WAWASAN 23 Mei 2013

Page 1

JAZZ PRAMUGARI TERBAKAR: Petugas pemadam kebakaran Pemkot Semarang memadamkan api pada mobil Honda Jazz di traffic light Mapolda Jawa Tengah, Rabu (22/5) malam. ■ SMNetwork/Zakki Amali.

PSIS Bungkam Persitara JAKARTA - PSIS memenuhi ambisinya meraih tiga poin penuh setelah menaklukkan tuan rumah Persitara Jakarta Utara 1-0, pada lanjutan laga putaran kedua kompetisi Divisi Utama PT LI di Stadion Kamal Muara, Rabu (22/5).

■ Berita di halaman 17

Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Kamis Pahing ■ 23 Mei 2013

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

DIADANG: Addison Alves kanan diadang pemain Persitara, kemarin. ■ Foto: Jaka

TAHUN KE 28 NO: 66 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

3

BISNIS

Pendapatan BBNKB Jateng Berpotensi Hilang 70% TINGGINYA Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jateng membuat pertumbuhan bisnis otomotif di Jawa Tengah terpuruk.

RITUAL CEBONGAN: Ratusan warga Yogyakarta melakukan ritual dengan membakar dupa, doa bersama sebelum menjenguk 12 anggota Kopassus di Markas Denpom IV/5 Semarang, Jateng, Rabu (22/5). Mereka memberi dukungan moral dan menuntut agar pengadilan 12 kopassus ditunda sampai pelaku pembunuhan anggota Kopassus di Hugos Cafe terungkap. ■ Foto: Weynes-yan

9

SPORT

Kejutan Die Borussen SEMPAT dipandang sebelah mata oleh pengamat sepak bola dunia. Namun keberhasilannya lolos ke Final Liga Champion mengkandaskan Real Madrid menjadi bukti keperkasaan Borussia Dortmund.

SEMARANG SQUARE

17

Penyebaran Nyamuk Jantan Mandul Tekan Angka DB PENYEBARAN nyamuk hasil modifikasi genetis dengan radiasi ini berhasil menekan angka demam berdarah.

WAWASAN PUTIH ABU-ABU GUNA memberi ruang ekspresi, penyaluran aspirasi, dan gagasan bagi generasi muda, khususnya para pelajar SLTA, Harian Wawasan membuka rubrik baru “WAWASAN PUTIH ABU-ABU”. Topik bebas, menyangkut kondisi aktual yang menurut Anda perlu untuk direspons. Kirimkan tulisan Anda ke email putihabuabu@koranwawasan.com

SPG Rawan Kejahatan BELAKANGAN ini profesi sales promotion girl (SPG) sering menjadi buah bibir. Gadis-gadis yang melakoni profesi itu sering harus berhadapan dengan kriminalitas. Bahkan tak sedikit mereka kehilangan nyawa, seperti Amel Almas Adzani alias Bella Amelia (21), yang tewas di tempat kosnya. Namun toh masih banyak yang melakoni pekerjaan ini. Bagaimana pandangan anda tentang profesi SPG dan apakah menurut anda penghasilannya bisa menjadi sandaran hidup? Taf Rohun ya tergantung niat aja sih, walau hanya jadi SPG itu lebih baik kok dari pada yg jadi pengangguran. Imas Anggita Diambil positifnya aja, setiap pekerjaan pasti selalu ada resiko. Namanya juga masalah ekonomi yg menjadi sandaran utama dlm mencari nafkah, selagi halal, tidak malas dan mau berusaha kenapa tidak? Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Berita di halaman 2

5 TKI KENDAL TEWAS KENDAL - Lima Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kendal tewas di Malaysia. Kabar tersebut diterima pihak keluarga, Selasa (21/5) malam melalui saudaranya yang berada di Malaysia melalui telepon. Dari informasi yang diterima, kelima korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia. Kelima TKI yang meninggal berasal dari tiga keluarga karena dua korban yang meninggal pasangan suami-istri (pasutri) masing-masing Muhamad Muhson (29) dan Nita Talia (27) merupakan pasutri, Mukolil (29) dan Mita Nurmalasari (25) sedangkan satu korban la-

gi, Mujiono (22) masih bujangan. Kelima korban merupakan warga Desa Sidodadi Kecamatan Kangkung. Kakak kandung Muhamad Muhson, Nyar Pamudi, Rabu (22/5) menjelaskan, keluarga mendapat kabar dari Rohmad (26) salah satu saudaranya di

Malayisia hari Selasa sekitar pukul 20.00 WIB bahwa Muhson, istrinya dan tiga rekannya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia di Johor Baru Malaysia. Menurut Pamudi, dari kecelakaan empat korban langsung meninggal di lokasi Muhamad Muhson (29), Mukolil (29), Mita Nurmalasari (25) dan Mujiono (22). Sedangkan Nita Talia (27) istri Muhamad Muhson yang mengalami luka parah akhirnya meninggal dunia empat jam kemudian. Menurut Pamudi, keluarga sempat mendapatkan firasat yaitu ibu korban memotong pisang satu tandan namun satu li-

rang yang sudah matang. Setelah dihubungkan dengan kecelakaan itu ternyata anaknya yang kedua dari empat bersaudara dan istrinya meninggal dunia di Malaysia. Sedangkan Harun ayah Mujiono juga mendapatkan firasat lewat mimpi kalau ada banjir bandang menerjang rumahnya. ‘’Ternyata kedua mimpi itu ini jawabanya, keluarga sangat kaget mendengar informasi itu,’‘ jelas Pamudi. Pamudi mengaku, adiknya sekitar seminggu lalu sempat menelpon menanyakan keadaan

keluarga dan dirinya juga mengabarkan kalau ia dan istri juga baik-baik saja. Sedangkan ibu kandung Mukolil, Kiptiah saat bercerita sempat tak kuasa menahan tangis kalau anaknya yang baru menikah enam bulan lalu meninggal dunia di Malaysia. Rencananya kelima orang tersebut tiga akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Desa Sukodadi Kecamatan Kangkung. Sedangkan dua korban lainya yakni Nita Talia istri Mohamad Muhson dimakam kan di Medan dan Mita Nurmalasari isBersambung ke hal 7 kol 3

Pisa Sering Goda Amel

SEMARANG - Penyidik Reskrim Polsek Semarang Selatan yang menangani kasus pembunuhan Amelia Almas Adzani (23), terus menyelidiki dan memeriksa Pisa Alpairun (18), tersangka. Dalam pemeriksaannya, tersangka bersikukuh mengaku pembunuhan dilakukan karena motif ingin me-

miliki handphone. Polisi kini masih mendalaminya dan memeriksa intensif tersangka dengan sejumlah alat bukti untuk mengungkap motifnya pembunuhan. Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Bayu Suseno mengatakan, tersangka diketahui sering menggoda korban semasa hidupnya saat berada di depan kamarnya. “Dia sering duduk di atas dengan seorang temannya dan sering melihat korban. Pastinya, dia sudah mengetahui korban sebelumnya karena jaraknya dekat. Dia juga sering menggodanya,” katanya melalui Kanit Reskrim AKP Hengki Bersambung ke hal 7 kol 1

Liku liku Kehidupan SPG 2 habis

Semakin Tua, Beralih Jadi Istri Simpanan Beralasan kenapa SPG harus menyandang predikat kurang enak dan sering dicibir sebagai wanita panggilan dan sebagainya, meskipun itu tidak semuanya. Kehidupan glamour yang telanjur dijalani, menuntut mereka memperoleh penghasilan tinggi tanpa harus bekerja berat atau menyita waktu. PROFESI sebagai SPG memang nyaris tidak memiliki jenjang karier yang jelas. Usia pekerjaan masing-masing SPGpun paling banter hanya sekitar 25 atau di usia emas mereka. “Saat mereka berusia 25 ke atas, sudah banyak generasi di

bawahnya yang lebih kempling, jadi secara tidak langsung akan tergusur. Atau mereka sudah lulus dari kuliah dan ingin mencari pekerjaan yang lebih mapan dan berjenjang karier,” tutur Rio (nama samaran), pemilik jasa penyedia SPG. Lalu kemana SPG yang telah pensiun? Ternyata mereka memilih pekerjaan yang tidak jauh-jauh dari profesi sebelumnya yakni sebagai marketing di banyak perusahaan baik hotel, atau perusahaan lain. Banyak juga yang memilih bekerja di klab malam atau sejenisnya. Hal itu semata untuk

mempertahankan diri dari gaya hidup mewah dan glamour yang sudah dienyam semasa menjadi SPG. Selain itu, jika beruntung, beberapa SPG berhasil menjadi istri simpanan pejabat, pengusaha atau masyarakat umum. Tentu saja dengan imbalan yang cukup lumayan untuk menyambung kemewahan yang mereka peroleh selama ini. “Yang kurang beruntung ya ada juga yang jadi istri simpanan atau wanita panggilan kelas atas tapi untuk kelas di bawahnya. Cukup dengan membayari uang kos mereka selama ini atau menambah uang belanja

Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan. Yang terakhir ini ratarata dilakukan oleh SPG yang berstatus sebagai janda beranak,” imbuh Rio yang juga gemar keluar masuk diskotik ini. Salah seorang SPG senior, sebut saja Dewi (34) memilih berkarier sebagai mami. Mami di sini dapat diartikan pula sebagai penyedia jasa layanan SPG meski kadang juga berperan sebagai mucikari. “Tidak jarang, tamu ingin SPG yang plus-plus, kami bisa sediakan juga. Tapi jangan menganggap semua SPG bisa ‘dipakai’ lo ya, Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 23 Mei 2013 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu