■ Minggu Legi ■ 16 Juni 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 88 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Matador Harus Fokus RIO DE JANEIRO - Unggulan pertama Piala Konfederasi, Spanyol bakal menghadapi tantangan berat, Uruguay dalam turnamen hari kedua, Senin (17/6) dinihari WIB. Meski jadi unggulan utama, namun bukan pekerjaan mudah bagi tim Matador untuk meraih poin penuh. Uruguay menjadi salah satu negara pengontribusi pemainpemain top di liga Eropa, termasuk di Liga Inggris. Sang penyerang fenomenal, Luiz Suares kembali menjadi andalannya. Pemain Spanyol David Villa pun menyatakan dia dan timnya harus fokus dalam Piala Konfederasi ini. Villa menegaskan, saat ini dirinya harus tampil sebaik mungkin untuk Spanyol di turnamen ini. Villa juga tak menanggapi isu kepindahannya ke Arsenal. Tapi lagi-lagi Villa ingin konsentrasi ke Piala Konfederasi, termasuk memenangi laga kontra Uruguay. “Aku harus menganalisa banyak hal di musim panas ini. Tapi aku saat ini cuma fokus pada timnas Spanyol,” kata dia. Dalam laga nanti tampaknya pelatih Spanyol bakal kebingungan memilih kiper. Pelatih Vicente Del Bosque belum me-
mutuskan antara Iker Casillas atau Victor Valdes. Casillas adalah langganan kiper utama Spanyol dan posisinya nyaris tak tergeser oleh penjaga gawang lain. Namun jelang Piala Konfederasi ini kondisinya berubah lantaran pada musim yang baru saja tuntas dia lebih sering jadi cadangan di Real Madrid. Atas pertimbangan tersebutlah Valdes dianggap punya kans besar untuk jadi pilihan utama di bawah mistar gawang. Namun sekitar 24 jam sebelum menghadapi pertandingan pertamanya dengan Uruguay, belum diketahui siapa yang jadi pilihan utama. “Saya tidak bisa memberi tahu (siapa yang akan dimainkan). Saya hanya anggota skuat dan hal itu sudah menjadi kunci dari sukses tim ini. Saya akan melakukan apa yang diperintahkan dan apa yang pelatih Del Bosque putuskan. Saya hanya bersyukur bisa berada di sini,” sahut Valdes saat ditanya wartawan soal posisi kiper nomor satu. “Saya merasa seperti menjadi anak paling bahagia di dunia karena saya dipanggil masuk skuat. Itu sebuah kebangBersambung ke hal 2 kol 1
Polisi Mabuk Tembak Mati Petugas ATM SEMARANG Seorang pegawai perusahaan pengisian uang di mesin ATM, Nucky Nugroho (25), warga Lamper Mijen RT 03 RW 05 Lamper Tengah, Semarang Selatan, tewas ditembak seorang oknum polisi. Peristiwa itu terjadi di kantor PT Tunas Artha Gardatama (TAG) Jalan Guntur 26, Gajahmungkur, Semarang, sekitar pukul 03.30, Sabtu (15/6). Informasi yang dihimpun Wawasan menyebutkan pelaku berinisial Priya Yustianto (26) berpangkat Briptu, anggota Satuan Sabhara Polrestabes Semarang. Pelaku menembak kepala Bersambung ke hal 2 kol 1
Bercanda Membawa Maut TIDAK ada yang menyangka, Nucky Nugroho (25), anak pasangan Muryanto (63) dan Rubiyati (59) begitu cepat meninggal. Lebih-lebih, keluarga, kerabat dan warga sekitar di Jalan Lamper Mijen RT 03 RW 05, Semarang Selatan mengaku kaget atas penyebab tewasnya Nucky. “Kabarnya dia (Nucky) meninggal karena ditembak. Pelakunya, seorang polisi temannya sendiri,” kata Hadi Suras-
SEMARANG - Maraknya politik dinasti yang terjadi di negara ini, seperti dinasti Sukawi Sutarip yang menggerakkan sanak keluarganya untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) muncul karena mekanisme pasar politik yang memungkinkan. Dinasti politik ini akan tak berarti apa-apa jika masyarakat akhirnya tak memilih mereka. Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip)
Bersambung ke hal 2 kol 1
Luiz Suares
David Villa
Caleg Dinasti Sukawi Terserah Mekanisme Pasar
Nucky Nugroho Foto: Dok
Rudi Nurahmat Nyaleg DPR RI Lewat Gerindra
Bajing Loncat Gentayangan Lagi di Pantura
SEMARANG - Nama Ir H Rudi Nurahmat MT yang diduga ketua DPRD Kota Semarang, diketahui terdaftar sebagai calon legeslatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra. Politisi yang sempat menduduki jabatan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Semarang ini, terdaftar dengan nomor bontot dari 10 calon yang terdaftar di daerah pemilihan VIII, Jawa Timur yang diumumkan melalui website milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat. Dalam daftar yang memuat 117 calon legslatif tersebut, nama Rudi diketahui menjadi satu-satunya caleg yang berasal
Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih. Meski sudah mengelabuhi penjahat dengan tidur di bak truk, ternyata tak menjamin sang juragan terhindar dari intaian tangan penjahat. Bahkan justru bernasib sebaliknya menjadi sasaran empuk bajing loncat yang sering gentayangan di pantura.
dari Kota Semarang. Dalam pencalonan, partai yang dipimpin Prabowo Subianto mengusung 7 calon pria dan 3 calon wanita. Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rudi menjawab secara diplomatis. Tidak menolak atau membenarkan. Ketua DPC Demokrat yang berhasil menjadikan Demokrat sebagai pemenang Pemilu di Kota Semarang itu mengungkapkan, kasihan warga Kota Semarang ditinggalkan jauh-jauh. “Kok jauh ke Jatim , namanya sama kali. Kasihan warga Kota Semarang ditinggal,” ungBersambung ke hal 2 kol 4
Semarang Teguh Yuwono menyatakan, dinasti politik muncul karena adanya tokoh yang berkuasa untuk menempatkan dan memasang keluarga sebagai anggota caleg. Namun demikian, hal ini sebenarnya sah-sah saja, karena setiap masyarakat Indonesia mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. “Ini sebenaranya juga bagiBersambung ke hal 2 kol 1
Tidur di Bak Truk, Juragan Sapi Dibacok
NASIB apes lagi menimpa Nana Tarjana (43), seorang juragan sapi asal Desa Pasir Muncang Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Korban yang lagi tiduran di bak truk diduga dibacok di kaki dan kepala kawanan bajing loncat yang masuk ke bak truk-
nya saat perjalanan di jalur Pantura Kendal, Sabtu (15/6). Akibat kejadian itu dia mengalami luka serius dan kritis. Saat diketahui sopirnya, korban dibekap di atas truk dan dibacok kaki dan kepalanya. Pelaku yang diduga tiga orang kabur. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban yang bersimbah darah dan membawa kabur uang ratusan ribu rupiah. Saat ini korban yang kondisinya kritis menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Soewondo Kendal. Sopir truk yang mengantar juragan sapi Didi Rusidi mengaBersambung ke hal 2 kol 1
KRITIS: Kondisi korban kritis setelah dibacok bajing lompat, saat ini korban dirawat di RSUD dr Soewondo Kaliwungu. ■ Foto: Agus Umar