■ Selasa Kliwon ■ 25 Juni 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 97 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Ulangan Final Piala Eropa FORTALEZA Spanyol meraih hasil sempurna di fase Grup B Piala Konfederasi setelah menundukkan Nigeria 3-0. Lolos sebagai juara grup, La Furia Roja akan berhadapan dengan Italia di babak semifinal. Gol Spanyol dicetak Jordi Alba menit ketiga dan Fernando Torres menit ke-62, serta diperbesar lagi oleh Jordi Alba menit ke-88. Kemenangan ini menempatkan Spanyol sebagai juara Grup B, mengumpulkan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan. Lolos ke semifinal, Xavi Hernandez dkk akan berhadapan dengan Italia, sang runner up Grup A. Ulangan final Piala Eropa pun bakal terjadi di semifinal Piala Konfederasi. Pada final Piala Eropa 2012, Spanyol keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0. Gol-gol dari David Silva, Jordi Alba, Fernando Torres dan Juan Mata memastikan Spanyol mempertahankan gelar juaranya. Kendati demikian menurut pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, di Piala Konfederasi ini melawan Italian adalah partai sulit. Namun dirinya yakin tiket ke final bakal bisa diraih. Del Bosque menyebut Italia akan termotivasi dendam ke-
ANTRE : Seorang kakek menunjukkan uang Rp 300 ribu aetelah mencairkan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) di halaman kantor Pos Nusukan, Solo kemarin. Di tempat ini, penyaluran BLSM sempat dipantau Menteri BUMN Dahlan Iskan. Berita di halaman 2. ■ Foto: Bagus Adji W-yan
Bersambung ke hal 7 kol 6
Perwira Polda Nyuap, Ditangkap UTAMA
2
BLSM Ditunda, Warga Kecele
GEBYAR
8
Konser Bertema 7 Kerajaan KESERIUSAN penyanyi Indah Dewi Pertiwi dalam mengkolaborasi antara budaya tradisional dan tarian modern di setiap konser besarnya, terus dilakukan. Bahkan ia berencana akan mempelajari kesenian asli Indonesia yang terdapat di tujuh kerajaan besar di Tanah Air.
Bantuan Salah Sasaran SERING saya dengar berita di TV atau baca di koran, bahwa Indonesia adalah negara yang kaya. Tapi kenapa masih banyak warga masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kepada masyarakat yang belum atau tidak mempunyai pekerjaan seharusnya Pemerin-
Bersambung ke hal 7 kol 1
SEMARANG - Mabes Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Korupsi mengamankan seorang oknum perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang bertugas di Polda Jawa Tengah. Penangkapan tersebut terkait dugaan suap bernilai ratusan juta rupiah untuk memuluskan jabatan di lingkungan kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Djihartono dikonfirmasi perihal penangkapan itu mengakui. Oknum yang dimaksud berinisial ES, Wakil Direktur Sabhara Polda Jateng. “Wadir Sabhara,” kata Djihartono dikonfirmasi wartawan perihal adanya penangkapan salah satu anggotanya itu oleh Mabes Polro, Senin (24/6). Informasi yang dihimpun, Wadir Sabhara Polda Jateng adalah adalah AKBP Edi Suroso. Sebelum menjabat Wadir Sabhara, dia bertugas sebagai Kapolres Karanganyar. Tidak dijelaskan bagaimana suap dan penangkapan di Jakarta itu terjadi. Menurut Kabid Humas, kasus dugaan suap jabatan itu ditangani langsung Mabes Polri. “Penangkapan konfirmasi ke Mabes. Laporan yang kami terima, dia anggota Polda Jateng diduga melakukan suap,” katanya. Informasi yang dihimpun, selain ES, Mabes Polri juga mengamankan seorang perwira berinisial JAP berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang bertugas di Polda Metro Jaya. Kaburnya narapidana (Napi) wanita Rutan Salatiga Ika Aprilia (33) warga Jalan Kawi Kawi Bawa Blok K, No 37 RT 05 RW VIII, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) malam lalu, di satu sisi menunjukkan lemahnya pengawasan petugas LP. Di sisi lain, modus dengan menyemprotkan pewangi pakaian dicampur dengan cabe yang dinilai sepele, ternyata bisa mengelabuhi petugas. IKA Aprilia adalah napi dengan kasus penipuan yang ditangani Polres Semarang. Ika dijerat dua tahun penjara masuk tanggal 22 Maret 2013 atau baru menjalankan 3 bulan hukuman. Dia dititipkan ke Rutan Salatiga lantara Kabupaten Semarang tidak memiliki panjara wanita. Namun dari penelusuran
Dua perwira menengah itu ditangkap di sebuah lokasi di Jakarta, Jumat (21/6) sekitar pukul 14.00 WIB. JAP bertugas di Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya. Informasinya, ia turut diamankan karena diduga menjadi makelar jabatan kepolisian. ES diduga memberikan uang ke JAP untuk memuluskan keinginannya, agar dibantu lolos dalam sebuah jabatan. Belum diketahui jabatan apa yang dimaksud.
Waspadai Tarif Umroh Murah SEMARANG - Minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umroh dan haji sangat tinggi. Setiap tahun ratusan juta jamaah diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menjalankan wisata religi. Alhasil agen/biro haji dan umroh pun menjamur hingga
jumlahnya tak terbendung. Saking banyaknya biro perjalan haji dan umroh, sampai tak bisa dibedakan mana yang resmi ataupun ilegal. Tak sedikit masyarakat yang tertipu atau ditelantarkan oleh biro Bersambung ke hal 7 kol 3
Polisi Ibarat Pemadam Kebakaran BANYAK korban penipuan yang menimpa sejumlah nasabah biro perjalanan umroh dan haji, atau perusahaan investasi butuh perhatian serius. Untuk menekan tindak kejahatan tersebut, pemerintah melalui dinas terkait dan kepolisian dituntut melindungi setiap orang
untuk memberi rasa aman. Terkait itu, polisi meminta pemberi izin lembaga penyedia jasa perjalanan dan perusahaan investasi, memperketat izin. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi maraknya dugaan penipuan yang terjadi di Kota Semarang. Polisi hanya
bertindak dan menangani, jika terjadi kasus penipuan. “Dalam kasus seperti itu, polisi ibarat jadi pemadam kebakaran. Ketika ada kerugian, kami baru mengetahui dan bertindak,” kata Direktur Di Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Membantah Dikonfirmasi Wawasan perihal penangkapannya atas dugaan suap, Wadir Sabhara Polda Jateng, AKBP Edi Suroso membantahnya. Dia mengaku tidak mengetahui hal itu. “Tidak itu. Saya tidak tahu. Silahkan konfirmasi ke Kabid Humas,” kata Edi Suroso, semalam. Edi mengaku tidak mengenal Kompol JAP anggota SDM Polda Jateng. Semalam, ia mengaku berada di rumahnya di Semarang dan membantah diamankan di Jakarta. “Saya tiBersambung ke hal 7 kol 1
Di Balik Kaburnya Napi Wanita Rutan Salatiga
Sempat Rayu Sipir Minta Roti Bakar Wawasan, terdapat cerita menarik di balik kaburnya Ika Aprilia.tang” dilakukan oleh seorang sipir penjara. Berdasarkan keterangan saksi pelaku Dwi Murtaningsih, napi yang mencoba ikut kabur dengan Ika namun tertangkap lagi, rencana kabur direncanakan pelarian selama empat hari. Dan selama empat hari itu, kedua wanita ini ternyata dibimbing oleh seorang mantan napi Rutan Salatiga, bernama Adityo. Pria inilah yang diduga menunggu di sepeda motor ketika kabur. “Adityo ini dulunya juga sempat di penjara di sini dalam kasus penipuan ke-
luar tahun berapa saya belum dapat data,” tandas Fauzol, Kepala Rutan Salatiga. Selama menyusun skenario pelarian, hampir tiap hari Adityo mengunjungi Ika. Saat itu, tak satu pun sipir yang curiga. Dan setiap kali bertemu, keduanya terlihat serius. Belakangan menurut Kepala Rutan, Adityo menawarkan sebuah pelarian dengan meminta sejumlah uang imbalan. Hingga akhirnya, malam yang direncanakan pun tiba. Perencanaan termasuk pembuatan senjata untuk melum OBAT: Kepala Rutan Salatiga Fauzol, saat menunjukkan foto Ika Aprilia termasuk obat yang diberikan pihak RSUD Salatiga, di ruang kerjanya, Senin (24/6). ■ Foto: Ernawarty-yan
Bersambung ke hal 7 kol 3