■ Jumat Pon ■ 28 Juni 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 100 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
PDIP Calon Juara JAKARTA - Pusat penelitian politik LIPI menggelar survei nasional tentang partisipasi politik dan perilaku pemilih pra Pemilu 2014. PDIP dan Golkar bersaing ketat sementara PKS tak lolos Presidential Threshold (PT), jika Pemilu 2014 digelar hari ini. Survei dilakukan pada tanggal 10-31 Mei 2013, dengan jumlah responden 1.799 orang. Survei dilakukan terhadap responden dengan usia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error 2,31% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil survei menunjukkan PDIP menang jika Pemilu digelar hari ini dengan dukungan 14,9% responden. PD mulai merangkak naik dengan dukungan 11,1% responden, sementara PKS bersama PAN,
Bayi Berkepala Dua Lahir Sehat
Bersambung ke hal 7 kol 1
PASAR GUBUG LUDES ■ 800 Los Terbakar GROBOGAN - Sebanyak 800 los Pasar Gubug di Desa/Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Kamis (27/6) pukul 18.30 WIB ludes terbakar.
Titik api yang diduga berasal dari los bakmi tersebut melumat los berikut dagangan yang selama ini ditempati sekitar 1.500 pedagang. Informasi yang dihimpun Wawasan menyebutkan, Matroji dan Sukarmin, warga sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 melihat
kepulan asap di pasar tersebut. Tak lama berselang, kobaran api makin membesar. Api diduga berasal dari kios bakmi di lokasi pasar setempat. ‘’Kami tak tahu awalnya, tahu-tahu api sudah berkobar,’‘ ujar Matroji, semalam. Bersambung ke hal 7 kol 3
LUDES: Seorang pedagang mengais barang yang terbakar di Pasar Gubug semalam. ■ Foto: SMNetwork/Dheky Kenedi
Paulinho Antar Brazil ke Final BELO HORIZONTE Brazil meraih kemenangan pada pertandingan semifinal Piala Konfederasi 2013 kontra Uruguay. Kemenangan dengan skor 2-1 itu mengantarkan A Selecao ke partai puncak. Bermain di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (27/6) dinihari WIB, Brazil unggul 1-0 hingga jeda. Gol mereka tercipta atas nama Fred. Uruguay mampu menyamakan kedudukan di awal babak kedua. Tembakan Edinson Cavani membuat puluhan ribu supor-
KE FINAL: Neymar dan Marcelo merayakan kemenangan Brazil. ■ Foto: Rtr
ter tuan rumah terdiam. Gol penentu kemenangan Brazil baru tercipta di menit-menit akhir babak kedua. Paulinho jadi pahlawan tim Samba lewat gol yang diciptakannya. Dengan kemenangan ini, Brazil berhak tampil di babak final yang akan dihelat di Stadion Maracana, Minggu (30/6) mendatang. Lawan mereka adalah Spanyol atau Italia. Pelatih Uruguay Oscar Tabarez menyesali kegagalan ekse-
CILACAP - Warga Cilacap digemparkan dengan lahirnya seorang bayi yang berkepala dua. Bayi ini lahir pada Rabu (26/6) malam sekitar pukul 21.45 WIB di Rumah Sakit Bersalin Duta Mulya, Kecamatan Majenang. Peristiwa langka ini langsung mengundang rasa penasaran banyak orang untuk melihatnya. Namun rasa penasaran ini harus dibendung karena pihak rumah sakit yang melarang adanya kunjungan secara berlebihan. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir dari rahim seorang ibu, Munjiah (27) warga Desa Purwosari RT 1 RW 3 Kecamatan Wanareja. Isteri Usman (36) yang hanya seorang buruh tukang kayu ini melahirkan anak keduanya dengan proses caesar. “Karena kondisinya yang sangat tidak memungkinkan untuk proses kelahiran normal,” ujar Direktur Rumah sakit bersalin Duta Mulya, dr. Tatang Mulyana saat ditemui wartawan. Data yang ada menyebutkan, bayi ini lahir sehat dengan
panjang tubuh 46 cen- timeter dan berat 4,2 kilogram. Dan saat ini masih berada dalam ruang perawatan RSB Duta Mulya. “Kami sedang melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta untuk merujuknya” tutur Tatang. Pihaknya berusaha untuk memberikan perawatan yang optimal kepada sang bayi termasuk berupaya menghilangkan beban biaya seperti menggunakan fasilitas jampersal (jaminan persalinan). Dengan dirujuk ke Sardjito, harapanya bayi malang ini semakin mendapat perawatan yang lebih intensif. Dijelaskan, dalam istilah medis kelainan yang dialami bayi ini disebut dicephalus parapagus on joined twins. “Ini merupakan kelainan kembar mulai dari kepala sampai leher. Tapi bukan kembar siam” jelasnya. Itu karena bayi tersebut hanya memiliki satu organ dalam termasuk kerongkongan serta kaki dan tangannya yang satu pasang. Bersambung ke hal 7 kol 1
Pembelahan Sel Tak Sempurna SEMARANG - Kejadian kelahiran bayi kembar kepala pasangan usman (36) dan Mun- jiah (27) warga Desa Purwosari Rt 01 Rw 03, Kecamatan Wanareja, Cilacap tergolong langka dengan perbandingan satu per 200 ribu kelahiran. Bayi yang lahir di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya, Majenang, Kabupaten Cilacap Rabu (26/6) ini disebebkan karena multifaktor. Secara medis, kelahiran langka tersebut biasa disebabkan oleh faktor internal saat bayi masih di dalam kandungan. Jika terdapat faktor eksternal, maka spesifikasinya dari beberapa kelahiran bayi langka tersebut perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Seperti yang dianalisa secara umum penyebab kelahiran kembar dempet biasa disebabkan oleh ketidaksempurnaan pembelahan sel dalam saat kehamilan.
“Kelahiran yang sangat langka seperti itu disebabkan oleh banyak faktor. Namun secara ilmu kedokteran, kembar kepala tersebut atau kembar yang anggota tubuh lainnya masih melekat disebabkan karena ketidaksempurnaan pembelahan sel saat di dalam kandungan. Pembelahan tersebut terjadi di bawah usia tiga bulan saat kehamilan,” papar dokter Rumah Sakit Tlogorejo Semarang, dr Arie Sutanto Sp OG. Persalinannya, lanjut Arie, biasanya dilakukan dengan operasi caesar. Jika terdapat faktor yang lain atau faktor eksternal bisa saja dikarenakan konsumsi obat oleh ibu bayi. Beberapa kasus tidak diketahui secara spesifik faktor eksternal apa yang menyebabkan terjadinya pembelahan yang tidak sempurna Bersambung ke hal 7 kol 1
Raja Solo Tolak Pisah dari Jateng
Bersambung ke hal 7 kol 1
SOLO - Kendati kerabat Keraton Solo mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), untuk memisahkan diri dari Provinsi Jateng, namun ternyata itu tak direstui oleh Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII.
Pihak PB XIII Hangabehi maupun dan KGPH PA Tejowulan selaku Dwi Tunggal Keraton Surakarta tidak pernah mewacanakan melepaskan diri dari Provinsi Jateng atau membentuk Daerah Istimewa Surakarta (DIS). “Keraton Surakarta tetap berposisi dalam konteks budaya sebagaimana amanat Swargi Paku Buwana XII,” ungkap juru bicara Dwitung-
gal Keraton Surakarta, KRH Bambang Pradotonagoro ketika diminta tanggapan tentang uji materi mengenai Pasal 1 ayat 1 UU No 10 / 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah yang diajukan Gray Koes Isbandiyah dan KP Eddy S Wirabhumi. Bambang Pradotonagoro Kamis Bersambung ke hal 7 kol 3