Kalah, Uruguay Merasa Beruntung
Eka Terbalik di Sawah SRAGEN - Bus Eka jurusan Surabaya-Magelang, Nopol S 7501 SU nyungsep masuk jurang sawah di Dusun Prampalan, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (17/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Kecelakaan di jalan raya Solo-Sragen Km 13 tersebut, mengakibatkan empat orang luka berat dan puluhan lainnya luka ringan. Kecelakaan bermula saat bus Eka yang dikemudikan Aris (45), melaju kencang dari arah timur. Tiba di
RECIFE - Spanyol mengawali kiprahnya di Piala Konfederasi dengan meraih kemenangan. Menghadapi Uruguay di Arena Pernambuco, Recife, Senin (17/6) pagi WIB, La Furia Roja unggul dengan skor tiBersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
GOL: Gawang Iker Casilas dijebol Suarez. ■ Foto: Rtr
DIDEREK: Bus Eka yang terbalik di sawah diderek untuk dievakuasi. ■ Foto: K25-yan
■ Selasa Pon ■ 18 Juni 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 90 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
AKSI BAKAR: Mahasiswa IAIN Walisongo memblokade jalan di depan kampusnya, Jalan Walisongo Semarang dengan melakukan aksi bakar-bakaran, menolak rencana kenaikan harga BBM Senin (17/6). Inzet: Polisi mengamankan aksi demo di depan Gedung DPR Jakarta semalam. ■ Foto: Weynes/ant-yan
Demo Tak Mempan, BBM Tetap Naik 8
GEBYAR
Julia Perez Syuting 5 Film KELUAR dari LP Pondok Bambu Julia Perez langsung syuting 5 film.
SEMARANG SQUARE
17
Bos PT Iqro Management Dibekuk Saat Bersama Istri Kedua
JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan naik dalam waktu dekat. Kendati aksi demo menolak kenaikan harga BBM terjadi di mana-mana termasuk di Semarang, namun sebagian besar anggota DPR RI, dalam rapat paripurna semalam lebih memilih setuju pengesahan APBN Perubahan 2013, yang di dalamnya termuat kenaikan harga BBM dan pemberian BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Rapat paripurna berlangsung alot dan panas. Terjadi deadlock dalam pengesahan RAPBN Perubahan tahun 2013. Akhirnya keputusan diambil lewat voting untuk menentukan APBN-P 2013 disetujui atau ditolak. Seperti estimasi sebelumnya, sebanyak 338 anggota DPR dari 5 fraksi (Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, dan PKB menerima pengesahan APBN termasuk setuju kenaikan harga BBM yang tertuang di dalamnya. Sedangkan 181 anggota DPR dari 4 fraksi (PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura) menolak kenaikan harga BBM
termasuk pengesahan APBN-P. Fraksi PDI Perjuangan merupakan partai yang terus ngotot untuk menolak RAPBN-P yang diajukan pemerintah. Sebab, tanpa menaikkan harga BBM, APBN 2013 masih bisa diselamatkan. Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani mengatakan, kenaikan BBM akan menyengsarakan rakyat miskin. Terlebih, dalam waktu dekat bakal memasuki
bulan ramadhan dan hari raya lebaran. “Kenaikan BBM itu akan menyengsarakan rakyat, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, keBersambung ke hal 7 kol 1
Ernawati Diamankan SEMARANG - Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang digelar oleh ratusan mahasiswa di depan Kantor Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang, Senin (17/6) berakhir ricuh. Mahasiswa bentrok dengan parat kepolisian, hingga mengakibatkan sejumlah mahasiswa luka-luka. Sembilan mahasiswa juga digiring ke Mapolrestabes karena dituding sebagai pemicu kerusuhan. Mereka adalah aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Semarang. Salah satu dari sembilan yang ditangkap tersebut adalah seorang mahasiswi ber-
nama Ernawati, Ketua Korps HMI Wati (Kohati) HMI Cabang Semarang. Bentrok antara polisi dan mahasiswa itu terjadi saat polisi memadamkan api pada ban bekas yang dibakar mahasiswa menggunakan water canon. Mahasiswa yang tak terima dengan aksi polisi itu langsung menghujani para polisi dengan lemparan botol air mineral. Awalnya polisi masih bersabar hal itu. Namun ketika massa melempari dengan batu, polisi langsung beringas dan mengeBersambung ke hal 7 kol 3
POLISI akhirnya berhasil menangkap bos Iqro MAnagement Agung Ahmad Budiman (35) terduga kasus penipuan haji dan umroh.
Polisi Mabuk Tembak Mati Petugas ATM SEORANG oknum polisi di Polrestabes Semarang menembak mati seorang penjaga mesin ATM Nucky Nugroho saat sedang tertidur. Ditengarai pelaku dalam kondisi mabuk. mun Inoth d’Blues Panser tugas polisi tu melayani dan mengayomi masyarakat,lha ini kok malah membunuh masyarakat... Muniir Sesshomaru polisi selalu aja jadi kambing hitam, bayangkan klo g da polisi. bisa jadi perampok dimana2 Bersambung ke hal 7 kol 1
DITANGKAP: Polisi menangkap mahasiswi dalam bentrok saat demo menolak kenaikan harga BBM di Jalan Pahlawan Semarang kemarin. ■ Foto: Ali Muntoha Nama tenar dan memiliki jaringan nasional ternyata tak menjamin untuk bisa merebut simpati masyarakat. Ini terbukti pada diri Sudir Santosa, ketua Parade Nusantara, sebuah organisasi yang menaungi para kades dan perangkat se-Indonesia, harus tumbang dalam Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) di kampung halamannya sendiri yakni Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo. SEBAGAI Ketua Parade Nusantara, ketokohan Sudir Santosa tak main-main. Pasalnya, anggota yang dipimpin Sudir merupakan semua elemen desa seperti Badan Perwakilan Desa, LPMD, Karang Taruna, PKK dan Rakyat Desa di seluruh pelosok Nusantara. Duduk di posisi dewan penasihat adalah mantan Menteri Otonomi Daerah Ryas Rasyid. Sedangkan di
Sudir Santosa Kalah di Pilkades
Warga Lebih Pilih Perempuan Desa
MENANG: Sriyatun saat mendapat ucapan selamat usai mengalahkan tokoh nasional Sudir Santosa dalam Pilkades Kedungwinong Pati. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
kursi dewan pembina terdapat nama-nama cukup beken, seperti Rizal Ramli, Budiman Sujatmiko, Kwik Kian Gie, dan Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu. Dalam pilkades yang mendapat perhatian serius dari pejabat Forkopinda Kabupaten Pati, Sudir Santosa justru dikalahkan Sriyatun, seorang perempuan asli Kedungwinong yang belum populer di lingkup Kabupaten Pati. Sriyatun berhasil meraup 2.054 suara atau separuh lebih dari total hak pilih yang mencapai 4.046 suara. Sedangkan Sudir Santoso hanya mampu mengumpulkan 1.084 suara, dan satu
orang kandidat lagi Ali Imron, hanya mendapat dukungan 78 suara, serta 72 suara di antaranya dinyatakan tidak sah. Ditanya soal kemenangan, Sriyatun mengutarakan bahwa tak ada yang menang dan kalah, yang ada adalah saat ini masyarakat lebih memilih memberikan amanah padanya untuk memegang tampuk pimpinan. “Warga mungkin ingin penyegaran pimpinan, ke depan tugas saya mewujudkan visi misi dan juga rekonsiliasi dengan para tokoh masyarakat,” jelasnya. Bersambung ke hal 7 kol 3