Politeknik Negeri Surabaya Juara Umum KRN 2013 SEMARANG - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menjadi juara umum dalam Kontes Robot Nasional (KRN) 2013 yang berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang (8-9/6). Menurut Ketua Panitia Kontes Robot Nasional Dr St Dwiarso Utomo, tim dari PENS ini berhasil meraih tiga juara dari lima kategori
yang dilombakan. Yang pertama adalah robot Ersion yang berhasil menjadi juara I Kontes Robot Indonesia (KRI). “Robot ini sekaligus dinobatkan sebagai tim dengan strategi terbaik dimana masing-masing robot KRI sebelumnya harus bertanding dengan cara menanam dan melempar materi ke dalam titik yang ditentu-
kan,” terangnya. Adapun juara II diraih robot Rivet (ITS Surabaya) dan juara III robot Barelang (Politeknik Negeri Batam). Adapun robot Whillie milik tuan rumah Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil meraih juara harapan dalam kategori ini. Bersambung ke hal 7 kol 3
JUARA KRSI: Robot Androjit milik tim UI (rompi merah) akhirnya menjadi juara II dalam kategori KRSI yang mengharuskan robot peserta tampil menari selama 3,45 menit dan menari mengikuti gending yang diputar oleh panitia sembari berjalan dalam arena sepanjang 2,5 meter. ■ Foto: Nurul Wakhid
■ Senin Kliwon ■ 10 Juni 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 82 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
PSIS Puncaki Klasemen SEMARANG - PSIS memenuhi targetnya meraih poin penuh dengan melumat Persikad Depok 5-0 pada lanjutan laga putaran kedua Divisi Utama PT LI di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (9/6). Dua strikernya yaitu Addison Alves mencetak hattrick dan Harry Nur Yulianto menambah dengan dua gol. Kemenangan ini membawa PSIS menambah angka menjadi 31 angka, dan menggeser puncak klasemen Grup 2 PSCS Cilacap yang sama mengemas 31 angka dari hasil bermain imbang melawan tuan rumah Persipur Purwodadi 1-1 pada hari yang sama. Hanya saja PSIS lebih unggul selisih gol dengan pesaingnya PSCS. Turun tanpa gelandang asing andalan Ronald Fagundez yang cedera otot paha tidak begitu mempengaruhi kekuatan tim besutan Firmandoyo ini. Peran Fagundez digantikan oleh pe-
6
INTERNASIONAL
Pendapatan Pengemis di Cina Setara Gaji Presiden
8
GEBYAR
Menolak Dianggap Aji Mumpung MESKIPUN berstatus sebagai pendatang baru, penyanyi sekaligus bintang sinetron Ismi Melinda, menyatakan siap total terhadap dunia yang ditekuninya.
JATENG REGION
15
Lahan Perhutani Dijual kepada Warga HAMPIR satu musim tanam tebu, Perhutani memasang papan larangan tanam tebu di lahan hutan. Namun, larangan itu ternyata diabaikan.
Bapak Ajak Anak Tabrakkan Diri ke KA SEORANG bapak di Kabupaten Pemalang mengajak anaknya yang berusia lima tahun bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melaju kencang. Akibatnya dua orang tersebut langsung tewas setelah tertabrak kereta dengan kondisi tubuh yang mengenaskan.
main muda Vidi Hasiholan yang bermain cukup baik pada laga ini. Sedangkan Persikad yang diperkuat dua asing Carvalho dan Agwa berani bermain terbuka dan mengimbangi PSIS. Sayangnya, permainan cepat yang diperagakan Imral Usman cs sedikit merepotkan lini pertahanan Persikad yang dibesut oleh Wahyu Rama-dhani. Hingga akhirnya pada menit 20 Addison Alves memecah kebuntuan dengan sundulan yang menggetarkan gawang tim tamu usai memanfaatkan tendangan bebas Imral Usman yang berawal dari pelanggaran di sektor kiri pertahanan tim tamu. Unggul satu gol semakin membuat tempo permainan PSIS semakin cepat. Dua striker Alves dan Harry Nur mampu membuat repot pertahanan Persikad dengan dimotori Aji Nurpijal. Serangan Persikad senBersambung ke hal 7 kol 3
GOL : Striker PSIS Addison Alves meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Persikad Depok, pada laga lanjutan putaran kedua Divisi Utama PT LI di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (9/6). ■ Foto: Weynes.
Nilai UN Raib, 3 Pelajar Resah ■ Dua Pekan Belum Ada Kejelasan KUDUS – Tiga pelajar resah menyusul belum keluarnya nilai ujian nasional (UN). Padahal kelulusan UN tingkat SMA sudah diumumkan dua pekan lalu, namun hingga kini nilai UN Sulistyono, siswa SMK Muhammadiyah Kudus ternyata belum kunjung keluar. Hal yang sama juga dialami dua pelajar di Demak. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus Sudjatmiko mengakui, sejak kelulusan UN SMA diumumkan beberapa waktu lalu, memang ada dua siswa yang nilainya belum keluar. Namun, setelah pihak Disdikpora menanyakan ke pihak terkait, hanya ada nilai salah satu siswa yang keluar. Sementara, siswa satu lagi yakni Sulistyono ternyata belum mendapatkan nilai. “Secara prosedural, kami su-
dah menjalankannya dengan benar. Saat ini masih menunggu jawaban dari instansi terkait yang mengurusi soal hasil UN tersebut,” ujarnya,Minggu (9/6). Untuk itu, dia berharap siswa yang hingga sekarang belum mengetahui nilai UN untuk satu mata pelajaran yang diujikan agar bersabar. Ia mengatakan lembar soal UN tingkat SMA dan sederajat dikirimkan ke salah satu perguruan
Unnes Akui Salah Kirim Data DEMAK - Meski pengumuman kelulusan SMA, MA dan SMK telah dua minggu berlalu, dua pelajar di Kabupaten Demak masih belum jelas nasibnya. Sedangkan dua pelajar lagi telah dinyatakan lulus, yakni siswa dari SMK Al Ma’arif dan MA Nurul Ulum, setelah pihak Unnes mengakui tidak munculnya nilai karena adanya kesalahan dalam pengiriman data. YMT Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Demak Drs H Muchtar Luthfi MM melalui Kabid Sekmen Drs M Abdul
Haris menjelaskan, karena adanya komponen nilai yang tidak muncul, saat kelulusan SMA diumumkan pada 24 Mei lalu ada empat pelajar belum diketahui status kelulusannya. “Empat siswa tersebut seorang dari SMA jurusan IPS, seorang lagi dari SMK, serta dua orang siswa dari MA yang masingmasing dari jurusan IPA dan IPS,” ujarnya, Minggu (9/6). Mereka yang belum diketahui nasib atau status kelulus-
Bersambung ke hal 7 kol 1
perampok itu langsung kabur sambil menembakkan pistol ke udara ke arah selatan. Menurut korban Legi Budi Rahardjo yang warga Desa Suren, Kutoarjo, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.40 WIB. Saat itu ia berada di ruang tengah tokonya, sedang di depan ada Emo Suparno (31), anaknya. Ketika dua pelaku datang dan memarkir sepeda motornya, dikiranya keduanya mau membeli beras. Namun saat didekati untuk dilayani, ternyata salah seorang menodongkan pistol ke arahnya. “Saya langsung ditodong. Untuk menakut-nakuti kami, salah seorang menembakkan pistolnya ke arah dinding belakang. Kemudian pelaku satunya langsung meraup uang di laci. Kebetulan laci tidak saya kunci. Setelah itu mereka
langsung kabur ke arah selatan. Kalau mereka tidak bawa pistol, saya pasti berani melawannya,” ujar Legi. Menurut dia, saat kedua pelaku keluar dari toko, di luar ia sempat melihat salah seorang pelaku lainnya menodongkan pistol ke arah salah seorang karyawannya, Tugiyono (53). Setelah itu pelaku tersebut juga menembakkan pistolnya ke arah udara. “Saya juga sempat ditodong. Pelakunya ciri-cirinya tubuhnya kecil, hitam, gigi depannya salah satunya telah patah tinggal separo. Ia pakai jaket warna coklat gelap dan celana pendek hitam. Saat menodongkan pistol ke saya ia berteriak ‘jangan lari, jangan lari’, lalu ia menembakkan pistonya Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Mengintip Perajin Gula Kelapa di Cilacap
Gula Jawa pun Terkontaminasi Zat Kimia Bukan cuma jamu yang berbahan zat kimia di Kabupaten Cilacap. Tetapi belakangan ini mulai terkuak, gula kelapa dengan harga di pasaran cukup murah, diduga juga menggunakan zat kimia natrium methagisuful. Tentu saja penggunaan zat kimia ini sangat membahayakan kesehatan mereka yang mengonsumsi.
bunuh diri
Kalinya!
PURWOREJO - Aksi perampokan cukup nekat terjadi pada Minggu (9/6) pukul 08.40 WIB di toko beras LG Jalan Ketawang, Kelurahan Semawung, Daleman RT 02 RW 01 Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Dua perampok dengan menggunakan senjata pistol menodong juragan beras Legi Budi Raharjo (57) di tokonya. Usai menguras uang korban di dalam laci toko, dua kawanan
Bersambung ke hal 7 kol 1
Ranu Gary Sanjaya sepertinya bapak ini mengalami depresi yg berujung pada Agus van Gagoex Kenyataan Pahit Beban Hidup Masa Sekarang Berujung Maut,Semoga Ini Yg Terakhir
Juragan Beras Dirampok, Rp 10 Juta di Laci Disikat
GULA KELAPA: Seorang warga sedang membuat gula kelapa. Butuh waktu berjam-jam untuk memproses nira menjadi gula kelapa yang siap dipasarkan. ■ Foto: ady purwadi
MASYARAKAT memang belum tahu persis perbedaan gula kelapa yang menggunakan zat kimia. Yang jelas, harga jualnya di pasaran lebih murah. Sedangkan dari segi tampilan, gula kelapa yang tercampur bahan kimia memang lebih mena-
rik dengan warna kekuningkuningan, namun rendah harga dipasaran dan berbeda jauh dengan gula kelapa original (tanpa campuran obat kimiared) yang berwarna lebih gelap. Untuk diketahui harga gula kelapa yang bercampur bahan kimia di pasaran wilayah Cilacap saat ini dalam kisaran Rp 7.000- Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan gula kelapa alamiah di atas Rp 10.000 per kilogram. Bahkan yang diproses menjadi gula kristal alamiah harganya menyentuh Rp 15.000 per kilogram Repotnya lagi, mayoritas produksi gula kelapa atau yang biasa disebut gula jawa di Ka-
bupaten Cilacap terkontaminasi dengan bahan kimia natrium methagisuful. “Kami selaku pengguna ndak pernah tahu kalau gula kelapa pun menggunakan zat kimia, wah ini sangat membahayakan,” kata Kussupartinah, warga Gunung Batu ketika dihubungi secara terpisah, kemarin. Pencampuran bahan kimia yang melebihi dosis ini mengancam kesehatan, kata pegawai BKKBN ini, sangat membahayakan setiap orang yang mengonsumsinya. Padahal yang namanya gula kelapa ini, dimanfaatkan setiap hari untuk memasak. “Itu artinya setiap orang mengonsumsi gula jawa,” tambahnya. Berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Cilacap, Bersambung ke hal 7 kol 1