Ganjar Heru Diarak Keliling Semarang Naik Delman SEMARANG - Langkah tegap Werkudoro serta para Punakawan dan Hanoman membelah lalu lintas Kota Semarang, tepatnya di depan Posko Pemenangan Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmiko di Jalan Pemuda, Sabtu (8/6). Tenang, ini bukan bagian dari lakon wayang orang on street melainkan bagian dari rombongan arak-arakan
Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmiko. Acara tersebut merupakan simbolisasi penutupan posko sekaligus pembubaran tim sukses pemenangan mereka. Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang tidak menyurutkan niat pasangan pemenang Pilgub Jateng 2013-2018 tersebut.Mengenakan pakaian batik merah, Ganjar bersama istri dan
anaknya. Begitu juga dengan Heru Sudjatmiko beserta istri terlihat antusias menaiki delman yang membawa mereka berkeliling, puluhan delman beserta rombongan juga ikut menyertai mereka. Ratusan warga Semarang juga terlihat mengapresiasi acara terse-
DIARAK : Calon Gubernur terpilih Ganjar Pranowo beserta istri diarak keliling Semarang menggunakan delman. Di belakang Wagub Terpilih Heru Sudjatmiko beserta istri. ■ Foto Arixc Ardana
Bersambung ke hal 2 kol 5
■ Minggu Wage ■ 9 Juni 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 81 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Dangdut pun Diganti Gugur Bunga ■ Bangsa Indonesia Tangisi Kepergian Taufiq Kiemas SEMARANG - Menyusul kabar berpulangnya Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, hiruk pikuk acara syukuran kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko pada Pilgub Jateng dihentikan. Bahkan alunan irama dangdut yang sempat berkumandang, langsung diganti dengan lagu Gugur Bunga. Aktivitas di Panti Marhaenis yang semula ingar bingar melakukan syukuran berubah menjadi duka. Sekretaris DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng terlihat sembab matanya setelah mengetahui kabar tersebut. Demikian juga Wakil Ketua DPD PDIP Bona Ventura juga terBersambung ke hal 2 kol 1
ROBOT SEPAKBOLA: Robot kiper berusaha menahan bola dari tendangan robot lawan saat kontes robot sepakbola Indonesia (KRSBI) pada Kontes Robot Nasional (KRN) 2013 di Gor Jatidiri Semarang, Sabtu (8/6). ■ Foto:Weynes
Kontes Robot Nasional Tak Sekadar Adu Gengsi SEMARANG - Kontes Robot Nasional (KRN) bukan sekadar adu pengetahuan dan gengsi perguruan tinggi peserta. Namun menurut Asisten Deputi Iptek Industri Strategis Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Ir Jajang Hasyim MSc, KRN merupakan transfer teknologi antarpeserta. Hal itu disampaikannya saat membuka KRN 2013 di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (8/6). Dalam penyelenggaraan KRN kali ini, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ditunjuk menjadi tuan rumah. “Robot itu multi ilmu pengetahuan. Di sana ada Matematika, Fisika, Kimia dan juga elektronika dan industri. Jadi ini sebuah lompatan besar dalam setiap keikutsertaannya oleh
perguruan tinggi,” terangnya. Dijelaskan, pihaknya hingga saat ini telah melakukan pendidikan robot tidak hanya kepada mahasiswa. Namun secara lebih dini, sudah mulai dikenalkan kepada siswa SMP dan SMA. Dengan demikian, di saat usai mereka sudah matang kemampuan teknologi mereka juga sudah jauh lebih siap untuk menerima transfer teknologi. “Usia mahasiswa adalah usia matang untuk menerima dan menelaah setiap transfer teknologi yang terjadi,” ujarnya. Direktur DP2M Ditjen Dikti Prof Agus Subekti menambahkan finalis yang tampil di KRN 2013 ini merupakan tim jawara di kontes robot regional. Setidaknya ada lima regional yang
memiliki anggota PT di sekitarnya. “Total ada 56 PT yang tampil di mana nanti masing-masing pemenang di tiap kategori akan mewakili Indonesia di ajang Asia Broadcasting Union (ABU) Robocon di Danang Vietnam dan juga even Trinity Fire Fighting Robot Contest di Trinity College of Technology di Amerika,” tukasnya. Adapun lima kategori yang dilombakan adalah Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Divisi Beroda, KRPAI Divisi Berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). Bersambung ke hal 2 kol 5
Dikeroyok, Ahmad Tewas di Layar Tancap UTAMA
2
Orang Asing Akuisisi Tanah di Borobudur PULUHAN hektar tanah di kawasan objek wisata Candi Borobudur sudah diakuisisi orang asing. Penguasaan tanah di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang itu, berada di kawasan antara titik nol hingga 1 km.
Bapak Ajak Anak Tabrakkan Diri ke KA SEORANG bapak di Kabupaten Pemalang mengajak anaknya yang berusia lima tahun bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju kencang. Akibatnya dua orang tersebut langsung tewas setelah tertabrak kereta dengan kondisi tubuh yang mengenaskan.
KENDAL - Pesta sedekah laut di Dukuh Tawang, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari memakan korban jiwa. Seorang pemuda warga Dukuh Tegalsari, Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari tewas tergeletak di tengah lapangan Bahari Desa Gempolsewu akibat dimassa saat menonton layar tancap sebagai rangkaian acara sedekah laut, Sabtu (8/6) dinihari. Kondisi korban saat ditemukan mengenaskan, seluruh wajahnya luka parah usai dimassa. Sekitar pukul 02.30 WIB korban dibawa polisi ke RSI Weleri selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Bayangkara Semarang untuk diautopsi. Korban diketahui bernama Ahmad Supriono (23) warga Dukuh Tegalsari Desa Rowosari Kecamatan Rowosari. Warga tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadian tersebut, namun sebelumnya melihat
ada kerumunan dan keributan di tengah lapangan. Warga sekitar lapangan memilih bungkam dan enggan memberikan keterangan. Kustianto, perangkat desa Rowosari mengatakan, pemuda tersebut diduga menjadi korban pengeroyokan pemuda lain saat melihat layar tancap di acara sedekah laut Tawang. “Saya hanya dilapori warga, jika ada keributan dan korban tergeletak di tengah lapangan. Korban kemudian dibawa ke RSI Weleri namun nyawanya tidak tertolong,” katanya. ■ 4 Pelaku Diamankan Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap empat pemuda yang diduga menganiaya terhadap Ahmad Supriono (23) warga Dukuh Tegalsari Desa Rowosari. Polisi Bersambung ke hal 2 kol 3
Pembenahan Menara Masjid Kudus yang Miring
Kayu Dicuci Rendaman Cengkih dan Tembakau
Hasan Tambunan astaghfirullah, semoga tidak ditiru oleh yang lain. karena bunuh diri sudah pasti masuk neraka tanpa hisab.
Kemiringan Menara Masjid Kudus membuat miris banyak pihak. Selain sebagai landmark Kudus, menara juga merupakan warisan kekayaan purbakala yang menandai kejayaan Islam di kota Kretek. Lantas, bagaimana upaya konservasi yang kini tengah dilakukan tim Balai Pelestari Cagar Budaya Jateng?
Alief Reza Kalau memang benar itu bunuh diri, berarti bapaknya berdosa 2x lipat, Bunuh diri dan membunuh anaknya. Wallahu’alam. Bersambung ke hal 7 kol 1
SIANG itu, sejumlah pekerja nampak bekerja keras memasang tiang-tiang bambu di sekeliling menara. Bilah-bilah bambu tersebut akan digunakan sebagai andang yang berfungsi sebagai pijakan para pekerja saat melakukan konservasi terhadap bangunan menara.
DIBENAHI: Tiang pancang bambu dipasang di Menara Masjid Kudus. Sejak 1 Juni lalu Balai Pelestari Cagar Budaya Jateng mulai membenahi bagian menara yang miring. ■ Foto: Tom
Pemasangan andang bambu tersebut tentu cukup menarik perhatian para peziarah yang datang ke makam Sunan Kudus. Banyak di antara para peziarah yang menyempatkan diri melihat aktivitas yang dilakukan pekerja. Hanya saja, para peziarah tidak bisa mendekati lokasi perbaikan. Rabiman, ahli konservasi dari BPCB Jateng mengungkapkan, bangunan Menara Masjid peninggalan Sunan Kudus (Ja’far Sadiq ) yang dibangun pada abad 15 Masehi, pada bagian atapnya mengalami kemiringan ke utara 11 cm. Menara masjid yang tingginya 18 meter itu, juga mengalami
kerusakan dan terlihat miring sekitar satu derajat ke arah barat daya. ”Kerusakan tersebut selain faktor alam juga akibat banyaknya getaran lalu-lintas jalan yang berada di dekat menara. Kondisi ini sudah diketahui sejak lima tahun silam. Karena itu, kami perlu merevitalisasi agar kerusakan tidak berlanjut,” kata Rabiman. Menurut Rabiman, untuk proses konservasi menara bakal melibatkan 15 orang ahli purbakala yang dibantu delapan tenaga lokal, sudah dimulai 1 Juni lalu. Pada tahap pertama dilakukan dengan membongkar pada bagian mustoko (atap) menara. Kerangka kayunya diturunkan untuk diperbaiki dan bagian yang rusak diganti. Sebelum di Bersambung ke hal 2 kol 1