WAWASAN 05 Juni 2013

Page 1

■ Rabu Kliwon ■ 5 Juni 2013

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 78 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

8

GEBYAR

Ngebet Nikah MENJELANG usai menjalani hukuman selama tiga bulan, Yulia Perez menyatakan sudah ngebet ingin segera nikah.

SEMARANG SQUARE

SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menetapkan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sebagai pemenang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu tercatat menang di hampir semua daerah dan hanya kalah di enam kabupaten/kota dengan perolehan suara total mencapai 6.962.417 suara atau 48,82 persen. Enam kabupaten tersebut

17

Pembebasan Lahan Waduk Jatibarang Belum Tuntas SEKURANGNYA masih ada 29 bidang tanah di tiga kelurahan yang belum tuntas pembebasannya.

SEMARANG

Golput Pilgub 12,1 Juta Orang adalah Demak, Kendal, Cilacap, Grobogan, Batang, dan Blora yang dikuasai oleh pasangan nomor urut dua Bibit WaluyoSudijono Sastroatmodjo. Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jateng tingkat Provinsi di kantor KPU Jateng Jalan Veteran Semarang, Selasa (4/6) pasangan Bibit-Sudijono memperoleh suara terbanyak kedua yakni sebanyak Bersambung ke hal 7 kol 3

Ban Kempes, Rp 350 Juta Disikat KENDAL - Karyawan BPR Weleri Makmur menjadi korban perampokan di Jalan SoekarnoHatta Desa Weleri, Ken- dal tepatnya di depan rumah Kades Weleri Kecamatan Weleri. Akibatnya, uang tunai Rp 350 juta yang baru saja diambil dari Bank Mandiri Cabang Weleri digasak perampok yang berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor Scorpio B 6768 PUZ.

19

Hukumannya Ringan Produsen Jamu Nakal Tak Jera MESKI sudah berkali-kali digerebek, pengusaha jamu nakal tetap berproduksi. Ini karena hukumannya terlalu ringan.

MOBIL KORBAN: Warga menyaksikan mobil korban usai dirampok di Jalan Soekarno-Hatta, Weleri, Kendal kemarin. ■ Foto: Agus Umar-yan

Tidak Terbit

Mengetahui dirinya menjadi korban perampokan, korban melaporkan kasus itu ke Polsek Weleri, Selasa (4/6). Aksi perampokan di siang bolong terjadi saat korban Imam Heri Setiawan bersama temannya yang mengendarai mobil Xenia H 9102 S bermaksud ke Cepiring. Namun sesampainya di lokasi tiba-tiba ban belakang bagian kiri mobil yang dinaikinya bocor. Kedua penumpang pun turun dari mobil dan istirahat tak jauh dari mobil. Pelaku yang diduga sudah membuntuti korbannya memanfaatkan waktu itu untuk mengambil tas yang berisi uang Rp 350 juta, yang ditaruh di kursi depan mobil dan langsung dibawa kabur perampok. Korban Imam Heri Setiawan mengatakan, usai mengambil uang dari Bank Mandiri Cabang Weleri dirinya bermaksud ke Cepiring, namun saat itu dirinya sampai lokasi ban belakang bagian kiri terasa kempes seBersambung ke hal 7 kol 1

5 Penambang Tanah Tewas Tertimbun SLAWI - Bencana tanah longsor kembali melanda Jateng. Lima orang penggali tanah yang sedang bekerja meninggal dunia, Selasa (4/6). Mereka tertimbun tanah tebing di Desa Karang Mulya RT 04/03 Kelurahan Bojong, Kabupaten Tegal. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat warga setempat menggali tanah tebing untuk bahan baku pembuatan batako. Saat mereka menggali di tebing, tiba-tiba tanah di tebing yang berupa kebun, longsor. Camat Bojong, Muhtadi menjelaskan, musibah tersebut terjadi saat mereka menggali tebing tras setinggi sekitar lima meter. Lokasi tebing berdekatan dengan rumah mereka. “Saat menggali di kedalaman tiga meter, tiba-tiba tebing longsor dan menimbun mereka,” katanya. Korban tewas Khotimah (50), Sapuroh (55), Rumanah

(50), A Khamid (50), dan Tarmudi (65). Jenazah korban ditemukan tak bernyawa beberapa jam setelah kejadian. Sementara dua orang lainnya, yaitu Sumito (38) dan Herman (40) berhasil diselamatkan oleh warga dan aparat gabungan. “BPBD Tegal, TNI, relawan dan warga setempat telah berhasil melakukan evakuasi korban. Evakuasi dilakukan secara manual karena alat berat tidak memungkinkan didatangkan ke lokasi longsor,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tejo Kisworo menambahkan, saat itu cuaca cukup cerah. Menurutnya, kondisi tanah memang labil. Karena itu, meski tidak turun hujan, tanah cukup Bersambung ke hal 7 kol 1

16 Ribu Hp Cina Diselundupkan SEMARANG - Upaya penyelundupan 16.036 unit handphone (Hp) ilegal, digagalkan petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah Jateng dan DIY, melalui Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Semarang. Ribuan Hp itu diselundupkan dari China, dalam satu kontainer melalui kapal. Penindakan dilakukan berdasarkan pemeriksaan barang dan pengawasan petugas. Dari penyelidikan sementara, diindikasikan kuat adanya pelanggaran terhadap dokumen pe-

lengkap pabean yang dipalsukan. Pengimpor barang diketahui PT CJT yang beralamat di Semarang. “Modusnya, memberitahukan dokumen impor yang tidak sesuai dengan barang yang sebenarnya. Dalam kontainer, jenis barang yang diberitahukan adalah 887 carton Sink (wastafel almunium-red), negara asal Cina. Dari hasil pemeriksaan kedapatan 705 carton Sink dan sebanyak 16.036 Hp ilegal,” kata Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY, Nasar dalam keteBersambung ke hal 7 kol 3

Sehubungan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Kamis, 6 Juni 2013 Koran Wawasan tidak terbit. Harian ini akan kembali mengunjungi pembaca, Jumat 7 Juni 2013. Demikian harap para relasi maklum. (Penerbit)

Budayakan Hidup Antikorupsi POLITIK di Indonesia semakin kacau balau. Korupsi tidak hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, tapi sudah merambah pada para pejabat bahkan petinggi atau para penegak hukum sekali pun. Sekarang ini rakyat semakin dibuat bingung oleh para pemimpin yang kita cintai ini. Pemimpin yang seharusnya kita jadikan panutan, seakan mereka tidak peduli dengan tugas atau kuwajiban yang mereka emban. Orang-orang seperti itu tidak pantas dijadikan pemimpin. Mereka adalah pemimpin-pemimpin sekarang pandai bersandiwara di belakang rakyatnya. Mereka seperti tidak punya muka.

Bersambung ke hal 7 kol 1

DISITA: Barang bukti handphone selundupan yang berhasil disita petugas saat gelar perkara di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (4/6). ■ Foto:Weynes-yan Dualisme penguasa Keraton Solo, ternyata masih berbuntut hingga kini. Dampaknya, prosesi tahunan Tingalan Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta raja, tak dihadiri oleh sang raja. Satu kubu menyatakan prosesi itu ilegal, namun kubu lawan menegaskan tak masalah tanpa kehadiran raja. ALUNAN gending pengiring tarian Bedhaya Ketawang memecah keheningan suasana di Sasana Sewaka Keraton Solo, Selasa (4/6). Ratusan pasang mata kerabat dan Sentana Dalem seakan tidak berkedip, menyaksikan pertunjukan tari klasik tersebut. Ya, tarian Bedhaya Ketawang adalah sebuah tari yang amat disakralkan di Keraton Solo. Konon, saat tarian itu disajikan, sang Ratu Kidul ikut menari sebagai tanda penghor-

Tingalan Jumenengan Keraton Solo Tanpa Raja

Tak Terdengar Ladrang dan Undur undur Wilujeng matan kepada raja-raja penerus dinasti Mataram. Namun ada yang berbeda dalam peringatan Tingalan Jumenengan atau kenaikan tahta Raja Keraton Solo ke-9, Selasa (4/6). Kendati prosesi tradisional itu untuk memperingati kenaikan tahta, ternyata sang Raja Paku Buwono (PB) XIII tak hadir. Ketidakhadiran sang raja tentu menjadi pertanyaan tamu SAKRAL: Tari sakral Keraton Solo, Bedhaya Ketawang menjadi puncak Tingalan Jumenengan yang tak dihadiri sang raja, Selasa (4/6). ■ Foto: Bagus Adji W-yan

maupun masyarakat Solo. Sebelum acara dimulai, Pengageng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KRHM Satriyo Hadinagoro sempat memastikan kehadiran PB XIII. Hanya saja dikatakan, Sinuhun perlu berisitirahat sebentar sehubungan merasa sedikit sakit kepala. Karena itulah acara yang semula akan berlangsung pukul 09.00 WIB baru dimulai jam 10.15 WIB. Kenyataannya hingga acara berlangsung PB XIII tidak lenggah di dampar yang ada di Sasana Sewaka. Alhasil, Tingalan Jumenengan tahun ini pun tidak Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.