WAWASAN 01 Juli 2013

Page 1

■ Senin Legi ■ 1 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 103 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Siap Nyapres, Mahfud Rajin Sambangi Ponpes JEPARA - ‘’Jika negara kondisinya masih seperti ini-ini saja, saya siap diajukan sebagai capres. Namun, jika ada calon yang lebih baik, saya akan mendukungnya,’‘ Penegasan itu dikemukakan Mahfud MD, saat menghadiri Haflah Akhirissanah Ponpes Hadziqiyyah Gemiring Lor, Nalumsari Jepara, Minggu (30/6) sore. Sebelumnya, Pembina Yayasan Hadziqiyyah, KH Hayatun Abdullah Hadziq, saat menyampaikan sambutan, tanpa basa-basi langsung mengatakan, maksud kehadiran Mahfud MD untuk menjaring dukungan masyarakat dan persiapan pencapresan pada Pemilu 2014 mendatang. ‘’Pak Mahfud ke seni untuk maju sebagai capres. Negara ini membutuhkan pemimpin yang bisa memperjuangkan dan mengayongi seluruh lapisan masyarakat,’‘ tukas Hayatun. Pendapat senada juga dikemukakan Bupati Jepara KH Ahmad Marzuqi. Reputasi Mahfud MD selama menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, sangat layak menjadi pemimpin bangsa. Guru besar Fakul-

SULAH SUNGSANG: Komunitas seni Keron, Kecamatan Sawangan, Magelang menampilkan kesenian “Sulah Sungsang” dalam Festival Lima Gunung di kaki Gunung Andong Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. ■ Foto: Widiyas Cahyono

Dana Minim, Festival Lima Gunung Meriah MAGELANG -Langit di balik Gunung Andong yang membiru, seakan menyambut puluhan seniman yang berasal dari Komunitas Lima Gunung, Minggu (30/7), unjuk kebolehan dalam gerak tari dari masing-masing komunitas. Festival Lima Gunung (FLG) XII, yang tahun ini diselenggarakan di kaki Gunung Andong Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, merupakan ajang tahunan dari para seniman ‘gunung’ yang telah berkiprah selama Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

Gedung Berlian Diguncang Ledakan UTAMA

■ Diduga Unsur Sabotase

2

BLSM Kacau, Parpol Harus Tanggung Jawab

GEBYAR

SEMARANG - Kompleks Gedung Berlian DPRD Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (30/6) sekitar pukul 17.30 WIB dihebohkan munculnya suara ledakan yang cukup keras. Suara ledakan tersebut terjadi sekitar 15 kali, namun menurut sejumlah saksi, ledakan keras hanya terjadi satu kali.

8

Dapat 23 Kue ARTIS Nikita Willy merayakan hari ulang tahunnya yang ke-19 bersama para fansnya di Aliba Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (30/6). Dalam acara tersebut, Nikita mendapat hadiah 23 kue. Para fans, Nikita Lovers memberikan hadiah berupa 19 kue ulang tahun. Sementara sisanya, ia dapatkan dari sang ibunda dan kekasihnya, Diego Michiels.

Grafis: Dhimas

Bersambung ke hal 7 kol 3

17

Pelanggaran di PPD Ditindak Tegas SANKSI terhadap pelanggaran yang dilakukan saat pendaftaran peserta didik (PPD) di beberapa kota termasuk Semarang bisa dikenakan kepada satuan pelaksana pendidikan yang melenceng. Peraturan di masing-masing wilayah menegaskan agar keadilan diberikan sepenuhnya untuk siswa pendaftar secara transparan.

dakan. Salah seorang saksi Slamet Riyanto mengaku mendengar suara ledakan keras saat berada di dekat Gedung Berlian. “Ledakan sangat keras, disertai semburan bola api,” katanya. Salah seorang warga Heru Wibawa yang berada di sekitar lokasi menambahkan, dirinya berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Ledakan keras terdeBersambung ke hal 7 kol 3

Rob, Kantor Camat Pindah ke Rumdin Perahu Terbalik, 7 Pelajar DEMAK - Kantor Kecamatan Sayung pindah di rumah dinas (rumdin) camat. Menyusul genangan rob yang semakin tinggi setiap harinya, sehingga sempat merendam dan merusak peralatan elektronik inventaris kecamatan. Camat Sayung Arief Sudaryanto SSos MSi menuturkan, bencana alam rob memang telah merendam sebagian wilayah Kecamatan Sayung sejak dua dekade terakhir. Meski telah dilakukan upaya penanggulangan berupa penanaman mangrove, pembangunan sabuk pantai atau alat pemecah ombak (APO) hingga peninggian bangunan, namun setiap ha-

SEMARANG SQUARE

Sejumlah pengguna jalan dan petugas jaga DPRD Jateng sempat panik, menyusul adanya suara ledakan yang berasal dari salah satu sudut di bagian samping Gedung Berlian tersebut. Belum diketahui sumber ledakan yang sempat menimbulkan semburan api dan bau belerang tersebut. Namun satu unit tim gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk memeriksa penyebab le-

Sebait kidung Rumeksa ing Wengi gubahan Sunan Kalijaga disenandungkan berulang-ulang mengiringi ritual pencukuran satu per satu dari tujuh anak berambut gimbal yang merupakan tradisi turun temurun di kawasan Dataran Tinggi Dieng. PROSES cukur rambut gembel masih dilestarikan warga di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Ritual tersebut kembali digelar di kawasan Candi Arjuna, bersamaan dengan acara Dieng Cultur Festival IV Tahun 2013, Minggu (30/6). Sedikitnya ada tujuh anak yang memiliki rambut gembel mengikuti prosesi tersebut. Cukur rambut gembel diawali dengan kirab keliling desa. Saat pemotongan rambut juga diiringi kidung Jawa “Rumeksa Ing

Tenggelam, 1 Tewas

BANJIR ROB : Halaman depan kantor kecamatan dan rumdin camat Sayung terendam banjr rob yang semakin tinggi beberapa hari terakhir. ■ Foto: sari jati

BUMIAYU - Sebanyak tujuh pelajar tenggelam saat perahu jukung yang mereka tumpangi di Waduk Penjalin, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Minggu (30/6) sekitar pukul 15.00 WIB, terbalik. Seorang di antaranya yakni Cempaka Ferilia Putri (11) tewas dalam musibah itu. Korban ditemukan pukul 20.59 WIB atau sekitar lima jam setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR bersama warga. Adapun korban selamat adalah Sulastri (12), Masniya Sriyani (13), Khotijah (12), Siti Khoriyah (9), Nurul Hikmah (11), Tuflicha (11). Seluruh korban merupa-

kan warga Kedungwungu, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan. Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa bermula ketika para korban bermaksud pulang setelah belajar di sebuah madrasah diniyah di Karangsempu. Di tengah perairan antara Karangsempu-Kedungwungu mendadak bertiup angin kencang disertai hujan. Perahu yang mereka tumpangi langsung oleng dan terbalik. “Menurut penuturan korban, saat ada angin kencang menimbulkan gelombang yang cukup Bersambung ke hal 7 kol 1

Tradisi Cukur Rambut Gembel di Dieng

Diawali Kirab, Diiringi ’Rumeksa Ing Wengi’ Wengi” yang pernah dinyanyikan oleh Sunan Kalijaga. “Ritual ini merupakan peninggalan leluhur yang hingga kini masih menjadi tradisi turun temurun pada masyarakat Dieng,” kata tokoh masyarakat setempat Bandi Yubianto. Dia mengisahkan, warga di kawasan tersebut selalu ada anak-anak yang memiliki rambut gembel. Rambut tersebut tumbuh secara alami. Anak-anak yang memiliki rambut tersebut biasanya awalnya menga lami gejala panas yang tinggi dan mengigau pada waktu tidur. “Oleh karena itu anak berambut gembel harus dicukur melalui upacara ruwat,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa rambut gembel menurut legenda muncul sejak masa Kiai Kolodete dan Nini Ronce yang merupakan leluhur Dieng. Rambut Gembel awalnya sering dianggap sebagai bala atau malapetaka. “Upacara ruwat cukur gembel ini biasanya dilakukan setelah sang anak meBersambung ke hal 7 kol 1 CUKUR RAMBUT: Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo melakukan ritual cukur rambut terhadap salah satu anak berambut gembel, di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Minggu (30/6). ■ Foto: Joko Santoso


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 01 Juli 2013 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu