WAWASAN 12 Juni 2013

Page 1

Jual Aset Century di Balik Jeruji

Terancam Gagal Nyaleg SEKRETARIS Fraksi PPP DPR RI, asal Rembang Arwani Thomafi terancam tak bisa nyaleg pada Pemilu 2014. Dia masuk di Dapil III Jateng yang dinilai KPU bermasalah. Seluruh caleg PPP digugurkan di Dapil III karena seorang caleg perempuan menyerahkan KTP

SOLO - Meski sedang menjalani masa hukuman, bekas pemilik Bank Century Robert Tantular ternyata masih bisa menjual salah satu aset miliknya berupa gedung perkantoran Bank Mutiara Cabang Solo yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Solo. Kejadian itu terBersambung ke hal 7 kol 3

kedaluarsa. Menurut Arwani Thomafi pihaknya memprotes keputusan KPU dan menilai hal itu hanya soal teknis. “Persyaratan (caleg perempuan) yang memang sudah kita serahkan Bersambung ke hal 7 kol 6

■ Rabu Pahing ■ 12 Juni 2013

Arwani Thomafi

Foto: Ant

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

GEBYAR

TAHUN KE 28 NO: 84 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

8

Ngotot Cerai SIDANG perceraian artis Cornelia Agatha akan alot. Pasalnya sang suami enggan menceraikan sementara Cornelia ngotot cerai.

HELI TNI AD JATUH, KOMPONEN TIMPA JET WAKAPOLRI SEMARANG - Insiden kecelakaan dua pesawat terjadi di landasan udara komplek Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (11/6). Satu pesawat helikopter jenis Hughes 300C milik Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) jatuh sekitar pukul 08.40 WIB. Tidak diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat. Menurut informasinya, pesawat jatuh setelah salah satu komponen baling-balingnya rusak dan jatuh. Sialnya, komponen itu jatuh dan mengenai pesawat jet milik MaBersambung ke hal 7 kol 3

SEMARANG SQUARE

Bersambung ke hal 7 kol 3

17

Anjal Kembali Marak ANAK jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis kembali marak di sejumlah jalan protokol.

SEMARANG

20

Buku Ajar SD Boros dan Rawan Korupsi BUKU ajar sekali pakai yang akan diterapkan dalam kurikulum 2013 boros dan rawan korupsi.

Gula Jawa pun Terkontaminasi Zat Kimia SETELAH menemukan adanya produk jamu yang mangandung zat kimia, di Cilacap zat kimia juga ditemukan gula kelapa juga mengandung zat kimia berbahaya. Padahal gula kelapa tersebut telah beredar di masyarakat dengan harga murah. mun Sumingan Abu Iqbal Kebetulan nih ttg saya pengrajin gula merah..emang bener biasanya klo banyak obatnya(bahasanya gitu) rasa gulanya agak asin. Niti Utomo Produsen yang tidak tahu perlu diberi tahu, BPOM perlu melakukan penyuluhan dan pengawasan. Kalau BPOM tidak melakukannya dan produsen yang tahu tapi melanggar harus dikenai sanksi “ TEGAS “. Bersambung ke hal 7 kol 1

Riza Siapkan Serial Baru SEMARANG - Riza Kurniawan, mantan Wakil Ketua DPRD Jateng yang dijatuhi pidana penjara selama 4 tahun atas perkara korupsi dana hibah KONI Jateng itu, menyatakan akan menyiapkan serial baru terkait kasusnya itu. “Saya sudah menyiapkan serial berikutnya. Kami sudah laporkan dan serahkan kasus dugaan pemalsuan ke polisi. Dari situ akan terungkap, siapa sebenarnya yang memakai uang,” kata Riza Kurniawan, kemarin menanggapi vonisnya. Menurut dia, pengeluaran yang diberikan untuk operasional tiga cabang olahraga yang diketuainya, justru melebihi dari dana hibah. “Muncul angka berbeda dalam laporan. Ka-

mi laporkan kasus pemalsuan kuitansi ke polisi,” kata dia. Tanggal 19 Mei lalu, Riza Kurniawan melaporkan kasus dugaan pemalsuan kwitansi pembelian perahu karet ke polisi. Melalui kuasa hukumnya, Krisyanto Widodo SH (45) yang melaporkan, pemalsuan terjadi pada sekitar Maret 2013 lalu. Riza menilai adanya keganjilan nominal harga. Akibat pemalsuan, Reza mengklaim dirugikan sekitar Rp 300 juta. “Sebagai terlapornya Ahmad Arief Budianto (30),” kata Krisyanto melaporkan. Terkait laporannya, Reza menyertakan dua orang saksi, yaitu Ahmad Arif Afiudin (29), serta Helmi SH (40), seorang

panitera Pengadilan Tipikor Semarang. Terkait kasus korupsi dana hibah KONI, selain pidana penjara empat tahun, ia juga dibebankan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 1,14 miliar. Jika dalam satu bulan, uang pengganti tidak dapat diganti, maka seluruh harta bendanya akan disita untuk mengganti. Apabila denda uang pengganti tak bisa dibayarkan, Riza akan dipenjara selama 3 tahun. Vonis tersebut dibacakan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang yang memeriksa kasus korupsi dana hibah tahun 2011 itu, di Pengadilan Bersambung ke hal 7 kol 5

Perampok Emas Wonogiri Terdeteksi WONOGIRI - Perampokan toko emas Dua Putra Jaya di Giritontro, Wonogiri Senin (10/6) lalu masih menjadi pembicaraan hangat masyarakat Wonogiri. Ini lantaran jumlah kerugian toko emas yang sempat dipertanyakan, yakni 10 kilogram. Padahal toko emas tersebut tergolong kecil, dan berada di sebuah kota kecamatan sekita 40 kilometer dari pusat Kota Wonogiri. Pihak kepolisian hingga Selasa (11/6) masih terus memburu kawanan perampok tersebut. Sedangkan pemilik toko emas kini mengaku perhiasan emas yang dibawa kabur perampok sebesar 7,5 Kg (semula

10 kg) atau senilai lebih dari Rp 2 miliar rupiah. Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengatakan identitas pelaku sudah ada tapi tidak bisa disampaikan detail. “Yang jelas masih dalam penyelidikan. Semua saksi juga belum selesai dimintai keterangan. Korban pun, pemilik toko emas, juga masih sulit dimintai keterangan karena masih ssyok. Masih seperti orang bingung,” katanya, Selasa (11/6). Sementara itu pemilik toko emas, Kusnan masih terlihat syok. ‘’Awalnya memang kami Bersambung ke hal 7 kol 1

Sugiarto Bertahan Jual Kaset Pita

Laris Manis, Tanpa Saingan Kecanggihan teknologi mau tak tamu telah menyingkirkan kaset pita di dunia musik. Masyarakat kini dimudahkan menikmati alunan lagu mulai dari video compat disc (VCD), digital compact disc (DVD) maupun Music Player (MP3). Tapi di Magelang ternyata masih ada penjual kaset pita, dan juga masih ada penggemarnya. DI MASA kejayaan kaset pita, di Kota Magelang puluhan PKL berjejer di sepanjang Jalan Pemuda (Kawasan Pecinan). Tempat itu seolah menjadi jujukan warga yang ingin memburu kaset favoritnya. Tetapi, kini seakan-akan tinggal

kenangan. Dari jumlah PKL kaset pita tersebut, kini hanya satu orang saja yang masih bertahan. Adalah Sugiarto (53) warga Kampung Paten Gunung, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kota Magelang yang masih setia menjajakan kaset pita. Dengan menggunakan gerobak berwarna biru dan mengandalkan seperangkat tape recorder dan dua buah speaker ukuran besar, ia menggelar ratusan kaset pita yang mayoritas memuat tembang-tembang lawas di pinggir jalan Kampung Keplekan, sebelah timur eks Pasar Rejowinangun, Kota Magelang. Adapun kaset yang dipajang

di dalam lapaknya cukup bervariasi mulai dari lagu-lagu barat, pop Indonesia lawas , dangdut, karawitan, wayang dan lainnya. Sugiarto mengaku, sebelum berkembangnya teknologi VCD, DVD maupun MP3 sebagai alat pemutar lagu seperti saat ini, kaset-kaset pita seluloid tersebut kini menjadi seakan tidak ada harganya. Namun, baginya barang-barang yang sekarang telah banyak ditinggalkan tersebut menjadi lahan untuk mengais rezeki. “Dulu penjual kaset pita banyak berjajar sepanjang Pecinan, namun kini mungkin tinggal saya yang masih bertahan meskipun jum-

BERTAHAN: Sugiarto bertahan berjualan kaset pita di Magelang. ■ Foto: Widiyas Cahyono-yan lah pembelinya kini juga menyusut,” ujarnya. Selain jumlah pembeli yang menyusut, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, para

penjual kaset bekas saat ini juga berkurang. Berkurangnya jumlah penjual kaset bekas terseBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.