SBY: Selamat Ganjar, Terima Kasih Bibit PRESIDEN SBY pun tidak lupa untuk mengucapkan selamat kepada pasangan Ganjar-Heru yang menang dalam pilgub Jateng. Ucapan tersebut disampai-
kan SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono. “Saya ucapkan selamat kepada Pak Ganjar Pranowo yang memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Semoga sukses
dalam memimpin Jawa Tengah. *SBY*“ ujar SBY seperti dikutip dari akun twitternya @SBYudhoyono, Senin(27/5). SBY juga berterima kasih kepada pasangan incumbent Bibit Waluyo yang telah memimpin Jawa Tengah selama ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bibit Waluyo yang telah memimpin Jawa Tengah selama ini. ■ dtc/yan
Kini Mendukung HUBUNGAN Ganjar Pranowo dengan Rustriningsih menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng sempat terganggu. Ini setelah PDI Perjuangan memberi rekomendasi cagub kepada Ganjar, bukan ke Rustriningsih. Bahkan upaya pertemuan keduanya beberapa kali tak membuahkan hasil. Kini setelah Pilgub berlangsung dan GanBersambung ke hal 7 kol 6
■ Selasa Pahing ■ 28 Mei 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 70 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Rustriningsih Foto: Dok
2
UTAMA
Ganjar Dicatut Tipu Kepala Dinas SETELAH unggul dalam perhitungan suara pilgub. Nama Ganjar Pranowo dicatut oknum tak jelas untuk menipu sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi Jateng.
8
GEBYAR
Grogi Sentuh Cewek ’’AGAK grogi karena sudah lama tak pegang cewek’’, begitu kata Raffi Ahmad.
Giliran Golkar Salahkan Bibit SEMARANG Statemen Bibit Waluyo yang menyatakan kekalahannya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 karena parpol pengusung tak kerja maksimal langsung menuai protes. Partai Golkar sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Bibit-Sudijono justru menganggap kekalahan Bibit disebabkan sikapnya yang sangat percaya diri. Dalam pilgub kali ini BibitSudijono diusung oleh koalisi tiga parpol yakni Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN. Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Wisnu Suhardono menyatakan bahwa kekalahan Bibit karena komunikasi Bibit deBersambung ke hal 7 kol 3
Ganjar 25, Bibit 10
AKRAB: Pemenang Pilgub Jateng versi quick count, Ganjar Pranowo bersalaman akrab dengan Hadi Prabowo saat bersilaturahmi di posko pemenangan HP-Don eks hotel Telomoyo Semarang, kemarin. ■ Foto: Ali Muntoha-yan
SEMARANG - Calon incumbent Bibit Waluyo pantas kecewa dan terpukul dengan kekalahan telak yang dideritanya pada Pilgub Jateng, Minggu (26/5). Keleluasaan Bibit bersosialisasi kepada masyarakat di seluruh Jateng, sebagai gubernur ternyata tak mampu mendongkrak antusias warga untuk memilihnya. Ini terbukti, Bibit WaluyoSudijono Sastroatmodjo, hanya mempu meraih kemenangan di sepuluh kota/kabupaten. Sedangkan sisanya, 25 kota/kabupaten secara mutlak dikuasai Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Indonesia Research Center dalam siaran pers Senin (27/5) merilis, Bibit-Sudijono meraih kemenangan di Kabupaten KenBersambung ke hal 7 kol 1
Nyambut Gawe Sing Ati-Ati
SEMARANG SQUARE
17
PPD Bebas Biaya Masuk PROGRAM sekolah gratis 12 tahun bakal terwujud tahun ini. Pemkot Semarang merestui Penerimaan Peserta Didik (PPD) dari SD,SMP hingga SLTA bebas dari biaya masuk sekolah.
WAWASAN PUTIH ABU-ABU GUNA memberi ruang ekspresi, penyaluran aspirasi, dan gagasan bagi generasi muda, khususnya para pelajar SLTA, Harian Wawasan membuka rubrik baru “WAWASAN PUTIH ABU-ABU”. Topik bebas, menyangkut kondisi aktual yang menurut Anda perlu untuk direspons. Kirimkan tulisan Anda ke email putihabuabu@koranwawasan.com
Ganjar-Heru Pimpin Jateng PEMUNGUTAN suara Pilgub Jateng telah berjalan. Dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga, pangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko berhasil unggul dari dua pasang kandidat lain. Hasil ini cukup mencengangkan mengingat sejumlah survei memprediksi calon incumben Bibit Waluyo yang akan menang. mun
SUASANA lengang tampak di kediaman orang tua H Ganjar Pranowo SH di Kelurahan Semawung Daleman RT 01 RW 08, Kutoarjo, Purworejo, Senin (27/5) siang. Di halaman tampak lima kader PDIP berkepala gundul yang baru saja bernazar atas kemenangan Ganjar dalam Pilgub. Suasana ini berbeda sehari sebelumnya, ada ratusan warga dan sanak saudara Ganjar memadati rumah tersebut. Mereka bersama-sama menunggu hasil Pilgub sembari menonton hasil quick count di televisi. Namun sisa keramaian rumah masih terlihat, seluruh ruangan digelari karpet dan di tengahnya makanan prasmanan juga masih disajikan untuk para tamu.
Di ruang tengah bagian dalam tampak H S Parmudji (83), ayah Ganjar Pranowo yang tengah sakit duduk di kursi santainya. Sementara istrinya Hj Sri Suparni (70) sibuk mengamati album foto-foto sang anak yang baru saja jadi jawara Pilgub. Menurut Prasetyawati Tias Purwani (46) kakak Ganjar, Ganjar merupakan putra kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmudji-Sri Suparni. Ganjar sendiri lahir di Tawangmawu, Karanganyar pada 28 Oktober 1968. Kebetulan sang ayah yang polisi itu bertugas di Deplat Brimob Tawangmangu, Karanganyar. Ayah Ganjar selepas pen-
SEMARANG - Polisi masih menyelidiki dan mengembangkan penggerebekan arena judi ketangkasan di Jalan Dr Wahidin 116, Semarang, Minggu (26/5) malam lalu. “Kami masih menyelidiki,” kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Kombes Purwadi Arianto kepada Wawasan, Senin (27/5). Polisi tak menjelaskan perkembangan lanjutan atas ditangkapnya 95 orang pemain dan karyawan dari dalam rumah mewah depan Hotel Srikandi tersebut. Dikonfirmasi perihal status hukum mereka yang diamankan, Purwadi tidak menjelaskan. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono saat penggerebekan mengatakan, pihaknya memiliki waktu 1 X 24 untuk memeriksa 95 orang
Penggerebekan Judi Ketangkasan Semarang
Bersambung ke hal 7 kol 3
Pakai Mesin Jackpot, Beroperasi 6 Bulan yang diamankan. Pihaknya menyatakan masih terus menyelidiki kasus itu. “Kami terus memeriksa mereka yang diamankan. Jika terbukti akan ditetapkan tersangka,” katanya. Dari penelusuran Wawasan di lokasi penggerebekan, judi ketangkasan sudah berlangsung sekitar enam bulan di lokasi. “Sudah enam bulan berlangsung. Modelnya pakai mesin jackpot. Operasional dibagi dua sif dengan waktu masingmasing 8 jam, siang dan malam, “ kata seorang petugas keamanan dari salah satu Ormas besar di Semarang. Bersambung ke hal 7 kol 1
Hadiah Motor, Kipas Angin untuk Kamuflase Judi memang salah satu penyakit masyarakat yang sulit dituntaskan. Beragam jenis permainan ketangkasan yang mengandung unsur perjudian kembali digerebek di Kota Semarang. Ironisnya, ternyata praktik ini dilangsungkan di pusat Kota Semarang dan telah beroperasi sekitar 6 bulan tanpa tersentuh aparat keamanan.
Hasan Tambunan Semoga konsistent dengan ucapannya “mboten korupsi lan mboten ngapusi” Anisa Anggun Susanti Semoga bisa di buktikan sesuai slogannya. “ora mbodoni lan ora korupsi” Bersambung ke hal 7 kol 1
PENDUKUNG UTAMA: Parmudji (83) dan Hj Sri Suparni (70) kedua orang tua Ganjar didampingi kakak Ganjar, Prasetyawati Tias Purwani (46) menjadi pendukung utama Ganjar. ■ Foto:Dulrokhim-yan
DIGEREBEK: Ratusan mesin ketangkasan serta puluhan pemain dan karyawan di sebuah rumah Jalan Wahidin Semarang diamankan petugas Mabes Polri, Minggu (26/5) malam. ■ Foto: Weynes-yan
HILIR mudik mobil-mobil mewah tampak keluar masuk dari sebuah rumah di Jalan Wahidin nomor 116, Candisari, Semarang pada jam-jam tertentu setiap harinya, sejak siang sampai malam hari. Sorot ka-
mera CCTV tampak terpasang di atas pintu pagar utama, dan mengarah ke penjaga dan setiap pengunjung, saat memasuki halaman rumah. Masuk ke halaman rumah, pengunjung masih harus melewati pos penjagaan petugas keamanan, baru kemudian masuk ke areal parkir di belakang rumah. Tampak begitu luas, areal parkir tak hanya berada di rumah bernomor 116 (lokasi judi), tapi juga tembus ke belakang rumah di sampingnya bernomor 118. Tampak, puluhan mobil mewah didominasi sedan, rapi parkir terjajar di rumah yang di de-
pannya terdapat papan nama advokat Tri Nurtaufan SH dan rekan-rekan. Tidak diketahui, pemilik dua rumah itu. Memasuki bagian dalam rumah pengunjung lebih dulu melewati konter penukaran ko- in permainan. Di atas sejumlah barang seperti motor, kipas angin, magic jar serta barang elektronik lain yang dijadikan kamuflase hadiah, tertulis ‘Hadiah koin tidak dapat diuangkan’. Di dalam bangunan rumah mewah yang tertutup rapat dari luar itu. Puluhan wanita Bersambung ke hal 7 kol 1