■ Kamis Wage ■ 30 Mei 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 72 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Camry Hantam Truk, 3 Tewas SEMARANG - Kecelakaan maut terjadi di ruas tol Tembalang KM 12.800 BA, dan menewaskan tiga orang di lokasi kejadian, Selasa (28/5) sekitar pukul 23.49 WIB. Sebuah mobil Toyota Camry H 8017 PG berpenumpang lima orang, hilang kendali dan menabrak pagar pembatas tol serta truk tronton B 9215 SI yang melaju di depannya. Tiga penumpang mobil, tewas mengenaskan di lokasi kejadian, sementara dua lainn y a lu-
RINGSEK: Polisi meneliti mobil Toyota Camry H 8017 PG, yang ringsek setelah tabrakan dengan sebuah truk di Jalan Tol Banyumanik Semarang, Selasa (28/5) malam. Tiga orang tewas dalam musibah tersebut. Inzet: (atas) Krido Priambodo, Eta Heksaga Nursabila, Rio Tri Ardani, korban meninggal kecelakaan tersebut. ■ Foto: Sunardi-yan
Duka Gold Thief Usai Rilis Album
WAWANCARA: Personel Gold Thief saat wawancara di Trax FM beberapa waktu lalu. ■ Foto: Dok
SEMARANG - Berita duka meninggalnya Krido dan Rio tidak hanya mengagetkan keluarga, namun juga teman-teman mereka khususnya musisi Semarang. Lewat jejaring sosial ucapan bela sungkawa terus mengalir. Seperti diketahui korban Krido Priyambodo (25) merupakan vokalis sekaligus gitaris band Gold Thief yang baru saja meluncurkan album perdana pada 24 Mei silam, sedangkan Rio Tri Ardani (25) merupakan drummer band Warehouse. Banyak teman dan musisi yang menumpahkan duka cita mereka. Akun @MusicSemarang: Turut berduka cita atas berpulangnya @Krido_KP vocalis
@GoldThief & @RIO_TA drummer @warehouserocks. We’ll miss you a lot :’( #RIPKridoRio. Hal senada juga diungkapan LeResto TungDeBlang yang selama ini dikenal menjadi salah satu tempat musisi indie Semarang tampil, lewat aku @LerestoTDB : Kami turut berduka cita atas meninggalnya voc @GoldThief , @krido_KP . Dan sahabatnya @Rio_TA . Innalillahi. Berita kematiannya yang mendadak juga mengagetkan para penggemarnya, salah satunya Mirza lewat akun @mirzafirdaus, dirinya mengungkapkan “Baru kemaren dgrin singlenya @GoldThief & muji lagunya enak dideBersambung ke hal 7 kol 3
Kalau Aku Meninggal, Pakaian Dibawa ke Panti Asuhan Isak tangis menyelimuti rumah duka korban kecelakaan maut, Krido Priyambodo, di Jalan Kafer Utara Dalam II Banyumanik, Semarang Rabu (29/5). Krido, salah satu korban meninggal saat mobilnya Toyota Camry tahun 2000 menghantam truk di Jalan Tol Banyumanik Semarang, Selasa (28/5) malam.
Bapak korban, Edi Budiyono mengisahkan bukan hanya rekan kerjanya, sejak kecil Krido dikenal dengan orang yang tidak suka neka-neka. Sewaktu sekolah di SMA Semesta Gunung Pati, Semarang korban dikenal pendiam. Setengah tahun yang
IBU korban Hadiwati, tak kuasa menahan air mata ketika teman-teman Krido melayat ke rumah duka. Maklum saja, korban dikenal dengan sosok yang baik hati di kalangan teman dan rekan kerjanya.
DUKA: Sejumlah kerabat mengucapkan belasungkawa ke keluarga Krido Priyambodo korban kecelakaan, di rumah duka Jalan Kanfer Utara Dalam Banyumanik Semarang,Rabu (29/5). ■ Foto: Weynes-yan
Bersambung ke hal 7 kol 3
k a tak ser i u s . Korban tewas bernama, Eta Heksaga Nursabila (23), mahasiswi, warga Taman Asri Blok C-19 RT 02 RW 05 Pemalang, Rio Tri Ardani (25), mahasiswa, warga Taman Karonsih Dalam 991 RT 02 RW 04 Ngaliyan, serta Krido Priambodo (25), seorang PNS Sekretariat Dewan (Sekwan), warga Jalan Kelinci nomor 51 RT 8 RW 03 Bandungan Kabupaten Semarang. Ketiga korban tewas dengan sejumlah luka di kepala. Korban Rio dan Krido, tewas tergeletak di aspal, depan dan samping mobil Camry. Saat terjadi benturan, diduga keduanya terpental ke luar. Korban Eta sendiri, tergeletak di kursi kiri depan. Sedangkan korban selamat masing-masing sopir mobil Luki Hendrawan (27), mahasiswa, warga Jalan Duta Indah nomor 31 Duta Bukit Mas RT 02 RW 09 Banyumanik dan Aditya Taufik Akbar (23), warga Jalan Sidodrajat 12 nomor 10 RT 05 RW 03 Muktiharjo Kidul Pedurungan. Luki selamat, karena air bag
di kemudinya berfungsi dan menahannya dari benturan. Sementara, Aditya selamat karena duduk di kursi sisi kanan belakang, bagian mobil yang tidak terhantam. ■ Diduga Mabuk Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan terjadi karena diduga sopir mobil Camry mabuk. Polisi sudah mengambil sampel darah dan tes urine korban selamat dan masih menung gu hasil
l a boratorium. Ka pol res tabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, masih menyeli diki kasus kecelakaan tersebut. Sopir Camry, masih diperiksa dan diamankan. “Kami belum tahu adanya penggunaan narkoba atau alkohol. Sampel darah dua korban, Luki dan Aditya, kami ambil dan periksa untuk mengetahuinya,” katanya melalui Kasatlantas AKBP Faizal. Saksi kejadian, Poniman (40), sopir truk tronton bermuatan ratusan kardus minuman mineral mengaku, mencium bau alkohol dari dalam mobil. “Ada aroma alkohol di moBersambung ke hal 7 kol 3
Ganjar Terpilih, Pejabat Pemprov Lega SEMARANG - Majunya dua pimpinan di tubuh Pemprov Jawa Tengah menjadikan birokrasi terpecah. Sebagian pejabat menginduk pada Hadi Prabowo (mantan Sekda) dan beberapa di antaranya menjadi pengikut Bibit Waluyo (gubernur incumbent). Alhasil diprediksi akan terjadi tsunami birokrasi jika salah satu dari keduanya terpilih sebagai gubernur. Pejabat yang diidentifikasi sebagai tangan kanan Bibit akan dilibas jika HP terpilih, begitu juga sebaliknya. Pejabat yang bernaung dibawah HP akan digusur oleh Bibit. Padahal hampir 70 persen dari seluruh SKPD yang ada di Pemprov Jateng diidentifikasi mendukung HP. Namun kekhwatiran itu tampaknya akan urung terjadi dengan unggulnya Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dalam penghitungan sementara Pilgub Jateng. Dua kubu yang sebelumnya bersebrangan kini mulai sudah bernafas lega, karena tak ada dari jago mereka yang unggul dalam pemilihan. Ketakutan akan terjadinya perombakan birokrasi bakal urung terjadi. “Asalkan bukan pak Bibit yang jadi. Paling tidak sedikit ayem, karena longsor birokrasi kemungkinan juga tidak akan terjadi,” kata salah satu pejabat eselon II yang selama ini
mendukung HP. ■ Aman Tak hanya dari kubu HP, kubu Bibit juga merasakan hal serupa. Mereka menyatakan bisa bernafas lega karena HP tak terpilih, sehingga karir di birokrasi masih bisa diusahakan tetap aman. “Mungkin ini pilihan yang terbaik. Pak Bibit tidak jadi dan pak HP juga tidak jadi. Jadi suasana kondusif, tidak ada yang saling takut,” ujar pendukung Bibit yang enggan disebutkan namanya. Pendapat serupa juga dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono. Ia menyatakan bahwa terpilihnya Ganjar sebagai gubernur baru akan menjadi penengah terhadap pecahnya birokrasi. Sehingga menurut dia sangat wajar kalau para pejabat mulai ayem. “Justru dengan terpilihnya Ganjar ini bukannya akan terjadi tsunami birokrasi, tapi justru menjadi rahmat bagi birokrasi. Karena jika yang terpilih itu Bibit atau HP sudah jelas polarisasinya, kalau sekarang kan tijitibeh, mati siji mati kabeh,” terang Teguh. Menurut Teguh Bibit dan HP sama-sama mempunyai pengaruh yang kuat di birokrasi. HP sebagai Sekda memBersambung ke hal 7 kol 1