH ABU-ABU”. Topik bebas, menyangkut kondisi aktual yang menurut Anda perlu untuk direspons. Kirimkan tulisan Anda ke email putihabuabu@koranwawasan.com

Anisa Anggun Susanti buruk dari segi pandang manusia belum tentu buruk dari segi pandang tuhan Harry Joshuha Hurry tergantung pergaulan SPG nya.kalo salah bergaul ya tanggung akibatnya. Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 3

1 Jam di Kamar Amel WAJAH penyesalan seolah tak tampak di muka remaja berusia sekitar 18 tahun ini. Pisa Alpairun , warga asli Karawang, Jabar pelaku pembunuhan Amel Almas Adzani (21) yang ditangkap. Kepada petugas dan wartawan, tersangka Pisa mengakui, tidak ada ada rasa penyesalan atas tindakan yang dilakukannya. “Biasa saja,” kata Pisa ditanya perasaannya usai membunuh dan memperkosa korban. Pembunuhan diakuinya, dilakukan atas motif ingin memi-

SPG Rawan Kejahatan BELAKANGAN ini profesi sales promotion girl (SPG) sering menjadi buah bibir. Gadis-gadis yang melakoni profesi itu sering harus berhadapan dengan kriminalitas. Bahkan tak sedikit mereka kehilangan nyawa, seperti Amel Almas Adzani alias Bella Amelia (21), yang tewas di tempat kosnya. Namun toh masih banyak yang melakoni pekerjaan ini. Bagaimana pandangan anda tentang profesi SPG dan apakah menurut anda penghasilannya bisa menjadi sandaran hidup?

terdengar suara gaduh di kamar tersebut, kemudian korban ditusuk pada bagian leher belakangnya dua kali. Bahkan seorang penjaga kos sempat mendatangi kamar tersebut dan bersuara menanyakan yang terjadi di dalam ka-

Molek, cantik dan tinggi. Begitulah gambaran pertama terkait dengan Sales Promotion Girl atau yang biasa disebut SPG. Berbagai produk yang ditawarkan SPG ini, mulai dari minuman ringan, rokok hingga mobil, pasti dilakukan oleh gadisgadis cantik. Adakah hubungan antara kecantikan dan penjualan? ENTAHLAH. Yang jelas keberadaan SPG selalu identik dengan produk yang ditawarkan beriring dengan kecantikan mereka. Namun sebenarnya kehidupan SPG tak seperti yang selalu kita bayangkan, penuh dengan kemewahan dan glamour. Banyak di antara mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan terjun ke dunia tersebut dengan niatan membantu keluarga.

liki handphone korban. Pembunuhan dilakukan, Minggu (19/5) siang. Tersangka menghampiri korban dengan melewati pagar. Melewati pagar setinggi sekitar setengah meter yang membatasi antara lantai II rumah yang dibangunnya dengan kamar korban, ia masuk dengan mudah. “Niatnya mau ambil Hp, tapi karena korban melawan saya bunuh,” kata tersangka di Mapolsek. Diakuinya, pertama dia masuk, korban sedang tengkurap Bersambung ke hal 7 kol 3

Liku Liku Kehidupan SPG 1

Bonus Gede, Tapi Dicibir Cewek Panggilan “Saya berasal dari keluarga sederhana dengan tiga orang adik. Jelas untuk biayai kuliah, saya tidak mendapat support dana berlebih layaknya teman lain. Kebetulan ada yang teman yang menawari, ya saya mau saja,” ungkap Nadia seorang SPG handphone. Menurutnya, profesi ini jauh lebih menarik dan menantang dibanding menjaga toko meski barang yang dijual serupa. Adanya sistem target dan bonus penjualan, membuat gadis berusia 20 tahun ini nyaman menjalani hingga kurun waktu dua tahun terakhir. Bagaimana tidak? Cukup be-

kerja 8-10 jam, ia bisa membawa pulang uang Rp200 hingga Rp300 ribu. Dengan catatan tentu saja target 10 hp, bisa dijualnya ke konsumen. Itupun belum ditambah dengan bonus bulanan jika ia berhasil melebihi target. Berbeda halnya dengan sekadar penjaga atau karyawan toko yang setiap bulan menerima gaji dengan nominal sama. “Selain itu, kerjanya juga mirip orang dolan karena berpindah-pindah tempat. Sesekali saya juga diajak jadi SPG di even tertentu dengan bayarBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 22 Mei 2013 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu