■ Senin Pahing ■ 17 Juni 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 89 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Geng Motor Ngamuk,
PEMUDA DITUSUK KENDAL - Keberadaan geng motor belakangan ini kian meresahkan masyarakat. Bahkan aksi nekat mereka sering nggegirisi. Tidak cuma di kota-kota besar macam Jakarta maupun Semarang. Di Kendal geng motor membawa korban. Gara-gara menegur aksi mereka, seorang pemuda babak belur dan harus dirawat di rumah sakit. Informasi yang dihimpun Wawasan menyebutkan, hanya karena menegur sekelompok gang motor yang naik motor ugal-ugalan di jalan, Martin Wagetanupo (25), warga Dukuh Jambetsari Desa Krajan Kulon Kaliwungu justru dianiaya anggota geng motor. Bahkan salah satu anggota menusuk punggung dan pelipisnya, Minggu (16/6). Selanjutnya korban ditinggalkan begitu saja di sekitar Pa-
sar Gladak Kaliwungu. Sementara warga yang mendapati korban tidak berdaya langsung melarikan korban ke RSUD dr Soewondo untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurut korban Martin Wagetanupo, awalnya hanya tiga pengendara motor saja yang ugal-ugalan. Saat ditegur kawanan geng motor tersebut melihat korban dan kembali bersama belasan temannya. Tanpa basa-basi korban yang
sedang duduk di depan pasar dipukul dan dikeroyok. Salah satu anggota geng motor mencabut pisau dan menusuk punggung korban beberapa kali. Korban terkapar dan ditolong warga yang melerai aksi pengeroyokan tersebut. Korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soewondo untuk mendapatkan perawatan. “Saya hanya menegur pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan dan hendak menabrak orang lewat. Tapi justru menantang dan memanggil teman-temannya, saya langsung dikeroyok dan ditusuk dari belakang,” jelas Martin. Korban mengaku dirinya sempat melawan tapi jumlah pelaku yang banyak membuat korban terkapar. Pelaku yang Bersambung ke hal 7 kol 3
LUAPKAN KEGEMBIRAAN: Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan - Hendra Setiawan, meluapkan kegembiraan setelah berhasil menang melawan ganda putra Korea Selatan, Lee Young Dae - Ko Sung Hyun, dalam final turnamen bulu tangkis Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/6). ■ Foto: Antara
■ Ahsan/Hendra Raih Juara Ganda Putra
Selamatkan Muka Indonesia JAKARTA - Akhirnya Indonesia mampu menggondol satu gelar juara di nomor ganda putra, Djarum Indonesia Open 2013. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu memastikan diri menjadi juara setelah
Penjual Miras Kuatkan Briptu Priya Mabuk SEMARANG - Penyidikan kasus penembakan Nucky Nugroho (25), pegawai perusahaan pengisian uang di mesin ATM yang dilakukan tersangka Briptu Priya Yustanto (26) tak hanya di internal provost tetapi juga pidana umum. “Usai kejadian sudah dikeluarkan surat penahanan. Penyidikan dilakukan sebagaimana warga sipil biasa, tapi juga disiplin oleh provost. Dalam kasus ini, pelaku dijerat pasal 338 tentang pembunuhan subsider Pasal 360 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 15 tahun,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono, Minggu
(16/6). Hingga kemarin, penyidikan sudah dilakukan dengan memeriksa sembilan orang saksi kejadian. Salah satunya, seorang penjual minuman keras. Tersangka, anggota Satuan Sabhara Polrestabes Semarang itu diketahui mabuk saat menembak korban. “Ada sembilan saksi yang diperiksa. Prinsipnya tersangka mabuk. Saksi penjual miras membenarkanya,” kata dia. Diungkapkan Harryo, kronologi kejadian bermula saat korban sekitar pukul 01.00 WIB kembali ke mess. Selang bebeBersambung ke hal 7 kol 3
mengalahkan pasangan Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun, dua set langsung. Partai ini menjadi pertemuan kedua mereka di semua ajang. Sebelumnya, Ahsan/Hendra mampu menang atas
Lee/Ko di ajang Malaysia Open 2013 lalu. Kini Ahsan/Hendra mempertegas dominasi mereka atas ganda putra peringkat pertama dunia ini. Bersambung ke hal 7 kol 3
Magelang Punya Brand Kaos ’Te Lhoo’
Diilhami dari Makanan Serbaketela Magelang sebagai kota tujuan wisata, tak mau kalah bersaing dengan kota lain, seperti Yogya ada Dagadu (matamu) dan Bali ada Joger Jelek. Magelang pun juga ada oleh-oleh khas Kaos Te-Lhoo yang mengangkat lokalitas Magelangan. ADALAH Sri Sugiyarnanik dan Sitha Arimurti yang merintis kaos berkarakter Te-Lhoo. Dibukanya usaha ini, berawal dari sebuah keresahan di kota kelahirannya, yakni Magelang yang belum mempunyai brand kaos sebagai oleh-oleh khas. “Kami berdua sepakat untuk membuat sebuah konsep produksi kaos kreatif khas Ma-
gelang dan diberi nama TeLhoo. Kami lebih memunculkan ide-ide cerdas baik itu dituangkan dalam kalimat atau bentuk gambar yang telah menjadi ikon Magelang,” kata Nanik usai peluncuran produk Te-Lhoo di Armada Town Square (Artos) Magelang, Minggu (16/6). Menurutnya, asal mula brand Te-Lhoo berawal dari sebuah kreasi ketela atau ‘’telo’’ dalam bahasa Jawa. Di Magelang ketela sangat populer dengan varian produk makanan, mulai dari gethuk, slondok, kripik, pothil dan masih banyak laBersambung ke hal 7 kol 1
KAOS KHAS: Te-Lhoo ini setidaknya akan menjawab kebingungan sebagian orang yang mau membeli oleh-oleh kaos khas Magelang. ■ Foto ali subchi