Tjahjo Berpeluang Gantikan Kiemas SEPENINGGAL Taufiq Kiemas, kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat masih kosong. Sementara, yang memiliki kewenangan untuk mencari penggantinya adalah
Optimisme Suarez
PDI Perjuangan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan menggelar rapat Kamis (20/6) hari Bersambung ke hal 7 kol 1
KOMPETISI Piala Konfederasi FIFA 2013 Grup B partai kedua semakin ketat. Kali ini akan diteruskan dengan mempertemukan Ni- geria kontra Uruguay, Jumat (21/6) dinihari WIB. Nigeria pada laga pertama menaklukkan Tahiti 6-1, besok harus menghadapi tim kuat Uruguay.
Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Kamis Kliwon ■ 20 Juni 2013
Luis Suarez
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
INTERNASIONAL
TAHUN KE 28 NO: 92 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
6
Pelayat Diserang, 34 Tewas JUMLAH korban tewas akibat serangan bunuh diri di satu pemakaman di Pakistan jadi 34 orang. Pembom menyerang saat pelayat berkumpul. Belum ada pihak-pihak mengklaim atas peristiwa tersebut. Washington menganggap daerah tersebut merupakan pusat gerilyawan Taliban.
Pantai Jodo Renggut Nyawa 4 Pelajar GEBYAR
8 ■ Korban
Mulan Temani Dhani ke Hongkong HUBUNGAN Ahmad Dhani dan Mulan Jameela sudah mulai terbuka. Mereka berdua baru-baru ini terlihat di Hongkong.
Siswa MTs Semarang
BATANG - Empat pelajar MTs Hidayatussyuban, Kota Semarang tewas terseret arus Pantai Jodo, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (19/6) pagi. Keempat korban tewas tersebut masing-masing Usman Abas (13) warga Getaksari, Sayung, Demak, Abdul Mukti (13) , Safrudin Najib (14) dan M Nur Nafis Ahsin (13), ketiganya warga Genuk, Kota Semarang. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum peristiwa tenggelamnya keempat korban tersebut, para siswa MTs Hidayatussyuban berkemah di sekitar pantai. Kemudian pagi harinya mereka berenang bersama teman-temannya. Mereka berenang dengan jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Namun salah satu rekan korban merasakan jika tanah di pantai tersebut ambles. Karena merasakan ambles,
rekan korban yakni Rizal (14) warga Karangrejo, Genuk dan Abdul Kholik (14) warga Desa Rejosari, Genuk-Semarang yang tadinya bersama dengan para korban berenang langsung berusaha untuk menepi dengan cara berenang. Hingga akhirnya keduanya berhasil diselamatkan warga yang saat itu juga ramai mengunjungi Pantai Jodo. Rizal mengatakan, saat berenang dia merasakan jika permukaan dasar laut ambles. Ka-
rena takut tenggelam, akhirnya dia bersama dengan Abdul Kholik menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi, keempat korban juga berusaha untuk menyelamatkan diri namun terseret arus. “Sebelumnya tidak ada apaapa, kami berenang bersamasama. Tapi, begitu merasakan permukaan dasar laut ambles, saya akhirnya berenang ke tepi untuk menyelamatkan diri,” papar Rizal. ■ Tak Bisa Renang Rizal menambahkan, keempat temannya tidak bisa berenang. Sehingga, di saat permukaan dasar laut ambles dan mereka berusaha untuk menyelamatkan diri tidak bisa hingga akhirnya hilang terseret arus air laut. Warga yang ada di sekitar pantai juga berusaha meBersambung ke hal 7 kol 3
UNGARAN SALATIGA AMBARAWA 23
BLSM Jadikan Rakyat Pengemis!
TERBALIK: Akibat rem blong, bus pengangkut rombongan petani dari Banjarnegara terbalik di area persawahan di Dukuh/Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan kemarin. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan
MAHASISWA di Salatiga gencar demo tolak kenaikan harga BBM. Mereka mengganggap BLSM jadikan rakyat pengemis.
Sembako Melambung SEHARI setelah DPR RI menyetujui rencana kenaikan harga BBM, harga sejumlah bahan pokok langsung melejit. Padahal pemerintah belum mengumumkan kapan harga BBM naik. Di sejumlah pasar tradisional harga-harga bahan pokok mulai merangkak naik hingga 10 persen dari harga normal. mun
Bus Rombongan Petani Terguling, 2 Tewas
KEMAH: Inilah lokasi perkemahan siswa MTs Hidayatussyuban, Kota Semarang di kawasan Pantai Jodo, Gringsing Batang. ■ Foto: SMNetwork
Najib Tenggelam saat Tolong Nafis Suasana duka semalam menyelimuti sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hidayatussyuban, di Jalan KH Zaenudin Karangroto Genuk, Semarang. Rombongan siswa yang kemah di kawasan Pantai Jodo Gringsing Batang, dipulangkan awal setelah terjadi musibah, empat rekannya tewas tenggelam saat mandi di pantai.
K-Chan Triple Mkd bahan pokok naik,kebthn masyarakat tdk bisa terpenuhi, kriminalitas meningkat,rakyat menderita Hasan Tambunan lagilagi masyarakatlah yang menanggung resiko kebijakan pemerintah. Bersambung ke hal 7 kol 1
KAJEN – Studi banding Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Banjarnegara ke Kabupaten Pekalongan, berujung maut. Bus bernopol AB 9702 BE yang memuat 24 penumpang mengalami rem blong saat melintasi tikungan
EVAKUASI: Salah satu korban tewas terseret arus Pantai Jodo saat dievakuasi ke RSI Weleri Kendal. ■ Foto: Eko Saputro-yan
EMPAT siswa MTs Hidayatussyuban, Abdul Mubdi (13), Syafrudin Najib (14), Usman Abbas (13), dan M Nur Nafis Achsin (13) tak ada lagi dalam rombongan kepulangan pelajar setelah berkemah. Keempatnya secara tragis meninggal saat mandi di pantai.
Kemah yang diselenggarakan oleh sekolah MTs itu sejak Selasa (18/6) dan menurut rencana berakhir hingga Kamis (hari ini). Tetapi karena, Rabu (19/6) pagi sekitar pukul 06.30, terjadi musibah empat siswa terseret ombak terpaksa rombongan yang mengikuti kemah dipulangkan. Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, rombongan tiba di sekolahan naik truk. Suasana duka pun begitu terasa pada saat para siswa turun dari truk dan orang tua yang menjemput anaknya langsung memeluk anaknya. Mereka pun segera bergegas pulang. Di antara korban tewas adalah anak dari PNS di Kecamatan Genuk. Menurut Camat Genuk Soe-
dan turunan di Dukuh/Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Rabu (19/6), pukul 11.00. Bus akhirnya masuk ke dalam area persawahan sedalam Bersambung ke hal 7 kol 3 marjo, para siswa korban terseret ombak dari Batang langsung dibawa pulang dan sorenya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Genuk. ■ Menolong Syafrudin Najib salah satu korban tewas terseret ombak siswa kelas VII MTs Hidayatus Syuban, menurut temannya dikenal cukup lihai berenang. Dia kerap latihan renang di instalasi pengolahan air (IPA) Kudu, PDAM Tirta Moedal ini harus kehilangan nyawa saat akan menolong Nafis teman satu kelompok yang berenang agak ke tengah. “Najib sebenarnya berenang dan mau nolong Nafis siswa kelas VII, tapi karena tidak kuat maka terus dilepas. Akhirnya Bersambung ke hal 7 kol 5