Cesar
■ Minggu Kliwon ■ 30 Juni 2013
TAHUN KE 28 NO: 102 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
Luiz
Casillas
Duel Kiblat Bola Dunia
Oscar
Neymar
RIO DE JANEIRO - Dua tim kuat dunia, Brazil dan Spanyol bakal saling berhdapan di final Piala Konfederasi, Senin (1/7) dinihari di Stadion Maracana Brazil. Selama lima tahun mendominasi sepakbola dunia, Spanyol terbukti mampu melewati segala tantangan yang ada.
Pertandingan tersebut bisa menjadi duel antara kiblat sepakbola dunia saat ini, yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya, Brazil dan Spanyol sama-sama punya pemain berkualitas dan gaya bermain menghibur. Terlebih kedua ne-
Ramos
Xavi Torres
Bersambung ke hal 2 kol 3
Mobil Pejabat Pemprov Ditarik SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Sabtu (29/6) mulai menarik mobil dinas (mobdin) yang diadakan dengan sistem sewa/rental. Penarikan dilakukan secara bertahap sesuai dengan masa habis kontrak. Total mobdin yang pengadaanya menggunakan sistem sewa sebanyak 297 unit dan disebar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprov serta untuk fasilitas anggota DPRD Jateng. Jenis mobdin yang pengadaanya menggunakan sistem sewa tersebut di antaranya Toyota Fortuner, Toyota Rush, Toyota Avanza, KIA Pregio, dan Mitsubishi (mobil ambulans). Dalam penarikan perdana kemarin terdapat 66 mobil yang ditarik. Dikabarkan di dalamnya termasuk lima mobil Toyota Fortuner yang digunakan oleh pimpinan dewan. Praktis mulai kemarin para pejabat Pemprov tak lagi bisa menggunakan mobil-mobil mewah tersebut, karena harus menunggu pembelian baru yang akan dilakukan Pemprov dalam waktu dekat. Kepala Bidang Fasilitasi Aset Daerah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Provinsi Jateng Wis-
GEBYAR
8
Luna & Ariel CLBK di Bali SEJAK dikabarkan putus, Luna Maya dan Ariel NOAH memang tak lagi terlihat bersama. Namun beberapa lalu beredar foto mirip keduanya yang sedang menikmati kebersamaan di Bali. Akankah ini menjadi momen kembalinya hubungan manis keduanya atau cinta lama bersemi kembali (CLBK) mereka?
nu Surya Baratha menyatakan, mobil dinas yang ditarik kemarin yang masa kontraknya habis pada 29 Juni 2013. “Ada 66 unit yang ditarik bulan Juni. Lalu 164 unit di bulan Juli dan sisanya 67 unit pada bulan Desember,’‘ kata Wisnu, kemarin. ■ Dicek Ia menyatakan, mobil-mobil tersebut akan dikembalikan pada penyedia jasa yakni PT Trans Semarang. Sebelum dikembalikan mobil-mobil tersebut dicek kelengkapan, mulai dari asesoris, surat-surat dan lainnya. Pemerintah juga melibatkan pihak kepolisian untuk mengecek kesesuaian nomor mesin dan nomor rangka mobil sebelum dikembalikan pada PT Trans Semarang. Mobil-mobil tersebut untuk sementara ditampung di kantor DPPAD Provinsi Jateng dan halaman kompleks kantor Gubernuran Bersambung ke hal 2 kol 1
MOBIL RENTAL: Sejumlah mobil dinas pejabat Pemprov dan DPRD Jateng, dicek ulang setelah ditarik, Sabtu (29/6). Mobil tersebut dikembalikan ke pihak PT. Trans setelah masa sewa habis. ■ Foto: Weynes-yan
Tim Khusus Tangani Bayi Kepala Dua YOGYA - Dokter RSUP Dr Sarjito Yogyakarta, Senin (1/7) baru membentuk tim dokter untuk melakukan perawatan dan menangani bayi berkepala dua tersebut. Saat ini, tim medis berusaha membuat kondisi bayi stabil, dengan memasang oksigen kanal 1 liter per menit, infus D10, dan NGT (selang untuk memasukkan cairan pengganti ASI). “Tim dokter baru akan dibentuk pada Senin depan. Para dokter ahli mulai rapat untuk pemeriksaan organ dalam, apakah terjadi duplikasi organ atau tidak. Maka belum diketahui langkah apa yang akan dilakukan oleh tim dokter nantinya,” ujar Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP Dr Sar-
djito Yogyakarta, Trisno Heru Nugroho, Sabtu (29/6). Saat ini, bayi tersebut dirawat di bagian NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dengan kondisi kesehatan stabil. Bayi yang lahir pada Rabu (26/6) malam, sekitar pukul 21.45 WIB di Rumah Sakit Bersalin Duta Mulya, Kecamatan Majelang. Bayi berjenis laki-laki tersebut, merupakan anak pasangan Munjiah (27) dengan Usman (36) warga Desa Purwosari Rt 1 Rw 3 Kecamatan Wanarejo, Kabupaten Cilacap, Jateng. Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi kemarin juga mengunjungi bayi berkepala dua Bersambung ke hal 2 kol 1
Munjiah Tak Pernah Minum Obat Aneh-aneh DALAM ingatan Usman, tak ada firasat buruk yang dialami selama kehamilan isterinya, Munjiah. Seperti halnya kelahiran anak pertamanya yang kini berusia 3 tahun, ia semampunya menjadi ayah siaga untuk sang jabang bayi yang masih dalam kandungan isterinya. “Periksa ke bidan ya rutin. Obat-obat yang diminum isteri saya, ya obatobat yang dari hasil periksa. Setahu saya, isteri saya ngga aneh-aneh, minum atau makan sembarangan,” ujar Usman, ayah bayi berkepala dua yang lahir pada Rabu (26/6) malam
sekitar pukul 21.25 di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya Majenang. Hanya saja, pemeriksaan bayi dengan teknologi USG katanya memang tidak ditempuh karena keterbatasan biaya. Alangkah kagetnya ia ketika mengetahui kenyataan bahwa proses kelahiran Munjiah tidak bisa dilakukan secara normal, karena ada kelainan yang diBersambung ke hal 2 kol 3 INTENSIF: Bayi berkepala dua masih dirawat intensif. ■ Foto: Ady Purwadi-yan
Lokananta Solo Menuju Museum
Mematen Sejarah Musik Tanah Air SPORT
Lokananta Solo menjadi cikal bakal industri rekaman Indonesia dan merupakan perpustakaan audio bersejarah di Indonesia. Meski mempunyai nilai sejarah tinggi, sayangnya kondisi Lokananta memprihatinkan dan butuh penyelamatan. Belakangan muncul wacana menjadikan Lokananta sebagai museum musik, dan inilah yang ditunggu realisasinya.
10
Maradona Ngambeg, Acara Amburadul RATUSAN anak-anak SSB yang antusias ingin mendapatkan ilmu bermain sepakbola dari sang legenda hidup sepakbola dunia, Diergo Armando Maradona, Sabtu (29/6), akhirnya harus gigit jari. Bintang Argentina di Piala Dunia 1986 itu batal memberikan coaching clinic. Dan hanya bagi-bagi bola.
KOLEKSI: Inilah sejumlah koleksi piringan hitam di Lokananta Solo. ■ Foto: Bagus Adji-yan
SEBUAH bangunan tua berdiri masih kokoh di Jalan Ahmad Yani 379 Solo. Tak ada aktivitas banyak dalam gedung yang berdiri di areal tanah seluas 2,1 hektar ini. Bahkan orang luar Solo pun sering bertanya-tanya,
apa itu Lokananta. Meski ada bangunannya tapi tak ada aktivitas berarti. Padahal Lokananta menyimpan tapak sejarah yang tinggi bagi dunia musik dan rekaman di Tanah Air. Lokananta didirikan 29 Oktober 1956, oleh Menteri Olahraga Sudibyo di Kota Solo. Dulu berfungsi sebagai tempat memproduksi piringan hitam untuk bahan siaran RRI di seluruh Indonesia. Tak mengherankan industri ini berdiri di bawah jawatan RRI kala itu.
■ Industri Rekaman Lokananta merupakan bagian sejarah bagi industri reka-
man di negeri ini, karena bersama studio Irama Menteng Jakarta (1950-1960), keduanya membuka jalan perkembangan rekaman. Yang membedakan, Studio Irama Menteng konsen dengan rekaman lagu-lagu pop zaman itu, sedangkan Lokananta lebih berorientasi pada rekaman seni budaya, khususnya budaya tradisional di seluruh Indonesia. Lokananta meraih masa keemasannya, ketika memproduksi ribuan gendhing jawa yang saat itu sangat digemari masyarakat. Ada sekitar 3.000 master rekaman dan 40 ribuan piringan hitam rekaman menjadi koleksi Lokananta. Piringan hitam itu berisi gamelan Jawa, Bali, Sunda, dan musik daerah lainnya, lengkap dengan pesindennya. Rekaman gending karawitan Bersambung ke hal 2 kol 1